BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Pohuwato Kecamatan Marisa
|
|
- Yenny Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELIIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pengamatan awal a. ahap perencanaan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Pohuwato Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato, pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa 26 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yang sebelumnya dilakukan observasi awal terhadap subjek penelitian yang merupakan dasar penelitian ini. Dalam hal ini guru selaku peneliti hanya melihat gejala rendahnya kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, namun di sisi lain tidak memiliki data kuantitatif yang dapat dijadikan acuan. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti menjelaskan maksud dari penelitian yang akan dilakukan. Dengan senang hati, para pengajar di sekolah dasar tersebut menerima kehadiran peneliti. Bersamaan dengan itu, peneliti menjelaskan bahwa tujuan kedatangan peneliti untuk menerapkan sebuah metode. Metode tersebut adalah simulasi. Spontan guru bahasa Indonesia merespons, Apakah metode simulasi itu? Peneliti menjawab bahwa metode permainan simulasi adalah semacam metode bermain peran dengan menggunakan media bantu berupa beberan yang berisi pertanyaan. Sementara dalam metode simulasi terdapat pertanyaan yang akan dijawab oleh siswa sesuai dengan instruksi yang ada pada beberan. Simulasi adalah sebuah metode yang fleksibel, dapat digunakan untuk semua tema, dan dapat dimulai pada tingkat kemampuan siswa yang sudah memiliki kemampuan komunikasi dasar. Penentuan materi pada permainan simulasi bersifat longgar, tanpa harus mengacu pada kurikulum yang berlaku. Namun, peneliti mencoba menyatukannya dengan kurikulum dan 37
2 menyesuaikannya dengan kemampuan siswa kelas IV SDN. Metode ini akan diterapkan di kelas IV untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Guru mengangguk dan menawarkan kepada peneliti tentang kapan penelitian akan dimulai. b. ahap Pelaksanaan Pengamatan awal ini dilakukan di kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato pada bulan Oktober Peneliti sebagai observer dalam penelitian ini, yang dibantu oleh seorang guru. c. ahap pemantauan dan evaluasi Hasil pengamatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia menunjukkan bahwa secara umum hasil belajar siswa kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia terutama pada materi Meningkatkan Kemampuan Berbicara sangat rendah. Pada tahap pengamatan awal ini penelti sebagai observer dibantu oleh seorang guru pengamat. Pengamatan ini dilakukan bersama dengan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang mencakup aspek atau indikator yang dinilai. Hasil pengamatan kemampuan siswa melalui metode simulasi pada observasi awal diperoleh data sesuai terlampir berikut ini. abel 3. Hasil Observasi Awal Kemampuan Siswa Melalui Metode Simulasi No. Nama siswa Aspek yang dinilai Kemampuan Kemampuan Kemampuan menyampaikan mengurutkan bermain simulasi lafal dan intonasi topik M KM M M KM M M KM M Hasil Yang Diper oleh 1. Moh. Krisna Y. Unjila Moh. Riski Rahman 0 3. Misran Lasiama 0 4. Rian Daiponta 0 U N A S D K U N A S
3 5. Rein Daiponta 0 6. Reyzaldi Lahay 0 7. Renaldi Kei 0 8. Rivaldo Rambing Riksaldi Rauf Samsul Pasandre Riyanto Idji Zesinta Ismail Meriana Arabaa Mitasari Nikita Pakaya Putri Nur A. Pakaya Rosmila Anunte Safitri Rasyid Sindi Idris Silvina aiki Susmita Lawatu Sri Miranti Hipi Vivi A. Hanapi Yolanda Oka Zohra Lasaka Yeyen Poduengo 100 Jumlah yang diperoleh Prosentase abel di atas menunjukan bahwa dari 26 jumlah siswa kelas IV SDN Pohuwato dalam hal berbicara hanya 6 orang siswa yang mampu dan sebahagian besar siswa belum mampu. Hal ini dapat dilihat pada hasil yang diperoleh, dengan aspek yang dinilai yaitu kemampuan bermain simulasi, kemampuan menggunakan lafal dan intonasi serta kemampuan mengurutkan topik. Untuk itu peneliti berusaha meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia yang dicapai siswa kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato dalam materi meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode simulasi. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan tindakan yang terdiri dari 2 siklus yaitu : siklus I dan siklus II. d. ahap Refleksi Refleksi dilakukan dari hasil pengamatan awal terhadap tindakan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi tentang Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Simulasi.
