BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H 1 : r y1 > 0 2. H 0 : r y2 = 0 H 1 : r y2 > 0

83 3. H 0 : r y12 = 0 H 1 : r y12 > 0 Keterangan : H 0 : Hipotesis nol H 1 : Hipotesis alternatif r y1 : Koefisien korelasi antara kompensasi dengan kepuasan kerja r y2 : Koefisien korelasi antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. r y12 : Koefisien korelasi ganda antara kompensasi dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja. 4.2 Pengumpulan Sampel berikut: Penentuan jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumusan Slovin, sebagai n = N (1 + N. e 2 ) Dimana: n = ukuran sampel (orang) N = ukuran populasi e = persen kesalahan yang diinginkan atau ditolerir (digunakan sebesar 5%) Sehingga: N n = 2 (1 + N. e ) 40 n = = 36,36 = 36 2 (1 + 40x0.05 )

84 Jumlah sampel yang akan digunakan, yaitu dari total populasi (N=40) akan menghasilkan sampel responden minimum sebesar 36 orang. 4.3 Uji Validitas 4.3.1 Kuesioner kepuasan kerja Untuk menguji pernyataan satu dengan lainnya pada kuesioner kepuasan kerja valid atau tidak, maka pengujiannya dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment (Pearson).. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 30 responden. Analisis dilakukan terhadap semua ke 20 butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf α = 0,05. Menentukan nilai r tabel adalah dari tabel r (pada lampiran tabel), dengan N = 30, dan taraf signifikan = 0,05. Nilai r tabel pada taraf α = 0,05 = 0.361. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah: Jika r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid (invalid), sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5, dengan hasil sebagai berikut:

85 Tabel 4.1 Tabel hasil uji validitas kepuasan kerja Nomor Nilai r hitung Keterangan 1 0,6550 valid 2 0,6023 valid 3 0,4513 valid 4 0,4293 valid 5 0,4807 valid 6 0,5011 valid 7 0,4577 valid 8 0,6229 valid 9 0,4559 valid 10 0,5417 valid 11 0,4346 valid 12 0,3765 valid 13 0,4969 valid 14 0,5424 valid 15 0,5216 valid 16 0,4247 valid 17 0,5010 valid 18 0,4760 valid 19 0,3958 valid 20 0,3995 valid Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, ternyata semua butir instrumen pada kuesioner kepuasan kerja adalah valid. 4.3.2 Kuesioner Kompensasi Untuk menguji pernyataan satu dengan lainnya pada kuesioner kompenasi valid atau tidak, maka pengujiannya dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment (Pearson). Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 30 responden. Analisis dilakukan terhadap semua ke 20 butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada

86 taraf α = 0,05. Menentukan nilai r tabel adalah dari tabel r (pada lampiran tabel), dengan N = 30, dan taraf signifikan = 0,05. Nilai r tabel pada taraf α = 0,05 = 0.361. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah: Jika r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, Jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid (invalid), sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.2 Tabel hasil uji validitas kompensasi Nomor Nilai r hitung Keterangan 1 0,4849 valid 2 0,4751 valid 3 0,5008 valid 4 0,6145 valid 5 0,4977 valid 6 0,3686 valid 7 0,5370 valid 8 0,4279 valid 9 0,4064 valid 10 0,4449 valid 11 0,5352 valid 12 0,5516 valid 13 0,4684 valid 14 0,5846 valid 15 0,3981 valid 16 0,4097 valid 17 0,4268 valid 18 0,3958 valid 19 0,5276 valid 20 0,4261 valid

87 Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, ternyata semua butir instrumen pada kuesioner kompensasi adalah valid. 4.3.3 Kuesioner iklim organisasi Untuk menguji pernyataan satu dengan lainnya pada kuesioner iklim organisasi valid atau tidak, maka pengujiannya dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment (Pearson).. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 30 responden. Analisis dilakukan terhadap semua ke 20 butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf α = 0,05. Menentukan nilai r tabel adalah dari tabel r (pada lampiran tabel), dengan N = 30, dan taraf signifikan = 0,05. Nilai r tabel pada taraf α = 0,05 = 0.361. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah: Jika r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, Jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid (invalid), sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5, dengan hasil sebagai berikut:

