Oleh/ by : Indartik dan Elvida Yosefi Suryandari ABSTRACT. Keywords : Forestry sector, input-output analysis, sawmill industry.

Transkripsi

1 PERANAN INDUSTRI BERBASIS KAYU DALAM PEREKONOMIAN PROPINSI KALIMANTAN TENGAH ( The role of wood based idustry i the ecoomy of Kalimata Tegah Provice) Oleh/ by : Idartik da Elvida Yosefi Suryadari 1) ABSTRACT Wood-based idustry has sigificat role i Idoesia ecoomy, especialy i Kalimata Tegah (Kalteg) Provice. This study was coducted to idetify how sigificat the role of wood based idustry. The objectives of study were to aalyze : (1) the cotributio of wood-based idustry as output i Kalteg Provice; (2) the backward ad forward likage of wood-based idustry ad superior sector i Kalteg Provice; (3) multiplier effect of output, icome ad employmet of wood-based idustry i Kalteg Provice. A aalysis of iput-output was applied to aswer this research questio. Iput-outpur trasactio tables was collected from Cetral Board of Statistics i Kalteg Provice. The result of research : (1) Share of forestry sector, especialy sawmill idustry towards total output was high eough; (2) based o idex orward likage ad ideks backward likage value, sawmill idustry was leadig sector i Kalteg Provice, while the propoet of leadig sector of forestry were : wood, plywood, structure substace of wood idustry; (3) base o multiplier effect of output, woode buildig materials idustry had the highest value, while for multiplier effect of icome ad employmet i forestry sector, sawmill idustry had the highest value. Keywords : Forestry sector, iput-output aalysis, sawmill idustry. ABSTRAK Idustri berbasis kayu merupaka bagia petig dalam sub sektor kehutaa yag memiliki peraa petig dalam perekoomia Idoesia, khususya di Propisi Kalimata Tegah (Kalteg). Peelitia ii dilakuka utuk memahami pera idustri berbasis kayu dalam perekoomia di Propisi Kalteg. Tujua tulisa ii adalah utuk megaalisis (1) kotribusi idustri berbasis kayu sebagai output di Propisi Kalteg; (2) keterkaita kedepa ( forward likage ) da keterkaita kebelakag (backward likage) idustri berbasis kayu terhadap sektor laiya da sektor uggula di Propisi Kalteg da (3 efek peggada ( multiplier effect) output, pedapata, teaga kerja idustri berbasis kayu di Propisi Kalteg. Aalisis Iput - Output diguaka utuk mejawab tujua peelitia. Tabel Iput Output diperoleh dari BPS (Bada Pusat Statistik) Tahu Hasil peelitia meujukka : (1) kotribusi idustri berbasis kayu khususya idustri peggergajia kayu da kayu aweta cukup besar dalam meciptaka output di Propisi Kalteg; (2) idustri peggergajia kayu da kayu aweta merupaka sektor uggula di Propisi Kalteg berdasarka ilai ideks 1) Peeliti pada Pusat Peelitia Sosial Ekoomi da Kebijaka Kehutaa, jala Guug Batu o. 5 Bogor, Jawa Barat Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 125

2 forward likage da ideks backward likage, sedagka pedukug sektor uggula di bidag kehutaa meliputi : kayu, plywood, idustri baha bagua dari kayu; (3) Berdasarka agka peggada output idustri baha bagua dari kayu memiliki ilai peggada palig tiggi, sedagka dari agka peggada pedapata da teaga kerja tertiggi di sub sektor kehutaa adalah idustri peggergajia kayu da kayu aweta. Kata Kuci : Sub sektor kehutaa, aalisis Iput -Output, idustri berbasis kayu I. PENDAHULUAN Sub sektor kehutaa merupaka salah satu sektor yag memiliki peraa petig dalam perekoomia Idoesia. Selai sebagai peyedia baha baku utama bagi idustri hilir, sub sektor kehutaa kehutaa telah berhasil meigkatka pertumbuha ekoomi melalui pertambaha ilai ivestasi, peigkata kierja ekspor, pedapata egara melalui pedapata pajak da o pajak, serta peciptaa peluag usaha da peyerapa teaga kerja. Pada awal tahu 1960-a melalui pemberia izi Hak Pegusahaa Huta, sektor kehutaa terus berkembag melalui pembagua idustri kayu lapis, yag pada tahu 1980-a mejadi pemasok 79 % kebutuha duia. Pada akhir tahu 1980-a, idustri pulp da kertas mulai berkembag pesat (Syumada, 2006). Sebelum krisis ekoomi tahu , sektor kehutaa Idoesia memberika kotribusi sebesar 10 % dari GDP Idoesia (World Bak, 2001). Peraa sektor kehutaa ii dalam perekoomia dirasaka pada tigkat asioal, tidak terkecuali pada tigkat regioal di daerah. Kalimata Tegah merupaka propisi terluas omor 4 (empat) di Idoesia setelah Papua Barat, Papua, da Kalimata Timur. Propisi ii memiliki luas wilayah km² da dihui oleh jiwa dega tigkat kepadata peduduk sebesar 12 jiwa/km², secara admiistratif Kalimata Tegah (Kalteg) terbagi mejadi 13 kabupate da 1 kota dega Palagkaraya sebagai ibukota Propisi. Propisi ii merupaka salah satu propisi yag memiliki kawasa huta cukup luas, yaitu mecakup 69,9% dari luas propisi Kalimata Tegah (Dephut, 2002). Kawasa Huta Propisi Kalteg yag ditetapka berdasarka hasil paduserasi Tata Gua Huta Kesepakata (TGHK) da Recaa Tata Ruag Wilayah Propisi (RTRWP) pada Oktober 1999 adalah seluas ± Ha (Dephut, 2002). Sub sektor kehutaa memberika kotribusi cukup besar terhadap sektor pertaia yaitu sebesar 6.85% (tahu 2004). Sedagka sektor pertaia sediri merupaka sektor yag meojol terhadap PDRB tahu 2004 yaitu sebesar 41.28% (BPS Kalteg, 2006). Sampai dega tahu 2005, tercatat total Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) Kalteg atas dasar harga kosta mecapai Rp. 13,96 triliu. Kotribusi terbesar datag dari sektor pertaia sebesar Rp. 6,24 triliu atau 44,7% dari total PDRB, disusul sektor perdagaga, hotel da restora serta sektor jasa-jasa dega ilai utuk masig-masig sektor adalah Rp. 2,5 triliu (17,9%) da Rp. 1,72 triliu (12,3%). Nilai ekspor propisi ii mecapai US$ 74,5 juta yag terdiri dari ekspor mouldig da plywood. Berdasarka uraia diatas, maka perlu kiraya memahami peraa sub sektor kehutaa pada tahu 2004 terhadap perekoomia Propisi Kalteg. Adapu tujua tulisa ii adalah utuk megaalisis (1) kotribusi produk idustri berbasis kayu sebagai output di Propisi Kalteg; (2) keterkaita kedepa ( forward likage) da keterkaita 126 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

