PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

ARTIKEL ILMIAH NURMAJIDAH NPM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN TOKOH IDOLA SISWA KELAS VII SMP N I PANTAI CERMIN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation

KETERAMPILAN BERPIDATO SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL ILMIAH YULINDA RAHMI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII MTSN 2 PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

Keywords: Effect, Think Pair and Share Model, Image Media, Argumentative Paragraph

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

LENI EXTRISNAWELI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SOLOK SELATAN JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keyword: Model Of Brain Writing Learning, Scientific Writing

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17, Maret 2017

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUTERA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

Keyword: Effectiveness, Guided Note Taking strategy, and News

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI BERITA YANG DIPERDENGARKAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP N 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ABSTRACT

PENGARUH PENILAIAN DISKUSI DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN MODEL PADANG

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENEMUKAN (INQUIRY) JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN KOTAK KATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

ABSTRACT. that tcount

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK Riska Emelda 1, Rahayu Fitri 2, Ria Satini 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Riskaemelda@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study describes the skills of speaking students of class VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Solok District before and after using cooperative learning model type Head Together (NHT) and its influence. This research type is quantitative research with experiment method. The research design used was one group pretest-postest design. The population in this study amounted to 151 students, and samples taken as many as 30 students. Sampling technique used is purposive sampling. This research has two variables that is. First, the independent variable "the use of cooperative learning model type Head Together (NHT)". Second, the dependent variable is the "speaking skill". The data in this research is the score of students' speaking skill test before and after using cooperative learning model type Head Head Together (NHT). The result of the research is the influence of the use of cooperative learning model type Head Head Together (NHT) to the speaking skill of grade VII students of SMP Negeri 4 Gunung Talang, Solok regency. This is evidenced by the results of research indicating that the value of tcount (4.5) > ttable (1.70), so H0 rejected and H1 accepted. Keywords: Number Head Together (NHT), Speaking Skills PENDAHULUAN Keterampilan berbicara bukanlah sesuatu hal yang diwariskan secara turun temurun, walaupun pada dasarnya secara ilmiah manusia dapat berbicara. Keterampilan berbicara secara formal memerlukan latihan, pengarahan, dan bimbingan yang intensif. Hal ini dapat diperoleh seseorang dari orang tua dan guru di sekolah. Keterampilan berbicara perlu dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang menuntut seseorang untuk terampil berbicara yaitu pembelajaran menanggapi cara pembacaan cerpen. Menanggapi cara pembacaan cerpen yaitu siswa memberikan tanggapan atau komentar terhadap si pembaca cerpen. Nurgiyantoro (2001:276) mengungkapkan bahwa berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas mendengarkan, berdasarkan bunyi-bunyi yang didengar itu, kemudian manusia belajar untuk

mengucapkan dan akhirnya terampil berbicara, dapat dikatakan berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot tubuh manusia, demi maksud dan tujuan gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan. Berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktar-faktor fisik, psikologi, neurologis, semantik dan linguistik. Pengajaran keterampilan berbicara terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP kelas VII Semester 2, yaitu diharapkan siswa dapat menanggapi cara pembacaan cerpen. SK 14 Mengungkapkan tanggapan terhadap cara pembacaan cerpen, KD 14.1 Menanggapi cara pembacaan cerpen. Pembelajaran menanggapi cara pembacaan cerpen telah dipelajari siswa kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang, akan tetapi masih banyak ditemukan berbagai permasalahan. Berdasarkan hasil wawancara secara formal dengan Suryati Basir, S.Pd. selaku guru bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok, pada tanggal 18 Mei 2017. Dari hasil wawancara tersebut didapat beberapa permasalahan sebagai berikut. Pertama, dilihat dari kemampuan berbicara, menurut guru yang mengajar di kelas VII kemampuan berbicara siswa masih rendah karena bahasa yang digunakan cenderung menggunakan bahasa Ibu dari pada bahasa Indonesia yang baik. Kedua, guru juga mengatakan, minat dan rasa percaya diri siswa masih kurang sehingga apabila berbicara di depan kelas siswa merasa malu dan tidak percaya diri. Ketiga, siswa sulit menuangkan idenya dalam bentuk kata-kata, sehingga pada saat berbicara siswa menjadi tidak lancar. Keempat, waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran berbicara juga sedikit, sehingga proses pembelajaran menjadi tergesa-gesa. Permasalahan-permasalahan tersebut mengakibatkan indikator pembelajaran dalam menanggapi cara pembacaan cerpen belum tercapai dengan maksimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa terdapat beberapa permasalahan berikut. Pertama, siswa mengatakan kurangnya kemampuan dalam berbicara disebabkan karena kurang latihan dan membiasakan diri untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Kedua, minat danrasa percaya diri masih kurang sehingga malu-malu berbicara di depan kelas. Ketiga, menurut siswa katakata dalam bahasa Indonesia yang dimiliki siswa masih sedikit sehingga kata-kata yang diucapkan menjadi tidak jelas dan sering bercampur dengan bahasa ibu. Keempat, siswa merasa kurang termotivasi

dengan cara guru mengajar, cara guru mengajar kurang menarik dan hanya menerapkan cara belajar yang sama setiap kali pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa kurangnya keterampilan siswa dalam berbicara disebabkan oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Permasalahan siswa yang lainnya adalah kurangnya rasa percaya diri siswa dalam berbicara di depan kelas, kurangnya penguasaan kosakata sehingga kata-kata yang diucapkan menjadi tidak jelas. Selain itu model pembelajaran yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga membuat siswa tidak termotivasi dalam proses pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang dianggap sesuai. Model pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar harus dapat memotivasi siswa untuk mampu mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran menanggapi cara pembacaan cerpen adalah model pembelajaran (NHT). Shoimin (2016:108) mengemukakan model pembelajaran Number Head Together (NHT) merupakan suatu model pembelajaran berkelompok yang setiap anggota kelompoknya bertanggung jawab atas tugas kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara siswa yang satu dan siswa yang lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan menerima antara satu dengan yang lainnya. Dengan (NHT), siswa akan berdiskusi kelompok mengenai tanggapan yang akan mereka berikan untuk si pembaca cerpen. Melalui diskusi tersebut, siswa akan bertukar pikiran sehingga pemahaman siswa tentang tanggapan yang akan mereka berikan untuk sipembaca cerpen lebih akurat, dan dapat saling menambah kekurangan perbendaharaan kata dalam merangkai kata-kata dan kalimat yang akan mereka sampaikan pada saat menanggapi cara pembacaan cerpen. Setelah itu siswa akan berlatih menanggapi cara pembacaan cerpen yang terdiri dari aspek kebahasaan yaitu pilihan kata, kalimat efektif, intonasi, dan aspek nonkebahasaan yaitu sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku, kelancaran, serta pandangan mata. Berdasarkan hal tersebut, penting dilakukan penelitian dengan judul penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) terhadap Keterampilan Berbicara

Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok. Kajian teoritik dalam penelitian ini antara lain. Pertama, hakikat keterampilan berbicara, Tarigan (2008:16), berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyibunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, atau menyampaikan pikiran, gagasa, atau perasaan. Agar dapat berbicara dengan baik, maka seseorang harus memperhatikan faktor kebahasaan dan nonkebahasaan dalam berbicara. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsjad (1988:17) mengatakan bahwa untuk dapat menjadi pembicara yang baik, seseorang tidak hanya memberikan kesan saling menguasai masalah yang ia bicarakan tetapi ia juga berbicara dengan jelas dan tepat. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh pembicara untuk keefektifan berbicara. Arsjad (1988:17) mengemukakan bahwa faktor-faktor penunjang keefektifan berbicara ada dua macam yaitu, kebahasaan dan non kebahasaan. Dalam penelitian ini faktor kebahasaan yang dinilai adalah pilihan kata, kalimat efektif, dan intonasi. Faktor nonkebahasaannya adalah sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku, kelancaran, serta pandangan mata. Kedua, hakikat model pembelajaran (NHT). Menurut Istarani (2011:12), Number Head Together (NHT) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadahdalammenyatukan persepsi atau pikiran siswa terhadap pertanyaanyang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing masing kelompok. Dengan demikian, dalam kelompok siswa diberi nomor masing masing sesuai dengan urutannya. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa 151 orang tersebar pada 5 kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang siswa, dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Variabel dalam penelitin ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas Number Head Together (NHT). Kedua, variabel terikat keterampilan berbicara. Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes keterampilan berbicara sebelum (NHT) siswa kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok. Kedua,

