PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

PENERAPAN TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 7 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PASAMAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP ADABIAH PADANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN GAMBAR DALAM PENYAJIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS I MIN GUNUNG PANGILUN PADANG. Oleh: Nuryasni MTsN Model Padang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

*Ermina sari **Sri Yuliawati

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Arini, Islamias, Asmadi M.Noer Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru Telp. (0761) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

(Studi Eksperimen di SMP N 1 Minas T.A 2015/2016) *Raudhah Awal **Dian Sudarti

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UIN WALISONGO SEMARANG

A. Pengertian Hipotesis

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

Musbir dan Osita Sari, Penerapan Model...

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Univ. Muhammadiyah Mataram (

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

Oleh: Lasri Susilawati, Gani Haryana, Hardisem Syabrus. Pendidikan Ekonomi FKIP-Universitas Riau Jalan Binawidya Km.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

Tri Ariani 1), Winda Suanti 1) Prodi Pendidikan Fisika STKIP-PGRI Lubuklinggau

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metoda Taguchi

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

Ika Farita Sari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta Kata Kunci: Reward, Punishment, Motivasi belajar, Hasil belajar

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Kompetensi Belajar IPA Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Program Studi PendidikanKImia FKIP Universitas Riau.

Transkripsi:

PENERAPAN TRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARAL PAIR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA IWA KELA VIII MPN KOTO BARU KABUPATEN DHARMARAYA Rie Amri, Niiwati, Fauziah Pedidika Matematika, Fakultas Kegurua Da Ilmu Pedidika Uiversitas Bug Hatta E-mail :Rie_amri3009@yahoo.co.id Abstract Oe of the factors that causes the studets get low grades i learig math at class VIII MPN Koto Baru Dharmasraya is the studets are still less active a lack of motivatio i learig process. It is because the studet did ot have hadbook to solve the problem oe of the strategies that ca be used is Practice-rehearsal Pairs strategy. It is aimed to practice a skill or a procedure with classmate ad it is supported by studets worksheet. This research was aimed to kow how the studets motivatio i learig math at class VIII MPN Koto Baru Dharmasraya. Whose learig uses Practicerehearsal Pairs strategy a it is better tha studets motivatio that apply covetioal strategy. To kow whether the result of studets learig that usig this strategy is better tha the result of studets learig that usig covetioal strategy. Type of this research is eksperimetal research. The populatio was the secod years studets of MPN koto Baru Dharmasraya to select the sample the research used radom samplig. Istrumet used by the research is motivatio ad result of study. Result of calculatig that is foud is t arithmetic > t table. Accordig to the explaatio above, it could be cocluded that the result of learig math after applyig this approach by usig Practice-rehearsal Pairs strategy is better tha covetioal method i MPN koto Baru Dharmasraya class VIII school year 0/03. Key words : Active learig type Practice-rehearsal Pairs Pedahulua Keberhasila pelaksaa pembelajara dalam pedidika matematika dipegaruhi oleh beberapa faktor yaitu siswa sebagai peserta didik, orag tua sebagai pedidik dirumah da guru sebagai pedidik disekolah. Berdasarka faktor-faktor tersebut guru memegag pera yag sagat petig utuk meujag hasil pembelajara yag baik dikelas. Oleh karea itu kemampua guru sagat diperluka utuk megarahka pada kegiata yag medorog siswa utuk belajar, da megoptimalka hasil belajar yag ditadai dega meigkatya keterampila siswa dalam memahami kosep-kosep. Berdasarka hasil observasi yag peulis lakuka pada taggal 7 sampai 8 september 0 terlihat dalam proses pembelajara matematika siswa kelas VIII MPN Koto Baru Kabupate Dharmasraya sebagia siswa masih kurag aktif selama proses pembelajara berlagsug, mereka haya memperhatika guru mejelaska pelajara da megerjaka latiha, kemudia dalam megerjaka latiha mereka haya bisa megerjaka latiha yag persis sama dega yag dicotohka oleh guru, Apabila

