BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN. a. Sebelum Uji b. Setelah Uji

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB IV HASIL PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

INSTRUMEN PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberi nama CV. Sari Agung Graha Accesories, yang memproduksi bahan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Kuesioner Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan. (Instrumen yang Diujikan)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat, sebanyak 6 sekolah dari tiga rayon, yaitu: (1) Rayon 06: SMA Negeri 23 Jakarta dan SMA Negeri 2 Jakarta; (2) Rayon 07: SMA Negeri 33 Jakarta dan SMA Negeri 56 Jakarta; dan (3) Rayon 08: SMA Negeri 65 Jakarta dan SMA Negeri 85 Jakarta. Dengan populasi sebanyak 282 orang. Tabel 5.1 Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik Kriteria Jumlah Relatif (%) Tingkat Pendidikan S-1 136 82.42 S-2 29 17.58 S-3 - - Lama Bekerja (tahun) 5 10 25 15.15 11 20 108 65.45 > 20 32 19.40 Status Kepegawaian PNS 124 75.15 Non-PNS 41 24.85 Karakteristik responden penelitian dihitung berdasarkan data pada kuesioner yang dianalisis dalam penelitian. Karakteristik responden penelitian dapat diketahui, yaitu: 82.42 % responden berpendidikan sarjana (S1), 17.58 % pasca sarjana (S2), dengan masa kerja masing-masing 5 s.d 10 tahun sebesar 15.15 %, 11 s.d 20 tahun sebesar 65.45 % dan, di atas 20 tahun sebesar 19.40 %. 82

83 Sedangkan jika dilihat dari status kepegawain terdapat 75.15 % pegawai negeri sipil (PNS) dan 24.85 % non pegawai negeri sipil (Non-PNS). Dilihat dari tingkat pendidikan dan masa kerja responden rata-rata berpendidikan S1 dan masa kerja rata-rata 11 s.d 20 tahun, menggambarkan bahwa guru sudah memenuhi kualifikasi akademik dan berpengalaman dalam mengajar. Dengan demikian diharapkan hasil yang dicapai lebih baik dan maksimal. Sedangkan jika dilihat dari status kepegawaian terdapat 75,15 % pegawai negeri sipil (PNS). Diharapkan dengan status pegawai negeri sipil guru dapat melaksanan tugas dan kewajibannya dengan baik, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. 5.1.2 Karakteristik Variabel Penelitian Berikut ini disajikan tabel variabel penelitian iklim organisasi, kepemimpinan dan kinerja guru. No. Tabel 5.2 Jumlah Item Kuesioner Variabel Jumlah Item Kuesioner 1 Kompetensi Guru (X 1 ) 54 2 Motivasi Kerja (X 2 ) 20 3 Kinerja Guru (Y) 19 Total 93 Berdasarkan tabel 5.2 dari tiga variabel terdapat 93 item pernyataan. kuesioner yang disebarkan sebanyak 175 paket di enam sekolah, data yang diolah

84 adalah 165 angket hasil jawaban responden yang masuk mengenai pengaruh kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program Statistical Package For The Social Science (SPSS) v 16,0. 5.1.3 Analisis Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian variabel kompetensi dan kinerja guru berdasarkan nilai mean ditunjukkan dalam tabel 5.3, sebagai berikut: Variabel Kompetensi Guru Tabel 5.3 Hasil Penelitian Variabel Kompetensi Guru, Motivasi Kerja Dan Kinerja Guru Mean Rata-Rata Mean Dimensi Tertinggi Terendah Dimensi Variabel Kompetensi Pedagogik 4.68 4.13 4.38 Kompetensi Kepribadian 4.75 4.18 4.46 Kompetensi Sosial 4.73 4.21 4.48 Kompetensi Profesional 4.67 4.32 4.47 4.45 Motivasi Kerja Kinerja Guru Motivasi Instrinsik 4.47 3.92 4.14 Motivasi Ekstrinsik 4.31 3.78 4.05 Kesetiaan 4.56 3.98 4.35 Prestasi Kerja 4.53 4.21 4.39 Tanggung Jawab 4.56 3.78 4.09 4.10 4.28 Berdasarkan data pada tabel 5.3, nilai mean rata-rata untuk variabel kompetensi guru sebesar 4,45 dengan rincian nilai mean tertinggi pada dimensi kompetensi pedagogik sebesar 4.68, artinya tingkat kebenaran guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi atau tujuan yang akan dicapai dan karakaterstik siswa sangat tinggi.

