PROYEKSI PENAWARAN TEBU INDONES SIA TAHUN 2025 : ANALISIS RESPON PENAWA ARAN OLEH I MADE SANJAYA H14053726 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMENN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PROYEKSI PENAWARAN TEBU INDONESIA TAHUN 2025 : ANALISIS RESPON PENAWARAN OLEH I MADE SANJAYA H14053726 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUTT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN I MADE SANJAYA, Proyeksi Penawaran Tebu Indonesia Tahun 2025 : Analisis Respon Penawaran (dibimbing oleh DEDI BUDIMAN HAKIM). Adanya isu kelangkaan minyak bumi akhir-akhir ini menyebabkan perlunya kebijakan terkait pemenuhan kebutuhan energi di masa yang akan datang. Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 5 Tahun 2006 yang kemudian direspon oleh Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral dengan menetapkan sasaran bahwa pada tahun 2025 penggunaan energi berbahan dasar minyak bumi ditargetkan kurang dari 20 persen dari konsumsi energi total, penggunaan gas bumi sebesar 30 persen, lebih dari 33 persen berbahan baku batu bara, lebih dari 5 persen untuk masing-masing panas bumi, energi nabati (tanaman) dan energi alternatif lainnya. Salah satu tanaman yang berpotensi diolah menjadi bahan baku penghasil energi adalah tanaman tebu. Penggunaan tanaman tebu sebagai bahan baku penghasil energi diduga akan menyebabkan trade off output tanaman tebu itu sendiri. Jika hal tersebut benar, maka pergeseran fungsi output akan menyebabkan pergeseran kurva penawaran dari tanaman tebu. Untuk itu perlu dilakukan analisis respon penawaran tebu Indonesia. Ketersedian tebu di Indonesia sebagai penghasil gula masih belum mencukupi, hal ini dapat dilihat dari jumlah permintaan total gula nasional yang lebih besar daripada jumlah produksi gula di dalam negeri. Akibatnya pengadaan impor gula sampai dengan tahun 2008 masih terus dilakukan. Ironisnya, lahan yang tersedia di Indonesia merupakan lahan yang sangat potensial ditanami tebu. Rendahnya produksi tebu nasional selain dikarenakan jumlah luas areal tanam yang tergolong sempit, juga disebabkan oleh produktivitas tanaman tebu yang masih rendah. Untuk meningkatkan produksi tebu domestik diperlukan pengkajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, baik dari segi harga output, harga input produksi, dan variabel-variabel non-market yang secara relevan mempengaruhi pergeseran produksi tanaman tebu. Pada penelitian ini pengkajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penawaran tebu di Indonesia dilakukan dengan menggunakan data time series dari tahun 1969-2006 bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Nerlovian yang diestimasi dengan metode kuadarat terkecil (OLS). Penggunaan metode OLS
didasarkan karena produk yang diteliti adalah produk pertanian yang mempunyai karakteristik beda kala. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Penggunaan metode deskriptif kualitatif didasarkan untuk menjelaskan pengkajian faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan produksi tanaman tebu di Indonesia. Metode analisis kuantitatif didasarkan untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas yang digunakan di dalam penelitian ini mempengaruhi variabel tak bebas yang dikaji. Dari hasil empiris menunjukkan bahwa peningkatan produksi tebu Indonesia jauh lebih responsif jika dilakukan dengan pendekatan intensifikasi, artinya peningkatan penawaran dilakukan dengan meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menetapkan kebijakankebijakan terkait dengan kebijakan harga faktor-faktor input produksi produk pertanian seperti kebijakan harga pupuk, harga pestisida, dan tingkat upah buruh. Berdasarkan nilai elastisitas penawaran tebu di Indonesia, jumlah penawaran tebu pada tahun 2025 mendatang diproyeksikan sebesar 70.531.653 ton sedangkan proyeksi jumlah kebutuhan total tebu nasional adalah sebesar 63.158.292 ton sehingga pada tahun 2025 dapat disimpulkan bahwa program swasembada gula dapat tercapai. Mengingat tebu adalah produk pertanian yang sangat potensial sebagai bahan baku energi, proyeksi jumlah penawaran tebu tahun 2025 dirasa masih sangat rendah, oleh karena itu penulis menyarankan agar peningkatan produksi baik melalui pendekatan luas areal maupun produktivitas terus dilakukan.
