BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Pra Siklus Sebelum Perbaikan Pembelajaran Sebelum perbaikan pembelajaran mata pelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

No Nilai Kategori Jumlah Prosentase 1 60 Tuntas 16 anak 59,25 % 2 60 Belum Tuntas 11 anak 40,74 % Jumlah 27 anak 100 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

DAN DAN DAN PE P M E BAHAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, materi mata angin

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Tempat Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran Bahasa Indoensia untuk kelas V semester 1

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kejadian terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perencanaan Tindakan BAB IV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Prosentase 1 Tuntas 7 22% 2 Tidak tuntas 26 78% Jumlah % Minimum 40 Maksimum 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Pra Siklus 4.1.1. Sebelum Perbaikan Pembelajaran Sebelum perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan indikator mampu membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai dan menjawab pertanyaan dari isi bacaan hasilnya kurang memuaskan. Hasil sebelum perbaikan dapat kami sajikan dalam tabel 4.1 : Tabel 4.1 menunjukkan ada 3 siswa yang mendapat nilai di atas 70 dan ada 9 siswa yang nilainya di bawah 70. Lebih terperinci hasil evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran seperti tertera pada tabel 4.2. Tabel 4.2 terlihat hasil evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran, bahwa dari 12 siswa yang mendapat nilai 40 sebanyak 2 siswa, nilai 50 sebanyak 2 siswa, nilai 60 sebanyak 5 siswa, nilai 70 sebanyak 0 siswa, nilai 80 sebanyak 3, dan tidak seorangpun mendapat nilai 90 dan 100 23

24 Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Ketuntasan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I Pra Siklus No Skor Ketuntasan Frekwensi Prosentase Keterangan 1 70 3 25 Tuntas 70 9 75 Tidak Tuntas Rata-rata Nilai 60 Nilai Maksimal 80 Nilai Minimal 40 Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I Pra Siklus NO NILAI JUMLAH SISWA 1. 40 2 2. 50 2 3. 60 5 4. 70 0 5. 80 3 6. 90 0 7. 100 0 JUMLAH 12

25 Apabila hasil evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dengan indikator mampu membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai dan menjawab pertanyaan dari isi bacaan jika disajikan dalam bentuk diagram maka akan terlihat seperti grafik 4.1 dibawah ini : Diagram 4.1 Hasil Evaluasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I Pra Siklus Analisis hasil tes formatif pra siklus dan gambar grafik hasil evaluasi pra siklus dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai nilai rata-rata kelas 60 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak 9 siswa, yang tuntas 3 siswa dengan presentase ketuntasan belajar baru mencapai 25 %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa masih rendah dalam penguasaan materi pembelajaran tentang membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai yang di ajarkan oleh guru.maka peneliti perlu segera mengambil langkah

26 untuk memperbaiki pembelajaran tersebut,agar siswa dapat memahami materi pembelajaran. Dengan skenario pembelajaran yang terlampir pada rencana perbaikan pembelajaran. 4.2.Hasil Siklus 1 4.2.1. Perencanaan Tindakan Perbaikan pembelajaran pada siklus 1 menggunakan sumbelajar TTW dengan materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat.persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan siklus 1 adalah membuat RPP,mempersiapkan instrumen,alat dan bahan untukpenelitian agar tujuan pembelajaran dapat mencapai secara maksimal.peneliti melakukan shering dengan teman dan Kepala Sekolah untuk merubah RPP yang telah dibuat.dalam kegiatan tersebut dapat masukan-masukan dari teman diantaranya agar pengamatannya dilakukan oleh siswa secara berkelompok.rpp dapat dilihat pada lampiran 5 dan lembar observasi. 4.2.2.Pelaksanaan Tindakan dan Observasi a. Pelaksanaan Siklus 1 dilaksanakan 2 kali pertemuan.guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam RPP untuk kegiatan yang dilaksanakan melalui dari kegiatan awal,kegiatan inti,dan kegiatan akhir.rpp dapat dilihat dilampiran 5. b. Observasi Pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1 dilakukan observasi.observas pada siklus 1 yaitu Lilik Yuliati guru kelas 5 yang sudah lama hampir 10 tahun mengajar di. Pada pertemuan 1,guru sudah memberikan motivasi pada kegiatan awal.75%(9 siswa) dari jumlah seluruh siswa (12 siswa) aktif dalam kegiatan pengamatan.namun 25%(3 siswa) dari jumlah seluruh siswa (12 siswa) masih sering bicara sendiri dan masih kesulitan menjawab pertanyaan dari guru.

