ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010 Erie Sadewo Kodisi Makro Ekoomi Kepulaua Riau Pola perekoomia suatu wilayah secara umum dapat diyataka meurut sisi peyediaa (supply), permitaa (demad) da pedapata (icome). Ketiga sisi ii salig terkait satu sama lai da membetuk suatu keseimbaga dalam perekoomia suatu wilayah. Dari sisi peyediaa, seluruh ilai tambah yag dihasilka oleh setiap sektor ekoomi bila digabugka aka diperoleh besara Produk Domestik Regioal Bruto atau disigkat PDRB (PDRB meurut Lapaga Usaha). Selajutya dari sisi permitaa, semua ilai tambah tersebut diguaka utuk memeuhi permitaa akhir domestik da luar wilayah da bila ada kekuraga aka diimpor dari luar wilayah (PDRB meurut Pegguaa). Sedagka sumber pembiayaa utuk memeuhi permitaa akhir diperoleh dari balas jasa faktor produksi, peyusuta da pajak tak lagsug eto (PDRB meurut Pedapata). Selama tahu 2010, ilai tambah bruto (NTB) yag dihasilka oleh seluruh sektor ekoomi mecapai Rp. 71,614 triliu. dega ricia sumber pedapata da pegeluara sbb: Tabel I. Neraca Wilayah Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 (Juta Rp) NTB Pedapata Pegeluara Sektor Nilai Ricia Nilai Ricia Nilai primer 9.371.194 Upah & Gaji 15.165.399 Kosumsi RT 54.199.785 sekuder 56.591.506 Surplus Usaha 50.597.890 Kosumsi pemeritah 5.542.297 tersier 5.651.814 Peyusuta 3.145.458 PMTB 50.091.017 Pajak tak lagsug etto 2.705.768 Selish stok (46.095.808) Ekspor Netto 7.877.224 Jumlah 71.614.514 71.614.514 71.614.514 Sumber: BPS Provisi Kepulaua Riau Pada tabel I-O, pegguaa berbagai iput utuk meghasilka suatu output direkam oleh iformasi setiap kolom pada kuadra I. Dalam termiologi tabel I-O, iformasi sedemikia disebut sebagai struktur iput yag memperlihatka bayakya/ besarya barag da jasa yag diguaka oleh suatu sektor ekoomi utuk meghasilka atau memproduksi output sektor 1
bersagkuta. Struktur Iput-Output Provisi kepulaua Riau tahu 2010 diberika pada tabel II. Tabel II. Struktur Iput-Output Ekoomi Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 (9 Sektor, Dalam Juta Rp) SEKTOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 180 1 64.929-455.835 - - 708.664 - - 5.978 1.235.406 2 - - 68.751 78.101 334.515 - - - - 481.367 3 1.345.705 1.625.003 23.149.960 154.732 5.398.467 1.380.863 1.674.517 245.678 2.752.363 37.727.289 4 969 55.283 314.365 33.020 2.018 51.505 14.488 20.535 14.859 507.042 5 1.877 - - - 14.108 - - - - 15.985 6-1.775 26.208 1.062-4.574 19.834 335.309 486.065 874.827 7 52.998 523.700 5.211.694 958 5.596 33.467 478.500 207.749 105.030 6.619.690 8 22.819 42.576 717.985 56.207 728.529 1.197.484 511.080 3.249.632 11.270 6.537.583 9 25.473 17.458 348.104 4.962 16.751 488.390 184.240 149.831 84.966 1.320.174 190 1.514.770 2.265.795 30.292.903 329.042 6.499.984 3.864.946 2.882.660 4.208.734 3.460.531 55.319.364 Sumber: BPS Provisi Kepulaua Riau Adapu matriks iput da Output selegkapya dapat dilihat pada lampira II Pembetuka Tabel Koefisie Tekik Koefisie tekik atau serig juga disebut koefisie iput dapat diartika sebagai bayakya iput yag dibutuhka dari setiap sektor utuk memproduksi sejumlah satu uit output suatu sektor tertetu. Koefisie ii dituruka dari tabel trasaksi dega cara membagi setiap isia sel pada kuadra I dega total output pada kolom masig-masig. Koefisie tersebut diotasika sebagai a ij dega formulasi berikut : xij aij ; i, j 