BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. tindakan siklus I di laksanakan Tanggal , dengan jumlah siswa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

KELAS MICRO TEACHING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Pohuwato Kecamatan Marisa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meningkat. Dalam penelitian tindakan kelas ini memerlukan sebuah pendekatan pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Mengamati langsung keadaan sarana dan prasarana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian deskritif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung

A. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

Lampiran 1 Panduan wawancara dengan guru dan Kepala Madrasah untuk mengetahui pemahaman tentang pendidikan life skills

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas dengan menggunakan media gambar seri sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan pada pembelajaran bahasa Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum melaksanakan tindakan siklus I dan siklus II peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi awal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menulis karangan. 4.1.1 Pelaksanaan Observasi Awal Pembelajaran Pelaksanaan observasi awal dalam pembelajaran dilakukan oleh peneliti terhadap siswa kelas III SDN 1 Tolinggula Ulu secara individual pada hari senin 15 Oktober 2012 dari jam 08.40 09.45 Setelah observasi awal dilakukan peneliti menemukan hasil yang sangat rendah, yakni dari jumlah siswa sebanyak 30 orang, yang mampu sekitar 30,83 %, yang kurang mampu 26,67 % dan yang tidak mampu 42,50 %.. Sebagai faktor penyebab kekurang mampuan siswa tersebut disebabkan oleh kurangnya variasi guru dalam menyajikan materi pembelajaran, tidak menggunakan media pembelajaran, serta kurangnya perhatian siswa itu sendiri terhadap proses pembelajaran. Dan bagi mereka yang tidak mampu, penyebabnya selain dari apa yang telah diuraikan diatas disebabkan juga oleh minimnya pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

39 4.1.2 Pelaksanaan Siklus I a Perencanaan Pembelajaran Sebelum pelaksanaan pembelajaran pada penelitian ini, maka peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal sebagai dasar untuk melakukan tindakan pada siklus I. Observasi awal akan dilaksnakan pada hari senin 15 Oktober 2012. Adapun pelaksanaan pembelajaran dalam setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari kamis 22 November 2012 dari jam 07.30 08.40.dan pertemuan kedua akan dilaksanakan pada hari senin 26 November 2012 dari jam 08.40 09.50. Untuk pelaksanaan tindakan kelas siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada selasa 04 Desember 2012 dari jam 07.30 08.40 dan untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu 08 Desember 2012 dari jam 07.30-08.40. b. Tahap Persiapan Pada tahap ini, peneliti membuat persiapan dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan pada proses pelaksanaan tindakan. c. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari senin 03 Desember 2012 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas III yang berjumlah 30 orang. Pada tahap pelaksanaan tindakan megacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

40 Pada langkah ini guru diharapkan untuk menyampai apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik. 2. Menyajikan materi sebagai pengantar Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari. 3. Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa dapat menceritakan kronologi, jalan cerita atau maksud dari gambar yang ditunjukkan.. Dengan gambar seri kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

41 Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutan, dibuat, atau dimodifikasi. Jika menyusunan bagaiaman susunannya. Jika melengkapi gambar mana gambar atau bentuknya, panjangnya, tingginya atau sudutnya. Perlu diingat uratan dalam pembuatan harus benar. Untuk menceritakan gambar dalam bahasa Indonesia ada urutanurutan yang harus dilakukan. 4. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KDdengan indikator yang akan dicapai. Usahakan agar proses diskusi berlangsung dengan tertib dan terkendali, ingat disini adalah diskusi, bukan debat, jadi guru harus mampu mengendalikan situasi yang terjadi sebagai moderator utamanya dengan memberikan sedikit penjelasan jika terdapat kendala dalam diskusi sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik. 5. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan- penekanan pada hal yang ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator

42 yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan. 6. Kesimpulan/rangkuman Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. b. Hasil Pemantauan dan Evaluasi Pada pelaksanaan siklus I jika dibandingkan dengan pada observasi awal sudah ada perubahan peningkatan. Hal ini terlihat dari data pada tabel terlampir Tabel 1. Data Hasil Akumulasi Kemampuan Menulis Siswa Siklus I NO ASPEK YANG DINILAI MAMPU % JUMLAH SISWA KURANG MAMPU ( % ) TIDAK MAMPU ( % ) 1 Isi 20 Org 67 6 20 4 13 2 Ejaan 19 Org 63 6 20 5 17 3 Gaya Bahasa/Ketepatan Kata 16 Org 53 5 17 9 30 4 Kejelasan 18 Org 60 5 17 7 23 Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan uraian hasil seagai berikut ; pada aspek Isi terapat 20 orang siswa yang mampu atau sekitar 67 %, sementara ada 6 orang siswa yang kurang mampu atau sekitar 20 %, dan yang tidak mampu 4 orang atau

