Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV 2016 ISBN Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
JAWABAN ANALITIK SEBAGAI VALIDASI JAWABAN NUMERIK PADA MATA KULIAH FISIKA KOMPUTASI ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

Perpaduan Metode Newton-Raphson Dan Metode Euler Untuk Menyelesaikan Persamaan Gerak Pada Osilator Magnetik

KOMPUTASI NUMERIK GERAK PROYEKTIL DUA DIMENSI MEMPERHITUNGKAN GAYA HAMBATAN UDARA DENGAN METODE RUNGE-KUTTA4 DAN DIVISUALISASIKAN DI GUI MATLAB

Unnes Journal of Mathematics SOLUSI SISTEM OSILASI DUA DERAJAT KEBEBASAN PADA RANGKAIAN PEGAS GANDENG DENGAN PEREDAM DAN GAYA LUAR

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI

ANALISIS DAN VISUALISASI GERAK TRIPLE PENDULUM NONLINIER MENGGUNAKAN MATHEMATICA 10

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

Getaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan batang aluminium

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Latifah Nurul Qomariyatuzzamzami 1, Neny Kurniasih 2

Solusi Numerik Persamaan Logistik dengan Menggunakan Metode Dekomposisi Adomian Dan Metode Milne

Pengaruh Panjang Tali Pada Bandul Matematis Terhadap Hasil Perhitungan Percepatan Gravitasi Bumi ARTIKEL. Oleh: Yunus Erdamansyah NIM

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI


Bantuan Sistem Komputasi Aljabar Bagi Pembelajaran Fisika Terapan di Politeknik

PENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDE 3

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

FI-2283 PEMROGRAMAN DAN SIMULASI FISIKA

IMPLEMENTASI RANGKAIAN RLC DENGAN METODE RUNGE KUTTA ORDE 4 Weni Setia Murjannah S1 Fisika, MIPA, Universitas Negeri Surabaya,

Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti, Poka-Ambon 2 ABSTRAK

Studi Komputasi Gerak Bouncing Ball pada Vibrasi Permukaan Pantul

Model Matematis Gerak Benda Berosilasi Teredam Berbasis Mikrokontroler AT89C51

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009

PERMODELAN MATEMATIS LINTASAN BOLA YANG BERGERAK DENGAN TOP SPIN PADA OLAH RAGA SEPAK BOLA

PERBANDINGAN SOLUSI MODEL GERAK ROKET DENGAN METODE RUNGE-KUTTA DAN ADAM- BASHFORD

Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan

BAB II DASAR TEORI 2.1. Metode Trial and Error

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

UNNES Journal of Mathematics

Simulasi Gerak Peluru Yang Dipengaruhi Gaya Hambat Udara Beserta Analisisnya Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0

Laporan Praktikum Fisika Komputasi 1 (Solusi Penyelesaian Gerak Parabola Menggunakan Program C++)

PENERAPAN TRANSFORMASI LAPLACE DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR PADA RANGKAIAN SERI RLC SKRIPSI SITI FATIMAH AISYAH

Syarat Cukup Osilasi Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Dengan Redaman

dy dx B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

RANCANG BANGUN SENSOR GERAK PADA PERCOBAAN AYUNAN SEDERHANA UNTUK MENGUKUR PERIODE AYUN

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah alat tranportasi yang memiliki beberapa kelebihan

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 7 Persamaan Differensial Non-homogen

PENENTUAN FREKUENSI OSILASI LC DARI KURVA TEGANGAN INDUKTOR DAN KAPASITOR TERHADAP FREKUENSI. Islamiani Safitri* dan Neny Kurniasih

Getaran sistem pegas berbeban dengan massa yang berubah terhadap waktu

Perbandingan Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Menggunakan Metode Backpropagation, Euler, Heun, dan Runge-Kutta Orde 4

PERBANDINGAN PENYELESAIAN SISTEM OREGONATOR DENGAN METODE ITERASI VARIASIONAL DAN METODE ITERASI VARIASIONAL TERMODIFIKASI

PENGANTAR TEKNIK ELEKTRO

Penggunaan Metode Numerik Untuk Mencari Nilai Percepatan Gravitasi

Pemodelan Lintasan Benda Titik Pada Wall of Death (Tong Setan)