guru megubah soal ketigkat yag agak berbeda, mereka serig megalami kesulita sehigga membuat mereka kurag terampil dalam meyelesaikaya. Hal ii disebabka selama proses pembelajara mereka haya terbiasa meerima pejelasa yag diberika oleh guru. elai dari pada itu mereka tidak memiliki pemahama megeai materi yag dipelajari karea tidak semua siswa mempuyai buku pegaga utuk belajar. Proses pembelajara yag demikia itu megakibatka motivasi belajar matematika siswa berkurag da berdampak kepada hasil belajar redah. Utuk megatasi masalah di atas perlu diadaka perubaha dalam pembelajara matematika. Guru sebaikya megguaka strategi pembelajara yag dapat megaktifka siswa sehigga hasil belajar siswa dapat lebih baik da siswa dapat termotivasi dalam pembelajara matematika. alah satu strategi pembelajara yag dapat diguaka utuk megatasi masalah di atas adalah meerapka trategi Pembelajara Aktif tipe Practice-rehearsal Pairs disertai dega pemberia LK yag diracag oleh peeliti sediri agar memudahka siswa dalam mempelajari da memahami materi pelajara yag aka diberika. Pembelajara aktif dega Practicerehearsal Pairs adalah suatu tekik utuk memajuka pegajara satu kelas peuh, karea semua siswa ditutut keaktifaya. Meurut ilberma (006:38) pembelajara aktif dega strategi Practice-rehearsal Pairs adalah strategi sederhaa utuk mempraktekka da megulag keterampila atau prosedur dega tema belajar. Tujuaya adalah utuk memastika bahwa kedua tema belajar dapat mempraktekka keterampila atau prosedur itu. ilberma (006:38) megemuka prosedur pembelajara dega strategi Practice-rehearsal Pairs adalah sebagai berikut: a. Pilihlah seragkaia keterampila atau prosedur yag ada igika utuk dikuasai peserta didik. Buatlah pasaga. Dalam setiap pasaga tugaska dua pera: ) Pejelas atau pedemostrator, ) Pegecek. b. Pejelas atau demostrator mejelaska da atau medemostrasika bagaimaa melaksaaka keterampila atau prosedur khusus. Pegecek memverifikasi bahwa pejelasa da atau demostrasi adalah bear, medorog da memberika latiha kalau diperluka. c. Pasaga memutar balik pera. Pejelas/demostrator baru diberi keterampila atau prosedur lai utuk dilaksaaka. d. Proses terus berlagsug sampai semua keterampila diulag. Tipe Practice-rehearsal Pairs ii merupaka alteratif utuk megaktifka

siswa dalam pembelajara matematika. Dega strategi ii memugkika siswa memiliki pegalama-pegalama yag berbeda dalam meyelesaika permasalaha da mereka aka dapat lebih terampil lagi dalam membuat kesimpula terhadap materi yag sedag dipelajari. Metodologi Jeis peelitia ii adalah Eksperime, ugiyoo (009:7) meyataka, Metode peelitia eksperime dapat diartika sebagai metode peelitia yag diguaka utuk mecari pegaruh perlakua tertetu terhadap yag lai dalam kodisi yag terkedalika. Dalam peelitia ii peulis megguaka dua kelas yaitu kelas eksperime da kelas kotrol, yaitu kelas VIII E sebagai kelas kotrol da kelas VIII A sebagai kelas eksperime yag diajarka dega megguaka trategi Pembelajara Aktif Tipe Practice-rehearsal Pairs sedagka kelas kotrol merupaka kelas yag diajarka dega megguaka pembelajara kovesioaal pada MPN Koto Baru Kabupate Dharmasraya. tes akhir yag diberika kepada kelas sampel, soal yag diberika pada kedua kelas sampel sama da memberika agket motivasi pada kelas eksperime juga kelas kotrol. Pemberika agket da tes akhir dilaksaaka pada hari yag sama, yaitu taggal 7 Februari 03. Tes akhir diberika kepada kedua kelas sampel setelah semua pokok bahasa selama peelitia dipelajari oleh kedua kelas sampel. Istrumet peelitia adalah alat yag yag diguaka utuk megumpulka data dalam peelitia, ugiyoo (009:) meyataka, istrume peelitia adalah suatu alat yag diguaka megukur feomea (variabel peelitia) alam maupu sosial yag diamati. Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah agket motivasi da tes hasil belajar. Dalam peelitia ii aalisis agket megguaka rumus: N = Jumlah skor ideal setiap pertayaa Dalam pelaksaaa peelitia ii ada tiga tahapa yaitu tahap persiapa, tahap pelaksaaa da tahap peyelesaia. Hal ii berlaku pada kedua kelas sampel baik itu kelas eksperime maupu kelas kotrol, pada tahap peyelesaia peulis memberika Dega kriteria motivasi belajar matematika kor keteraga 0% - 0% Motivasi sagat lemah % - 40% Motivasi lemah 4% - 60% Motivasi cukup 6% - 80% Motivasi kuat 8% - 00% Motivasi sagat kuat umber: Riduwa (008:89) 3

