LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

Sanitasi Penyedia Makanan

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

LAMPIRAN 1. DAFTAR PERTANYAAN

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda ( ) pada jawaban yang

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

Lampiran 1. Penentuan Pohon Keputusan untuk Bahan Baku Pertanyaan 1 (P1) Apakah ada potensi bahaya yang berkaitan dengan bahan baku ini?

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Kuesioner Higiene Perorangan Pedagang KUESIONER

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN DODOL SALAK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003

Lampiran 1 : Uji kelaikan fisik untuk higiene sanitasi makanan jasaboga *

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

Untuk menjamin makanan aman

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

LEMBAR OBSERVASI ANALISIS

LAMPIRAN. Keadaan Kantin di FIP UPI Bumi Siliwangi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

GAMBARAN HIIGIENE DAN SANITASI SARANA FISIK SERTA PERALATAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMBALAH BATUNG AMUNTAI TAHUN 2013

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

Jasaboga. Usaha pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau Badan Usaha.

Karakteristik Responden

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) untuk Industri Rumah Tangga

LAMPIRAN PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Analisa Potensi Bahaya Secara Kualitatif dengan Kombinasi Antara Kemungkinan Terjadi dengan Tingkat Keparahan

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Barat : berbatasan dengan Sungai Bulango. b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Ipilo

7 LAMPIRAN Lampiran 1. Analisa Potensi Bahaya Secara Kualitatif dengan Kombinasi Antara Kemungkinan Terjadi dengan Tingkat Keparahan

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

KATA PENGANTAR. Malang, 19 Juni Penulis. iii

ANALISA SANITASI DAN HIGIENE PENYAJIAN MAKANAN DI KANTIN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Lampiran 1. Daftar stan-stan yang ada di kantin SMP-SMA Karangturi. Jumlah stan di kantin SMP-SMA Karangturi Agustus 2008 Februari 2009:

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN HYGIENE SANITASI LINGKUNGAN PENJUALAN DENGAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI PADA AIR TEBU DI BEBERAPA KECAMATAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice


GAMBARAN PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. SOEDARSO PONTIANAK

MENERAPKAN HIGIENE SANITASI

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2010

TINGKAT KECUKUPAN GIZI KARYAWAN DAN PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PANGANSARI UTAMA CATERING TAMBANG SENAKIN, KALIMANTAN SELATAN

Penyehatan Makanan dan Minuman Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANAN HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN UNTUK MENJAGA KUALITAS MAKANAN HOTEL. Oleh: Nama : I Wayan Lingga Dwi Prabawa Kelas : XI IPA 2 No : 15

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGAWASAN HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN DAN PENGERTIAN RESTORAN HOTEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara satu dengan yang lain. Higiene dan sanitasi merupakan usaha kesehatan

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

Kritis Serius Mayor Minor. Tinggi Significant Significant Significant Tidak Significant

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,

Tabel Frekuensi. Lampiran 1. Hasil Uji Statistik. 1. Jenis Kelamin. Cumulative Percent. Frequency Percent Valid Percent. Valid L

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TITIS SARI KUSUMA 08/01/2015 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat melangsungkan kehidupan selain sandang dan perumahan. Makanan, selain mengandung nilai gizi, juga merupakan media untuk dapat

BAB V PENUTUP. 2. Kualitas produk pangan yakni ayam bacem jasaboga A dan B adalah baik

HIGIENE PEKERJA DALAM PENENGANAN PANGAN

HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan derajat kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi

Nomor 64 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 64 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Hygiene Sanitasi Makanan

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Organisasi Penelitian ORGANISASI PENELITIAN Pembimbing Peneliti Objek Penelitian Keterangan: 1. Pembimbing Pembimbing dalam penelitian ini adalah dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang yang bertugas membimbing peneliti. 2. Peneliti Peneliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan gizi semester 5 yang melaksanakan penelitian dan bertanggung jawab terhadap penelitian mulai persiapan, pelaksanaan, hingga penyusunan proposal. 3. Objek penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tenaga penjamah makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang. 48

