SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763

dokumen-dokumen yang mirip
14. Daftar pustaka : - Lesskreatif

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lainserta mau belajar untuk mengembangkan diri dari kekalahan tersebut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 3. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Suatu keluarga itu dapat berbeda dari keluarga yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENELITIAN. : VII / Ganjil. : 2x40 menit (2JP) : 2. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN. 1. Topik : Bangun karir dengan mengenal bakat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING LAYANAN KLASIKAL

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BIMBINGAN BELAJAR

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu.

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan antara siswa satu dengan lain, memiliki potensi untuk tumbuh

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pada remaja dapat diselesaikan. Apabila tugas tugas pada remaja

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BELAJAR EFEKTIF SISWA SMA TUGAS OLEH : MUHAMMAD DAUD LATUCONSINA NIM :

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. kawan-kawan menjelaskan bahwa perubahan dibedakan menjadi empat lapis

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fahmi Dewi Anggraeni, 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

BAB II LANDASAN TEORI. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya

BAB I PENDAHULUAN. syndrome, hyperactive, cacat fisik dan lain-lain. Anak dengan kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MAKALAH TUGAS KELOMPOK EXAMPLE NON EXAMPLE. Mata Kuliah: METODE PEMBELAJARAN. Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo, M.Pd.

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN. a. Tujuan Umum : Siswa dapat memahami cara belajar dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

Sosiodrama pada Pembelajaran IPS sebagai Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hari / Tanggal : Jum at / 26 Agustus 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS II SEMESTER 1

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, kita sedang memasuki suatu abad baru yang banyak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lampiran 1 : Refleksi Pembelajaran Pra Siklus REFLEKSI PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lima Karakteristik dalam Diri Pemimpin Hebat

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fase perkembangannya memiliki keunikan tersendiri. Papalia (2008) menyebutkan bahwa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Bentuk Muka Bumi dan Penduduk Indonesia : 4 x pertemuan (8 x40 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SKALA SELF EFFICACY KARIR

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Banguntapan Mata Pelajaran : SeniBudaya Kelas / Semester : X / Satu

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berinteraksi. Interaksi tersebut selalu dibutuhkan manusia dalam menjalani

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 15 JULI-15 SEPTEMBER 2016 LOKASI : SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN NGENTAK, BANGUNTAPAN, BANTUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER I TAHUN 2016 1. Topik : Membangun pertemanan yang baik dengan teman 2. Bidang : Sosial 3. Tujuan a. Tujuan Umum : Agar siswa dapat menjalin pertemanan yang baik b. Tujuan Khusus : Siswa dapat mengetahui hal yang menghambat terjalinnya pertemanan : Siswa dapat mengetahui cara menjalin pertemanan yang baik. Siswa dapat memahami manfaat menjalin pertemanan dengan baik. 4. Fungsi : Pemahaman dan Preventif 5. Sasaran : Semua siswa kelas X IPS 3 SMA N 1 Sanden 6. Alokasi Waktu : 1 X 45 Menit 7. Tempat : Ruang kelas X IPS 3 8. Pihak terkait : Seluruh siswa 9. Metode/ teknik : Games dan video 10. Media/ alat : LCD dan proyektor 11. Pokok Materi : Manfaat pertemanan yang baik dan hal-hal yang menghambat pertemanan. 12. Sumber : Uraian Kegiatan : Tahap Kegiatan Waktu 1. Guru BK mengucapkan salam dan berdoa. Pendahuluan yang akan diberikan. 2. Guru BK memberikan Apersepsi. 3. Guru BK menjelaskan tujuan dari layanan 10 1. Guru BK menyampaikan pokok materi Membangun pertemanan yang baik dengan diskusi. 2. Guru BK mengajak siswa untuk aktif dalam Inti kegiatan layanan. 3. Guru BK bertanya kepada siswa tentang halhal yang menghambat pertemanan. 30 4. Guru BK memandu siswa mengikuti permainan 5. Guru BK meminta siswa untuk terlibat aktif dalam permainan Penutup 1. Guru BK melakukan evaluasi kepada siswa apa yang dapat dipahami oleh mereka tentang membangun pertemanan yang baik. 2. Guru BK memberikan ice breaking. 3. Guru BK membuat kesimpulan atas apa yang 5

