INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan"

Transkripsi

1 L A M P I R A N 57

2 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang menurut Anda paling sesuai pada saat sekarang ini. Tidak ada pilihan/jawaban yang benar atau salah, yang penting sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Jawaban Anda tuliskan dalam Lembar jawaban yang tersedia dengan cara melingkari. Isi identitas Anda (nama, nomor absen, kelas, jenis kelamin usia) pada lembar jawaban. Mohon lembar pernyataan ini tidak Anda kotori atau Anda tulisi apapun. Terima kasih atas perhatian kesedian Anda. 1. a. Saya melaksanakan ibadah jika disuruh orangtua/guru b. Saya berdoa sebelum memulai kegiatan c. Saya membaca kitab suci mempelajari isinya d. Saya bersyukur kepada Tuhan bila memperoleh nikmat/kesenangan 2. a. Saya tidak menyontek karena merugikan diri sendiri b. Saya tidak menyontek karena takut diketahui guru c. Saya belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya d. Saya berperilaku sopan kepada semua orang 3. a. Saya mengatasi kekecewaan seperti halnya orang lain b. Saya menyatakan kekecewaan dengan cara yang tidak menyinggung orang lain c. Saya memahami pentingnya menyayangi orang lain d. Saya kecewa melaksanakan tugas yang tidak sejalan dengan kemauan 4. a. Saya memikirkan akibat yang akan terjadi sebelum melakukan tindakan b. Saya bermusyawarah dalam memutuskan sesuatu c. Saya mengerjakan tugas untuk memenuhi tuntutan guru d. Saya memikirkan berbagai pilihan akibatnya dalam membuat keputusan 58

3 5. a. Saya memelihara ketertiban umum sesuai dengan ketentuan b. Saya menengok orang sakit karena ingin berbuat kebajikan c. Saya memelihara keharmonisan hidup bersama d. Saya membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piket 6. a. Saya menghargai teman walaupun berbeda jenis kelamin b. Saya lebih suka bermain dengan yang jenis kelaminnya sama c. Saya senang sebagai laki-laki (bagi laki-laki), atau senang sebagai perempuan (bagi perempuan) d. Saya mampu bekerjasama dengan jenis kelamin lain 7. a. Saya memelihara kebersihan barang milik sendiri b. Saya mempunyai keinginan berprestasi tinggi dalam belajar c. Saya menerima dengan senang hati dengan keadaan fisik sendiri d. Saya melakukan kegiatan yang disuruh guru/orang tua 8. a. Saya membuat jadwal kegiatan sesuai kebutuhan diri sendiri b. Saya belajar tentang cara-cara hidup hemat c. Saya menabung sesuai anjuran orang tua d. Saya bekerja sungguh-sungguh seperti yang dikehendaki orang tua 9. a. Saya merasa tertarik kepada pekerjaan yang dilakukan orang tua b. Saya memahami berbagai syarat yang dituntut oleh suatu pekerjaan c. Saya yakin bahwa keahlihan kerja mendukung kualitas suatu pekerjaan d. Saya berkeinginan untuk mengenal jenis-jenis pekerjaan 10. a. Saya melaksanakan tugas yang diberikan oleh b. Saya memenuhi aturan jika orang lain pun mematuhinya c. Saya membantu teman jika diminta d. Saya menghargai pendapat teman dengan tulus ikhlas 11. a. Saya meyakini bahwa kesabaran membawa kebahagiaan b. Saya merasa berdosa, apabila tidak melaksanakan ibadah c. Saya berdoa jika diperintah orang tua/guru d. Saya berupaya membaca kitab suci setiap hari 12. a. Saya mematuhi tata tertib sekolah sebagaimana orang lain melakukannya b. Saya menjawab panggilan orang tua segera menemuinya c. Saya menyayangi orang lain secara tulus d. Saya mengikuti kebiasaan menghormati orang lain 59

4 13. a. Saya menghadapi tantangan sebagai bagian dari kehidupan b. Saya menghadapi tantangan seperti yang disarankan orang lain c. Saya memahami perasaan orang lain sebagaimana mereka memahaminya d. Saya dapat meredam rasa dendam 14. a. Saya menganggap musyawarah sebagai cara efektif dalam memutuskan sesuatu b. Saya mengambil pelajaran dari masalah yang pernah dialami c. Saya memelihara keseimbangan antara hak kewajiban d. Saya melakukan tindakan sebagaimana yang disarankan orang yang dipercaya 15. a. Saya bercita-cita sesuai kemampuan kelemahan pribadi b. Saya ragu mengemukakan kekeliruan yang terjadi c. Saya menengok teman yang sakit seperti teman lain melakukannya d. Saya menjalin persahabatan atas dasar saling percaya 16. a. Saya tampil sesuai dengan jenis kelamin sendiri karena meniru orang lain b. Saya tampil sesuai dengan jenis kelamin sendiri karena memang harus begitu c. Saya berpendapat bahwa laki-laki perempuan harus saling menghargai d. Saya suka meniru tingkah laku ayah (bagi laki-laki) meniru ibu (bagi permpuan) 17. a. Saya melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan fisik maupun mental b. Saya menerima bakat kemampuan seperti orang lain menerimanya c. Saya mengenal keadaan fisik sendiri d. Saya menghindarkan diri dari perbuatan yang merusak kesehatan (seperti minuman keras obat-obat terlarang) 18. a. Saya mengurangi kebiasaan mentraktir teman-teman b. Saya yakin bahwa berhemat merupakan sifat yang terpuji c. Saya menggunakan uang sesuai dengan keperluan d. Saya mengatur uang jajan seperti yang diperintahkan orang tua 19. a. Saya bergaul dengan orang yang ahli dalam suatu pekerjaan b. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung keterampilan kerja c. Saya mempelajari keterampilan tambahan yang dianjurkan guru d. Saya mendiskusikan dengan orang lain tentang kondisi pekerjaan yang diminati 20. a. Saya bekerjasama dengan teman yang memberikan bantuan b. Saya memperlakukan teman sesuai dengan sifat wataknya c. Saya berusaha untuk berperan aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas d. Saya memelihara kerjasama dengan teman 60

