LAPORAN PENELITIAN ANALISIS POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT KOTA DENPASAR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN BUDAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

Variabel Pelayanan Purna Jual

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

Nama : Faisal Chanif Aziz NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lisna Kustamtinah, SE., MM

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Nomor responden:... Tanggal Pengisian:...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa, Kota, dan Agregat A. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation

Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen. Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax.

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

ARGEN PURNAREZKA EA01

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB 4 ANALISIS HASIL. Peneliti mengambil 230 responden berjenis kelamin pria dan wanita.

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

SKRIPSI. Oleh : ARINI NIM : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

KUESIONER PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus. Oleh : Monica ea09

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

KUESIONER PENELITIAN. digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

KUESIONER. A. Identitas Responden (No. Responden: ) Nama :

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

Transkripsi:

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek),Denpasar Bali 205 LAPORAN PENELITIAN ANALISIS POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT KOTA DENPASAR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN BUDAYA Peneliti: MADE DWI SETYADHI MUSTIKA, S.E., M.SI. NIP. 9840625 20080 004 Dipresentasikan dalam Format Poster Dalam rangka Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek) Denpasar Bali, 205 PROGRAM STUDI/JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 205

ANALISIS POLA PENGELUARAN KONSUMSI MASYARAKAT KOTA DENPASAR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN BUDAYA Made Dwi Setyadhi Mustika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman Denpasar Bali Telp/Fax: (036) 22433, E-mail : setyadhi.dede@gmail.com Abstrak Penelitian ini menganalisis pola pengeluaran konsumsi masyarakat dari sudut pandang ekonomi dan budaya masyarakat di provinsi Bali, khususnya kota Denpasar. Dipilihnya kota Denpasar dalam penelitian ini, karena kota Denpasar memiliki angka pengeluaran konsumsi rata-rata sebulan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di provinsi Bali. Aspek Ekonomi yang diteliti adalah pendapatan masyarakat yang siap dibelanjakan (disposable income) dan pengeluaran konsumsi makanan. Sedangkan Aspek Budaya yang akan diteliti meliputi frekuensi masyarakat menjalankan ritual keagamaan dalam (satu) bulan, dan rata-rata besarnya pengeluaran ritual keagamaan dalam (satu) bulan. Alat analisis yang akan digunakan merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda. Alat analisis yang dimaksud adalah Analisis Jalur atau Path Analysis. Analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Hasil analisis menunjukkan bahwa () dan Frekwensi Ritual secara langsung tidak berpengaruh terhadap Pengeluaran Ritual ; (2) dan Frekwensi Ritual secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual melalui Pengeluaran Konsumsi Makanan; (3) Disposable Income dan Frekwensi Ritual secara parsial berpengaruh terhadap Pengeluaran Konsumsi Makanan, namun tidak berpengaruh secara parsial terhadap Pengeluaran Ritual. Secara serempak,, Frekwensi Ritual, dan Pengeluaran Konsumsi Makanan berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual. Kata kunci: Konsumsi,, Ritual Abstract This research analyzes the patterns of private consumption from the aspects of economy and culture in the province of Bali, especially Denpasar. Denpasar city was chosen in this study because Denpasar has the highest number of average consumption expenditures of a month, compared to other districts in the province of Bali. The Economic Aspects used in this study is the public disposable income and consumption of food. While the Cultural Aspects used include the frequency of religious rituals in a society in one month, and the average amount of expenditures of religious rituals within one month. The analytical tools used is an extension of multiple linear regression analysis, that is Path Analysis. Path analysis is used to estimate the causal relation between variables which is predetermined based on the theory. The results showed that () and Religious Rituals Frequency directly do not affect the expenditure Religious Rituals; (2) and Religious Ritual Frequency has indirectly significant effect on expenditure Religious Rituals through Food Consumption Expenditures; (3) Disposable Income and frequency of Religious Rituals has partial effect on food consumption expenditure, but partialy do not effect on spending Religious Rituals. Simultaneously,, Frequency Religious Rituals, and Food Consumption Expenditures has significant effect on spending Religious Rituals. Keywords: Consumption,, Religious Rituals