1,2,..., x. j Agka ii diasumsika tidak berubah sehigga dikataka sebagai ukura tetap dari hubuga atara output dega iputya atau dega kata lai satu sektor megguaka iput dalam proporsi tetap. Dega megguaka tabel koefisie tekik, maka suatu sektor dapat memperkiraka besarya iput yag harus dipakai dari sektor laiya jika hedak meambah produksiya. Selai itu, koefisie ii juga dapat memperlihatka akibat lagsug akibat adaya perubaha output suatu sektor yag outputya merupaka iput atara sektor lai. Matriks A dari tabel I-O Provisi Kepri adalah: 2
Tabel III. Tabel Koefisie Tekik I-O Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 SEKTOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 180 1 0,00662-0,00401 - - 0,03927 - - 0,00063 0,05053 2 - - 0,00060 0,10658 0,02841 - - - - 0,13559 3 0,13714 0,19163 0,20359 0,21116 0,45844 0,07652 0,13288 0,01555 0,28930 1,71621 4 0,00010 0,00652 0,00276 0,04506 0,00017 0,00285 0,00115 0,00130 0,00156 0,06148 5 0,00019 - - - 0,00120 - - - - 0,00139 6-0,00021 0,00023 0,00145-0,00025 0,00157 0,02122 0,05109 0,07603 7 0,00540 0,06176 0,04583 0,00131 0,00048 0,00185 0,03797 0,01315 0,01104 0,17879 8 0,00233 0,00502 0,00631 0,07670 0,06187 0,06636 0,04056 0,20569 0,00118 0,46602 9 0,00260 0,00206 0,00306 0,00677 0,00142 0,02707 0,01462 0,00948 0,00893 0,07601 190 0,15437 0,26719 0,26641 0,44904 0,55198 0,21418 0,22875 0,26639 0,36373 2,76205 Sumber: Hasil olaha Peyusua Tabel koefisie Keterkaita. Koefisie keterkaita adalah koefisie yag meggambarka efek lagsug maupu efek lajutaya (efek tak lagsug) akibat perubaha suatu sektor. Tabel koefisie keterkaita ii disebut juga sebagai matriks peggada (multiplier matrix). Dalam model makro, istilah multiplier serig diguaka utuk mejelaska dampak yag terjadi pada edogeous variable akibat perubaha exogeous variable. Matriks peggada dalam tabel I-O dapat diguaka utuk melihat impact aalysis. Matriks peggada ii serig disebut juga sebagai matriks kebalika Leotief karea dalam perumusaya megguaka metode iverse yag dituruka dari tabel I-O Leotief (tabel I-O simetris). Ivers matrix ii diperoleh dari persamaapersamaa j 1 x F X ; i,j=1,2,..., ij i dalam betuk matriks: A.X+F=X A.X+F=I.X F=X.(I-A) (I-A) -1.F=X i maka matriks (I-A) -1 dari tabel I-O Provisi Kepri adalah: 3
Tabel IV. Matriks Peggada Iput-Output Ekoomi Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 SEKTOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 180 1 1,00739 0,00108 0,00517 0,00145 0,00249 0,04017 0,00090 0,00124 0,00423 1,06412 2 0,00018 1,00098 0,00117 0,11200 0,02904 0,00045 0,00031 0,00023 0,00055 1,14491 3 0,17757 0,25776 1,27016 0,31565 0,59323 0,11811 0,18330 0,03610 0,37955 3,33143 4 0,00065 0,00770 0,00379 1,04907 0,00226 0,00352 0,00191 0,00195 0,00296 1,07383 5 0,00019 0,00000 0,00000 0,00000 1,00120 0,00001 0,00000 0,00000 0,00000 1,00140 6 0,00035 0,00089 0,00094 0,00442 0,00224 1,00360 0,00373 0,02752 0,05209 1,09579 7 0,01424 0,07678 0,06087 0,02524 0,03186 0,00932 1,04919 0,01921 0,03001 1,31672 8 0,00520 0,01312 0,01368 0,10620 0,08493 0,08576 0,05555 1,26273 0,01071 1,63789 9 0,00346 0,00421 0,00502 0,00989 0,00470 0,02886 0,01669 0,01325 1,01218 1,09826 190 1,20924 1,36253 1,36079 1,62393 1,75194 1,28980 1,31159 1,36224 1,49229 12,76435 Sumber: Hasil olaha Aalisis Daya Peyebara da derajat Kepekaa Dasar pemikira dari daya peyebara (backward likage) adalah