5 21. a. Saya merasa berdosa apabila melanggar larangan Tuhan b. Saya memahami arti doa-doa yang biasa dipanjatkan kepada Tuhan c. Saya mengetahui manfaat kesabaran d. Saya berdoa bila mengahadapi kesulitan atau masalah 22. a. Saya meyakini pentingnya menghormati orang lain b. Saya meyakini bahwa berbohong itu dapat merugikan orang lain c. Saya berdoa bila menghadapi kesulitan atau masalah d. Saya merasa senang membantu orang lain yang tengah kesusahan 23. a. Saya menghormati orang tua sebagaimana orang lain menghormatinya b. Saya bersikap tenang dalam menghadapi masalah c. Saya menghindari segala sesuatu yang dapat menyebabkan marah d. Saya memilih tindakan yang baik apabila mengalami kekecewaan 24. a. Saya tanggap terhadap penyimpangan sosial di lingkungan sekitar b. Saya mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang dianjurkan orang lain c. Saya tertarik memperhatikan masalah sosial, politik atau masalah lingkungan d. Saya menganalisis suatu persoalan dengan berbagai kemungkinan pemecahan 25. a. Saya malu jika tidak melaksanakan tugas bersama b. Saya menepati janji sesungguh hati c. Saya memahami kekuatan kelemahan pribadi d. Saya menjalin persahabatan dengan teman sebagaimana layaknya orang lain 26. a. Saya senang melakukan pekerjaan yang sesuai dengan jenis kelamin b. Saya menyenangi pakaian yang sesuai dengan jenis kelamin c. Saya melakukan kegiatan sesuai dengan jenis kelamin sendiri d. Saya melakukan peran sesuai jenis kelamin dalam pergaulan di masyarakat 27. a. Saya mengembangkan sifat pribadi sesuai harapan orang lain b. Saya memahami bahwa cita-cita yang ingin dicapai sesuai dengan kemampuan c. Saya merasa terbebani jika melakukan kegiatan di luar kemampuan d. Saya merasa bangga terhadap bentuk fisik sendiri 28. a. Saya menyisihkan uang jajan untuk ditabung b. Saya membuat jadwal kegiatan sesuai saran guru c. Saya belajar mengurangi permintaan uang kepada orang tua d. Saya senang bekerja dalam big apapun asal sesuai dengan kemampuan 61

6 29. a. Saya belajar bahasa Inggris, komputer atau lainnya sebagai bekal tambahan di luar big studi b. Saya merencanakan karir dengan cermat untuk mencapai tujuan karir yang jelas c. Saya merencanakan karir di masa datang sejak sekarang d. Saya merasa puas melakukan pekerjaan untuk memperoleh hadiah 30. a. Saya membiasakan diri untuk dapat bergaul dengan siapapun b. Saya mematuhi aturan bermain yang telah disepakati c. Saya menghargai pendapat teman yang se saja d. Saya memberikan dukungan moril kepada teman yang mengalami musibah 31. a. Saya aktif dalam kegiatan keagamaam di sekolah b. Saya belajar agama karena teman atau keluarga juga mempelajarinya c. Saya mengikuti orang lain berbuat kebajikan d. Saya menilai kegiatan sehari-hari yang sesuai yang bertentangan dengan ajaran agama 32. a. Saya berusaha sopan di depan orang banyak b. Saya senang bila dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar aturan c. Saya berusaha menjadi tamu yang baik d. Saya membina hubungan baik dengan orang yang pernah menolong 33. a. Saya memperhitungkan akibat sebelum melakukan suatu tindakan b. Saya merasa populer karena berani bertanya kepada guru/dosen c. Saya dapat mengatasi kekecewaan setelah menerima nasihat orang lain d. Saya tidak tergesa-gesa dalam segala kegiatan 34. a. Saya sulit menghadapi sesuatu yang tidak biasa b. Saya mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang paling tepat c. Saya mengambil keputusan berdasarkan data yang memadai d. Saya mengetahui perbuatan yang baik buruk berdasarkan peraturan 35. a. Saya melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh b. Saya membantu orang lain yang meminta pertolongan c. Saya merasa puas jika orang lain mengakui hasil kerja yang dicapai d. Saya membuat prioritas dalam memilih tindakan 36. a. Saya dapat membedakan sifat laki-laki dengan sifat perempuan b. Saya senang bangga dengan jenis kelamin sendiri c. Saya memperlakukan laki-laki perempuan sederajat d. Saya suka model pakaian sesuai dengan jenis kelamin sendiri 62