disampaikan dari materi. 4. Guru BK menutup dengan berdoa bersama dan salam. 13. Evaluasi : a. Evaluasi proses : Guru BK mengamati antusiasme siswa terhadap materi yang disampaikan melalui pengamatan b. Evaluasi Hasil : Siswa dapat menyimpulkan materi yang telah disampaikan 14. Tindak Lanjut : Konseling individual 15. Lampiran : Materi Mengetahui, Guru Pembimbing Yogyakarta, 3 Agustus 2016 Mahasiswa PPL, Dra. Eny Maryani Lintang Arso Kusuma NIP. 19570110198403 1 002 NIM. 13104241046

Lampiran Rasa percaya diri, yang merupakan kombinasi antara keyakinan akan kemampuan diri sendiri dan rasa menghargai diri sendiri, adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan seorang manusia. Keyakinan akan kemampuan diri sendiri atau keyakinan di dalam diri adalah perasaan seseorang bahwa ia mampu melakukan tugas-tugasnya atau mencapai tujuan dalam kehidupannya. Rasa menghargai diri sendiri sebenarnya mempunyai pengertian yang sama tetapi perasaan ini lebih berhubungan dengan keyakinan bahwa kita pada dasarnya memiliki kemampuan dalam hal apa pun yang kita lakukan dan kita layak merasa bahagia dalam menjalani hidup kita. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri biasanya akan menyukai dirinya sendiri, mau mengambil risiko untuk mencapai tujuan pribadi dan profesinya, dan selalu berpikir positif tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari. Namun seseorang yang tidak memiliki rasa percaya diri, biasanya akan merasa kurang mampu mencapai tujuannya dan cenderung memandang dirinya sendiri dan apa yang ingin ia dapatkan dalam hidupnya secara negatif. Kabar baiknya, rasa percaya diri ini bisa Anda ciptakan sendiri! Cara menciptakan rasa percaya pada kemampuan diri : A. Mengenali pikiran-pikiran negatif Anda Pikiran-pikiran negatif Anda mungkin akan mengatakan: "Aku tidak bisa melakukannya," "Aku pasti gagal", "tidak ada orang yang mau mendengarkan apa yang ingin aku katakan." Suara-suara dari dalam diri Anda ini hanya akan membuat Anda merasa pesimis dan tidak ada gunanya didengarkan sebab suara-suara tadi akan menghalangi Anda untuk memiliki harga diri yang tinggi dan rasa percaya diri yang besar. Perlunya mengenali pikiran negatif adalah agar Anda tidak terus menerus mempertahankannya; membuat Anda lebih menyadari diri Anda sehingga Anda bisa berpikir lebih positif tentang diri Anda sendiri. B. Hilangkan semua pikiran negatif dan gantilah dengan pikiran positif. Jika Anda menyadari adanya pikiran negatif, alihkan ke pikiran yang positif. Anda bisa menggunakan afirmasi positif untuk melakukannya, seperti "Aku akan mencobanya," "Aku bisa berhasil jika aku mau berusaha," atau "orang-orang pasti mau mendengarkan aku." Mulailah dengan memikirkan beberapa pikiran positif dalam sehari. Ubahlah pikiran negatif Anda menjadi pikiran positif yang saling berkaitan dengan menyesuaikan cara Anda berpikir. Misalnya, ubahlah pikiran Anda yang mengatakan Aku gemuk menjadi Aku mempunyai lekukan tubuh yang indah dan aku akan berusaha menjalani gaya hidup yang lebih sehat. C. Jangan biarkan pikiran negatif muncul lebih sering dibandingkan pikiran positif. Pada akhirnya, pikiran positif Anda harus dibiarkan lebih banyak mengisi pemikiran Anda dibandingkan pikiran negatif. Semakin sering Anda melawan pikiran negatif Anda sendiri dengan pikiran positif, Anda akan semakin terbiasa melakukannya. D. Mempertahankan adanya jaringan pendukung yang positif. Hubungilah orang-orang yang dekat dengan Anda, mungkin mereka adalah keluarga atau teman-teman Anda, untuk menjaga agar Anda tetap bersemangat. Selain itu, jauhilah orang-orang atau hal-hal yang membuat Anda merasa buruk. [7] 1. Seseorang yang Anda sebut teman bisa saja membuat Anda merasa sangat buruk jika mereka terus menerus mengatakan hal-hal yang negatif atau selalu mengritik Anda.