85 Nilai mean tertinggi pada dimensi kompetensi kepribadian sebesar 4.75, artinya guru menyatakan selalu melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi dan pengayaan. Nilai mean tertinggi pada dimensi kompetensi sosial sebesar 4.73, artinya guru menyatakan selalu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar. Nilai mean tertinggi pada dimensi kompetensi sosial sebesar 4.67, artinya guru menyatakan mampu menyampaikan ide-ide dengan bahasa yang baik dan dapat dipahami oleh sasaran. Nilai mean rata-rata variabel motivasi kerja sebesar 4.10, dengan rincian nilai mean tertinggi pada dimensi motivasi instrinsik sebesar 4.47, artinya guru sangat setuju melakukan hal yang terbaik dalam tugas saya, meskipun harus mengorbankan tugas saya. Dan nilai mean tertinggi pada dimensi motivasi ekstrinsik sebesar 4.31, artinya guru setuju saat berhadapan dengan tugas yang amat berat, terdorong untuk bekerja lebih giat. Nilai mean rata-rata variabel kinerja guru sebesar 4.28, dengan rincian nilai mean tertinggi pada dimensi kesetiaan sebesar 4.56, artinya guru sangat taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang saya anut. Nilai mean tertinggi pada dimensi prestasi kerja sebesar 4.53, artinya sangat tinggi kemampuan kerja sama guru dengan semua unsur dalam kepanitiaan. Dan nilai mean tertinggi pada dimensi tanggung jawab sebesar 4.56, artinya komitmen guru sangat tinggi dalam melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif pada diri siswa.

86 5.1.3.1 Analisis Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Kompetensi Guru Berdasarkan nilai mean rata-rata pada dimensi kompetensi pedagogik sebesar 4.38, artinya komitmen guru tinggi dalalam menguasai karakteristik peserta didik, penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi peserta didik, melakukan komunikasi dengan peserta didik, dan melakukan penilaian dan evaluasi. Nilai mean rata-rata pada dimensi kompetensi kepribadian sebesar 4.46, artinya komitmen guru tinggi dalam bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional, serta menunjukkan pribadi dewasa dan teladan. Nilai mean rata-rata pada dimensi kompetensi sosial sebesar 4.48, artinya komitmen guru tinggi dalam bersikap secara inklusif, bertindak obyektif, tidak diskrimikatif dan melakukan komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidik, orangtua, dan masyarakat. Nilai mean rata-rata pada dimensi kompetensi profesional sebesar 4.47, artinya guru menyatakan tinggi dalam hal penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, serta mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif. 5.1.3.2 Analisis Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Motivasi Kerja Berdasarkan nilai mean rata-rata pada dimensi motivasi instrinsik sebesar 4.14, artinya guru setuju melakukan hal yang terbaik dalam melaksanakan

87 tugas, bekerja lebih giat, kompetitif, menjadikan tantangan untuk bekerja lebih keras, tekun dalam bekerja, dan tidak berharap pujian dari atasan. Nilai mean rata-rata pada dimensi motivasi ekstrinsik sebesar 4.05, artinya guru setuju melakukan pekerjaan dengan baik, dorongan untuk sukses, tugas-tugas yang menantang membuat guru giat dalam bekerja, selalu belajar dari teman untuk meningkatkan keterampilan, mengajar agar bertambah wawasan, bekerja keras untuk mencapai prestasi yang lebih baik, memiliki cita-cita dan mendapat dukungan dari ataan. 5.1.3.3 Analisis Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Kinerja Guru Berdasarkan nilai mean rata-rata pada dimensi kesetiaan sebesar 4.35 artinya komitmen guru tinggi dalam tekad dan kesanggupan untuk menaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab. Nilai mean rata-rata dimensi prestasi kerja sebesar 4.39, artinya komitmen guru tinggi dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Nilai mean rata-rata dimensi tanggung jawab sebesar 4.09, artinya kesanggupan guru tinggi dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan, tepat waktu serta berani membuat risiko atas keputusan yang diambilnya. 5.1.4 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan pada dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu: (1) kompetensi guru, (2) motivasi kerja, dan (5) kinerja guru. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0.05. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