27 Pada pertemuan 2 guru memberikan bimbingan secara berkelompok.siswa mulai memahami tentang apa kegiatan apa yang harus dilakukan sehingga siswa lebih mudah dalam melakukan pengamatan.namun masih ada 1 kelompok yang masih bingung dengan kegiatan yang harus dilakukan sharing mereka kurang paham dan masih belum terbiasa melakukan pembelajaran berkelompok sehingga yang dilakukan hanya bermain-main.pada saat diskusi kelompok masih ada anggota kelompok yang tidak berani berpendapat. 4.2.3.Refleksi Siklus 1 Perbaikan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan tanggal 9 Agustus 2012 dengan objek penelitian adalah siswa kelas 4 Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Dengan dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai peneliti pelaksanaannya sesuai rencana. Skenario pembelajaran berjalan dengan baik. Pada akhir pembelajaran, peneliti mengadakan hasil evaluasi belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan. Hasil perbaikan pembelajaran disajikan pada tabel 4.3 sebagai berikut :

28 Tabel 4.3 Hasil Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I Siklus I No Skor Ketuntasan Frekwensi Prosentase Keterangan 1 70 9 75 Tuntas 70 3 25 Tidak Tuntas Rata-rata Nilai 73 Nilai Maksimal 90 Nilai Minimal 60 Tabel 4.3 menunjukkan ada 5 siswa yang mendapat nilai di atas 70 dan ada 7 siswa yang nilainya di bawah 70. Lebih terperinci hasil evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran seperti tertera pada tabel 4.2 sebagai berikut Tabel 4.4 Hasil Evaluasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Semester I Siklus 1 NO NILAI JUMLAH SISWA 1. 40 0 2. 50 0 3. 60 3 4. 70 0 5. 80 7 6. 90 2 7. 100 0 JUMLAH 12 Tabel 4.4 terlihat hasil evaluasi siklus I, bahwa dari 12 siswa tidak seorang pun yang mendapat nilai 40 dan 50, nilai 60 sebanyak 3 siswa, nilai

29 70 sebanyak 0 siswa, nilai 80 sebanyak 7, nilai 90 sebanyak 2 siswa, dan tidak seorang pun mendapat nilai 100. Apabila hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dengan menggunakan metode TTW dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai akan terlihat di grafik 4.2. Diagram 4.2 Hasil Evaluasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I Siklus I Analisis hasil tes formatif siklus I dan gambar grafik di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai nilai rata-rata kelas 73 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak 3 siswa, yang tuntas 9 siswa dengan presentase ketuntasan belajar baru mencapai 75 %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa sudah ada kemajuan atau peningkatan masih perlu di tingkatkan agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran tentang

30 membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai yang di ajarkan oleh guru. Maka peneliti perlu segera mengambil langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut, agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran. 4.3.Hasil Siklus II 4.3.1. Perencanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 merupakan perbaikan pembelajaran siklus 1.Siklus 1 untuk penilaian dilakukan secara kelompok sedangkan siklus 2 penilaian dibuwat secara individu berdasarkan hasil pengamatan kelompok.peneliti berusaha memperbaiki semaksimal mungkin melalui pembelajaran metode TTW dengan materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat. 4.3.2.Pelaksanaan Tindakan dan Observasi a.pelaksanaan Siklus 2 dilaksanakan 2 kali pertemuan. Pada siklus 2 ini,siswa masih dibuat dalam kelompok tetapi kelompok dirubah dan dengan jumlah anggota kelompok dikurangi. 4.3.3. Refleksi Siklus 2 Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan tanggal 20 September 2012 dengan objek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Japerejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.Dengan dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai peneliti pelaksanaannya sesuai rencana. Skenario pembelajaran berjalan dengan baik. Pada akhir pembelajaran, peneliti mengadakan hasil evaluasi belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan. Hasil perbaikan pembelajaran disajikan pada tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I