43 13 %. Pada aspek ejaan terdapat 19 orang siswa yang mampu atau 63 %, yang kurang mampu 6 orang atau 20 %, dan yang tidak mampu 5 orang atau 17 %. Kemudian Pada Gaya bahasa / ketepatan kata terdapat 16 orang siswa yang mampu atau sekitar 53 %, yang kurang mampu 5 orang atau 17 %, dan yang tidak mampu ada 9 orang atau 30 %. Lalu pada aspek kejelasan ada 18 orang yang mampu atau 60 %, yang kurang mampu 5 orang atau 17 %, dan yang tidak mampu ada 7 orang siswa atau sekitar 23 %. Sehingga dapat diketahui hasil kemampuan menulis karangan siswa mencapai 60,83 %. Yang kurang mampu 18,33 %, dan yang tidak mampu 20,83 % hal ini diesebabkan oleh kurangnya perhatian siswa tersebut pada proses pembelajaran dan pemahaman terhadap materi pelajaran. Namun hal ini belum mencapai hasil yang diharapkan, maka peneliti merasa perlu melanjutkan tindakan kesiklus II. Selanjutnya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti maupun guru mitra dalam menerapkan pembelajaran melalui media gambar seri diperoleh hasil pemantauan guru terhadap kegiatan penelitian dalam proses pembelajaran. Kegiatan pemantauan ini dilakukan oleh kolabolator yang waktu pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan oleh peneliti. Pemantauan terhadap kegiatan penelitian dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan format Penilaian Rencana Pembelajaran (Format Terlampir).

44 NO I Kegiatan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Tabel 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Proses Belajar Mengajar Siklus I INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN KUALIFIKASI P 1 P 2 1 Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II A KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pelajaran 3 Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 4 5 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realita kehidupan B 7 Pendekatan / strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi ( tujuan ) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran runtut 9 Menguasai kelas 10 11 12 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Pemanfaatan sumber belajar / media C pembelajaran 13 Menggunakan media secara efektif dan efisien 14 Menghasilkan pesan yang menarik 15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

45 D 16 17 18 E Pembelajaran yang memicu siswa Menumbuhkan pertisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Peniaian proses dan hasil belajar 19 Memantau kemajuan belajar selama proses 20 F Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi ( tujuan ) Penggunaan Bahasa 21 22 III 23 24 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik, dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan Jumlah 15 16 Prosentase 62,05 % 66,66 % Berdasarkan data di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 24 aspek yang diamati oleh guru mitra terhadap peneliti dalam melakukan pembelajaran melalui gambar seri, ada 16 aspek atau indikator yang diamati berhasil dijalankan oleh peneliti sehingga dapat diprosentasikan menjadi 66,66% dan dengan hasil ini pelaksanaan pembelajaran oleh peneliti masuk kategori baik meskipun masih perlu perbaikan selanjutnya. Sedangkan 8 aspek atau atau indikator yang diamati belum dapat dijalankan oleh peneliti dengan prosentase 33,33 % dan masuk pada

46 kategori cukup. Aspek yang tidak berhasil dijalankan oleh peneliti itu antara lain : Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, penyebabnya adalah penyampaian materi pelajaran oleh peneliti hanya bergantung pada materi yang ada dan kelihatan menoton. Kemudian aspek melaksanakan pembelajaran dengan runtut, penyebabnya adalah peneliti terkadang terbawa oleh penjelasan yang berlebihan dan berulang sehingga penyampaian materi selanjutnya terlewati. Selanjutnya aspek melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual penyebabnya adalah penjelasan materi pelajaran oleh peneliti masih bersifat global dan terkadang penjelasan kurang mengarah pada pokok pelajaran. Kemudian aspek menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, hal ini tidak muncul dalam proses pembelajaran karena proses pembelajaran hanya didominasi oleh peneliti dan tidak melibatkan siswa. Sebaliknya hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru mitra diperoleh hasil sebagai berikut: dari 24 aspek yang diamati, ada 15 aspek yang berhasil dijalankan oleh guru mitra atau sekitar 62,05 % dan yang tidak sempat dijalankan ada 9 aspek atau sekitar 35,5 %. Secara keseluruhan penyebab dari tidak munculnya beberapa aspek tersebut disebabkan oleh kurangnya penguasaan materi oleh guru serta pengelolaan kelas yang kurag efektif. e. Tahap Analisi dan Refleksi Berdasarkan refleksi yang dilaksanakan peneliti dan guru mitra, menunjukan belum tercapainya ketuntasan belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh delapan aspek kegiatan belajar mengajar yang persentasinya masih termasuk kriteria cukup. Sehingga masi perlu dilakukan perbaikan, hal ini terlihat dari