4 Format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 24 aspek penilaian yang dilakukan baik dari pra pembelajaran sampai dengan penutup. Format pengamatan kegiatan belajar mengajar ini dibuat untuk mengukur kegagalan maupun keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilakukan didalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung terhadap siswa yang menjadi subjek penelitian. Seringkali guru kurang menggunakan format kegiatan belajar mengajar, padahal format kegiatan belajar mengajar ini sangat membantu guru demi sukses tidaknya suatu pembelajaran. Formatnya disusun secara sistematis agar peneliti yang sekaligus sebagai guru mudah mempersiapkan hal-hal yang bersangkutan dengan proses pembelajaran. Adapun format kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan pada observasi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini : abel 4: Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Guru observasi awal I No II Aspek yang diamati Ya/ tdk Pra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang 2. Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pelajaran 1. Kesesuaian apersepsi dengan materi ajar 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai Kategori penilaian B C K III Kegiatan Inti Pembelajaran a. Penguasaan materi pembelajaran 1. Menunjukan penguasaan materi pelajaran 2. Menyampaikan materi ajar sesuai hierarki belajar b. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Menguasai kelas c. Pemanfaatan media/sumber belajar 1. Menggunakan media/sumber belajar yang relevan dengan materi pembelajaran 2. Menghasilkan pesan yang menarik d. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok
5 2. Membimbing kelompok 3. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 4. Merespon positif partisipasi siswa 5. Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar e. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Memantau kemajuan belajar selama proses 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) f. Pengguanaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai IV Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Melakukan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas Jumlah 18 6 Persentase () Berdasarkan data diatas, pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 24 aspek yang diamati hanya 18 aspek dengan persentase 75 yang mencapai kriteria baik sedang 6 aspek dengan persentase 25 merupakan kriteria cukup, sehingga proses kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan ke siklus I. Peneliti mengadakan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I. Berdasarkan temuan analisis hasil observasi dan tes, maka tindakan siklus I didaur ulang dan dimodifikasi karena tujuan penelitian ini belum tercapai. indakan yang dipandang positif pada siklus I dipertahankan, sementara tindakan yang perlu pemodifikasian dilakukan penyempurnaan. Pemodifikasian tindakan yang dilakukan pada siklus II difokuskan pada implementasi tindakan. Refleksi ini dilakukan agar hasil maupun aktivitas belajar siswa meningkat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah berikut ini. a) Guru harus memastikan bahwa kelas dalam keadaan aman dari gangguan kelas lain. Langkah yang diambil adalah segera menyuruh siswa kelas lain membubarkan diri jika sudah mulai
6 berkerumunan di depan dan di belakang kelas untuk menghindari pecahnya konsentrasi siswa yang sedang belajar. b) Membangkitkan semangat siswa untuk mengajukan pertanyaan lebih dari sekali dengan memberikan motivasi dan penguatan terhadap jawaban yang diberikan siswa. c) Secara umum, respons siswa terhadap pertanyaan dari anggota kalompok sendiri maupun terhadap kelompok lain masih rendah. Guru mengadakan pendekatan yang lebih baik kepada siswa, dan menegaskan agar melayani jika ada teman yang bertanya tentang sesuatu yang belum dipahami. Alternatif lain, guru menyuruh siswa segara bertanya jika menemui kendala atau masalah dalam belajar. d) Merangsang siswa agar berani berbicara dalam konteks apapun, baik dalam menjawab pertanyaan, mengemukakan pertanyaan, mengajukan pendapat, maupun menyimpulkan. Di samping itu, guru menegaskan bahwa penilaian tidak hanya berdasarkan tes satu-per satu di depan kelas, tetapi juga aktivitas belajar siswa selama terjadinya proses belajar-mengajar. e) Berkaitan dengan permasalahan dalam kelompok, guru mengingatkan kepada siswa supaya duduk dalam kelompoknya masing-masing menjelang proses pembelajaran atau ketika pelaksanaan metode simulasi. Ketika guru memasuki ruangan kelas langsung mengarahkan simulasi, tidak lagi mengurusi siswa di dalam kelompok. f) Meningkatkan frekuensi monitoring terhadap kelompok simulasi. Pemantauan yang intensif memungkinkan guru segera mengetahui dan segera memerbaiki jika terdapat kesalahan atau ketidakpahaman siswa terhadap materi atau pun permainan simulasi. Guru dan peneliti mengunjungi kelompok demi kelompok untuk memastikan bahwa permainan berjalan sesuai prosedur atau tidak.
