FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei.

Bab 3. Metode Penelitian

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SITUS JUAL- BELI ONLINE DANI HAMDANI EA08

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

LIMA Dinamika Fakta Empirik

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK

Dommy Dyotama Satria

BAB III LANDASAN TEORI

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB III METODE PENELITIAN. penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

ANALISA KESETIAAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING) PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING DI PT.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keywords: website quality, user satisfaction, Structural Equation Modeling

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE Chika Darcaniya, Nuning Setyowati, Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl.Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./ Fax.(0271) 637457 Email: darcaniyachika@gmail.com, No Telp : 087736272878 Abstract: The aim of this research to analyze the effect of system quality, user satisfaction, quality information, quality of service and the user of system from using e-commerce to the consumer intentions to purchase Coklat Monggo via Online. The analyze technique is used in this study is Structural Equational Model (SEM) by means of AMOS software, with 120 respondent who have bought Coklat Monggo via Online or the respondent has been already visited website or social media Coklat Monggo but ever use the media online to shop. The result of this research show that system quality not significantly affected consumer intention to purchase Coklat Monggo via online p-value (0.203) >α (0.05). The system quality is significant in the positive way to affect satisfaction from the user s intention to purchase Coklat Monggo via online p-value <0,001 it means p- value <0,05. User satisfication is significant in the positive way to affect consumer intention to purchase Coklat Monggo via online p-value (0.023)< α (0.05). The Information quality is significant in the positive way to affect consumer intention to purchase Coklat Monggo via online (0.012)< α (0.05). The service quality is significant in the positive way to affect consumer intention to purchase Coklat Monggo via online p-value (0.046) < α (0.05). User system is significant in the positive way to affect consumer intention to purchase Coklat Monggo via online p- value (0.008) < α (0.05). Keywords: Coklat Monggo, Social Media, Intention to Purchase via Online, Structural Equation Modeling (SEM), Website Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sistem, pengaruh kepuasan pemakai, pengaruh kualitas informasi, pengaruh kualitas pelayanan dan pengaruh pemakai sistem dari penggunaan e-commerce terhadap niat konsumen untuk online. Responden pada penelitian ini berjumlah 120, yaitu orang yang pernah membeli Coklat Monggo secara online dan yang pernah berbelanja online tapi pernah membuka website atau media sosial dari Coklat Monggo. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah Struktural Equation Model (SEM) melalui software AMOS yang pada akhirnya dilakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas sistem tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat konsumen untuk online dengan p-value (0.203) >α (0.05). Kualitas sistem berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kepuasan pemakai untuk online nilai p-value yang kurang dari 0.001 yang berarti nilai p-value < 0.05. Kepuasan pemakai berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat konsumen untuk membeli Coklat Monggo secara online dengan nilai p-value (0.023) <0.05. Kualitas informasi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat konsumen untuk online nilai p-value (0.012) <0.05. Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat konsumen untuk online nilai p-value (0.046) <0.05. Pemakai sistem berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap niat konsumen untuk online nilai p-value (0.008) <0.05. Kata Kunci : Coklat Monggo, media sosial Niat Beli Online, Structural Equation Modeling (SEM), website.