Aalisis tes hasil belajar yag peulis guaka adalah aalisis perbedaa dega megguaka rumus t-test. Dega aalisis data ii peulis melakuka lagkahlagkah yaitu meetuka rata rata hasil belajar masig-masig kelompok, simpaga baku da variasi kemudia dilakuka uji ormalitas, uji homogeitas da uji perbedaa rata-rata. Jika data hasil belajar berdistribusi ormal da mempuyai variasi homoge, maka uji statistik yag diguaka meurut udjaa (005:39) adalah: t dega X X dega: X X = Nilai rata-rata kelompok eksperime = Nilai rata-rata kelompok kotrol = Jumlah siswa kelompok eksperime = Jumlah siswa kelompok kotrol = Variasi terbesar hasil belajar kelompok sampel =Variasi terkecil hasil belajar kelompok sampel Kriteria pegujia : Terima H 0 : jika t hitug t, dega didapat dari daftar distribusi t dega dk = ( + ) da peluag. Utuk harga-harga t laiya H 0 ditolak. Hasil da Pembahasa Gambara umum dari rata-rata persetase motivasi siswa per idikator terhadap pembelajara matematika siswa yag megguaka strategi pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs adalah sebagai berikut: Idikator Persetase Motivasi 78,03 83,8 3 84,94 4 76,70 5 75,35 6 64,77 7 69,60 8 7,97 Rata-rata 75,65 Motivasi belajar siswa terhadap pembelajara matematika per idikator yag megguaka pembelajara kovesioal rata-rata persetase motivasi belajar matematika siswa peridikator adalah sebagai berikut: Idikator Persetase Motivasi 69,58 58, 3 55,94 4 66,86 5 6,67 6 64,58 7 53,44 8 60,4 Rata-rata 6,3 Data hasil belajar diperoleh dari tes akhir yag dilakuka pada kedua kelas sampel. Tes akhir dilaksaaka pada hari Rabu taggal 7 Februari 03 yag diikuti oleh siswa pada kelas eksperime da 0 siswa kelas kotrol. Dari aalisis yag 4