PENGARUH REDAMAN DAN GAYA EKSTERNAL TERHADAP GERAK PENDULUM

UNNES Journal of Mathematics

SIMULASI DINAMIKA SISTEM PARTIKEL PADA KAIN DENGAN ALGORITMA VERLET

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

Media Pembelajaran Menggunakan Spreadsheet Excel. Materi Osilasi Harmonik Teredam

Komputasi Gerak Benda Jatuh Relativistik dengan Variasi Percepatan Gravitasi dan Gesekan Menggunakan Bahasa Reduce

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

ABSTRAK. Toolbox Virtual Reality. Sistem robot pengebor PCB dengan batasan posisi,

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

KATA PENGANTAR. FisikaKomputasi i -FST Undana

DAFTAR ISI.. LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK.. ABSTRACT... DAFTAR TABEL.. DAFTAR PERSAMAAN..

Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson. (The Solution of Laplace Equation Using Crank-Nicholson Method)

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.

OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK

PEMODELAN DAN SIMULAI POMPA AIR BERTENAGA ANGIN

KONSUMSI ENERGI MEKANIK GERAK LANGKAH TUBUH MANUSIA SAAT BERJALAN MECHANICAL ENERGY CONSUMPTION OF HUMAN BODY MOTION WHEN WALKING

DESAIN DAN PEMODELAN HUMANOID ROBOT

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

PROFIL GETARAN PEGAS DENGAN PENGARUH GAYA LUAR DAN VARIASI FAKTOR REDAMAN SKRIPSI

Ardi Noerpamoengkas Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Perancangan Perangkat Lunak Penggambaran Grafik Berserta Penyelesaian Fungsi Persamaan Linear dan Kuadrat

TINJAUAN MATA KULIAH... Kegiatan Belajar 2: PD Variabel Terpisah dan PD Homogen Latihan Rangkuman Tes Formatif

SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA

BAB 3 DESAIN HUMANOID ROBOT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATA KULIAH ANALISIS NUMERIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK INTERAKTIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN FISIKA LISTRIK DAN MAGNET DI SLTA

MEMBANGUN MODEL KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PENDERITA POLISITEMIA VERA YANG MEMPERTIMBANGKAN MOOD SWINGS DENGAN METODE PENCOCOKAN KURVA

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FUNGSI DELTA DIRAC. Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi 2)

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

IDENTIFIKASI PARAMETER SISTEM PADA PLANT ORDE DENGAN METODE GRADIENT

BAB 4 ANALISIS SIMULASI KINEMATIKA ROBOT. Dengan telah dibangunnya model matematika robot dan robot sesungguhnya,

REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID

Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa

REALISASI PROTOTIPE SISTEM GERAK ROBOT DENGAN DUA KAKI

Pemodelan Penjalaran Gelombang Tsunami Melalui Pendekatan Finite Difference Method

Transkripsi:

PEMBUATAN MODEL SIMULASI PENDULUM MOTIONDENGAN PEMROGRAMAN VISUAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN ORDINARY DIFFERENTIAL EQUATION (ODE) ORDE 2 DENGAN METODE EULER Wahyu Setyo Pambudi 1), Dedy Rusdyanto 2) 1) Jurusan Teknik Elektro,, Surabaya 60117 email : wahyusp@itats.ac.id 2) Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang 30139 email : d.rusdyanto@gmail.com ABSTRACT Computer applications greatly assist the work of human, especially to solve the problems of a mathematical model to determine a phenomenon of physics. The reason for using the computer because often the problems is not possible analytically. One application is to resolve the pendulum motion with the approximation of Ordinary Differential Equation / ODE 2 nd order using euler method. Visual program that has been created to represent the movement of the pendulum is a real but still has limitations where a step size h = 0.3 pendulum movement undamped. Changes in the length l will make changes the speed of movement pendulum motion to return to the normal position. Keywords : pendulum motion, ODE 2 nd order, euler ABSTRAK Aplikasi komputer sangat membantu pekerjaan manusia, terutama untuk menyelesaikan permasalahan model matematis guna mengetahui suatu fenomena fisika.alasan penggunaan komputer karena seringkali permasalahan tidak bisa dilakukan secara analitis. Salah satu penerapannya adalah untuk menyelesaikan pendulum motion dengan pendekatan persamaan diferensial biasa (Ordinary Differential Equation / ODE) orde 2 menggunakan metode euler. Program visual yang telah dibuat mampu merepresentasikan pergerakan pendulum secara nyata tapi masih memiliki keterbatasan dimana pada nilai step size h = 0.3 gerakan pendulum menjadi tidak teredam. Perubahan panjang l akan membuat perubahan kecepatan gerakan pendulum motion untuk kembali ke posisi tegak lurus. Kata Kunci : pendulum motion, ODE orde 2, euler PENDAHULUAN Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan manusia, terutama untuk menyelesaikan permasalahan pemodelan matematis sebagai bentuk tahapan pekerjaan awal dari realisasi suatu sistem. Pemodelan matematis ini diwujudkan dalam bentuk simulasi yang mempertimbangkan aspek hukum-hukum fisika sehingga hasilnya akan mendekati aslinya [1][2][3][4].Guna mengetahui suatu fenomena atau masalah fisikadapat dilakukan dengan cara mengembangkan model matematis dan kemudian diselesaikan dengan menggunakan pendekatan persamaan. Alasan penggunaan ini karena seringkali permasalahan tidak bisa dilakukan secara analitis atau eksak, sehingga salah satu solusinya dengan menggunakan program komputer [5][6][7]. Salah satu yang bisa diterapkan adalah untuk menyelesaikan rangkaian LC (induktansi kapasitansi) maupun RLC (resistansi induktansi kapasitansi) yang merupakan bagian dari bidang fisika, yang diselesaikan dengan pendekatan persamaan diferensial biasa (Ordinary Differential Equation / ODE). ODE orde 2 untuk rangkaian rangkaian LC dan RLC dapat diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metode Euler [5][6]. Perhitungan ODE untuk rangkaian ini dilakukan dengan menggunakan program fortran dan spreadsheet Ms. Excel, sehingga tampilannya hanya berupa tabel hasil perhitungan dan grafik. Simulasi seperti yang telah dilakukan dapat memperlihatkan osilasi teredam yang merupakan pengaruh dari perubahan nilai resistor [5].Penyelesaian ODE orde 2 dengan metode euler untuk permasalahan rangkaian LC dan RLC B - 111

