BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

KUESIONER PENELITIAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

Kuesioner Penelitian

Transkripsi:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada Karyawan sebanyak 334 kuesioner dengan minimum sampel yang diambil 141 responden dengan karakteristik seperti, umur, jenis kelamin, jabatan, pendidikan. Untuk lebih detailnya bisa dilihat pada table berikut : Tabel. 5.1. Umur Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1.00 18 12.8 12.8 12.8 2.00 67 47.5 47.5 60.3 3.00 18 12.8 12.8 73.1 4.00 16 11.3 11.3 84.4 5.00 9 6.4 6.4 90.8 6.00 7 5.0 5.0 95.8 7.00 6 4.3 4.3 100.0 Total 141 100.0 100.0 Tabel. 5.2. Jenis Kelamin Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Pria 88 62.4 62.4 62.4 Wanita 53 37.6 37.6 100.0 Total 141 100.0 100.0 108

109 Tabel. 5.3. Jabatan Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Kabag 12 8.5 8.5 8.5 Kasubag 17 12.1 12.1 20.6 Staf 112 79.4 79.4 100.0 Total 141 100.0 100.0 Tabel. 5.4. Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent SMA 15 10.6 10.6 10.6 D3 12 8.5 8.5 19.1 Valid S1 102 72.3 72.3 91.4 S2 12 8.5 8.5 100.0 Total 141 100.0 100.0 Sumber Data primer diolah SPSS Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden yang diteliti tersebut adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik responden pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel 5.1. dari data penelitian diatas menunjukkan bahwa responden yang berusia >24 tahun (1) atau sekitar 12.8%, 25-30 tahun (2) atau sekitar 47.5%, 31-35 tahun atau sekitar 12.8%, 36-40 tahun atau sekitar 11.3%, 41-45 tahun atau sekitar 6.4%, 46-50 tahun atau sekitar 5.0%, >50 tahun atau sekitar 4.3%. 2. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar yang menjadi responden terbanyak pada penelitian ini 62.4% berjenis pria dan 37.6% berjenis kelamin wanita, maka dapat disimpulkan bahwa responden yang mengisi kuesioner paling banyak adalah berjenis kelamin pria.

110 3. Karakteristik responden pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian menurut kelompok Jabatan adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.3. adalah didominasi oleh staf atau sekitar 79.4%, dan kasubag atau sekitar 12.1% serta kabag atau sekitar 8.5%. 4. Karakteristik responden pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian menurut kelompok Pendidikan adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.4. adalah didominasi oleh pendidikan S1 atau sekitar 70.3%, SMA atau sekitar 10.6%, D3 atau sekitar 8.5% dan S2 atau sekitar 8.5%. 5.2 Uji Instrument 5.2.1. Uji Validitas Pengujian validitas ini dilakukan untuk menguji apakah tiap butir pernyataan sudah mewakili indikator yang akan diuji validitas pengukuran dapat dilihat dengan bantuan software SPSS versi 21.0. Menurut Singgih Santoso (2002:390) cara yang paling banyak mengukur validitas konstruk suatu instrument/alat pengukur ialah dengan mengkolerasi skor/nilai yang diperoleh pada masing-masing skor total semua pernyataan dari semua responden. Korelasi antara skor pernyataan skor total harus signifikan berdasarkan urutan statistic, misalnya menggunakan teknik korelasi produk moment, biasanya syarat minimum untuk instrumen dianggap valid adalah r = 0.361. Jadi apabila antara butir-butir dan skor total r < 0.361, maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

111 5.2.2. Uji Validitas Instrument Variabel Manajemen Sumber Daya Manusia N = 30 r tabel (0,05) = 0,361 jika r hitung < r tabel = tidak valid, dan jika r hitung > r tabel = valid r hitung dapat dilihat dari korelasi antara masing-masing Item dgn Total Skor (TS) Tabel. 5.5. Uji Validitas Variabel X 1 (Manajemen Sumber Daya Manusia)