perubaha output pada suatu sektor aka meyebabka perubaha di sektor-sektor peyediaya pula. Sedagka forward likage atau tigkat kepekaa adalah perubaha yag terjadi pada suatu sektor aka meyebabka ragsaga sektor-sektor lai sebagai peggua outputya. a. Backward Likage (BL) Backward Likage megukur doroga/ragsaga lagsug pada sektor yag mejadi iput sektor j apabila ada perluasa di sektor j da tidak megukur doroga tidak lagsug akibat ragsaga dari sektor-sektor laiya. Perhituga didasarka atas matriks koefisie tekik (A) dega metode sebagai berikut BL j ij i 1 sedagka ideks utuk megukur BL diberika oleh rumus berikut: IBL j ij i 1 1 i 1 j 1 ij 4
jika IBL>1 maka daya peyebara sektor j berada di atas rata-rata daya peyebara seluruh sektor ekoomi; da sebalikya jika IBL< 1 meujukka daya peyebara sektor j lebih redah. Dalam bayak aalisis tabel I-O, IBL disebut juga sebagai tigkat dampak keterkaita ke belakag (backward likages effect ratio). b. Forward Likage (FL) Forward Likage haya mecari keaika output lagsug yag terjadi pada sektor-sektor pemakai. Peghituga didasarka atas matriks koefisie tekik (A) dega cara berikut FL j ij i 1 sedagka ideks utuk megukur FL diberika oleh rumus berikut: IFL j ij i 1 1 i 1 j 1 ij jika IFL>1 maka derajat kepekaa sektor j berada di atas rata-rata derajat kepekaa seluruh sektor ekoomi; da sebalikya jika IBL< 1 meujukka derajat kepekaa sektor j lebih redah. Dalam bayak aalisis tabel I-O, IFL disebut juga sebagai tigkat dampak keterkaita ke depa (forward likages effect ratio). Tabel IV. Daya Peyebara da Derajat Kepekaa Sektor Ekoomi di Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 SEKTOR BL FL IBL IFL Kuadra 1 1,209238706 1,06412013 0,852620586 0,750299114 III 2 1,362531681 1,14491285 0,960705736 0,80726515 III 3 1,360794786 3,331429293 0,959481071 2,348953258 II 4 1,623926073 1,073825721 1,145011976 0,757142416 IV 5 1,751943324 1,001403322 1,235275498 0,706078199 IV 6 1,289804446 1,095786076 0,909426582 0,772626415 III 7 1,311586394 1,316718363 0,924784788 0,928403282 III 8 1,362238598 1,637891089 0,960499087 1,154858552 II 9 1,492286897 1,098264061 1,052194677 0,774373615 IV Sumber: Hasil olaha 5
Gambar I. Posisi Sektor Ekoomi Provisi Kepulaua Riau Meurut Diagram IBL da IFL IFL IBL Berdasarka tabel diketahui bahwa dari sembila sektor ekoomi, haya tiga sektor memiliki backward likage yag tiggi, semetara jumlah forward likage yag tiggi haya dimiliki oleh dua sektor. Backward likage tertiggi sebesar 1,75 dimiliki oleh sektor kostruksi, semetara ilai Forward likage tertiggi dimiliki oleh sektor idustri maufaktur sebesar 3,33. Artiya jika terjadi keaika permitaa sebesar 1 uit pada sektor kostruksi aka meyebabka keaika output sebesar 1,75 uit pada keseluruha perekoomia. Sedagka jika terjadi keaika permitaa akhir sebesar 1 uit pada sektor selai idustri, maka aka meyebabka keaika output sektor idustri sebesar 3,33 uit. Jika dipetaka dalam diagram 4 kuadra, maka tidak terdapat sektor ekoomi yag termasuk kuadra I (BL da FL yag tiggi). Sektor yag termasuk kuadra II (memiliki BL redah da FL yag tiggi) adalah Listrik, Gas, da Air, Kostruksi, serta Jasa-jasa. Sedagka Sektor yag termasuk kuadara IV (memiliki BL yag tiggi da FL yag redah) adalah Idustri Maufaktur, serta sektor keuaga da jasa perusahaa. Sisaya sebayak empat sektor termasuk kedalam kuadra III, yaitu memiliki BL da FL yag redah. 6
