. Baja Bahana Utama terletak di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Green Laundry Sejarah Green Laundry

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT.Bonli Cipta Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. McGraw-Hill, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 119, No.4, December, 1993, pg ), hal.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015)

COMPANY PROFILE PT. BUMI LANCANG KUNING PUSAKA OFFICE : Springhill Office Tower Lt.5, Unit A-H (Samping Hotel Swiss-Belinn Kemayoran)

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Keramat Bey Berry

BAB I PENDAHULUAN. dan dikepung oleh tiga lempeng utama (Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik),

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya, termasuk negara Indonesia. Di

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

AMANKAH RANGKA ATAP BAJA RINGAN???

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB I PENDAHULUAN. PT. Nikki Super Tobacco merupakan salah satu perusahaan yang ada di kota

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA BUSINESS MODEL. business model canvas untuk melihat kondisi instansi saat ini :

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

PENGARUH BEBAN DINAMIK GEMPA VERTIKAL PADA KEKUATAN KUDA-KUDA BAJA RINGAN STARTRUSS BENTANG 6 METER TIPE-C INTISARI

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II IDEATION PROCESS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia

PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA

BUSINESS MODEL CANVAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur sipil. yang mutlak harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Jawa Timur khususnya di kawasan Gresik membuahkan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan menjalin kegiatan customer relations yang baik dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

to business (B2B). Bentuk kerja sama ini dapat membantu upaya efisiensi bisnis (perusahaan) dengan institusi bisnis lainnya.

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia sebagai salah satu objek wisata. Perkembangan pariwisata di

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam usaha tentunya mencari konsumen sebanyak-banyaknya

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Astra Honda Motor (AHM)

BAB III. Gambaran Umum PT Lautan Teduh Interniaga. Yamaha di Lampung, dan penyalur resmi suku cadang Yamaha, juga

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN PERTUMBUHAN INDUSTRI PENERBANGAN DI INDONESIA. Soekarno-Hatta yakni 17,49 juta orang. Berdasarkan data dari Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan.

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. Melakukan identifikasi kegiatan kegiatan pada pekerjaan pembuatan kusen, pintu, dan kanopi dari UPVC.

RANGKA ATAP BAJA RINGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB III DESAIN AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. 7. Bonus (Departemen Khusus) 2. Tunjangan transportasi. 8. Service charge 3. Tunjangan kesehatan(bpjs) 9. Kantin 4.

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu

BAB I 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. Kunci Sukses Usaha Rangka Atap dan Genteng Metal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Baja Bahana Utama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri bahan bangunan yang berdiri pada tahun 2007, seiring perkembangan waktu PT. Baja Bahana Utama terus mengembangkan teknologi terkini dalam industri bahan bangunan. Di awal tahun 2011 dengan logo baru dan peluncuran beberapa produk baru, PT. Baja Bahana Utama hadir dengan tetap berkomitmen untuk selalu memberikan produk terbaik yang sesuai dengan standar mutu dan keamanan terbaik. Peta lokasi PT. Baja Bahana Utama ada pada Gambar 1.1 di bawah ini. Gambar 1.1 Peta Lokasi PT. Baja Bahana Utama Sumber: Google Maps (17 Oktober 2013) Seperti yang telah ditunjukkan pada Gambar 1.1 tersebut bahwa PT. Baja Bahana Utama terletak di Business Park Blok C2/9 Jln. Meruya Ilir No. 88 Kebun Jeruk Jakarta Barat. Produk utama PT. Baja Bahana Utama adalah sistem rangka atap baja ringan GIGASTEEL. Berikut merupakan gambaran mengenai produk Gigasteel yang terdapat pada Gambar 1.2. Gambar 1.2 Produk Utama PT. Baja Bahana Utama Sumber: www.gigasteel.co.id (17 Oktober 2013) 1

