PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JUNI 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MARET 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JULI 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2012

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2011

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOPEMBER 2012

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Bulan Oktober 2017

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2017 SEBESAR

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016 SEBESAR 105,26

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2016 SEBESAR 104,23

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JUNI 2017 SEBESAR

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JULI 2016 SEBESAR 104,57

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MARET 2017 SEBESAR 101,32

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2016 SEBESAR 105,47

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MARET 2016 SEBESAR 102,57

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016 SEBESAR 102,90

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2015

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 SEBESAR 102,22

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MEI 2017 SEBESAR 101,41

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2016

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MEI 2016 SEBESAR 103,21

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN JULI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN MARET 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN MARET 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN JULI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN MEI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN JULI 2017

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2017 SEBESAR 101,64

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2014

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan September 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2017

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN MARET 2015 SEBESAR 99,48

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2015 SEBESAR 100,79

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2014 SEBESAR 102,18

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2015 SEBESAR 98,71

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JUNI 2015 SEBESAR 100,36

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MEI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah

Transkripsi:

No. 53/09/63/Th.XVIII, 1 September PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI (NTP) BULAN AGUSTUS TURUN 0,29 PERSEN Pada Agustus NTP Kalimantan Selatan tercatat 99,11 atau turun 0,29 persen dibanding NTP Juli. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,29 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) relatif tidak mengalami kenaikan. Dilihat dari subsektornya, tiga subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan dua subsektor mengalami kenaikan NTP. Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,48 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,65 persen, dan Subsektor Perikanan turun sebesar 0,98 persen. Sementara Subsektor Holtikultura mengalami kenaikan NTP sebesar 0,74 persen dan Subsektor Peternakan naik sebesar 0,11 persen. Pada Agustus terjadi deflasi di daerah pedesaan Kalimantan Selatan sebesar 0,03 persen akibat turunnya indeks pada subkelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen. Sementara itu, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,34 persen, subkelompok perumahan naik sebesar 0,14 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,62 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,49 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,07 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan Agustus sebesar 102,98 atau turun sebesar 0,39 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Pada bulan Agustus, secara Nasional, Provinsi Lampung mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,06 persen, sebaliknya Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 1,34 persen. *) Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63 /Th.XVIII, 1 September 1

1. Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Pada bulan Agustus, NTP Kalimantan Selatan tercatat sebesar 99,22 atau turun 0,29 persen jika dibandingkan NTP pada bulan Juli sebesar 99,40. Angka NTP tersebut diperoleh dari rasio antara indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). Jika dilihat masing-masing subsektor, tiga subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan dua subsektor mengalami kenaikan NTP. Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,48 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,65 persen, dan Subsektor Perikanan turun sebesar 0,98 persen. Sementara Subsektor Holtikultura mengalami kenaikan NTP sebesar 0,74 persen dan Subsektor Peternakan naik sebesar 0,11 persen. Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya (2012 = 100) Subkelompok Juli Agustus % Perubahan (1) (2) (3) (4) 1 Tanaman Pangan a. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 97,88 97,41-0,48 b. Indeks Harga yang diterima Petani (It) 107,74 107,16-0,54 - Padi 108,35 107,73-0,57 - Palawija 102,47 102,26-0,21 c. Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) 110,08 110,01-0,06 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,18 111,04-0,12 - Indeks BPPBM 107,04 107,17 0,12 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63/Th.XVIII, 1 September