31 Siklus II No Skor Ketuntasan Frekwensi Prosentase Keterangan 1 70 12 100 Tuntas 70 0 0 Tidak Tuntas Rata-rata Nilai 88 Nilai Maksimal 100 Nilai Minimal 80 Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II, pada akhirnya pembelajaran Bahasa Indonesia dengan indikator mampu membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai dan menjawab pertanyaan dari isi bacaan di kelas 4 semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dapat berhasil dengan memuaskan, 12 siswa tuntas belajar semua dengan nilai 70 ke atas. Jika diperinci hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus II seperti pada tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I Siklus II

32 NO NILAI JUMLAH SISWA % 1. 40 0 2. 50 0 3. 60 0 4. 70 0 5. 80 5 42 % 6. 90 4 33 % 7. 100 3 25 % JUMLAH 12 100 % Tabel 4.6 terlihat hasil evaluasi siklus II, bahwa dari 12 siswa tidak seorang pun yang mendapat nilai 40, 50, 60 dan 70, nilai 80 sebanyak 5 siswa, nilai 90 sebanyak 4 siswa, nilai 100 sebanyak 3 siswa. Apabila hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus II mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dengan menggunakan metode TTW dapat meningkatkan hasil belajar dalam membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai.di sajikan dalam bentuk diagram yang terlihat di grafik 4.3 dibawah ini.

33 Diagram 4.3 Hasil Evaluasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 Semester I Siklus II Analisis hasil tes formatif siklus II dan gambar grafik di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai nilai rata-rata kelas 88 siswa yang tuntas 12 siswa denga persentase ketuntasan belajar 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa yang dilakukan oleh guru sudah berhasil meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan hasil yang di harapkan dalam menguasai materi Bahasa Indonesia tentang membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai. Tabel sebelum perbaikan pembelajaran sampai dengan perbaikan pembelajaran siklus II mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 di SDN Japerejo Kecamatan Japerejo Kabupaten Rembang dengan menggunakan metode TTW membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai dan menjawab pertanyaan dari isi bacaan, jika disajikan dalam bentuk diagram maka akan terlihat seperti grafik 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7

34 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester I Pra Siklus,Siklus I,Siklus II NO Pra Siklus Siklus I Siklus II jumlah % jumlah % jumlah % 1. Tuntas 3 25 % 9 75 % 12 100 % 2. Belum Tuntas 9 75 % 3 25 % 0 0 % 3. Nilai rata-rata 60 73 88 Tabel di atas siswa yang nilainya 70 ke atas pada evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran ada 3 siswa dari 12 siswa atau 25 %. Pada perbaikan penbelajaran siklus I terjadi peningkatan. Siswa yang mendapat nilai 70 ke atas menjadi 9 siswa atau 75 % dan pada perbaikan pembelajaran siklus II yang mendapat nilai 70 ke atas menjadi 12 siswa atau 100 %. Pada nilai rata-rata juga mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata sebelum siklus adalah 60,nilai rata-rata siklus I adalah 73, sedangkan siklus II nilai rata-rata nya adalah 88. Apabila ketuntasan hasil belajar disajikan dalam bentuk diagram, maka akan dapat dilihat sebagai berikut di bawah ini :

35 Diagram 4.4 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Dari Pra Siklus,Siklus I, Siklus II Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester I Peningkatan nilai rata-rata dari sebelum perbaikan atau pra siklus sampai siklus II, jika disajikan dalam bentuk diagram batang dapat dilihat sebagai berikut dibawah ini :

