BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Kediri pada bulan Maret-April Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Pada penelitian Hubungan Panjang Puntung dan Indeks Massa Tubuh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasuonel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian analitik eksperimental dengan desain random control trial (RCT)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Mulia Sukoharjo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah analitik Cross Sectional.Cross sectional yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gatak I Sukoharjo Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Gang Jalak Gilingan Surakarta dan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan. rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. B. Jenis Penelitian. C. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian survei merupakan rancangan yang digunakan untuk menyediakan. antar variabel dalam suatu populasi (Nursalam, 2014).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. mengaitkan aspek paparan (sebab) dengan efek. Pendekatan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif karena peneliti ingin mencari hubungan. faktor usia, pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian (survei) analitik, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan intervensi terhadap subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Mojosongo, Jebres, Surakarta. Pelaksanaan penelitian bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kasus kontrol. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Gurah dan RS Aura Syifa kabupaten Kediri pada bulan Maret-April 2016. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian adalah seluruh ibu pasca melahirkan di kabupaten Kediri sebanyak 80 ibu. 2. Kriteria Inklusi dan Eklusi Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Ibu pasca melahirkan tanpa penyulit/komplikasi Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah : a. Ibu pasca melahirkan yang bayi mati setelah lahir b. Ibu yang melahirkan bayi dengan cacat lahir 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan adalah fixed disease sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan status penyakit subyek, yaitu berpenyakit atau tidak berpenyakit yang diteliti, sedangkan status paparan subyek bervariasi mengikuti status penyakit subyek (Gerstman, 1998). Sampel yang diperkirakan menurut desain analisis data yang akan dilakukan yaitu analisis multivariat yaitu dibutuhkan 15-20 subjek penelitian per variabel 1

2 independen. Jadi dalam penelitian ini minimal dibutuhkan 4 x (15 hingga 20) =60-80 subjek penelitian (Murti, 2013). D. Variabel Penelitian a. Variabel bebas: Kelas ibu hamil Pendidikan ibu Peran penolong persalinan dukungan keluarga b. Variabel terikat Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) E. Definisi Operasional Variabel 1. Kelas ibu hamil Definisi : Riwayat keikutsertaan ibu pasca melahirkan yang pernah mengikuti kelas ibu hamil pada saat kehamilan terakhir minimal sebanyak 3x Alat ukur : Kuesioner Skala pengukuran : Kategori a. Tidak mengikuti kelas ibu hamil : <3x = 1 b. Mengikuti kelas ibu hamil : >3 = 2 2. Pendidikan ibu Definisi : Jenjang pendidikan formal tertinggi yang telah diselesaikan oleh ibu Alat ukur : Kuesioner Skala pengukuran : Kategori. Untuk keperluan analisis data, maka data kategori tersebut diubah menjadi dikotomi sebagai berikut : a. Rendah = < SMA : 1 b. Tinggi = > SMA: 2 3. Peran penolong persalinan Definisi : Peran penolong persalinan dalam memberikan informasi tentang IMD dan membantu ibu saat melahirkan dalam melaksanakan IMD Alat ukur : Kuesioner Skala pengukuran : Kontinu. Untuk keperluan analisis data maka data diubah menjadi kategori, dikotomi sebagai berikut : a. Kecil : < 50% = 1

3 b. Besar : > 50% = 2 4. Dukungan keluarga Definisi : Berbagai bentuk kecenderungan dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga (suami, orang tua, mertua, ipar dan sebagainya ) Alat ukur : Kuesioner Skala pengukuran : Kontinu. Untuk kepentingan analisis, data tersebut diubah menjadi kategori, dikotomi sebagai berikut : a. Lemah : < 50% = 1 b. Kuat : > 50% = 2 5. Pelaksanaan IMD Definisi : Ibu bisa melaksanakan IMD sesuai dengan langkah-langkah yang benar yaitu : a. Adaptasi melek merem, yakni ketika bayi berhadap-hadapan dengan ibunya b. Bayi tenang mengecap bagian atas telapak tangannya. Bau di telapak tangan tersebut mirip dengan ASI yang akan keluar. Jadi, bau ini memandu bayi untuk mencari puting susu ibunya. c. Waktu merayap, bayi akan menekan payudara hal tersebut akan merangsang susu keluar. Sambil bergerak, ia menjilat. d. Bayi mencapai puting dan mulai menghisapisap. Meskipun bayi sudah menemukan puting ibunya, biarkan selama 1 jam untuk proses skin to skin contact. Alat ukur : Kuesioner Skala pengukuran : Kategori (dikotomi) a. Tidak berhasil melakukan IMD : menyusu tidak sesuai langkah selama > 1 jam pertama kelahiran = 0 b. Berhasil melakukan IMD : menyusu sesuai langkah selama < 1 jam pertama kelahiran = 1 F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data 1. Sumber Data Sebelum penelitian dilakukan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian, dan perlakuan terhadap responden bahwa akan dilakukan wawancara dan pengisian kuesioner, serta memberikan penjelasan tentang