88 Tabel 4.3 Tabel hasil uji validitas iklim organisasi Nomor Nilai r hitung Keterangan 1 0,4562 valid 2 0,5653 valid 3 0,4423 valid 4 0,4738 valid 5 0,4761 valid 6 0,4381 valid 7 0,5519 valid 8 0,4587 valid 9 0,5183 valid 10 0,5276 valid 11 0,3815 valid 12 0,4477 valid 13 0,3997 valid 14 0,3791 valid 15 0,4143 valid 16 0,4132 valid 17 0,4698 valid 18 0,4651 valid 19 0,4338 valid 20 0,3686 valid Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, ternyata semua butir instrumen pada kuesioner iklim organisasi adalah valid. 4.4 Uji Reliabilitas 4.4.1 Kuesioner Kepuasan Kerja Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan oleh responden Dalam perhitungannya, menggunakan program SPSS 11,5.

89 Berikut adalah hasil perhitungan yang didapatkan. *** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 20 Alpha =,8802 Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh koefisien reliabilitas instrumen kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 0,8802 dan memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,70, yang berarti reliable atau memenuhi persyaratan. 4.4.2 Kuesioner Kompensasi Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan oleh responden Dalam perhitungannya, menggunakan program SPSS 11,5. Berikut adalah hasil perhitungan yang didapatkan. *** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 20 Alpha =,8706

90 Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh koefisien reliabilitas instrumen kompensasi adalah sebesar 0,8706 dan memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,70, yang berarti reliable atau memenuhi persyaratan. 4.4.3 Kuesioner Iklim Organisasi Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan oleh responden Dalam perhitungannya, menggunakan program SPSS 11,5. *** Method 1 (space saver) will be used for this analysis *** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 30,0 N of Items = 20 Alpha =,8599 Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh koefisien reliabilitas instrumen iklim organisasi adalah sebesar 0,8599 dan memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,70, yang berarti reliable atau memenuhi persyaratan.

91 4.5 Hasil Kuesioner 4.5.1 Kuesioner Kepuasan Kerja Kuesioner kepuasan kerja dibagikan kepada 37 orang responden, dengan jumlah pertanyaan yang diberikan adalah sebanyak 20 pertanyaan. Kuesioner kepuasan kerja dapat dilihat di lampiran. Nilai yang didapat untuk tiap butir pertanyaan berkisar dari yang paling kecil 147 sampai yang paling tinggi adalah 158. Nilai terkecil adalah untuk pertanyaan nomor 4 atau 4,85% dari jumlah keseluruhan, sedangkan nilai tertinggi adalah untuk pertanyaan nomor 7 atau sebesar 5,22% dari jumlah keseluruhan. Hasil selengkapnya dari kuesioner kepuasan kerja ini dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.

92 Tabel 4.4 Persentase Kuesioner Kepuasan Kerja Nomor Pertanyaan Persentase (%) Persentase Kumulatif (%) Nomor 1 5,02 5,02 Nomor 2 5,11 10,13 Nomor 3 4,92 15,05 Nomor 4 4,85 19,90 Nomor 5 4,95 24,85 Nomor 6 4,92 29,77 Nomor 7 5,22 34,99 Nomor 8 4,92 39,91 Nomor 9 5,11 45,02 Nomor 10 4,95 49,97 Nomor 11 4,89 54,86 Nomor 12 4,99 59,85 Nomor 13 4,99 64,84 Nomor 14 4,99 69,83 Nomor 15 4,95 74,78 Nomor 16 5,11 79,89 Nomor 17 4,99 84,88 Nomor 18 5,05 89,93 Nomor 19 4,92 94,85 Nomor 20 5,15 100,00 Jumlah 100,00

93 Kuesioner Kepuasan Kerja Nilai 160 158 156 154 152 150 148 146 144 142 140 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920 Nomor Diagram 4.1 Histogram Kuesioner Kepuasan Kerja 4.5.2 Kuesioner Kompensasi Kuesioner kompensasi dibagikan kepada 37 orang responden, dengan jumlah pertanyaan yang diberikan adalah sebanyak 20 pertanyaan. Kuesioner kompensasi dapat dilihat di lampiran. Nilai yang didapat untuk tiap butir pertanyaan berkisar dari yang paling kecil 142 sampai yang paling tinggi adalah 153. Nilai terkecil adalah untuk pertanyaan nomor 13 atau sekitar 4,81% dari jumlah keseluruhan, sedangkan nilai tertinggi adalah untuk pertanyaan nomor 1 atau sekitar 5,18% dari jumlah keseluruhan. Hasil selengkapnya dari kuesioner kompensasi ini dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.