2. Bahkan anggota keluarga yang sebenarnya berniat baik tetapi terus berusaha mempengaruhi Anda dengan pendapat mereka tentang apa yang harus Anda lakukan bisa menghilangkan rasa percaya diri Anda. 3. Pada saat Anda membangun sikap positif dan berusaha mencapai tujuan Anda, orangorang yang negatif ini akan semakin jelas terlihat. Sebisa mungkin batasilah kontak Anda dengan mereka pada saat Anda berusaha membangun rasa percaya diri Anda. 4. Pikirkan siapa saja orang-orang yang ada dalam kehidupan Anda yang benar-benar bisa membuat Anda merasa hebat. Buatlah rencana untuk berkumpul dengan orangorang yang selalu mendukung dan menyemangati Anda. E. Menghilangkan hal-hal dari luar yang mengingatkan Anda kepada sisi negatif di dalam diri Anda. Jangan biarkan diri Anda berada di dalam situasi yang bisa membuat Anda kembali merasa buruk tentang diri sendiri. Mungkin hal ini mengingatkan Anda tentang masa lalu Anda, pakaian yang sudah tidak pas lagi, tempat-tempat yang tidak sesuai dengan tujuan baru Anda untuk memiliki kepercayaan diri. Meskipun Anda mungkin tidak selalu bisa terbebas dari hal-hal negatif dalam kehidupan Anda, tentu saja Anda bisa berpikir tentang cara untuk menyelesaikan masalah Anda. Ini akan menjadi cara yang baik untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda. Duduklah sejenak dan renungkan hal-hal apa saja yang sudah membuat Anda kecewa, mungkin ada seorang teman yang jahat, karir yang tidak Anda pedulikan, atau situasi yang tidak bisa Anda terima dalam kehidupan Anda F. Kenali bakat-bakat Anda. Setiap orang mempunyai kemampuan yang baik dalam hal tertentu, jadi berusahalah menemukan apa yang mampu Anda lakukan dengan baik, lalu berfokuslah pada bakat Anda. Anda boleh merasa bangga dengan kemampuan Anda. Ekspresikan diri Anda, bisa melalui seni, musik, menulis, atau menari. Temukan apa yang Anda sukai lalu kembangkan bakat yang sesuai dengan minat Anda. Mengembangkan berbagai minat dan bakat dalam kehidupan Anda tidak hanya membuat Anda lebih percaya diri, tetapi bisa juga memperbesar peluang Anda untuk bertemu teman-teman yang cocok. Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat tidak hanya bisa memberikan efek yang menyembuhkan, tetapi juga akan membuat Anda merasa unik dan berhasil, dan semua ini bisa meningkatkan rasa percaya diri Anda. G. Merasa bangga kepada diri sendiri. Tidak hanya harus merasa bangga dengan bakat atau keahlian Anda, tetapi Anda juga harus memperhatikan hal-hal yang membuat kepribadian Anda menjadi hebat. Bisa saja rasa humor Anda, rasa kasih sayang Anda, keahlian Anda dalam mendengarkan, atau kemampuan Anda untuk menghadapi stres. Anda mungkin tidak melihat bahwa ada hal-hal yang layak dikagumi dalam kepribadian Anda, tetapi jika Anda menggalinya lebih dalam, Anda akan menyadari bahwa Anda punya begitu banyak sifat yang pantas untuk dikagumi. Fokuskan perhatian Anda pada hal-hal ini dengan mencatatnya. Ciri orang yang percaya diri menurut Waterman (1980) yaitu orang yang memiliki kemampuan bekerja yang efektif, bertanggungjawab serta terancana matang dalam mengerjakan tugas dan tujuan masa depan. Tidak terlalu berbeda dari gambaran diatas Lauster ( 1978 ) menyebutkan ciri dari orang yang percaya diri adalah perasaan atau sikap tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleransi, tidak memerlukan pengakuan orang lain, selalu optimis dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Gilmer (1978)

