BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE"

Transkripsi

1 29 BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE 4.1. Gambaran Umum Unit Usaha HONEY Madoe Sejarah Unit Usaha HONEY Madoe Unit usaha HONEY Madoe mulai berdiri pada tahun 2006 dan untuk pertama kalinya memperkenalkan produknya di lingkungan Fakultas Peternakan di Institut Pertanian Bogor. Unit usaha HONEY Madoe ini pertama kali digagas oleh ibu Dr.Ir. Asnath M. Fuah, MS dimana beliau adalah salah seorang dosen senior di Fakultas Peternakan, lalu beliau mengajak beberapa dosen lainnya untuk ikut bergabung seperti ibu Ir. Hotnida C.H. Siregar dalam pembentukan unit usaha HONEY Madoe. Beberapa dosen yang ikut bergabung dalam pembentukan HONEY Madoe ini adalah ibu Ir. Hotnida C.H. Siregar, M,Si dan Bapak Winarno, SP yang merupakan dosen aktif di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Keikutsertaan dosen-dosen tersebut untuk bergabung dengan unit usaha HONEY Madoe, maka sepakatlah dosen-dosen tersebut untuk mengembangkan unit usaha HONEY Madoe. Biaya dalam memproduksi HONEY Madoe pada awalnya merupakan biaya sendiri. Hal ini dikarenakan belum ada pasokan dana yang mencukupi untuk membeli peralatan dan distribusi HONEY Madoe itu sendiri. Selanjutnya para pengurus HONEY Madoe ini membagi ke dalam bagian bagian pokok pekerjaan yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Hal ini berfungsi agar setiap pengurus mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap deskripsi pekerjaan yang dilakukannya, selain itu juga agar pengurus tersebut memiliki pekerjaan yang terorganisir dengan baik agar tidak saling berbenturan dengan tanggung jawab yang lain. Sumberdaya manusia yang hanya terdapat pada pengurus HONEY Madoe, membuat produksi kurang optimal, oleh karena itu unit usaha HONEY Madoe membuka recruitment untuk membantu memproduksi dan mendistribusikan HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga. Unit usaha HONEY Madoe ini mempunyai tempat produksi dan distribusi di ruangan yang sama, hal ini dikarenakan unit usaha ini belum memiliki tempat yang luas. Kerjasama yang diberikan oleh unit usaha HONEY Madoe kepada

2 30 petani lebah yang berada di Jawa Timur sebagai pemasok utama bahan baku yaitu lebah, unit usaha HONEY Madoe ini mempunyai empat varian yang berasal dari empat pohon yang berbeda-beda, yaitu kelengkeng, kapuk, karet dan rambutan. Selain itu unit usaha HONEY Madoe juga melayani pemesanan skala besar dan skala kecil, baik di lingkungan kampus IPB Dramaga maupun di luar kampus IPB Dramaga. Berkembangnya HONEY Madoe dengan empat varian, unit usaha HONEY Madoe mulai mengembangkan HONEY Madoe tidak hanya madu yang dapat dikonsumsi, namun juga membuat sabun madu yang terbuat dari madu. Selain itu unit usaha HONEY Madoe juga membuat berbagai accecories yang terbuat dari kapuk seperti tas yang terbuat dari limbah dari pembuatan HONEY Madoe. Sampai saat ini promosi penjualan dan langganan dari unit usaha HONEY Madoe ini sudah sampai luar pulau, diantaranya adalah Ternate, Maluku, Bali dan Kalimantan. Pada bulan Maret tahun 2011, unit usaha bekerjasama dengan Indomaret dalam penjualan HONEY Madoe. HONEY Madoe telah dapat dibeli tidak hanya di Fakultas Peternakan di Institut Pertanian Bogor, tetapi dapat dibeli lebih dari 400 outlet Indomaret di Jabodetabek. HONEY Madoe yang dijual di Indomaret juga menjualkan empat varian karet, kalengkeng, rambutan dan kapuk dengan berbagai ukuran, namun tidak semua ukuran yang terdapat di Fakultas Peternakan IPB diperjualkan di Indomaret. Kemasan yang terdapat di Fakultas Peternakan IPB berbeda dengan kemasan yang diperjualkan di Indomaret. Hal ini dikarenakan harus ada lambang Indomaret didalam produk HONEY Madoe namun tetap tidak meninggalkan lambang dan logo dari IPB dan HONEY Madoe Fakultas Peternakan Organisasi Unit Usaha HONEY Madoe Dalam setiap unit usaha maupun dalam sebuah perusahaan, pasti memilik sebuah organisasi untuk dapat mengorganisir tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-masing tanggung jawab yang diberikan. Begitu pula dengan unit usaha HONEY Madoe yang memiliki organisasi dalam unit usahanya. Namun organisasi yang dimiliki oleh unit usaha HONEY Madoe ini tidak memiliki sebuah organisasi yang pasti, karena unit usaha HONEY Madoe hanya memiliki sumberdaya yang sedikit, jadi kepengurusahan HONEY Madoe

