PENERAPAN TRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARAL PAIR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA IWA KELA VIII MPN KOTO BARU KABUPATEN DHARMARAYA Rie Amri, Niiwati, Fauziah Pedidika Matematika, Fakultas Kegurua Da Ilmu Pedidika Uiversitas Bug Hatta E-mail :Rie_amri3009@yahoo.co.id Abstract Oe of the factors that causes the studets get low grades i learig math at class VIII MPN Koto Baru Dharmasraya is the studets are still less active a lack of motivatio i learig process. It is because the studet did ot have hadbook to solve the problem oe of the strategies that ca be used is Practice-rehearsal Pairs strategy. It is aimed to practice a skill or a procedure with classmate ad it is supported by studets worksheet. This research was aimed to kow how the studets motivatio i learig math at class VIII MPN Koto Baru Dharmasraya. Whose learig uses Practicerehearsal Pairs strategy a it is better tha studets motivatio that apply covetioal strategy. To kow whether the result of studets learig that usig this strategy is better tha the result of studets learig that usig covetioal strategy. Type of this research is eksperimetal research. The populatio was the secod years studets of MPN koto Baru Dharmasraya to select the sample the research used radom samplig. Istrumet used by the research is motivatio ad result of study. Result of calculatig that is foud is t arithmetic > t table. Accordig to the explaatio above, it could be cocluded that the result of learig math after applyig this approach by usig Practice-rehearsal Pairs strategy is better tha covetioal method i MPN koto Baru Dharmasraya class VIII school year 0/03. Key words : Active learig type Practice-rehearsal Pairs Pedahulua Keberhasila pelaksaa pembelajara dalam pedidika matematika dipegaruhi oleh beberapa faktor yaitu siswa sebagai peserta didik, orag tua sebagai pedidik dirumah da guru sebagai pedidik disekolah. Berdasarka faktor-faktor tersebut guru memegag pera yag sagat petig utuk meujag hasil pembelajara yag baik dikelas. Oleh karea itu kemampua guru sagat diperluka utuk megarahka pada kegiata yag medorog siswa utuk belajar, da megoptimalka hasil belajar yag ditadai dega meigkatya keterampila siswa dalam memahami kosep-kosep. Berdasarka hasil observasi yag peulis lakuka pada taggal 7 sampai 8 september 0 terlihat dalam proses pembelajara matematika siswa kelas VIII MPN Koto Baru Kabupate Dharmasraya sebagia siswa masih kurag aktif selama proses pembelajara berlagsug, mereka haya memperhatika guru mejelaska pelajara da megerjaka latiha, kemudia dalam megerjaka latiha mereka haya bisa megerjaka latiha yag persis sama dega yag dicotohka oleh guru, Apabila
guru megubah soal ketigkat yag agak berbeda, mereka serig megalami kesulita sehigga membuat mereka kurag terampil dalam meyelesaikaya. Hal ii disebabka selama proses pembelajara mereka haya terbiasa meerima pejelasa yag diberika oleh guru. elai dari pada itu mereka tidak memiliki pemahama megeai materi yag dipelajari karea tidak semua siswa mempuyai buku pegaga utuk belajar. Proses pembelajara yag demikia itu megakibatka motivasi belajar matematika siswa berkurag da berdampak kepada hasil belajar redah. Utuk megatasi masalah di atas perlu diadaka perubaha dalam pembelajara matematika. Guru sebaikya megguaka strategi pembelajara yag dapat megaktifka siswa sehigga hasil belajar siswa dapat lebih baik da siswa dapat termotivasi dalam pembelajara matematika. alah satu strategi pembelajara yag dapat diguaka utuk megatasi masalah di atas adalah meerapka trategi Pembelajara Aktif tipe Practice-rehearsal Pairs disertai dega pemberia LK yag diracag oleh peeliti sediri agar memudahka siswa dalam mempelajari da memahami materi pelajara yag aka diberika. Pembelajara aktif dega Practicerehearsal Pairs adalah suatu tekik utuk memajuka pegajara satu kelas peuh, karea semua siswa ditutut keaktifaya. Meurut ilberma (006:38) pembelajara aktif dega strategi Practice-rehearsal Pairs adalah strategi sederhaa utuk mempraktekka da megulag keterampila atau prosedur dega tema belajar. Tujuaya adalah utuk memastika bahwa kedua tema belajar dapat mempraktekka keterampila atau prosedur itu. ilberma (006:38) megemuka prosedur pembelajara dega strategi Practice-rehearsal Pairs adalah