94 Tabel 4.5 Persentase Kuesioner Kompensasi Nomor Pertanyaan Persentase (%) Persentase Kumulatif (%) Nomor 1 5,18 5,18 Nomor 2 4,88 10,06 Nomor 3 4,91 14,97 Nomor 4 4,95 19,92 Nomor 5 5,05 24,97 Nomor 6 4,88 29,84 Nomor 7 5,01 34,86 Nomor 8 5,01 39,87 Nomor 9 5,12 44,99 Nomor 10 5,05 50,03 Nomor 11 5,08 55,12 Nomor 12 5,12 60,23 Nomor 13 4,81 65,04 Nomor 14 5,05 70,09 Nomor 15 4,88 74,97 Nomor 16 5,05 80,01 Nomor 17 4,84 84,86 Nomor 18 4,98 89,84 Nomor 19 5,01 94,85 Nomor 20 5,15 100,00 Jumlah 100,00

95 Kuesioner Kompensasi Nilai 154 152 150 148 146 144 142 140 138 136 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920 Nomor Diagram 4.2 Histogram Kuesioner Kompensasi 4.5.3 Kuesioner Iklim Organisasi Kuesioner kompensasi dibagikan kepada 37 orang responden, dengan jumlah pertanyaan yang diberikan adalah sebanyak 20 pertanyaan. Kuesioner iklim organisasi dapat dilihat di lampiran. Nilai yang didapat untuk tiap butir pertanyaan berkisar dari yang paling kecil 144 sampai yang paling tinggi adalah 150. Nilai terkecil adalah untuk pertanyaan nomor 4 atau sekitar 4,89% dari jumlah keseluruhan, sedangkan nilai tertinggi adalah untuk pertanyaan nomor 18 atau sekitar 5,09% dari jumlah keseluruhan. Hasil selengkapnya dari kuesioner iklim organisasi ini dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.

96 Tabel 4.6 Persentase Kuesioner Iklim Organisasi Nomor Pertanyaan Persentase (%) Persentase Kumulatif (%) Nomor 1 4,92 4,92 Nomor 2 4,99 9,91 Nomor 3 4,92 14,83 Nomor 4 4,89 19,71 Nomor 5 4,92 24,64 Nomor 6 4,99 29,62 Nomor 7 5,02 34,65 Nomor 8 5,06 39,70 Nomor 9 4,95 44,66 Nomor 10 5,02 49,68 Nomor 11 4,99 54,67 Nomor 12 5,06 59,72 Nomor 13 5,06 64,78 Nomor 14 5,06 69,83 Nomor 15 4,99 74,82 Nomor 16 4,95 79,78 Nomor 17 5,06 84,83 Nomor 18 5,09 89,92 Nomor 19 5,02 94,94 Nomor 20 5,06 100,00 Jumlah 100,00

97 Kuesioner Iklim Organisasi Nilai 152 150 148 146 144 142 140 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Nomor Diagram 4.3 Histogram Kuesioner Iklim Organisasi 4.6 Pengujian Hipotesis 4.6.1 Hubungan antara Kompensasi (X 1 ) dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Berikut adalah tabel total nilai kuesioner kompensasi dan kepuasan kerja.

