BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV EVA (Economic Value Added) Uji Kolmogorov Smirnov EVA (Economic Value Added)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, kualifikasi akademik, status kepegawaian, dan status sertifikasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gender Guru yang Sudah Sertifikasi Guru yang belum Sertifikasi Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Laki-laki 15 37,5% 18 27,7% Perempuan 25 62,5% 47 72,3% Total 40 100% 65 100% Sumber: Data primer yang diolah, 2014 Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden pada penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin perempuan, guru yang sudah sertifikasi 25 orang atau 62,5% dan guru yang belum sertifikasi 47 orang atau 72,3%. 53

Pendidikan Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Guru yang sudah sertifikasi Frekuensi Guru yang belum sertifikasi Prosentase Frekuen si Prosen tase Total Prosen tase S1 33 82,5% 35 53,9% 68 64,8% Non S1 7 17,5 % 30 46,1% 37 35,2% Total 40 100% 65 100% 100 100% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini berkualifikasi akademik S1 (64,8%). Guru yang sudah bersertifikasi dan berkualifikasi akademik S1 adalah 33 orang (82,5%), sedangkan guru yang belum bersertifikasi dan sudah S1 ada 35 orang (53,9%). 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Diskriptif Kinerja Mengajar Guru Diskripsi klasifikasi distribusi frekuensi kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi, serta guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 dan guru yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 dapat terlihat pada Tabel 4.3 sampai Tabel 4.6 sebagai berikut: 54

Tabel 4.3 Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD yang Sudah Sertifikasi Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase Sangat Tinggi 155.5 x 185 31 77.5% Tinggi 125.5 x 155 9 22,5% Sedang 95.5 x 125 0 0,00% Rendah 65.5 x 95 0 0,00% Sangat Tinggi 35.5 x 65 0 0,00% Jumlah 40 100,00% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014 Tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang sudah bersertifikasi berada pada kategori Sangat Tinggi (77,5%). Tabel 4.4 Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD yang Belum Sertifikasi Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase Sangat Tinggi 155.5 x 185 25 38,46% Tinggi 125.5 x 155 40 61,54% Sedang 95.5 x 125 0 0,00% Rendah 65.5 x 95 0 0,00% Sangat Rendah 35.5 x 65 0 0,00% Jumlah 65 100% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014 55

Tabel 4.4 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang belum bersertifikasi berada pada kategori tinggi (61,54%). Tabel 4.5 Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru SD Berlatarbelakang pendidikan S1 Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase Sangat Tinggi 155.5 x 185 19 27,94% Tinggi 125.5 x 155 49 72.06% Sedang 95.5 x 125 0 0,00% Rendah 65.5 x 95 0 0,00% Sangat Tinggi 35.5 x 65 0 0,00% Jumlah 68 100,00% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014 Tabel 4.5 menunjukkan sebagian besar kinerja mengajar guru SD yang berlatarbelakang Pendidikan S1 berada pada kategori Tinggi (72,06%). Tabel 4.6 Diskripsi Frekuensi Kinerja Mengajar Guru yang Berlatarbelakang Pendidikan Non S1 Kategori Rentang Skor Frekuensi Guru Prosentase Sangat Tinggi 155.5 x 185 14 37,84% Tinggi 125.5 x 155 23 62,16% Sedang 95.5 x 125 0 0,00% Rendah 65.5 x 95 0 0,00% Sangat Rendah 35.5 x 65 0 0,00% Jumlah 37 100% Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014 56

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kinerja mengajar guru SD yang berlatarbelakang Pendidikan Non/belum S1 berada pada kategori tinggi (62,16%). 4.3 Uji Normalitas Data pada penelitian ini perlu dilakukan uji normalitas karena penelitian ini termasuk statistik parametris yang digunakan untuk menganalisis data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal (Sugiyono, 1999). Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian (Nugroho, 2005). Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi normalitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data disajikan pada Tabel 4.3. Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Guru bersertifikasi Guru belum sertifikasi N 40 650 Normal Parameters Mean 1.6465E2 160.3231 Std.Deviation 1.11045E1 13.20406 Most Extrem Defferences Absolut.125.121 Positive.083.121 Negative -125-098 Kolmgorov-Smirnovz 791 978 Asymp.Sig (2-tailed).558.294 Sumber: Data primer yang diolah tahun 2014. 57

