Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

COMPROMISE PROGRAMMING UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO Nama Mahasiswa : Putri Ciptaningrum NRP : Dosen Pembimbing : Drs.

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

Fuji Nurdiani

Optimasi Portofolio Pada Pasar Saham Dengan Menerapkan Metode Goal Programming

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan optimisasi multi-objektif merupakan permasalahan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB 3 METODE PENELITIA N

Efektifitas Metode Nadir Compromise Programming dalam Menentukan Nilai Optimum Portofolio Saham

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Pembentukan Portofolio

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

Optimasi Multi Objektif Pada Pemilihan Portofolio Saham Syariah Menggunakan Compromise Programming (CP) dan Nadir Compromise Programming (NCP)

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

BAB I PENDAHULUAN. tentunya mengiginkan keuntungan yang besar dari investasi yang mereka lakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

Kondisi Perkembangan Pemeringkatan GCG pada perusahaan Dalam Daftar CGPI yang dirilis IICG di BEI periode

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu investasi, portofolio, return dan expected return, risiko dalam berinvestasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi ke dalam surat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN STOCHASTIC DOMINANCE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional

PEMILIHAN SAHAM UNTUK PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN LEXICOGRAPHIC GOAL PROGRAMMING

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

DAFTAR PUSTAKA. Agus Sartono, Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Penerbit BPFE

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dijelaskan pembahasan yang berkaitan dengan Pendekatan Fuzzy

PERBANDINGAN RETURN SAHAM KOMPAS 100 MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN MODEL RANDOM. Linda Ratna Sari

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

ANALISISS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 DENGAN PENDEKATANN METODE MARKOWITZ MENGGUNAKAN GUI MATLAB

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS IDX30 DI PT BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

PENGGUNAAN ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK MENILAI SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

R i Danareksa Research Institute

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan bisnis sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan kegiatan investasi