Lampiran 2. Lembar Observasi Perilaku Tenaga Penjamah Observasi tanggal: Responden: No. Uraian Keterangan Ya Tidak 1. Memakai pakaian kerja 2. Memakai celemek 3. Memakai masker wajah 4. Memakai tutup kepala atau rambut dengan benar 5. Memakai sarung tangan saat mengolah makanan 6. Selalu memakai sepatu kerja dengan benar sewaktu bekerja 7. Mencuci tangan dengan sabun sebelum bekerja dan setelah dari kamar mandi 8. Mengeringkan tangan dengan lap bersih seteah mencuci tanga 9. Kuku pendek/bersih 10. Tidak bicara waktu bekerja 11. Tidak meludah di area kerja 12. Tidak merokok selama proses pengolahan 13. Tidak menggaruk anggota badan saat mengolah makanan 14. Menjamah makanan jadi dengan alat 15. Tidak sedang sakit 16. Membuang sampah langsung pada tempatnya sewaktu di dapur 17. Tidak menguap saat bekerja 18. Tidak makan dan mengunyah makanan serta minuman saat bekerja 19. Menggunakan tisu alat penutup hidung saat bersin atau batuk 20. Tidak memakai perhiasan selain cincin kawin sewaktu bekerja 21. Sertifikat tenaga penjamah makanan Total Catatan: Kuesioner ini disusun berdasarkan Permenkes nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 49

Lampiran 3. Lembar Observasi Fasilitas Higiene Sanitasi Observasi tanggal: No. Uraian Keterangan Ya Tidak 1. Sumber air bersih aman, jumlah cukup, dan bertekanan 2. Tersedia pembuangan air limbah dari dapur, kamar mandi, WC, dan saluran air hujan lancer, baik dan tidak menggenang 3. Setiap ada penambahan karyawan sampai dengan 25 orang, ada penambahan 1 buah jamban (1 buah : 1-10 orang) 4. Setiap ada penambahan karyawan sampai dengan 30 orang, ada penambahan 1 buah peturasan (1 buah : 1-30 orang) 5. Kamar mandi 1 buah : 1-30 orang 6. Tersedia tepat sampah yang cukup, tertutup, anti lalat, kecoa, tkus, dan dilapisi kantong plastic yang selalu diangkat setiap kali penuh 7. Tersedia celemek 8. Tersedia masker 9. Tersedia sarung tangan 10. Tersedia penutup kepala bagi yang tidak berjilbab 11. Tersedia sepatu kerja 12. Tersedia tempat cuci tangan beserta sabun dan lap Total Catatan: Kuesioner ini disusun berdasarkan Permenkes nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 50

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Responden LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur : Alama : diadakan oleh: Menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian yang Nama : Akidatul Izza Maulidtiya NIM : 1403000108 Judul : FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU HIGIENE SANITASI PENJAMAH MAKANAN DI SEKOLAH AR-ROHMAH PUTRI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Dan bersedia melaksanakan semua prosedur dalam penelitian ini sesuai dengan kemampuan saya sampai penelitian ini berakhir. Malang, Januari 2017 Peneliti Responden Akidatul Izza Maulidtiya (..) 51

Lampiran 5. Form Kelaikan Higiene Sanitasi berdasarkan Permenkes 1096 FORM UJI KELAIAKAN FISIK UNTUK HIGIENE SANITASI MAKANAN JASA BOGA (PERMENKES RI, NOMOR : 1096/Menkes/PER/VI/2011) Nama Institusi Alamat Institusi Nama Pemeriksa Tanggal Penilaian : SekolahAr-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang : Jl Raya Jambu No.1 Sumbersekar Dau Malang : Akidatul Izza Maulidtiya : Januari 2017 NO URAIAN BOBOT SKOR LOKASI, BANGUNAN, FASILITAS Halaman bersih, rapi, kering dan berjarak sedikitnya 500 1 m dari sarang lalat/tempat pembuangan sampah serta tidak tercium bau busuk/tidak sedap yang berasal dari 1 0,5 sumber pencemaran. 2 Konstruksi bangunan kuat, aman, terpelihara, bersih dan bebas dari barang-barang yang tidak berguna/ barang 1 0,5 sisa. 3 Lantai rapat air, kering, terpelihara dan mudah dibersihkan. 1 1 4 Dinding,langit-langit dan perlengkapannya dibuat dengan baik, terpelihara dan bebas dari debu. 1 0,5 5 Bagian dinding yang kena percikan air dilapisi bahan yang kedap air setinggi 2m. 1 0,5 6 Pintu dan jendela dibuat dengan baik dan kuat. Pintu dibuat menutup sendiri, membuka kedua arah dan dipasang alat menahan lalat dan bau-bauan. Pintu dapur yang berhubungan keluar membuka ke arah luar. 1 0 PENCAHAYAAN Pencahayaan sesuai dengan kebutuhan dan tidak 7 menimbulkan bayangan. Kuat cahaya sedikitnya 10 fc pada bidang kerja. 1 1 PENGHAWAAN 8 Ruang kerja maupun peralatan dilengkapi ventilasi yang baik sehingga diperoleh kenyamanan dan sirkulasi udara. 1 1 AIR BERSIH 9 Sumber air bersih yang aman, jumlahnya cukup dan air bertekanan. 5 5 AIR KOTOR 10 Pembuangan air kotor dari dapur, kamar mandi, WC dan air hujan, lancar, baik dan kering sekitar. 1 0,5 FASILITAS CUCI TANGAN DAN TOILET 11 Cukup jumlah, nyaman dipakai dan mudah dibersihkan. 3 1,5 52