Hasil uji normalitas dengan uji Kolmogorov- Smirnov, tingkat signifikasi pada kelompok guru bersertifikasi sebesar 0,558 > 0,05 sedangkan pada kelompok guru belum bersertifikasi nilai signifikasi 0,294 > 0,05, sehingga kedua kelompok berdistribusi normal. 4.4 Analisis Perbedaan antar Variabel Penelitian 4.3.1 Perbedaan Kinerja Mengajar Guru yang Sudah Bersertifikasi dengan yang Belum Bersertifikasi Hasil perhitungan Perbedaan Kinerja Mengajar antara guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Analisis nilai (mean) Kinerja Mengajar Guru Bersertifikasi Group Statistic Kinerja Mengajar Guru N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Guru yang sudah bersertifikasi 40 1.6465E2 11.10452 1.75578 Guru yang belum bersertifikasi Sumber: Data primer diolah tahun 2014. 65 1.6032E2 13.20406 1.63776 58

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi sebesar 1,65 sedangkan rata-rata skor guru yang belum bersertifikasi sebesar 1,6. Artinya nilai rata-rata (mean) guru yang sudah bersertifikasi lebih besar dengan selisih mean sebesar 0,05. Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru sudah sertifikasi dengan kelompok guru yang belum sertifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru yang Sudah Bersertifikasi dengan yang Belum Bersertifikasi Independent Samples Test Tot_Skor Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 2.890.092 1.729 103.087 4.32692 2.50210 -.63541 9.28926 1.802 93.334.075 4.32692 2.40105 -.44085 9.09470 Sumber: Data primer diolah pada tahun 2014. Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru yang sudah bersertifikasi dengan kelompok guru yang belum bersertifikasi seperti pada 59

tabel di atas diperoleh hasil thitung sebesar 1.729 dan 1.802 dengan signifikansi 0,087 dan 0,075 >0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi. 4.3.2 Perbedaan Kinerja Guru yang Sudah S1 dengan yang Belum S1 Hasil perhitungan Perbedaan Kinerja Mengajar antara guru yang sudah S1 dengan guru yang belum S1 dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.10 Analisis Nilai Rata-rata (mean) Kinerja Mengajar Guru S1 dengan Non S1 Group Statistic Kinerja Mengajar Guru N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Guru S1 68 1.6346E2 11.97689 1.45241 Guru Non S1 37 1.5924E2 13.32793 2.19110 Sumber: Data primer diolah tahun 2014. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) kinerja mengajar guru S1 sebesar 1,63 sedangkan rata-rata skor guru Non S1 sebesar 1,59. Artinya nilai rata-rata guru yang sudah S1 lebih besar dengan selisih mean sebesar 0,04. 60

Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru S1 dengan kelompok guru yang Non S1 dapat dilihat pada Tabel 4.11 di bawah ini. Tabel 4.11 Analisis Perbedaan Kinerja Mengajar Guru S1 dengan Non S1 Independent Samples Test Tot_Skor Equal variances assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t Df t-test for Equality of Means Sig. (2- tailed) Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper.437.510 1.654 103.101 4.21264 2.54658 -.83791 9.26319 Equal variances not assumed 1.603 67.577.114 4.21264 2.62877-1.03358 9.45885 Sumber: Data primer diolah pada tahun 2014. Berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata antar kelompok guru yang sudah S1 dengan kelompok guru Non S1 seperti pada tabel di atas diperoleh hasil thitung sebesar 1.654 dan 1.603 dengan signifikansi 0,114 dan 0,114 > 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi. 61

4.5 Uji Hipotesis Penelitian ini menguji satu hipotesis yang diajukan yaitu: Ada perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang sudah bersertifikasi dan kelompok guru yang belum bersertifikasi diperoleh thitung sebesar 1.729 dan 1.802 dengan signifikansi 0,087 dan 0,075 >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja mengajar antara kelompok guru yang sudah bersertifikasi dengan kelompok guru yang belum bersertifikasi di Wilayah UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji beda rata-rata kelompok guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 dan kelompok guru yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 diperoleh thitung sebesar 1.654 dan 1.603 dengan signifikansi 0,101 dan 0,114>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar antara kelompok guru SD yang berlatarbelakang S1 dengan kelompok guru SD yang berlatarbelakang belum/non S1 di Wilayah UPT Dinas Pendidikan 62

Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ditolak. 4.6 Pembahasan Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru SD di Dinas Pendidikan Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung, antara guru yang sudah bersertifikasi dengan guru yang belum bersertifikasi, maupun kinerja mengajar antara guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 dengan guru yang berlatarbelakang pendidikan belum/non S1. Adanya kesamaan kinerja mengajar antara guru SD yang sudah bersertifikasi dengan guru SD yang belum bersertifikasi maupun kesamaan kinerja mengaja pada guru yang berlatarbelakang pendidikan S1 maupun guru yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: Kompetensi Pedagogis, responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah guru SD berlatarbelakang pendidikan S1 (64,76%) memiliki kinerja mengajar pada kategori Sangat Tinggi (27,94%) dan yang memiliki kinerja mengajar pada kategori Tinggi (72,06%), sedangkan untuk kelompok guru SD yang berlatarbelakang pendidikan Non S1 (35,24%) memiliki kinerja mengajar pada kategori Sangat Tinggi (59,46%) dan yang memiliki kinerja mengajar pada 63

kategori Tinggi (40,54%), yang menyebabkan persamaan kinerja mengajar antara guru SD yang sudah bersertifikasi maupun yang belum bersertifikasi, serta guru SD yang berlatar belakang pendidikan S1 dengan yang berlatarbelakang Non S1 pada penelitian ini adalah pada aspek kompetensi pedagogis. Kompetensi pedagogis guru SD di Kecamatan Tlogomulyo pada umumnya adalah berlatarbelakang pendidikan S1, sehingga mereka pada umumnya sudah memiliki kompetensi pedagogis yang standar untuk profesi guru. Standar guru pada pendidikan dasar terutama SD adalah S1/D4 PGSD. Karena kompetensi pedagogis itu sudah melekat pada diri guru, mereka sudah memiliki kemampuan merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran. Keterampilan mengajar dan pengelolaan kelasnya sudah baik, sehingga dimungkinkan kompetensi ini tidak mempengaruhi kinerja dan tanggungjawab guru-guru SD di Kecamatan Tlgomulyo Temanggung, walaupun mereka belum mendapat tunjangan sertifikasi guru. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Dwikurnaningsih (2011) yang menemukan bahwa ternyata tidak ada perbedaan antara kinerja guru Bimbingan Konseling (BK) yang bersertifikasi dan yang tidak bersertifikasi. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA/SMK di kota Salatiga, Jawa Tengah. 64

Kecenderungan ini diperkuat dengan hasil penelitian Fitrianingsih (2011) yang menemukan bahwa tak ada perbedaan kinerja guru sertifikasi dan guru non sertifikasi dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-kecamatan Pecangaan Jepara. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Eni (2011). Karena dalam penelitian Eni (2011) ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru di Madrasah Aliyah Negeri Wonogiri antara sebelum dan sesudah sertifikasi. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan pada guru yang sudah bersertifikasi dan guru yang belum bersertifikasi serta guru yang sudah S1 dengan guru yang belum S1 di UPT Dinas pendidikan Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Tidak ditemukan ada perbedaan yang signifikan dengan hasil uji beda ttest diperoleh thitung sebesar 1.729 dan 1.802 dengan signifikasi 0,087>0,05, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Artinya kinerja mengajar guru yang sudah bersertifikasi sama dengan kinerja mengajar guru yang belum bersertifikasi. Hal ini dimungkinkan karena guru-guru yang bertugas di UPT Dinas Pendidikan Tlogomulyo telah memiliki kompetensi pedagogis yang standar sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja mengajar mereka walaupun mereka belum mendapatkan tunjangan profesi guru. Perolehan tunjangan sertifikasi tidak 65

begitu berpengaruh bagi mereka dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik. Program sertifikasi guru diharapkan dapat mendorong kinerja mengajar guru untuk lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga guru-guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi diharapkan bisa menjadi teladan bagi guru-guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Guru-guru penerima tunjangan sertifikasi diharapkan mampu melaksanakan 4 tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru dengan lebih baik agar mereka bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi guru-guru lain yang belum menerima tunjangan profesi guru. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam memberikan tunjangan profesi guru agar guruguru menjadi guru yang bermartabat dan mempunyai profesionalitas tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja mengajar, hanya sebatas pada kompetensi pedagogis saja. Untuk kompetensi yang lain yaitu kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional masih perlu penelitian lebih lanjut. 66