112 5.2.2. Uji Validitas Instrument Variabel Motivasi N = 30 r tabel (0,05) = 0,361 jika r hitung < r tabel = tidak valid, dan jika r hitung > r tabel = valid r hitung dapat dilihat dari korelasi antara masing-masing Item dgn Total Skor (TS) Tabel. 5.6. Uji Validitas Variabel X 2 (Motivasi)

113 5.2.2. Uji Validitas Instrument Variabel Kinerja Karyawan N = 30 r tabel (0,05) = 0,361 jika r hitung < r tabel = tidak valid, dan jika r hitung > r tabel = valid r hitung dapat dilihat dari korelasi antara masing-masing Item dgn Total Skor (TS) Tabel. 5.7. Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Karyawan)

114 5.3 Uji Reliabilitas Pedoman analisis data SPSS, suatu pengukuran Instrument (kuesioner) dikatakan reliabel bila hasil skor yang konsisten pada setiap pengukuran. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai alpha Cronbach minimal 0.70. Reliabilitas instrument menunjukan konsistensi suatu instrument, bila suatu instrument data dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dapat dikatakan reliabel (dapat dipercaya). Berikut pengujian reliabilities dilakukan dengan hasil dalam tabel 5.07, 5.08 dan 5.09, sesuai rincian SPSS versi 21.0. Tabel 5.8. Uji reliabilitas variable manajemen sumber daya manusia Cronbach s Alpha Reliability Statistics N of Items.934 34 Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 Hasil olah data uji statistik reliabilitas memperlihatkan bahwa nilai cronbach s alpha, r = 0.934 dengan demikian seluruh 34 butir pernyataan adalah reliable, karena nilai cronbach s alpha berada diatas batas minimum 0.70, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran manajemen sumber daya manusia mempunyai reliabilitas yang baik.

115 Tabel 5.9. Uji reliabilitas variable motivasi Cronbach s Alpha Reliability Statistics N of Items.908 15 Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 Hasil olah data uji statistik reliabilitas memperlihatkan bahwa nilai cronbach s alpha, r = 0.908 dengan demikian seluruh 15 butir pernyataan adalah reliable, karena nilai cronbach s alpha berada diatas batas minimum 0.70, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran motivasi mempunyai reliabilitas yang baik. Tabel 5.10. Uji reliabilitas variable kinerja karyawan Cronbach s Alpha Reliability Statistics N of Items.963 15 Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 Hasil olah data uji statistik reliabilitas memperlihatkan bahwa nilai cronbach s alpha, r = 0.963 dengan demikian seluruh 15 butir pernyataan adalah reliable, karena nilai cronbach s alpha berada diatas batas minimum 0.70, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala pengukuran kinerja karyawan mempunyai reliabilitas yang baik.

116 5.4 Uji Normalitas Dalam penelitian ini uji normalitas data menggunakan uji One Sample Kolmogorof-Smirnov dan anlisis grafik histogram. Kriteria pengujiannya adalah: (1) jika nilai Signifikansi (Asym Sig 2 tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal, dan (2) jika Signifikansi (Asym Sig 2 tailed) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.11. Hasil Uji Normalitas Data Variable Manajemen Suber Daya Manusia, Motivasi dan Kinerja Karyawan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Manajemen Sumber Daya Manusia Kinerja Karyawan Motivasi N 141 141 141 Normal Parameters a,b Mean 3.8678 3.8620 3.9196 Std. Deviation.60892.47338.49832 Most Extreme Absolute.111.054.063 Differences Positive.058.045.052 Negative -.111 -.054 -.063 Kolmogorov-Smirnov 1.315.636.751 Z Asymp. Sig. (2-tailed).063.813.626 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 Kriteria: (Lihat Kolom Kolmogorov-Smirnov) Jika Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal Jika Sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