3 31 fleksibel dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Unit usaha HONEY Madoe ini diketuai oleh manajer umum yang membawahi dua manajer yaitu manajer produksi dan manajer pemasaran. Setiap manajer memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap pekerjaannya namun tidak menutup kemungkinan untuk setiap anggota dari manajemen lain untuk membantu menejemen lainnya, karena unit usaha HONEY Madoe sebuah unit usaha yang tidak memiliki sumberdaya yang cukup untuk membentuk suatu organisasi yang pasti dalam kepengurusannya. Pada Gambar 3 dibawah ini merupakan bagan kepengurusan HONEY Madoe tahun Gambar 3. Bagan Kepengurusan Unit Usaha HONEY Madoe Manajer Umum Manajer Produksi Manajer Pemasaran Berdasarkan pada Gambar 3 mengenai bagan kepengurusan dari unit usaha HONEY Madoe, manajer umum dari unit usaha HONEY Madoe ini membawahi manajer produksi dan manajer pemasaran. Manajer produksi pada unit usaha HONEY Madoe ini berfungsi sebagai pengontrol dan bertanggung jawab dari mulai pemasokan madu dari wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur hingga sampai kepada packaging HONEY Madoe. Manajer pemasaran berfungsi mengembangkan jaringan pasar ke seluruh Indonesia dan membantu mengirim produk HONEY Madoe pada Indomaret. Unit usaha HONEY Madoe merupakan unit usaha yang mempunyai organisasi yang fleksibel. Hal ini dikarenakan unit usaha HONEY Madoe mempunyai sumberdaya manusia yang sangat terbatas sehingga anggota dari manajer produksi dapat berpindah untuk membantu anggota dari manajer pemasaran, begitu pula sebaliknya. Hal ini tergantung pada tingkat kelonggaran dari masing masing divisi.

4 Jenis Produk HONEY Madoe Madu merupakan bahan makanan energi yang baik sekali karena mengandung gula-gula sederhana yang dapat segera dimanfaatkan tubuh, selain itu madu juga mengandung garam-garam mineral dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, unit usaha HONEY Madoe ini juga memproduksi sabun madu yang berfungsi untuk melembutkan kulit, accecories dari bahan baku pembuatan madu ini juga diproduksi oleh unit usaha HONEY Madoe yang berfungsi untuk lebih memanfaatkan olahan-olahan yang dapat dihasilkan oleh lebah. Unit usaha HONEY Madoe yang berproduksi di Fakultas Peternakan IPB ini memiliki beberapa produk, diantaranya adalah madu asli yang memiliki empat varian yaitu madu kelengkeng, madu kapuk, madu rambutan dan madu karet. Perbedaan dari setiap varian madu terletak pada rasa, aroma dan warna dari masing-masing varian madu. a) Madu kapuk memiliki warna yang relatif lebih terang dibandingkan dengan madu dengan varian yang lain. Rasa dari madu kapuk ini manis agak sedikit asam, namun tidak terlalu legit dan pahit, selain itu memiliki aroma yang khas dibandingkan dengan madu varian lain. b) Madu dengan varian kelengkeng memiliki rasa yang paling manis dibandingkan dengan varian lain dan memiliki warna cokelat kehitaman dan terlihat lebih pekat dibandingkan dengan madu varian lain. c) Madu dengan varian karet memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan dengan madu kapuk dan memiliki rasa yang cenderung lebih manis dari madu kapuk d) Madu rambutan merupakan madu yang memiliki rasa yang cenderung manis namun masih satu level di bawah madu kelengkeng dan memiliki warna yang cukup gelap dibandingkan dengan madu varian kapuk dan karet. Dengan kemurnian dan keaslian madu yang dimiliki oleh unit usaha HONEY Madoe ini, unit usaha HONEY Madoe percaya diri bahwa produk yang diproduksinya dapat bertahan dan bersaing dengan produk-produk madu yang telah beredar di pasaran.

