BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

Prosedur Persediaan Barang Pada CV. Sunda Jaya Elektronik Bekasi. Nama : Nammeta Riski A.K Npm : Kelas : 3DA04

2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI PT BANGUNREKSA MILLENIUM JAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

Biaya persediaan = Rp ,-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

BAB 4 Persediaan (inventory)

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pula jumlah rumah tinggal, gedung, bangunan perkantoran, dan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan semakin banyaknya tekanan persaingan, banyak perusahaan. berjuang untuk dapat terus bertahan di dalam menghadapi segala

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. A. Aktivitas Usaha PT. Indorama Synthetics Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan elemen aktiva yang sangat aktif dalam operasi perusahaanperusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk dapat menjual barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Integrated Marketing Communication

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas & Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini sangat pesat sehingga. persaingan pun demikian ketatnya. Disamping itu perkembangan ilmu dan

Kesimpulan dan Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka

BAB I PENDAHULUAN. dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain (Pandini, 2016).

COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta

BAB II LANDASAN TEORITIS. Istilah akuntansi untuk persediaan yang digunakan untuk menunjukkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk

PERSEDIAAN. Penetapan Harga Pokok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

Pert 12. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Manajemen Pemasaran Bank

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Persediaan Persediaan merupakan aktiva yang sangat vital bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan, tidak terkecuali untuk PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. Karena pentingnya persediaan bagi kelangsungan usahanya inilah maka keberadaan persediaan sangat berpengaruh terhadap laba perusahaan. Pengaruh persediaan yang besar artinya bagi setiap jenis perusahaan dagang, menyebabkan perlunya diadakan penilaian persediaan melalui metode-metode penilaian persediaan. Persediaan dinyatakan pada nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja seta alokasi biaya pabrikasi yang dapat diatributkan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estiamsi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesian dan estimasi beban penjualan. Penyisih untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk. merupakan perusahaan terbuka yang bergerak dibidang air minum mineral dalam kemasan. Sehingga sampai dengan saat ini PT. Aqua Golden Mississippi Tbk mengeluarkan enam produk air mineral dalam kemasan yang berbeda takaran, yaitu : 45

46 l. Danone Aqua Botol Kaca 380ml; 2. Danone Aqua Gelas Plastik 240ml; 3. Danone Aqua Botol Plastik 330ml; 4. Danone Aqua Botol Plastik 600ml; 5. Danone Aqua Botol Plastik 1500ml; 6. Danone Aqua Galan. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi Terdapat beberapa jenis promosi yang sering digunakan, yaitu : 1. Advertising ( Iklan) Iklan merupakan bentuk promosi dengan menggunakan media cetak dan elektronik. Iklan selama ini dipandang sebagai bentuk promosi yang paling efektif. Iklan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya. Iklan dapat mempengaruhi dua parameter kepuasan konsumen, yaitu : a. Iklan dapat membentuk perceived quality, yang kemudian akan mempengaruhi penilaian terhadap kualitas secara keseluruhan dan pengaruh iklan semakin besar bila konsumen tidak dapat mengevaluasi kualitas sesungguhnya.

47 b. Iklan dapat mempengaruhi perceived best yaitu keyakinan bahwa merek suatu produk adalah terbaik dikelasnya dipengaruhi citra merek. Dari keyakinan diatas, banyak perusahaan menyediakan biaya iklan yang besar untuk dapat memperkuat citra merek dan kesadaran merek pada benak konsumen dengan tujuan akhirnya diharap iklan dapat membantu perusahaan untuk meraih konsumen baru dan meningkatkan loyalitas mereknya. Pada akhirnya konsumen yang terpengaruh dengan iklan tersebut akan melakukan keputusan pembelian atas produk yang ditawarkan atau melakukan perpindahan pada merek lain dari produk yang biasa dibeli. 2. Personal Selling (Penjualan Pribadi) Yaitu terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual (Swasta, 2003). Komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak bersifat individual, dalam hal ini penjual dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam mempengaruhi atau memotivasi pembeli dengan cara mengemukakan manfaat yang akan diperoleh pembeli sehingga terjadi persesuaian keuntungan. Manfaat personal selling : a. Adanya hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga dapat mengamati secara dekat karakteristik dan kebutuhan calon pembeli. b. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli, mulai dengan hubungan perdagangan sampai hubungan persahabatan yang erat.