12 Tersedia bak/tong sampah yang cukup untuk menampung sampah, dibuat anti lalat, tikus dan dilapisi kantong plastik yang selalu diangkat setiap kali penuh. 2 1,5 RUANG PENGOLAHAN MAKANAN Tersedia luas lantai yang cukup untuk pekerja pada 13 bangunan yang terpisah dari tempat tidur/tempat mencuci 1 1 pakaian. 14 Keadaan ruangan bersih dari barang yang tidak berguna. Barang tersebut disimpan rapi digudang. 1 1 KARYAWAN 15 Semua karyawan yang bekerja bebas dari penyakit infeksi, penykit kulit, bisul, luka terbuka dan ISPA. 5 5 16 Tangan selalu dicuci bersih, kuku dipotong pendek, bebas kosmetik dan perilaku yang higienis. 5 3,5 17 Pakaian kerja dalam keadaan bersih, rambut pendek dan tubuh tanpa perhiasan. 1 1 MAKANAN 18 Sumbernya, keutuhan dan tidak rusak. 5 5 19 Bahan yang terolah dalam wadah/kemasan asli terdaftar, berlabel, tidak kadaluarsa. 1 1 PERLINDUNGAN MAKANAN Penanganan makanan yang potensi bahaya pada suhu, cara dan waktu yang memadai selama penyimpanan, 20 peracikan, persiapan, penyajian dan pengangkutan 5 4 makanan serta melunakkan makanan beku sebelum dimasak/thowing. 21 Penanganan makanan yang potensial berbahaya karena tidak ditutup/disajikan ulang. 4 3 PERALATAN MAKAN DAN MASAK Perlindungan terhadap peralatan makan dan masak 22 dalam cara pembersihan, penyimpanan, penggunaan dan 2 2 pemeliharaannya. 23 Alat makan dan masak yang sekali pakai tidak dipakai ulang. 2 2 24 Proses pencucian tahap mulai pembersihan sisa makanan perendaman, pencucian dan pembilasan. 5 3 25 Bahan racun/pestisida disimpan tersendiri di tempat yang aman, terlindung, menggunakan label/tanda yang jelas 5 5 untuk digunakan. 26 Perlindungan terhadap serangga, tikus, hewan peliharaan dan hewan pengganggu lainnya. 4 4 JUMLAH 65 53.5 KHUSUS GOLONGAN A.1. 27 Ruang pengolahan makanan tidak dipakai sebagai ruang tidur. 1 1 28 Tersedia 1 buah lemari es. 4 4 JUMLAH 70 58.5 53

NO URAIAN BOBOT SKOR KHUSUS GOLONGAN A.2. 29 Pengeluaran asap dapur dilengkapi dengan alat 0 1 pembuangan asap. 30 Fasilitas pencucian dilengkapi dengan 3 bak pencuci. 2 0 31 Tersedia kamar ganti pakaian dan dilengkapi dengan penyimpanan pakaian/loker. 1 0 JUMLAH 74 58.5 KHUSUS GOLONGAN A.3. 32 Saluran pembuangan limbah dapur dilengkapi dengan grease trap (penangkap lemak) 1 0 33 Tempat memasak terpisah secara jelas dengan tempat penyiapan makanan matang. 1 1 34 Lemari penyimpanan dingin dengan suhu -5ºC dilengkapi dengan thermometer pengontrol. 4 2 35 Tersedia kendaraan pengangkut makanan yang khusus. 3 3 JUMLAH 83 64.5 KHUSUS GOLONGAN B 36 Sudut lantai dan dinding konus 1 37 Tersedia ruang belajar 1 38 Alat pembuangan asap dilengkapi filter 1 39 Dilengkapi saluran air panas untuk pencucian 2 40 Lemari pendingin dapat mencapai suhu 10 0 C 4 JUMLAH 92 KHUSUS GOLONGAN C 41 Ventilasi dilengkapi dengan alat pengatur suhu 1 42 Air kran bertekanan 15 Psi 2 43 Lemari penyimpanan dingin tersedia untuk setiap jenis bahan dan dengan suhu sesuai kebutuhan 4 44 Rak pengangkut makanan/alat dilengkapi dengan roda penggerak 1 JUMLAH 100 Malang, Januari 2017 Pemeriksa,... 54

