PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN Nora Defrianti 1, Upit Yulianti DN 2, Ricci Gemarni Tatalia 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatra Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatra Barat Noradefrianti26@gmail.com ABSTRACT This research was motivated by the following problems: Students did not understand the content of the speech. Student-written speech text did not match the theme and content. Students were still in trouble on detail of writting ideas. The model used by teachers was less varied. This study aimed to describe the student s speech writing skills without and by using Concept Sentence model and Concept Sentence model influence on the speech writing skill of the students in grade X SMA Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. This research was quantitative type used experiment method. This research could be summarized as follows. First at all student s skill on writing speech text of grade X SMA Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan without Concept Sentence model used obtains an average score of 66.40 at the mastery level of 56-65% with Enough qualification (C). Second was speech text writing skill with Concept Sentence model used grade X SMA Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan obtained an average rating of 74.41 was in the mastery level of 66-75% with more than enough qualification (Ldc). Third was based on result of t- test, it can be concluded that there was influence of Concept Sentence model used of grade X student at SMA Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan refer to tcounting > t table (1,82> 1,67). Research was concluded student s skill on writing speech text of grade X SMA Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan was better than without Concept Sentence model used. Keywords: Influence, Model Concept Sentence, Speech Text PENDAHULUAN Keterampilan menulis salah satu hal yang wajib dikuasai oleh siswa disetiap elemen pendidikan. Dengan keterampilan menulis siswa lebih produktif dalam berbagai bidang serta bisa berinteraksi dengan khalayak ramai. Keterampilan tersebut dapat menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam keterampilan menulis ini siswa tidak hanya dituntut pandai menulis, akan tetapi siswa lebih bisa menuangkan ide-ide yang kreatifnya dalam berbagai bentuk tulisan. Salah satu bentuk kegiatan menulis tersebut adalah menulis teks pidato.
Keterampilan menulis teks pidato terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA/sederajat kelas X. Hal ini tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) 12 yaitu mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Kompetensi Dasar (KD) 12.4 yaitu menyusun teks pidato. Pada KD ini, siswa dilatih untuk mampu menulis teks pidato. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru diperoleh informasi sebagai berikut ini. Siswa kurang mengerti dengan bagian isi pidato. Teks pidato yang ditulis siswa tidak sesuai anatara tema dan isi. Dalam menuangkan ide secara rinci siswa masih kesulitan. Model yang digunakan guru kurang bervariasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa diperoleh informasi sebagai berikut ini. Kurangnya motivasi dalam diri siswa untuk belajar, sehingga sehinnga membuat siswa malas menulis teks pidato. Pada saat guru menerangkan pelajaran siswa tidak memperhatikan, sehingga siswa kurang mengerti dengan materi yang dijelaskan. Siswa berpendapat bahwa menulis adalah kegiatan yang sangat membosankan. Berdasarkan permasalahan di atas, guru perlu menerapkan model yang sesuai untuk menulis teks pidato. Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan. Concept Sentence adalah suatu model penyampaian meteri ajar melalui pemberian kata-kata kunci yang singkat dan padat akan tetapi mencakup seluruh materi yang diajarkan. Jadi, penyajian konsep-konsep dasar dan singkat pada suatu proses belajar mengajar adalah bagian utama dari penggunaan model pembelajaran Concept Sentence yang efektif dan efesien. Model pembelajaran Concept Sentence ini dilakukan agar dapat merangsang pemikiran siswa terhadap suatu kata yang menjadi kata kunci dalam memamahi teks pidato. Kata kunci yang didapat tersebut didiskusikan oleh siswa mengenai halhal yang berkaitan dengan kata kunci tersebut. Setelah didiskusikan, kata-kata yang sudah dirangkai akan dapat membantu siswa memahami materi dengan cepat karena siswa mengabunggabungkan kata kunci tersebut menjadi sebuah kalimat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini. Bagaimanakah keterampilan menulis teks pidato siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan
tanpa menggunakan model Concept Sentence. Bagaimanakah keterampilan menulis teks pidato siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan model Concept Sentence. Apakah terdapat pengaruh penggunaan model Concept Sentence terhadap keterampilan menulis teks pidato siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Menurut Shoimin (2016:37) menyatakan bahwa model pembelajaran Concept Sentence merupakan salah satu tipe model pembelajaran yang dikembangkan dari Cooperative Learning. Model Concept Sentence adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartukartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa. Kemudian, kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf-paragraf. Model ini dilakukan dengan siswa dibentuk kelompok hetorogen dan membuat kalimat dengan minimal empat kata kunci sesuai materi yang disajikan. Menurut Ermanto dan Emidar (2009:239) menyatakan bahwa bahwa pidato adalah meyampaikan informasi kepada para pendengar dalam situasi agak resmi teratur. Berpidato tidak pernah diakhiri dengan kegiatan tanya jawab dengan para pendengarnya dan komunikasi yang terjadi adalah satu arah. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Waktu pelaksanaan mulai dari persiapan penelitian sampai pelaporan hasil penelitian yaitu tanggal 16 Februari sampai degan 20 Mei 2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah Concept Sentence pada meteri menulis teks pidato. Subjek dalam penelitian ini adalah 86 orang siswa Kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Desain penelitian ini adalah The Randomized Posttest Only Control Group. Yusuf (2005:241) mengemukakan bahawa The Randomized Posttest Only Control Group merupakan rancangan lebih sederhana dibandingkan randomized pretest-posttest only control group, karena tidak dilakukan pretest. Langkah penelitian ini memilih kelompok kontrol tidak dikenakan perlakuan, sedangkan kelompok eksperimen diberikan
perlakuan berupa model Concept Sentence. Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Abdurrahman dan Elya Ratna (2003:47-48), Tes dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Tes yang diberikan adalah tes unjuk kerja. Menulis teks pidato tanpa menggunakan model Concept Sentence. Menulis teks pidato dengan menggunakan model Concept Sentence. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Pelaksanaannya mulai dari tanggal 17 Mei 2017 sampai dengan 20 Mei 2017. Hasil penelitian dan pembahasan dapat dilihat sebagai berikut ini. 1. Keterampilan Menulis Teks Pidato tanpa Menggunakan Model Concept Sentence Siswa Kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata hitung Kabupaten Pesisir Selatan untuk keseluruhan indikator sebesar 66,40 berada pada tingkat penguasaan 66-75% berkualifikasi Lebih dari cukup (L dc). Klasifikasi keterampilan menulis teks pidato tanpa menggunakan model Concept Sentence siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut ini. Pertama, untuk indikator 1 (pembukaan) siswa yang memperoleh skor 1 sebanyak 15 orang dengan persentase 34,88%, siswa yang memperoleh skor 2 sebanyak 9 orang dengan persentase 20,93%, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 19 orang dengan persentase 44,19%. Kedua, untuk indikator 2 (isi) siswa yang memperoleh skor 1 sebnyak 14 orang dengan persentase 32,56%, siswa yang memperoleh skor 2 sebanyak 12 orang dengan persentase 27,91%, siswa yang memperoleh skor 3 berjumlah 17 orang dengan persentase 39,53%. Ketiga, untuk indikator 3 (penutup) siswa yang memperoleh skor 1 sebanyak 17 orang dengan persentase 39,53%, siswa yang memperoleh skor 2 sebanyak 16 orang dengan persentase 37,21%, siswa yang memperoleh skor 3
sebanyak 10 orang dengan persentase 23,26%. Keseluruhan aspek penilaian diberi skor 1 sampai 3. Setelah hasil tes diberi skor maka diperoleh skor tertinggi yaitu 9 dan skor yang terendah 3. Skor yang diperoleh siswa secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, skor 9 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan persentase 13,95%. Kedua, skor 8 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan persentase 13,95%. Ketiga, skor 7 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan persentase 13,95%. Keempat, skor 6 diperoleh oleh 8 orang siswa dengan persentase 18,61%. Kelima, skor 5 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan persentase 11,63%. Keenam, skor 4 diperoleh oleh 4 orang siswa dengan persentase 9,30%. Ketujuh, skor 3 diperoleh oleh 8 orang siswa dengan persentase 18,61%. 