7 37. a. Saya memperhitungkan kemampuan diri dalam melakukan kegiatan sehari-hari b. Saya kecewa karena tidak mampu melakukan tugas yang diterima c. Saya mengusahakan prestasi belajar seperti dikehendaki orang tua d. Saya memahami kecerdasan, bakat keterampilan sendiri 38. a. Saya menabung apabila mempunyai uang lebih b. Saya tidak begitu mengharapkan pemberian dari orang tua c. Saya mengendalikan pengeluaran sehari-hari agar dapat menyisihkan uang untuk ditabung d. Saya mencoba memahami cara-cara orang mencari uang 39. a. Saya memikirkan baik-buruk suka-duka memasuki pekerjaan tertentu b. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti orang lain c. Saya memilih jenis pekerjaan tertentu bersama dengan teman yang sepaham d. Saya memperhitungkan kemampuan diri dengan ragam tuntutan pekerjaan 40. a. Saya bergaul dengan teman yang mempunyai sifat-sifat pribadi yang sama b. Saya turut memikirkan kesulitan orang lain berusaha memmberi bantuan c. Saya bekerjasama dengan teman untuk mencapai tujuan bersama d. Saya menerima tugas yang diberikan sendiri 41. a. Saya melaksanakan ibadah jika disuruh orangtua/guru b. Saya berdoa sebelum memulai kegiatan c. Saya membaca kitab suci mempelajari isinya d. Saya bersyukur kepada Tuhan bila memperoleh nikmat/kesenangan 42. a. Saya mematuhi tata tertib sekolah sebagaimana orang lain melakukannya b. Saya menjawab panggilan orang tua segera menemuinya c. Saya menghindari segala sesuatu yang dapat menyebabkan marah d. Saya memilih tindakan yang baik apabila mengalami kekecewaan 43. a. Saya menghormati orang tua sebagaimana orang lain menghormatinya b. Saya bersikap tenang dalam menghadapi masalah c. Saya menghindari segala sesuatu yang dapat menyebabkan marah d. Saya memilih tindakan yang baik apabila mengalami kekecewaan 44. a. Saya sulit menghadapi sesuatu yang tidak biasa b. Saya mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang paling tepat c. Saya mengambil keputusan berdasarkan data yang memadai d. Saya mengetahui perbuatan yang baik buruk berdasarkan peraturan 63

8 45. a. Saya memelihara ketertiban umum sesuai dengan ketentuan b. Saya menengok orang sakit karena ingin berbuat kebajikan c. Saya memelihara keharmonisan hidup bersama d. Saya membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piket 46. a. Saya tampil sesuai dengan jenis kelamin sendiri karena meniru orang lain b. Saya tampil sesuai dengan jenis kelamin sendiri karena memang harus begitu c. Saya berpendapat bahwa laki-laki perempuan harus saling menghargai d. Saya suka meniru tingkah laku ayah (bagi laki-laki) meniru ibu (bagi perempuan) 47. a. Saya mengembangkan sifat pribadi sesuai harapan orang lain b. Saya memahami bahwa cita-cita yang ingin dicapai sesuai dengan kemampuan c. Saya merasa terbebani jika melakukan kegiatan di luar kemampuan d. Saya merasa bangga terhadap bentuk fisik sendiri 48. a. Saya menabung apabila mempunyai uang lebih b. Saya tidak begitu mengharapkan pemberian dari orang tua c. Saya mengendalikan pengeluaran sehari-hari agar dapat menyisihkan uang untuk ditabung d. Saya mencoba memahami cara-cara orang mencari uang 49. a. Saya merasa tertarik kepada pekerjaan yang dilakukan orang tua b. Saya memahami berbagai syarat yang dituntut oleh suatu pekerjaan c. Saya yakin bahwa keahlihan kerja mendukung kualitas suatu pekerjaan d. Saya berkeinginan untuk mengenal jenis-jenis pekerjaan 50. a. Saya bekerjasama dengan teman yang memberikan bantuan b. Saya memperlakukan teman sesuai dengan sifat wataknya c. Saya berusaha untuk berperan aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas d. Saya memelihara kerjasama dengan teman 64

9 PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING SD NEGERI JUBELAN 02 SUMOWONO KELAS IV NO. BIDANG BIMBINGAN RUMUSAN KOMPETENSI 1. Pribadi 1. Memahami kebiasaan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melaksanakan kebiasan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan seharihari 2. Pribadi 1. Memahami arti penting kesabaran dalam mengahadapi segala hal memiliki sikap sabar dalam menghadapi segala MATERI PENGEMBANGAN KOMPETENSI Perlunya pengembangan kebiasaan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1. Manfaat beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kebiasaan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 3. Dampak tidak beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sabar itu indah (kesabaran menghadapi segala hal) 1. Arti penting bersabar dalam menghadapi segala hal 2. Manfaat bersabar 3. Dampak memiliki sikap tidak sabar KEGIATAN LAYANAN 3. Bimbingan Kelompok ALOKASI WAKTU KETERANGAN (agama) 65

10 hal 3. Pribadi/Sosial 1. Memahami arti pentingnya kebebasan mengemukakan pendapat menyampaikan pendapat kepada orang lain secara bebas sesuai dengan norma kesopanan 4. Belajar 1. Memahami arti penting belajar bersama melaksanakan belajar bersama 5. Pribadi 1. Memahami arti penting menjalankan hak kewajiban memiliki sikap menyelaraskan 4. Kiat-kiat menjadi orang yang sabar Kebebasan mengemukakan pendapat 1. Arti penting kebebasan mengemukakan pendapat 2. Manfaat mengemukakan pendapat 3. Cara menyampaikan pendapat kepada orang lain secara bebas sesuai dengan norma kesopanan Pentingnya belajar bersama 1. Pengertian belajar 2. Syarat-syarat membentuk belajar 3. Manfaat belajar Hak kewajiban siswa di sekolah, di rumah di masyarakat 1. Pengertian hak 2. Pengertian kewajiban 3. Kaitan antara hak kewajiban 3. Bimbingan Kelompok (agama, B. 66

11 antar hak kewajiban siswa di sekolah, di rumah di masyarakat 6. Pribadi 1. Memahami arti penting kedisiplinan terhadap peraturan (di sekolah, di rumah di masyarakat) memiliki sikap disiplin terhadap peraturan (di sekolah, di rumah di masyarakat) 7. Pribadi/Sosial 1. Memahami arti penting bertata krama dalam bergaul dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat bertata karma dalam bergaul dengan 4. Hak kewajiban siswa di sekolah, di rumah di masyarakat 5. Manfaat menjalankan hak kewajiban secara selaras 6. Dampak tidak menjalankan hak kewajiban secara selaras Kedisiplinan terhadap peraturan (di sekolah, di rumah di masyarakat) 1. Pengertian kedisiplinan 2. Macam-macam disiplin 3. Manfaat disiplin 4. Dampak tidak disiplin Tata karma pergaulan dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat 1. Pengertian tata karma 2. Cara-cara bertata karma 3. Manfaat bertata karma 4. Dampak tidak memiliki tata krama 3. Bimbingan 67