88 - Jika r hitung > r tabel maka instrumen atau item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid) - Jika r hitung < r tabel maka instrumen atau item-item pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid) Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel, dicari dengan pada signifikansi 0.05 dengan uji dua sisi dan jumlah data 165, maka didapatkan r tabel sebesar 0.154. Hasil analisis item ditunjukkan dalam tabel 5.4, sebagai berikut: Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel/Dimensi 1. Kompetensi Guru (X 1 ) 1. Dimensi Kompetensi Pedagogik (X 1_1 ) 2. Dimensi Kompetensi Kepribadian (X 1_2 ) No Uji Validitas Uji Reliabilitas r hitung r tabel Ket r alpha Standar Ket 1.649**.151 Valid.893.700 Reliabel 2.582**.151 Valid.893.700 Reliabel 3.663**.151 Valid.893.700 Reliabel 4.660**.151 Valid.893.700 Reliabel 5.643**.151 Valid.893.700 Reliabel 6.656**.151 Valid.893.700 Reliabel 7.650**.151 Valid.893.700 Reliabel 8.548**.151 Valid.893.700 Reliabel 9.565**.151 Valid.893.700 Reliabel 10.589**.151 Valid.893.700 Reliabel 11.690**.151 Valid.893.700 Reliabel 12.666**.151 Valid.893.700 Reliabel 13.694**.151 Valid.893.700 Reliabel 14.724**.151 Valid.893.700 Reliabel 15.545**.151 Valid.893.700 Reliabel 16.482**.151 Valid.879.700 Reliabel 17.490**.151 Valid.879.700 Reliabel 18.624**.151 Valid.879.700 Reliabel 19.655**.151 Valid.879.700 Reliabel 20.684**.151 Valid.879.700 Reliabel 21.687**.151 Valid.879.700 Reliabel 22.622**.151 Valid.879.700 Reliabel 23.668**.151 Valid.879.700 Reliabel 24.612**.151 Valid.879.700 Reliabel 25.665**.151 Valid.879.700 Reliabel 26.654**.151 Valid.879.700 Reliabel

89 Lanjutan Tabel. 5.4... Variabel/Dimensi 3. Dimensi Kompetensi Sosial (X 3 ) 4. Dimensi Kompetensi Profesional (X 4 ) 2. Motivasi Kerja (X 2 ) 1. Motivasi Instrinsik (X 2_1 ) 2. Motivasi Ekstrinsik (X 2_2 ) No Uji Validitas Uji Reliabilitas r hitung r tabel Ket r alpha Standar Ket 27.651**.151 Valid.879.700 Reliabel 28.643**.151 Valid.873.700 Reliabel 29.629**.151 Valid.879.700 Reliabel 30.529**.151 Valid.873.700 Reliabel 31.607**.151 Valid.873.700 Reliabel 32.716**.151 Valid.873.700 Reliabel 33.758**.151 Valid.873.700 Reliabel 34.690**.151 Valid.873.700 Reliabel 35.775**.151 Valid.873.700 Reliabel 36.690**.151 Valid.873.700 Reliabel 37.712**.151 Valid.873.700 Reliabel 38.676**.151 Valid.873.700 Reliabel 39.684**.151 Valid.873.700 Reliabel 40.670**.151 Valid.902.700 Reliabel 41.703**.151 Valid.902.700 Reliabel 42.630**.151 Valid.902.700 Reliabel 43.675**.151 Valid.902.700 Reliabel 44.658**.151 Valid.902.700 Reliabel 45.655**.151 Valid.902.700 Reliabel 46.646**.151 Valid.902.700 Reliabel 47.730**.151 Valid.902.700 Reliabel 48.671**.151 Valid.902.700 Reliabel 49.504**.151 Valid.902.700 Reliabel 50.614**.151 Valid.902.700 Reliabel 51.713**.151 Valid.902.700 Reliabel 49.527**.151 Valid.902.700 Reliabel 50.635**.151 Valid.902.700 Reliabel 51.747**.151 Valid.902.700 Reliabel 51.670**.151 Valid.902.700 Reliabel 52.703**.151 Valid.902.700 Reliabel 53.630**.151 Valid.902.700 Reliabel 54.675**.151 Valid.902.700 Reliabel 1.463**.151 Valid.714.700 Reliabel 2.524**.151 Valid.714.700 Reliabel 3.441**.151 Valid.714.700 Reliabel 4.553**.151 Valid.714.700 Reliabel 5.571**.151 Valid.714.700 Reliabel 6.516**.151 Valid.714.700 Reliabel 7.431**.151 Valid.714.700 Reliabel 8.413**.151 Valid.714.700 Reliabel 9.448**.151 Valid.714.700 Reliabel 10.363**.151 Valid.714.700 Reliabel 11.463**.151 Valid.714.700 Reliabel 12.524**.151 Valid.714.700 Reliabel 13.441**.151 Valid.714.700 Reliabel 14.553**.151 Valid.714.700 Reliabel 15.571**.151 Valid.714.700 Reliabel 16.516**.151 Valid.714.700 Reliabel 17.431**.151 Valid.714.700 Reliabel 18.413**.151 Valid.714.700 Reliabel