7 g) Memotivasi siswa untuk berbicara dengan memperhatikan tepat tidaknya penggunaan kosakata, kelancaran, kewajaran urutan wacana, maupun gaya pengucapan. Caranya, ketika siwa berbicara, guru berdiri di sebelah siswa untuk memberikan pengutan, mengarahkan, dan memberikan semacam tanda atau ucapan-ucapan yang membantu siswa untuk menghubungkan dan menggali informasi yang disampaikan, serta mengomentari atau mengoreksi jika terdapat kesalahan. Pengoreksian diberikan secara langsung supaya siswa mengetahui letak kelamahannya dalam berbicara. Berdasarkan langkah-langkah tersebut diharapkan dalam siklus I dan siklus II, aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat Siklus I a. ahap Perencanaan Pelaksanaan siklus I mengacu pada kegiatan pembelajaran dengan persiapan pembelajaran terlampir. b. ahap Pelaksanaan indakan I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I ini dilaksanakan masih tetap pada bulan yang sama yaitu pada bulan Oktober 2012 di kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa dengan jumlah siswa 26 orang. c. ahap Pemantauan dan Evaluasi Aspek yang diamati dari kegiatan siswa pada siklus I sama dengan aspek yang diamati pada observasi awal yaitu menjelaskan cara meningkatkan kemampuan berbicara dengan metode simulasi pada SDN Pohuwato. Adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
8 abel 5. Hasil Kemampuan Siswa Melalui Metode Simulasi Siklus I No. Nama siswa Kemampuan bermain simulasi Aspek yang dinilai Kemampuan menyampaikan lafal dan intonasi Kemampuan mengurutkan topik M KM M M KM M M KM M Hasil Yang Diper oleh Moh. Krisna Y. Unjila Moh. Riski Rahman 0 3. Misran Lasiama Rian Daiponta 0 5. Rein Daiponta 0 6. Reyzaldi Lahay 0 7. Renaldi Kei Rivaldo Rambing Riksaldi Rauf Samsul Pasandre Riyanto Idji Zesinta Ismail Meriana Arabaa Mitasari Nikita Pakaya Putri Nur A. Pakaya Rosmila Anunte Safitri Rasyid Sindi Idris Silvina aiki Susmita Lawatu Sri Miranti Hipi Vivi A. Hanapi Yolanda Oka Zohra Lasaka Yeyen Poduengo 100 Jumlah yang diperoleh Prosentase U N A S 35 D K U N A S 65
9 Berdasarkan data pada tabel 6 diatas dapat diketahui pada siklus I ini menunjukan bahwa dari 26 orang siswa kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa yang tuntas mengalami peningkatan, dimana dari hasil kegiatan yang telah dilakukan sudah terdapat 9 orang siswa (35) dengan aspek yang dinilai meliputi kemampuan bermain simulasi, keterampilan menyampaikan lafal dan intonasi serta keterampilan mengurutkan topik. Siswa yang aspek penilaiannya belum tuntas dengan indikator penilaian yang diterapkan hanya sebanyak 17 orang (65). d. Analisis Data dan ahap Refleksi Setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada observasi awal, maka hasil pengamatan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar telah menunjukan hasil yang baik. Hasil pengamatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
10 abel 6: Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I I No II Aspek yang diamati Ya/ tdk Pra Pembelajaran 3. Kesiapan ruang 4. Memeriksa kesiapan siswa Membuka Pelajaran 3. Kesesuaian apersepsi dengan materi ajar 4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai III Kegiatan Inti Pembelajaran a. Penguasaan materi pembelajaran 3. Menunjukan penguasaan materi pelajaran 4. Menyampaikan materi ajar sesuai hierarki belajar b. Pendekatan/strategi pembelajaran 5. Melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang Kategori penilaian B C K dicapai 6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 7. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 8. Menguasai kelas c. Pemanfaatan media/sumber belajar 3. Menggunakan media/sumber belajar yang relevan dengan materi pembelajaran 4. Menghasilkan pesan yang menarik d. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 7. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok 8. Membimbing kelompok 9. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 10. Merespon positif partisipasi siswa 11. Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 12. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar e. Penilaian proses dan hasil belajar 3. Memantau kemajuan belajar selama proses 4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) f. Pengguanaan bahasa 3. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar IV 4. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai Penutup 3. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 4. Melakukan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas
11 Jumlah 22 2 Persentase () 90,5 9,5 Aspek penilaian lebih ditingkatkan pada bagaimana keterampilan menyampaikan kafal dan intonasi serta keterampilan mengurutkan topik. Karena hal ini menjadi salah satu perhatian pada siklus sebelumnya setelah melalui refleksi dimana masih terdapat beberapa orang siswa yang belum menguasai kedua aspek tersebut Siklus II a. ahap Perencanaan Pelaksanaan siklus II mengacu pada kegiatan pembelajaran dengan persiapan pembelajaran terlampir. b. ahap Pelaksanaan indakan II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II ini dilaksanakan masih tetap pada bulan November 2012 di kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa dengan jumlah siswa 26 orang. c. ahap Pemantauan dan Evaluasi Aspek yang diamati dari kegiatan siswa pada siklus II sama dengan aspek yang diamati pada siklus I yaitu menjelaskan cara meningkatkan kemampuan berbicara dengan metode simulasi pada SDN Pohuwato. Adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
12 abel 7. Hasil Kemampuan Siswa Melalui Metode Simulasi Siklus II No. Nama siswa Aspek yang dinilai Kemampuan Kemampuan Kemampuan menyampaikan bermain mengurutkan lafal dan simulasi topik intonasi M KM M M KM M M KM M Hasil Yang Diper oleh 1. Moh. Krisna Y. Unjila Moh. Riski Rahman Misran Lasiama Rian Daiponta 0 5. Rein Daiponta Reyzaldi Lahay Renaldi Kei Rivaldo Rambing Riksaldi Rauf Samsul Pasandre Riyanto Idji Zesinta Ismail Meriana Arabaa Mitasari Nikita Pakaya Putri Nur A. Pakaya Rosmila Anunte Safitri Rasyid Sindi Idris Silvina aiki Susmita Lawatu Sri Miranti Hipi Vivi A. Hanapi Yolanda Oka Zohra Lasaka Yeyen Poduengo 100 Jumlah yang diperoleh Prosentase U N A S 81 D K U N A S 19 Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui pada siklus II ini menunjukan bahwa dari 26 orang siswa kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa yang tuntas mengalami peningkatan, dimana dari hasil kegiatan yang telah dilakukan sudah terdapat 21 orang siswa (81) dengan aspek yang dinilai meliputi kemampuan bermain simulasi, keterampilan menyampaikan lafal dan intonasi serta keterampilan mengurutkan topik. Siswa yang aspek
13 penilaiannya belum tuntas dengan indikator penilaian yang diterapkan hanya sebanyak 5 orang (19). d. Analisis Data dan ahap Refleksi Setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada observasi awal, maka hasil pengamatan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar telah menunjukan hasil yang baik. Hasil pengamatan belajar mengajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini: abel 8: Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II I No Pra Pembelajaran Aspek yang diamati Ya/ tdk Kategori penilaian B C K
14 5. Kesiapan ruang 6. Memeriksa kesiapan siswa II Membuka Pelajaran 5. Kesesuaian apersepsi dengan materi ajar 6. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai III Kegiatan Inti Pembelajaran a. Penguasaan materi pembelajaran 5. Menunjukan penguasaan materi pelajaran 6. Menyampaikan materi ajar sesuai hierarki belajar b. Pendekatan/strategi pembelajaran 9. Melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan yang dicapai 10. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 11. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 12. Menguasai kelas c. Pemanfaatan media/sumber belajar 5. Menggunakan media/sumber belajar yang relevan dengan materi pembelajaran 6. Menghasilkan pesan yang menarik d. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 13. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok 14. Membimbing kelompok 15. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 16. Merespon positif partisipasi siswa 17. Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa 18. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar e. Penilaian proses dan hasil belajar 5. Memantau kemajuan belajar selama proses 6. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) f. Pengguanaan bahasa 5. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 6. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai IV Penutup 5. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 6. Melakukan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas Jumlah ,5 9,5 Persentase () Aspek penilaian lebih ditingkatkan pada bagaimana berbicara dengan menggunakan cara kerja penggunaan metode simulasi. Karena hal ini menjadi salah satu perhatian pada siklus