12 teman sebaya, guru, staf lain masyarakat sesuai dengan normanorma yang ditetapkan 8. Pribadi 1. Dapat memahami diri sebagai anggota keluarga bagian dari orang lain menjalankan peran sebagai anggota keluarga bagian dari orang lain 9. Pribadi 1. Dapat memahami kelebihan kekurangan diri memanfaatkan kelebihan diri dalam kehidupan sehari-hari 10. Pribadi 1. Dapat memahami pentingnya hidup hemat menabung Memahami diri sebagai anggota keluarga bagian dari orang lain 1. Keluarga primer 2. Keluarga sekunder 3. Tugas-tugas anak dalam keluarga 4. Tugas-tugas anak dalam lingkup masyarakat Karakterisik pribadi (pemahaman diri) 1. Ciri-ciri pribadi 2. Sifat-sifat seseorang 3. Kecakapan potensial 4. Kecakapan aktual Hemat pangkal kaya (pentingnya hidup hemat menabung) 1. Pengertian menabung 3. Bimbingan 4. Bimbingan 68

13 menjalankan kehidupan seharihari dengan berhemat menabung 11. Karir 1. Dapat memahami berbagai jenis pekerjaan menghargai ragam pekerjaan aktivitas sebagai hal yang saling bergantung 3. Dapat mengekspresikan ragam pekerjaan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan 12. Karir 1. Dapat memahami pentingnya memiliki cita-cita mempersiapakan diri dengan baik untuk menggapai cita-cita 2. Cara menabung 3. Manfaat menabung Memahami berbagai jenis pekerjaan 1. Pengertian pekerjaan 2. Jenis-jenis pekerjaan 3. Jenis-jenis profesi 4. Syarat-syarat pekerjaan 5. Relevansi antara pendidikan pekerjaan Kenali cita-citamu sejak dini 1. Pengertian cita-cita 2. Manfaat memiliki cita-cita 3. Dampak tidak memiliki cita-cita 4. Cara menggapai cita-cita 4. Bimbingan 4. Bimbingan 4. Bimbingan 69

14 PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING SD NEGERI JUBELAN 02 SUMOWONO KELAS V NO. BIDANG BIMBINGAN RUMUSAN KOMPETENSI 1. Pribadi 1. Memahami pentingnya mengendalikan emosi mengendalikan emosi dalam kehidupan seharihari 2. Pribadi/Sosial 1. Memahami arti pentingnya kebebasan mengemukakan pendapat menyampaikan pendapat kepada orang lain secara bebas sesuai dengan norma kesopanan 3. Belajar 1. Memahami arti penting belajar MATERI PENGEMBANGAN KOMPETENSI Memahami jenis-jenis emosi cara mengendalikannya 1. Pengertian emosi 2. Jenis-jenis emosi dasar (emosi positif emosi negatif) 3. Cara mengendalikan emosi Kebebasan mengemukakan pendapat 1. Arti penting kebebasan mengemukakan pendapat 2. Manfaat mengemukakan pendapat 3. Cara menyampaikan pendapat kepada orang lain secara bebas sesuai dengan norma kesopanan Pentingnya belajar bersama KEGIATAN LAYANAN 3. Bimbingan 3. Bimbingan Kelompok ALOKASI WAKTU KETERANGAN 70

15 bersama melaksanakan belajar bersama 4. Pribadi 1. Memahami hakekat perkembangan remaja mempersiapkan diri untuk menghadapi peralihan ke masa remaja 1. Pengertian belajar 2. Syarat-syarat membentuk belajar 3. Manfaat belajar Memahami perubahan pada diri remaja 1. Pengertian masa remaja 2. Perubahan-perubahan pada masa pubertas (fisik jiwa) 3. Tugas pokok pada masa perkembangan remaja 4. Tugas masa perkembangan remaja putra putri 5. Sifat-sifat khusus putra putrid Peningkatan keterampilan belajar 1. Membuat catatan waktu guru mengajar 2. Membuat ringkasan dari buku sumber yang ada 3. Membaca efektif 4. Berbahasa efektif 5. Bertanya efektif (agama, B. 5. Belajar 1. Dapat memiliki keterampilan belajar mengembangkan keterampilan belajar (agama, B. 6. Pribadi 1. Memahami arti Hak kewajiban siswa di 71

16 penting menjalankan hak kewajiban memiliki sikap menyelaraskan antar hak kewajiban siswa di sekolah, di rumah di masyarakat sekolah, di rumah di masyarakat 1. Pengertian hak 2. Pengertian kewajiban 3. Kaitan antara hak kewajiban 4. Hak kewajiban siswa di sekolah, di rumah di masyarakat 5. Manfaat menjalankan hak kewajiban secara selaras 6. Dampak tidak menjalankan hak kewajiban secara selaras 7. Pribadi/Sosial 1. Memahami arti penting bertata krama dalam bergaul dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat bertata karma dalam bergaul dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat sesuai dengan normanorma yang ditetapkan Tata karma pergaulan dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat 1. Pengertian tata karma 2. Cara-cara bertata karma 3. Manfaat bertata karma 4. Dampak tidak memiliki tata karma 3. Bimbingan 72