hasilnya berupa arus (i) dan muatan (Q) berdasarkan waktu (t), sehingga apabila simulasi ini ingin dibuktikan memerlukan alat ukur oscilloscope untuk benar-benar melihat responnya. Berbeda apabila yang diselesaikan adalah permasalahan tentang gerak, dimana jika ingin dibuktikan secara langsung maka akan terlihat tanpa memerlukan banyak peralatan. Salah satu permasalahan yang bisa diselesaikan dengan ODE orde 2 menggunakan metode euler adalah pendulum motion. Simulasi untuk gerak pendulum motionini perlu direalisasikan sebagai media pembelajaran mandiri untuk materi persamaan diferensial ODE orde 2 dengan menggunakan metode euler pada mata kuliah komputasi numerik. Selain torsi ( dapat juga ditampilkan posisi bandul pendulum dalam dalam bidang 2 dimensi, sehingga dapat membantu menganalisa pengaruh perubahan parameter yang ada didalam persamaan kinematik pendulum. Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dibuat program simulasi pendulum motion dengan pendekatan persamaan diferensial ODE orde 2 dengan menggunakan metode euler pada pemrograman visual. Manfaat yang didapatkan apabila simulasi ini bisa diselesaikan yaitu bisa digunakan untuk belajar tentang konsep fisika untuk maateri gerak pendulum, pemrograman visual dan komputasi numerik. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian kali ini akan dirancang dan dibuat program untuk simulasi penyelesaian persamaan ODE orde 2 dengan metode euler untuk gerak pendulum dengan menggunakan pemrograman visual. Membuat animasi gerak pendulum berdasarkan penyelesaian persamaan ODE orde 2 dengan metode euler dengan menggunakan pemrograman visual. TINJAUAN PUSTAKA Hubungan antara pemrograman dengan bidang ilmu fisika serta modeling matematis sangat erat. Pambudi W. S., et al (2011) dalam penelitian yang berjudul Pengembangan Sistem Penghindar Halangan Dinamis Menggunakan Metode ANFIS Pada Three Wheels Omni- Directional Mobile Robot, menghasilkan kesimpulan bahwa hanya dengan simulasi serta penerapan modeling matematis kinematic three wheels omni-directional parameter jarak, kecepatan dan posisi memiliki pengaruh terhadap pergerakan robot. Sairul E., et al (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Aplikasi Kinematik pada Simulasi Pergerakan Robot Arm Manipulator 3 DOF (Degree of Freedom) keterkaitan antara invers kinematic dengan pergerakan robot arm manipulator 3 DOF yang dijalankan dengan program simulasi. Pambudi W. S., et al (2014) dalam penelitian yang berjudul Implementasi Fuzzy-PD untuk Menentukan Posisi Obyek pada Model Simulasi Robot Arm Manipulator 3 DOF (Degree of Freedom)dalam Bidang 2 Dimensi. Penelitian ini menggabungkan invers dan forward kinematic serta dynamic dalam menggerakan robot arm manipulator pada model simulasi dengan program komputer.didapatkan hasil bahwa dengan program simulasi, pada saat ada perubahan massalink 1 dan link 2 akan mempengaruhi hasil percepatan sudut 1 dan 2. Hal ini karena adanya persamaan dynamic yang digunakan dalam program simulasi robot arm manipulator. Setelah didapatkan hasil percepatan sudut 1 dan 2 untuk digambarkan dalam bidang 2 dimensi diperlukan persamaan forward kinematic, dimana semua konsep yang digunakan tidak terlepas dengan bidang sains fisika yang dapat dikerjakan pada program komputer.maiyena S, (2011) dalam penelitiannya tentang Penggunaan Metode Euler Pada Persamaan Diferensial Orde Dua Pada Rangkaian Listrik Seri LC menyatakan bahwa metode euler dapat dijadikan sebagai penyelesaian persamaan ODE orde 2 secara komputasi, yang memiliki kesulitan pada saat dilakukan secara analitik. Nilai ukuran langkah (h) akan mempengaruhi hasil perhitungan komputasi, jika nilai (h) ini lebih kecil maka hasil akan lebih baik dibandingkan dengan ukuran langkah (h) yang lebih besar [6].Ain T Nurul., et. al (2015)dalam penelitian tentang Penyelesaian Persamaan Differensial Orde Dua dengan Metode Euler pada Rangkaian RLC dihasilkan bahwa ODE orde 2 pada sistem rangkaian RLC dapat didekati secara numerik dengan menggunakan metode Euler. Perubahan nilai dari komponen R memiliki pengaruh terhadap redaman muatan Q terhadap waktu t. Hasil plot nilai Q antara numerik dan hasil analitik hampir sama [5]. Sebagai bentuk implementasi dari ODE orde 2 dapat juga digunakan membuat simulasi gerak pendulum sederhana nonlinier teredam dan terkendali dengan perangkat lunak Mathematica versi 6.Hasil perhitungan numerik diplot berupa grafik lintasan, serta animasi dari sistem pendulum dan hasil-hasil yang lainnya. Gerak pendulum merupakan salah satu gerak osilasi yang dapat ditemukan pada bidang fisika, B - 112