117 Gambar 5.1. Uji Normalitas Jika Residual berasal dari distribusi normal, nilai-nilai sebaran data akan terletak disekitar garis lurus. Terlihat bahwa sebaran data pada chart di atas bisa dikatakan tersebar di sekeliling garis lurus tersebut (tidak terpencar jauh dari garis lurus). Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa persyaratan Normalitas bisa dipenuhi. Gambar 5.2. Grafik Histogram Histogram Dependent Variable: Kinerja Regression Standardized Residual

118 Berdasarkan gambar 5.2, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal, tidak menceng kekanan atau kekiri. 5.5 Uji Asumsi Klasik 5.5.1 Uji Multikolinearitas Pada uji multikolinearitas atau terjadinya korelasi diantara sesame variable bebas. Pada uji ini dapat dilihat pada table Coefficients dan lihat kolom Collinearity Statistic dimodel 1 yang memperhatikan nilai VIF<10, pada umumnya terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF>10 berarti model ini tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 5.12. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Manajemen Sumber Daya Manusia.620 1.612 Motivasi.620 1.612 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 5.5.2 Uji Heterokedastisitas Tujuan dari pengujian ini adalah menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, jika residual

119 satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedasitas jika tidak maka terjadi heterokedastisitas. Gambar 5.1. Grafik Scatterplot Dari grafik scatterplot pada Kinerja Karyawan tampak titik-titik tidak membentuk suatu pola tertentu. Diagram pencar diatas ternyata tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi Kinerja Karyawan berdasarkan masukan variabel bebas.

120 5.6 Uji Regresi 5.6.1. Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan Tabel 5.12 dijelaskan bahwa koefisien determinasi dari variable manajemen sumber daya manusia, motivasi bersama-sama terhadap kinerja karyawan adalah: R disebut juga dengan koefisien korelasi ganda. Dapat dibaca bahwa nilai koefisien korelasi antara variable Manajemen Sumber Daya Manusia (X 1 ), Motivasi (X 2 ) terhadap Kinerja (Y) adalah 0.748 yang berarti mempunyai pengaruh yang cukup kuat. R Square disebut koefisien determinasi. Dari table dapat dibaca bahwa nilai R square (R 2 ) adalah 0,559 artinya 55,90% variasi yang terjadi terhadap tinggi atau rendahnya Kinerja disebutkan variasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Motivasi sedangkan sisanya (44,10%) tidak dapat diterangkan. Adjusted R 2 square merupakan nilai R yang disesuaikan sehingga gambarannya lebih mendekati mutu penjajakan model dalam populasi. Adjusted R 2 = 1 (1 R 2 ) Dimana: n = jumlah sampel k = jumlah parameter Adjusted R 2 = 1 (1 0.559) = 0,33315

121 Std. Error of the Estimation merupakan kesalahan standar dari penaksiran dan bernilai 1,839. Tabel 5.13. Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate 1.748 a.559.553.33315 a. Predictor: (Contant), Motivasi, Manajemen Sumber Daya Manusia b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 5.6.2. Uji F Untuk menguji hubungan secara simultan variable manajemen sumber daya manusia dan motivasi terhadap kinerja karyawan dilakukan pengujian F hitung dibandingkan dengan table F. Tabel 5.14. Tabel Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 19.449 2 9.725 87.620.000 a Residual 15.316 138.111 Total 34.766 140 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Manajemen Sumber Daya Manusia b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 Tabel ini menampilkan F hitung. Uji F berguna untuk menentukan apakah model penaksiran yang digunakan tepat atau tidak. Model persamaan yang digunakan adalah model linear Ŷ = a + b 1 x 1 + b 2 x 2

122 Untuk menguji apakah model linear tersebut sudah tepat atau belum, F hitung pada table anova perlu dibandingkan dengan F tabel F hitung = 87,620 F tabel dilihat pada: Taraf signifikansi 5% df pembilang = jumlah variable 1 = (3 1) = 2 df penyebut = jumlah data jumlah variable = (141 3) = 138 F tabel = 3.06 Oleh karena F hitung >F tabel maka dapat disimpulkan bahwa model linear Ŷ = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 sudah tepat dan dapat digunakan. Selain membandingkan F hitung dengan F tabel, ada cara yang lebih mudah untuk menentukan ketepatan model diatas, yaitu dengan membandingkan probabilitas (pada table Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitasnya > 0,05 maka model ditolak Jika probabilitasnya < 0,05 maka model diterima Dapat dilihat probabilitas (Sig) adalah 0,000 < 0,05 berarti model diterima.