menambahkan bahwa orang yang mempunyai, rasa percaya diri biasanya memiliki sikap berani menghadapi setiap tantangan dan terbuka terhadap pengalaman - pengalaman baru, berkat keyakinannya atas kemampuannya sendiri tersebut. Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional menurut diantaranya adalah: a. Percaya akan kompetensi/ kemampuan diri hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan ataupun penghormatan orang lain b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis (mengorbankan hal-hal yang prinsip) demi diterima oleh orang lain atau kelompok. c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain (tidak jatuh mental), berani menjadi diri sendiri. d. Punya pengendalian diri yang baik dan emosinya stabil. e. MemAndang keberhasilan atau kegagalan dari usaha sendiri, tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung atau mengharapkan bantuan orang lain. f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi diluar dirinya g. Memiliki harapan yang realistis terhadap diri sendiri sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, seseorang tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situssi yang terjadi. Lampiran 2 Ringkasan Video 1 Dalam video tersebut ada seorang yang memiliki keterbatasan fisik bernama Nick Fuji. Nick tidak memiliki kedua tangan dan kedua kaki. Dia sempat merasa minder dengan keadaan dirinya dan banyak orang yang menghinanya. Akan tetapi dia tidak mudah menyerah, dia terus berusaha untuk membuktikan bahwa meskipun memliki keterbatasan fisik selalu ada jalan untuk berprestasi dan menginspirasi orang lain. Selain itu dia dapat melakakun apa saja yang dia mau. Saat ini dia sudah menjadi seorang motivator kelas internasional. Dia selalu mempercayai bahwa sebagai manusia lebih baik fokus dengan apa yang dimiliki daripada memikirkan apa yang tidak dimiliki. Ringkasan Video 2 Dalam video kedua dikisahkan bahwa sebuah tim baru saja melakukan pergantian pelatih. Sore itu akan diadakan latihan rutin untuk menghadapi tim lawan dalam suatu kompetisi. Pada awalnya pelatih memberikan motivasi rutin kepada anggota tim. Kemudian tim melakukan rangkak maut, yang mana dilakukan seperti biasa. Selesai latihan, tiba-tiba ada seorang anggota yang menanyakan bagaimana kekuatan lawan yang akan di hadapi oleh mereka nantinya, belum pelatih menjawab, ketua tim menimpali dengan jawaban yang pesimistik. Hal tersebut membuat pelatih ingin menyadarkan ketua tim tersebut agar tidak menyerah. Cara penyadaran yang dilakukan adalah dengan rangkak maut dengan kedua matanya ditutup. Sepanjang latihan tersebut pelatih terus menerus memberikan motivasi agar Brock (Ketua Tim) tidak menyerah begitu saja. Meski kelelahan, pelatih terus mendorong Brock agar bisa sampai ke finis. Sampai di finis akhirnya Brock berhasil. Pelatih memberikan motivasi dan masukan, bahwa tim tidak akan pernah menang jika sebelum bertanding sudah merasa kalah. ~~Semoga Bermanfaat~~