sebagai berikut: a. Pilihlah seragkaia keterampila atau prosedur yag ada igika utuk dikuasai peserta didik. Buatlah pasaga. Dalam setiap pasaga tugaska dua pera: ) Pejelas atau pedemostrator, ) Pegecek. b. Pejelas atau demostrator mejelaska da atau medemostrasika bagaimaa melaksaaka keterampila atau prosedur khusus. Pegecek memverifikasi bahwa pejelasa da atau demostrasi adalah bear, medorog da memberika latiha kalau diperluka. c. Pasaga memutar balik pera. Pejelas/demostrator baru diberi keterampila atau prosedur lai utuk dilaksaaka. d. Proses terus berlagsug sampai semua keterampila diulag. Tipe Practice-rehearsal Pairs ii merupaka alteratif utuk megaktifka
siswa dalam pembelajara matematika. Dega strategi ii memugkika siswa memiliki pegalama-pegalama yag berbeda dalam meyelesaika permasalaha da mereka aka dapat lebih terampil lagi dalam membuat kesimpula terhadap materi yag sedag dipelajari. Metodologi Jeis peelitia ii adalah Eksperime, ugiyoo (009:7) meyataka, Metode peelitia eksperime dapat diartika sebagai metode peelitia yag diguaka utuk mecari pegaruh perlakua tertetu terhadap yag lai dalam kodisi yag terkedalika. Dalam peelitia ii peulis megguaka dua kelas yaitu kelas eksperime da kelas kotrol, yaitu kelas VIII E sebagai kelas kotrol da kelas VIII A sebagai kelas eksperime yag diajarka dega megguaka trategi Pembelajara Aktif Tipe Practice-rehearsal Pairs sedagka kelas kotrol merupaka kelas yag diajarka dega megguaka pembelajara kovesioaal pada MPN Koto Baru Kabupate Dharmasraya. tes akhir yag diberika kepada kelas sampel, soal yag diberika pada kedua kelas sampel sama da memberika agket motivasi pada kelas eksperime juga kelas kotrol. Pemberika agket da tes akhir dilaksaaka pada hari yag sama, yaitu taggal 7 Februari 03. Tes akhir diberika kepada kedua kelas sampel setelah semua pokok bahasa selama peelitia dipelajari oleh kedua kelas sampel. Istrumet peelitia adalah alat yag yag diguaka utuk megumpulka data dalam peelitia, ugiyoo (009:) meyataka, istrume peelitia adalah suatu alat yag diguaka megukur feomea (variabel peelitia) alam maupu sosial yag diamati. Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah agket motivasi da tes hasil belajar. Dalam peelitia ii aalisis agket megguaka rumus: N = Jumlah skor ideal setiap pertayaa Dalam pelaksaaa peelitia ii ada tiga tahapa yaitu tahap persiapa, tahap pelaksaaa da tahap peyelesaia. Hal ii berlaku pada kedua kelas sampel baik itu kelas eksperime maupu kelas kotrol, pada tahap peyelesaia peulis memberika Dega kriteria motivasi belajar matematika kor keteraga 0% - 0% Motivasi sagat lemah % - 40% Motivasi lemah 4% - 60% Motivasi cukup 6% - 80% Motivasi kuat 8% - 00% Motivasi sagat kuat umber: Riduwa (008:89) 3
Aalisis tes hasil belajar yag peulis guaka adalah aalisis perbedaa dega megguaka rumus t-test. Dega aalisis data ii peulis melakuka lagkahlagkah yaitu meetuka rata rata hasil belajar masig-masig kelompok, simpaga baku da variasi kemudia dilakuka uji ormalitas, uji homogeitas da uji perbedaa rata-rata. Jika data hasil belajar berdistribusi ormal da mempuyai variasi homoge, maka uji statistik yag diguaka meurut udjaa (005:39) adalah: t dega X X dega: X X = Nilai rata-rata kelompok eksperime = Nilai rata-rata kelompok kotrol = Jumlah siswa kelompok eksperime = Jumlah siswa kelompok kotrol = Variasi terbesar hasil belajar kelompok sampel =Variasi terkecil hasil belajar kelompok sampel Kriteria pegujia : Terima H 0 : jika t hitug t, dega didapat dari daftar distribusi t dega dk = ( + ) da peluag. Utuk harga-harga t laiya H 0 ditolak. Hasil da Pembahasa Gambara umum dari rata-rata persetase motivasi siswa per idikator terhadap pembelajara matematika siswa yag megguaka strategi pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs adalah sebagai berikut: Idikator Persetase Motivasi 78,03 83,8 3 84,94 4 76,70 5 75,35 6 64,77 7 69,60 8 7,97 Rata-rata 75,65 Motivasi belajar siswa terhadap pembelajara matematika per idikator yag megguaka pembelajara kovesioal rata-rata persetase motivasi belajar matematika siswa peridikator adalah sebagai berikut: Idikator Persetase Motivasi 69,58 58, 3 55,94 4 66,86 5 6,67 6 64,58 7 53,44 8 60,4 Rata-rata 6,3 Data hasil belajar diperoleh dari tes akhir yag dilakuka pada kedua kelas sampel. Tes akhir dilaksaaka pada hari Rabu taggal 7 Februari 03 yag diikuti oleh siswa pada kelas eksperime da 0 siswa kelas kotrol. Dari aalisis yag 4