47 lembar penilaian rencana pembelajaran yang menyangkut kompetensi guru, berupa : Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual dan lain sebagainya. Namun perubahan suasana dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis karangan melalui media gambar seri telah memotivasi siswa untuk belajar lebih giat. Begitu juga dengan hasil belajar siswa, walaupun telah mengalami peningkatan dari observasi awal samapai ke tindakan siklus I, namun belum mencapai hasil yang diharapkan, hal ini disebabkan oleh sebagian siswa belum menguasai aspek isi dan pilihan kosakata dalam menulis karangan. Maka hal ini memerlukan tindakan pada siklus II. 4.1.3 Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan Pembelajaran Untuk pelaksanaan tindakan kelas siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada selasa 04 Desember 2012 dari jam 07.30 08.40 dan untuk pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu 08 Desember 2012 dari jam 07.30-08.40. Siklus II ini merupakan tindak lanjut dari siklus I dengan menggunakan media gambar seri seperti yang dilakukan pada siklus I. Pada tahap ini peneliti menyusun rancangan perbaikan untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemui pada siswa dan guru saat proses belajar mengajar dengan melakukan variasi kegiatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan agar lebih mendalami dan terbiasa dengan pembelajaran

48 menulis karangan. Untuk pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada senin tanggal 08 Desember 2012 dari jam 08.40 09.45 b. Tahap Persiapan Pada tahap ini, peneliti membuat persiapan dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan pada proses pelaksanaan tindakan siklus II. c. Tahap Pelaksanaan Tindakan. Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada selasa 04 Desember 2012 dari jam 07.30 08.40 yang diikuti oleh seluruh siswa yang dikenai tindakan. Dan Pelaksanaan tindaka siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu 08 Desember 2012 dari jam 07.30-08.40. Pelaksanan tindakan siklus II ini sama halnya dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I, namun pada tahap ini pelaksanaan tindakan lebih difokuskan pada aspek - aspek yang belum dipahami sepenuhnya oleh siswa. d. Hasil Pemantauan dan Evaluasi Hasil pemantauan dan evaluasi siklus II ini dapat dilihat pada tabel akumulasi hasil belajar dibawah ini: Tabel 3. Data Hasil Akumulasi Kemampuan Menulis Siswa Siklus II NO ASPEK YANG DINILAI MAMPU (%) JUMLAH SISWA KURANG MAMPU (%) TIDAK MAMPU 1 Isi 27 Org 90 2 6,7 1 3,3 2 Ejaan 26 Org 87 2 6,7 2 6,7 3 Gaya Bahasa/Ketepatan Kata 25 Org 83 3 10 2 6,7 4 Kejelasan 26 Org 87 2 6,7 2 6,7 (%)

49 Pada aspek Isi terapat 27 orang siswa yang mampu atau sekitar 90 %, sementara ada 2 orang siswa yang kurang mampu atau sekitar 6,7 %, dan yang tidak mampu 1 orang atau 3,3 %. Pada aspek ejaan terdapat 26 orang siswa yang mampu atau 87 %, yang kurang mampu 2 orang atau 6,7 %, dan yang tidak mampu 2 orang atau 6,7 %. Kemudian Pada Gaya bahasa / ketepatan kata terdapat 25 orang siswa yang mampu atau sekitar 83 %, yang kurang mampu 3 orang atau 10 %, dan yang tidak mampu ada 2 orang atau 6,7 %. Lalu pada aspek kejelasan ada 26 orang yang mampu atau 87 %, yang kurang mampu 2 orang atau 6,7 %, dan yang tidak mampu ada 2 orang siswa atau sekitar 6,7 %. Sehingga dapat diketahui hasil kemampuan menulis karangan siswa mencapai 86,67 % atau mengalami peningkatan sebesar 25,83 %. Dengan demikian hasil pelaksanaan tindakan siklus II ini telah mencapai indikator kinerja yang diharapkan, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan kesiklus berikutnya. 1) Kegiatan Peneliti dengan Menggunakan media gambar seri. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran melalui media gambar seri diperoleh hasil pemantauan guru terhadap kegiatan penelitian dalam proses pembelajaran. Kegiatan pemantauan ini dilakukan oleh kolabolator yang waktu pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan oleh peneliti. Pemantauan terhadap kegiatan penelitian dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan format yang sama seperti pada siklus I. Dari hasil pemantauan guru terhadap kegiatan peneliti siklus II diperoleh hasil sebagai berikut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

50 NO I Kegiatan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Tabel 4. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pada Proses Belajar Mengajar Siklus II INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN KUALIFIKASI P 1 P 2 1 Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II A KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pelajaran 3 Menunjukan penguasaan materi pembelajaran 4 5 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realita kehidupan B 7 Pendekatan / strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi ( tujuan ) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran runtut 9 Menguasai kelas 10 11 12 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C Pemanfaatan sumber belajar / media pembelajaran 13 Menggunakan media secara efektif dan efisien 14 Menghasilkan pesan yang menarik 15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