Gigasteel adalah sebuah sistem rangka atap baja ringan dengan teknologi terkini hasil perkembangan secara konsisten dengan menjamin kualitas kekuatan mutu dan struktural yang sesuai dengan standar - standar keamanan yang ada. Semboyan dari PT. Baja Bahana Utama adalah Your Quality Assurance On Steel Truss. PT. Baja Bahana Utama memiliki beberapa fabrikator resmi yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia dan siap membantu konsumen secara langsung. Lokasi fabrikator resmi tersebut ditunjukkan dalam Gambar 1.3 berikut Gambar 1.3 Fabrikator resmi PT. Baja Bahana Utama Sumber: www.gigasteel.co.id (17 Oktober 2013) Jawa : Jakarta, Bandung, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Solo. Sumatera : Lampung, Palembang, Bengkulu. Nusa Tenggara : Nusa Tenggara Timur Sulawesi : Makasar 1.1.2 Visi dan Misi Visi Gigasteel menjadi produk rangka atap baja ringan yang bisa bersaing, dengan kualitas yang baik, harga kompetitif, dan dukungan pelayanan yang memuaskan. Misi Memperkenalkan produk Gigasteel keseluruh wilayah Indonesia. Membuka distributor diseluruh wilayah Indonesia. Memperkuat sektor retail dengan cara menjalin kerjasama yang baik dengan distributor. Menembus pasar dunia di era pasar bebas. 2

1.1.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi untuk PT. Baja Bahana Utama adalah sebagai berikut : STRUKTUR ORGANISASI PT. BAJA BAHANA UTAMA GM Yulius Lim Factory Manager (Sugeng W) Production Manager (M.Irfani) PPIC (David) Purchasing & GA Manager (A.Luthfi) Administrasi Produksi (Ciptadi,Rony, Shahril) Supervisor QA (S.Hilmi) Supervisor Produksi (Yohanes.W) Supervisor Las (Usep) Ketua Regu (Punch) Ketua Regu (Forming) Ketua regu (Accessori Adm.Purchasing & GA staff QA Analyst Operators (Punch) Operators (Forming) Operators (Accessori es) Petugas Kebersiha n Operators (Las) Gambar 1.4 Struktur Organisasi PT. Baja Bahana Utama Sumber: Internal perusahaan (2013) 3

Berdasarkan Gambar 1.4 dapat diketahui hubungan, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap anggota organisasi. Uraian masing - masing tugas dari setiap jabatan, antara lain: GM Yulius Lim selaku pemilik perusahaan memimpin keseluruhan kegiatan PT. Baja Bahana Utama, serta berkoordinasi langsung dengan Factory Manager (Manajer Pabrik). Factory Manager Mengatur kinerja 50 karyawan dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan harian di perusahaan, membawahi Production Manager, PPIC, serta Purchasing & GA Manager. Production Manager Mengurusi, bertanggung jawab atas segala bentuk kegiatan operasional dan mengawasi proses produksi perusahaan. Production Manager juga harus berkoordinasi dengan PPIC. Membawahi Supervisor QA, Supervisor Produksi, dan Supervisor Las. PPIC Bagian yang mengurusi penjadwalan material, penerimaan order/po dan jadwal pengiriman barang. Membawahi divisi Administrasi Produksi. Purchasing & GA Manager Purchasing & General Affair Manager bertugas mengurusi urusan rumah tangga perusahaan, legal dan mencakup HRD. Purchasing & GA Manager dibantu oleh Adm.Purchasing & GA staff. Supervisor QA Supervisor Quality Assurance bertugas sebagai koordinator Quality Control serta bertanggung jawab kepada production manager. Membawahi Quality Assurance Analyst. Supervisor Produksi Membawahi ketua regu Punch, ketua regu Forming, ketua regu Accessories dan petugas kebersihan. Setiap ketua regu membawahi operator divisi masing masing. Supervisor Produksi bertanggung jawab kepada production manager. Supervisor Las Supervisor Las bertugas sebagai koordinator proses pengelasan serta bertanggung jawab kepada production manager. Membawahi Operator las. 4

1.1.4 Produk Selain produk utama Gigasteel, PT. Baja Bahana Utama juga memiliki produk- 1 Sebuah solusi penutup atap produk lain yang akan di jelaskan dalam Tabel 1.1. Tabel 1.1 Produk dan Spesifikasi PT. Baja Bahana Utama No. Nama Produk Keterangan bergelombang yang berbahan metal dengan lapisan anti karat Almunium Zinc. 2 3 Merupakan profil baja ringan berkualitas G550 dengan lapisan anti karat Galvalume AZ 100 dengan proses pembuatan yang telah memenuhi standar pengawasan mutu yang tinggi. Sebuah produk genteng metal dari bahan kualitas terbaik dengan ketebalan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan pasar. 4 Merupakan alat sambung khusus kuda- self drilling kuda baja ringan berupa screw HWH 10-16 16. Sesuai dengan standar Australia : AS 3566.1.2002 dan AS 3566.2.2002 GIGASTEEL SCREW Sumber: www.gigasteel.co.id (22 September 2013) 5