5 33 Semua varian madu ini dapat diperoleh di laboratorium NRSH, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dan beberapa kantin yang tersebar dimadu seluruh lingkungan kampus IPB Dramaga. HONEY Madoe yang diproduksi dan didistribusikan ke daerah dan beberapa tempat di lingkungan kampus IPB Dramaga ini memiliki produk yang paling diminati konsumen, yakni madu dengan varian kapuk. Namun, hal ini tidak membuat konsumen untuk hanya mengkonsumsi madu dengan varian kapuk saja, beberapa pelanggan mengaku varian madu kelengkeng juga enak. Selain menjual produk HONEY Madoe, unit usaha HONEY Madoe juga menjual sabun madu, tas yang memiliki hiasan dari kapuk dan bunga yang terbuat dari bahan ulat sutra. Sabun madu yang diproduksi oleh unit usaha HONEY madoe berfungsi untuk melembutkan kulit. Sabun madu yang diproduksi oleh unit usaha HONEY Madoe telah dipasarkan di lingkungan kampus IPB Dramaga dan juga telah dipasarkan keluar kampus IPB Dramaga (Gambar 4). Sabun madu yang di produksi oleh unit usaha HONEY Madoe hanya mempunyai satu ukuran. penggunaan dari sabun madu ini dapat digunakan pada wajah dan juga pada tubuh, sabun madu madoe dapat digunakan oleh segala usia, dari mulai anak- anak sampai pada orang tua. Gambar 4. Sabun Madoe Selain sabun madu, unit usaha HONEY Madoe juga mengeluarkan produk lainnya adalah bunga dalam vas, dimana bunga tersebut terbuat dari limbah ulat sutra. Bunga yang terbuat dari kepompong ulat sutra ini dapat dibentuk sesuai

6 34 keinginan. Pada Gambar 5 ini adalah gambar dari produk unit usaha HONEY Madoe yaitu bunga yang terbuat dari kepompong ulat sutra. Gambar 5. Bunga dari Kepompong Ulat Sutra Bunga dari kepompong ulat sutra ini telah dipasarkan di lingkungan kampus IPB Dramaga dan di luar kampus IPB Dramaga, dapat juga melalui pesanan untuk mendapatkan bunga dari kempompong ulat sutra ini. Bunga dari ulat sutra ini dapat dijadikan hiasan di meja. Produk unit usaha HONEY Madoe selain madu, bunga yang terbuat dari kepompong ulat sutra dan sabun madu yang diproduksi oleh unit usaha HONEY Madoe, juga diproduksi tas. Tas produksi oleh unit usaha HONEY Madoe telah dipasarkan di lingkungan kampus IPB dramaga, dan juga dipasarkan di luar kampus IPB Dramaga. Gambar 6 adalah gambar dari tas yang diproduksi leh unit usaha HONEY Madoe. Gambar 6. Tas Daur Ulang

7 Jaringan Pemasaran Unit Usaha HONEY Madoe Unit usaha HONEY Madoe berdiri pada tahun 2006 dan pada saat itu unit usaha HONEY Madoe memperkenalkan produk HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga untuk pertama kali. Setelah itu HONEY Madoe dititipkan kepada beberapa kantin di lingkungan kampus IPB Dramaga, Agrimart, dll. Selain itu, unit usaha HONEY Madoe menerima pesanan dari berbagai ukuran dan berbagai varian rasa, pesanan tersebut dapat diambil maupun dikirim ke tempat tujuan, karena dirasakan produk unit usaha HONEY Madoe kurang terlalu berkembang, maka pihak unit usaha HONEY Madoe berencana untuk menyebarkan produk HONEY Madoe di luar kampus IPB Dramaga dengan cara mengadakan kerja sama dengan Indomaret pusat yang berada di Jakarta. Pada tahun 2010 unit usaha HONEY Madoe berniat memulai kerjasama dengan Indomaret, hal ini diharapkan dapat membantu pemasaran HONEY Madoe agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Pada tahun 2011 tepat pada bulan April, unit usaha bekerjasama dengan Indomaret dalam hal penjualan HONEY Madoe. Pada awalnya pihak Indomaret menerima seluruh ukuran yang tersedia, namun pada pengiriman berikutnya pihak Indomaret menginginkan HONEY Madoe dengan ukuran 250 ml. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk mengkonsumsi HONEY Madoe dengan ukuran 250 ml sehingga mudah dibawa kemanapun. Unit usaha HONEY Madoe selalu siap apabila pihak Indomaret meminta untuk mengirimkan HONEY Madoe sejumlah yang diinginkan oleh pihak Indomaret. Setiap dua bulan sekali unit usaha HONEY Madoe mengirimkan HONEY Madoe rata-rata botol sekali pengiriman. HONEY Madoe tersebut oleh pihak Indomaret disebarluaskan kepada cabang-cabang Indomaret di seluruh Outlet Indomaret se-jabodetabek. Jumlah Outlet Indomaret yang menjual HONEY Madoe se Jabodetabek adalah sebanyak 441 Outlet Indomaret. Jaringan pemasaran HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga sampai saat ini dititipkan kepada beberapa kantin di Institut Pertanian Bogor di Dramaga, selain itu dititipkan juga pada Agrimart yang bertempat di dekat Asrama Putri IPB Dramaga. Selain itu, juga produk HONEY Madoe dapat diperoleh dengan pemesanan baik secara langsung maupun dengan cara tidak