3 kebelakag ( backward likage) idustri berbasis kayu terhadap sektor laiya da sektor uggula di Propisi Kalteg da (3) efek peggada ( multiplier effect) output, pedapata, teaga kerja idustri berbasis kayu di propisi Kalteg. II. METODOLOGI A. Keragka Dasar Model Iput-Output Aalisis iput output merupaka suatu model matematis utuk meelaah struktur perekoomia yag salig kait megkait atar sektor atau kegiata ekoomi. Aalisis iput output bertolak dari aggapa bahwa suatu sistem perekoomia terdiri atas sektor-sektor yag berkaita. Keragka yag mejadi dasar model I-O terdiri atas empat kuadra seperti disajika pada Gambar 1 (BPS, 2000). Kuadra I : Trasaksi atar kegiata (x) Kuadra II : Permitaa akhir (xm) Kuadra III : Iput primer sektor produksi (px) Kuadra IV : Iput primer permitaa akhir (pxm) Gambar 1 (Figure 1). Keragka dasar model iput-output ( Framework of iput-output model) Kuadra I meujukka arus barag da jasa yag dihasilka da diguaka oleh sektor-sektor dalam suatu perekoomia. Kuadra ii meujukka distribusi pegguaa barag da jasa utuk suatu proses produksi sehigga disebut juga sebagai trasaksi atara ( itermediate trasactio). Kuadra II meujukka permitaa akhir ( fial demad), yaitu pegguaa barag da jasa buka utuk proses produksi yag biasaya terdiri atas kosumsi rumah tagga, pegeluara pemeritah, persediaa ( stock), ivestasi da ekspor. Kuadra III memperlihatka iput primer sektor-sektor produksi, yaitu semua balas jasa faktor produksi yag biasaya meliputi upah da gaji, surplus usaha, peyusuta da pajak tidak lagsug. Kuadra IV memperlihatka iput primer yag lagsug didistribusika ke sektor-sektor permitaa akhir. Dalam hal pembelia, selai barag da jasa dari berbagai sektor, perusahaa juga membutuhka jasa teaga kerja da memberika kompesasi pada pemilik modal atau kapital. Pembayara jasa kepada teaga kerja da pemilik modal disebut pembayara utuk ilai tambah. Selai itu perusahaa juga membeli barag da jasa dari luar egeri, dega kata lai, perusahaa megimpor barag da jasa. Trasaksi impor barag da jasa ii dicatat pada baris impor. Secara sederhaa simplifikasi dari Tabel I-O dapat dilihat pada Tabel 1. Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 127

4 Tabel 1 ( Table 1). Simplifikasi tabel iput output ( Simplificatio of Iput-Output Ttable) Sektor Sektor Pembeli Kosumsi Total Pejual N Akhir Produksi x 11 x x 1 f 1 X 1 x 21 x x 2 f 2 X x 1 x 2... x f X NTB V 1 v 2... v Impor M 1 m 2... m Total Iput X 1 X 2... X Dari Tabel I-O pada Tabel 1. dapat dibuat dua persamaa eraca yag berimbag: Baris: Kolom: j 1 x f X i 1,..., ij i i xij v j mj X j j 1,..., i 1 dimaa xij adalah ilai alira barag atau jasa dari sektor i ke sektor j;, fi adalah total kosumsi akhir; vj adalah ilai tambah da mj adalah impor. Defiisi eraca yag berimbag adalah jumlah produksi (keluara) sama dega jumlah masuka. Peyusua tabel iput output memiliki beberapa tujua, atara lai (i) memberika gambara meyeluruh struktur suatu perekoomia regioal yag mecakup struktur output da ilai tambah masig-masig sektor yag dapat mecermika peraa suatu sektor dalam perkoomia, (ii) meyediaka iformasi legkap da meyeluruh tetag struktur pegguaaa barag da jasa pada masig-masig sektor serta pola distribusi produksi yag dihasilka; da (ii) tabel iput-output dapat diguaka sebagai dasar berbagai perecaaa da aalisis ekoomi makro terutama berkaita dega produksi, kosumsi, pembetuka modal, ekspor da impor. B. Matriks Koefisie Tekologi (A) Nazara (1997) meyataka bahwa matriks koefisie tekologi berisika suku-suku a ij, dimaa ilaiya adalah : a ij = x ij/xj Dimaa : a ij = koefisie tekologi x ij = alira dari idustri i ke j X = total iput utuk sektor j j 128 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