PENDAHULUAN Pada masa kini penggunaan internet memberikan pengaruh yang besar bagi seluruh kalangan masyarakat. Menurut data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 71,9 juta, meningkat dibandingkan pengguna internet pada tahun 2012 yaitu sebesar 63 juta pengguna. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet merupakan hal yang wajar dan dicari oleh masyarakat. Penggunaan internet akan mempermudah seseorang untuk melakukan pekerjaan mereka. Penggunaan teknologi ini pun akan sangat berpengaruh pada efektivitas untuk kegiatan pemasaran suatu produk. Menurut Liang dan Lai (2000), perilaku membeli melalui media internet (online shopping) adalah proses membeli produk atau jasa melalui media internet. Kekhasan dari proses membeli melalui media internet adalah ketika konsumen yang berpotensial menggunakan internet dan mencari-cari informasi yang berkaitan dengan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Banyak produk coklat yang sudah beredar di pasaran Indonesia, termasuk produk Coklat Monggo yang terlektak di Yogyakarta. Coklat Monggo merupakan salah satu produk camilan coklat yang dipasarkan melalui website dan beberapa media sosial lainnya seperti facebook dan twitter. Coklat Monggo memiliki website dengan nama domainnya ialah www.chocolatemonggo.com dan memiliki twitter dengan nama @cokelatmonggo dan memiliki fanpage di facebook dengan nama Coklat Monggo, Cokelat Monggo, Chocolate Monggo. Coklat Monggo selalu memberikan info-info terbaru tentang produknya yang di informasikan lewat website maupun media sosial yang dimilikinya. Pada website milik Coklat Monggo terdapat beberapa halaman atau page yang berisi tentang informasi secara keseluruhan tentang Coklat Monggo. Pada twitter Cokelat Monggo, informasi juga di info kan setiap hari, sehingga para pengikutnya bisa menganalisis info terbaru dari produk Coklat Monggo. Para pengikut twitter atau biasa disebut followers dari Coklat Monggo sudah mencapai angka 1263. Dapat diartikan bahwa setiap Coklat Monggo memberikan info produk terbaru di twitter sebanyak 1263 pengikutnya pastinya mengetahui tentang informasi tersebut. Pada fanpage facebook milik Coklat Monggo pun hingga saat ini sudah terdapat 277 pengunjung yang pernah mengunjungi fanpage Coklat Monggo untuk melihat informasi informasi yang diberikan. Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa adanya website maupun media sosial dapat membantu dalam proses pemasaran dari produk Coklat Monggo. Coklat Monggo menyediakan sarana online order untuk para penggemar maupun pecinta Coklat Monggo agar dapat berbelanja secara online. Niat konsumen untuk melakukan pembelian secara online dipengaruh

oleh beberapa faktor seperti diantaranya dilihat dari kualitas sistem dari website maupun media sosial, informasi yang disajikannya, pelayanan yang baik, kepercayaan yang diberikan, dan kepuasaan pemakainya. Oleh karena itu perlu adanya identifikasi faktor penentu niat konsumen untuk membeli produk yaitu Coklat Monggo secara online. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya dengan melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2009). Teknik penelitian yang dipakai adalah teknik survei. Teknik survei merupakan cara mengumpulkan data dimana peneliti atau pengumpul data mengajukan pertanyaan secara lisan maupun secara tertulis (Sanusi, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang pernah membeli Coklat Monggo secara online atau orang yang pernah membeli produk secara online tapi pernah mengunjungi website atau media sosial dari Coklat Monggo. yang berusia 12 65 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel cara nonprobabilitas (nonprobability sampling). Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik pengambilan sampel yang mudah (convenience sampling). Convenience sampling merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya (Sekaran, 2006). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada objek penelitian dengan menggunakan skala likert. Cara penyebaran kuesioner pada penelitian ini ialah dengan menyebarkan melalui media internet yaitu dengan bantuan googleform dan juga dengan pemberian kuesioner secara langsung tatap muka kepada pelanggan yang pernah online ataupun orang yang pernah berbelanja secara online tapi pernah mengunjungi website ataupun media sosial Coklat Monggo Penelitian ini menggunakan metode SEM sehingga jumlah minimal sampel adalah antara 100-200. Menurut Hair et al (2006) mengatakan jumlah sampel diperoleh dari perbandingan 20:1 dimana setiap 1 variabel membutuhkan 20 responden, sehingga dalam penelitian ini terdapat 6 variabel yang artinya terdapat 120 responden yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Pada penelitian ini jumlah responden yang di dapat di lapang berjumlah 100 responden sisanya sebanyak 20 responden didapatkan dari kuesioner online melalui googleform. HASIL DAN PEMBAHASAN Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural Equation Model (SEM) yang dioperasikan melalui program AMOS yang pada akhirnya