98 Nomor Responden Tabel 4.7 Nilai Variabel X 1 & Y Kompensasi (x 1 ) 1 80 83 2 82 87 3 85 82 4 80 84 5 75 77 6 81 84 7 77 82 8 77 81 9 82 84 10 76 76 11 86 83 12 81 80 13 72 85 14 73 75 15 85 84 16 86 85 17 75 78 18 78 80 19 75 79 20 86 87 21 73 78 22 80 81 23 79 84 24 81 84 25 81 80 26 88 88 27 80 82 28 83 81 29 81 84 30 74 73 31 82 81 32 77 79 33 82 85 34 76 78 35 79 84 36 78 83 37 86 88 Kepuasan Kerja (y)

99 Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan terdapat hubungan positif antara kompensasi (X 1 ) dengan kepuasan kerja karyawan (Y). Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana terhadap dua variabel, yaitu kompensasi sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja sebagai variabel terikat.. Nilai α (Alpha) yang digunakan pada perhitungan adalah sebesar 0,05. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5. Berikut adalah tabel outputnya. Tabel 4.8 Tabel Koefisien Regresi Kompensasi dan kepuasan kerja Model 1 (Constant) x1 (kompensasi) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 33,492 8,088 4,141,000,606,101,711 5,989,000 Dari hasil perhitungan pada tabel 4.8, diperoleh nilai a = 33,492 dan nilai b = 0,606. Dengan demikian maka dapat diperoleh persamaan regresi linear sederhana, Y = 33,492 + 0,606 X 1. Hipotesis untuk pengujian signifikansi koefisien regresi adalah sebagai berikut: H 0 = Koefisien regresi tidak signifikan H 1 = Koefisien regresi signifikan. Jika probabilitas > 0,05, maka H 0 diterima Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak

100 Terlihat pada kolom Sig/significance, nilainya adalah 0,000, atau di bawah 0,05, sehingga H 1 diterima, atau koefisien regresi signifikan, atau kompensasi berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja. Berikut adalah grafik dari persamaan regresi tersebut. 90 88 y (kepuasan) 86 84 82 80 78 76 74 Observed 72 70 80 90 Linear x1 (kompensasi) Grafik 4.1 Grafik Persamaan Regresi Kompensasi dan kepuasan kerja Persamaan regresi Y = 33,492 + 0,606 X 1 tersebut dapat untuk menjelaskan ramalan (forecasting) yang menyatakan bahwa peningkatan satu unit kompensasi akan diikuti dengan peningkatan kepuasan kerja sebesar 0,606 unit pada konstanta 33,492. Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa bila nilai kompenasi bertambah 1, maka nilai rata-rata kepuasan kerja akan bertambah 0,606 atau setiap nilai kompensasi bertambah 10 maka nilai rata-rata kepuasan kerja akan bertambah 6,06

101 Tingkat keeratan hubungan antara Kompensasi (X 1 ) dengan Kepuasan kerja (Y) ditunjukkan oleh Koefisien Korelasi (r y1 ). Untuk menghitung nilai koefisien korelasi, digunakan program SPSS 11,5. Nilai koefisien korelasi dapat dilihat dari nilai r pada tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Tabel Model Summary Regresi Kompensasi dan kepuasan kerja Model 1 a. Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,711 a,506,492 2,53757 Predictors: (Constant), x1 (kompensasi) Nilai koefisien korelasi yang didapatkan adalah sebesar 0,711. Harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Cukup 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Berdasarkan tabel tersebut maka harga Koefisien Korelasi (r y1 ) sebesar 0,711 berarti tingkat hubungan (korelasinya) kuat. Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif antara kompensasi (X 1 ) dan kepuasan kerja (Y), yang ditandai dengan tidak ada tanda negatif pada koefisien korelasinya. Sehingga, semakin besar tingkat kompensasi akan membuat kepuasan kerja semakin meningkat. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil tingkat kompensasi akan membuat kepuasan kerja cenderung menurun.