5 Setiap kolom matriks A meujukka komposisi pegguaa iput dalam proses produksi sektor i, yag mecermika tekologi yag diguaka oleh sektor produksi tersebut. Dalam aalisis IO megikuti fugsi produksi Leotief yag bersifat costat retur to scale. C. Aalisis Peggada ( Multiplier) -1 Matriks multiplier atau Leotief Iverse Matrix adalah matriks yag disusu dari (I-A) atau juga serig diberi ama matriks B. Matriks ii diguaka utuk melihat apa yag terjadi terhadap variabel-variabel ekoomi seperti produksi, kesempata kerja atau pedapata regioal apabila terjadi perubaha variabel-variabel eksoge, seperti permitaa akhir. 1. Aalisis Keterkaita Atar Sektor Aalisis keterkaita pada mulaya dikembagka oleh Rasmusse (1956) da Hirschma (1958) utuk melihat keterkaita atar sektor, terutama utuk meetuka strategi kebijaka pembagua. Dikeal dua jeis keterkaita, yaitu (1) keterkaita ke belakag ( backward likages) yag merupaka keterkaita dega baha metah da dihitug meurut kolom, da (2) keterkaita ke depa ( forward likages) yag merupaka keterkaita pejuala barag jadi da dihitug meurut baris. Baik backward maupu forward likage memiliki dua dampak yaki dampak lagsug da dampak tidak lagsug yag dalam betuk rumus matematik dapat ditulis sebagai berikut: Model Ope I/O Dampak lagsug = a ij a ij * Model Close I/O Dampak tidak lagsug = b ij a ij b ij * a ij * * * a da a adalah koefisie iput lagsug ; b da b adalah koefisie matriks kebalika ij ij ij ij 2. Aalisis Sektor Uggula Jadi, jika suatu sektor memiliki ideks backward likage (IBL) & ideks forward likage (IFL) yag tiggi (IBL & IFL > 1), berarti sektor ii merupaka sektor uggula da dialokasika pada kuadra I pada grafik keseimbaga. Sebalikya, jika IBL & IFL ya redah (< 1) berarti sektor ii buka sektor uggula da dialokasika pada kuadra IV. Dalam betuk rumus matematik dapat ditulis sebagai berikut: IBL ij i 1. j 1 b b ij i 1 j 1 ; IFL ij j 1 i. 1 b b ij i 1 j 1 Dimaa: IBL.j IFL i. bij = Ideks Backward Likage utuk sektor j = Ideks Forward Likage utuk sektor i = eleme matriks kebalika Leotief baris ke i, kolom ke j = jumlah sektor Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 129

6 3. Peggada Output (Output Multiplier) Aalisis peggada output ( output multiplier) bertujua utuk melihat dampak perubaha permitaa akhir suatu sektor terhadap semua sektor yag ada tiap satua perubaha jeis peggada. Peigkata permitaa akhir di suatu sektor j, tidak haya aka meigkatka output produksi sektor j, tapi juga aka meigkatka output sektor-sektor lai dalam perekoomia. Peigkata output sektor-sektor lai tercipta akibat adaya efek lagsug da efek tidak lagsug dari peigkata permitaa akhir sektor j (Miller ad Blair, 1985). Dega demikia rumus dari peggada output (produksi) total adalah Output multiplier type I O = j i ij Output multiplier type II Dimaa: Oj da O j ij da i * * ij O * j = = peggada output sektor j = eleme matriks kebalika Leotief = baris ke 1, 2, Peggada Pedapata ( Icome Multiplier ) Efek awal pedapata rumah tagga adalah seperti yag ditujuka oleh proporsi upah atau gaji dalam total output setiap sektorya. Sehigga ilai perubaha pedapata rumah tagga harus dibagi dega proporsi upah atau gaji yag diperluka utuk memproduksi satu uit output sektor yag bersagkuta. Agka peggada ii, bila dilakuka pada model iput-output terbuka, disebut dega agka peggada pedapata tipe I, da apabila diterapka pada suatu model iput-output tertutup, disebut dega agka peggada pedapata rumah tagga tipe II. Utuk lebih jelasya ilai peggada pedapata tipe I dapat dihitug melalui persamaa: Icome multiplier type 1 = Icome multiplier type II = i ij ^ v ( I A) v ^ v ( I A*) v 1 1 Dimaa : ^ : matriks koefisie upah/gaji (1 x ) v : bagia ilai tambah bagia upah/gaji per total output (skalar) (I A)-1 & (I A*)-1 : matriks kebalika Leotief A* : matriks tekologi pada model Close I/O dimaa satu kolom ditambahka utuk bagia ( share) kosumsi rumah tagga da satu baris utuk bagia upah da gaji per sektor (megedogeka variabel kosumsi) Dari pejelasa di atas, terlihat bahwa agka peggada pedapata tipe II aka lebih besar bila dibadigka dega tipe I. Hal ii dikareaka tambaha pedapata di satu sektor tersebut, dimasukka kembali ke dalam perekoomia dalam betuk kosumsi 130 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