17 8. Pribadi 1. Dapat memahami pentingnya hidup hemat menabung menjalankan kehidupan seharihari dengan berhemat menabung 9. Pribadi 1. Dapat memahami pentingnya kerja keras ulet dalam bekerja 2. Memiliki sikap yang kerja keras ulet dalam bekerja 10. Karir 1. Dapat memahami berbagai jenis pekerjaan menghargai ragam pekerjaan aktivitas sebagai hal yang saling bergantung 3. Dapat mengekspresikan Hemat pangkal kaya (pentingnya hidup hemat menabung) 1. Pengertian menabung 2. Cara menabung 3. Manfaat menabung Sikap kerja keras keuletan dalam bekerja 1. Pengertian kerja keras 2. Pengertian keuletan dalam bekerja 3. Manfaat bekerja keras ulet Memahami berbagai jenis pekerjaan 1. Pengertian pekerjaan 2. Jenis-jenis pekerjaan 3. Jenis-jenis profesi 4. Syarat-syarat pekerjaan 5. Relevansi antara pendidikan pekerjaan 4. Bimbingan 4. Bimbingan 4. Bimbingan 73

18 ragam pekerjaan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan 11. Karir 1. Dapat bersungguhsungguh belajar dalam menggapai cita-cita mengembangkan strategi belajar yang baik untuk menggapai cita-cita 12. Karir 1. Dapat memahami pentingnya memiliki cita-cita mempersiapakan diri dengan baik untuk menggapai cita-cita Makna belajar dalam menggapai cita-cita 1. Pengertian belajar 2. Tujuan belajar 3. Manfaat belajar 4. Strategi belajar Kenali cita-citamu sejak dini 1. Pengertian cita-cita 2. Manfaat memiliki cita-cita 3. Dampak tidak memiliki cita-cita 4. Cara menggapai cita-cita 4. Bimbingan 4. Bimbingan 74

19 PROGRAM TAHUNAN BIMBINGAN DAN KONSELING SD NEGERI JUBELAN 02 SUMOWONO KELAS VI NO. BIDANG BIMBINGAN RUMUSAN KOMPETENSI 1. Pribadi 1. Memahami kebiasaan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melaksanakan kebiasan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan seharihari 2. Pribadi 1. Memahami pentingnya berpikir bersikap positif menerapkan cara berpikir bersikap positif dalam menghadapi segala hal MATERI PENGEMBANGAN KOMPETENSI Perlunya pengembangan kebiasaan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1. Manfaat beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kebiasaan sikap beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 3. Dampak tidak beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Berpikir bersikap positif dalam menghadapi segala hal 1. Pengertian berpikir bersikap positif 2. Manfaat berpikir bersikap positif 3. Dampak tidak berpikir bersikap positif KEGIATAN LAYANAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN (agama) (agama, olah raga B. 75

20 3. Pribadi 1. Memahami pentingnya bersikap jujur bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari 4. Pribadi/Sosial 1. Memahami pentingnya menciptakan ketertiban keamanan di sekolah, di rumah di masyarakat menciptakan ketertiban keamanan di sekolah, di rumah di masyarakat 5. Pribadi 1. Memahami pentingnya 4. Cara mengembangkan pikiran sikap yang positif Jujur itu mujur (pentingnya bersikap jujur dalam segala hal) 1. Pengertian jujur 2. Manfaat bersikap jujur 3. Manfaat tidak jujur Pentingnya menciptakan ketertiban keamanan di sekolah, di rumah di masyarakat 1. Pengertian ketertiban keamanan 2. Contoh-contoh menciptakan keamanan ketertiban dalam kehidupan sehari-hari 3. Pengaruh positif dari lingkungan yang aman tertib 4. Pengaruh negatif dari lingkungan yang tidak aman tertib Memahami jenis-jenis emosi cara mengendalikannya (agama, olah raga B. (agama, olah raga B. 76

21 mengendalikan emosi mengendalikan emosi dalam kehidupan seharihari 6. Belajar 1. Memahami arti penting belajar bersama melaksanakan belajar bersama 7. Pribadi 1. Memahami hakekat perkembangan remaja mempersiapkan diri untuk menhadapi peralihan ke masa remaja 1. Pengertian emosi 2. Jenis-jenis emosi dasar (emosi positif emosi negatif) 3. Cara mengendalikan emosi Pentingnya belajar bersama 1. Pengertian belajar 2. Syarat-syarat membentuk belajar 3. Manfaat belajar Memahami perubahan pada diri remaja 1. Pengertian masa remaja 2. Perubahan-perubahan pada masa pubertas (fisik jiwa) 3. Tugas pokok pada masa perkembangan remaja 4. Tugas masa perkembangan remaja putra putri 5. Sifat-sifat khusus putra putri 3. Bimbingan (agama, B. 77

22 8. Belajar 1. Dapat meningkatkan keterampilan belajar 9. Pribadi/Sosial 1. Memahami arti penting bertata krama dalam bergaul dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat bertata karma dalam bergaul dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat sesuai dengan norma-norma yang ditetapkan 10. Karir 1. Dapat memahami cara menghasilkan uang sendiri menciptakan peluang usaha sendiri Peningkatan keterampilan belajar 1. Membuat catatan waktu guru mengajar 2. Membuat ringkasan dari buku sumber yang ada 3. Membaca efektif 4. Berbahasa efektif 5. Bertanya efektif Tata karma pergaulan dengan teman sebaya, guru, staf lain masyarakat 1. Pengertian tata karma 2. Cara-cara bertata karma 3. Manfaat bertata karma 4. Dampak tidak memiliki tata krama Upaya menghasilkan uang (lingkungan kita peluang usaha kita) 1. Pengertian peluang usaha 2. Cara menghasilkan uang dengan memanfaatkan lingkungan sekitar 3. Bimbingan 3. Bimbingan (agama, B. 78