Aalisis Dampak Dampak Permitaa Akhir terhadap Output Jika diketahui matriks permitaa akhir F sebgai berikut: Tabel V. Matriks Permitaa Akhir Ekoomi Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 SEKTOR 301 302 303 304 305 1 5.530.299,60 - - 142.325,06 2.904.754,55 2 46.164,10 - - 70.266,25 7.882.259,16 3 25.650.201,99 1.287.862,05 36.990.747,32 (49.338.486,37) 61.388.762,65 4 225.138,06 - - 589,35-5 4.909.645,00 821.127,72 2.999.569,68 3.029.497,96-6 10.759.829,32 - - - 6.410.357,50 7 4.791.281,20-335.086,03-855.680,55 8 6.581.708,74-1.441.337,88-1.238.333,36 9 3.705.516,62 3.433.307,00 - - 1.054.946,60 Sumber: Hasil olaha Maka utuk melihat dampak masig-masig permitaa akhir terhadap output, dapat dilakuka dega megalika atara matriks peggada (I-A) -1 dega matriks permitaa akhir F sehigga didapatka suatu matriks X = (I-A) -1 F yag jumlahya adalah sama dega output secara keseluruha. Hasilya meujukka pegaruh suatu kompoe permitaa akhir terhadap pembetuka output di masig-masig sektor. Tabel VI. Matriks Dampak Permitaa Akhir Terhadap Output Ekoomi Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 SEKTOR 301 302 303 304 305 Jumlah 1 6.176.668 23.222 200.649 (103.909) 3.516.155 9.812.785 2 254.925 27.228 130.894 100.590 7.966.419 8.480.057 3 40.350.381 3.426.009 48.876.898 (60.826.772) 81.879.861 113.706.376 4 419.341 16.918 150.394 (178.822) 324.939 732.769 5 4.916.717 822.117 3.003.206 3.033.112 674 11.775.826 6 11.228.698 181.898 82.459 (39.545) 6.591.504 18.045.014 7 7.170.648 207.579 2.726.472 (2.899.317) 5.396.356 12.601.738 8 10.360.721 124.134 2.599.397 (415.923) 3.130.634 15.798.963 9 4.401.748 3.485.458 224.463 (232.657) 1.634.931 9.513.944 Jumlah 85.279.847 8.314.564 57.994.833 (61.563.244) 110.441.473 200.467.473 Sumber: Hasil olaha 7
Dampak Permitaa Akhir terhadap Nilai Tambah Bruto (NTB) Utuk meghitug dampak permitaa akhir terhadap NTB, terlebih dahulu dibetuk matriks diagoal koefisie NTB. Koefisie NTB dicari dega cara membagi ilai tambah bruto (iput primer) dega total iput. Berdasarka tabel lampira 1, didapatka matriks diagoal koefisie NTB (Matriks K) sebagai berikut: Tabel VII. Matriks Diagoal Koefisie NTB Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 SEKTOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0,349974 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0,700110 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0,294519 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0,550961 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0,448023 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0,785816 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0,257356 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0,235317 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0,203284 Sumber: Hasil olaha Pada tahap berikutya, dilakuka perkalia matriks diagoal koefisie NTB dega matriks dampak permitaa akhir terhadap output, sehigga diperoleh matriks Y= K.X. Hasil perkalia di setiap baris meujukka pegaruh suatu kompoe permitaa akhir terhadap peciptaa NTB di masigmasig sektor. Semetara hasil pejumlaha setiap kolom meujukka besarya NTB seluruh sektor perekoomia yag terbetuk sebagai akibat dari setiap kompoe pegguaa. Tabel VIII. Matriks Dampak Permitaa Akhir Terhadap Output Ekoomi Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 SEKTOR 301 