1.1.5 Project PT. Baja Bahana Utama telah mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan berbagai macam jenis project yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia seperti yang tergambar dalam Tabel 1.2 dibawah ini. Tabel 1.2 Project dan lokasi PT. Baja Bahana Utama No. Project Lokasi 1 Project : Rumah Tinggal Location : Jakarta 2 Project : Gedung Universitas Location : Nusa Tenggara Timur 3 Project : Rumah Tinggal Location : Jawa Tengah 4 Project : Toko Batik Location : Yogyakarta 5 Project : Rumah Sakit Location : Palembang 6 Project : Gedung Sekolah Location : Jawa Barat 6

No. Project Lokasi 7 Project : Rumah Tinggal Location : Sulawesi Selatan 8 Project: Rumah Tinggal Location : Yogyakarta Sumber: www.gigasteel.co.id (22 September 2013) 1.2 Latar Belakang Penelitian Saat ini setelah kurang lebih 10 tahun dari awal kemunculannya, rangka atap baja ringan telah makin menjadi barang yang umum di sebagian besar wilayah Indonesia. Dengan pertumbuhan merek rangka atap baja ringan yang pada saat ini telah terdaftar lebih dari 400 merek (belum terhitung merek lokal yang tidak mendaftarkan merek nya secara resmi). Dengan pangsa pasar yang sangat luas tidak heran saat ini Indonesia telah menjadi salah satu konsumen rangka atap baja ringan terbesar di dunia. Kondisi pasar yang sangat nyaman bagi produsen rangka atap baja di Indonesia saat ini sayangnya tidak dibarengi dengan adanya peraturan yang mampu menjamin secara struktural kekuatan rangka atap baja ringan yang dipasang. Sehingga para produsen dapat begitu mudahnya menarik keuntungan tanpa memikirkan sisi teknis dan keamanan dari sistem struktur yang mereka pasang, bahkan penyediaan informasipun terkadang tidak begitu lengkap. Sampai saat ini SNI sistem struktur rangka atap baja ringan memang belum ada dan selain itu sampai saat ini belum ada fakultas teknik sipil yang memasukkan sistem perhitungan struktur rangka atap baja ringan kedalam kurikulum. ( gigasteel.co.id/gigasteelsystem diakses 22 September 2013). Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho yang di lansir dalam bbc.co.uk pada rubrik berita indonesia pada tanggal 10 Agustus 2011, Indonesia menduduki peringkat tertinggi untuk ancaman bahaya tsunami, tanah longsor, gunung berapi, dan juga menduduki peringkat tiga untuk ancaman gempa serta enam untuk banjir. Mengingat posisi Indonesia yang sangat rawan sekali terhadap bencana alam, hal tersebut tentu melatar belakangi para pengusaha untuk melakukan terobosan baru dibidang struktur bangunan khususnya disini rangka atap yang sesuai dengan standar keamanan nasional maupun internasional. Kedepannya bisnis tersebut diharapkan memiliki prospek yang baik karena untuk sesuatu yang menjadi tempat dimana kita bernaung dibawahnya dalam kondisi 7