8 36 langsung di seluruh lingkungan kampus IPB Dramaga. Informasi mengenai produk HONEY Madoe dapat diperoleh di Laboratorium Non Ruminansia dan Satwa Harapan (NRSH), pada laboratorium tersebut calon konsumen maupun pelanggan dapat memperoleh informasi yang lengkap mengenai produk HONEY Madoe. Jaringan pemasaran produk HONEY Madoe di luar lingkungan kampus IPB Dramaga dapat diperoleh pada Indomaret se-jabodetabek. Unit usaha HONEY Madoe bekerjasama dengan Indomaret dalam pemasaran HONEY Madoe dapat meningkatkan penjualan HONEY Madoe. Selain itu, pemasaran HONEY Madoe mencapai seluruh Indonesia. Banyaknya pesanan HONEY Madoe di seluruh Indonesia membantu pengembangan unit usaha HONEY Madoe dalam hal produksi dan pemasarannya Bauran Komunikasi Pemasaran Unit Usaha HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran merupakan suatu langkah untuk mengkomunikasikan suatu produk maupun jasa dari penjual kepada calon pembeli dengan menggunakan iklan, promosi penjualan, penjualan langsung dan publisitas untuk memberikan informasi yang diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Selain itu bauran komunikasi pemasaran juga diharapkan dapat mendorong minat calon pembeli mengenai produk yang ditawarkan oleh penjual. Informasi yang diperoleh konsumen tersebut, konsumen menjadi termotivasi untuk memperhatikan pesan pemasaran dalam hal ini adalah produk HONEY Madoe dan konsumen dapat menafsirkan informasi yang mereka peroleh dengan seksama untuk membentuk sikap dan mengambil keputusan tentang produk HONEY Madoe. HONEY Madoe yang berproduksi di laboratorium NRSH, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor ini telah memiliki banyak pelanggan baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Pelanggan internal adalah konsumen HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga, sedangkan pelanggan eksternal adalah konsumen HONEY Madoe di luar kampus IPB Dramaga. Pada penelitian ini peneliti lebih memfokuskan penelitian dalam lingkungan kampus IPB Dramaga.

9 37 Hal ini dikarenakan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe kurang menonjol sehingga belum banyak orang yang tahu mengenai produk ini. Adapun komunikasi pemasaran yang umumnya dilakukan oleh perusahaan yang besar maupun unit usaha yang baru merintis adalah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan informasi dari mulut ke mulut. Hal ini perlu dilakukan untuk dapat memajukan perusahaan tersebut dan agar produk yang ditawarkan dari perusahaan tersebut dapat sampai kepada masyarakat dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Adapun komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe dari awal berdiri sampai saat ini dapat dilihat dari penjelasan di bawah ini. a. Periklanan Periklanan merupakan bentuk persentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Periklanan merupakan komunikasi non personal sehingga mampu menjangkau target konsumen yang lebih besar dari pada penjualan perorangan. Hal ini mengindikasikan bahwa periklanan sangat penting untuk menjangkau para konsumen, dan agar konsumen lebih memiliki banyak informasi yang dibutuhkan oleh produk yang mereka inginkan. Dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe, periklanan tidak dijalankan dalam unit usaha HONEY Madoe ini, karena periklanan dirasa cukup mengeluarkan banyak biaya dan membutuhkan waktu, uang, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Menurut unit usaha HONEY Madoe pernah melakukan kegiatan periklanan ini dalam bentuk penyebaran leaflet dan pamflet kepada mahasiswa maupun karyawan di lingkungan kampus IPB Dramaga. Namun, penyebaran iklan ini tidak berjalan lama, hal ini dikarenakan tidak adanya sumber daya manusia yang cukup untuk membuat desain maupun leaflet untuk disebarkan ke seluruh mahasiswa maupun karyawan di lingkungan kampus IPB Dramaga. Hal ini yang mengakibatkan periklanan tidak dilakukan lagi sampai sekarang oleh pihak unit usaha HONEY Madoe. Tidak dilakukannya periklanan lagi oleh unit usaha HONEY Madoe ini disadari betul oleh pengurus dari usaha ini, pengurus menyadari bahwa periklanan memang sangat membantu dalam proses pengenalan kebutuhan oleh konsumen