dimana pendulum terdiri dari sebuah massa benda (m) yang terikat pada tali sepanjang (l) dan dapat berayun bebas dalam bidang vertikal pada sumbu O sebagai respon terhadap gaya gravitasi (g) [8]. Gambar 1. Pendulum Persamaan Pendulum [8] Pendulum sederhana adalah sistem gerak fisik paling familiar yang dapat menunjukkan gerak harmonik sederhana. Gerak pendulum secara nyata dipengaruhi oleh gaya gravitasi serta gesekan terhadap udara, sehingga akan memberikan redaman setiap geraknya. Persamaan pendulum sederhana teredammerupakan persamaan diferensial orde dua, adalah :... (1) untuk F(t) = 0, maka :... (2) dimana : Persamaan 2 merupakan persamaan diferensial (PD) yang menggambarkan gerak pendulum sederhana teredam, dimana suatu persamaan disebut PD apabila mempunyai bentuk diferensial, misalnya atau pada bentuk diferensial, x adalah variable bebas dan y adalah variable tak bebas [7]. Persamaan 2 diatas mengandung satu variable bebas t dan mengandung turunan kedua yaitu, oleh sebab itu maka persamaan 2 untuk gerak pendulum tersebut dapat dikategorikan persamaan diferensial biasa (Ordinary Differential Equation / ODE) orde 2.Penyelesaian ODE orde 2 ini memiliki kesulitan pada saat dilakukan penyelesaian secara secara analitik, solusinya adalah dengan menggunakan pendekatan numerik [6].Salah satu solusi pendekatan numeric untuk penyelesaian ODE ini dengan menggunakan Metode Euler.Metode Euler merupakan penurunan dari deret Taylor, dimana deret Taylor adalah sebagai bentuk perbaikan nilai untuk nilai fungsi secara keseluruhan pada penyelesaian PD. B - 113

... (3) Dengan menggunakan pendekatan nilai awal maka nilai-nilai berikutnya dapat diperoleh dengan persamaan 3, dimana merupakan step size yang digunakan untuk menyelesaikan fungsi dari PD. METODE Studi Pustaka Menyelesaiakan ODE orde 2 metode Euler untuk Pendulum Motion Menghitung dengan Program Excel Pembuatan Program Visual Gambar 2. Proses Pembuatan Program Visual untuk Pembuatan Simulasi Pendulum Motion Berdasarkan gambar 2, proses pembuatan program visual untuk pembuatan simulasi pendulum motion ada beberapa tahapan.tahap pertama adalah studi pustaka dimana hal ini untuk mencari sumber-sumber referensi yang relevan. Sedangkan untuk tahapan kedua adalah mencari pendekatan penyelesaian PD ODE orde 2 dengan menggunakan metode euler untuk persamaan 2, maka perlu dilakukan penyesuaian. Jika dan maka persamaannya akan menjadi, seperti persamaan 4-5.... (4)... (5) Tahapan berikutnya adalah menghitung dengan menggunakan program excel untuk memastikan hasil pendekatan penyelesaian PD untuk pendulum motion tersebut. Untuk menyelesaikan dengan excel semua parameter harus diisi dengan nilai, jika dan maka hasilnya seperti pada tabel 1. Apabila di-plot dalam bentuk grafik atau chart maka hasilnya seperti pada gambar 2. Setelah didipastikan hasilnya dengan bantuan program excel maka dapat dibuat program visualnya, sebelum membuat program perlu dibuat flowchart terlebih dahulu seperti pada gambar 3.Berdasarkan gambar 3 program visualnya dapat dibuat, hasil tampilan dari program ini seperti pada gambar 4. Tabel 1. Hasil Perhitungan Pendekatan PD untuk Pendulum Motion n t y = y'=z 0 0.00 45.00000 1.0000 1 0.05 45.05000 0.2889 2 0.10 45.06444-0.4200 3 0.15 45.04345-1.1262 4 0.20 44.98713-1.8293 5 0.25 44.89567-2.5290 6 0.30 44.76922-3.2247 B - 114

7 0.35 44.60798-3.9160 8 0.40 44.41218-4.6026 9 0.45 44.18205-5.2840 10 0.50 43.91785-5.9598 11 0.55 43.61986-6.6296 12 0.60 43.28838-7.2930 13 0.65 42.92373-7.9495 14 0.70 42.52626-8.5987 15 0.75 42.09632-9.2402 Gambar 3. Grafik Hasil Perhitungan Pendekatan PD untuk Pendulum Motion B - 115

Start Inisialisasi Data Parameter Pendulum Motion Dynamic Pendulum Motion Perhitungan ODE orde 2 dengan metode Euler Ploting 2 Dimensi End Gambar 4. Flowchart Program Visual untuk Pendulum Motion Gambar 5. Tampilan Program Visual untuk Pendulum Motion HASIL DAN PEMBAHASAN yang berubah- Setelah dibuat progam visual untuk simulasi pendulum motiondengan nilai ubah maka hasilnya seperti pada tabel 2, dimana untuk B - 116

dan Berdasarkan hasil pengujian program simulasi untuk pendulum motion dengan menggunakan pemrograman visual hasilnya sperti pada tabel 2-3 dibawah ini. Tabel 2. Hasil Simulasi Pendulum Motiondengan Variasi Nilai h No h Grafik sudut Keterangan 1 0.05 Osilasi teredam 2 0.10 Osilasi teredam 3 0.15 Osilasi teredam 4 0.20 Osilasi teredam 5 0.25 Osilasi tidak teredam B - 117