7 5. Peggada Teaga Kerja ( Employmet Multiplier) Peggada teaga kerja (employmet multiplier) meujukka efek total dari perubaha lapaga pekerjaa akibat adaya satu uit uag perubaha permitaa akhir di suatu sektor tertetu. Aalisis peggada teaga kerja diguaka utuk melihat pera suatu sektor dalam meigkatka besarya jumlah teaga kerja yag terserap oleh perekoomia. Jika ilai peggada teaga kerja disuatu sektor lebih besar dari satu meujukka daya serap teaga kerja di sektor yag bersagkuta cukup tiggi. Rumus utuk mecari ilai peggada teaga kerja adalah: Employmet multiplier type 1 = Employmet multiplier type II = III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Output ^ l ( I A) l ^ l ( I A*) l 1 1 Output merupaka ilai produksi barag ataupu jasa yag dihasilka oleh sektorsektor ekoomi. Oleh karea itu, dega meelaah besarya output yag diciptaka oleh masig-masig sektor, aka diketahui sektor-sektor maa yag mampu memberika sumbaga yag besar dalam pembetuka output secara keseluruha di Propisi Kalteg. Berdasarka klasifikasi 54 sektor ekoomi tabel I-O Propisi Kalteg terlihat bahwa sektor kehutaa yaitu kayu da idustri peggergajia kayu da kayu aweta termasuk dalam 10 sektor terbesar dalam meciptaka output (Tabel 2). Sektor kayu meciptaka output sebesar Rp. 1,87 triliyu atau memberika adil sebesar 5,75 %, sedagka idustri peggergajia kayu da kayu aweta meciptaka output sebesar Rp. 1,32 triliyu atau memberika adil sebesar 4,04 % dari seluruh output yag tercipta di Kalteg. Dega demikia kotribusi dari kedua sektor tersebut di atas mecapai hampir 10 % dari seluruh output yag diciptaka di Propisi Kalteg. Peraa idustri kayu gergajia dalam meciptaka output ditujukka dega produksi kayu gergajia pada tahu 2004 adalah 3 3 sebesar m da produksi kayu bulat sebesar m (Dephut, 2006). Tabel 2 (Table 2). Sepuluh sektor terbesar meurut perigkat output, tahu 2004 ( Top te sector base o output level, 2004) No SEKTOR DESKRIPSI Nilai Persetase (Juta Rp.) (%) 1 20 Idustri pegolaha da pegaweta makaa ,15 13, Perdagaga ,05 12, Pemeritaha umum da pertahaa ,76 8, Bagua ,53 7, Kelapa sawit ,37 6, Kayu ,90 5, Idustri peggergajia kayu da kayu aweta ,50 4, Agkuta sugai da daau ,93 3, Kelapa ,31 3, Padi ,39 3,17 Sumber ( Source) : Data IO Kalteg 2004 diolah Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 131

8 B. Aalisis Sektor Uggula Utuk megaalisis sektor uggula di Propisi Kalteg, diguaka aalisis keterkaita atar sektor. Sektor yag memiliki keterkaita palig tiggi berarti memiliki potesi meghasilka output produksi yag tiggi pula. Aalisis ii pada dasarya melihat dampak terhadap output dimaa pada keyataaya sektor-sektor idustri dalam perekoomia tersebut salig pegaruh mempegaruhi. Keterkaita atar idustri itu sediri dapat dikategorika dalam dua hal, yaitu keterkaita ke belakag da keterkaita ke depa. 1. Keterkaita ke Belakag Adaya peigkata output sektor tertetu aka medorog peigkata output sektor-sektor laiya. Peigkata output sektor-sektor laiya tersebut dapat terlaksaa melalui 2 (dua) cara. Pertama, peigkata output aka meigkatka permitaa iput sektor itu sediri. Iput sektor berasal dari sektor itu sediri da berasal dari sektor lai. Oleh kareaya, sektor tertetu aka memita output sektor lai lebih bayak dari pada sebelumya (utuk diguaka sebagai iput proses produksi). Dalam hal demikia harus ada peigkata output sektor lai. Peigkata output suatu sektor, pada giliraya, aka meigkatka permitaa iput sektor itu sediri, yag berarti harus ada peigkata output sektor-sektor laiya. Begitu seterusya terjadi keterkaita atar sektor-sektor idustri. Keterkaita atara sektor-sektor idustri seperti itu disebut dega keterkaita ke belakag karea keterkaitaya bersumber dari mekaisme pegguaa iput produksi. Sektor idustri berbaha baku kayu memiliki ilai keterkaita ke belakag yag tiggi, diataraya secara beruruta, yaitu : idustri baha bagua dari kayu; idustri barag lai dari kayu, bambu da rota; idustri peggergajia kayu da kayu aweta; idustri plywood/ kayu lapis (Tabel 3). Sektor yag mempuyai keterkaita lagsug ke belakag tertiggi adalah sektor idustri baha bagua dari kayu yaitu sebesar 0,595. Hal ii berarti adaya keaika satu uit output sektor ii membutuhka output sektor laiya sebagai iput sebesar 0,595 uit. Dega kata lai output tersebut aka diguaka oleh sektor idustri baha bagua kayu sebagai iput atara dalam proses produksiya. Hal ii kemudia secara simulta aka memicu peigkata pegguaa output sektorsektor lai sebagai iput sebesar 0,552 uit. Sehigga secara total aka megakibatka peigkata pegguaa output seluruh perekoomia sebesar 1,147 uit. Besarya keterkaita ke belakag tersebut sagat terkait dega bayakya iput yag diserap oleh sektor ii yaitu sebesar Rp ,42 juta. Biaya yag dikeluarka utuk ilai tambah brutoya sebesar Rp ,22 juta, artiya biaya sebesar Rp ,19 juta atau 61,41 % diguaka utuk biaya atara. Utuk sektor-sektor ekoomi laiya dapat diiterpretasika dega cara yag sama. Dari tabel 3 terlihat bahwa idustri berbasis kayu memiliki ilai keterkaita kebelakag yag tiggi. Hal ii meggambarka bahwa idustri berbasis kayu memerluka pasoka kayu bulat yag tiggi juga sebagai iput dalam proses produksi. Data produksi kayu di Kalteg pada tahu 2004 meujukka bahwa produksi kayu bulat baik yag berasal dari huta alam, Iji Pemuguta Kayu (IPK), kayu rakyat, da Huta Taama Idustri (HTI) cukup tiggi yaitu sebesar m3 (Dephut, 2006). 132 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