10 38 dan membantu mempercepat penjualan produk, namun hal ini tersendat oleh sumber daya manusia yang kurang di dalam kepengurusan HONEY Madoe. b. Penjualan pribadi Penjualan pribadi merupakan suatu alat promosi yang efektif dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan calon pembeli. Alat promosi ini memerlukan biaya yang besar dibandingkan dengan alat promosi lainnya. Untuk menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan merupakan kunci keberhasilan dalam proses pemasaran. Salah satu cara untuk membina hubungan baik adalah dengan memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada konsumen atau pelanggan. Kegiatan penjualan pribadi yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah menjualkan HONEY Madoe di koperasi tempat HONEY Madoe ini diproduksi dan tidak jarang para pengurus HONEY Madoe ini menjualkan secara langsung di koperasi tersebut. Selain itu pengurus unit usaha HONEY Madoe ini menitipkan produk HONEY Madoe ini ke beberapa kantin di lingkungan kampus IPB Dramaga. Sistem konsinyasi atau penitipan suatu produk di tempat tempat yang dianggap berpengaruh dalam proses penjualan produk HONEY Madoe berfungsi untuk menyampaikan informasi produk dan menata produk dari HONEY Madoe agar semakin baik pemasaran yang dilakukan oleh pihak unit usaha HONEY Madoe. c. Promosi Penjualan Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif, umumnya berjangka pendek yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen maupun pedagang. Kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe di lingkungan kampus IPB Dramaga terlihat belum dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan dari pihak pengurus HONEY Madoe memiliki kendala dalam hal finansial, dimana unit usaha HONEY Madoe ini lebih mengutamakan kualitas dan bukan mengutamakan profit. Kegiatan promosi penjualan ini telah terlihat tidak sedikit pengeluaran yang dikeluarkan untuk memberi potongan harga kepada konsumen maupun

11 39 distributor. Selain hal tersebut, sumberdaya manusia dalam kepengurusan HONEY Madoe tidak terlalu banyak, dan masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda-beda karena pengurus inti HONEY Madoe ini berprofesi sebagai dosen dan staff kepegawaian dari Fakultas Peternakan di Institut Petanian Bogor di Dramaga. Kegiatan yang dilakukan oleh para pengurus HONEY Madoe ini, dirasakan bahwa untuk membuat kegiatan promosi penjualan masih kurang dapat dilaksanakan dengan baik. d. Hubungan Masyarakat dan Publisitas Hubungan masyarakat merupakan bentuk aktivitas yang didesain untuk membangun atau memelihara citra organisasi dan hubungan baik organisasi dengan pihak yang berkepentingan. Publisitas adalah sejumlah informasi yang disebarkan media massa tanpa mengeluarkan biaya. Kegiatan hubungan masyarakat dan publisitas yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe ini belum pernah dilakukan, karena unit usaha HONEY Madoe belum memiliki atau belum pernah menjadi sponsor suatu organisasi maupun instansi. Selain itu, unit usaha HONEY Madoe ini pun juga belum pernah mengikuti kegiatan seminar yang diadakan oleh instansi maupun organisasi untuk memperkenalkan produk HONEY Madoe dengan skala besar. Dalam hal publikasi, unit usaha HONEY Madoe belum pernah melakukan publikasi pada majalah maupun koran yang terbit di kampus. Hal ini dikarenakan minimnya sumberdaya manusia yang dimiliki oleh unit usaha HONEY Madoe. e. Pemasaran Langsung Menurut Kotler (2005), pemasaran langsung memiliki ciri-ciri yaitu pesan ditujukan kepada orang tertentu, pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju, pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat (terbaru) dan pesan dapat diubah tergantung tanggapan dari orang tersebut. Surat langsung, pemasaran jarak jauh dan pemasaran elektronik merupakan bentuk pemasaran langsung. Kegiatan pemasaran langsung yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah dengan memanfaatkan media elektronik seperti telepon, ataupun sms untuk memasarkan produknya, dengan menggunakan telepon pihak unit usaha HONEY Madoe menerima maupun mengirim informasi melalui pemesanan HONEY Madoe dengan berbagai varian maupun ukuran.