102 Untuk menguji apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak, maka perlu dikonsultasikan pada tabel r. Dengan n = 37, dan taraf kesalahan 5%, maka diperoleh harga r tabel = 0,325. Hipotesis untuk pengujian signifikansi koefisien regresi adalah sebagai berikut: H 0 = Koefisien korelasi tidak signifikan H 1 = Koefisien korelasi signifikan. Jika r hitung > r tabel, maka H 0 ditolak. Jika r hitung < r tabel maka H 0 diterima. Ternyata harga r hitung lebih besar dari r tabel (0,711 > 0,325). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompensasi dan kepuasan kerja. Artinya, bila kompensasi ditingkatkan, maka akan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Nilai R square atau R 2 pada tabel di atas disebut koefisien determinasi dari korelasi antara X 1 dengan Y yaitu (r y1 ) 2 = 0,711 2 = 0,506; yang dalam hal ini berarti 50,6% perubahan tingkat kepuasan kerja (Y) dapat dijelaskan oleh adanya kompensasi (X 1 ). 4.6.2 Hubungan antara Iklim Organisasi (X 2 ) dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Y). Berikut adalah tabel total nilai kuesioner iklim organisasi dan kepuasan kerja.

103 Nomor Responden Tabel 4.10 Nilai Variabel X 2 & Y Iklim Organisasi (x 2 ) 1 79 83 2 80 87 3 84 82 4 79 84 5 74 77 6 82 84 7 79 82 8 79 81 9 81 84 10 74 76 11 85 83 12 77 80 13 82 85 14 72 75 15 82 84 16 87 85 17 74 78 18 75 80 19 76 79 20 84 87 21 74 78 22 79 81 23 82 84 24 80 84 25 82 80 26 86 88 27 79 82 28 76 81 29 79 84 30 75 73 31 79 81 32 80 79 33 86 85 34 75 78 35 85 84 36 80 83 37 85 88 Kepuasan Kerja (y)

104 Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan terdapat hubungan positif antara iklim organisasi (X 2 ) dengan kepuasan kerja karyawan (Y). Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana terhadap dua variabel, yaitu iklim organisasi sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja sebagai variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5. Nilai α (Alpha) yang digunakan pada perhitungan adalah sebesar 0,05. Berikut adalah tabel outputnya. Tabel 4.11 Tabel Koefisien Regresi Iklim Organisasi dan kepuasan kerja Model 1 (Constant) x2 (iklim) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 23,936 6,908 3,465,001,727,087,817 8,396,000 Dari hasil perhitungan pada tabel 4.11, diperoleh nilai a = 23,936 dan nilai b = 0,727. Dengan demikian maka dapat diperoleh persamaan regresi linear sederhana, Y = 23,936 + 0,727 X 2 Hipotesis untuk pengujian signifikansi koefisien regresi adalah sebagai berikut: H 0 = Koefisien regresi tidak signifikan H 1 = Koefisien regresi signifikan. Jika probabilitas > 0,05, maka H 0 diterima Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak

105 Terlihat pada kolom Sig/significance, nilainya adalah 0,00, atau di bawah 0,05, sehingga H 1 diterima, atau koefisien regresi signifikan, atau iklim organisasi berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja Berikut adalah grafik dari persamaan regresi tersebut. 90 y (kepuasan) 88 86 84 82 80 78 76 74 Observed 72 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 Linear x2 (iklim) Grafik 4.2 Grafik Persamaan Regresi Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Persamaan regresi Y = 23,936 + 0,727 X 2 tersebut dapat untuk menjelaskan ramalan (forecasting) yang menyatakan bawa peningkatan satu unit iklim organisasi akan diikuti dengan peningkatan kepuasan kerja sebesar 0,727 unit pada konstanta 23,936. Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa bila nilai iklim organisasi bertambah 1, maka nilai rata-rata kepuasan kerja akan

106 bertambah 0,727 atau setiap nilai iklim organisasi bertambah 10 maka nilai ratarata kepuasan kerja akan bertambah 7,27. Tingkat keeratan hubungan antara iklim organisasi (X 2 ) dengan Kepuasan kerja (Y) ditunjukkan oleh Koefisien Korelasi (r y2 ). Untuk menghitung nilai koefisien korelasi, digunakan program SPSS 11,5. Nilai koefisien korelasi dapat dilihat dari nilai r pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Tabel Model Summary Regresi Iklim Organisasi dan kepuasan kerja Model 1 Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,817 a,668,659 2,07988 a. Predictors: (Constant), x2 (iklim) Nilai koefisien korelasi yang didapatkan adalah sebesar 0,817. Harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Cukup 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Berdasarkan tabel tersebut maka harga Koefisien Korelasi (r y2 ) sebesar 0,817 berarti tingkat hubungan (korelasinya) sangat kuat. Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif antara iklim organisasi (X 2 ) dan kepuasan kerja (Y), yang ditandai dengan tidak ada tanda negatif pada koefisien korelasinya. Dapat dikatakan jika iklim organisasi kondusif maka