Tabel 1 Lanjutan Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya (2012 = 100) Subkelompok Juli Agustus % Perubahan (1) (2) (3) (4) 2 Hortikultura a. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 100,33 101,07 0,74 b. Indeks Harga yang diterima Petani (It) 110,45 111,22 0,69 - Sayur-sayuran 120,39 120,58 0,16 - Buah-buahan 107,42 108,42 0,93 - Tanaman Obat 105,51 105,51 0,00 c. Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) 110,09 110,04-0,05 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,19 111,10-0,08 - Indeks BPPBM 104,64 104,75 0,11 3 Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani (NTP-TPR) 91,68 91,08-0,65 b. Indeks Harga yang diterima Petani (It) 100,79 100,09-0,69 - Tanaman Perkebunan Rakyat 100,79 100,09-0,69 c. Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) 109,94 109,89-0,04 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,11 111,05-0,05 - Indeks BPPBM 105,19 105,17-0,02 4 Peternakan a. Nilai Tukar Petani (NTP-TR) 109,85 109,97 0,11 b. Indeks Harga yang diterima Petani (It) 117,84 117,98 0,12 - Ternak Besar 120,67 120,81 0,12 - Ternak Kecil 111,91 112,54 0,56 - Unggas 117,48 117,26-0,18 - Hasil Ternak 116,65 117,21 0,48 c. Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) 107,27 107,29 0,02 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,21 111,15-0,05 - Indeks BPPBM 102,87 102,96 0,10 5 Perikanan a. Nilai Tukar Petani (NTNP) 109,51 108,44-0,98 b. Indeks Harga yang diterima Petani (It) 121,41 120,83-0,48 - Penangkapan Ikan 122,92 122,24-0,55 - Budidaya 117,42 117,11-0,27 c. Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) 110,87 111,43 0,51 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 114,29 114,99 0,61 - Indeks BPPBM 104,76 105,08 0,31 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63 /Th.XVIII, 1 September 3

Tabel 1 Lanjutan Nilai Tukar Petani Per Subsektor serta Perubahannya (2012 = 100) Gabungan Subkelompok Juli Agustus % Perubahan (1) (2) (3) (4) a, Nilai Tukar Petani (NTP) 99,40 99,11-0,29 b, Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) 109,02 108,70-0,29 c, Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) 109,68 109,68 0,00 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,41 111,37-0,03 - Indeks BPPBM 105,46 105,56 0,10 Gabungan Tanpa Perikanan a, Nilai Tukar Petani (NTP) 98,53 98,30-0,23 b, Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) 107,97 107,67-0,28 c, Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) 109,58 109,53-0,04 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,16 111,07-0,09 - Indeks BPPBM 105,51 105,60 0,08 2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks harga yang diterima petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Agustus, indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,29 persen dibandingkan bulan Juli, yaitu dari 109,02 menjadi 108,70. Penurunan ini sepenuhnya didukung oleh turunnya harga gabah, tomat, jeruk, nangka, kelapa, karet, kelapa sawit, ayam buras, ayam ras pedaging, telur ayam ras, ikan nila, ikan patin, ikan gabus, udang sungai, ikan bawal, ikan manyung, ikan tenggiri, udang laut, dan cumi-cumi. 3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dan Harga Konsumen Pedesaan Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani bulan Agustus tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan bulan Juli. Jika dilihat dari kelompok konsumsi rumah tangga, subkelompok bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,49 persen. Sementara itu, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,34 persen, subkelompok perumahan naik sebesar 0,14 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,62 persen, 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63/Th.XVIII, 1 September

subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,49 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,07 persen. Dilihat dari biaya produksi dan penambahan barang modal pertanian, pada bulan Agustus terjadi kenaikan indeks sebesar 0,10 persen dibandingkan kondisi bulan Juli. Kenaikan ini disebabkan harga pupuk, obat-obatan dan pakan naik 0,13 persen, biaya sewa dan pengeluaran lainnya naik 0,28 persen, biaya transportasi naik 0,07 persen, penambahan barang modal naik 0,02 persen, dan upah buruh naik 0,04 persen. 4. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) Pada bulan Agustus, nilai NTP-P turun sebesar 0,48 persen. Hal ini disebabkan It mengalami penurunan sebesar 0,54 persen, sementara Ib mengalami penurunan relatif lebih kecil yaitu sebesar 0,06 persen. Turunnya It pada bulan Agustus sebesar 0,54 persen terjadi akibat dari penurunan pada kelompok padi sebesar 0,57 persen dan juga penurunan pada kelompok palawija sebesar 0,21 persen. Penurunan Ib sebesar 0,06 persen disebabkan penurunan pada indeks kelompok konsumsi rumah tangga sebesar 0,12 persen. Sementara indeks kelompok biaya produksi dan penambahan barang modal naik sebesar 0,12 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) Pada bulan Agustus, NTP-H naik sebesar 0,74 persen. Hal ini disebabkan It mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen, sementara Ib mengalami penurunan yaitu sebesar 0,05 persen. Kenaikan It bulan Agustus disebabkan naiknya harga berbagai komoditas pada kelompok sayur-sayuran khususnya komoditi cabe merah, cabe rawit, dan kacang panjang. Pada kelompok buah-buahan yang mengalami kenaikan harga adalah komoditi nangka, pisang, dan semangka. c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-TPR) Pada bulan Agustus, NTP-TPR turun sebesar 0,65 persen. Hal ini terjadi karena It mengalami penurunan sebesar 0,69 persen, sementara Ib mengalami penurunan relatif lebih kecil yaitu sebesar 0,04 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63 /Th.XVIII, 1 September 5

Penurunan It bulan Agustus utamanya disebabkan turunnya indeks pada kelompok tanaman perkebunan rakyat (khususnya komoditi kelapa, karet dan kelapa sawit) sebesar 0,69 persen, yaitu dari 100,79 menjadi 100,09. Sementara itu, trejadi juga penurunan pada Ib, dimana indeks biaya konsumsi rumah tangga mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal turun sebesar 0,02 persen. d. Subsektor Peternakan (NTP-TR) Pada bulan Agustus, NTP-TR naik sebesar 0,11 persen. Hal ini disebabkan It mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan relatif lebih kecil yaitu sebesar 0,02 persen. Kenaikan It bulan Agustus disebabkan oleh naiknya harga komoditi Ternak Besar sebesar 0,12 persen, Ternak Kecil naik sebesar 0,56 persen, dan Hasil Ternak naik sebesar 0,48 persen. Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan naiknya biaya produksi dan penambahan barang modal sebesar 0,10 persen. Sementara itu, kelompok konsumsi rumah tangga mengalami penurunan sebesar 0,05 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP) Pada bulan Agustus, NTNP turun sebesar 0,98 persen. Hal ini terjadi karena turunnya It sebesar 0,48 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,51 persen. Turunnya It pada bulan Agustus disebabkan turunnya indeks kelompok penangkapan ikan (khususnya komoditi ikan gabus, udang sungai, ikan bawal, ikan manyung, ikan tenggiri, udang laut, dan cumi-cumi) sebesar 0,55 persen dan turunnya indeks kelompok budidaya ikan (khususnya komoditi ikan nila dan ikan patin) sebesar 0,27 persen. Sementara itu, kenaikan yang terjadi pada Ib diakibatkan indeks harga kelompok konsumsi rumah tangga naik sebesar 0,61 persen dan indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal naik sebesar 0,31 persen. 1) Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Pada Agustus, NTN turun sebesar 1,07 persen. Hal ini terjadi karena It mengalami penurunan sebesar 0,55 persen sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,53 persen. Penurunan It disebabkan turunnya harga komoditi ikan gabus, udang sungai, ikan bawal, ikan manyung, ikan tenggiri, udang laut, dan cumi-cumi. Kenaikan yang terjadi pada Ib dikarenakan kelompok KRT naik sebesar 0,62 persen dan kelompok BPPBM naik sebesar 0,35 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63/Th.XVIII, 1 September

2) Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) Pada Agustus, NTPi turun sebesar 0,72 persen. Hal ini dikarenakan It mengalami penurunan sebesar 0,27 persen, sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib dikarenakan kelompok KRT naik sebesar 0,59 persen dan kelompok BPPBM juga mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen. 5. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Pada Agustus terjadi penurunan NTUP sebesar 0,39 persen. Hal ini karena terjadi penurunan It sebesar 0,29 persen, sedangkan indeks BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen. Kalau dilihat dari subsektornya, diketahui bahwa NTUP Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,66 persen, Subsektor Holtikultura naik sebesar 0,58 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,68 persen, Subsektor Peternakan naik sebesar 0,03 persen, dan Subsektor Perikanan turun sebesar 0,78 persen. 6. Perbandingan Antar Provinsi Dari 33 provinsi yang dihitung NTP-nya, ternyata perubahan NTP bulan Agustus sangat beragam, yaitu 13 provinsi mengalami kenaikan NTP, 19 provinsi mengalami penurunan NTP, dan 1 provinsi yang tidak mengalami perubahan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Lampung sebesar 1,06 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 1,34 persen. Dari empat Provinsi di Kalimantan yang melaporkan hasil survei bulan Agustus, Kalimantan Selatan mengalami penurunan NTP sebesar 0,29 persen, Kalimantan Barat naik sebesar 0,16 persen, Kalimantan Timur naik sebesar 0,40 persen, dan Kalimantan Tengah naik sebesar 0,50 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63 /Th.XVIII, 1 September 7

Tabel 2 Ranking Nilai Tukar Petani (NTP) Juli Agustus (2012 = 100) Juli Agustus PROVINSI PROVINSI NTP Ranking % NTP Ranking % (1) (7) (8) (9) (6) (7) (8) (9) SULSEL 105,72 1-0,09 LAMPUNG 105,94 1 1,06 BALI 105,14 2 0,53 SULSEL 105,28 2-0,42 LAMPUNG 104,84 3 0,81 BALI 105,21 3 0,07 JABAR 104,79 4 0,54 JATIM 104,58 4 0,25 MALUKU UTARA 104,61 5 0,31 JABAR 104,20 5-0,56 BANTEN 104,54 6 0,18 MALUKU UTARA 104,15 6-0,44 JATIM 104,32 7 0,02 BANTEN 103,68 7-0,82 SULTENG 102,87 8-0,86 SULBAR 102,74 8-0,11 SULBAR 102,85 9-0,41 SULTENG 102,71 9-0,16 SUMSEL 102,77 10 0,85 BABEL 102,47 10 0,71 YOGYAKARTA 102,54 11 0,43 YOGYAKARTA 102,18 11-0,35 SULTRA 102,27 12 0,49 KEPRI 101,95 12 0,18 KEPRI 101,77 13 0,46 GORONTALO 101,66 13-0,09 GORONTALO 101,75 14-0,22 KALTENG 101,62 14 0,50 BABEL 101,75 15 1,16 SULTRA 101,57 15-0,68 DKI 101,27 16-0,75 SUMSEL 101,40 16-1,34 KALTENG 101,11 17-0,12 NTT 101,32 17 0,54 MALUKU 100,90 18 0,51 MALUKU 101,08 18 0,18 NTT 100,78 19 1,13 DKI 100,87 19-0,40 SUMBAR 100,53 20-0,32 SUMBAR 100,50 20-0,03 JATENG 100,22 21-0,13 JATENG 100,41 21 0,19 NTB 100,13 22 0,54 PAPUA BARAT 100,29 22 0,16 PAPUA BARAT 100,13 23-0,53 KALTIM 100,11 23 0,40 SUMUT 99,82 24-1,26 SUMUT 99,81 24 0,00 SULUT 99,73 25-0,26 SULUT 99,75 25 0,02 KALTIM 99,71 26-0,06 NTB 99,72 26-0,42 NAD 99,58 27 1,12 KALSEL 99,11 27-0,29 KALSEL 99,40 28-0,49 NAD 98,65 28-0,93 JAMBI 98,24 29 0,97 PAPUA 97,26 29-0,53 PAPUA 97,77 30 0,24 JAMBI 97,12 30-1,14 RIAU 97,55 31 0,89 KALBAR 96,77 31 0,16 BENGKULU 96,81 32 0,04 RIAU 96,41 32-1,17 KALBAR 96,61 33-0,45 BENGKULU 96,00 33-0,84 NASIONAL 102,12 0,14 NASIONAL 102,12-0,06 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63/Th.XVIII, 1 September