51 D 16 Pembelajaran yang memicu siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 17 Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 18 E Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Peniaian proses dan hasil belajar 19 Memantau kemajuan belajar selama proses 20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi ( tujuan ) F Penggunaan Bahasa 21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik, dan benar 22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 23 24 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan Jumlah 20 22 Prosentase 83,33 91,67 Berdasarkan data di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 24 aspek yang diamati oleh guru terhadap peneliti ( P2 )dalam melakukan pembelajaran melalui gambar seri, ada 22 aspek aspek yang muncul dalam proses pembelajaran atau 91,67 %, sedangkan 2 aspek atau 8,33 % belum muncul dalam proses pembelajaran yakni : aspek mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan aspek melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

52 kebiasaan positif. Dengan demikian hasil pengamatan terhadap peneliti ini sudah bisa memperoleh hasil yang diharapkan. e. Tahap Analisis dan Refleksi Setelah melakukan tindakan pada siklus II, dalam hal ini guru memberikan pelaksanaan tindakan siklus II dengan tujuan agar kemampuan menulis karangan melalui media gambar seri dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu meningkat. Setelah dilaksanakannya peksanaan tindakan kelas siklus II, pneliti dan guru mitra mengadakan kegiatan refleksi untuk membahas hal-hal yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus II. Berdasarkan hasil refleksi, walaupun dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih ada aspek yang kurang, yaitu aspek mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan aspek melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, namun pada pelaksanaan siklus II sudah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 70 %. Sehingganya pelaksanaannya tindakan tidak dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya dan dinyatakan berhasil. Masukan adanya perbedaan hasil pencapaian pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dimana hasil yang dicapai pada siklus II lebih meningkat dari hasil pelaksanaan tindakan siklus I dan hasil yang dicapai pada siklus II telah mencapai indikator kinerja maka peneliti tidak melakukan tindakan selanjutnya.

53 4.2 Hasil Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajarana Bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis karangan melalui media gambar seri dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara menunjukan hasil yang memuaskan. Setelah dilakukan analisis dan refleksi terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil kemampuan siswa menulis karangan pada siklus I diperoleh data sebagai berikut : Sehingga dapat diketahui hasil kemampuan menulis karangan siswa mencapai 60,83 %. Yang kurang mampu 18,33 %, dan yang tidak mampu 20,83 % hal ini diesebabkan oleh kurangnya perhatian siswa tersebut pada proses pembelajaran dan pemahaman terhadap materi pelajaran. Selanjutnya hasil balikan pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra pada kegiatan belajar mengajar mancapai kriteria baik 66,66 % sedangkan kriteria cukup 33,33 %. Maka hal ini belum mencapai kriteria yang diharapkan, berdasarkan data, maka peneliti melaksanakan tindakannya pada siklus II dengan menempuh langkah langkah sebagai berikut : a. Peneliti lebih meningkatkan lagi teknik daya imajinasi siswa dengan penggunaan media gambar seri yang lebih rileks tanpa tekanan. b. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa sehingga pembelajarannya terasa lebih bersemangat dan lebih hidup dalam suasana yang menyenangkan

54 c. Peneliti dalam situasi yang akrab dan menyenagkan, mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponen komponen pembelajaran yang masih memerlukan perbaikan d. Langkah langkah ini diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi kendala atau kelemahan keleman pada siklus berikutnya. Pada siklus ke II hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukan adanya perubahan, baik dari informasi balikan dari guru mitra hasil dalam pembelajaran serta kemampuan siswa menulis karangan yang diuji melalui tes unjuk kerja (performance). Hal ini terlihat pada data berikut ini : Sehingga dapat diketahui hasil kemampuan menulis karangan siswa mencapai 86,67 % atau mengalami peningkatan sebesar 25,83 %. Dengan demikian hasil pelaksanaan tindakan siklus II ini telah mencapai indikator kinerja yang diharapkan Hasil balikan pengamatan guru mitra dalam kegiatan pembelajaran mencapai kriteria baik 91,67%. Standar ketuntasan 70 Dengan hasil belajar siswa tersebut diatas maka penigkatannya sangat luar biasa mengelebihi target capaian indikator kinerja 70% dari jumlah siswa 30 siswa dengan rata rata kkm diatas 70. Melihat data tersebut hasil belajar siswa pada siklus I dan II, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Hal ini terlihat dari data siklus I dengan jumlah siswa yang memiliki kemampuan menulis karangan hanya mencapai 67 % setelah diadakan refleksi dan perbaikan pembelajaran pada siklus

55 II, jumlah siswa yang memiliki kemampuan menulis karangan meningkat menjadi 90 %. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian tersebut, maka jelaslah bahwa melalui penggunaan media gambar seri dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan menulis siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara, dengan demikian hipotesis yang berbunyi jika guru menggunakan media gambar seri, maka kemampuan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkat dan diterima.