123 5.6.2. Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel manajemen sumber daya manusia, motivasi terhadap kinerja karyawan secara parsial (sendiri-sendiri) dengan membandingkan nilai t hitung dengan t table. Apabila t hitung > t tabel, maka dikatakan pengaruhnya signifikan dan apabila t hitung < t tabel maka dikatakan pengaruhnya tidak signifikan. Tabel 5.15. Coefficient Coefficient a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.045.236 4.426.000 Manajemen Sumber Daya Manusia.433.059.529 7.379.000 Motivasi.310.076.295 4.110.000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber Data diolah SPSS versi 21.0 Kolom Unstandardized Coefficients Constant (Kontanta) = 1,045 Manajemen Sumber Daya Manusia = 0,433 Motivasi = 0,310 Dari sini didapat persamaan regresi Ŷ = 1,045 + 0,433X 1 + 0,310X 2 Kolom t Uji t berguna untuk menguji signifikansi koefisien regresi (b), yaitu apakah varibel independen (X) berpengaruh secara nyata atau tidak.

124 5.7 Uji Korelasi antar Dimensi Matrik korelasi antar dimensi dependen dengan independen digunakan untuk meneliti pengaruh mana yang paling kuat untuk dimensi dari varibel independen terhadap variabel dependen. Tabel 5.16. Matrik korelasi antara manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan

125 Tabel 5.17. Matrik korelasi antara motivasi dan kinerja karyawan Tabel 5.20. Pedoman interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat

126 5.7.1. Pembahasan 5.7.1.1. Pengaruh manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan Manajemen sumber daya manusia yang kondusif merupakan prasyarat bagi terselenggaranya proses bisnis yang efektif. Dalam penelitian ini manajemen sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Universitas Mercu Buana Jakarta dengan koefisien sebesar 0,529 (positif). Hal ini berarti bahwa naiknya kinerja karyawan disebabkan oleh karyawan memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, karyawan memiliki inisiatif dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya, karyawan memiliki integrasi untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan dan mutu pekerjaan pada umumnya. 5.7.1.2. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan Dalam penelitian ini motivasi berpengaruh positif terhadap karyawan Universitas Mercu Buana Jakarta dengan koefisien regresi sebesar 0,295 (positif). Hal ini berarti bahwa naiknya motivasi disebabkan oleh karyawan berusaha keras untuk mencapai prestasi kerja, karyawan memiliki tanggung jawab, berani mengambil resiko, tujuan realistik, rencana kerja dan mencapai kinerja yang lebih baik.

127 5.7.1.3. Pengaruh manajemen sumber daya manusia, dan motivasi terhadap kinerja karyawan Terbukti bahwa sinergi varibel manajemen sumber daya manusia dan motivasi secara bersama-sama mampu memberikan pengaruh yang sangat kuat dan signifikan terhadap kinerja karyawan Universitas Mercu Buana Jakarta. Bahwa manajemen sumber daya manusia dan motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan Universitas Mercu Buana dan manajemen sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variable kinerja dibandingkan dengan motivasi sekalipun beda tipis. Kondisi ini juga mampu menjelaskan, bahwa manajemen sumber daya manusia dan motivasi secara bersama-sama memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh sebesar 55,90% dan sisanya 44,10% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak dijelaskan. Berdasarkan gambaran diatas sudah sangat jelas peningkatan kinerja karyawan Universitas Mercu Buana Jakarta dapat dilakukan dengan meningkatkan kontribusi dari variable motivasi dan juga memperhatikan variable lainnya yang tidak dijelaskan agar dapat dilakukan peningkatan kinerja karyawan secara berkesinambungan.