9 Tabel 3 ( Table 3 ). Nilai keterkaita ke belakag ( Backward likages values) Lagsug Tidak Lagsug No. Kode Nama Sektor Total 1 24 Idustri baha bagua dari kayu 0,595 0,552 1, Idustri barag lai dari kayu, bambu da rota 0,538 0,486 1, Idustri peggergajia kayu da kayu aweta 0,700 0,315 1, Idustri pegolaha da pegaweta makaa 0,762 0,112 0, Idustri karet 0,681 0,134 0, Bagua 0,480 0,315 0, Idustri plywood/kayu lapis 0,575 0,179 0, Idustri laiya 0,448 0,246 0, Jasa peujag agkuta 0,445 0,248 0, Idustri kimia laiya 0,507 0,145 0,652 Sumber ( Source) : Data IO Kalteg 2004 diolah Gambar 2 ( Figure 2) : Produksi kayu di Kalteg (Tahu ) ( Timber productio i Kalteg (year ) Data produksi kayu di Kalteg pada tahu 2004 meujukka bahwa produksi kayu bulat baik yag berasal dari huta alam, Iji Pemuguta Kayu (IPK), kayu rakyat, da Huta Taama Idustri (HTI) cukup tiggi yaitu sebesar m3 (Dephut, 2006). 2. Keterkaita ke Depa Keterkaita kedepa, yaitu meghitug total output yag tercipta akibat meigkatya output suatu sektor idustri melalui mekaisme distribusi output dalam perekoomia. Jika terjadi peigkata output produksi sektor tertetu, maka tambaha output tersebut aka didistribusika ke sektor-sektor produksi di perekoomia tersebut, termasuk pada sektor itu sediri. Selajutya ada pula efek lajuta dari peigkata output yag lagsug yaitu efek tidak lagsug dari keterkaita ke depa. Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 133

10 Dari hasil perhituga megeai keterkaita lagsug ke depa meujukka bahwa sektor kayu memiliki keterkaita lagsug terbesar kedua, yaitu 1,230 (Tabel 4). Nilai ii memiliki arti bahwa adaya peigkata satu uit sektor kayu aka meigkatka output sektor lai yag megguaka output sektor ii sebagai iputya sebesar 1,230 uit. Dega kata lai satu uit output sektor kayu diguaka sebagai iput sektor lai sebesar ilai tersebut. Kemudia secara simulta peigkata sektor peggua tersebut memicu pegguaa output sektor peggua sebagai iput sektor-sektor lai sebesar 0,959. Sehigga keaika satu uit output sektor kayu aka meigkatka permitaa total sektor kayu sebesar 2,189 uit. Tabel 4 ( Table 4). Nilai keterkaita ke depa ( Forward likages values) No. Kode Nama Sektor Lagsug Tidak Lagsug Total 1 42 Agkuta sugai da daau 1,732 0,756 2, Kayu 1,230 0,959 2, Perdagaga 1,505 0,515 2, Idustri peggergajia kayu da kayu 1,130 0,393 1, Idustri pegolaha da pegaweta 0,859 0,219 1, Kelapa sawit 0,509 0,549 1, Agkuta darat 0,589 0,271 0, Jasa peujag agkuta 0,452 0,328 0, Idustri laiya 0,424 0,300 0, Karet 0,572 0,141 0,713 Sumber ( Source) : Data IO Kalteg 2004 diolah Sedagka idustri berbasis kayu yag memiliki ilai keterkaita lagsug kedepa terbesar adalah idustri peggergajia kayu da kayu aweta, yaitu sebesar 1,130 (Tabel 4). Nilai ii memiliki arti bahwa adaya peigkata satu uit sektor idustri peggergajia kayu da kayu aweta aka meigkatka output sektor lai yag megguaka output sektor ii sebagai iputya sebesar 1,130 uit. Dega kata lai satu uit output sektor idustri peggergajia kayu da kayu aweta diguaka sebagai iput sektor lai sebesar ilai tersebut. Kemudia secara simulta peigkata sektor peggua tersebut memicu pegguaa output sektor peggua sebagai iput sektor-sektor lai sebesar 0,393. Sehigga keaika satu uit output sektor idustri peggergajia kayu da kayu aweta aka meigkatka permitaa total terhadap sektor idustri peggergajia kayu da kayu aweta sebesar 1,522 uit. Utuk sektor-sektor ekoomi laiya dapat diiterpretasika dega cara yag sama 3. Sektor-sektor Uggula Berdasarka hasil perhituga da pembahasa megeai keterkaita ke depa da ke belakag, selajutya dapat ditetuka sektor uggula dalam perekoomia. Sektor uggula adalah sektor-sektor yag memiliki ideks keterkaita ke depa maupu ke belakag yag besar/tiggi yaitu > 1. Dega megguaka matrik kuadra dapat ditetuka sektor-sektor yag memiliki keterkaita ke depa da kebelakag tiggi. Begitu pula dapat 134 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

11 diidetifikasi sektor-sektor yag haya memiliki salah satu keterkaita yag tiggi atau bahka sektor di maa semua ilai keterkaitaya baik ke belakag maupu ke depa redah. Tabel 5 ( Table 5). Daya peyebara da derajat kepekaa iput output Kalteg, 2004 (Dispersio ad sesitivity degree of Kalteg iput-output, 2004) Sektor Sektor Deskripsi Backward Likage Forward Likage Jumlah Ideks Jumlah Ideks 1 Padi 1,1716 0,8541 1,4945 1, Taama umbi -umbia 1,1070 0,8070 1,0408 0, Taama Kacag - Kacaga 1,0904 0,7949 1,0314 0, Tabama laiya 1,0662 0,7773 1,0254 0, Sayur -sayura 1,1490 0,8376 1,0535 0, Buah-buaha 1,1658 0,8499 1,0136 0, Karet 1,1310 0,8245 1,7129 1, Kelapa 1,1700 0,8529 1,0445 0, Kelapa sawit 1,1262 0,8210 2,0583 1,5005 Deskripsi Backward Likage Forward Likage Jumlah Ideks Jumlah Ideks 10 Perkebua laiya 1,0986 0,8009 1,4334 1, Terak da hasilya 1,4246 1,0386 1,1190 0, Uggas da hasilya 1,5086 1,0998 1,1760 0, Kayu 1,3094 0,9545 3,1892 2, Rota 1,3459 0,9812 1,0646 0, Hasil huta la iya 1,1331 0,8261 1,0188 0, Ika laut 1,2926 0,9423 1,0763 0, Ika darat 1,2900 0,9404 1,1224 0, Pertambaga 1,1999 0,8747 1,0456 0, Peggalia 1,2815 0,9342 1,3033 0, Idustri pegolaha da pegaweta makaa 1,8737 1,3660 2,0781 1, Idustri textil, pakaia & kulit 1,2392 0,9034 1,0181 0, Idustri peggergajia kayu da kayu aweta 2,0156 1,4694 2,5223 1, Idustri plywood/kayu lapis 1,7531 1,2780 1,0353 0, Idustri baha bagua dari kayu 2,1471 1,5653 1,2568 0, Idustri barag la i dari kayu, bambu da rota 2,0240 1,4755 1,0704 0,7803 Idustri kertas da barag dari kertas, percetaka & 26 peerbita 1,4472 1,0550 1,4332 1, Idustri barag da ri kilag miyak 1,0000 0,7290 1,0000 0, Idustri karet 1,8155 1,3235 1,2345 0, Idustri kimia la iya 1,6523 1,2045 1,0706 0, Idustri baha galia 1,6201 1,1811 1,1235 0, Idustri logam dasar 1,0000 0,7290 1,0000 0, Idustri mesi da peralata 1,1662 0,8502 1,0602 0, Idustri laiya 1,6941 1,2350 1,7246 1, Listrik 1,3177 0,9606 1,3264 0, Air bersih 1,3476 0,9824 1,0655 0, Bagua 1,7946 1, ,6392 1,1950 Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 135