3. PENDAHULUAN Dalam 30 tahun terakhir, pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi di Indonesia telah menghasilkan gejala urbanisasi skala besar. Gejala ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun merupakan fenomena global yang menyebabkan pembangunan ekonomi atau pertumbuhan terus berlanjut (Nuria, 202). Pada kenyataannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik secara positif nyaris mencapai angka pertumbuhan 6 persen dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini pada akhirnya memancing masyarakat di daerah pedesaan akan terus datang ke daerah-daerah perkotaan, yang akan memunculkan aktivitas ekonomi baru, yaitu aktivitas konsumsi. Pembahasan mengenai pengeluaran untuk konsumsi hingga saat ini tidak ada ujung pangkalnya. Kompleksitas kehidupan manusia memberikan dan terus menambah jumlah kebutuhan untuk dipenuhi. Namun, apabila diamati secara seksama pola konsumsi masyarakat Indonesia telah bergeser (Joko, 204). Uniknya lagi, pergeseran konsumsi tersebut hampir relevan dengan teori hukum Engel. Menurut Engel (82 896) menyatakan bahwa pada saat pendapatan masyarakat seseorang meningkat, maka proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk membeli makanan semakin berkurang, bahkan jika pengeluaran aktual untuk makanan itu sendiri meningkat. Maksud dari hukum Engel, proporsi pengeluaran masyarakat untuk produk makanan (dalam persen) meningkat, tetapi lebih kecil daripada peningkatan pendapatan. BPS Provinsi Bali pada tahun 204 merilis hasil survei yang terkait dengan pengeluaran konsumsi masyarakat Bali, yang dibedakan berdasarkan jenis barang konsumsi. Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan di provinsi Bali tahun 202 adalah sebesar Rp9.724,- yang terdiri dari pengeluaran makanan sebesar Rp365.936,- dan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp545.788,-. Angka ini meningkat pada tahun 203, yaitu menjadi Rp994.070,- yang terdiri dari Rp422.90,- pengeluaran makanan, dan Rp57.880,- pengeluaran bukan makanan. Hal ini menunjukkan suatu fenomena bahwa aktivitas konsumsi masyarakat di provinsi Bali, menunjukkan tren yang meningkat. BPS Provinsi Bali juga merilis data perbandingan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan masyarakat di 9 kabupaten/kota di provinsi Bali. Kota Denpasar menempati urutan teratas terkait dengan besarnya pengeluaran rata-rata masyarakatnya selama sebulan. Tahun 202, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan di kota Denpasar adalah sebesar Rp.36.905,- yang terdiri dari pengeluaran makanan sebesar Rp432.348,- dan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp929.557,-. Angka ini meningkat pada tahun 203, yaitu menjadi Rp.474.889,- yang terdiri dari Rp576.065,- pengeluaran makanan, dan Rp898.824,- pengeluaran bukan makanan. Pengeluaran konsumsi masyarakatnya, pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) jenis pengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsi makanan, dan pengeluaran konsumsi bukan makanan. Menurut Saiful (20), faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat diantaranya () besar kecilnya pendapatan, (2) pendapatan yang mungkin diterima di masa akan datang, (3) pendapatan tertinggi yang pernah dicapai pada masa lampau, (4) tingkat bunga, (5) harga barang dan jasa, dan (6) adat istiadat dan kebiasaan masyarakat. Dari sudut pandang ekonomi, faktor pertama sampai di faktor kelima mewakili berbagai faktor yang mempengaruhi aktivitas konsumsi masyarakat. Sedangkan faktor keenam, merupakan faktor yang mempengaruhi aktivitas konsumsi masyarakat dari sudut pandang budaya. Faktor keenam inilah yang akan menjadi salah satu fokus penelitian ini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, diantaranya () untuk mengetahui pengaruh langsung Disposible Income dan Frekwensi Ritual terhadap Pengeluaran Ritual masyarakat di Kota Denpasar. (2) untuk mengetahui pengaruh tidak langsung Disposible Income dan Frekwensi Ritual terhadap Pengeluaran Ritual masyarakat di Kota Denpasar melalui Pengeluaran Konsumsi Makanan. Dan (3) untuk mengetahui pengaruh Disposible Income, Frekwensi Ritual, dan Pengeluaran Konsumsi Makanan secara serempak dan parsial terhadap Pengeluaran Ritual masyarakat di Kota Denpasar. Penelitian ini akan menganalisis pola pengeluaran konsumsi masyarakat dari sudut pandang ekonomi dan budaya masyarakat di provinsi Bali, khususnya kota Denpasar. Dipilihnya kota Denpasar dalam penelitian ini, karena kota Denpasar memiliki angka pengeluaran konsumsi rata-

