PENGAWASAN PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh: Rizki Septi Nurafifah 6661110875 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, NOVEMBER 2016
ABSTRAK Rizki Septi Nurafifah. NIM 6661110875. SKRIPSI. Pengawasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan di SMK Negeri 5 Kabupaten Tangerang. Pembimbing I: Dr. Dirlanudin, M.Si dan Pembimbing II: Ipah Ema Jumiati, M.Si. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kata Kunci: Pengawasan, Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan DAK mempunyai dasar hukum Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pengawasan DAK penting dilakukan karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat salah satunya pendidikan. Bidang pendidikan menjadi fokus penelitian karena merupakan salah satu bidang yang alokasi dananya cukup tinggi yaitu 56.662.000.000 dan meningkat tiap tahunnya seperti yang terjadi di Kabupaten Tangerang. Permasalahan penelitian ini adalah tidak adanya keterlibatan masyarakat, tidak dipasangnya papan informasi, tidak dilakukannya pengawasan oleh Dewan Pendidikan, adanya ketidaksesuaian pelaksanaan dengan SOP, tidak adanya tindakan korektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengawasan DAK bidang pendidikan di SMKN 5 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan teori strategi pengawasan menurut Widodo (2011:94-96) yaitu Pelaku Kontrol, SOP, Sumber Daya Keuangan dan Peralatan, Jadwal Pelaksanaan Kontrol. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Analisa data menggunakan model Milles & Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan DAK bidang pendidikan belum maksimal karena kurangnya jumlah tim teknis, kurangnya pemahaman mengenai SOP, tidak adanya anggaran dana pengawasan untuk Dewan Pendidikan, dan tidak adanya jadwal pengawasan yang pasti. Saran untuk meningkatkan pengawasan yaitu perlu menambah jumlah tim teknis, peningkatan pemahaman mengenai SOP, pengajuan anggaran pengawasan untuk Dewan Pendidikan, serta dibuatnya jadwal pengawasan.
ABSTRACT Rizki Septi Nurafifah. NIM 6661110875. RESEARCH PAPER. Supervision of Special Allocation Fund (SAF) Education at SMKN 5 Tangerang Regency. First Adviser: Dr. Dirlanudin, M.Si and second Adviser: Ipah Ema Jumiati, M.Si. Departemen of Public Administration. Faculty of Social and Political Sciences. University of Sultan Ageng Tirtayasa. Keywords : Monitoring, Special Allocation Fund (SAF) Education The SAF has a legal basis of Law No. 33 of 2004 on the financial balance between the Central Government and Local Government. SAF controling is important because it relates to the welfare of society, one of which is education. The education became a research focus, because it is one area in which the allocation of funds is quite high 56.662.000.000 and increase every year as happened in Tangerang district. The research problem is no community involvement, no installation of information boards, did not commit oversight by the Board of Education, their incompatibility with the implementation of the SOP, and no corrective action. The purpose of this research is to determine SAF supervision of education at SMKN 5 Tangerang regency. This research used the theory of control strategies according by widodo (2011:94-96), indicator is subject of controling, SOP, financial resources and equipment, the implementation of the monitoring schedules. This research method used a descriptive qualitative approach. Data collection techniques used observation, interviewes, and documentation. Analyzed used a model of Miles and Huberman. The results of this research showed that the SAF education controling is not maximized because the shortage of the technical team, the lack of understanding SOP, no budget funds controling for the board of education, and no definite schedule of controling. Suggestions of this research are to increase the number of technical teams, increased understanding of SOP, supervision budget proposal to the education boards, and the controling schedules should be made.
Sesuatu akan menjadi kebanggaan Jika sesuatu itu dikerjakan bukan hanya dipikirkan.. Maka Kerjakan & Wujudkanlah! Agar Kesukesan tidak hanya sekedar angan-angan... Skripsi ini aku persembahkan untuk Mama, Papa, Kakakku serta kalian yang senantiasa memberikan doa & semangat