36 Diagram 4.5 Peningkatan Nilai Rata-rata dari Pra Siklus,Siklus I, Siklus II Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester I Diagram 4.5 menunjukkan peningkatan rata-rata nilai hasil evaluasi dari pra siklus, siklus I, dan siklus II mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dengan indikator mampu membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai dan menjawab pertanyaan dari isi bacaan. Sebelum perbaiakan pembelajaran ( pra siklus ) nilai rata-ratanya 60 pada siklus I nilai rata-ratanya 73 dan pada siklus II nilai rata-ratanya 88. Kenaikan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II yaitu 15. A. PEMBAHASAN PER SIKLUS I. PRA SIKLUS Sebelum perbaikan pembelajaran dari 12 siswa yang tuntas belajar 3 siswa atau 25 % siswa yang tuntas dan 9 siswa atau 75 % belum tuntas. Hal ini menunjukkan kegagalan dalam pembelajaran. Setelah peneliti merefleksi ternyata kegagalan itu disebabkan oleh : a. Metode yang digunakan guru kurang tepat b. Konsep yang dijelaskan guru kepada siswa bersifat abstrak c. Guru tidak memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa

37 Kerena kegagalan dalam pembelajaran tersebut di atas, maka peneliti melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran TTW. II. SIKLUS I Pada perbaikan pembelajaran siklus I hasil evaluasi yang di peroleh dari 12 siswa ada 9 siswa yang mendapat nilai 70 ke atas atau 75 % siswa tuntas belajar, sedangkan 3 siswa atau 25 % siswa masih belum tuntas belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh pada perbaikan pembelajaran siklus I di banding dengan sebelum perbaikan pembelajaran ada peningkatan dari 60 menjadi 73 atau ada kenaikan nilai sebesar 13. III. SIKLUS II Peneliti memperoleh hasil pada perbaikan pembelajaran siklus II dari 12 siswa semua sudah tuntas belajar, dengan nilai rata-rata 88 atau 100 % mendapat nilai 70 ke atas, maka peneliti tidak melakukan perbaikan pembelajaran siklus III mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 di SDN Japerejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dengan indikator mampu membaca beragam teks dengan intonasi yang sesuai dan menjawab pertanyaan dari isi bacaan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode TTW.Hal-hal yang dapat dilihat peningkatannya yaitu pada aspek hasil belajarnya.hasil belajar siswa dari siklus 1 dan siklus 2 selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan.hal ini dapat terlihat pada table 4.7.

38 Tabel 4.7 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester I Pra Siklus,Siklus I,Siklus II NO Pra Siklus Siklus I Siklus II jumlah % jumlah % jumlah % 1. Tuntas 3 25 % 9 75 % 12 100 % 2. Belum Tuntas 9 75 % 3 25 % 0 0 % 3. Nilai rata-rata 60 73 88 4 Nilai tertinggi 80 90 100 5 Nilai terendah 40 60 80 Diagram 4.4 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Dari Pra Siklus,Siklus I, Siklus II Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester I

39 Berdasarkan nilai hasil belajar yang diperoleh data pada siklus 1 nilai rata-rata yang di capai siwa adalah 73 dengan ketuntasan belajar sebesar 75 %.Pada siklus 2 nilai rata-rata yang dicapai siswa menjadi 88 dengan ketuntasan belajar mencapai 100 %. Di dalam pembelajaran dengan menggunakan metode TTW siswa berani menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat. Sehingga semua siswa sudah mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran baik dalam diskusi kelompok maupun presentasi bahkan dalam kegiatan presentasi seluruh siswa sudah berani berbicara untuk mengemukakan pendapatnya. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar yang sangat baik sehingga penelitian dinyatakan selesai pada siklus 2. Penggunaan metode TTW dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi membaca beragam teks bacaan dengan intonasi yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas 4 Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Keberhasilan belajar terletak pada respon seseorang untuk melakukan aktifitas dalam mentransformasi informasi yang ada. Dengan demikian proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, apabila dalam pembelajaran peserta didik dilibatkan akan lebih bermakna.