90 Variabel/Dimensi No Uji Validitas Uji Reliabilitas r hitung r tabel Ket r alpha Standar Ket 19.448**.151 Valid.714.700 Reliabel 20.363**.151 Valid.714.700 Reliabel 3. Kinerja Guru (Y) Kesetiaan (Y 1 ) 1.607**.151 Valid.862.700 Reliabel 2.625**.151 Valid.862.700 Reliabel 3.665**.151 Valid.862.700 Reliabel 4.247**.151 Valid.862.700 Reliabel 5.701**.151 Valid.862.700 Reliabel 6.661**.151 Valid.862.700 Reliabel Prestasi Kerja (Y 2 ) 7.600**.151 Valid.862.700 Reliabel 8.272**.151 Valid.862.700 Reliabel 9.635**.151 Valid.862.700 Reliabel 10.636**.151 Valid.862.700 Reliabel 11.681**.151 Valid.862.700 Reliabel Tanggung Jawab (Y 3 ) 12.775**.151 Valid.862.700 Reliabel 13.260**.151 Valid.862.700 Reliabel 14.746**.151 Valid.862.700 Reliabel 15.705**.151 Valid.862.700 Reliabel 16.657**.151 Valid.862.700 Reliabel 17.674**.151 Valid.862.700 Reliabel 18.643**.151 Valid.862.700 Reliabel 19.487**.151 Valid.862.700 Reliabel Berdasarkan data yang terkumpul dari 165 responden yang ditunjukkan dalam tabel 5.4, masing-masing nilai koefisien korelasi dibandingkan dengan nilai r tabel. Dengan taraf signifikansi 0.05 didapat r tabel sebesar 0.154. Item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Jika korelasi antara butir item dengan skor total kurang dari 0.151 maka butir tersebut dinyatakan tidak valid. Dari 93 butir item soal, seluruhnya dinyatakan valid. Butir item yang mempunyai validitas tertinggi pada dimensi kompetensi pedagogik pada item nomor 14 sebesar 7.24 yang menyatakan bahwa tingkat kemampuan guru dalam hal mengklasifikasi hasil-hasil penilaian pembelajaran tinggi. Pada dimensi kompetensi kepribadian validitas tertinggi pada item nomor 21 sebesar 0.687 yang menyatakan bahwa guru tidak pernah melanggar norma-

91 norma sosial yang berlaku di Indonesia. Pada dimensi kompetensi sosial validitas tertinggi pada item nomor 35 sebesar 0.775, artinya guru paham betul karakteristik peserta didik. Dan pada dimensi kompetensi profesional, item dengan validitas tertinggi adalah butir nomor 51 sebesar 0.747 yang menyatakan bahwa guru selalu mengembangkan berbagai model pembelajaran. Pada dimensi motivasi instrinsik validitas tertinggi pada item nomor 5 sebesar 0.571yang menyatakan tingkat kekuatannya sedang pada pernyataan dorongan untuk sukses membuat saya selalu cepat-cepat dalam menyelesaikan tugas dan pada dimensi motivasi ekstrinsik validitas tertinggi pada item nomor 15 sebesar 0.571 yang menyatakan keberhasilan dalam pekerjaan merupakan hal yang utama. Sedangkan pada dimensi kesetiaan butir item dengan validitas tertinggi pada item nomor 5 sebesar 0.701, artinya guru dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang ditetapkan. Pada dimensi prestasi kerja validitas tertinggi pada item nomor 11 sebesar 0.681, artinya guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi atau tujuan yang akan dicapai dan karakaterstik siswa. Dan pada dimensi tanggung jawab validitas tertinggi pada item nomor 12 sebesar 0.775 artinya guru melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif pada diri siswa. Pada kolom reliability statistics nilai alpha untuk variabel kompetensi guru, motivasi kerja dan kinerja guru lebih besar dari 0.700. Karena ketiga variabel menghasilkan nilai alpha di atas 0.700, maka instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel.