107 karyawan akan puas, tetapi jika iklim organisasi tidak kondusif maka membuat karyawan manjadi tidak puas. Untuk menguji apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak, maka perlu dikonsultasikan pada tabel r. Dengan n = 37, dan taraf kesalahan 5%, maka diperoleh harga r tabel = 0,325. Hipotesis untuk pengujian signifikansi koefisien regresi adalah sebagai berikut: H 0 = Koefisien korelasi tidak signifikan H 1 = Koefisien korelasi signifikan. Jika r hitung > r tabel, maka H 0 ditolak. Jika r hitung < r tabel maka H 0 diterima. Ternyata harga r hitung lebih besar dari r tabel (0,817 > 0,325). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja. Artinya, bila iklim organisasi semakin kondusif, maka akan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Koefisien determinasi dari korelasi antara X 2 dengan Y yaitu (r y2 ) 2 = 0,817 2 = 0,668; berarti bahwa 66,8% perubahan tingkat kepuasan kerja (Y) dapat dijelaskan oleh adanya iklim organisasi(x 2 ). Hasil pengujian kedua hipotesis di atas dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut:

108 Tabel 4.13 Rangkuman Pengujian Hipotesis X 1 dan X 2 Variabel yang dikorelasikan r hitung r tabel Keterangan r 2 Regresi Kompensasi dengan kepuasan kerja Iklim organisasi dengan kepuasan kerja 0,711 0,325 Signifikan 0,506 0,817 0,325 Signifikan 0,668 Y = 33,492 + 0,606 X 1 Y = 23,936 + 0,727 X 2 Berdasarkan koefisien determinasi (r 2 ) seperti yang tertera dalam tabel di atas, maka dapat dinyatakan pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja = 50,6%; pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja = 66,8%. 4.6.3 Hubungan antara Kompensasi (X 1 ) dan Iklim Organisasi (X 2 ) secara bersama-sama dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Berikut adalah tabel total nilai kuesioner kompensasi, iklim organisasi dan kepuasan kerja.

109 Nomor Responden Tabel 4.14 Nilai Variabel X 1, X 2 & Y Kompensasi (X 1 ) Iklim Organisasi (X 2 ) 1 80 79 83 2 82 80 87 3 85 84 82 4 80 79 84 5 75 74 77 6 81 82 84 7 77 79 82 8 77 79 81 9 82 81 84 10 76 74 76 11 86 85 83 12 81 77 80 13 72 82 85 14 73 72 75 15 85 82 84 16 86 87 85 17 75 74 78 18 78 75 80 19 75 76 79 20 86 84 87 21 73 74 78 22 80 79 81 23 79 82 84 24 81 80 84 25 81 82 80 26 88 86 88 27 80 79 82 28 83 76 81 29 81 79 84 30 74 75 73 31 82 79 81 32 77 80 79 33 82 86 85 34 76 75 78 35 79 85 84 36 78 80 83 37 86 85 88 Kepuasan Kerja (Y)

110 Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menyatakan terdapat hubungan positif antara kompensasi (X 1 ) dan iklim organisasi (X 2 ) secara bersama-sama dengan kepuasan kerja karyawan (Y). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin baik kompensasi dan iklim organisasi, maka akan semakin meningkat pula kepuasan kerja. Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dan korelasi ganda terhadap tiga variabel, yaitu kompensasi dan iklim organisasi sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja sebagai variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5. Berikut adalah tabel outputnya. Tabel 4.15 Tabel Koefisien Regresi berganda Kompensasi dan Iklim Organisasi dengan kepuasan kerja Model 1 (Constant) x2 (iklim) x1 (kompensasi) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 20,321 7,090 2,866,007,573,126,644 4,547,000,199,121,234 1,652,108 Dari hasil perhitungan pada tabel 4.15, diperoleh nilai a = 20,321 dan nilai b = 0,199 untuk X 1 dan b= 0,573 untuk X 2. Dengan demikian maka dapat diperoleh persamaan regresi linear sederhana, Y = 20,321 + 0,199 X 1 + 0,573 X 2