4 hak untuk undur diri dan tentang kerahasiaan dari penelitian ini. Setelah responden mengerti dan menyetujui untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dan meminta responden untuk mengisi kuesioner. Data primer dalam penelitian ini berupa data mengenai data umum (usia, paritas, pekerjaan, penghasilan, jenis persalinan, penolong persalinan. 2. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan cheklist. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri kuesioner tentang kelas ibu hamil, pendidikan ibu, peran penolong persalinan dan dukungan keluarga dan pelaksanaan IMD. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk daftar pertanyaan yang sudah tersusun dimana responden memberi jawaban dengan memberikan tanda tertentu. 3. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas a.1) Validitas Isi Validitas isi dari kuesioner dinilai dengan cara memeriksa apakah item-item pertanyaan di dalam kuesioner memang sudah sesuai dengan isi (content) dari masing-masing variabel yang diteliti, Isi masing-masing variabel tersebut dinilai kesesuaiannya dengan definisi variabel sebagai hasil sintesis dari teori-teori yang relevan, yang umumnya digunakan oleh peneliti dalam penelitian serupa sebelumnya dan pakar di bidang penelitian tersebut. Berdasarkan dari sintesis teori, penggunaan definisi variabel

5 menurut peneliti sebelumnya dan pakar, selanjutnya isi dari masingmasing variabel dijabarkan dalam sejumlah kisi-kisi. Selanjutnya kisikisi tersebut dituangkan dalam pertanyaan-pertanyaan kuesioner. Sebuah kuesioner memiliki validitas isi yang tinggi jika semua item pertanyaan kuesioner relevan dan meliputi semua aspek isi variabel yang akan diukur. Tabel 3.1 Instrumen untuk mengukur variabel dukungan keluarga Aspek/ Elemen No. item Total item Favorable Unfavorable 1. Dukungan 1,12,15 13 4 emosional 2. Dukungan informasi 5,8,10 9,11 5 3. Dukungan 3,4,16 7 4 instrumental 4. Dukungan 2,6 14 3 penghargaan Subtotal 16 Tabel 3.2 Instrumen untuk mengukur variabel peran penolong persalinan Aspek/ Elemen No. item Total item Favorable Unfavorable 1. Pemberian informasi 12,13,14,15-4 2. Memfasilitasi IMD 1,2,3,4,5,6,7, - 11 8,9,10,11 Subtotal 15 a.2) Validitas Muka Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner, dengan memperhatikan tata-bahasa, susunan item-item pertanyaan, sehingga masing-masing item pertanyaan dapat dipahami oleh subjek penelitian dengan benar. Pada prinsipnya untuk memastikan validitas muka, peneliti mengkaji sejauh mana item-item pertanyaan dalam kuesioner telah disusun dengan kalimat yang baik, jelas, tidak terlalu panjang,

6 dan setiap item pertanyaan hanya menanyakan sebuah pertanyaan. Dengan demikian masing-masing item pertanyaan tidak menimbulkan multi-tafsir, dan jawaban yang diperoleh adalah jawaban yang sesungguhnya. a.3) Validitas Konstruk Berdasarkan dari tinjauan sejumlah teori, penelitian ini memastikan bahwa variabel-variabel yang diteliti diukur dengan benar sesuai dengan teori yang relevan (concurrent validity), dan tidak sesuai dengan teori-teori yang tidak relevan (discriminant validity). a.4) Validitas kriteria Validitas kriteria suatu pengukuran sebuah alat ukur dengan membandingkannya secara kuantitatif dengan alat ukur standard emas. Karena dalam penelitian ini tidak ada standard emasnya, maka dibuatkan instrumen baru dengan cara menjadikan sintesis-sintesis dari kajian teori sebagai patokan dalam penuangan dalam pembuatan kuesioner. b. Uji Reliabilitas Pengukuran variabel yang konsisten harus menunjukkan 2 aspek reliabilitas: (1) Konsistensi internal; dan (2) Stabilitas. Aspek konsistensi internal merujuk kepada korelasi antar item-item pertanyaan yang masing-masing bertujuan untuk mengukur suatu variabel komposit yang sama. Konsistensi internal yang akan diukur secara kuantitatif dalam penelitian ini dari masing-masing variabel komposit meliputi: (1) Item- Total Correlation; (2) Split-Half Reliability.