6 0.30 Osilasi tidak teredam Dengan melihat tabel 2 diatas bahwa perubahan nilai step size h akan mempengaruhi respon sudut / thetagerakan pendulum motion, makin besar nilai h makin rapat frekwensi gerakan pendulum motion. Pada saat nilai h = 0.30 menghasilkan respon osilasi yang tidak teredam. 60 Tabel 3. Hasil Simulasi Pendulum Motiondengan Variasi Nilai lpadah = 0.05 40 20 0-20 -40 1 62 123 184 245 306 367 428 489 550 611 672 733 794 855 916 977 1038 1099 1160 1221 1282 1343 1404 1465 1526 l = 0.5 l = 1 l = 1.5 l = 2-60 Berdasarkan tabel 3 diatas, dengan memberikan variasi nilai l / panjang tali pendulum dan nilai step size yang tetap, maka hasilnya semakin panjang l mengakibatkanfrekwensi gerakan pendulum motion akan semakin kecil. Panjang l akan mempengaruhi kecepatan pendulum ini untuk kembali ke posisi normal atau tegak lurus. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembuatan program serta pengujian secara simulasi untuk membuat pendulum motion dengan menggunakan metode euler untuk persamaan ODE orde 2, dapat disimpulkan bahwa program yang dihasilkan bisa merepresentasikan pergerakan pendulum secara alami, natural atau nyata. Proses yang dilakukan untuk membuat gerakan pendulum secara nyata ini adalah menyelesaikan persamaan pendulum teredam PD ODE orde 2 menggunakan metode euler. Meskipun dapat membuat pergerakan secara nyata tapi masih memiliki keterbatasan dimana pada saat nilai step sizeh = 0.3 gerakan pendulum menjadi tidak teredam. Perubahan panjang l akan membuat perubahan kecepatan gerakan pendulum motion untuk kembali ke posisi tegak lurus. DAFTAR PUSTAKA [1] Aplikasi Kinematik pada Simulasi Pergerakan Robot Arm Manipulator 3 DOF (Degree of Freedom) No.2, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, pp.34-38. [2] Pambudi W. S., Purwanto D., Sardjono Pengembangan Sistem Penghindar Halangan Dinamis Menggunakan Metode Anfis pada Simulasi Three Wheels Omni-Directional Mobile Robot Surabaya, pp. ICCS 1-9. B - 118

[3] Kaur J., Banga V. K, (2012) Simulation of Robotic Arm having three link Manipulator arch in Engineering and Technology (IJRET) Vol. 1 No. 2 March, 2012 ISSN: 2277-4378, pp.105-108. [4] Implementasi Fuzzy-PD untuk Menentukan Posisi Obyek pada Model Simulasi Robot Arm Manipulator 3 DOF (Degree of Freedom) dalam Bidang 2 Dimensi ISSN : 2338-9460. [5] Ain T Nurul, Penyelesaian Persamaan Differensial Orde Dua dengan Metode Euler pada Rangkaian RLC mposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) 8-9 Juni 2015, Bandung, Indonesia, pp.565-568, ISBN: 978-602-19655-8-0 [6] Penggunaan Metode Euler Pada Persamaan Diferensial Orde Dua Pada Rangkaian Listrik Seri LC urnal Sainstek Vol.III No.2:176-181, ISBN : 2085-8019, Desember 2011 [7] Sasongko, S.B. Metode Numerik dengan Scilad. Yogyakarta: Andi Offset; 2010. [8] Analisis Kualitatif Gejala Chaos Pada Gerak Pendulum Sederhana Nonlinier Teredam Dan Terkendali Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara Medan. B - 119

- Halaman ini sengaja dikosongkan - B - 120