7. Inflasi Pedesaan Perubahan indeks konsumsi rumah tangga (KRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan Agustus, di daerah pedesaan Kalimantan Selatan terjadi deflasi sebesar 0,03 persen akibat turunnya indeks pada subkelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen. Sementara itu, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,34 persen, subkelompok perumahan naik sebesar 0,14 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,62 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,49 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,07 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63 /Th.XVIII, 1 September 9

B. PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN AGUSTUS RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI TINGKAT PETANI PADA BULAN AGUSTUS TURUN 0,68 PERSEN Selama Agustus, komposisi jumlah observasi dari 69 transaksi harga gabah di 10 kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP). Di tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Unus Mutiara senilai Rp 7.428,- per Kg yang terdapat di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Sedangkan harga terendah senilai Rp 3.900,- per Kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang yang terdapat di Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan. Rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun 0,68 persen, dari Rp 5.173,29 per Kg di bulan Juli menjadi Rp 5.138,28 per Kg di bulan Agustus. Sedangkan harga gabah di tingkat penggilingan turun 0,29 persen dari Rp 5.258,97 per Kg di bulan Juli menjadi Rp 5.243,72 per Kg di bulan Agustus. Survei harga produsen gabah selama Agustus dilakukan terhadap 69 observasi di 10 Kabupaten meliputi Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Balangan, Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 69 observasi. Tabel 1 Jumlah Observasi, Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan, dan HPP Menurut Kelompok Kualitas, Agustus Kalimantan Selatan Kelompok Kualitas Jumlah Observasi (%) Harga di Tingkat Petani (Rp/Kg) Terendah Tertinggi Ratarata Harga Ratarata di Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) Harga Pembelian Pemerintah (HPP) (Rp/Kg) Selisih (6) thd (7) (Rp/Kg) (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 GKP 69 3.900,00 7.428,00 5.138,28 5.243,72 3.300 1.838,28 156 (100 %) Siam Ciherang, Unus, Batu Mandi Kertak (Balangan) Hanyar (Petani) 3.350 1.893,72 157 (Banjar) (Penggilingan) Keterangan: GKG : KA 14,00% dan KH 3,00% GKP : KA (14,01%-25,00%) dan KH (3,01%-10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10,00% HPP berdasarkan Inpres No,3 Tahun 2012 tgl, 27 Februari 2012, diberlakukan mulai 1 Maret 2012 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63/Th.XVIII, 1 September

Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani turun 0,68 persen dari Rp 5.173,29 per kg di bulan Juli menjadi Rp 5.138,28 per kg di bulan Agustus. Sedangkan harga di tingkat penggilingan turun 0,29 persen dari Rp 5.258,97 per kg selama bulan Juli menjadi Rp 5.243,72 per kg pada bulan Agustus. Tabel 2 Rata-rata Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Menurut Kualitas Juli Agustus Tingkat Petani (Rp/Kg) Tingkat Penggilingan (Rp/Kg) Kelompok Kualitas Juli Agustus Perubahan (3) thd (2) (%) Juli Agustus Perubahan (6) thd (5) (%) 1 2 3 4 5 6 7 GKP 5.173,29 5.138,28 0,68 5.258,97 5.243,72 0,29 Secara umum, komponen mutu gabah selama bulan Agustus cenderung fluktuatif, Rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa/Lainnya gabah kualitas GKP masing-masing sebesar 14,77 persen dan 3,46 persen. Tabel 3 Rata-rata Komponen Mutu menurut Kualitas Gabah Juli Agustus Kelompok Kualitas Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%) Juli Agustus Juli Agustus GKP 14,64 14,77 3,23 3,46 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 53/09/63 /Th.XVIII, 1 September 11