12 40 f. Word of Mouth Dalam pemasaran promosi dari mulut ke mulut sering dikenal juga dengan Word of Mouth (WOM). WOM tidak membutuhkan biaya yang begitu besar namun dapat memperoleh efektivitas yang sangat besar. Didukung pula dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang berkumpul dan bersosialisasi untuk bercerita akan hal hal yang mereka sukai atau alami. Sumarwan (2009) menjelaskan bahwa WOM sebagai sebuah pertukaran ide, pikiran maupun komentar antara dua atau lebih konsumen dan tidak satupun dari mereka adalah pemasar. Kegiatan word of mouth yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe berjalan dengan baik dan optimal. Diantara bauran komunikasi pemasaran yang lain, WOM merupakan bentuk komunikasi yang paling sering digunakan oleh pihak unit usaha HONEY Madoe untuk membantu memasarkan produk mereka. Melalui WOM, HONEY Madoe banyak dikenal oleh para karyawan dan mahasiswa di lingkungan kampus IPB Dramaga. Para karyawan yang membeli mengaku memberitahukan kepada saudara maupun rekan rekan baik yang berada di lingkungan kampus IPB Dramaga maupun di luar kampus IPB Dramaga. WOM dalam mempromosikan produk HONEY Madoe, pengurus HONEY Madoe mempunyai banyak pelanggan baik yang berada di dalam lingkungan kampus IPB Dramaga, maupun di luar kampus IPB. Bauran pemasaran yang telah dijelaskan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe adalah penjualan pribadi, pemasaran langsung, dan Word of Mouth (WOM). Komunikasi pemsaran seperti periklanan, hubungan masyarakat dan publisitas lalu promosi penjualan tidak dilakukan oleh pihak unit usaha HONEY Madoe. Karena, unit usaha HONEY Madoe tidak memiliki sumberdaya manusia yang cukup untuk melakukan kegiatan promosi tersebut. Dari keenam bauran pemasaran tersebut, terdapat tiga bauran pemasaran yang tidak dijalankan oleh pihak unit usaha HONEY Madoe. Hal ini mencerminkan kurangnya komunikasi pemasaran yang dilakukan unit usaha HONEY Madoe dimana hanya terdapat tiga bauran komunikasi pemasaran yang

13 41 dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe dari enam bauran komunikasi pemasaran yang tersedia. Bagi pengurus unit usaha HONEY Madoe, dari tiga bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan Word of Mouth merupakan bauran komunikasi pemasaran yang dirasakan cukup efektif dalam memasarkan produk HONEY Madoe. Tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, namun pengetahuan informasi konsumen mengenai produk HONEY Madoe semakin meluas tidak hanya di lingkungan kampus IPB Dramaga saja, namun sudah berada di luar lingkungan kampus IPB Dramaga. Meskipun belum banyak dari mahasiswa maupun karyawan di lingkungan kampus IPB Dramaga yang mengetahui dari produk ini, dengan pemasaran WOM yang naik secara stabil, semakin banyak mahasiswa maupun karyawan dan karyawati di lingkungan kampus IPB Dramaga yang mengetahui mengenai produk ini. Penjualan pribadi dan pemasaran langsung yang dilakukan oleh unit usaha HONEY Madoe ini cukup mempunyai pengaruh terhadap penjualan produk madu ini. meskipun tidak terlalu efektif seperti komunikasi pemasaran dengan menggunakan WOM, namun komunikasi pemasaran ini tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Hal ini dikarenakan pemasaran langsung dan penjualan pribadi sangat berguna untuk menyampaikan informasi secara tepat dan akurat kepada konsumen HONEY Madoe. Tidak jarang para pengurus HONEY Madoe ini untuk menginformasikan secara langsung kepada konsumen mengenai pentingnya mengkonsumsi madu maupun informasi-informasi lainnya yang dianggap dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu pihak pengurus HONEY Madoe terus meningkatkan bauran pemasaran ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Karakteristik Responden Karakteristik responden yang dilihat dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan dari masing- masing responden.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Persediaan Persediaan merupakan aktiva yang sangat vital bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan, tidak terkecuali untuk PT. Aqua Golden Mississipi Tbk.