23 11. Karir 1. Dapat mengidentifikasikan bakat/potensi diri menyalurkan serta mengembangkan bakat untuk menggapai cita-cita 12. Karir 1. Mampu mengambil keputusan dengan baik dalam memilih sekolah lanjutan/sltp 3. Manfaat memiliki peluang usaha Kembangkan bakatmu untuk menggapai cita-citamu 1. Pengertian bakat 2. Pengertian cita-cita 3. Hubungan antara bakat cita-cita 4. Manfaat mengembangkan bakat 5. Cara mengembangkan bakat Memilih sekolah lanjutan/sltp 1. Jenis-jenis SLTP 2. Tips memilih alternatif sekolah lanjutan yang terbaik 4. Bimbingan 4. Bimbingan 79

24 80

25 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa kelas IV, V dan VI di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan Tujuan akhir penelitian ini adalah merencanakan program bimbingan dan konseling berdasarkan analisis tugas perkembangan siswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yasng Maha Esa 2. Rumusan Kompetensi : Menjalankan

Lebih terperinci

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) Kehidupan Menjalankan nilai-nilai dan 1,2,3 4 4 beragama dalam ajaran agama Saling menghargai 1)

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. ASSALAMU ALAIKUM WR.WB. PENDIDIKAN BERMUTU efektif atau ideal harus mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergis, yaitu (1) bidang administratif dan kepemimpinan, (2) bidang instruksional

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK. Mengenal tujuan dan arti ibadah.

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK. Mengenal tujuan dan arti ibadah. STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK Aspek Perkembangan 1 : Landasan Hidup Religius INTERNALISASI SD SLTP SLTA PT 1. Pengenalan Mengenal bentuk-bentuk dan tata cara ibadah sehari-hari. Mengenal

Lebih terperinci

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu No Karakter Pengertian No Kasih sayang Bermutu Hormat Benar / Jujur Bersih Syukur Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Hormat adalah perilaku menghargai terhadap perbuatan dan perkataan

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Tugas Perkembangan Sekolah Kelas / Semester : Landasan Perilaku Etis : SMPI Al-Azhar Kelapa Gading : VII / I Topik Bidang Bimbingan Jenis Layanan Fungsi Layanan Tujuan

Lebih terperinci

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional dan metode penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang

Lebih terperinci

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A Tema/Topik : Kedisiplinan B Judul : Tata tertib C Bidang Bimbingan : Belajar D Kompetensi Perkembangan : Landasan perilaku etis E Sub Kompetensi : Bertindak

Lebih terperinci

Sigit Sanyata

Sigit Sanyata #3 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id Komitmen kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, Sekolah/ Madrasah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

Sigit Sanyata

Sigit Sanyata #4 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id diperuntukkan bagi semua konseli sebagai proses individuasi. Setiap konseli bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) menekankan hal yang positif merupakan usaha

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Anak memulai kehidupannya dengan sedikit sumber daya untuk menjaga diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya dan orang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Nilai-Nilai Moral dalam Novel Nyanyian Lembayung Karya Sin

BAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Nilai-Nilai Moral dalam Novel Nyanyian Lembayung Karya Sin 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Sebelumnya yang Relevan Penelitian tentang nilai-nilai moral sudah pernah dilakukan oleh Lia Venti, dengan judul Nilai-Nilai Moral dalam Novel Nyanyian Lembayung Karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman selalu berubah setiap waktu, keadaan tidak pernah menetap pada suatu titik, tetapi selalu berubah.kehidupan manusia yang juga selalu berubah dari tradisional menjadi

Lebih terperinci

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi Skala 1 Skala Kecerdasan Emosional 1. UNFAVORABLE Kesadaran Diri o Saya merasa tidak mengerti perasaan saya sendiri o Saya kurang tahu penyebab kekecewaan yang saya rasakan o Saya malas bergaul dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya diri dalam beberapa situasi, dan ketakutan dalam situasi lainnya, merasa

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Rumusan Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar.

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar. SKALA I No. Angket : Usia : Petunjuk Pengisian Skala : 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut. Kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan pikiran, keyakinan dan keadaan anda sebenarnya.

Lebih terperinci

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI Nama : Kelas : Hari/Tgl : Lokasi : Petunjuk Pengisian Angket 1. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cermat dan teliti. 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah lembaga formal tempat dimana seorang siswa menimba ilmu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah lembaga formal tempat dimana seorang siswa menimba ilmu dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah adalah lembaga formal tempat dimana seorang siswa menimba ilmu dalam mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan dimasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, kecerdasan dan keterampilan manusia lebih terasah dan teruji dalam menghadapi dinamika kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK Aspek Perkembangan : Landasan Hidup Religius bentuk-benuk tata cara ibadah seharihari. 2. Akomodasi Tertarik pada kegiatan ibadah seharihari. 3. Tindakan Melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu fenomena yang menarik pada zaman modern di Indonesia adalah pemahaman dan implementasi tentang nilai-nilai moral dalam kehidupan masyarakat kita yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkah lakunya dengan situasi orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan pergaulan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG A. Analisis tentang Upaya Guru PAI dalam Membina Moral Siswa SMP Negeri 1 Kandeman Batang Sekolah adalah lingkungan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA Produk utama yang akan dibuat berbentuk sebuah game interaktif untuk anak anak. Game tersebut mengajarkan sekaligus mendidik anak anak mulai dari usia 7-9 tahun mengenai sebagian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Tema/Topik : Orientasi Siswa Semester Baru B. Kompetensi Perkembangan : Wawasan Persiapan Kair C. Sub Kompetensi : Kesungguhan Belajar D. Indikator : 1. Merencanakan Kegiatan belajar pada awal Semester.