dan cuaca yang seburuk apapun maka tentunya mutu dan keamanan akan selalu menjadi salah satu pertimbangan bagi pelanggan untuk memilih. Menurut Muhammad Irfani production manager PT. Baja Bahana Utama harga memang hampir selalu menjadi pertimbangan yang utama dalam memilih sebuah produk tapi dengan alasan proses yang cukup panjang dalam pembuatan dan pemasangannya, bahan berkualitas serta melibatkan para ahli dibidangnya maka produk rangka atap baja ringan Gigasteel dari PT. Baja Bahana Utama memang layak jika membandrol harga yang lebih mahal dibandingkan dengan rangka atap lainnya. Selain itu menurut antaranews.com pada rubrik berita tanggal 16 Agustus 2011 diberitakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus membaik membawa pengaruh positif terhadap perkembangan industri khususnya pada sektor pasar dan sektor produksi. Dalam berita tersebut, dipaparkan: "Peluang Indonesia untuk tumbuh luar biasa. IMF saja memperkirakan sampai 2016 kita akan terus tumbuh 7 persen dengan peran investasi yang besar, prediksi IMF sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik didukung kondisi demografi yang menjanjikan dengan tingginya populasi kaum muda serta masyarakat kelas menengah yang mencapai sekitar 120 juta jiwa. Indonesia memiliki pasar dan produksi yang terus tumbuh. Sekarang tinggal Pemerintah segera menyelesaikan masalah infrastruktur paling tidak mulai 2012 mendatang". Dengan demikian dapat tergambar bahwa seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia berdampak pada peningkatan taraf hidup dan daya beli masyarakat Indonesia sehingga terdapat peningkatan jumlah warga kelas menengah dan kelas atas. Mengingat bahwa pangsa pasar PT. Baja Bahana Utama adalah level middle up, hal ini tentu bisa dianggap sebagai peluang. Setiap perusahaan tentu menghadapi kendala, menurut Muhammad Irfani production manager PT. Baja Bahana Utama kadang terdapat komplain yang masuk dari pelanggan diantaranya mengenai kualitas lapisan galvanized yang tidak standard, ketebalan plat yang tidak sesuai standard, dan juga performance (id dan tampilan produk tidak standard). Perusahaan juga dihadapkan pada persoalan bahan baku karena jika membeli bahan baku secara lokal maka harganya lebih mahal, sedangkan jika membeli bahan baku secara import sulit. Selain itu banyaknya pesaing pada industri rangka atap baja ringan ini juga menjadi salah satu permasalahan. Kedepannya PT. Baja Bahana Utama ingin mewujudkan visi dan misi perusahaan sesuai dengan apa yang telah dipaparkan pada sub bab 1.1.2. Dengan beberapa permasalahan yang telah dijabarkan di atas, penting bagi PT. Baja Bahana Utama untuk mengetahui model bisnis yang cocok untuk di terapkan di perusahaan. Oleh karena itu PT. Baja Bahana Utama berdasarkan surat nomor 01/BBU/SK/XII/13 menyatakan bahwa PT. Baja Bahana Utama 8

mengharapkan ada masukan positif dari penelitian ini yang dapat diberikan kepada perusahaan agar PT. Baja Bahana Utama lebih kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi manajemen strategi yang tepat untuk digunakan PT. Baja Bahana Utama dengan menggunakan analisis SWOT melalui Business Model Canvas. Business model canvas (Osterwalder dan Pigneur, 2012) menggambarkan bagaimana meningkatkan kekuatan perusahaan dalam sembilan building blocks, yang terdiri dari customer segments, value propositions, channel, customer relations, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structure sehingga dapat dibentuk alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Dari uraian diatas maka kami sebagai penulis akan mengadakan penelitian dengan mengambil judul: Strategi Pengembangan Bisnis Perusahaan Rangka Atap Baja Ringan dengan Pendekatan Business Model Canvas (Studi Kasus PT. Baja Bahana Utama di Jakarta Barat Tahun 2013). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan deskripsi yang sudah dipaparkan pada latar belakang masalah di atas, maka kami merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana model bisnis perusahaan PT. Baja Bahana Utama? 2. Bagaimana model bisnis baru yang dapat meningkatkan value pada PT. Baja Bahana Utama? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan maksud untuk memperoleh data dan informasi yang bermanfaat guna menjawab permasalahan dan fenomena yang akan timbul. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui model bisnis perusahaan PT. Baja Bahana Utama. 2. Untuk mengetahui model bisnis baru yang dapat meningkatkan value pada PT. Baja Bahana Utama. 1.5 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menghasilkan kegunaan dan manfaat, baik dari sisi kegunaan teorotis ataupun kegunaan praktis. 1. Bagi Teoritis Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi bidang keilmuan bidang manajemen strategi dan diharapkan temuan-temuan yang diperoleh dapat menjadi bahan-bahan pengkajian sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti. Dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya. 9

2. Bagi Praktis Penulis mengharapkan hasil akhir dari penelitian ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi perusahaan yang berkaitan, dalam hal ini PT. Baja Bahana Utama untuk dapat meningkatkan kekuatan perusahaan. Penulis dapat memperoleh pengetahuan tentang menganalisis manajemen strategi perusahaan serta memberikan masukkan untuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan rangka atap baja ringan khususnya pada PT. Baja Bahana Utama. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum mengenai obyek studi penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan diadakannya penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas mengenai hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Bab ini meliputi uraian tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, hasil analisis dan pengolahan data beserta pembahasannya, yang disajikan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan lingkup penelitian serta konsisten dengan tujuan penelitian. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran maupun rekomendasi yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak lain. 10