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 1 Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming Ema Rahmawati dan Subchan. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: s.subchan@gmail.com Abstrak Portofolio saham merupakan kumpulan aset yang dimiliki oleh perusahaan maupun perseorangan. Agar tujuan dalam berinvestasi tercapai maka dalam mengelola portofolio saham diperlukan manajemen portofolio. Sedangkan portofolio yang optimal dibentuk dari beberapa kriteria yaitu optimasi resiko, memaksimalkan expected return dan meminimalkan modal investasi. Dalam tugas akhir ini permasalahan optimasi multi-objective diselesaikan dengan menggunakan metode Nadir Compromise Programming. Pada penelitian dianalisis saham yang bergerak pada 5 sektor periode Januari 09 hingga Maret 13. Dari hasil optimasi dihasilkan 11 saham terpilih dengan nilai expected return yang maksimal dengan modal investasi sebesar 78,66. Berdasar Indeks Harga Gabungan (IHSG) diperoleh expected return portofolio yang nilainya lebih besar daripada expected return pasar. Kata Kunci Compromise Programming, multi objective programming, Nadir Compromise Programming, portofolio saham. I. PENDAHULUAN set finansial yang paling menguntungkan dan menjadi Aprimadona di kalangan investor saat ini adalah saham. merupakan salah satu aset finansial yang diperdagangkan di pasar modal. Investasi pada sektor ini menawarkan tingkat keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan investasi di sektor aset real, seperti pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan dan lainnya. Namun dalam berinvestasi semakin tinggi tingkat return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula tingkat resiko yang dihadapi investor. Sedangkan investor pada umumnya menginginkan return yang maksimal dengan resiko yang minimal, sehingga sebelum menanamkan modalnya investor harus melakukan penelitian dan analisis agar tujuan dalam berinvestasi tercapai. Salah satu cara untuk meminimalkan resiko yaitu dengan melakukan diversifikasi atau penyebaran investasi dengan membentuk portofolio yang terdiri dari beberapa saham. Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan atau sekumpulan aset, baik berupa aset finansial maupun aset real yang dimiliki oleh investor [1]. Portofolio disusun untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, sehingga dalam permasalahan optimasi portofolio terdapat fungsi tujuan yang dipertimbangkan investor yaitu memaksimalkan tingkat pengembalian yang diharapkan dan meminimalkan resiko [2]. Teori portofolio modern yang dicetuskan oleh Harry Markowitz (1952), dimana Markowitz memandang pemilihan portofolio sebagai model optimasi yang dikenal dengan model mean-variance dengan melibatkan dua fungsi tujuan yaitu memaksimalkan expected return dan meminimumkan resiko [3]. Dalam permasalahan pemilihan portofolio dianalisa bagaimana mengalokasikan modal agar memperoleh keuntungan maksimal dengan resiko yang minimal. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri Ciptaningrum (10) membahas tentang pemilihan portofolio dengan masalah optimasi dengan dua fungsi tujuan yaitu memaksimalkan expected return dan meminimalkan resiko dengan menggunakan metode Compromise Programming sehingga didapatkan lima portofolio yang efisien. Pada tugas akhir ini digunakan Nadir Compromise Programming dalam menyelesaikan permasalahan multi-objective pada model optimasi portofolio. Nadir Compromise Programming adalah metode pengembangan dari metode Compromise Programming yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan permasalahan multi-objective, sehingga dapat menentukan portofolio yang optimal dari kumpulan saham. II. METODE PENELITIAN A. Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari http://finance.yahoo.com/. Data yang digunakan meliputi data opening price, closing price dan data Indeks Harga Gabungan (IHSG) mulai bulan Januari 09 sampai bulan Maret 13. Data yang digunakan adalah data saham dari perusahaan yang mempunyai data (opening price dan closing price). Perusahaan-perusahaan tersebut dibedakan menjadi lima sektor, yaitu sektor energi dan metal, finansial, jasa, manufaktur dan perkebunan. B. Menghitung Return dan Expected Return Individual Dari hasil perhitungan return, dapat diketahui suatu saham untung atau rugi pada periode tertentu. Setelah diketahui return saham pada masing-masing periode maka dapat dihitung expected return dari suatu saham. C. Menghitung Koefisien Resiko Masing-masing Koefisien resiko dihitung dengan membandingkan return history asset dengan return pasar menggunakan teknik statistika untuk menghitung kovarian masing-masing saham.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 2 D. Merancang Model Optimasi Portofolio Pada tahap ini akan dirancang sebuah model optimasi portofolio. Dalam pembentukan portofolio, investor selalu menginginkan return yang maksimal dengan resiko dan dana yang minimal. Oleh karena itu fungsi tujuan dari model optimasi portofolio terdiri dari 3 aspek, yaitu resiko, expected return dan modal investasi. Sedangkan fungsi kendala untuk model optimasi portofolio ini adalah koefisien resiko, jumlah proporsi dana yang diinvestasikan, serta batas atas dan batas bawah dana yang diinvestasikan E. Menentukan Proporsi Dana Pada tahap sebelumnya, didapatkan model optimasi pada portofolio adalah multi-objective. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka pada tahap ini digunakan Nadir Compromise Programming. Pada tahap ini juga didapatkan jumlah proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing saham dengan Nadir Compromise Programming. Dengan didapatkan proporsi dana masing-masing saham pada lima sektor, maka didapatkan portofolio yang optimal. III. PENGOLAHAN DATA A. Perhitungan Return dan Expected Return Hasil dari investasi berdasar return yang diperoleh dalam periode waktu tertentu, sedangkan data yang dibahas pada penelitian ini adalah harga saham mulai dari bulan Januari 09 sampai dengan Maret 13. Pengembalian itu sama dengan perubahan nilai saham dalam kurun waktu tertentu dibagi dengan nilai awal saham. Tabel 3.1 Nilai Expected Return Masing-Masing EE(RR) EE(RR) ANTM 0,011317 TLKM 0,014841 ITMG 0,031779 HEXA 0,047049 PGAS 0,030578 AKRA 0,052403 INCO 0,012931 INDF 0,0486686 PTBA 0,019030 KLBF 0,070469 BBRI 0,033006 MYOR 0,067446 BBNI 0,044089 UNVR 0,025267 BMRI 0,040642 ASII 0,063638 BBCA 0,021789 LSIP 0,0357573 UNTR 0,039044 AALI 0,0352 Tabel 3.1 merupakan hasil yang diperoleh dari perhitungan nilai expected return dari masing-masing saham yang didapatkan dengan menggunakan persamaan : EE(RR ii ) = EE RR jj jj =1 (1) B. Perhitungan Koefisien Resiko Sebelum menghitung koefisien resiko masing-masing saham, terlebih dahulu dihitung return pasar atau tingkat pengembalian pasar. Return pasar diwakili oleh Indeks Harga Gabungan (IHSG). Sedangkan koefisien resiko didapatkan dengan membandingkan kovarian saham-return pasar dengan varian return pasar. Tabel 3.2 Nilai Kovarian -Return Pasar CCCCCC(RR ii RR mm ) CCCCCC(RR ii RR mm ) ANTM 0.004598 TLKM 0.001866 ITMG 0.005218 HEXA 0.003673 PGAS 0.002560 AKRA 0.003850 INCO 0.005126 INDF 0.004472 PTBA 0.004243 KLBF 0.003363 BBRI 0.004633 MYOR 0.004359 BBNI 0.0050 UNVR 0.000937 BMRI 0.005041 ASII 0.004581 BBCA 0.002964 LSIP 0.003735 UNTR 0.004363 AALI 0.0039 Tabel 3.2 merupakan hasil yang diperoleh dari perhitungan nilai kovarian saham-return pasar dari masing-masing saham yang didapatkan dengan menggunakan persamaan : RR jj EE(RR ii ) RR mmmm EE(RR mm ) CCCCCC RR ii RR mm = jj =1 (2) Sedangkan untuk menghitung varian pasar menggunakan persamaan : RR mmmm EE(RR mm ) 2 σσ 2 mm = jj =1 (3) Sehingga dari persamaan (3) didapatkan nilai varian pasar adalah 0.003225. Setelah diketahui nilai varian return pasar dan kovarian antara masing-masing saham dengan return pasar, maka dapat dihitung koefisien resiko masing-masing saham. Tabel 3.3 Nilai Koefisien Resiko Beta (ββ) Beta (ββ) ANTM 1.425593 TLKM 0.578510 ITMG 1.617650 HEXA 1.138862 PGAS 0.793521 AKRA 1.193499 INCO 1.589113 INDF 1.386301 PTBA 1.315604 KLBF 1.042594 BBRI 1.436440 MYOR 1.351373 BBNI 1.556309 UNVR 0.290526 BMRI 1.562884 ASII 1.4340 BBCA 0.910525 LSIP 1.157929 UNTR 1.352611 AALI 0.632100 Tabel 3.3 merupakan hasil nilai koefisien resiko masingmasing saham yang didapatkan dengan menggunakan persamaan : ββ ii = CCCCCC RR ii RR mm σσ 2 (4) mm

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 3 IV. MODEL OPTIMASI PORTOFOLIO A. Perumusan Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala Model optimasi portofolio terdiri dari tiga aspek yaitu resiko, expected return dan modal investasi. Sedangkan variabel keputusannya adalah mendapatkan proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing saham dalam portofolio tersebut.. Pendefinisian variabel keputusannya adalah sebagai berikut : xx 1 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham PT. Aneka Tambang xx 2 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham PT. Indo Tambangraya Megah Tbk xx 3 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Perusahaan Gas Negara xx 4 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Vale Indonesia Tbk xx 5 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Tambang Batubara Bukit Asam xx 6 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Bank Rakyat Indonesia xx 7 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Bank Negara Indonesia : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Bank xx 8 xx 9 Mandiri Tbk : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Bank Central Asia Tbk xx 10 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham United Tractors Tbk xx 11 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Telekomunikasi Indonesia xx 12 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Hexindo Adiperkasa Tbk xx 13 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham AKR Corporindo Tbk xx 14 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Indofood Sukses Makmur Tbk xx 15 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Kalbe Farma Tbk xx 16 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Mayora Indah Tbk xx 17 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Unilever Indonesia Tbk xx 18 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Astra International Tbk xx 19 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham PP London Sumatra Indonesia Tbk xx : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham Astra Agro Lestari Tbk 1. Perumusan fungsi tujuan Penentuan fungsi tujuan portofolio mempertimbangkan tiga aspek yaitu expected return, resiko dan modal investasi yang dirumuskan sebagai berikut : a. Fungsi tujuan optimum resiko Opt ff 1 = ii=1 ββ ii xx ii (5) b. Fungsi tujuan maksimasi expected return Maks ff 2 = EE(RR ii ) xx ii ii=1 (6) c. Fungsi tujuan minimasi modal investasi Min ff 3 = PP ii xx ii ii=1 (7) 2. Perumusan fungsi kendala Dalam memenuhi tujuan optimasi portofolio tersebut ada beberapa kendala, antara lain : a. Fungsi kendala jumlah dana yang diinvestasikan. ii=1 (8) xx ii = 1 b. Fungsi kendala jumlah dana masing-masing sektor. xx 19 + xx = 0.2 (9) c. Fungsi kendala batas bawah dan batas atas dana yang diinvestasikan. 0 xx ii 0,1, untuk ii = 1, 2, 3,, (10) B. Nadir Compromise Programming Sebelum merumuskan kedalam fungsi tujuan Nadir Compromise Programming, maka terlebih dahulu dicari nilai Nadir dari fungsi tujuan maksimum dan minimum, dengan cara mengoptimasi masing-masing fungsi tujuan dengan fungsi kendala yang ada. 1. Nilai ideal dan nadir expected return portofolio Untuk portofolio yang terdiri dari saham, nilai ideal expected return dapat dirumuskan sebagai berikut : Maks 0.011317 xx 1 + 0.031779 xx 2 + 0.030578 xx 3 + 0.012931 xx 4 + 0.019030 xx 5 + 0.033006 xx 6 + 0.044089 xx 7 + 0.040642 xx 8 + 0.021789 xx 9 + 0.039044 xx 10 + 0.014841 xx 11 + 0.047049 xx 12 + 0.052403 xx 13 + 0.0486686 xx 14 + 0.070469 xx 15 + 0.067446 xx 16 + 0.025267 xx 17 + 0.063638 xx 18 + 0.0357573 xx 19 + 0.0352 xx xx 19 + xx = 0.2 0 xx ii ii = 1,2,3, Dengan ff 2 adalah nilai ideal expected return pada saham yang dibentuk portofolio, maka dengan menyelesaikan model diatas didapatkan ff 2 = 0.04405643. Dalam permasalahan multi-objective, nilai Nadir adalah nilai yang berlawanan dengan nilai ideal dan didapatkan dari nilai solusi yang terburuk. Sehingga perhitungan untuk nilai Nadir maksimasi expected return sebagai berikut : Min 0.011317 xx 1 + 0.031779 xx 2 + 0.030578 xx 3 + 0.012931 xx 4 + 0.019030 xx 5 + 0.033006 xx 6 + 0.044089 xx 7 + 0.040642 xx 8 + 0.021789 xx 9 + 0.039044 xx 10 + 0.014841 xx 11 + 0.047049 xx 12 + 0.052403 xx 13 + 0.0486686 xx 14 + 0.070469 xx 15 + 0.067446 xx 16 + 0.025267 xx 17 + 0.063638 xx 18 + 0.0357573 xx 19 + 0.0352 xx

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 4 xx 19 + xx = 0.2 0 xx ii ii = 1,2,3, Dengan ff 2 adalah nilai Nadir expected return pada saham yang dibentuk portofolio, maka dengan menyelesaikan model diatas didapatkan ff 2 = 0.02629729. 2. Nilai ideal dan nadir modal investasi Untuk portofolio yang terdiri dari saham, nilai ideal modal investasi dapat dirumuskan sebagai berikut : Min 1370 xx 1 + 35500 xx 2 + 5950 xx 3 + 2375 xx 4 + 14400 xx 5 + 8750 xx 6 + 5050 xx 7 + 10000 xx 8 +11400 xx 9 + 180 xx 10 + 11000 xx 11 + 5600 xx 12 + 5000 xx 13 + 7450 xx 14 + 1240 xx 15 +27100 xx 16 + 22800 xx 17 + 7900 xx 18 + 1930xx 19 + 18500 xx xx 19 + xx = 0.2 0 xx ii ii = 1,2,3, Dengan ff 3 adalah nilai ideal minimasi modal investasi pada saham yang dibentuk portofolio, maka dengan menyelesaikan model diatas didapatkan ff 3 = 5726,5. Sedangkan closing price pada saham disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Closing Price Closing Price Closing Price ANTM 1370 TLKM 11000 ITMG 35500 HEXA 5600 PGAS 5950 AKRA 5000 INCO 2375 INDF 7450 PTBA 14400 KLBF 1240 BBRI 8750 MYOR 27100 BBNI 5050 UNVR 22800 BMRI 10000 ASII 7900 BBCA 11400 LSIP 1930 UNTR 180 AALI 18500 Sedangkan perhitungan untuk nilai Nadir minimasi dana sebagai berikut : Maks 1370 xx 1 + 35500 xx 2 + 5950 xx 3 + 2375 xx 4 + 14400 xx 5 + 8750 xx 6 + 5050 xx 7 + 10000 xx 8 +11400 xx 9 + 180 xx 10 + 11000 xx 11 + 5600 xx 12 + 5000 xx 13 + 7450 xx 14 + 1240 xx 15 +27100 xx 16 + 22800 xx 17 + 7900 xx 18 + 1930xx 19 + 18500 xx xx 19 + xx = 0.2 0 xx ii ii = 1,2,3, Dengan ff 3 adalah nilai Nadir minimasi modal investasi pada saham yang dibentuk portofolio, maka dengan menyelesaikan model diatas didapatkan ff 3 = 17083. 3. Perumusan fungsi tujuan Nadir Compromise Programming Untuk memperoleh suatu solusi kompromis dari ketiga fungsi tujuan adalah dengan menggunakan Nadir Compromise Programming. Perhitungan pada fungsi tujuan Nadir Compromise Programming ini menganggap semua fungsi tujuan mempunyai bobot ww yang sama dan nilai dari pp adalah sama dengan satu. Dengan asumsi pp = 1 dan bobot masing-masing untuk ww 1 = 1/3 (resiko), ww 2 = 1/3 (expected return) dan ww 3 =1/3 (modal investasi). Sehingga model fungsi tujuan Nadir Compromise Programming dapat diformulasikan sebagai berikut [4] : Min [ww 1 (δδ + 1 + δδ 1 ) + ww 2 ( δδ + 2 ) + ww 3 ( δδ 3 ) ] (11) ff 1 δδ + 1 = 1 ff 1 + δδ 1 = 1 ff 2 δδ + 2 = ff 2 ff 3 + δδ 3 = ff 3 xx 19 + xx = 0.2 0 xx ii ii = 1,2,3, δδ + 1 0 ; δδ 1 0 ; δδ + 2 0 ; δδ 3 0 Dengan, WW kk : bobot preferensi tujuan ke-k + δδ kk : variabel deviasi positif ke-k δδ kk : variabel deviasi negatif ke-k ff kk : fungsi tujuan ke-k ff kk : fungsi tujuan ke-k berdasarkan nilai Nadir : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham ii xx ii 4. Perhitungan proporsi dana Perhitungan proporsi dana untuk masing-masing saham dapat dirumuskan sebagai berikut : Min [0.333 (δδ 1 + + δδ 1 ) + 0.333 ( δδ 2 + ) + 0.333 ( δδ3 ) 1.425593xx 1 + 1.617650 xx 2 + 0.793521 xx 3 + 1.589113 xx 4 +1.315604 xx 5 + 1.436440 xx 6 + 1.556309 xx 7 + 1.562884 xx 8 + 0.910525 xx 9 + 1.352611 xx 10 + 0.578510 xx 11 + 1.138862 xx 12 + 1.193499 xx 13 + 1.386301 xx 14 + 1.042594 xx 15 + 1.351373 xx 16 + 0.290526 xx 17 + 1.4340 xx 18 + 1.157929 xx 19 + 0.632100 xx δδ 1 + = 1 1.425593xx 1 + 1.617650 xx 2 + 0.793521 xx 3 + 1.589113 xx 4 +1.315604 xx 5 + 1.436440 xx 6 + 1.556309 xx 7 + 1.562884 xx 8 + 0.910525 xx 9 + 1.352611 xx 10 + 0.578510 xx 11 + 1.138862 xx 12 + 1.193499 xx 13 + 1.386301 xx 14 + 1.042594 xx 15 + 1.351373 xx 16 + 0.290526 xx 17 + 1.4340 xx 18 + 1.157929 xx 19 +

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 5 0.632100 xx + δδ 1 = 1 0,011317xx 1 + 0,031779 xx 2 + 0,030578 xx 3 + 0,012931 xx 4 +0,019030 xx 5 + 0,033006 xx 6 + 0,0 44089 xx 7 + 0,040642 xx 8 + 0,021789 xx 9 + 0,039044 xx 10 + 0,014841 xx 11 + 0,047049 xx 12 + 0,052403 xx 13 + 0,0486686 xx 14 + 0,070469 xx 15 + 0,067446 xx 16 +0,025267 xx 17 + 0,063638 xx 18 + 0,0357573 xx 19 +0,0352 xx δδ + 2 = 0.02629729 1370 xx 1 + 35500 xx 2 + 5950 xx 3 + 2375 xx 4 + 14400 xx 5 + 8750 xx 6 + 5050 xx 7 + 10000 xx 8 + 11400 xx 9 +180 xx 10 + 11000 xx 11 + 5600 xx 12 + 5000 xx 13 + 7450 x 14 + 1240 xx 15 + 27100 xx 16 + 22800 xx 17 + 7900 xx 18 + 1930xx 19 + 18500 xx + δδ + 3 = 17083 xx 19 + xx = 0.2 0 xx ii ii = 1,2,3, δδ + 1 0 ; δδ 1 0 ; δδ + 2 0 ; δδ 3 0 Dengan menyelesaikan model Nadir Compromise Programming tersebut, maka didapatkan nilai deviasi masing-masing fungsi tujuan, yaitu δδ + 1 = δδ 1 = 0, δδ + 2 = 0.006865 dan δδ 3 = 9262.34. Selain itu didapatkan juga proporsi dana yang diinvestasikan pada saham-saham yang terpilih. Hasil propoporsi dana disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Proporsi Dana Proporsi Proporsi xx jj xx Dana jj Dana xx 1 xx 11 xx 2 0 xx 12 xx 3 xx 13 0 xx 4 0 xx 14 0.043214 xx 5 0 xx 15 xx 6 0 xx 16 0 xx 7 xx 17 0.056786 xx 8 0 xx 18 0 xx 9 xx 19 xx 10 0 xx Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka portofolio optimal terbentuk dari 11 saham, yaitu : a. Sektor Energi dan Metal 1. Aneka Tambang (ANTM), proporsi dana sebesar 2. Perusahaan Gas Negara (PGAS), proporsi dana sebesar b. Sektor Finansial 1. Bank Negara Indonesia (BBNI), proporsi dana sebesar 2. Bank Central Asia Tbk (BBCA), proporsi dana sebesar c. Sektor Jasa 1. Telekomunikasi Indonesia (TLKM), proporsi dana sebesar 2. Hexindo Adiperkasa (HEXA), proporsi dana sebesar d. Sektor Manufaktur 1. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), proporsi dana sebesar 0.043214 2. Kalbe Farma Tbk (KLBF), proporsi dana sebesar 3. Unilever Indonesia Tbk (UNVR), proporsi dana sebesar 0.056786 e. Sektor Perkebunan 1. PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), proporsi dana sebesar 2. Astra Agro Lestari Tbk (AALI), proporsi dana sebesar Dari hasil proporsi dana saham-saham yang terpilih untuk membentuk suatu portofolio yang optimal, maka dapat dihitung nilai ff 1, ff 2 dan ff 3. ff 1 = (1.425593 ) + (0.793521 ) + (1.55630 ) + (0.910525 ) + (0.578510 ) + (1.138862 ) + (1.386301 0.043305) + (1.042594 ) + (0.290526 0.056695) + (1.157929 ) +(0.632100 ) ff 1 = 1 ff 2 = (0.011317 xx ) + (0.030578 xx ) + (0.0 44089 ) + (0.021789 ) + (0.014841 ) + (0.047049 ) + (0.0486686 0.043305) + (0.070469 ) + (0.025267 0.056695) + (0.0357573 ) + (0.0352 ) ff 2 = 0.033162 ff 3 = (1370 ) + (5950 ) + (5050 ) + (11400 ) + (11000 ) + (5600 ) + (7450 0.043305) + (1240 ) + (22800 0.056695) + (1930 ) + (18500 ) ff 3 = 78.66 Dari perhitungan tersebut, maka nilai expected return portofolio optimal adalah 0.033162. Nilai resiko pada portofolio optimal adalah sama dengan satu. Sedangkan modal yang diinvestasikan adalah 78.66. V. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Model optimasi multi-objective portofolio adalah sebagai berikut : Opt ff 1 = ii=1 ββ ii xx ii Maks ff 2 = ii=1 EE(RR ii ) xx ii Min ff 3 = ii=1 PP ii xx ii ii=1 xx ii = 1 xx 19 + xx = 0.2

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 6 0 xx ii 0,1, untuk ii = 1, 2, 3,, 2. Berdasarkan hasil optimasi dari saham yang dijadikan objek penelitian, maka diperoleh 11 saham terpilih untuk membentuk suatu portofolio yang optimal. -saham tersebut adalah sebagai berikut : a. Aneka Tambang (ANTM), proporsi dana sebesar b. Perusahaan Gas Negara (PGAS), proporsi dana sebesar c. Bank Negara Indonesia (BBNI), proporsi dana sebesar d. Bank Central Asia Tbk (BBCA), proporsi dana sebesar e. Telekomunikasi Indonesia (TLKM), proporsi dana sebesar f. Hexindo Adiperkasa (HEXA), proporsi dana sebesar g. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), proporsi dana sebesar 0.043214 h. Kalbe Farma Tbk (KLBF), proporsi dana sebesar i. Unilever Indonesia Tbk (UNVR), proporsi dana sebesar 0.056786 j. PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), proporsi dana sebesar k. Astra Agro Lestari Tbk (AALI), proporsi dana sebesar 3. Dengan menyelesaikan permasalahan optimasi multi-objective menggunakan metode Nadir Compromise Programing diperoleh nilai resiko portofolio adalah satu, expected return portofolio adalah 0.033162 dan modal investasi adalah 78.66. DAFTAR PUSTAKA [1] Halim, A. 03. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. [2] Ciptaningrum, P. 06. Compromise Programming Untuk Pemilihan Portofolio. Tugas Akhir, Matematika. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [3] Markowitz, H. 1952. Portfolio Selection.Journal of Finance. 77-91. [4] Amiri, M., Ekhtiari, M dan Yazdani, M. 11. Nadir compromise programming : A model for optimization of multi-objective portfolio problem. Expert Systems with Applications. 7222-7226.