Lampiran 6. Kuisioner Pengetahuan Penjamah Makanan KUESIONER PENELTIAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU HIGIENE SANITASI PENJAMAH MAKANAN DI SEKOLAH AR-ROHMAH PUTRI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Tanggal Wawancara : No. Responden : Pewawancara Responden Akidatul Izza Maulidtiya ( ) POLITEKNIK KESEHATAN MALANG JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIII GIZI 2016/2017 55

Petunjuk Pengisian: - Sebelum menjawab pertanyaan, terlebih dahulu isilah identitas Anda dengan lengkap. - Bacalah masing-masing pertanyaan dengan teliti. - Lengkapi identitas dengan mengisi titik-titik di bawah ini - Jawablah pertanyaan dengan menyilang (X) pada huruf di sebelah jawaban yang anda pilih. Data Tenaga Penjamah 1. Nama tenaga penjamah : 2. Umur (tahun) : 3. Jenis kelamin : a.laki-laki b.perempuan 4. Pendidikan terakhir : a. Tidak Sekolah b. Tidak tamat SD/sederajat c. Tamat SD/sederajat d. Tamat SMP/sderajat e. Tamat SMA/sederajat f. Perguruan Tinggi/Akademi 5. Lama bekerja di Sekolah : (hari/bulan/tahun) 6. Terakhir melakukan tes kesehatan:... (hari/bulan/tahun) 7. Sertifikat kesehatan : a. Ada b. Tidak Ada 56

Data Tingkat Pengetahuan 1. Bagaimanakah cara mencuci tangan dengan benar? a. Berkali-kali dan bergantian tangan kanan dan kiri b. Menggunakan air mengalir dan sabun c. Menggunakan air dan membasuh hingga siku 2. Kapan sajakah kita harus mencuci tangan? a. Sebelum ke kamar mandi b. Setelah memegang peralatan makan c. Sebelum melakukan pengolahan 3. Menurut anda mengapa kuku tenaga penjamah makanan tidak boleh panjang? a. Karena akan sulit untuk mengolah makanan b. Karena bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri c. Agar terlihat rapi 4. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan di ruangan kerja adalah.. a. Merokok dan bercakap-cakap b. Makan/minum dan merokok c. Makan/minum, bercakap-cakap dan merokok 5. Menurut anda mengapa ketika mengolah makanan harus memakai penutup kepala? a. Supaya rambut tidak bau asap b. Menghindari rambut jatuh pada makanan c. Supaya terlihat rapi 6. Menurut anda apakah fungsi celemek pada saat mengolah makanan? a. Melindungi pakaian agar tidak bau makanan b. Menghindari kemungkinan pencemaran bakteri dari pakaian yang sudah kotor dan berkeringat c. Mencegah pakaian kotor 57

7. Apa fungsi masker? a. Agar makanan tidak terkontaminasi b. Agar mulut tetap bersih c. Agar wajah tetap bersih 8. Menurut anda mengapa ketika mengolah makanan seorang tenaga penjamah harus menggunakan sepatu kerja atau alas kaki? a. Agar terlihat rapid an bersih b. Agar tidak terjadi kecelakaan kerja c. Menaati peraturan 9. Menurut anda mengapa ketika mengolah makanan seorang tenaga penjamah harus menggunakan sarung tangan? a. Agar tangan tetap bersih b. Agar makanan tidak terkontaminasi c. Terlihat rapi 10. Menurut anda apa yang seharusnya dilakukan tenaga penjamah makanan jika bersin atau batuk? a. Menutup hidung atau mulut dengan sapu tangan dan tidak menghadap ke makanan b. Menoleh ke tempat lain dan tidak menutup mulut atau hidung c. Menutup hidung dengan tangan 11. Hal-hal berikut yang dilakukan oleh tenaga penjamah setelah keluar dari kamar mandi adalah a. Mencuci tangan dengan sabun b. Mengeringkan tangan dengan lap c. Langsung bekerja kembali 12. Menurut anda bagaimana cara mencicipi makanan yang benar saat memasak? a. Masakan langsung dicicipi di sendok sayur/irus b. Masakan diteteskan ke telapak tangan kemudian dijilat c. Masakan dicicipi menggunakan sendok lain 13. Menurut anda mengapa dalam mengolah makanan tenaga penjamah tidak boleh merokok? 58

