MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 153/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Alor Tahun 2013 PEMOHON 1. Simeon Th. Pally dan Nasarudin Kinanggi (Pasangan Nomor Urut 5) TERMOHON KPU Kabupaten Alor ACARA Pemeriksaan Pendahuluan (I) Rabu, 23 Oktober 2013, Pukul 14.50 15.06 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Hamdan Zoelva (Ketua) 2) Muhammad Alim (Anggota) 3) Arief Hidayat (Anggota) 4) Maria Farida Indrati (Anggota) Cholidin N. Panitera Pengganti
Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Yohanis D. Rihi B. Termohon: 1. Fransis Haan (Ketua KPU Kabupaten Alor) 2. Constantiana Akbar (Anggota KPU Kabupaten Alor) 3. Fiodol A. Gorang Mau (Anggota KPU Kabupaten Alor) 4. Muhammad Hatta Sina (Anggota KPU Kabupaten Alor) 5. Elias K. Nampira (Anggota KPU Kabupaten Alor) C. Kuasa Hukum Termohon: 1. Melkianus Ndaomanu 2. Yanto M.P. Ekon D. Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. Marcel Raja
SIDANG DIBUKA PUKUL 14.50 WIB 1. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sidang Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 153/PHPU.D- XI/2013, PHPU Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Alor, saya buka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Pemohon, silakan kenalkan diri dulu. 2. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Nama saya Yohanis D. Rihi, S.H. 3. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, Yohanis ya. Yang lainnya tidak hadir? 4. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Tidak hadir. 5. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke, Termohon silakan kenalkan diri dulu siapa yang hadir? 6. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Terima kasih, Yang Mulia. Nama saya Melkianus Ndaomanu, Advokat atau Kuasa Hukum dari Termohon. Sebelah kiri saya, Yanto M.P. Ekon juga Kuasa Hukum dari Termohon. Kemudian, selanjutnya Fransis Haan. 7. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kuasanya sudah diserahkan ke depan? 8. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Sudah. KETUK PALU 3X
9. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah? 10. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Kemudian Fransis Haan, Ketua KPU. 11. KETUA: HAMDAN ZOELVA 12. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Kemudian Constantiana Akbar, Komisioner. 13. KETUA: HAMDAN ZOELVA He em. 14. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Kemudian Fiodol A. Gorang Mau, Komisioner juga. Kemudian, Muhammad Hatta Sina, Komisioner. Kemudian, Elias K. Nampira, Komisioner. Terima kasih, Majelis. 15. KETUA: HAMDAN ZOELVA Komisioner semua hadir, ya? 16. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU 17. KETUA: HAMDAN ZOELVA Pihak Terkait? 18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MARCEL RAJA Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Saya Marcel Raja, S.H., Advokat Kuasa Hukum dari Pihak Terkait, atas nama Drs. Amon Djobo dan Pasangan Imran Duru.
19. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, sudah mengajukan permohonan sebagai Pihak Terkait? 20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MARCEL RAJA Terima kasih, Majelis Hakim, ada kesulitan bagi kami yang perlu kami sampaikan kepada Majelis Hakim Yang Mulia bahwa dokumen permohonan dan surat kuasa, tadi kami lupa di mobil yang antar kami dari bandara, sehingga tim kami sekarang ini sementara menyusul kembali ke bandara untuk mengambil dokumen yang tadi lupa di mobil. 21. KETUA: HAMDAN ZOELVA 22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MARCEL RAJA Sehingga jika diperkenankan oleh Majelis, kami tetap bersidang, tetapi jika Majelis tidak memperkenankan kami untuk bersidang hari ini, kami dengan senang hati akan meninggalkan tempat. Terima kasih, Pak. 23. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya karena belum ada kuasa, belum apa-apa, tidak bisa ya. 24. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MARCEL RAJA 25. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, nanti Saudara biar dengar saja sidang, tapi tidak sebagai pihak dulu, ya? 26. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MARCEL RAJA Siap, Pak. 27. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saudara boleh mendengar sidang, tapi tidak sebagai pihak.
28. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MARCEL RAJA Ya, terima kasih, Pak. 29. KETUA: HAMDAN ZOELVA Lengkapi dulu kuasanya. Baik, sidang ini adalah sidang pertama dalam perkara ini. Sekali lagi, saya selalu ingatkan ya, Saudara-Saudara kepada Pemohon, Termohon, sidang ini sidang cepat waktunya singkat ya, dalam waktu 14 hari harus diputus. Karena itu, manfaatkan waktu seefisien mungkin. Kita tidak bisa memeriksa terlalu banyak saksi karena masalah waktu. Karena itu, Saudara bisa mengajukan banyak usulan saksi, tapi belum tentu kita bisa periksa semuanya ya, tergantung pada kesediaan waktu yang ada dan kebutuhan terhadap pembuktian, ya. Oleh karena itu, Majelis bisa menentukan saksi sudah cukup, berarti sudah cukup ya, itu yang pertama. Kemudian yang kedua, Saudara-Saudara harap menyerahkan bukti-bukti tertulis ya, bukti tertulis paling lambat pada sidang yang ketiga ya, sidang ketiga, ini sidang pertama, ini sidang kedua, di sidang ketiga Saudara serahkan bukti tertulis sebelum sidang dilaksanakan, ya. Untuk diverifikasi terlebih dulu, untuk disahkan dalam sidang yang ketiga ya. Ini untuk membantu Saudara jangan sampai ada yang ketinggalan atau apa, Saudara bisa, masih ada waktu untuk memperbaiki ya, kalau ada kekurangan. Oleh karena itu, di sidang yang ketiga, sebelum sidang, Saudara harus mengajukan bukti-bukti tertulis. Baik, kita mulai Saudara Pemohon, apakah ada perubahan terhadap permohonannya yang sudah diajukan ke Mahkamah? 30. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Kami tadi baru ajukan perubahan, tertanggal 21 Oktober 2013. Kalau itu yang dipegang oleh Majelis Hakim Yang Mulia, maka itulah perubahan kami. 31. KETUA: HAMDAN ZOELVA Yang dimajukan tadi 23 Oktober? 32. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Tadi 21 Oktober, harusnya hari ini, tapi tertanggalnya karena kami buat dari tanggal 21.
33. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. 34. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Di dalam permohonan ditulis tertanggal 21 Oktober 2013. 35. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, ini ada tanggal diterima 23 Oktober. Saudara Termohon sudah terima? Tertanggal 23 Oktober? 36. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Sudah, Yang Mulia. 37. KETUA: HAMDAN ZOELVA Sudah? Oke. Baik, saya persilakan Saudara dalam waktu yang paling lama 10 menit ya. 38. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 39. KETUA: HAMDAN ZOELVA Untuk menyampaikan pokok-pokok, isi permohonannya. Saya persilakan. 40. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Perihal perbaikan permohonan dan seterusnya, kami Yohanis D. Rihi, S.H. dan Rekan sebagai Kuasa Hukum dari Drs. Simeon Pally Th Simeon Th. Pally dan Nasarudin Kinanggi, B.A., akan mengajukan permohonan, kami masuk kepada isi permohonannya. Permohonan ini dibagi dalam bentuk lima angka romawi, angka I, yaitu Kewenangan Mahkamah. Angka II, Kedudukan Pemohon. Angka III, Tenggang Waktu Mengajukan Permohonan. Angka IV, Alasan-alasan Permohonan Mengajukan Pemohon Mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Kabupaten Alor. Dan yang angka V adalah Petitum atau Permohonan.
Secara ringkas, kami (suara tidak terdengar jelas) pertama soal Kewenangan Mahkamah Konstitusi. 41. KETUA: HAMDAN ZOELVA Langsung saja ke pokoknya saja! Kewenangan tidak usah. 42. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Tidak usah. 43. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, kedudukan hukum juga tidak usah, kan pasti Saudara pasangan calon kan? 44. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 45. KETUA: HAMDAN ZOELVA Langsung ke alasan-alasannya, apa pelanggarannya? 46. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Alasan-alasannya, ya. Alasan yang pertama ialah bahwa penyelenggara pemilu melakukan penggelembungan suara dalam daftar pemilih tetap. 47. KETUA: HAMDAN ZOELVA Penggelembungan suara dalam DPT? 48. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 49. KETUA: HAMDAN ZOELVA Bukan dalam perolehan suara? 50. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Dalam daftar pemilih DPT, dalam DPT, Pak.