12 Sektor Sektor Sumber Deskripsi 37 Perdagaga 1,2680 0,9244 3,0201 2, Hotel 1,2979 0,9462 1,1292 0, Restora 1,6232 1,1833 1,3546 0, Agkuta darat 1,1110 0,8099 1,8598 1, Agkuta laut 1,5063 1,0981 1,1268 0, Agkuta sugai da daau 1,2868 0,9381 3,4872 2, Agkuta udara 1,4624 1,0661 1,1939 0, Jasa peujag agkuta 1,6932 1,2344 1,7802 1, komuikasi 1,4008 1,0212 1,3374 0, Bak 1,5610 1,1380 1,3787 1, Lembaga keuaga laiya 1,2731 0,9281 1,2225 0, Sewa bagua 1,2737 0,9285 1,0878 0,7930 Deskripsi Backward Likage Backward Likage Forward Likage Jumlah Ideks Jumlah Ideks Forward Likage Jumlah Ideks Jumlah Ideks 49 Jasa perusahaa 1,2509 0,9119 1,0167 0, Pemeritaha umum da pertahaa 1,2120 0,8836 1,0000 0, Jasa sosial kemasyarakata 1, ,0684 1,0989 0, Jasa peroraga da rumah tagga 1,1631 0,8479 1,2788 0, Jasa hibura 1,2548 0,9147 1,0186 0, Kegiata yag tidak jel as batasaya 1,0000 0,7290 1,0000 0,7290 JUMLAH 74, , , ,000 ( Source) : Data IO Kalteg 2004 diolah Berdasarka ideks backward da forward likage pada Tabel 5, maka seluruh sektor dapat dialokasika pada masig-masig kuadraya (Gambar 2). Sektor uggula yag dimaksud adalah sektor-sektor yag tergabug dalam kuadra I. Pegembaga terhadap sektor-sektor uggula tersebut aka memicu pertumbuha bagi perkembaga sektorsektor lai dalam perekoomia di Kalteg. Sektor uggula di Propisi Kalteg meliputi : idustri peggergajia kayu da kayu aweta, idustri kertas, uggas da hasilya, idustri pegolaha da pegaweta makaa, percetaka da peerbita, idustri laiya, bagua, jasa peujag agkuta. Sedagka utuk sektor di luar sektor uggula yag mempuyai potesi sebagai pedukug sektor uggula adalah sektor-sektor dalam kuadra II da IV. Pedukug sektor uggula utuk bidag kehutaa yaitu kayu, plywood, idustri baha bagua kayu, sedagka sektor pedukug lai dapat dilihat dalam Gambar 2. Semetara itu utuk sektor-sektor di luar kelompok sektor uggula da sektor pedukug kurag mempuyai prospek dalam meujag perkembaga perekoomia daerah karea keduaya memiliki keterkaita ke depa maupu ke belakag yag redah. 136 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

13 Keterkaita ke depa (IFL) Redah Tiggi Kuadra II Kuadra I Tiggi Terak da hasilya, plywood, idustri baha bagua kayu, idustri barag lai dari kayu/bambu/rota, idustri karet, idustri kimia laiya, idustri baha galia, restora, agkata laut, agkata udara, komuikasi, jasa sosial kemasyarakata. Uggas da hasilya, idustri pegolaha da pegaweta makaa, idustri peg gergajia kayu da kayu aweta, idustri kertas, percetaka da peerbita, idustri laiya, bagua, jasa peujag agkuta. Keterkaita ke belakag (IBL) Redah Kuadra III Taama umbi-umbia, taama kacag-kacaga, taama laiya, sayura, buah-buaha, kelapa, rota, hasil huta laiya, ika laut, ika darat, pertambaga, peggalia, idustri tekstil, pakaia da kulit, idustri barag dari kilag miyak, idustri logam dasar, idustri mesi da peralataya, listrik, air bersih, hotel, sewa bagua, jasa perusahaa, pemeritaha umum da pertaaha, jasa peroraga da perumahtagga, jasa hibura, kegiata yag tidak jelas batasaya. Kuadra IV Padi, karet, kelapa sawit, perkebua laiya, kayu, ika laut, perdagaga, agkata darat, agkuta sugai da daau, lembaga keuaga. Gambar 3 (Figure 3). Sektor-sektor uggula di Propisi Kalteg Provice) (Superior sectors i Kalteg B. Aalisis Agka Peggada Secara umum agka peggada diguaka utuk megaalisis dampak dari perubaha pada permitaa akhir terhadap perekoomia. Secara lebih spesifik agka peggada dapat diguaka utuk melihat dampak perubaha permitaa akhir terhadap tigkat produksi perekoomia, peigkata pedapata sektoral da kebutuha teaga kerja dalam perekoomia. Adapu jeis agka peggada dapat disajika dalam 2 tipe yaitu Type I (Iput Output Terbuka) da Type II (Iput Output Tertutup) dimaa pada Iput Output Tertutup dimasukka kompoe kosumsi da pedapata upah/gaji sebagai kompoe edoge. Dalam peelitia ii jeis agka peggada yag diguaka adalah Type 1 (Iput Output Terbuka). 1. Aalisis Pertumbuha Ekoomi Daerah Utuk megaalisis tigkat produksi yag aka tercipta dalam perekoomia apabila terdapat perubaha pada permitaa akhir dapat dikembagka melalui aalisis agka peggada output. Hasil perhituga megeai aalisis agka peggada output meujukka bahwa adaya peigkata permitaa akhir sebesar satu uit uag secara ratarata aka medorog peigkata produksi yag meghasilka pembetuka output baru dalam perekoomia di Propisi Kalteg sebesar 1,3717 uit. Dari 10 sektor terbesar meurut perigkat outputya, terlihat seluruhya mampu meciptaka output baru perekoomia di atas rata-rata (Tabel 6). Adapu sektor yag palig besar mempuyai agka peggada output pada I/O terbuka adalah idustri baha bagua dari kayu yaitu sebesar Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 137