Lebih terperinci

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING

BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE PAINTING BAB II KONSEP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI DAN TEKNIK COLLECTIVE A. Konsep Keterampilan Sosial Anak Usia Dini 1. Keterampilan Sosial Anak usia dini merupakan makhluk sosial, unik, kaya dengan imajinasi,

Lebih terperinci

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA. BAB II PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA. 2.1 Pancasila Sebagai Pedoman Bangsa Pancasila adalah ideologi bangsa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lainnya, perbedaan yang sangat mendasar terlihat pada akal.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Nilai pendidikan Agama Islam pada program Adiwiyata kegiatan bank. sampah di UPTD SMKN 2 Boyolangu Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Nilai pendidikan Agama Islam pada program Adiwiyata kegiatan bank. sampah di UPTD SMKN 2 Boyolangu Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Nilai pendidikan Agama Islam pada program Adiwiyata kegiatan bank sampah di UPTD SMKN 2 Boyolangu Tulungagung Banyak cara yang digunakan untuk mengurangi kerusakan alam. Salah satunya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 100 101 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 102 IDENTITAS DIRI Nama (inisial) : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

Kejadian Sehari-hari

Kejadian Sehari-hari Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula

Lebih terperinci

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul PEDOMAN DOKUMENTASI 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 3. Daftar Siswa SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 4. Daftar Guru SMA Muhammadiyah Kasihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam satu

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN No. Responden: Tanggal Pengisian: Saya SYOFIATI mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir.

Lebih terperinci

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA NILAI INDIKATOR 7 9 10-12 Religius: Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama dianutnya, Toleran terhadap pelaksanaan ibadah

Lebih terperinci

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.156, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kode Etik. Disiplin Kerja. PNS PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk masa yang akan datang. Maka dari itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu pendidikan seharusnya

Lebih terperinci

Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya untuk mendidik, yaitu:

Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya untuk mendidik, yaitu: II. Faktor Pendidik Pendidik adalah orang yang memikul tanggung jawab untuk mendidik. Pendidik meliputi orang dewasa, guru, orang tua, pemimpin masyarakat dan pemimpin agama. Karakteristik yang harus dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga formal yang secara khusus di bentuk untuk menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat. Di sekolah terdapat sejumlah bidang pelayanan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN Dari data-data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditemukan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah tertuang dalam fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Topik : Menyelesaikan Masalah 2. Kompetensi : Kematangan Intelektual 3. Sub Kompetensi : Mengetahui perlunya menyelesaikan masalah dan resiko yang mungkin timbul 4. Indikator : 1. Mengetahui langkah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang LAMPIRAN KATA PENGANTAR Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang kami lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai resiliency pada remaja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari hari ke hari. Di dalam kegiatan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

RUMUSAN KOMPETENSI MATERI KEGIATAN KLS SEPONTAN INSIDENTAL TERPROGRAM 2JP. yang cerdas dan. x ajaran agama islam dan

RUMUSAN KOMPETENSI MATERI KEGIATAN KLS SEPONTAN INSIDENTAL TERPROGRAM 2JP. yang cerdas dan. x ajaran agama islam dan ANALISIS KOMPETENSI DASAR PENGEMBANGAN DIRI BIMBINGAN DAN KONSELING Sekolah Kelas Semester Alokasi Waktu : SMP Muhmmadiyah I Yogyakara. : VIII : ganjil : 2 JP (240) NO TUGAS PERKEMBANGAN 1 Landasan Hidup

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :

POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) : POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) : 1. Konsep dasar bimbingan dan konseling pribadi - sosial : a. Keterkaitan diri dengan lingkungan sosial b. Pengertian BK pribadi- sosial c. Urgensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan

Lebih terperinci

RETNONINGSIH SUHARNO, S.Pd

RETNONINGSIH SUHARNO, S.Pd RETNONINGSIH SUHARNO, S.Pd BIODA TA My name is Achmad Sopian, S.Pd. I Was born in Jakarta, 30 Juni 1982 I live in Kebonjeruk Jakarta Barat I Work for Pusdiklat Kependudukan dan KB BKKBN Pusat Telp. 081281665572

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. sehari-hari. Perilaku sosial mempengaruhi penyesuaian sosial individu. Individu yang

BAB II KAJIAN TEORI. sehari-hari. Perilaku sosial mempengaruhi penyesuaian sosial individu. Individu yang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakikat Perilaku Sosial Anak 2.1.1) Pengertian Perilaku Sosial Anak Hakikat manusia adalah mahluk sosial yang selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Sebagai

Lebih terperinci

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Pedoman Perilaku Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Dokumen dihasilkan oleh:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ETIKA HUBUNGAN GURU DAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 TIRTO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS ETIKA HUBUNGAN GURU DAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 TIRTO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS ETIKA HUBUNGAN GURU DAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 TIRTO PEKALONGAN A. Analisis Etika Guru dalam Proses Belajar Mengajar Di SMP Negeri 1 Tirto Pekalongan Berdasarkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan kepribadian ditujukan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan orang lain. Kehidupan manusia mempunyai fase yang panjang, yang di dalamnya selalu mengalami

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK)

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) MATA KULIAH DASAR-DASAR BK STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) Oleh : Sugiyatno, M.Pd sugiyatno@uny.ac.id PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Standar Kompetensi

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 30 PADANG

ANGKET UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 30 PADANG ANGKET UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 30 PADANG A. PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. terlebih dahulu ibu mendo akan ananda

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur. Kewirausahaan Modul ke: Etika Bisnis Fakultas Fakultas Teknik Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Etika Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru dan siswa dalam dunia pendidikan merupakan dua komponen penting,

BAB I PENDAHULUAN. Guru dan siswa dalam dunia pendidikan merupakan dua komponen penting, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru dan siswa dalam dunia pendidikan merupakan dua komponen penting, hal ini yang menyebabkan adanya interaksi antara keduanya, karena satu sama lain saling membutuhkan.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA A-2 SKALA KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Skala SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA LAMPIRAN A-2 Skala KESADARAN

Lebih terperinci

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU IDENTITAS RESPONDEN Kelas :... Usia :...Tahun PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Pembinaan akhlak menjadi prioritas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kemandirian 2.1.1. Pengertian Kemandirian Menurut Masrun, dkk (1986), kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk berbuat bebas, melakukan sesuatu atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa bangsa menuju bangsa yang maju. Masa kanak-kanak adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. membawa bangsa menuju bangsa yang maju. Masa kanak-kanak adalah masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan akan membawa bangsa menuju bangsa yang maju. Masa kanak-kanak adalah masa yang penting dalam kehidupan manusia.