92 5.2 Hasil Uji Persyaratan Analisis 5.2.1 Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Data hasil uji normalitas ditunjukkan dalam tabel 5.6, sebagai berikut: Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kinerja Guru.060 165.200 *.971 165.002 Kompetensi Guru.056 165.200 *.990 165.303 Motivasi Kerja.063 165.200 *.988 165.164 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Berdasarkan data dalam tabel 5.6 pada kolom Kolmogorof-Smirnov signifikansi untuk kinerja guru sebesar 0.200; kompetensi guru sebesar 0.200; dan motivasi kerja sebesar 0.200. Ketiga variabel nilainya lebih besar dari 0.05, berarti data pada variabel kinerja guru, kompetensi guru, dan motivasi kerja berdistribusi normal. Normalitas data kelima variabel dapat juga dilihat berdasarkan output grafik yang ditunjukkan dalam gambar 5.1 berikut ini:

93 Gambar 5.1 Grafik Normalitas Variabel Penelitian 5.2.2 Hasil Uji Linearitas Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Dimaksudkan untuk melihat bagaimana bentuk hubungan antar variabel, satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linear. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05 (5%). Pengujian linearitas terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk

94 hubungan antara kompetensi guru terhadap kinerja guru, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Data hasil uji linearitas ditunjukkan dalam tabel 5.6 dan 5.7, sebagai berikut: Kinerja Guru * Kompetensi Guru Tabel 5.6 Hasil Uji Linearitas Kinerja Guru dan Kompetensi Guru Between Groups ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 7.412 51.145 1.639.016 Linearity 4.397 1 4.397 49.593.000 Deviation from Linearity 3.015 50.060.680.937 Within Groups 10.020 113.089 Total 17.432 164 Kinerja Guru * Between Motivasi Kerja Groups Tabel 5.7 Hasil Uji Linearitas Kinerja Guru dan Motivasi Kerja ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) 3.782 33.115 1.100.344 Linearity.962 1.962 9.233.003 Deviation from Linearity 2.820 32.088.846.703 Within Groups 13.650 131.104 Total 17.432 164 Berdasarkan data dalam tabel 5.6 dan 5.7, kedua kelompok data menghasilkan nilai signifikansi pada linearitas lebih kecil dari 0.05, yaitu antara variabel kinerja guru dan kompetensi guru sebesar 0.000 dan antara kinerja guru

95 dan motivasi kerja 0.003. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data tersebut mempunyai hubungan yang linear secara signifikan. 5.3 Hasil Uji Hipotesis 5.3.1 Hasil Uji Signifikansi Bersama (Uji F) Untuk mengetahui apakah koefisien regresi itu dapat digeneralisasikan dan apakah variabel kompetensi guru dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru, maka dilakukan uji signifikansi. Hipotesis berbunyi Kompetensi guru dan motivasi kerja secara bersama berpengaruh terhadap kinerja guru. Dengan ketentuan jika F hitung lebih kecil dari F tabel, maka hubungan berganda nilainya tidak signifikan atau H o diterima dan H a ditolak. Dan jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka hubungan berganda nilainya signifikan atau H o ditolak dan H a diterima. Tabel. 5.8 Hasil Uji Signifikansi Bersama (Uji F) ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 4.614 2 2.307 29.157.000 a 1 Residual 12.818 162.079 Total 17.432 164 a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kompetensi Guru b. Dependent Variable: Kinerja Guru

96 Dari hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 29.157. Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F, dengan taraf signifikansi 0.05 dan jumlah data 165 hasil diperoleh untuk F tabel sebesar 3.898. Karena nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Penerimaan hipótesis ini juga dikuatkan dengan nilai signifikansi yang besarnya 0,000 berada di bawah stándar 0.05, berarti secara signifikan kompetensi guru dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru. Dengan demikian dapat dikatakan kompetensi guru dan motivasi kerja secara bersama berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru. Untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh berama variabel kempetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru, maka dilakukan uji R 2. Tabel. 5.9 Hasil Analisis Korelasi dan Determinasi Berganda Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.514 a.265.256.281 a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Kompetensi Guru b. Dependent Variable: Kinerja Guru Berdasarkan tabel 5.10, diketahui nilai R sebesar 0.514 dan nilai R 2 sebesar 0.265. Jadi terdapat korelasi positif antara kompetensi guru dan motivasi kerja dengan kinerja guru. Hubungan ini secara kualitatif dapat dinyatakan sedang. Sedangkan pengaruh bersama kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 26.5 % dan sisanya sebesar 73.5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam penelitian ini.

97 Dengan adanya pengaruh kompetensi gutu dan motivasi kerja sebesar 26.5 % terhadap kinerja guru, maka pihak sekolah harus meningkatkan standar kompetensi guru dan memotivasi agar kinerjanya lebih meningkat. 5.3.2 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah pengaruh secara linear antara variabel kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Analisisnya berpedoman pada hasil olah data yang ditunjukkan dalam tabel 5.11. Model Tabel. 5.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.006.434 2.318.022 Kompetensi Guru.629.093.473 6.794.000 Motivasi Kerja.112.067.115 1.672.100 a. Dependent Variable: Kinerja Guru t Sig.

98 Berdasarkan tabel 5.10, dapat dideskripsikan Unstandardized Coefficients (B) parameter konstanta (a) = 1.006, koefisien kompetensi guru (b 1 ) = 0.629, koefisien motivasi kerja (b 2 ) = 0.112. Bila nilai tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear berganda, maka: Y = 1.006 + 0.529 X 1 + 0.112 X 2 SE 0.434 0.093 0.067 t hitung 2.318 6.794 1.672 SC β - 0.473 0.115 P 0.022 0.000 0.100 Keterangan: Y : Kinerja Guru X 1 X 2 SE SC β P : Kompetensi Guru : Motivasi Kerja : Standard Error : Standardized Coefficient (Beta) : Tingkat Signifikan Persamaan linear di atas digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel kinerja guru apabila nilai variabel kompetensi guru dan motivasi kerja mengalami kenaikan atau penurunan. Prediksinya adalah sebagai berikut: 1) Konstanta sebesar 1.006 bermakna jika skor kompetensi guru dan motivasi kerja sama dengan nol, maka skor kinerja guru sebesar 1.006. 2) Koefisien regresi variabel kompetensi guru sebesar 0.629, bermakna jika variabel motivasi kerja nilainya tetap dan jika kompetensi guru mengalami kenaikan satu satuan, maka skor kinerja guru akan mengalami kenaikan sebesar 0.629. Koefisien kompetensi guru bernilai positif artinya terjadi

99 hubungan positif antara kompetensi guru dengan kinerja guru. Semakin naik skor koefisien kompetensi guru maka semakin naik skor koefisien kinerja guru. Atau dengan kata lain semakin baik kompetensi guru di sekolah maka semakin tinggi kinerja guru tersebut. 3) Koefisien regresi variabel motivasi kerja sebesar 0.112, bermakna jika variabel kompetensi guru nilainya tetap dan jika motivasi kerja mengalami kenaikan satu satuan, maka skor kinerja guru akan mengalami kenaikan sebesar 0.112. Koefisien motivasi kerja bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara motivasi kerja dengan kinerja guru. Semakin naik skor koefisien motivasi kerja maka semakin naik skor koefisien kinerja guru. Atau dengan kata lain semakin tinggi motivasi kerja guru di sekolah maka semakin tinggi kinerja guru tersebut. 5.3.3 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji signifikansi parsial atau uji koefisien regresi secara parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara mandiri berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 1. Uji Hipotesis Pertama Hipotesis pertama berbunyi Kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru. Berdasarkan data dalam tabel 5.11, nilai t hitung sebesar 6.794 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1.654. Karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya secara parsial kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru. Atau dapat diinterpretasikan bahwa koefisien regresi kompetensi guru mempunyai pengaruh positif, sesuai dengan

100 teori yang menyatakan bahwa kompetensi guru dapat meningkatkan kinerja guru. Sedangkan nilai standardized coefficients sebesar 0.437 menandakan pengaruh yang sedang motivasi kerja terhadap kinerja guru. 2. Uji Hipotesis Kedua Hipotesis kedua berbunyi Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru. Berdasarkan data dalam tabel 5.11, nilai t hitung sebesar 1.672 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,654. Karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel, maka H 0 ditolak dan H a ditolak. Artinya secara parsial motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru. Atau dapat diinterpretasikan bahwa koefisien regresi motivasi kerja mempunyai pengaruh positif. Sedangkan nilai standardized coefficients (Beta) sebesar 0.115 menandakan pengaruh yang lemah motivasi kerja terhadap kinerja guru. Dari kedua variabel, maka variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap kinerja guru adalah variabel kompetensi guru. Setelah diketahui bahwa kompetensi guru lebih besar pengaruhnya terhadap kinerja guru di sekolah, maka pihak sekolah sudah selayaknya melakukan kegiatan-kegiatan yang tentang peningkatan kompetensi guru di sekolah. 5.3.4 Matriks Korelasi Antar Dimensi Untuk mengetahui kekuatan hubungan antar dimensi dari variabel kompetensi guru dan motivasi kerja dengan kinerja guru dapat dianalisis dengan melihat korelasi atau hubungannya. Dalam tabel 5.12 ditunjukkan perbandingan kekuatan hubungan dan tingkat signifikansi koefisien korelasi antara variabel.