dilakuka maka didapat gambara ketutasa hasil belajar matematika sebagai berikut: hasil belajar siswa utuk kelas eksperime (0 orag siswa) 90,9% sedagka dari siswa kelas kotrol adalah ( orag siswa) 60%. Hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya meerapka strategi pembelajara Aktif tipe Practice-rehearsal Pairs lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya megguaka pembelajara kovesioal pada siswa kelas VIII MPN Koto Baru Kabupate Dharmasraya. Namu proses pelaksaaa strategi pembelajara aktif tipe Practicerehearsal Pairs belum terlaksaa dega baik, karea pada saat peelitia bayak terjadi peyimpaga dari strategi yag ada, peyimpaga tersebut diataraya adalah sebagai berikut:. Pada LK seharusya terdapat keterampila yag aka dilakuka oleh siswa dega pasaga belajarya, aka tetapi peeliti tidak membuat keterampila yag aka dikerjaka oleh siswa.. Akibatya pada kegiata siswa yag diberika keterampila oleh peeliti siswa haya memahami LK kemudia medemostrasikaya kepada pasaga belajarya. Meskipu terjadi peyimpaga pada peerapa strategi pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs, amu hasil belajar kelas eksperime lebih baik dari hasil belajar kelas kotrol. Hal ii disebabka karea pada setiap pasaga belajar sagat terbatu dega adaya LK yag telah dipersiapka oleh peeliti, soal-soal yag diberika juga tidak terlalu susah. Apabila siswa memahami LK tersebut maka mereka dapat mejawab ujia yag yag dipersiapka oleh peeliti diakhir pokok bahasa garis siggug ligkara. elai itu juga dikareaka ratarata ilai ulaga matematika semester gajil tahu pelajara 0/03 kelas eksperime lebih tiggi dari rata-rata kelas yag lai. Pada pelaksaaa siswa dimita utuk medemostrasika keterampila mereka kedepa kelas, ada yag iisiatif sediri utuk maju kedepa kelas, da sagat percaya diri karea mereka dapat medemotrasika keterampila yag diberika oleh peeliti. Hal ii disebabka karea setiap pasaga dapat memahami keterampila yag diberika oleh peeliti sebab setiap pasaga mempuyai kemampua akademik yag berbeda-beda. Dalam mejelaska keterampila kepada tema belajarya, siswa yag berkemampua tiggi selalu memberika batua kepada siswa yag berkemampua sedag sehigga dalam pasaga tersebut tidak terdapat siswa yag kurag memahami keterampila yag diberika oleh peeliti karea mereka salig melegkapi kekuraga satu dega yag lai. 5
Berbeda dega kelas kotrol, peulis meeragka materi pelajara da memberika beberapa cotoh utuk dikerjaka kedepa kelas, amu siswa yag megerjakaya haya siswa yag sama hampir setiap pertemua berlagsug. Peeliti telah mecoba utuk memita siswa yag lai utuk tampil kedepa megerjaka soal latiha tapi tidak juga terlaksaa sesuai dega harapa, karea siswa merasa malu da takut salah. Berdasarka peryataa diatas dapat disimpulka bahwa pembelajara yag meerapka strategi pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs memberika dampak yag baik terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MPN Koto Baru Kabupare Dharmasraya. Kesimpula Berdasarka hasil peelitia yag diperoleh maka dapat disimpulka bahwa:. Pegguaa trategi Pembelajara aktif tipe Practice-rehearsal Pairs dapat meigkatka motivasi belajar matematika siswa Kelas VIII MPN Koto Baru Dharmasraya.. Hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya meerapka trategi pembelajara aktif tipe Practicerehearsal Pairs lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yag pembelajaraya meerapka pembelajara kovesioal pada siswa kelas VIII MPN Koto Baru Dharmasraya. Ucapa Terima Kasih Dalam meyelesaika skripsi ii peeliti bayak medapatka batua, doroga, petujuk da bimbiga dari berbagai pihak yaitu dose pembimbig yag selalu setia membimbig kami dega baik, kakak kelas da tema seperjuaga yag tidak bisa saya tuliska satu persatu. Pada kesempata ii dega setulus hati saya megucapka rasa terima kasih yag teramat dalam. Daftar Pustaka Riduwa. (008). Belajar mudah utuk peelitia guru, karyawa da peeliti pemula. Jakarta: Alfabeta ilberma, M. (009). Aktive learig 0 cara belajar siswa aktif. Badug: Nusamedia. udjaa. (005). Metoda statistika. Badug: Tarsito ugiyoo. (009). Metode peelitia kuatitatif kualitatif da R & B. Badug: Alfabet. 6