Lebih terperinci

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011 Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011 DEFINSI 1 1. Universitas adalah Universitas Brawijaya Malang, disingkat UB, sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian,

Lebih terperinci

Sudah berkembang dengan baik Term 1. SC DIPERCAYA Mensyukuri nikmat Allah atas dirinya. Tahsin Al-Qur'an sesuai target

Sudah berkembang dengan baik Term 1. SC DIPERCAYA Mensyukuri nikmat Allah atas dirinya. Tahsin Al-Qur'an sesuai target Nama : Wan Muhammad Rayhan Arwindra Kelas : X A NIS/NISN : 151610052 / 0001462592 RAPOR PERKEMBANGAN KARAKTER SMA ISLAM SINAR CENDEKIA Semester Ganjil, Tahun Ajaran 2015-2016 1 16 Penilaian No Pokok Karakter

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Disiplin BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari aktivitas atau kegiatan, kadang kegiatan itu kita lakukan dengan tepat waktu tapi kadang

Lebih terperinci

MENANAMKAN NILAI MORAL DAN KEAGAMAAN PADA ANAK

MENANAMKAN NILAI MORAL DAN KEAGAMAAN PADA ANAK Artikel MENANAMKAN NILAI MORAL DAN KEAGAMAAN PADA ANAK Oleh : Drs. Mardiya Banyaknya anak yang cenderung nakal, tidak sopan, suka berkata kasar, tidak disiplin, tidak mau bekerjasama dengan teman, malas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal di Indonesia merupakan rangkaian jenjang pendidikan yang wajib dilakukan oleh seluruh warga Negara Indonesia, di mulai dari Sekolah Dasar

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Fatwiany ( ) adalah mahaiswi Program Studi D-IV

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Fatwiany ( ) adalah mahaiswi Program Studi D-IV Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Fatwiany (095102040) adalah mahaiswi Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara. Saat ini saya sedang

Lebih terperinci

Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre

Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre Tujuan Pembangunan Karakter Anak : Membangun sikap dan watak seseorang sehingga mempunyai sebuah sikap yang dapat dinilai sebagai sikap yang baik menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. aman belajar bagi dirinya sendiri, sekaligus bagi siswa lain yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disiplin merupakan kunci sukses bagi kegiatan belajar siswa di sekolah, karena dengan disiplin maka setiap siswa akan menciptakan rasa nyaman serta aman belajar bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia-manusia yang berkualitas, yakni manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti

Lebih terperinci

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

ANGKET PENDIDIKAN ORANGTUA. Agar penelitian ini lancar, dimohon siswa-siswi yang menjadi sampel dapat menjawab angkat

ANGKET PENDIDIKAN ORANGTUA. Agar penelitian ini lancar, dimohon siswa-siswi yang menjadi sampel dapat menjawab angkat ANGKET PENDIDIKAN ORANGTUA Kepada Yth. Siswa-siswi Di di MIN Playen Di tengah kesibukan yang anda lakukan, kami memohon sedikit waktu untuk mengisi angket. Agar penelitian ini lancar, dimohon siswa-siswi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional adalah untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri dan

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri dan melakukan segala sesuatunya sendiri. Setiap aktivitas yang

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3) menyatakan bahwa Pendidikan

Lebih terperinci

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA 53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya untuk

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

2017, No tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Perencana Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Mengingat :

2017, No tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Perencana Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Mengingat : No.255, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Kode Etik. Kode Perilaku. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengubah tingkah lakunya ke arah yang lebih baik. 1. sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang mempunyai sikap disiplin

BAB I PENDAHULUAN. mengubah tingkah lakunya ke arah yang lebih baik. 1. sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang mempunyai sikap disiplin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disiplin dalam belajar merupakan hal yang penting di dalam pendidikan. Dengan menjalankan disiplin akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Disiplin belajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS A. Analisis Pelaksanaan Metode SEFT Total Solution dalam Menangani Trauma Remaja Korban Perkosaan

BAB IV ANALISIS A. Analisis Pelaksanaan Metode SEFT Total Solution dalam Menangani Trauma Remaja Korban Perkosaan 100 BAB IV ANALISIS A. Analisis Pelaksanaan Metode SEFT Total Solution dalam Menangani Trauma Remaja Korban Perkosaan Hasil yang dapat diketahui dari pelaksanaan metode SEFT Total Solution dalam menangani

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Umum SMP N 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan 1. Letak Geografis SMP N 1 Wiradesa terletak di kelurahan Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Mempunyai

Lebih terperinci

ASTA CITRA ANAK INDONESIA

ASTA CITRA ANAK INDONESIA Ide-ide atau konsep-konsep tentang kesejahteraan dan perlindungan anak yang ada pada saat ini tak bisa dilepaskan dari ide-ide atau konsep-konsep yang pernah muncul dan berkembang pada masa-masa sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesuksesan yang dicapai seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan akademik (kognitif) saja namun juga harus diseimbangkan dengan kecerdasan emosional, sehingga

Lebih terperinci