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendistribusian adalah salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Beragamnya industri yang beroperasi di Indonesia menyebabkan setiap perusahaan yang beroperasi menghadapi persaingan dengan perusahaan lainnya. Para pengusaha saling bersaing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY. kata House of chocolate digunakan sebagai penamaan karena mudah diingat serta dapat menarik perhatian para pecinta coklat.

EXECUTIVE SUMMARY. kata House of chocolate digunakan sebagai penamaan karena mudah diingat serta dapat menarik perhatian para pecinta coklat. EXECUTIVE SUMMARY House of chocolate merupakan suatu bisnis yang bergerak di bidang makanan. Makanan yang dijual pada bisnis ini adalah coklat impor dari Malaysia yang memiliki rasa yang enak dan memiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Abah adalah melalui jasa sales, brosur, word of mouth. Pada awal mula berdirinya Bandrek Abah menggunakan strategi word of

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Abah adalah melalui jasa sales, brosur, word of mouth. Pada awal mula berdirinya Bandrek Abah menggunakan strategi word of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai implementasi strategi pasar dalam promosi di Bandrek Abah maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha bisnis di dalam era globalisasi saat ini semakin pesat dengan ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK 6.1 Kegiatan Strategi Bauran Promosi IPO Aie Angek Saat Ini IPO Aie Angek merupakan produsen baru dalam usaha

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk. Contoh perusahaan di bidang makanan menciptakan inovasi dimulai dari bentuk hingga

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan industri otomotif khususnya mobil sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit varian mobil baru bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAS SERUT DUA SISI SEBAGAI TREN BARU YANG EKONOMIS SEKALIGUS MEDIA KAMPANYE CINTA LINGKUNGAN BIDANG KEGIATAN: PKM-AI Diusulkan oleh : Edo Natunas Tria (H44060876 / 2006) Muhammad

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan VII. REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN Hasil analisis perilaku konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Wawancara yang dilakukan kepada 12 responden di Semarang yang sudah melakukan pembelian sepatu Merek Vans di Mats Store antara bulan julidesember 2016. Pertanyaan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pasar potensial bagi para

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pasar potensial bagi para I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan pasar potensial bagi para pengusaha untuk memasarkan produknya. Setiap pengusaha berusaha mengembangkan usaha mereka dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Komunikasi Pemasaran 2.1.1.1. Pengertian Komunikasi Pemasaran Agar produk sampai ke konsumen, perusahaan harus mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PADA PEMASARAN. MINGGU KE DELAPAN FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

STRATEGI PROMOSI PADA PEMASARAN. MINGGU KE DELAPAN FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. STRATEGI PROMOSI PADA PEMASARAN MINGGU KE DELAPAN FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PROMOSI BAURAN PROMOSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BAURAN PROMOSI

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Pemilik

Hasil Wawancara Pemilik Hasil Wawancara Pemilik Nama : Zefania Angelina Santoso Usia : 24 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Bukit Amarta No. 4, Semarang, Jawa Tengah Pekerjaan : Wiraswasta Tingkat Pendidikan : S1 Pertanyaan:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh manusia lain dalam berinteraksi sehari-hari. Terutama dalam memenuhi kebutuhannya, karena setiap manusia

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan

LAMPIRAN. Tabel 3.1 Tabel isi wawancara. menggunakan perhitungan manual memang waktu yang diperlukan L1 LAMPIRAN 1. Tabel Wawancara Tabel 3.1 Tabel isi wawancara No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah menurut Bapak proses Tergantung dari banyaknya order perencanaan produksi pada PT. yang masuk serta batas waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. Saat ini kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Selain

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Survey Lapangan Penulis mengunjungi Madu Mutiara Ibu yang terletak di Jl. Putri Tunggal, Komplek Casa Soronza, RT. 002/03 No.102, Harjamukti Cimanggis Depok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Percetakan Sinar Pandawa Usaha percetakan Sinar Pandawa dimulai pada tahun 1995. Percetakan ini didirikan oleh Bp Nicodemus Raharja bersama istrinya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan proses produksi yang menghasilkan bahan pangan, ternak serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumberdaya alam, tumbuhan dan atau

Lebih terperinci

BAB VI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN USAHAA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

BAB VI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN USAHAA MIKRO KECIL DAN MENENGAH BAB VI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN USAHAA MIKRO KECIL DAN MENENGAH 6.1 Bauran Komunikasi Pemasaran UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu jenis badan usaha yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pengertian pemasaran merupakan suatu hal yang sangat komplek,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pengertian pemasaran merupakan suatu hal yang sangat komplek, 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Secara umum pengertian pemasaran merupakan suatu hal yang sangat komplek, dimulai dari penetapan harga, penelitian pemasaran, pendistribusian barang,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi

BAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 5. Berapa jumlah susu murni yang dijual setiap harinya?