48 c. Mendapatkan tanggapan dari calon pembeli. 3. Promosi penjualan Promosi penjualan pada dasarnya memberikan insentif kepada konsumen untuk membeli produk-produk yang ditawarkan. Bentuk-bentuk insentifnya meliputi pemberian diskon atau potongan harga dan hadiah langsung serta mengikutsertakan pembeli kedalam suatu undian yang berhadiah besar. 4. Publisitas Publisitas yang digunakan bersama dengan cara mensponsori kegiatan-kegiatan tertentu dalam masyarakat seperti olah raga dan kesenian. Walaupun efektivitas sering dipertanyakan, namun dapat digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada masyarakat atau konsumen. Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat ditetapkan dalam suatu perusahaan dalam mengontrol persediaan yang ada. Perusahaan bebas dalam menentukan metode penilaian yang akan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Penilaian persediaan mempunyai peranan yang sangat penting karena mempunyai pengaruh langsung terhadap penetapan harga pokok penjualan dan laporan rugi laba. Dengan adanya kesalahan dalam perhitungan laba perusahaan. Dalam hal ini PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. menggunakan metode laba kotor untuk menilai persediaannya dengan sistem periodik, dimana catatan persediaan mampu menyajikan data dari setiap transaksi pemasukan maupun

49 pengeluaran barang secara lengkap. Metode laba kotor digunakan perusahaan untuk menaksir jumlah persediaan barang yang ada di gudang. Untuk menentukan nilai persediaan berdasarkan metode laba kotor ini, maka diperlukannya persentase laba kotor terhadap penjualan atau harga pokok penjualan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini perusahaan menggunakan persentase laba kotor terhadap penjualan dan laba perusahaan. Tujuan utama suatu perusahan pada umumnya adalah untuk mencari laba, walaupun tidak semua bertujuan memaksimalkan laba yang dihasilkan. Namun dengan laba, perusahaan dapat bertahan hidup. Menurut M. Nafarin dalam bukunya Penganggaran Perusahaan mengemukakan bahwa terdapat beberapa peranan laba dalam perusahaan yaitu: 1. Laba adalah ukuran efisiensi usaha setiap perusahaan, sekaligus merupakan salah satu kekuatan pokok agar perusahaan dapat bertahan untuk jangka pendek dan jangka panjang. 2. Laba adalah balas jasa atas dana yang ditanam perusahaan. 3. Laba merupakan salah satu sumber dana perluasan usaha. 4. Laba merupakan daya tarik bagi pihak ketiga yang ingin menanamkan dananya. 5. Laba merupakan sumber dana jaminan sosial para karyawan. Selain peranan laba di atas, laba juga dapat dijadikan indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan yang berarti juga menyatakan besarnya deviden yang akan diterima oleh para pemegang saham.

50 B. Penggunaan Metode Harga Pokok Penjualan dalam Melakukan Penilaian Persediaan Dalam hal ini PT. Aqua golden Mississipi Tbk. melakukan penilaian persediaannya dengan menggunakan metode harga pokok penjualan. Penggunaan metode harga pokok penjualan oleh perusahaan untuk menilai hasil persediaan yang akurat dinilai dengan menggunakan metode FIFO. Sedangkan metode LIFO untuk membandingkan laba operasi berjalan dengan biaya saat ini. Metode ratarata, penilaian dengan metode rata-rata bersifat netral terhadap penentuan pendapatan maupun penilaian persediaan di neraca. Berikut adalah data persediaan awal dan pembelian-pembelian yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Mississipi selama bulan Januari 2011 Tanggal Keterangan Kuantitas Harga pokok/unit Nilai harga pokok 1 Januari Persediaan 100 Rp. 800 Rp. 80.000 Rp. 80.000 awal 5 Januari Pembelian 400 Rp. 1.000 Rp. 400.000 15 Januari Pembelian 300 Rp. 1.500 Rp. 450.000 25 Januari Pembelian 200 Rp. 2.000 Rp. 400.000 Rp. 1.250.000 Tersedia dijual 1.000 Rp.1.330.000

51 Jika pada tanggal 31 Maret 2011 persediaan yang masih tersisa 300 unit. Maka berapakah harga pokok penjualan jika : a) Menggunakan metode FIFO Jawab : Persediaan tanggal 31 januari 2011 menurut metode FIFO Tanggal Kuantitas Harga Total harga pembelian pokok/unit pokok 1 Januari 100 Rp. 800 Rp. 80.000 5 Januari 200 Rp. 1.000 Rp. 200.000 Rp. 280.000 Maka harga poko penjualannya adalah sebagai berikut : Persediaan awal Rp. 80.000 Persediaan bersih Rp. 1.250.000 Persediaan tersedia dijual Rp. 1.330.000 Persediaan akhir, 31 Maret RP. 280.000 Harga pokok penjualan Rp. 1.050.000