14 2,1471 diikuti oleh sektor barag lai dari kayu, bambu, da rota, kemudia idustri peggergajia kayu da kayu aweta. Idustri plywood memiliki agka peggada output yag cukup besar, meempati perigkat ke tujuh. Hal ii meujukka bahwa sektor kehutaa memegag peraa petig dalam meciptaka output di Propisi Kalteg. Tabel 6 ( Table 6). Sepuluh sektor berdasarka perigkat agka peggada output di Propisi Kalteg (Te sector base o output multiplier rak i Kalteg Provice) No. Kode Nama Sektor Peggada Output Type 1 Sumber 1 24 Idustri baha bagua dari kayu 2, Idustri barag lai dari kayu, bambu da rota 2, Idustri peggergajia kayu da kayu aweta 2, Idustri pegolaha da pegaweta makaa 1, Idustri karet 1, Bagua 1, Idustri plywood/kayu lapis 1, Idustri laiya 1, Jasa peujag agkuta 1, Idustri kimia la iya 1,6523 ( Source) : Data IO Kalteg 2004 diolah Dari hasil uraia tersebut, dapat disimpulka bahwa efek maksimum peigkata produksi da pembetuka output baru aka tercipta apabila setiap satua uag utuk permitaa akhir dibelajaka utuk membeli output yag mempuyai agka peggada terbesar. Sedikit saja kompoe permitaa akhir tersebut dipakai utuk membeli output yag mempuyai agka peggada lebih kecil maka efek maksimal dari tambaha permitaa akhir tersebut tidak aka tercapai. Implikasi dari hal tersebut adalah pembagua daerah yag lebih megejar tigkat pertumbuha ekoomi hedakya megguaka kriteria agka peggada ii utuk perecaaa kebijakaya 2. Aalisis Peigkata Pedapata Regioal Upah da gaji merupaka bagia dari iput secara keseluruha. Sesuai dega asumsi dasar yag diguaka dalam peyusua tabel iput-output yag meujukka hubuga yag liear maka keaika atau peurua output aka diikuti secara proporsioal oleh keaika da peurua tigkat pedapata. Dega demikia adaya peigkata permitaa akhir dalam suatu perekoomia aka medorog terciptaya output baru. Pembetuka output baru tersebut medorog permitaa terhadap iput atara lai teaga kerja. Adapu balas jasa yag diterima oleh rumah tagga berupa upah da gaji berarti adaya peigkata permitaa akhir aka medorog terciptaya pedapata masyarakat. Utuk dapat megaalisis dampak tersebut terhadap pembetuka pedapata masyarakat secara sektoral dapat diguaka agka peggada pedapata. Hasil perhituga agka peggada pedapata meujukka bahwa adaya peigkata permitaa akhir sebesar satu uit uag ke dalam suatu perekoomia daerah aka meyebabka pembetuka pedapata masyarakat secara sektoral sebesar rata-rata 1,4399. Dari seluruh sektor yag ada, sektor idustri peggergajia kayu da kayu aweta merupaka sektor yag mempuyai potesi palig tiggi utuk medorog peigkata 138 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

15 pedapata. Sektor tersebut mempuyai agka peggada pedapata yag terbesar yaitu sebesar 2,8921, relatif lebih besar jika dibadigka dega sektor-sektor laiya. Sektor kehutaa laiya yag juga mempuyai potesi dalam peigkata pedapata masyarakat adalah idustri plywood da idustri baha bagua dari kayu, secara beruruta sebesar 2,0894 da 1,9789 (Tabel 7). Tabel 7 ( Table 7). Sepuluh sektor berdasarka perigkat agka peggada pedapata di Propisi Kalteg (Te sector base o icome multiplier rak i Kalteg provice) No. Kode Nama Sektor Peggada Pedapata Type Idustri peggergajia kayu da kayu aweta 2, Idustri pegolaha da pegaweta makaa 2, Idustri karet 2, Idustri plywood/kayu lapis 2, Idustri laiya 2, Kelapa 2, Sayur-sayura 2, Bagua 2, Jasa peujag agkuta 1, Idustri baha bagua dari kayu 1,9789 Sumber ( Source) : Data IO Kalteg 2004 diolah Jika sasara utama suatu daerah adalah medorog peigkata pedapata masyarakat maka kebijaka yag perlu ditempuh adalah megalokasika setiap satua uag permitaa akhir utuk dibelajaka kepada output sektor yag mempuyai agka peggada pedapata terbesar. Hal ii dimaksudka utuk memaksimisasi pedapata dalam perekoomia. Pertimbaga terhadap besar kecilya agka peggada pedapata utuk suatu perecaaa pembagua lebih cocok diguaka oleh daerah yag memprioritaska peigkata pedapata dalam pembagua daerahya. 3. Aalisis Kebutuha Teaga Kerja Sektoral Aalisis agka peggada dapat diguaka utuk megaalisis tigkat kebutuha teaga kerja sektoral dalam perekoomia. Agka peggada yag mampu diguaka utuk aalisis itu adalah agka peggada kesempata kerja. Agka peggada kesempata kerja merupaka efek total dari perubaha lapaga pekerjaa di perekoomia akibat adaya satu uit uag perubaha permitaa akhir di suatu sektor tertetu. Sektor yag mempuyai agka peggada kesempata kerja terbesar pada model I/O terbuka utuk sektor kehutaa adalah idustri peggergajia kayu da kayu aweta yaitu sebesar 8,3618 (Tabel 8). Hal ii meujukka bahwa adaya peigkata permitaa akhir sebesar satu uit uag aka meyebabka peigkata kesempata kerja sebesar 8,3618 uit pada sektor idustri peggergajia kayu da kayu aweta. Idustri sektor lai yag memiliki agka peggada teaga kerja yag cukup besar adalah idustri plywood (5,8704) da idustri barag lai dari kayu, bambu da rota (3,4679). Berdasarka peelitia IPB (2002) bahwa 3 bila daya serap teaga kerja dihitug berdasarka per m pegguaa kayu bulat (log) oleh idustri, maka daya serap teaga kerja oleh idustri kayu gergajia adalah sebesar (14,16 3 pekerja per 1000 m log). Sedagka daya serap teaga kerja idustri kayu lapis adalah sebesar 3 (9,43 pekerja per 1000 m ). Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 139