dilakuka maka didapat gambara ketutasa hasil belajar matematika sebagai berikut: hasil belajar siswa utuk kelas eksperime (0 orag siswa) 90,9% sedagka dari siswa kelas kotrol adalah ( orag siswa) 60%. Hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya meerapka strategi pembelajara Aktif tipe Practice-rehearsal Pairs lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya megguaka pembelajara kovesioal pada siswa kelas VIII MPN Koto Baru Kabupate Dharmasraya. Namu proses pelaksaaa strategi pembelajara aktif tipe Practicerehearsal Pairs belum terlaksaa dega baik, karea pada saat peelitia bayak terjadi peyimpaga dari strategi yag ada, peyimpaga tersebut diataraya adalah sebagai berikut:. Pada LK seharusya terdapat keterampila yag aka dilakuka oleh siswa dega pasaga belajarya, aka tetapi peeliti tidak membuat keterampila yag aka dikerjaka oleh siswa.. Akibatya pada kegiata siswa yag diberika keterampila oleh peeliti siswa haya memahami LK kemudia medemostrasikaya kepada pasaga belajarya. Meskipu terjadi peyimpaga pada peerapa strategi pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs, amu hasil belajar kelas eksperime lebih baik dari hasil belajar kelas kotrol. Hal ii disebabka karea pada setiap pasaga belajar sagat terbatu dega adaya LK yag telah dipersiapka oleh peeliti, soal-soal yag diberika juga tidak terlalu susah. Apabila siswa memahami LK tersebut maka mereka dapat mejawab ujia yag yag dipersiapka oleh peeliti diakhir pokok bahasa garis siggug ligkara. elai itu juga dikareaka ratarata ilai ulaga matematika semester gajil tahu pelajara 0/03 kelas eksperime lebih tiggi dari rata-rata kelas yag lai. Pada pelaksaaa siswa dimita utuk medemostrasika keterampila mereka kedepa kelas, ada yag iisiatif sediri utuk maju kedepa kelas, da sagat percaya diri karea mereka dapat medemotrasika keterampila yag diberika oleh peeliti. Hal ii disebabka karea setiap pasaga dapat memahami keterampila yag diberika oleh peeliti sebab setiap pasaga mempuyai kemampua akademik yag berbeda-beda. Dalam mejelaska keterampila kepada tema belajarya, siswa yag berkemampua tiggi selalu memberika batua kepada siswa yag berkemampua sedag sehigga dalam pasaga tersebut tidak terdapat siswa yag kurag memahami keterampila yag diberika oleh peeliti karea mereka salig melegkapi kekuraga satu dega yag lai. 5

Berbeda dega kelas kotrol, peulis meeragka materi pelajara da memberika beberapa cotoh utuk dikerjaka kedepa kelas, amu siswa yag megerjakaya haya siswa yag sama hampir setiap pertemua berlagsug. Peeliti telah mecoba utuk memita siswa yag lai utuk tampil kedepa megerjaka soal latiha tapi tidak juga terlaksaa sesuai dega harapa, karea siswa merasa malu da takut salah. Berdasarka peryataa diatas dapat disimpulka bahwa pembelajara yag meerapka strategi pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs memberika dampak yag baik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MPN Koto Baru Kabupare Dharmasraya. Kesimpula Berdasarka hasil peelitia yag diperoleh maka dapat disimpulka bahwa:. Pegguaa trategi Pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs dapat meigkatka motivasi belajar matematika siswa Kelas VIII MPN Koto Baru Dharmasraya.. Hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya meerapka trategi pembelajara aktif tipe Practicerehearsal Pairs lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya meerapka pembelajara kovesioal pada siswa kelas VIII MPN Koto Baru Dharmasraya. Ucapa Terima Kasih Dalam meyelesaika skripsi ii peeliti bayak medapatka batua, doroga, petujuk da bimbiga dari berbagai pihak yaitu dose pembimbig yag selalu setia membimbig kami dega baik, kakak kelas da tema seperjuaga yag tidak bisa saya tuliska satu persatu. Pada kesempata ii dega setulus hati saya megucapka rasa terima kasih yag teramat dalam. Daftar Pustaka Riduwa. (008). Belajar mudah utuk peelitia guru, karyawa da peeliti pemula. Jakarta: Alfabeta ilberma, M. (009). Aktive learig 0 cara belajar siswa aktif. Badug: Nusamedia. udjaa. (005). Metoda statistika. Badug: Tarsito ugiyoo. (009). Metode peelitia kuatitatif kualitatif da R & B. Badug: Alfabet. 6