52 C. Pencatatan Persediaan dan pengendalian Intern Persediaan Barang dagang Segala bentuk penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. diproses dengan menggunakan komputerisasi dalam mencatat persediaannya. Berdasarkan datadata yang diproses melalui computer dari tiap cabang, yang ada di cabang dalam bentuk laporan persediaan barang bulanan. Pengendalian terhadap persediaan barang dagang yang terdapat pada PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. menjadi sangat penting dilakukan, mengingat besarnya jumlah persediaan yang dimilikinya dan mempunyai nilai yang material bagi perusahaan. Mengelola persediaan yang jumlahnya begitu besar bukanlah suatu hal yang mudah, karena dengan semakin besar jumlah persediaan yang ada maka akan semakin besar pula tingkat kesulitan perusahaan dalam melakukan pengawasan atau pengendalian persediaan barang dagangannya, sehingga ada kemungkinan terjadinya upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan penekanan terhadap tingkat kehilangan (shrinkage) dan kerusakan barang dagang tersebut yaitu dengan jalan melakukan penetapan batas maksimum atau persentase besarnya tingkat kehilangan tersebut yang dapat diterima oleh perusahaan. Pengendalian persediaan barang dagangan yang terjadi di PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. adalah sebagai berikut : Pengadaan persediaan barang pada masing-masing cabang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, menerima persediaan barangnya dari kantor pusat secara rutin berdasarkan permintaan terhadap barang-barang yang dibutuhkannya dan

53 cabang dapat melakukan pemesanan pembelian secara langsung kepada pemasok bila barang yang dibutuhkan pemenuhannya harus dengan segera. Untuk dapat memenuhi kebutuhan cabang, maka team pembelian barang dari kantor pusat bertugas untuk membeli segala barang yang dibutuhkan dengan mengandalkan anggaran pembelian tahunan yang disesuaikan dengan sistem kontrol bulanan agar mendapatkan gambaran mengenai jumlah setiap barang yang harus dipesan atau dipesan ulang. Barang-barang yang dibeli tersebut selanjutnya dikirimkan oleh supplier dan via gudang ke masing-masing cabang berdasarkan permintaan yang dilakukannya. Barang yang tiba di cabang oleh bagian pengecekan barang dilakukan pemeriksaan untuk menyesuaikan dokumen dengan barang yang ada, apabila jumlahnya telah sesuai denga dokumen yang ada maka selanjutnya dilakukan pengesahan oleh asisten cabang atau kepala cabang, untuk menyatakan bahwa barang telah selesai dan dapat diterima oleh cabang. Setiap cabang juga dapat melakukan pengiriman barang dagangannya ke cabang lain, jika barang yang dimiliki jumlahnya terlalu besar dan melebihi kapasitas yang ada sehingga dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan, kehilangan atau karena adanya permintaan dari cabang lain akibat adanya peningkatan permintaan konsumen terhadap barang tertentu. Setelah dokumen pengiriman tersebut disahkan, selanjutnya petugas cabang melakukan penyimpanan di gudang kemudian dilakuakn pendataan terhadap barang tersebut oleh bagian administrasi cabang yang tugasnya antara lain memasukkan data ke dalam komputer, serta melakukan penanggalan dan

54 pengkodean barang. Bagian administrasi cabang juga bertugas membuat label harga dagangan yang telah siap disusun di rak-rak penjualan. Untuk melakukan pengujian terhadap kebenaran dan ketepatan fisik nilai persediaan yang ada di gudang dengan catatan perusahaan, maka setiap rutin tiap harian perusahaan melakukan stock opname atas persediaan barang dagangan yang terdapat di cabang, maka setiap tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan April dialkukan stock opname secara besar-besaran. D. Peranan Penggunaan Metode Harga Eceran dalam Melakukan Penilaian Persediaan pada PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. Penentuan jumlah persediaan barang dagang yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. adalah dengan metode taksiran eceran. Dengan menggunakan metode harga eceran PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. dapat mengetahui tingkat kenaikan harga, kehilangan atau selisih barang yang terjadi diperusahaan dalam suatu periode. Penggunaan metode harga eceran dalam pelaksanaannya banyak sekali menggunakan pertimbangan-pertimbangan di dalam menentukan besarnya harga jual serta tingkat keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Hal ini terjadi karena harga di pasaran sering mengalami kenaikan dan penurunan serta adanya barang-barang dengan tingkat perputaran lambat sehingga tidak dapat segera terjual dan perusahaan dituntut untuk melakukan penyesuaian terhadap harga barang-barang tersebut. Dalam menentukan harga pokok persediaan secara tepat pada perusahaan adalah sangat sulit, karena persediaan barang dagangnya terdiri dari berbagai jenis

55 dan ukuran. Penentuan metode penilaian persediaan didasarkan atas informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bagi PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. penggunaan harga eceran dianggap tepat karena dapat memberikan informasi akurat yang dibutuhkan oleh perusahaan dan dalam pelaksanaannya tidak banyak memakan waktu dan tenaga. Dalam pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan terus menerus terhadap harga yang terjadi, karena jika terjadi perubahan harga terhadap produk tertentu, harus segera dilakukan pemisahan terhadap barangbarang tersebut untuk selanjutnya dilakukan penyesuaian harga. Salah satu kendala yang dihadapi oleh PT. Aqua Golden Mississipi Tbk. adalah pada saat terjadinya kenaiakn atau penurunan harga, dimana harus melakukan perhitungan kembali terhadap harga jual eceran yang telah ditetapkan dan bagaimana cara memperlakukan kenaikan dan penurunan harga tersebut.