a. Karena abu rokok akan jatuh ke dalam makanan b. Karena takut dimarahi c. Karena berbahaya bagi kesehatan sendiri 14. Menurut anda mengapa pada saat mengolah makanan seorang tenaga penjamah makanan tidak boleh meludah sembarangan? a. Tidak sopan b. Akan mengotori ruangan c. Karena percikan air ludah adalah sumber bakteri 15. Bahan apa yang digunakan menghilangkan lemak dan bau amis saat mencuci alat makan? a. Menggunakan abu gosok b. Meggunakan detergen c. Menggunakan sabun pencuci piring 16. Menurut anda bagaimanakah seharusnya seorang tenaga penjamah makanan apabila memegang makanan? a. Memakai alat bantu sendok, garpu, atau penjepit makanan b. Mencuci tangan dan langsung memegang makanan c. Langsung memegang makanan 17. Perhiasan yang boleh dipakai oleh tenaga penjamah makanan saat melakukan pengolahan adalah.. a. Kalung dan cincin berukir b. Gelang emas c. Cincin kawin polos 18. Pemeriksaan kesehatan bagi tenaga pengolah makanan di penyelenggaraan makanan Sekolah dilakukan secara periodik sebagai sertifikat bukti sehat diri dan bebas dari penyakit dengan tenggang waktu yang paling baik adalah.. a. 2 kali dalam setahun b. 1 tahun sekali c. 2 tahun sekali 19. Mandi yang tepat 1 hari minimal.. a. 1 kali 59

b. 2 kali c. 3 kali 20. Rambut harus dicuci dengan shampoo atau sabun pada waktu tertentu secara teratur, minimal a. 1 minggu sekali b. 2 minggu sekali c. 10 hari sekali Catatan: Kuesioner ini disusun berdasarkan Permenkes nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 60

Lampiran 7. Tabel Distribusi Respnden Berdasarkan Karakteristik (Umur, Masa Kerja, dan Pendidikan) No Responden Umur (thn) Masa Kerja (thn) Pendidikan 1 45 2 Tidak sekolah 2 56 7 Tidak sekolah 3 39 6 Tidak sekolah 4 46 <1 SMP 5 40 4 SMP 6 44 10 Tidak sekolah 7 45 3 SD 8 35 <1 SMA 9 43 4 SMP 10 43 6 SD 11 42 2 SD 12 20 <1 SMP 13 49 2 SD 14 28 2 SMP 15 36 3 SMP 61

Lampiran 8. Pengetahuan Penjamah Makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang Responden Pengetahuan Kategori 1 50 Kurang baik 2 70 Cukup 3 80 Cukup 4 80 Cukup 5 80 Cukup 6 85 Baik 7 75 Cukup 8 85 Baik 9 90 Baik 10 75 Cukup 11 55 Kurang baik 12 75 Cukup 13 40 Kurang baik 14 75 Cukup 15 85 Baik Lampiran 9. Perilaku Penjamah Makanan di Sekolah Ar-Rohmah Putri Kecamatan Dau Kabupaten Malang Responden Perilaku Kategori 1 57.1 Kurang baik 2 54.7 Kurang baik 3 62 Cukup 4 62 Cukup 5 57.1 Kurang baik 6 62 Cukup 7 60.3 Cukup 8 62 Cukup 9 60.3 Cukup 10 64.3 Cukup 11 54.7 Kurang baik 12 54.7 Kurang baik 13 59.5 Kurang baik 14 57.1 Kurang baik 15 64.3 Cukup 62

Lampiran 10. Surat Permohonan Ijin Penelitian 63

Dokumentasi Kegiatan Gambar 6. Penerimaan bahan makanan Gambar 7. Pengolahan penjamah makanan tidak menggunakan APD lengkap (masker dan sarung tangan) 64

Gambar 8. Makanan jadi diletakkan di lantai dan tidak tertutup Gambar 9. Makanan jadi diambil tanpa menggunakan alat bantu dan tanpa menggunakan sarung tangan 65

Gambar 10. Tempat cuci piring tidak dilapisi bahan kedap air setinggi 2 meter Gambar 11. Tempat penyimpanan bahan makanan kering, tidak ada jarak antara lantai dan bahan makanan 66