skor dari hasil tes keterampilan berbicara sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) siswa kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja yaitu tes keterampilan berbicara. Pengumpulan data dilakukan dalam tiga kali pertemuan, dan dilakukan berdasarkan langkah-langkah berikut. Pertama, siswa melakukan tes awal (pretest) berbicara. Kedua, diberikan perlakuan pada saat pembelajaran. Ketiga, dilakukan tes akhir (postets) berbicara. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Skor keterampilan berbicara yang diperoleh siswa sebelum menggunakan Number Head Together (NHT) dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan lampiran 5 skor yang diperoleh siswa berkisar antara 7 sampai 13 sebagai berikut. Pertama, skor 13 diperoleh oleh 4 orang siswa. Kedua, skor 12 diperoleh oleh 4 orang siswa. Ketiga, skor 11 diperoleh oleh 4 orang siswa. Keempat, skor 10 diperoleh oleh 3 orang siswa. Kelima, skor 9 diperoleh oleh 5 orang siswa. Keenam, skor 8 diperoleh oleh 4 orang siswa. Ketujuh, skor 7 diperoleh oleh 6 orang siswa. Hasil analisis menunjukka bahwa rata-rata hitung keterampilan berbicara Talang Kabupaten Solok sebelum (NHT) adalah 54,25 berada pada rentangan 46-55% dengan kualifikasi Hampir Cukup (HC). b. Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Skor keterampilan berbicara yang diperoleh siswa sesudah menggunakan Number Head Together (NHT) dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan lampiran 6 skor yang diperoleh siswa berkisar antara 9 sampai 17 sebagai berikut. Pertama, skor 17 diperoleh oleh 4orang siswa. Kedua, skor 16 diperoleh oleh 3 orang siswa. Ketiga, skor 15 diperoleh oleh 5 orang siswa. Keempat, skor 14 diperoleh oleh 5 orang siswa. Kelima, skor 13 diperoleh oleh 5 orang siswa. Keenam, skor 12 diperoleh oleh 2 orang siswa. Ketujuh, skor 11 diperoleh oleh 3 orang siswa. Kedelapan, skor 10 diperoleh oleh 3 orang.

Hasil analisis menunjukka bahwa rata-rata hitung keterampilan berbicara Talang Kabupaten Solok sebelum (NHT) adalah 76,48 berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B). c. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok Berdasarkan nilai keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT), terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil tes keterampilan berbicara siswa sesudah menggunakan Number Head Together (NHT), lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan Number Head Together (NHT). Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran (NHT), terhadap keterampilan berbicara Talang Kabupaten Solok. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai t hitung (4,5) > t tabel (1,70), sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. 2. Pembahasan Keterampilan berbicara siswa kelas VII SMP Negeri 4 Gunung Talang Kabupaten Solok sebelum dan sesudah (NHT) diukur berdasarkan 6 indikator. Indikator tersebut diambil berdasarkan aspek kebahasaan yaitu pilihan kata, kalimat efektif, dan intonasi. Sedangkan aspek nonkebahasaannya terdiri dari sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku, kelancaran, dan pandangan mata. Pemberian skor pada masing-masing indikator didasarkan kepada hasil tes unjuk kerja siswa, yaitu tes keterampilan berbicara. Salah satu contoh adalah pembahasan tentang menentukan skor yang diberikan pada sampel 02 untuk indikator 1 pilihan kata sebagai berikut. Tanggapan saya atas aa pembacaan cerpen yang dibacakan oleh Mija tadi, vokalnya ooh sudah bagus, dan intonasinya masih cukup datar, dan kelancarannya sudah cukup baik. Berdasarkan kutipan keterampila berbicara di atas, terlihat Sampel 02 melakukan 3 kali kesalahan dalam pilihan kata. Kata atas kurang tepat digunakan dan sebaiknya diganti dengan terhadap.

Kata bagus sebaiknya digantikan dengan baik, dan kata masih sebaiknya tidak digunakan dalam kalimat tersebut. Hal ini sesuai dengan teori Arsjad dan Mukti. (1988: 19) menyatakan bahwa setiap kata yang dipilih hendaknya tapat, jelas, dan bervariasi. Jelas maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar yang menjadi sasaran. Pendengar akan lebih paham kalau kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang sudah dikenal oleh pendengar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran (NHT) terhadap keterampilan berbicara Talang Kabupaten Solok. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai t hitung (4,5) > t tabel (1,70), sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. DAFTAR PUSTAKA Arsjad, Maidar G. dan Mukti. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Shoimin, Aris. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR- Ruzz Media Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Edisi revisi). Bandung: Angkasa.