2. Keterampilan Menulis Teks Pidato dengan Menggunakan Model Concept Sentence Siswa Kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Peisisir Selatan Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata hitung Kabupaten Pesisir Selatan untuk keseluruhan indikator sebesar 74,41 berada pada tingkat penguasaan 66-75% berkualifikasi Lebih dari cukup (L dc). Klasifikasi keterampilan menulis teks pidato dengan menggunakan model Concept Sentence siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut ini. Pertama, untuk indikator 1 (pembukaan) siswa yang memperoleh skor 1 sebanyak 12 orang dengan persentase 27,91%, siswa yang memperoleh skor 2 sebanyak 11 orang dengan persentase 25,58%, siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 20 orang dengan persentase 46,51%. Kedua, untuk indikator 2 (isi) siswa yang memperoleh skor 1 sebanyak 6 orang dengan persentase 13,95%, siswa yang memperoleh skor 2 sebanyak 11 orang dengan persentase 25,58%, siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 26 orang dengan persentase 60,47%. Ketiga, untuk indikator 1 siswa yang memperoleh skor 1 sebanyak 12 orang dengan persentase 27,91%, siswa yang memperoleh skor 2 sebanyak 17 orang dengan persentase 39,53%, siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 14 orang degan persentase 32,56%.
Keseluruhan aspek penilaian diberi skor 1 sampai 3. Setelah hasil tes diberi skor maka diperoleh skor tertinggi yaitu 9 dan skor yang terendah 3. Skor yang diperoleh siswa secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang berkualifikasi sempurna sebanyak 11 orang siswa dengan persentase 25,58%. Kedua, siswa yang berkualifikasi baik sekali sebanyak 5 orang siswa dengan persentase 11,63%. Ketiga, siswa yang berkualifikasi baik sebanyak 9 orang siswa dengan persentase 20,93%. Keempat, siswa yang berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 5 orang siswa dengan persentase 11,63%. Kelima, siswa yang berkualifikasi hampir cukup sebanyak 6 orang siswa dengan persentase 13,95%. Keenam, siswa yang berkualifikasi kurang sekali sebanyak 2 orang dengan persentase 4,65%. 3. Pengaruh Penggunaan Model Concept Sentence terhadap Keterampilan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata keterampilan menulis teks pidato tanpa menggunakan model Concept Sentence siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan adalah 66,40 berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari cukup (Ldc). Keterampilan menulis teks pidato dengan Kabupaten Pesisir Selatan adalah 74,41 berada pada tingkat pengguasaan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari cukup (Ldc). Hal ini berarti bahwa Kabupaten Pesisir Selatan lebih rendah dibandingkan keterampilan menulis teks pidato dengan menggunakan model Concept Sentence siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Jadi penggunaan model Concept Sentence berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks pidato siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis diterima pada taraf signifikan 95% dengan dk= n- 2 karena t hitung >t tabel (1,82>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks pidato SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dengan
model Concept Sentence lebih baik dari. Hal tersebut juga terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukan siswa menjadi aktif lagi dalam belajar, dikarenakan siswa berkelompok mengerjakan tugas. Siswa yang pandai dapat membantu siswa yang kurang pandai. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini. Pertama, keterampilan menulis teks pidato siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan tanpa memperoleh nilai rata-rata 64,40 berada pada tinggkat penguasaan 56-65% dengan kualifikasi Cukup (C). Kedua, keterampilan menulis teks pidato dengan di kelas eksperimen siswa kelas X SMA N 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan nilai rata-rata 74,41 berada pada tingkat pengusaan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari cukup (Ldc). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh keterampilan menulis teks pidato dengan menggunakan model Concept Sentce Kabupaten Pesisir Selatan karena t hitung >t tabel (1,82>1,67). DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman dan Elya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP. Ermanto dan Emidar. 2009. Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Padang. UNP Press. Shoimin, Aris. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Yusuf, A. Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.