302 303 304 305 Jumlah 1 2.161.673 8.127 70.222 (36.365) 1.230.563 3.434.220 2 178.476 19.063 91.640 70.424 5.577.371 5.936.975 3 11.883.970 1.009.026 14.395.195 (17.914.664) 24.115.208 33.488.734 4 231.040 9.321 82.861 (98.524) 179.029 403.728 5 2.202.803 368.327 1.345.506 1.358.904 302 5.275.842 6 8.823.695 142.939 64.798 (31.075) 5.179.712 14.180.068 7 1.845.410 53.422 701.674 (746.157) 1.388.785 3.243.134 8 2.438.062 29.211 611.684 (97.874) 736.694 3.717.777 9 894.807 708.540 45.630 (47.296) 332.356 1.934.037 Jumlah 30.659.937 2.347.976 17.409.210 (17.542.628) 38.740.019 71.614.514 Sumber: Hasil olaha 8
Lampira I. Keteraga Ricia Sektor Pada Tabel Iput-Output SEKTOR Keteraga 1 Pertaia 2 Pertambaga da Peggalia 3 Idustri 4 Listrik, Gas, da Air 5 Bagua 6 Perdagaga, Hotel, da Restora 7 Agkuta da Komuikasi 8 Keuaga, Jasa Perusahaa, da Sewa Bagua 9 Jasa-jasa 180 Jumlah permitaa atara 190 Jumlah iput atara 200 Impor iput atara 201 Upah da Gaji 202 Surplus Usaha 203 Peyusuta 204 Pajak Tak Lagsug Neto 209 Nilai Tambah Bruto 210 Jumlah Iput 301 Pegeluara kosumsi rumah tagga 302 pegeluara kosumsi pemeritah 303 pembetuka modal tetap bruto 304 perubaha stok 305 ekspor 309 Jumlah Permitaa Akhir 310 Total Output 9
Lampira II. Tabel Iput-Output Provisi Kepulaua Riau Tahu 2010 (9 Sektor, dalam Juta Rp) SEKTOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 180 301 302 303 304 305 309 310 1 64.929-455.835 - - 708.664 - - 5.978 1.235.406 5.530.300 - - 142.325 2.904.755 8.577.379 9.812.785 2 - - 68.751 78.101 334.515 - - - - 481.367 46.164 - - 70.266 7.882.259 7.998.690 8.480.057 3 1.345.705 1.625.003 23.149.960 154.732 5.398.467 1.380.863 1.674.517 245.678 2.752.363 37.727.289 25.650.202 1.287.862 36.990.747 (49.338.486) 61.388.763 75.979.088 113.706.376 4 969 55.283 314.365 33.020 2.018 51.505 14.488 20.535 14.859 507.042 225.138 - - 589-225.727 732.769 5 1.877 - - - 14.108 - - - - 15.985 4.909.645 821.128 2.999.570 3.029.498-11.759.840 11.775.826 6-1.775 26.208 1.062-4.574 19.834 335.309 486.065 874.827 10.759.829 - - - 6.410.358 17.170.187 18.045.014 7 52.998 523.700 5.211.694 958 5.596 33.467 478.500 207.749 105.030 6.619.690 4.791.281-335.086-855.681 5.982.048 12.601.738 8 22.819 42.576 717.985 56.207 728.529 1.197.484 511.080 3.249.632 11.270 6.537.583 6.581.709-1.441.338-1.238.333 9.261.380 15.798.963 9 25.473 17.458 348.104 4.962 16.751 488.390 184.240 149.831 84.966 1.320.174 3.705.517 3.433.307 - - 1.054.947 8.193.770 9.513.944 190 1.514.770 2.265.795 30.292.903 329.042 6.499.984 3.864.946 2.882.660 4.208.734 3.460.531 55.319.364 62.199.785 5.542.297 41.766.741 (46.095.808) 81.735.094 145.148.109 200.467.473 200 4.863.795 277.287 49.924.740 - - - 6.475.944 7.872.451 4.119.377 73.533.595 201 1.173.750 773.748 4.146.451 96.564 2.827.761 3.002.045 927.240 1.538.296 679.543 15.165.399 202 1.267.513 4.789.417 28.231.732 172.128 2.033.907 10.490.986 1.509.193 1.923.249 179.764 50.597.890 203 473.212 281.714 714.602 112.391 73.802 640.919 594.416 197.800 56.602 3.145.458 204 519.744 92.095 395.948 22.644 340.371 46.119 212.286 58.432 1.018.128 2.705.768 209 3.434.220 5.936.974 33.488.734 403.728 5.275.842 14.180.068 3.243.134 3.717.777 1.934.037 71.614.514 210 9.812.785 8.480.057 113.706.376 732.769 11.775.826 18.045.014 12.601.738 15.798.963 9.513.944 200.467.473 Sumber: BPS Provisi Kepulaua Riau 10