51. KETUA: HAMDAN ZOELVA Daftar DPT, oke. 52. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Ya, itu (suara tidak terdengar jelas) sebagai berikut. Bahwa jumlah pemilih dalam salinan Daftar Pemilih Tetap adalah 173.987 pemilih. Sedangkan pemilih tetap yang menggunakan hak pilih=98.911 pemilih. Pemilih tetap yang tidak menggunakan hak pilih=25.076 hak pilih. Jumlah pemilih di luar Daftar Pemilih Tetap adalah sebesar 899 pemilih. Dengan demikian, ditemukan pemilih ilegal sebanyak 899 pemilih. 53. KETUA: HAMDAN ZOELVA Enggak, jumlah pemilih dari TPS lain atau yang di luar DPT, ini yang saya mau klarifikasi dulu. 54. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Dari TPS lain, tetapi kalau diperhitungkan dari jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap=123 dikurangi dengan yang menggunakan dan yang tidak menggunakan, maka akan terdapat selisih=899. 55. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. 56. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Tidak termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap. 57. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oke. 58. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Yang kedua adalah pasangan nomor urut Pasangan Calon Nomor Urut 2. Pihak Terkait menggunakan agama atau rumah ibadah sebagai sarana kampanye dan menyebarluaskan selebaran yang berisi fitnah dan isu SARA terhadap Pemohon. Hal ini dilakukan dengan cara: a. Adanya seruan gembala Gereja Kemah Injil Indonesia dalam kedudukan Pasangan Nomor Urut 2 sebagai tokoh Gereja Kemah Injil
Indonesia untuk memilih Paket Nomor Urut 2 (Pihak Terkait). Sehingga seluruh jamaat Gereja Kemah Injil Indonesia se-daerah Alor dengan jumlah 12.000 pemilih yang tersebar di sembilan kecamatan, yaitu Alor Timur, Alor Timur Laut, Alor Selatan, Alor Tengah Utara, Mataru, Alor Barat Daya, Teluk Mutiara, Kabola, dan Alor Barat Laut diarahkan untuk memilih Paket Nomor Urut 2 Drs. Amon Djobo dan Imran Duru, S.Pd. Hal ini bertentangan dengan ketentuan Pasal 78 huruf i Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Tiga, Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Pihak Terkait) menyebarluaskan selebaran yang berisi fitnahan yang juga mengucapkan kalimat-kalimat yang bersifat fitnah kepada Pemohon. Hal ini bertentangan dengan Pasal 78 huruf b Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004. Empat, Pihak Terkait memberikan fasilitas dan bantuan-bantuan yang sifatnya memengaruhi pemilih dalam menentukan pilihannya. Bantuan alat berat berupa ekskavator untuk membuka jalan di Kecamatan Alor Selatan, Alor Barat Daya, Pantar Tengah pada saat minggu tenang, sehingga memengaruhi pemilih dalam menentukan pilihannya. Hal ini bertentangan dengan Pasal (suara tidak terdengar jelas) ayat (1) Undang -Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan, Pasangan Calon dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk memengaruhi pemilih. Lima, Pihak Terkait melakukan kampanye di luar jadwal kampanye, yaitu pada hari pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 26 September 2013, yaitu pada hari pelaksanaan pemungutan suara di TPS 1 dan TPS 2 di Kelurahan Kelaisi Timur, Kecamatan Alor Selatan, Tim Sukses Pihak Terkait membagikan stiker Paket Nomor Urut 2 dan secara terang-terangan meminta kepada masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada kedua TPS tersebut untuk memilih Pasangan Nomor Urut 2. Hal ini bertentangan dengan Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Enam, Panitia pengawas pemilukada tidak netral dalam hal bahwa Pemohon telah melaporkan tindakan-tindakan Pihak Terkait kepada Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Alor. Namun surat pengaduan yang yang menguraikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Pihak Terkait tidak ditanggapi atau diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini bertentangan dengan Pasal 78 huruf c dan huruf e Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum. Petitum, berdasarkan uraian-uraian di atas, dengan rendah hati kami sebagai Pemohon, mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang memeriksa dan mengadili permohonan ini atas nama Drs. Simeon Th. Pally dan Nasarudin Kinanggi, B.A. berkenan
mengadili dan yang seadil-adilnya dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya antara lain sebagai berikut: 1. Memohon kepada Mahkamah untuk membatalkan surat Keputusan KPU Kabupaten Alor Nomor 67 tentang Penetapan Perolehan Suara Sah Putaran Kedua Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Alor Periode 2014-2019 tanggal 1 Oktober 2013 juncto Keputusan KPU Nomor 68 tentang Penetapan Pasangan Calon yang Terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Alor, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Alor Periode 2014-2019 tanggal 2 Oktober 2013. 2. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Alor untuk melakukan pemungutan suara ulang melakukan pemungutan suara ulang, pemilu ulang Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Alor Tahun 2013 Putaran Kedua di Kecamatan Alor Timur, Alor Timur Laut, Alor Selatan, Alor Tengah Utara, Mataru, Alor Barat Daya, Teluk Mutiara, Kabola, Alor Barat Laut, dan Pantar Tengah. 3. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Alor untuk mengawasi pemungutan suara ulang tersebut sesuai dengan kewenangannya. 4. Melaporkan kepada Mahkamah Konstitusi hasil pemungutan suara ulang tersebut selambat-lambatnya 60 hari setelah putusan ini diucapkan. Terima kasih, Majelis. 59. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, terima kasih. Jadi, intinya ada enam pokok dalil pemohonan Saudara, ya? 60. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 61. KETUA: HAMDAN ZOELVA 1. Penggelembungan suara, ya. Pemilih di luar DPT tadi, ya. 2. Kampanye di luar jadwal. Bagi-bagi stiker saat pemungutan suara itu, ya. 3. Pemberian fasilitas dan bantuan, ya. 4. Kemudian, kampanye di rumah ibadah ya, sebagai sarana kampanye. 5. Kemudian, Bawaslu yang tidak netral, ya. 6. Fitnah atau black campaign, ya.
62. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 63. KETUA: HAMDAN ZOELVA Termohon, sudah siap dengan jawaban? Ini intinya sama saja ini dengan dengan permohonan awal. 64. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Terima kasih, Yang Mulia. Kami belum siapkan jawaban, kami minta waktu, kalau bisa besok, kami akan ( ) 65. KETUA: HAMDAN ZOELVA Belum siap dengan jawaban? Ini harusnya sudah lama disampaikan kepada Saudara, kan? Sudah lama terima atau baru Surat Kuasa? 66. KUASA HUKUM TERMOHON: MELKIANUS NDAOMANU Perubahan kami baru terima di meja ini. 67. KETUA: HAMDAN ZOELVA Oh, baru tadi? Oh, yang sebenarnya intinya sama sebenarnya, hanya satu tambahan saja, masalah black campaign saja ini tambahannya. 68. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Betul. 69. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya, kan? 70. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 71. KETUA: HAMDAN ZOELVA Hanya black campaign saja?
72. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Betul. 73. KETUA: HAMDAN ZOELVA Baik, ndak ada-apa kalau Saudara belum siap, ya. Saudara Pemohon, mengajukan saksi? Ya? 74. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Mengajukan saksi, Majelis. 75. KETUA: HAMDAN ZOELVA Berapa? 76. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Rencananya 12 orang. 77. KETUA: HAMDAN ZOELVA 12 orang, ya. Bawa semua ya untuk sidang selanjutnya, ya? 78. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 79. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, sidang ini akan dilanjutkan pada hari Kamis, 24 Oktober 2013 ya, besok ya. 80. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Majelis Yang Terhormat, kalau berkenan, kami mohon saksinya pada hari Jumat karena belum semuanya ada di Jakarta. 81. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ndak bisa hari Jumat. Berapa saksinya Saudara bisa bawa besok?
82. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Sekitar enam atau tujuh orang mungkin. 83. KETUA: HAMDAN ZOELVA Atau kalau mau lewat vicon dari Universitas Nusa Cendana itu bisa. Daripada jauh-jauh kemari, kan lebih ringan ongkosnya. 84. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Ya, kami usahakan, Majelis. 85. KETUA: HAMDAN ZOELVA Ya? 86. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 87. KETUA: HAMDAN ZOELVA Jadi, lewat vicon juga enggak apa-apa, kita siap. Cari yang paling efektif ya, yang paling efisien, paling gampang. Sama saja nilainya, ya. Kecuali mau menyenangkan saksi, itu lain soal. 88. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 89. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tapi kalau masalah pembuktian, sama ya. Kecuali saksinya mau lihat Monas, lain cerita, ya. Jadi, Saudara bawa yang ada besok ( ) 90. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 91. KETUA: HAMDAN ZOELVA Semuanya, enam orang bawa. Kalau mau Saudara lewat vicon, langsung juga besok bisa.
92. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Siap. 93. KETUA: HAMDAN ZOELVA Tapi kalau Saudara mau lewat vicon di hari yang lain, juga boleh, ya. Kita masih ada waktu, kita kasih kesempatan luas kepada Saudara, ya. Baik. Sidang selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Oktober 2013, pukul 11.00 WIB, ya. Mendengarkan jawaban dari Termohon dan nanti juga keterangan dari Pihak Terkait ya, dan saksi dari Pemohon, ya. 94. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI Siap. 95. KETUA: HAMDAN ZOELVA Saksi dari Pemohon tadi yang enam orang, terserah, bawa saja yang ada, ya ( ) 96. KUASA HUKUM PEMOHON: YOHANIS D. RIHI 97. KETUA: HAMDAN ZOELVA Kan totalnya 12. Dengan demikian, sidang hari ini selesai nyatakan ditutup. KETUK PALU 3X dan sidang saya SIDANG DITUTUP PUKUL 15.06 WIB Jakarta, 24 Oktober 2013 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004 Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.