15 sebelumnya setelah melalui refleksi dimana masih terdapat beberapa orang siswa yang belum menguasai kedua aspek tersebut. Dalam pelaksanaan pembelajaran metode simulasi, guru terlihat sangat senang dalam melaksanakannya. Secara tidak langsung, penerapan model pembelajaran metode simulasi memberikan masukan terhadap model pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru sebelumnya, sehingga dapat dijadikan pilihan dalam melaksanakan pembelajaran pada materi lain yang relevan. Penerapan model pembelajaran metode simulasi ternyata menghasilkan beberapa keuntungan, di antaranya dideskripsikan berikut ini : 1) Metode simulasi dapat digunakan untuk semua tema, dan dapat dimulai dari tingkat kemampuan siswa yang sudah memiliki kemampuan komunikasi dasar, karena metode ini bersifat fleksibel. 2) Meningkatkan rasa keakraban di antara siswa sehingga tumbuh rasa persatuan di antara mereka. 3) Membuat suasana kelas terlihat lebih hidup, dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. 4) Mengurangi dominasi guru dalam proses pembelajaran. Dalam permainan ini, guru hanya sebagai fasilitator dan pengarah. Siswa berperan dan berekspresi sendiri. 5) Siswa bebas berbicara apa adanya dan berekspresi sesuai keinginannya. 6) umbuhnya motivasi siswa dalam belajar, karena model pembelajaran permainan simulasi memungkinkan mereka seolah-olah sedang bermain. Walaupun penelitian ini dikatakan berhasil dan banyak keuntungannya, yaitu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa, namun selama berlangsungnya penelitian
16 ini juga dirasakan adanya kelemahan. Kelemahan metode ini antara lain: (1) Membuat kelas menjadi ramai, sehingga kadang-kadang sulit membedakan apakah keramaian itu memberikan suatu proses pembelajaran atau tidak; (2) Memerlukan pengawasan yang lebih daripada proses pembelajaran biasa; dan (3) Metode ini menyita waktu dan membutuhkan adaptasi siswa. ersitanya waktu disebabkan oleh proses menjelaskan alur permainan, sementara adaptasi siswa dibutuhkan karena metode ini tergolong asing bagi siswa maupun guru. Hal tersebut menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Namun, seiring dengan pelaksanaan metode dari siklus ke siklus, kendala tersebut dapat diatasi. 4.2 Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam kemampuan berbicara di kelas IV SDN Pohuwato Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato melalui penggunaan metode simulasi telah menunjukan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada tabel persentase rata-rata kamampuan berbicara siswa dengan menggunakan metode simulasi. abel 9. Persentase rata-rata peningkatan kemampuan berbicara siswa menggunakan metode simulasi. No. ahap/siklus Rata-rata kemampuan berbicara Mampu () idak Mampu () 1. Observasi awal Siklus I Siklus II 81 19
17 Berdasarkan tabel 8 diatas, pada observasi awal terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 23, selanjutnya diatasi dengan melakukan tindakan melalui siklus I dan siklus II dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa telah meningkat sebesar 35 dan 81. Peningkatan pada setiap siklus terjadi berdasarkan upaya-upaya yang dilakukan guru sebagai peneliti dengan guru mitra. Untuk mengatasi hal tersebut penulis telah menempuh langkah-langkah berikut ini : 1. Peneliti lebih memfokuskan pada jenis kesalahan yang dibuat oleh siswa untuk diperbaiki. 2. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif. 3. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponen-komponen kegiatan belajar mengajar yang masih dalam kategori cukup. 4. Mengoptimalkan penggunaan metode pembelajaran yang baik dan tepat agar siswa mampu memahami penggunaan metode simulasi tentang kemampuan berbicara. Langkah-langkah ini diupayakan semaksimal mungkin agar dapat mengatasi kendala atau kekurangan pada siklus berikutnya.
BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Tenilo koata Barat Kota Gorontalo kelas V dengan jumlah 20 siswa. Peneliti adalah guru kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas dengan menggunakan media gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo yang penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Telaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research (Wardhani, dkk.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Kelas ini melalui penggunaan pengamatan objek secara langsung dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Deskripsi penelitian tindakan kelas tentang
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Action research, sesuai dengan arti katanya, diterjemahkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas II SDN 3 Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dan karakteristik subjek penelitian mengenai tempat penelitian dan waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Lebih terperinciperbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah
I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Kunandar, (2010 : 66) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. tindakan siklus I di laksanakan Tanggal , dengan jumlah siswa yang
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Kelas ini melalui deskripsi benda dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran STAD untuk meningkatkan ketrampilan siswa membuat spektrum cahaya
Lebih terperinciINSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMPN 2 Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas V SDN 1 Lumbang Kecamatan Muara Uya kabupaten Tabalong pada semester ganjil tahun 2013/2014,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang
27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran membaca teks berita siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Kebun Bunga Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research (CAR) dengan kajian berdaur ulang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses
27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang. Daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat diperlukan oleh semua manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan suatu maksud kepada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita
Lebih terperinciBAB III. terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini
48 BAB III HASIL PENELITIAN TENTANG KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAHASA ARAB DENGAN MENERAPKAN METODE ROLE PLAYING (Bermain Peran) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HIWAR SISWA DALAM BAHASA ARAB A. Deskripsi Setting
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Thaibah Raya Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun
85 BAB V SIMPULAN SAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca teks pidato pada siswa kelas
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 30 Kota Selatan, kelas IV dengan jumlah 24 siswa. Peneliti adalah guru kelas dan menjadi mitra
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian
5 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan tentang Implementasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian evaluasi kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian tindakan adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research, Wardhani.dkk (2007: 1.3)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil tes dan nontes, baik pada siklus I maupun siklus II. Hasil kedua tes tersebut terangkum
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (006 :.6). Beliau menyatakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), karena penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciSupervisi KBM Kurikulum 2013
Supervisi KBM Kurikulum 2013 Instrumen Supervisi KBM Guru Kurikulum 2013 Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action research.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas, maka masalah-masalah yang diteliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas, maka masalah-masalah yang diteliti
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL OLEH FATHUR NIM GJA12D113072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN METODE DISKUSI MELALUI TEKNIK BUZZ GROUP
PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE DISKUSI MELALUI TEKNIK BUZZ GROUP PADA MATA KULIAH MATEMATIKA SEKOLAH II Subaidah 1 & Sri Sumiati 2 1&2 Dosen STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya E-mail:- ABSTRAK: Banyaknya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Subjek penelitian adalah siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Tes Akhir Siklus I, II dan III. a. Siklus I Setelah selesai penyajian materi dua kompetensi dasar pada siklus I dilaksanakan tes hasil belejar dalam ulangan harian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 29 Kota Selatan Kota Gorontalo tempat peneliti bertugas dengan rentan waktu diperkirakan selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action
22 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar Negeri Clapar terletak di Desa Clapar, wilayah Kecamatan Karanggayam bagian utara. Berjarak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Lawiran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar tahun pelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III Sekolah Dasar Negeri Lawiran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subyek yang Dikenai Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subyek yang Dikenai Tindakan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango.
Lebih terperinci