101 Tabel. 5.11 Matrik Korelasi Antar Dimensi Dalam Variabel Variabel Kompetensi Guru Motivasi Kerja Kinerja Guru (Y) Korelasi Dimensi Prestasi Tanggung Kesetiaan Kerja Jawab Y 1 Y 2 Y 3 Pearson Kompetensi Correlation Pedagogik X 1_1.566**.302**.114* Sig. (2-tailed) 0 0 0 Pearson Kompetensi Correlation Kepribadian X 1_2.466**.405**.305** Sig. (2-tailed) 0 0 0 Pearson Kompetensi Correlation Sosial X 1_3.563**.613**.103* Sig. (2-tailed) 0 0 0 Pearson Kompetensi Correlation Profesional X 1_4.418**.447**.504** Sig. (2-tailed) 0 0 0 Pearson Motivasi Correlation Instrinsik X 2_1.284**.351**.196* Sig. (2-tailed) 0 0 0 Pearson Motivasi Correlation Ekstrinsik X 2_2.102*.164*.114* Sig. (2-tailed) 0 0 0 Berdasarkan data dalam tabel 5.12, didapat nilai korelasi antar dimensi pada variabel kompetensi guru dan motivasi kerja dengan kinerja guru, sebagai berikut: (1) Dimensi kompetensi pedagogik. Korelasi tertinggi terjadi dengan dimensi kesetiaan sebesar 0.566. (2) Dimensi kompetensi kepribadian. Korelasi tertinggi terjadi dengan dimensi kesetiaan sebesar 0.466. (3) Dimensi kompetensi sosial. Korelasi tertinggi terjadi dengan dimensi prestasi kerja sebesar 0.613. (4) Dimensi kompetensi profesional. Korelasi tertinggi terjadi dengan dimensi tanggung jawab sebesar 0.504.

102 (5) Dimensi motivasi instrinsik. Korelasi tertinggi terjadi dengan dimensi prestasi kerja sebesar 0.351. (6) Dimensi motivasi ekstrinsik. Korelasi tertinggi terjadi dengan dimensi prestasi kerja sebesar 0.164. Berdasarkan klasifikasi data di atas, dapat diinterpretasikan, bahwa nilai korelasi dan tingkat signifikansi dimensi dalam variabel kompetensi guru dengan dimensi dalam variabel kinerja guru menunjukkan hubungan positif signifikan. Pada variabel kompetensi guru, korelasi sedang terjadi antara dimensi kompetensi pedagogik dan dimensi kepribadian dengan dimensi kesetiaan dalam variabel kinerja guru. Korelasi sedang juga terjadi antara kompetensi profesional dengan dimensi tanggung jawab dalam vriabel kinerja guru. Sedangkan korelasi kuat terjadi antara dimensi kompetensi sosial dengan prestasi kerja. Pada variabel motivasi kerja korelasi antar dimensinya dengan dimensi-dimensi dalam variabel kinerja guru sangat lemah. 5.4 Pembahasan Penelitian 5.4.1. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru Hasil penelitian pada variabel kompetensi guru yang terdiri dari 54 pernyataan, menghasilkan nilai rata-rata mean 4.45 artinya guru menyatakan tingkat kompetensinya saat ini cukup tinggi, pada kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Hipotesis pertama yang diajukan, yaitu kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru dapat diterima. Terjadi hubungan positif antara kompetensi guru dengan kinerja guru. Berarti sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa

103 kompetensi guru dapat meningkatkan kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kompetensi guru maka semakin tinggi kinerja guru. Temuan penelitian ini sesuai dengan pendapat Wibowo (2007; 324) yang mengemukakan, bahwa kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yamg dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Berdasarkan analisis matrik hubungan antar dimensi, didapat hubungan yang kuat dan posisitf signifikan, terjadi antara dimensi kompetensi pedagogik dengan dimensi kesetiaan pada variabel kinerja guru. Dan dimensi kompetensi sosial dengan prestasi kerja. Agar tercipta kinerja yag tinggi, disyaratkan guru memiliki kompetensi pedagogik yang tinggi terutama kemampuannya dalam menguasai karakteristik peserta didik; menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran; pengembangan kurikulum; kegiatan pembelajaran yang mendidik; pengembangan potensi peserta didik; komunikasi dengan peserta didik; serta penilaian dan evaluasi. Apabila kompetensi pedagogik baik maka diharapkan dapat mempengaruhi kinerjanya terutama pada dimensi kesetiaan guru, yaitu pada aspek pemahaman pada materi pembelajaran, mengaitkan materi pembeajaran dengan materi yang relevan, menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa, dan dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan dan jadwal yang ditetapkan.

104 Begitupun dengan kompetensi sosial. Apabila kompetensi sosialnya baik diharapkan prestasi kerjanya meningkat. Aspek-aspek yang dapat dipengaruhi antara lain kejujuran dan bicara apa adanya, sikap dan perilakunay menjadi rujukan dan teladan, suka menerima kritik dan merespon setiap kritik yang disampaikan, pandai menyampaikan ide-ide dengan bahasa yang baik dan dapat dipahami oleh sasaran; mampu bekerja sama dengan semua unsur dan dapat bekerja dalam tim, serta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai. 5.4.2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Hasil penelitian pada variabel motivasi kerja yang terdiri dari 20 pernyataan, menghasilkan nilai rata-rata mean 4.10, artinya guru menyatakan pada dimensi motivasi instrinsik antara lain guru dalam tugas selalu melakukan yang terbaik, bekerja lebih keras untuk kebutuhan hidup, bekerja lebih giat, selalu berusaha melakukan yang terbaik, kompettitif, kuat menghadapi tantangan, tekun dalam bekerja, serta ikhlas dan tidak mengharapkan pujian. Begitupun pada motivasi ekstrinsik, sikap guru bertanggung jawab, tidak tergesa-gesa dalam bekerja, tidak malas, belajar dari teman yang berhasil, mengajar guna menambah wawasan, dan atasan selalu menyarankan untuk kemajuan yang lebih. Hipotesis kedua yang diajukan, yaitu motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru dapat diterima. Terjadi hubungan positif antara motivasi kerja dengan kinerja guru. Berarti sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik motivasi kerja maka semakin tinggi kinerja guru.

105 Berdasarkan analisis matrik hubungan antar dimensi, didapat hubungan yang lemah dan posisitf signifikan, terjadi antara dimensi motivasi instrinsik dengan dimensi prestasi kerja pada variabel kinerja guru. Dan dimensi motivasi ekstrinsik dengan prestasi kerja. Hubungan kedua dimensi motivasi kerja dengan dimensi pada kinerja guru tergolong lemah, jadi pengaruhnya sangat kecil terhadap kinerja. Menurut Hasibuan (2001; 10) motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan. Wahjosumijo (1994; 22) mengungkapkan, bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk berprilaku mencapai tujuan yang ditetapkan. 5.4.3. Pengaruh Bersama Kompetensi Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah kompetensi guru dan motivasi kerja secara bersama berpengaruh terhadap terhadap kinerja guru. Dari hasil uji F diperoleh nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka H 0 ditolak dan H a diterima. Penerimaan hipótesis ini juga dikuatkan dengan nilai signifikansi yang besarnya berada di bawah stándar 0.05, berarti secara signifikan kompetensi guru dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru. Dengan demikian dapat dikatakan kompetensi guru dan motivasi kerja secara bersama berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru.

106 Berdasarkan uji R terdapat korelasi positif antara kompetensi guru dan motivasi kerja dengan kinerja guru. Hubungan ini secara kualitatif dapat dinyatakan sedang. Sedangkan pengaruh bersama kompetensi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 26.5 % dan sisanya sebesar 73.5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam penelitian ini. Dengan adanya pengaruh kompetensi gutu dan motivasi kerja sebesar 26.5 % terhadap kinerja guru, maka pihak sekolah harus meningkatkan standar kompetensi guru dan memotivasi agar kinerjanya lebih meningkat.