16 Secara keseluruha, 10 sektor yag memiliki agka peggada lapaga kerja terbesar memiliki agka diatas rata-rata seluruh sektor ekoomi yaitu sebesar 1,4399. Tabel 8 ( Table 8). Sepuluh sektor berdasrka perigkat agka peggada teaga kerja di Propisi Kalteg ( Te sector base o employmet multiplier rak i Kalteg Provice) No. Kode Nama Sektor Peggada Teaga Kerja Type Idustri pegolaha da pegaweta makaa 9, Idustri peggergajia kayu da kayu aweta 8, Idustri karet 6, Idustri plywood/kayu lapis 5, Idustri baha galia 5, Idustri baha bagua dari kayu 3, Idustri barag la i dari kayu, bambu da rota 3, Idustri kimia la iya 3, Bagua 2, Idustri laiya 2,6366 Sumber ( Source) : Data IO Kalteg 2004 diolah IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpula 1. Kotribusi idustri berbasis kayu khususya idustri peggergajia kayu da kayu aweta cukup besar dalam meciptaka output di Propisi Kalteg. Pada tahu 2004, 3 produksi kayu gergajia mecapai m. 2. Idustri peggergajia kayu da kayu aweta merupaka sektor uggula di Propisi Kalteg berdasarka ilai IFL da IBL, sedagka pedukug sektor uggula di bidag kehutaa meliputi : kayu, plywood, idustri baha bagua dari kayu. Pegembaga terhadap sektor uggula da pedukug uggula aka memicu pertumbuha bagi perkembaga sektor lai dalam perekoomia daerah. Aka tetapi pegembaga idustri peggergajia kayu da kayu aweta harus diimbagi dega pembagua huta taama dalam ragka peyediaa pasoka baha baku kayu bulat 3. Berdasarka agka peggada output idustri baha bagua dari kayu memiliki ilai peggada palig tiggi, sedagka agka peggada pedapata da teaga kerja tertiggi di sektor kehutaa adalah idustri peggergajia kayu da kayu aweta. B. Sara Sebagai salah satu sektor uggula da sekaligus juga memiliki agka peggada output cukup besar da agka peggada pedapata da teaga kerja tertiggi di sektor kehutaa maka peigkata permitaa akhir sebaikya difokuska pada peigkata ivestasi baik swasta maupu pemeritah pada idustri peggergajia kayu da kayu aweta. Selai itu utuk medukug ketersediaa pasoka kayu bulat pemeritah perlu medorog ivestasi pembagua huta taama, baik dalam betuk HTI (Huta Taama Idustri) maupu HTR (Huta Taama Rakyat). Hasil yag lebih optimal dalam peigkata pera sektor kehutaa tidak terlepas dari kelestaria da daya dukug huta. 140 JURNAL Peelitia Sosial da Ekoomi Kehutaa Vol. 5 No. 2 Jui 2008, Hal

17 DAFTAR PUSTAKA Bada Pusat Statistik Keragka Teori da Aalisis Tabel Iput Output. BPS Jakarta. Bada Pusat Statistik Propisi Kalimata Tegah Tabel Iput-Output Kalimata Tegat Tahu Palagka Raya. Bada Pusat Statistik Propisi Kalimata Tegah Data Statistik Propisi Kalimata Tegah. BPS Kalteg. Palagkaraya. Dephut Data da Iformasi Kehutaa Propisi Kalteg. Bada Plaologi Kehutaa, Departeme Kehutaa. Jakarta. Dephut Data Strategis Kehutaa Bada Plaologi Kehutaa, Departeme Kehutaa. Jakarta. Hirschma, A. O The Strategy of Ecoomic Developmet. New Have : Yale Uiversity Press. IPB Kajia Ekoomi Kayu Lapis da Kayu Gergajia Dalam Peigkata Nilai Ekspor. IPB Bogor. Nazara S Aalisis Iput Output. Lembaga Peerbit Fakultas Ekoomi Uiversitas Idoesia. Jakarta. Rasmusse, R Studies i Itersectoral Relatios. North Hollad Publishig Compay, Amsterdam. Syumada, R kebijaka sektor kehutaa 2005 meyedihka html World Bak Idoesia: Natural Resource Maagemet i a Time of Trasitio. Washigto, D.C. Peraa idustri berbasis kayu dalam perekoomia propisi... ( Idartik da Elvida Yosefi Suryadari) 141