IDENTIFIKASI POTENSI MONUMEN PUPUTAN KLUNGKUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN PETILASAN MACAN PUTIH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL BAGI GENERASI MUDA. Tian Fitriara Huda

ARTIKEL MUSEUM SEMARAJAYASEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL DI SMAN 1 SEMARAPURA, KLUNGKUNG, BALI

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang menganggap bahwa perkembangan sektor pariwisata selama ini

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BULELENG

DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN

PERKEMBANGAN MOTIF KERAJINAN TENUN SONGKET DI DESA SIDEMEN, KARANGASEM, BALI. (Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Kebudayaan Di SMA) Oleh :

PENGARUH PENGENDALIAN ANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DAN ORIENTASI JANGKA PENDEK MANAJER SKRIPSI

SURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI TERHADAP UPAYA MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING BERKELANJUTAN PADA HOTEL THE ROYAL PITAMAHA UBUD - GIANYAR SKRIPSI

PENAMPILAN SAPI BALI PENGGEMUKAN YANG DIBERI RANSUM BERBASIS RUMPUT RAJA DENGAN SUPLEMENTASI MULTI VITAMIN DAN MINERAL

TUGU PERJUANGAN PEMUDA DI DESA CELUKANBAWANG, GEROKGAK, BULELENG, BALI SEBAGAI MEDIA PENANAMAN NILAI NASIONALISME PADA SISWA SMA/MA

NI KADEK MULIHARTINI NIM:

TAHAP SEMULA ROMBEL PERUBAHAN ROMBEL SEMULA NO NAMA NO PESERTA BIDANG STUDI SERTIFIKASI NAMA INSTANSI. Mengetahui :

ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN KESEMPATAN KERJA SEKTORAL DI KABUPATEN BULELENG

MODEL BE 1 NOMOR 10 NOMOR 9 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNA AMANAT NASIONAL JENIS KAB/KOTA/KECAMATAN*) JENIS

ARTIKEL. Oleh I Ketut Agus Adijaya

Oleh : NI MADE AYU INDIRADEWI NIM : SKRIPSI

KATA PENGANTAR. masukan dan motivasinya selama penyelesaian skripsi ini. 7. Dr, Made Heny Urmila Dewi, SE, M.Si. sebagai penguji skripsi atas waktu,

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS REPORT TEXT MELALUI MIND MAPPING PADA KELAS XI IPA 7 DI SMAN 8 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN,DISIPLIN DAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT KABUPATEN TABANAN

INTEGRITAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT (STUDI PERSEPSI AUDITOR EKSTERNAL DI PROVINSI BALI) SKRIPSI

ARTIKEL JUDUL : Museum Perjuangan Margarana Sebagai Sumber Belajar IPS di Kelas IX. (Studi Kasus SMP N 1 Marga) OLEH: I PUTU GEDE ANOM

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Salah satu

Konservasi Puri Smarapura di Klungkung, Bali

KINERJA DAN STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH HOTEL BERBINTANG DI KAWASAN PARIWISATA UBUD BALI

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN KERTHA GOSA SEBAGAI DESTINASI

Denpasar, Oktober Penulis

Oleh : NI LUH PUTRI SANJIWANI KINANTI

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SD NO.2 KUTUH KUTA SELATAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TUGAS AKHIR

Monumen Kusuma Yudha Ringdikit, Seririt, Buleleng dan Potensinya sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA

SKRIPSI. Oleh : A.A ISTRI AGUNG DIMA SITARA DEWI NIM : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PERTUMBUHAN AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA RESTAURANT PAWITRA SARI DI UBUD) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ARTIKEL. Oleh NI LUH PUTU SRI ADNYANI

I KADEK AGASTIA MAHA PUTRA NIM:

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea) YANG DIBERI BERBAGAI JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK

MODEL BE 1 NOMOR 2 NOMOR 1 PARTAI NASIONAL DEMOKRAT PARTAI KEBANGKITAN BANGSA JENIS JENIS KAB/KOTA/KECAMATAN*) NOMOR

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KINERJA INDIVIDUAL KARYAWAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR CABANG PT

ALTERNATIF PEMBIAYAAN MELALUI LEASING ATAU KREDIT BANK DALAM PENAMBAHAN AKTIVA TETAP PADA PT. RAKUEN BALI TOUR & TRAVEL DI DENPASAR

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN HASIL UJIAN NASIONAL UTAMA DAN SUSULAN SMA/MA DAN SMK PROVINSI BALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

: A.A. SG. DESY PRATAMI NIM

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN JOB INSECURITY TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN ARMA MUSEUM AND RESORT UBUD SKRIPSI

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA MANAJEMEN LABA SKRIPSI

ARTIKEL. Judul MONUMEN BELANDA DI DESA TEMUKUS, BANJAR, BULELENG, BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SMP

DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN

DAMPAK STRUKTUR MODAL DAN INFLASI TERHADAP PROFITABILITAS DAN RETURN SAHAM PERUSAHAAN KEUANGAN SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI.

BAB I Pendahuluan. Pariwisata merupakan sebuah industri yang menjanjikan. Posisi pariwisata

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS BALAI BAHASA PROVINSI BALI SKRIPSI. Oleh : KADEK YUDI PRAWIRA JAYA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP BAKAL CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DPRD KABUPATEN BULELENG PEMILU TAHUN 2014 Nama Partai Daerah Pemilihan

I G A AGUNG ASTIA DEWI

SKRIPSI PERANAN TEKNIK UNDERCOVER BUY DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (STUDI DI POLRESTA DENPASAR) I PUTU WISNU NUGRAHA NIM.

PERNYATAAN ORISINALITAS. orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

PENGARUH LINGKUNGAN SITUASIONAL TERHADAP NIAT MEMBELI KEMBALI PADA RESTORAN INFORMAL DI KABUPATEN BADUNG

PENGARUH JASA PELAYANAN DAN VARIASI PRODUK TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TEKNIS TERHADAP PEKERJA DISABILITAS FISIK PADA HOTEL THE WESTIN RESORT NUSA DUA BALI

STUDI KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA DAGANG BAJU (STUDI KASUS PEDAGANG BAJU BALI MENETAP DAN SEMI MENETAP DI DAERAH KUTA)

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI

PENGEMASAN PAKET WISATA CITY TOUR BERBASIS BUDAYA DI KOTA DENPASAR BALI

I PUTU DANENDRA PUTRA NIM:

KONTRIBUSI PAJAK PARKIR PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BADUNG TAHUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PROFITABILITAS DAN LEVERAGE

Oleh : MADE YUDHA WIRAWAN NIM :

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH PADA PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI BALI SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh: DEWA MADE AGUNG PUTRA WIGUNA NIM

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PUTU SATYARINI YUNITA DEWI NIM

PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH ORIENTASI TUJUAN DAN SELF-EFFICACY PADA AUDIT JUDGMENT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH BALI SKRIPSI

ANALISIS THE MONDAY EFFECT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Oleh : I Gede Oka Mahendra JURUSAN PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS JASA BIRO PERJALANAN WISATA DAN/ JASA AGEN PERJALANAN WISATA PADA PT.

PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN, INFLASI DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERIKAT TERHADAP NILAI EKSPOR KERAJINAN BAMBU PROVINSI BALI SKRIPSI

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016

KONSERVASI ARSITEKTUR BANGUNAN PUSAKA DI KOTA DENPASAR

: Banjar Pande Mas, Ds. Kamasan, Kec. Klungkung

INTERNALISASI TRADISI ROBO-ROBO SEBAGAI SUMBER SEJARAH LOKAL DIKELAS X SMA NEGERI 2 KABUPATEN MEMPAWAH

SISTEM PENENTUAN THE BEST EMPLOYEE OF THE YEAR DI NOVOTEL BALI NUSA DUA HOTEL AND RESIDENCES BADUNG BALI

I PUTU BAGUS INDRA MULIA NUGRAHA NIM:

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN BADUNG TAHUN

PENERAPAN ANALISIS KONTRASTIF DALAM PENGAJARAN PAST TENSE SISWA KELAS X IPA 3 SMAN 2 DENPASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

DAMPAK KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT EUTROFIKASI DAN JENIS JENIS FITOPLANKTON DI DANAU BUYAN KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI

PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA

PROFITABILITAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN PADA AUDIT REPORT LAG SKRIPSI. Oleh : NI LUH MADE WINDA PRATIWI NIM :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING PADA KUALITAS AUDIT SKRIPSI

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KANTOR PUSAT KABUPATEN GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAN SKRIPSI

PENILAIN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG DENPASAR

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH DEBT TO ASSETS RATIO, DEVIDEND PAYOUT RATIO, DAN RETURN ON ASSETSS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PT. SINAR NUSRA PRESS UTAMA SKRIPSI

Penghargaan IAI Bali Award 2016 menetapkan sembilan kategori yaitu:

1. Daftar nama Calon Mahasiswa Baru Penerima Program Beasiswa Bidikmisi ISI Denpasar Tahun 2017, yang di nyatakan Lulus (terlampir).

BUDAYA TRI HITA KARANA

Transkripsi:

IDENTIFIKASI POTENSI MONUMEN PUPUTAN KLUNGKUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL Oleh I Kadek Dwipayana, (NIM. 0914021009), (e-mail: ikadek_dwipayana@yahoo.com) I Wayan Mudana *) Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui latar belakang didirikanya Monumen Puputan Klungkung, dan (2) mengetahui potensi yang dimiliki Monumen Puputan Klungkung sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; (1) teknik penentuan lokasi penelitian, (2) metode penentuan informan, (3) metode pengumpulan data (observasi, wawancara, kajian dokumen), (4) teknik penjamin keaslian data (triangulasi data, triangulasi metode), (5) metode analisis data, dan (6) metode penulisan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) ada dua faktor yang melatar belakangi pembangunan Monumen Puputan Klungkung dilihat dari faktor historis dan faktor pariwisata, (2) potensi yang dimiliki Monumen Puputan Klungkung sebagai media pembelajaran sejarah lokal yaitu makna struktur bangunan, patung Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe beserta pengikutnya yang gugur dalam perang puputan Klungkung, dan diorama yang ada dalam ruangan monumen. ABSTRACT This present research is aimed at (1) finding out the construction background of Puputan Klungkung Monument, and (2) finding out potency of Puputan Klungkung Monument as learning media for teaching local history. Data was gathered through qualitative method done in several steps: (1) the technique of determining the location of the study, (2) the technique of determining informants, (3) techniques of data collection (observation, interviews, document review), (4) techniques of data authentication (data triangulation method), (5) techniques of data analysis, and (6) writing method. This present research found that (1) there are two factors of construction of Puputan Klungkung Monument which are historical factor and tourism factor, (2) potency of Puputan

Klungkung Monument as learning media for teaching local history are structure of the monument, statue of Ida Dewa Agung Jambe the Klungkung King and his people died in puputan Klungkung, and diorama inside of the Puputan Klungkung Monument. Kata Kunci: monumen, potensi, sejarah lokal. *) Dosen Pembimbing 1

Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran. Pembelajaran diartikan sebagai suatu kegiatan pengajaran yang mengondisikan seseorang belajar. Dengan demikian, pembelajaran lebih memfokuskan diri agar peserta didik dapat belajar secara optimal melalui berbagai kegiatan edukatif yang dilakukan pendidik (Wahyudin, 2006: 30). Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran (Sanjaya, 2006: 158). Dari pernyataan di atas, kita dapat melihat bagaimana pentingnya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa pada setiap pelajaran. Namun dalam kenyataannya di lapangan tidak semua mata pelajaran dapat disampaikan serta dikemas dengan menarik oleh seorang guru. Contohnya saja pelajaran Sejarah. Pelajaran Sejarah pada umumnya kurang diminati oleh siswa, dikarenakan oleh beberapa faktor di antaranya; Pertama, faktor guru yang lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam mengajar sehingga mengakibatkan proses pembelajaran di dalam kelas menjadi kurang menarik. Kedua, faktor media yang digunakan kurang optimal, hal tersebut dapat dilihat dari keterampilan guru dalam menyajikan media yang dirasa sangat kurang. Terlebih lagi pemanfaatan peninggalan-peninggalan sejarah yang dekat dengan sekolah belum difungsikan secara optimal. Melihat kenyataan di atas sangat bertentangan dengan hakikat pendidikan, mengingat banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sejarah, seperti Monumen Chura Dhira Wahana di Desa Bungkulan, Buleleng, Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Badjra Sandhi) di Kota Denpasar, Monumen Perjuangan Dharma Yudha Mandala di Desa Bondalem, Buleleng dan Monumen Puputan Klungkung yang terdapat di Kota Semarapura. Dari keterangaan di atas, keberadaan Monumen Puputan Klungkung tidak bisa dilepaskan sebagai sebuah bangunan yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan monumen tersebut dapat di lihat dari bentuk dan struktur bangunan serta diorama yang ada di dalamnya. Monumen ini pada dasarnya dibangun untuk mengenang peristiwa Puputan Klungkung yang terjadi 2

pada hari selasa 28 April 1908. Dari keunikan bentuk dan struktur bangunan tersebut ternyata tidak semua orang mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara dengan salah seorang pengunjung Monumen Puputan Klungkung yang bernama I Made Putra Wisnaya (28 Tahun). Kenyataan tersebut menjadi masalah karena tidak sesuai antara teori dengan kenyataan. Mengapa masyarakat sekitar Monumen Puputan Klungkung tidak mengetahui bentuk serta makna bangunan tersebut, hal ini perlu diteliti lebih lanjut untuk mendapatkan jawaban mengenai makna dari bentuk serta struktur bangunan Monumen Puputan Klungkung. Selain itu untuk mendapatkan jawaban mengenai sejarah didirikannya Monumen Puputan Klungkung serta mengidentifikasi potensi yang terkandung di dalamnya sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Keberadaan Monumen Puputan Klungkung memiliki peran yang sangat strategis untuk difungsikan sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Monumen tersebut memberikan kita gambaran tentang peristiwa penting yang terjadi di masa lalu. Peristiwa tersebut harus tetap diingat oleh generasi muda khususnya siswa-siswi, mengingat begitu heroiknya perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang di Klungkung dalam melawan penjajahan. Namun kenyataanya keberadaan Monumen Puputan Klungkung yang berada di tengah Kota Semarapura belum di manfaatkan oleh guru di sekolah. Mengingat monumen tersebut memiliki potensi yang amat besar serta dapat di aplikasikan dalam pembelajaran sejarah untuk menunjang serta memupuk rasa cinta akan sejarah khususnya sejarah lokal bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang didirikanya Monumen Puputan Klungkung, dan mengetahui potensi yang dimiliki Monumen Puputan Klungkung sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian menyangkut latar belakang pembangunan sebuah monumen yang bertujuan untuk mengabadikan peristiwa penting di masa lalu (lihat Marhijanto, 1995: 414 ; Yandianto, 2000: 370 ; Poerwadarminta, 2003: 774 ; Saraswati, 2007: 9 ; Budiyasa, 2010: 18), serta pengertian media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan 3

pendidikan (lihat Sudirman, 1987: 205 ; Sanjaya, 2006: 161). METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; (1) teknik penentuan lokasi penelitian. Lokasi yang di tuju yaitu di pusat kota semarapura, (2) metode penentuan informan. Adapun informan yang ditunjuk untuk memperoleh data ialah I Nyoman Purnama selaku Kepala Bidang Obyek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung yang mengetahui seluk beluk sejarah pembangunan Monumen Puputan Klungkung; Tjokorda Raka Putra selaku pengelingsir Puri Agung Klungkung; Luh Gede Darmi Aryawati sebagai guru sejarah tingkat SMA; Siswa-siswi SMA di Klungkung yakni I Kadek Merta Yoga, Ni Luh Mirta Perianti, dan I Kadek Rony Adiputra. (3) metode pengumpulan data (observasi, wawancara, kajian dokumen), (4) teknik penjamin keaslian data (triangulasi data, triangulasi metode), (5) metode analisis data, dan (6) metode penulisan. HASIL Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) ada dua faktor yang melatar belakangi pembangunan Monumen Puputan Klungkung dilihat dari faktor historis dan faktor pariwisata, (2) potensi yang dimiliki Monumen Puputan Klungkung sebagai media pembelajaran sejarah lokal yaitu makna struktur bangunan dan diorama yang ada dalam ruangan monumen. PEMBAHASAN Latar Belakang Pendirian Monumen Puputan Klungkung Pembangunan Monumen Puputan Klungkung dilatarbelakangi oleh dua faktor, yakni faktor historis dan faktor pariwisata. Faktor historis yang melatarbelakangi adalah peristiwa puputan Klungkung yang menyebabkan gugurnya raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe (1905-1908) bersamasama dengan seluruh anggota keluarga istana, para pembesar kerajaan, dan lebih dari 1000 orang prajurit setia (Sidemen, 1983: 144). Oleh karena itu untuk mengenang peristiwa besar serta menghormati pejuang 4

yang gugur pada saat peristiwa puputan Klungkung yang terjadi di masa silam tersebut maka dibangunlah Monumen Puputan Klungkung yang bertujuan agar peristiwa penting dimasa silam dapat terus dikenang oleh generasi selanjutnya. Sedangkan dari faktor pariwisata, pembangunan Monumen Puputan Klungkung ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata sejarah di Kota Semarapura, karena bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi sehingga wisatawan menjadi tertarik untuk mengunjungi monumen ini sebagai objek wisata sejarah yang dikemas satu paket dengan Kertha Gosa, Bale Kambang, Pemedal agung dan Museum Semarajaya. Proses pembangunan Monumen Puputan Klungkung ini melibatkan berbagai pihak diantaranya, dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung yaitu Tjokorda Gede Agung selaku penggagas, Ir. Ida Ayu Armely sebagai perencana pembangunan, serta Ida Bagus Tugur sebagai arsitek dalam pembangunan monumen tersebut. Proyek pembangunan monumen ini berlangsung selama 6 (enam) tahun yakni dari tahun 1986 sampai tahun 1992. Struktur bentuk Monumen Puputan Klungkung berbentuk Lingga-Yoni, struktur bangunan mencerminkan tanggal 28 April 1908. Serta di dalam ruangan monumen terdapat patung raja Klungkung beserta pengikutnya dan diorama yang mengisahkan perjuangan rakyat Klungkung dalam menghadapi Belanda. Potensi Yang Dimiliki Monumen Puputan Klungkung Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Lokal Monumen Puputan Klungkung memiliki potensi sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Hal tersebut terbukti dari keistimewaan struktur bangunan Monumen Puputan Klungkung yang memiliki makna yang sangat mendasar yaitu melambangkan tanggal terjadinya peristiwa perang puputan Klungkung pada tanggal 28 April 1908, serta di dalam ruangannya terdapat interior-interior yang mengandung nilai yang tinggi seperti patung dan diorama-diorama yang mengisahkan perjuangan rakyat Klungkung dalam melawan Belanda. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan dalam berbagai model pembelajaran inovatif, seperti penerapan pendekatan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) yaitu dengan melakukan kunjungan langsung ke Monumen Puputan 5

Klungkug. Selain melalui pembelajaran di luar kelas, pemanfaatan potensi Monumen Puputan Klungkung juga dapat dilakukan melalui pembelajaran di kelas yaitu dengan penerapan strategi pembelajaran inquiri (penemuan) dan penerapan metode pembelaran picture and picture dengan menampilkan video maupun gambar dari diorama yang ada di dalam ruangan Monumen Puputan Klungkung. SIMPULAN Pembangunan Monumen Puputan Klungkung dilatarbelakangi oleh dua faktor, yakni faktor historis dan faktor pariwisata. Faktor historis yang melatarbelakangi adalah peristiwa puputan Klungkung yang menyebabkan gugurnya raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe (1905-1908). Sedangkan dari faktor pariwisata, pembangunan Monumen Puputan Klungkung ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata sejarah di Kota Semarapura, karena bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi sehingga wisatawan menjadi tertarik untuk mengunjungi monumen ini sebagai objek wisata sejarah yang dikemas satu paket dengan Kertha Gosa, Bale Kambang, Pemedal agung dan Museum Semarajaya. Monumen Puputan Klungkung memiliki potensi sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Di dalam ruangannya terdapat interior-interior yang mengandung nilai yang tinggi seperti patung dan diorama-diorama yang mengisahkan perjuangan rakyat Klungkung dalam melawan Belanda. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan dalam berbagai model pembelajaran inovatif, seperti penerapan pendekatan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) yaitu dengan melakukan kunjungan langsung ke Monumen Puputan Klungkug. Saran yang di sampaikan, antara lain: Pihak-pihak sebagai agen pewarisan nilai baik dalam pendidikan formal, informal dan non-formal yakni orang tua, guru sejarah, masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Ucapan terimakasih ditujukan kepada: I Wayan Mudana, selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya kepada penulis dalam memberikan pengetahuannya, memotivasi dan membimbing dari awal penyusunan artikel menjadi lancar dan dapat terselesaikan dengan baik. I Ketut Margi, selaku Pembimbing II yang juga memberikan saran serta 6

motivasi dan membimbing penulis dalam penyusunan artikel sehingga dapat terselesaikan dengan baik. DAFTAR RUJUKAN Budiyasa, Wayan Teguh. 2010. Monumen Perjuangan Rakyat Desa Penarungan Mengwi, Badung, Bali (Latar Belakang Pendirian dan Fungsinya Sebagai Pengembangan Kesadaran Sejarah Bagi Generasi Muda ). Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Marhijanto, Drs. Bambang. 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Populer. Surabaya: Bintang Timur Surabaya. diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Sidemen, Ida Bagus, dkk. 1983. Sejarah Klungkung Dari Smarapura Sampai Puputan. Klungkung: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Klungkung. Sudirman, N, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV. Wahyudin, Dinn, dkk. 2006. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Yandianto, Drs. 2000. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2S Bandung. Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Saraswati, Kadek Ngurah. 2007. Monumen Chura Dhira Wahana Sebagai Simbol Perjuangan Masyarakat Bungkulan Melawan Kolonialisme Belanda 1946-1947 dan Pemaknaannya. Skripsi (tidak 7