4 rata sebulan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di provinsi Bali. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah perluasan dari analisis regresi linier berganda. Alat analisis yang dimaksud adalah Analisis Jalur atau Path Analysis. Menurut Suyana (2009), analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk mengnaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur ini sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Namun, hubungan kausalitas antar variabel dibentuk dengan model berdasarkan landasan teori. 2. PEMBAHASAN HASIL ANALISIS DATA 2. Kondisi Penduduk Kota Denpasar Berdasarkan data proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, penduduk kota Denpasar tahun 205 adalah sebanyak 880.600 jiwa. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, kepadatan penduduk di kota Denpasar pada tahun 205 mencapai 6880,8 jiwa per kilometer persegi. Sebagai sebuah kota besar, pertambahan penduduk Denpasar memang tidak hanya dipengaruhi oleh pertumbuhan alami penduduk, namun juga daya tarik sebuah kota besar yang dimiliki Denpasar menyebabkan tingginya arus migrasi ke kota Denpasar. Hal ini menjadi penyebab terus meningkatnya kepadatan penduduk di kota Denpasar. Secara umum, penduduk laki-laki di Denpasar relatif lebih banyak dibanding penduduk perempuan, dengan sex ratio sebesar 04, ini berarti pada tahun 205 dari setiap 00 orang perempuan di Denpasar terdapat 04 orang laki-laki. Sebagai kecamatan dengan wilayah terluas, Denpasar Selatan memiliki jumlah penduduk terbesar dibanding kecamatan lainnya dengan jumlah penduduk tahun 203 sebanyak 266.420 jiwa. Pada peringkat kedua terdapat kecamatan Denpasar Barat dengan jumlah penduduk sebanyak 245.580 jiwa. Bila dibandingkan dengan luas wilayah, Denpasar Barat memiliki luas wilayah yang lebih sempit dibandingkan Denpasar Selatan. Dengan luas wilayah 24,06 km 2, menjadikan Denpasar Barat sebagai kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di kota Denpasar yaitu 0.206 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini jauh berada diatas tingkat kepadatan penduduk rata-rata di Denpasar yang hanya sebesar 6.880 jiwa per kilometer persegi. 2.2 Karakteristik Responden Masyarakat kota Denpasar yang dijadikan responden dalam penelitian ini berjumlah 20 orang, yang diambil secara proporsional dari 4 (empat) kecamatan yang ada di kota Denpasar, yaitu Denpasar Selatan, Denpasar Barat, Denpasar Utara, dan Denpasar Timur. Responden termuda berusia 9 tahun, responden tertua berusia 62 tahun, dengan rata-rata umur responden 38,82 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden pria sebanyak 65 orang atau 54,7 persen, sedangkan jumlah responden wanita sebanyak 55 orang atau 45,83 persen. Dari sisi status perkawinan, sebesar 25,83 persen responden belum menikah, sisanya sebesar 74,7 persen responden sudah memiliki status menikah. Pendapatan rata-rata per bulan responden, menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen responden memiliki pendapatan rata-rata per bulan di atas 3 juta rupiah, tepatnya sebanyak 59,5 persen responden. Rata-rata pendapatan responden dalam penelitian ini adalah sebesar Rp.3.637.704,- (tiga juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu tujuh ratus empat rupiah). Hal ini menunjukkan, tingkat kesejahteraan masyarakat kota Denpasar yang diukur dari rata-rata pendapatan per bulan, sudah menunjukkan tingkat kesejahteraan yang sangat baik. 2.3 Hasil Analisis Data Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka dapat digambarkan desain penelitian sebagai berikut:

5 Gambar. Analisis Jalur (X) b b3 e Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y) b5 Pengeluaran Ritual (Y2 ) Frekwensi Ritual (X2) b2 b4 e2 Anak panah e menunjukkan jumlah variansi variabel Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y ) yang tidak dapat dijelaskan oleh (X ) dan Frekwensi Ritual (X 2 ). Anak panah e2 menunjukkan jumlah variansi variabel Pengeluaran Ritual (Y 2 ) yang tidak dapat dijelaskan oleh (X ), Frekwensi Ritual (X 2 ) dan Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y ). Nilai kekeliruan taksiran standar (standard error of estimate), yaitu: e i = 2 )...() Berdasarkan Gambar dapat dibuat persamaan struktural yang menunjukan hubungan antar variabel yang dihipotesiskan sebagai berikut: Standardize koefisien pada persamaan () akan memberikan nilai b dan b2, sedangkan standardize koefisien pada persamaan (2) akan memberikan nilai b3, b4 dan b5. Total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model diukur dengan: = e 2 e 2 2..e p 2...(4) Dalam hal ini interpretasi terhadap analisis regresi. sama dengan interpretasi koefisien determinasi (R 2 ) pada Hasil olahan data dengan menggunakan metode regresi, memperoleh hasil sebagai berikut: Tabel. Output Regresi Persamaan Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,53 a,264,25 73029,504 a. Predictors: (Constant), Frekuensi Ritual,