7 b.1) Konsistensi internal b.1.a) Korelasi Item-Total Dalam penelitian ini akan dinilai korelasi item-total (item-total correlation), yaitu suatu indikator yang menunjukkan kekuatan korelasi antara masing-masing item dan total pengukuran dikurangi dengan item yang bersangkutan. Karena dikurangi dengan item yang bersangkutan, maka korelasi item-total disebut juga korelasi item-sisa (item-rest correlation). Suatu item dapat digunakan dalam alat ukur jika memiliki korelasi item-total 0.20. Item yang berkorelasi lebih rendah tidak akan digunakan, jika perlu diganti dengan membuat item baru. b.1.b) Reliabilitas belah paroh Dalam penelitian ini akan dinilai reliabilitas belah-paroh (split-half reliability) yaitu penilaian konsistensi internal (homogenitas) alat ukur dengan cara membagi item-item secara random ke dalam dua bagian alat ukur, lalu mengorelasikan kedua bagian tersebut. Jika alat ukur memiliki konsistensi internal, maka kedua bagian akan berkorelasi tinggi. Reliabilitas Belah-Paroh yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah Alpha ( ) Cronbach. Alat ukur menunjukkan konsistensi internal jika memiliki alpha Cronbach 0.60. Makin tinggi alpha Cronbach, makin baik (konsisten) alat ukur. Tetapi ada beberapa keadaan di mana alpha Cronbach tinggi tidak menunjukkan alat ukur yang baik. Pertama, nilai alpha Cronbach tergantung dari besarnya korelasi antar item

8 dan jumlah item di dalam alat ukur. Jika jumlah item pertanyaan alat ukur banyak, alpha Cronbach akan meningkat, meskipun tidak berarti alat ukur tersebut baik. b.2) Stabilitas Alat ukur yang reliabel menunjukkan konsistensi internal dan stabilitas ketika digunakan untuk mengukur variabel subjek penelitian pada kondisi yang identik. Stabilitas (disebut juga reprodusibilitas) alat ukur yang akan dinilai dalam penelitian ini adalah stabilitas pengukuran pada dua kesempatan yang dipisahkan oleh interval waktu yang berbeda (test-retest reliability). Stabilitas pengukuran dikatakan cukup jika hasil pengukuran dari dua waktu menghasilkan korelasi Pearson (r) 0.50. Dengan program statistik seperti SPSS dan Stata dapat dihitung korelasi item-total, alpha Cronbach, dan korelasi Pearson untuk testretest reliability. G. Pengolahan Data Secara umum kegiatan pengolahan data dapat dibagi dalam beberapa tahapan pokok: a.1. Editing Merupakan kegiatan memeriksa kembali kuesioner (daftar pertanyaan) yang telah diisi pada saat pengumpulan data. Untuk mengecek apakah kuesioner diisi dengan benar dan memastikan tidak ada satupun data yang tidak diisi

9 oleh responden. a.2. Coding Coding dalam penelitian ini: Kode untuk responden; responden 1 (R1), responden 2 (R2), responden 3 (R3), dst a.3. Scoring Skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah bila jawaban ya maka skornya adalah 1, sebaliknya bila responden menjawab tidak maka skornya adalah 0. a.4. Pemasukan data (Entry Data) Memindahkan data yang telah diperoleh dan akan dimasukkan kedalam master sheet atau pengajian data. a.5. Tabulasi data Merupakan proses pengolahan data yang bertujuan untuk membuat tabeltabel yang dapat memberikan gambaran statistik. H. Analisis Data Setelah pengolahan data selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS. 1. Analisis Univariat Analisis Univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dari variabel bebas dan variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah keikutsertaan kelas ibu hamil, pendidikan ibu, peran

10 penolong persalinan, dukungan keluarga. Variabel terikat adalah perilaku Inisiasi Menyusu Dini (IMD). 2. Analisis Bivariat Analisis Bivariat digunakan untuk mendukung pembahasan hasil penelitian dengan menganalisis adanya kemaknaan pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis skala ukur, dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Chi Square untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik, dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. 3. Analisis Multivariat Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik ganda. = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Dimana : P = Probabilitas untuk melaksanakan IMD 1-p = Probabilitas untuk tidak melaksanakan IMD a = Konstanta b = Koefisien regresi X 1 X 2 X 3 X 4 = Kelas ibu hamil (1 : Tidak mengikuti ; 2 : Mengikuti) = Pendidikan ibu (1 : Rendah ; 2 : Tinggi) = Peran penolong persalinan (1 : Kecil ; 2 : Besar) = Dukungan Keluarga (1 : Lemah ; 2 : Kuat) Menurut Murti (2013), kekuatan hubungan untuk variabel bebas berskala dikotomi dapat dikonversikan menjadi Odds Ratio (OR) berdasarkan rumus : OR = exp (b) Keterangan :

11 OR b exp : Odds Ratio paparan terhadap penyakit : Koefisiien regresi variabel bebas : Exponential atau inverse dari In Kemaknaan statistik Odds Ratio (OR) dianalisis dengan menggunakan uji Wald, hasil ujinya ditunjukkan dengan nilai p. Tabel 3.3 Interpretasi Odds Ratio (OR) Faktor Protektif (OR) Faktor Risiko Interpretasi 1 1 Tidak ada hubungan 0,67 < OR < 1 1 < OR < 1,5 Hubungan lemah 0,33 < OR 0,67 1,5 OR < 3 Hubungan sedang 0,1 < OR 0,33 3 OR <10 Hubungan kuat OR 0,1 10 OR Hubungan sangat kuat Sumber : Murti (2013)