111 Tabel 4.16 Tabel Model Summary Regresi Kompensasi dan Iklim Organisasi dengan kepuasan kerja Model 1 Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate,832 a,693,675 2,03036 a. Predictors: (Constant), x1 (kompensasi), x2 (iklim) Koefisien korelasi ganda antara kompensai (X 1 ) dan iklim organisasi (X 2 ) secara bersama-sama dengan kepuasan kerja (Y), diperoleh harga koefisien korelasi sebesar R y12 = 0,832. Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif antara kompenasi (X 1 ), iklim organisasi (X 2 ) dan kepuasan kerja (Y), yang ditandai dengan tidak ada tanda negatif pada koefisien korelasinya. Dapat dikatakan jika kompensasi yang diberikan baik, dan iklim organisasi kondusif maka karyawan akan puas, tetapi jika kompensasi yang diberikan tidak baik dan iklim organisasi tidak kondusif maka membuat karyawan manjadi tidak puas. Model 1 Tabel 4.17 Tabel ANOVA Regresi Kompensasi dan Iklim Organisasi dengan kepuasan kerja Regression Residual Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 316,164 2 158,082 38,347,000 a 140,161 34 4,122 456,324 36 a. Predictors: (Constant), x1 (kompensasi), x2 (iklim)

112 Harga F hitung pada tabel di atas adalah sebesar 38,347. Harga ini selanjutnya dikonsultasikan dengan harga F tabel. Untuk taraf kesalahan 5% dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 34, maka diperoleh harga F tabel sebesar 3,28. Karena F hitung lebih besar dari F tabel (38,347>3,28), maka dapat disimpulkan koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. 2 Besarnya koefisien determinasi adalah R y12 = 0,823 2 = 0,693. Ini menunjukkan bahwa 69,3% variasi kepuasan kerja (Y) dapat dijelaskan oleh kompensasi (X 1 ), dan iklim organisasi (X 2 ) secara bersama-sama melalui persamaan regresi Y = 20,321 + 0,199 X 1 + 0,573 X 2

113 Tabel 4.18 Peramalan Nilai Kepuasan Kerja Responden Kompensasi Iklim Organisasi Kepuasan Kerja (X 1 ) (X 2 ) (Y) 1 80 79 81,51 2 82 80 82,48 3 85 84 85,37 4 80 79 81,51 5 75 74 77,65 6 81 82 83,43 7 77 79 80,91 8 77 79 80,91 9 82 81 83,05 10 76 74 77,85 11 86 85 86,14 12 81 77 80,56 13 72 82 81,64 14 73 72 76,10 15 85 82 84,22 16 86 87 87,29 17 75 74 77,65 18 78 75 78,82 19 75 76 78,79 20 86 84 85,57 21 73 74 77,25 22 80 79 81,51 23 79 82 83,03 24 81 80 82,28 25 81 82 83,43 26 88 86 87,11 27 80 79 81,51 28 83 76 80,39 29 81 79 81,71 30 74 75 78,02 31 82 79 81,91 32 77 80 81,48 33 82 86 85,92 34 76 75 78,42 35 79 85 84,75 36 78 80 81,68 37 86 85 86,14

114 Nilai Y pada tabel di atas, didapatkan dari persamaan regresi Y = 20,321 + 0,199 X 1 + 0,573 X 2. Nilai X 1 dan X 2 didapatkan dari hasil kuesioner. Sebagai contoh, untuk nilai X 1 (kompensasi) sebesar 86 dan nilai X 2 sebesar 85, akan didapatkan rata-rata nilai Y (kepuasan kerja) sebesar Y=20,321 + 0,199(86) + 0,573 (85) = 86,14. Sehingga, apabila nilai kompensasi dan iklim organisasi masing-masing bertambah 1, maka nilai rata-rata kepuasan kerja akan bertambah sebesar 0,772, dengan konstanta, 20,321.