6 (Constant) Frekuensi Rit ual Coefficients a Unstandardized Coef f icients a. Dependent Variable: Pengeluaran Konsumsi Makanan Standardized Coef f icients B Std. Error Beta t Sig. 377243 2462,5 2,246,000,249,039,636 6,403,000-2583 26323,466 -,472-4,756,000 Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel, maka dapat dibuat persamaan regresi yang menggunakan standardized coefficients beta sebagai berikut: Y = bx + b2x2 + e Y = 0,636 X 0,47X2 = 0,858 (X) memiliki nilai Sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (tingkat kesalahan) 0,05 yang menunjukkan bahwa secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y). Variabel Frekwensi Ritual (X2) memiliki Sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (tingkat kesalahan) 0,05 yang menunjukkan bahwa Frekwensi Ritual secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y). Tabel 2. Output Regresi Persamaan 2 Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,260 a,068,044 357752,657 a. Predictors: (Constant), Pengeluaran Konsumsi Makanan, Frekuensi Ritual, Disposable Income Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. E+02 3 3,65E+0 2,824,042 a E+03 7,280E+0 2E+03 20 a. Predictors: (Constant), Pengeluaran Konsumsi Makanan, Frekuensi Ritual, b. Dependent Variable: Pengeluaran Ritual

7 (Constant) Frekuensi Ritual Pengeluaran Konsumsi Makanan Coefficients a Unstandardized Coeff icients a. Dependent Variable: Pengeluaran Ritual Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig. 292447,4 83022,702 3,522,00,03,022,075,577,565-962,85 4076,833 -,008 -,068,946,097,045,225 2,59,033 Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel 2, maka dapat dibuat persamaan regresi yang menggunakan standardized coefficients beta sebagai berikut: Y2 = b3x + b4x2 + b5x3 + e2 Y2 = 0,075 X 0,008 X2 + 0,225 Y = 0,965 (X) memiliki nilai Sig. sebesar 0,565 lebih besar dari alpha (tingkat kesalahan) 0,05 yang menunjukkan bahwa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual (Y2). Variabel Frekwensi Ritual (X2) memiliki Sig. sebesar 0,946 lebih besar dari alpha (tingkat kesalahan) 0,05 yang menunjukkan bahwa Frekwensi Ritual secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual (Y2). Variabel Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y) memiliki Sig. sebesar 0,033 lebih kecil dari alpha (tingkat kesalahan) 0,05 yang menunjukkan bahwa Pengeluaran Konsumsi Makanan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Pengeluaran Ritual (Y2). Tabel ANOVA menunjukkan nilai F sebesar 2,824 dengan Sig. sebesar 0,042 lebih kecil dari alpha (tingkat kesalahan) 0,05 yang berarti bahwa (X), Frekwensi Ritual (X2), dan Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual (Y2). Untuk memeriksa validitas model, terdapat indikator untuk melakukan pemeriksaan, yaitu koefisien determinasi total, yang hasilnya sebagai berikut : R 2 m = (Pe ) 2 (Pe 2 ) 2 = (0,858) 2 (0,965) 2 = 0,34 Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi total, maka diperoleh bahwa keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model adalah sebesar 34, persen atau dengan kata lain informasi yang terkandung dalam data sebesar 34, persen dapat dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya yaitu 65,9 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model. Olahan data pada persamaan dan persamaan 2 dirangkum menjadi satu, dan menghasilkan gambaran hasil analisis jalur seperti pada Gambar 2 berikut ini:

8 Gambar 2. Hasil Analisis Jalur (X) 0,636 (Signifikan) 0,075 (Tidak Signifikan) 0,858 Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y) 0,225 (Signifikan) Pengeluaran Ritual (Y2 ) Frekwensi Ritual (X2) -0,472 (Signifikan) -0,008 (Tidak Signifikan) 0,965 Gambar 2 menunjukkan koefisien jalur yang menggambarkan hal-hal sebagai berikut: a. (X) secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual (Y2) melalui Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y), dengan total pengaruh sebesar 0,636 x 0,225 = 0,43 b. Frekwensi Ritual (X2) secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual (Y2) melalui Pengeluaran Konsumsi Makanan (Y), dengan total pengaruh sebesar -0,472 x 0,225 = 0,062 (nilai absolut) c. (X) dan Frekwensi Ritual (X2) secara langsung tidak berpengaruh terhadap Pengeluaran Ritual (Y2) 2.4 Analisis Ekonomi atau pendapatan yang siap dibelanjakan, secara teori berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang, baik konsumsi makanan maupun konsumsi non makanan. Pada penelitian ini, diperoleh hasil bahwa disposable income secara parsial secara langsung berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi makanan, namun tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengeluaran ritual keagamaan yang termasuk kategori konsumsi non makanan. Secara tidak langsung, disposable income berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran ritual keagamaan melalui pengeluaran konsumsi makanan. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membiayai pengeluaran ritual keagamaan dipengaruhi oleh besarnya pengeluaran konsumsi makanan. Sementara itu, Frekwensi Ritual yang menggambarkan rata-rata ritual keagamaan yang dijalani oleh masyarakat setiap bulannya, menunjukkan pengaruh langsung yang signifikan terhadap pengeluaran konsumsi makanan, namun tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengeluaran ritual keagamaan. Secara tidak langsung, frekwensi ritual keagamaan berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran ritual keagamaan melalui pengeluaran konsumsi makanan. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran ritual keagamaan yang dikaitkan dengan frekwensi ritual keagamaan masyarakat, terlebih dahulu memperhatikan besarnya pengeluaran konsumsi makanan, sebelum nantinya digunakan untuk membiayai pengeluaran ritual keagamaan. 3. SIMPULAN Berdasarkan tujuan dan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: a. dan Frekwensi Ritual secara langsung tidak berpengaruh terhadap Pengeluaran Ritual

9 b. dan Frekwensi Ritual secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual melalui Pengeluaran Konsumsi Makanan c. dan Frekwensi Ritual secara parsial berpengaruh terhadap Pengeluaran Konsumsi Makanan, namun tidak berpengaruh secara parsial terhadap Pengeluaran Ritual. Secara serempak,, Frekwensi Ritual, dan Pengeluaran Konsumsi Makanan berpengaruh signifikan terhadap Pengeluaran Ritual. Ucapan Terimakasih Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan anugerahnya, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. Terimakasih peneliti juga haturkan kepada Ketua LPPM Universitas Udayana beserta seluruh jajaran, atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti untuk dapat menjalankan penelitian ini. Tidak lupa, terimakasih kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana beserta jajaran staf pimpinan Fakultas, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali atas dukungan data yang diberikan, para responden yang telah meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peneliti, dan juga para surveyor yang membantu peneliti dalam proses pengumpulan data. Pada akhirnya, terlepas dari berbagai kekurangannya, semoga penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui tentang pola konsumsi masyarakat dari aspek ekonomi dan budaya. DAFTAR PUSTAKA BPS Provinsi Bali. 204. Bali dalam Angka 204. http://bali.bps.go.id http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/204/0/29/tanda-tanda-pergeseran-pola-konsumsimasyarakat-indonesia-699200.html http://www.fajarbali.com/index.php/utama/2422-upacara-dan-adat-semestinya-membahagiakanbukan-memberatkan.html?device=desktop Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Jakarta: Erlangga. Nata Wirawan. 2003. Statistik Ekonomi Lanjutan. Denpasar: Keraras Mas. Nuria Sukma. 202. Pengeluaran Konsumsi Masyarakat dan Pendapatan Pemerintah Daerah. http://nuriasukma93.blogspot.com/ 202/06/pengeluaran-konsumsi-masyarakat-dan.html Sahdan, Gregorius. 2005. Menanggulangi Kemiskinan Desa. Artikel Ekonomi Rakyat dan Kemiskinan. Yogyakarta. www.antara.co.id Saiful Arif. 20. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi. http://wartailmu.blogspot.com/20/08/faktor-faktor-yang- mempengaruhi.html Suyana Utama, Made. 2008. Aplikasi Analisis Kuantitatif. Buku Ajar FE Unud. Denpasar : Sastra Utama