LAMPIRAN. 5. Berapa jumlah susu murni yang dijual setiap harinya? LAMPIRAN Daftar Pertanyaaan Penelitian Kualitatif Wawancara Narasumber : Pemilik Usaha 1. Sejak kapan usaha ini berdiri? Jawab: Pada bulan Maret 2015 2. Bagaimana sejarah berdirinya usaha ini? Jawab: Berawal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan bauran pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis pemasaran menjadi suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui pemasaranlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan sebuah bagian penting dari sebuah promosi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan sebuah bagian penting dari sebuah promosi agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sebuah bagian penting dari sebuah promosi agar dapat memberikan sebuah kepastian bahwa khalayak dapat menerima berbagai informasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

100

100 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 LAPORAN AUDIT MANAJEMEN PEMASARAN TAMAN SARI MADIUN Madiun, 9 Mei 2012 No Lampiran Perihal : 23/KAP/IV/2012 : 3 eksemplar : Laporan Hasil Audit Manajemen Kepada Yth.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya kota Bandung menjadi kota jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya kota Bandung menjadi kota jasa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya kota Bandung menjadi kota jasa dan wisata, maka sektor-sektor usaha jasa banyak bermunculan. Mulai dari jasa pendidikan, perhotelan,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Waroeng Taman Waroeng Taman berdiri pada tanggal 5 Mei 2001. Waroeng Taman merupakan jenis usaha perorangan dengan nama pemilik Ibu Dwi Jayanti

Lebih terperinci

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Dalam menjalankan usaha sebaiknya terlebih dahulu mengetahui aspek pasar yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh usaha yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dengan semakin bertumbuhnya perekonomian suatu negara, tingkat persaingan didunia industri juga semakin ketat, termasuk di industri rokok. Agar bisa bertahan di pasar,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab III, Landasan Teori, penulis akan menjelaskan secara teoritis mengenai promosi, jenis, tujuan promosi,. 3.1 Pengertian, Tujuan, dan Jenis Promosi Promosi merupakan suatu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Mengembangkan. Komunikasi yang Efektif

Langkah-Langkah Mengembangkan. Komunikasi yang Efektif Langkah-Langkah Mengembangkan Komunikasi yang Efektif 1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran Komunikator pemasaran harus mulai mengenal audiens sasarannya. Audiens tersebut dapat diartikan sebagai calon Pembeli

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti menginginkan agar perusahaannya dapat meningkatkan penjualan dengan cara yang mudah dan biaya yang murah tentunya. Salah satu cara

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak

BAB I PENDAHULUAN. peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap properti menjadikan peluang usaha di sektor ini semakin berkembang. Investor banyak membangun hotel, sekolah, mall,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin maju seperti ini telah menimbulkan kemajuan yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, diantaranya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain (Pandini, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. dipertahankan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain (Pandini, 2016). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan, mempertinggi daya saing dan meminimalkan biaya produksi untuk mencapai laba maksimal. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya pembangunan yang terjadi di negara Indonesia secara tidak langsung dapat menyebabkan peningkatan daya beli masyarakat. Kebiasaan dan gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN HONDA VARIO PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, TBK CABANG VETERAN PALEMBANG

HUBUNGAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN HONDA VARIO PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, TBK CABANG VETERAN PALEMBANG HUBUNGAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN HONDA VARIO PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, TBK CABANG VETERAN PALEMBANG PROPOSAL LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Perpindahan Merek (Brand Switching) Perpindahan merek (brand switching) adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat persaingan

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti saat ini, untuk mendapakan informasi sangatlah mudah. Masyarakat dapat memperoleh informasi melalui media cetak maupun media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi gencarnya persaingan dalam bidang ritel, maka tuntutan kualitas produk menjadi keharusan yang harus diperkenalkan kepada konsumen. Pentingnya kualitas produk

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci