PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN KERTHA GOSA SEBAGAI DESTINASI

Transkripsi

1 PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN MADE DARMIATI Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali ABSTRACT This study analyzes the perception of tourists to the promotion mix that has been done by Klungkung Regional Tourism Office for the development of cultural attractions Kertha Gosa. The respondents consisted of 100 tourists who come to visit Kertha Gosa. Promotional mix includes advertising, personal selling, public relations and sales promotion. The average value of promotion strategy consists of advertising, personal selling, public relations and sales promotion was 3.95, well. Promotional activities on personal selling points scored 4.22, very good. Promotional activities on public relations points scored 4.07, either. Promotional activities at points of sales promotion get a grade 4, good. One of four elements of the promotional mix are valued less than the maximum that is advertising. Although overall the advertising element gets the value of 3.45 included in either category (B) but the elements of advertising at the point of advertising on television get a score of 3.03, and advertising through the installation of billboards and banners convenient place to get a score of 3.15 is the score lowest on advertising element. Keywords: Perception, tourists, promotion,destination PENDAHULUAN Bali adalah salah satu pulau yang memiliki potensi wisata dengan berbagai tempat wisata, atraksi yang sangat baik, seperti sungai, danau, laut, dan gunung, atau atraksi buatan tradisional seperti tarian, desa dan museum. Ini semua merupakan produk dan tempat wisata yang unik yang bisa menarik wisatawan. Robby (2001: 1) menjelaskan beberapa hal yang disukai wisatawan untuk datang berkunjung, yang meliputi: keindahan alam (keindahan alam), keaslian (orisinalitas), kelangkaan (kelangkaan) dan integritas (keunikan), namun juga diperkaya dengan kekayaan Budaya, flora & fauna, ekosistem dan fenomena alam merupakan daya tarik yang bisa dikemas menjadi objek wisata yang sangat menarik baik bagi wisatawan maupun wisatawan domestik. Pariwisata diharapkan dapat memperluas peluang bisnis, memberikan lapangan kerja baru, mengenalkan budaya nusantara kepada wisatawan. Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki 61

2 DARMIATI: PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN kekayaan keanekaragaman hayati dan keanekaragaman bunga, serta satu tujuan wisata adalah pulau Bali. Kabupaten Klungkung memiliki banyak relik yang kini menjadi objek wisata. Salah satunya adalah Taman Gili Kertha Gosa, warisan budaya di istana Semarapura Klungkung. Kertha Gosa adalah bangunan (bale) yang merupakan bagian dari kompleks istana bangunan Semarapura dan dibangun sekitar tahun 1686 oleh pendiri pemegang takhta kekuasaan pertama dan kerajaan Klungkung Ida I Dewa Agung Jambe. Kertha Gosa terdiri dari dua bangunan (bale) yaitu Bale Kertha Gosa dan Bale Kambang. Bale Kambang yaitu bangunan yang dikelilingi oleh Taman Gili Pool. Keunikan Bale Kertha Gosa dan Bale Kambang berada di bale permukaan atau langit-langit, dihiasi dengan gaya lukis tradisional Kamasan (desa wisata di Klungkung) atau gaya wayang yang sangat populer di kalangan masyarakat Bali. Dulunya, lukisan yang menghiasi langitlangit bangunan itu terbuat dari kain dan parba. Sejak 1930, diganti dan dimodifikasi agar lebih awet dan kemudian dikembalikan ke citra asli utuh sampai sekarang. Sebagai warisan budaya di Istana Semarapura, Kertha Gosa dan Bale Kambang berfungsi sebagai tempat penghakiman, dan tempat upacara keagamaan terjadi seperti pemotongan gigi (mepandes) untuk anak-anak raja. Sebagai salah satu daya tarik wisatawan di Klungkung. Penelitian ini berfokus pada masalah: Bagaimana Persepsi Wisatawan terhadap Strategi Bauran Promosi untuk Kertha Gosa sebagai Tujuan? TEORI Menurut Kotler dan Armstrong di Alma (2007: 181), strategi pemasaran meliputi, periklanan (periklanan), penjualan individu (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations). METODE DAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN Teknik sampling yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013: 85). Kriteria utamanya adalah wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang mengunjungi obyek wisata budaya Kertha Gosa di Kabupaten Klungkung. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan satu set pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009: 199). Sebarkan pertanyaan tentang bauran promosi yang mencakup empat bauran promosi yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang telah dilakukan oleh pengelola obyek wisata budaya Kertha Gosa di Kabupaten Klungkung yang dibuat untuk tujuan dijawab oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik. Yang mengunjungi obyek wisata budaya Kertha Gosa di Kabupaten Klungkung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dimana kemudian data tersebut diuraikan, dideskripsikan dan dianalisis, untuk memberikan gambaran umum, ringkas, jelas mengenai keadaan, kejadian, atau gejala spesifik yang dapat disimpulkan (Wirawan, 2001) ANALISIS Berikut ini adalah data hasil olahan kuesioner yang dilakukan untuk mengetahui penyebab penurunan jumlah kunjungan wisatawan di daya tarik wisata budaya Kertha Gosa, untuk memperbaiki bauran promosi 62

3 yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung. 1. Analisis Periklanan (Advertising) Dari penilaian 100 responden kuesioner tentang periklanan (advertising) yang telah diolah mendapatkan nilai rata-rata 3,45 dengan interval nilai antara 3,41-4,20 termasuk dalam kategori baik Informasi tentang periklanan (advertising) ini dibagi menjadi empat, yaitu: a. Periklanan melalui media elektronik seperti televisi. disebarkan, periklanan melalui media elektronik yaitu televisi mendapatkan skor sebesar 3,03 interval mulai antara 2,61-3,40 termasuk dalam kategori cukup (C). b. Periklanan melalui buku panduan dan buku saku (brosure). disebarkan, periklanan melalui buku panduan dan buku saku (brosure) mendapatkan skor 3,52 interval mulai antara 3,41-4,20 termasuk dalam kategori baik c. Periklanan melalui website. disebarkan, periklanan melalui website mendapatkan skor 4,10 interval mulai 3,41-4,20 d. Penempatan iklan seperti baliho dan spanduk. disebarkan, penempatan iklan mendapatkan skor 3,15 interval mulai 2,61-3,40 termasuk dalam kategori cukup (C). 2. Analisis Penjualan Perseorangan (Personal Selling) Dari penilaian 100 responden kategori penjualan perseorangan (personal selling) yang telah diolah mendapatkan nilai rata-rata 4,22 dengan interval antara 4,21-5,00 termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Nilai tersebut menunjukan respon yang baik atau positif dari responden terhadap penjualan perseorangan (personal selling) informasi ini dibagi menjadi 2, sebagai berikut: a. Informasi tentang pengetahuan produk dari pegawai. mendapat skor sebesar 4,22 dengan interval antara 4,21-5,00 termasuk dalam kategori sengat baik (SB). b. Penjualan langsung kepada wisatawan mendapat skor sebesar 4,21 dengan interval antara 4,21-5,00 termasuk dalam kategori sengat baik (SB). 3. Analisis Hubungan Masyarakat (Public Relation) Dari penilaian 100 responden kategori hubungan masyarakat (public relation) yang telah diolah mendapatkan 63

4 DARMIATI: PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN nilai rata-rata 4,07 dengan interval 3,41-4,20 Nilai tersebut menunjukan respon yang baik atau positif dari responden terhadap hubungan masyarakat (public relation) informasi ini dibagi menjadi 3, sebagai berikut: a. Pelayanan dan komunikasi dari pegawai kepada tamu. mendapatkan skor sebesar 4,08 b. Kegiatan sponsor yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung. mendapatkan skor sebesar 4,05 dengan interval antara 3,41-4,20 termasuk dalam kategori baik c. Menjalin hubungan baik dengan Masyarakat sekitar terkait dengan kegiatan promosi. mendapatkan skor sebesar 4,08 4. Analisis Promosi Penjualan (Sales Promotion) Dari penilain 100 responden kategori promosi penjualan (sales promotion) yang telah diolah mendapatkan nilai rata-rata 4,08 dengan interval antara 3,41-4,20 termasuk dalam kategori baik Nilai tersebut menunjukan respon yang baik atau positif dari responden terhadap promosi penjualan (sales promotion) informasi ini dibagi menjadi 3, sebagai berikut: a. Memberikan brosure dan souvenir kepada wisatawan. mendapatkan skor sebesar 4,00 b. Program promosi penjualan melalui festival. mendapatkan skor sebesar 4,06 c. Promosi penjualan melalui website secial media. mendapatkan skor sebesar 4,17 Tema yang muncul dalam lukisan di Kertha Gosa berasal dari kekawin, dan memberi petunjuk bahwa fungsi bangunan Bale Kambang adalah tempat mengadakan upacara keagamaan, seperti Manusa Yadnya, misalnya memotong gigi untuk putra dan putri raja di Kabupaten Klungkung. Daya tarik Kertha Gosa selain gaya lukis tradisional Kamasan Kertha Gosa dan Bale 64

5 Bale Kambang, peninggalan penting lainnya masih ada dan tak lepas dari segi nilai historis pemedal yang agung (gerbang / gerbang). Pengadilan Pemedal terletak di sebelah barat Bale Kertha Gosa sebagai warisan budaya. Di pemedal pengadilan ini juga ada nilai artistik arsitektur tradisional Bali. Gerbang tersebut berfungsi sebagai simbol dari pemimpin, mekanisme kekuasaan (Dewa Agung) di Klungkung selama lebih dari 200 tahun ( ). Fasilitas Kertha Gosa adalah salah satu dari sedikit objek wisata yang berada di Kabupaten Klungkung. Kertha Gosa tepatnya berada di jantung Klungkung dimana di sekitar daerah Kertha Gosa merupakan daerah berpenduduk padat, hal ini karena di daerah sekitar Kertha Gosa terdapat Pasar Seni Klungkung yang kebetulan sering dikunjungi dan dimeriahkan oleh penduduk setempat serta penghuni berbagai kota. Untuk mencari atau membeli produk seni khas Klungkung. Sedangkan untuk tempat wisata yang ditemukan di Kertha Travel Attractions Gedung Kertha Gosa Gosa terdiri dari dua bangunan (bale), Bali Kertha Gosa dan Bale Kambang. Aksesibilitas Untuk menuju ke Kertha Gosa, yang terletak di pusat kota Semarapura, Klungkung, bisa dicapai melalui dua jalur ibukota provinsi, jalur pertama atau jalur utama bisa menggunakan jalur Jalan By Pass Ida Bagus Mantra yang kira-kira ± 30 km atau mengkonsumsi dalam ± 45 menit dari Ibukota, yaitu Denpasar. Jalur kedua bisa digunakan untuk masuk atau melewati jalur kota Gianyar yang menempuh ± 50 km dengan menempuh waktu tempuh ± 60 menit. Kondisi fisik jalan menuju jalan akses Kertha Gosa Jalan By Pass Ida Bagus Mantra dan Jalur Denpasar - Gianyar - Klungkung sudah masuk ke jalan provinsi yang memiliki lebar ± enam (6) meter dengan kualitas dan kondisi jalan yang baik. Fasilitas Pendukung Kondisi sarana pendukung kegiatan wisata di Kertha Gosa, bisa dikatakan cukup sebagai objek wisata yang ada di Kabupaten Klungkung, hanya ada dua toilet di kawasan objek wisata, sedangkan sarana pusat informasi sudah menjadi salah satu tiket. Masuk stan Untuk kebutuhan akomodasi, atau akomodasi, di kawasan objek wisata sudah disediakan beberapa penginapan yang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin menginap atau di Klungkung. Akomodasi berupa hotel yang sudah memiliki standar kualitas akomodasi. 100 wisatawan sebagai responden pada Persepsi Wisatawan terhadap Strategi Bauran Promosi Kertha Gosa sebagai destinasi. 76 responden mengatakan memiliki pengetahuan tentang Kertha Gosa dari seorang teman, 10 responden memiliki pengetahuan dari situs web, 8 responden memiliki pengetahuan dari Brocchure, dan 6 responden belajar dari buku panduan SIMPULAN Nilai rata-rata strategi promosi terdiri dari iklan, personal selling, public relations dan promosi penjualan 3,95, nah. Kegiatan promosi pada personal selling points mencetak angka 4,22, sangat bagus. Kegiatan promosi pada poin hubungan masyarakat mencetak Kegiatan promosi di titik promosi penjualan mendapatkan nilai 4, bagus. Salah satu dari empat elemen bauran promosi dinilai kurang dari maksimal yaitu iklan. Meski secara keseluruhan elemen iklan mendapat nilai 3,45 (B) namun elemen periklanan pada titik periklanan di televisi mendapat skor 3,03, dan periklanan melalui pemasangan papan reklame dan spanduk tempat yang nyaman untuk 65

6 DARMIATI: PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN mendapatkan skor. Dari 3,15 adalah skor terendah pada elemen iklan. SARAN Saran yang diberikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pengelola Kabupaten Klungkung Travel Travel Budaya Gosa Kertha dalam rangka meningkatkan kegiatan bauran promosi adalah: A. Metode bauran promosi dalam bentuk periklanan perlu diatasi dengan menciptakan tampilan yang menarik dan ditayangkan berulang kali dan menambahkan televisi lini baik pribadi maupun publik, pemasangan papan reklame dan spanduk di tempat-tempat strategis, seperti akses keluar / pintu masuk ke Bandara, Pelabuhan gateway dan daerah perbatasan menuju Kabupaten Klungkung. B. Bauran promosi acara melalui periklanan di majalah, surat kabar dan media elektronik radio yang belum pernah dilakukan, sehingga Kertha Travel Attractions Gosa akan lebih dikenal oleh Travelers. C. Perlu dievaluasi secara berkala untuk melihat apa kelebihan dan kekurangan dari bauran promosi yang telah dilakukan. SUMBER PUSTAKA Ardika, I Wayan Pusaka Budaya dan Pariwisata. Denpasar: Pustaka Larasan Pemanfaatan Warisan Budaya untuk Membangkitkan Jiwa Nasionalisme di Era Globalisasi. Makalah dalam Seminar Nasional Arkeologi. Denpasar: FS Unud. Astra, I Gde Semadi Revitalisasi Kearifan Lokal dalam Upaya Memperkokoh Jatidiri Bangsa. dalam Politik Kebudayaan dan Identitas Etnik. Denpasar: FS Unud dan Bali Mangsi Press. Ayatrohaedi Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), Jakarta: Duta Pustaka Jaya. Berger, Peter L Piramida Korban Manusia. Jakarta: LP3S. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Laksmi, A.A. Rai Sita Cagar Budaya Bali Menggali Kearifan Lokal dan Model Pelestariannya. Denpasar: Udayana University Press. Mirsha Sejarah Bali. Denpasar: Pemda Tingkat I Bali. Poloma, Margaret. M Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Pujani, Ni Luh Putu Kerti Peran Agen Asing dalam Pertumbuhan Seni Lukis Desa Ubud. Laporan Penelitian. Denpasar: Unud. Rapini, Ni Nyoman Teknis Pengelolaan Museum Negeri Provinsi Bali. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Bali. 66

7 Sartini Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat. 37: Sedyawati, Edi Budaya Indonesia Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soediman. 1983/1984. Peranan Arkeologi Dalam Pembangunan Nasional. Analisis Kebudayaan. Sutaba, I Made Pelestarian Peninggalan Purbakala dalam Pembangunan Berwawasan Budaya. Denpasar: FS UNUD. Triguna, I.B Yudha Teori tentang Simbol. Denpasar: Widya Dharma Universitas Hindu Indonesia. 67