PROYEKSI PENAWARAN TEBU INDONESIA TAHUN 2025 : ANALISIS RESPON PENAWARAN OLEH I MADE SANJAYA H14053726 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Skripsi Nama NIM : Proyeksi Penawaran Tebu Indonesia Tahun 2025 : Analisis Respon Penawaran : I Made Sanjaya : H14053726 Menyetujui : Dosen Pembimbing, Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M. Ec NIP : 19641022 198903 1 003 Mengetahui : Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP : 19641023 198903 2 002 Tanggal Lulus :
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Agustus 2009 I Made Sanjaya H14053726
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir pada tanggal 8 September 1987 di Depok, sebuah kota satelit yang berada di propinsi Jawa Barat. Penulis anak terakhir dari dua bersaudara pasangan I Made Gora Pandi dan A. Etty Aguswati. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan jenjang sekolah dasar di SD PSKD Kwitang VIII Depok, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 2 Depok hingga lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMA Negeri 49 Jakarta Selatan dan berhasil lulus tanpa hambatan pada tahun 2005. Di tahun 2005, penulis mendaftarkan diri untuk melanjutkan jenjang sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). IPB menjadi pilihan penulis dengan harapan besar agar dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir, sehingga penulis dapat menjadi sumberdaya yang berguna bagi pembangunan negara. Di IPB penulis diterima menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Departemen Ilmu Ekonomi. Selama menjadi mahasiswa, penulis turut andil dalam beberapa kepanitiaan dan organisasi HIPOTESA.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul Proyeksi Penawaran Tebu Indonesia Tahun 2025 : Analisis Respon Penawaran. Tebu merupakan komoditas yang sangat penting peranannya dalam kebutuhan pokok manusia dan merupakan satu-satunya bahan pemanis alami yang lazim digunakan manusia. Karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai respon penawaran tebu Indonesia dengan harapan penelitian ini dapat menjadi literatur dalam meningkatkan produksi gula nasional dan mencapai swasembada gula nasional. Disamping itu skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terimakasih terutama kepada Dedi Budiman Hakim Ph.D, yang telah memberikan bimbingan kepada penulis baik secara teknis maupun psikis dalam proses penyelesaian skripsi ini hingga dapat dikerjakan dengan maksimal. Ucapan terimakasih juga penulis tujukan kepada Dr. Sri Hartoyo sebagai penguji utama dan Dr. Lukytawati sebagai komisi pendidikan yang telah bersedia menguji hasil karya penulis. Semua kritikan dan saran Beliau merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Ade Holis atas kesediannya membantu penulis dalam hal perbaikan tata cara penulisan skripsi ini. Meskipun demikian, segala kesalahan yang terjadi dalam penelitian ini, sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada tim Supply Response atas kerjasamanya dalam sebuah penelitian terkait dengan skripsi penulis, bersamasama penulis mendapatkan pembelajaran yang tidak akan penulis temukan di dalam institusi manapun. Kekompakan dan kerjasama tim untuk menyelesaikan masalah merupakan pembelajaran yang sangat berharga bagi penulis.
Penulis juga sangat terbantu oleh kritik dan saran dari para peserta pada seminar hasil penelitian ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak lain yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini namun tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Akhirnya dengan bangga penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua Orang Tua penulis I Made Gora Pandi dan A. Etty Aguswati serta kakak penulis Putu Damarathi. Kesabaran dan dorongan mereka sangat besar artinya dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan. Bogor, Agustus 2009 I Made Sanjaya H14053726