dilakukan pengujian hipotesis hubungan kausalitas variabel penelitian. Proses pemodelan SEM terdiri atas dua tahapan dasar, yaitu validasi model pengukuran dan pengujian model struktural. SEM biasanya dimulai dengan pengembangan hipotesis, representasi model, dan operasionalisasi variabel menggunakan instrumen pengukuran dan pengujian model (Jogiyanto, 2011). Tahapan pengolahan data yang dianalisis dengan permodelan SEM adalah sebagai berikut : Uji Validitas Instrumen Suatu variabel dinyatakan valid jika nilai factor loading-nya lebih besar dari 0,5. Semakin tinggi nilai factor loading, semakin penting peranan loading dalam menginterpretasikan matrik faktor (Jogiyanto, 2011). Dari 38 pertanyaan pada kuesioner 8 diantaranya tidak valid karena memiliki factor loading <0,5 yaitu pada ks 1, ks5, kp1, kp3, ki7, ki8, kl4, dan kl5. Ke-8 item pertanyaan tersebut tidak diikutsertakan dalam analisis SEM. Sehingga item yang digunakan untuk melanjutkan analisis ini berjumlah 30 item valid yang memiliki factor loading >0,5. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjukkan akurasi, konsistensi dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran (Hartono, 2011). Jika nilai construct reliability 0.7 maka nilai tersebut menunjukkan nilai reliabilitas yang baik, adapun jika nilai construct reliability 0.6 0.799. Maka reliabilitas masih diterima. Pada variabel kualitas sistem memiliki nilai cronbach alpha sebesar 0,749, variabel kepuasan pemakai memiliki nilai cronbach alpha sebesar 0,771, variabel kualitas informasi memiliki nilai cronbach alpha sebesar 0,774, variabel kualitas pelayanan memiliki nilai cronbach alpha sebesar 0,761, variabel pemakai sistem memiliki nilai cronbach alpha sebesar 0,737, dan variabel niat membeli secara online memiliki cronbach alpha sebesar 0,701. Melihat hasil tersebut variabel laten yang digunakan pada penelitian ini memiliki konsistensi pengukuran yang baik karena nilai construct reliability diantara 0,60-0,799 maka reliabilitas masih diterima. Uji Normalitas Data Normalitas data diperlukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting agar estimasi parameter yang dihasilkan tidak bias sehingga kesimpulan yang diambil tepat. Nilai yang diperoleh adalah semua variabel yang mempunyai nilai Critical Ratio (CR) skewness dan nilai critical ratio kurtosis berada diantara -2.58 dan 2.58 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel berdistribusi normal. Uji Outliers Outliers adalah data yang mempunyai nilai ekstrim yang menyimpang dari data-data lain pada umumnya. Jika dalam suatu model terdapat data outliers, maka akan menyebabkan bias pada analisis selanjutnya.

Gambar 1. Model Niat Konsumen untuk Membeli Coklat Monggo secara Online Pada penelitian ini diperoleh bahwa nilai mahalanobis d-squared terbesar pada observasi ke-81 dengan nilai 50.508. Batas outlier yang digunakan adalah nilai tabel chisquare pada taraf signifikansi 0,001 dan derajat bebas 36 (30 item dan 6 laten) yaitu sebesar 67.985. Nilai mahalanobis distance lebih kecil dari batasnya yaitu d (50.508) <x 2 0,001,36(67.985) maka dapat disimpulkan bahwa data ke-81 bukan outlier. Berdasarkan hasil tersebut diketahui observasi terjauhnya bukan outlier maka dapat disimpulkan tidak ada data outlier, sehingga tidak terjadi pengurangan data. Uji Measurement Model Measurement model adalah proses pemodelan di dalam penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki unidimensionalitas dari indikatorindikator yang menjelaskan sebuah variabel laten. Tingkat reliabilitas yang diterima secara umum adalah >0,70. Ukuran reliabilitas yang lain adalah variance extracted sebagai pelengkap ukuran construct reliability. Angka yang direkomendasikan untuk nilai variance extranced >0,50. Reliabilitas tidak menjamin adanya validitas. Validitas adalah ukuran sampai sejauhmana suatu indikator secara akurat mengukur apa yang hendak ingin diukur. Tingkat validitas yang diterima adalah factor loading-nya sebesar 0,50. Uji Goodness-of-fit Hasil pengujian Structural Equation Modeling (SEM) dengan indeks-indeks kesesuaian model (goodness of fit) digunakan ditujukan untuk melihat kesesuaian model. Secara ringkas, hasil uji kesesuaian model penelitian tampak pada Tabel 1 dan Gambar 1. Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 1 goodness of fit Tabel 1. Hasil Uji Goodness of fit Niat Konsumen untuk Membeli CoklatMonggo secara Online No Indeks Nilai Acuan Nilai yang Diperoleh 1 X 2 chi-square Diharapkan kecil 460.251 2 Probability > 0,05 0,003 3 RMSEA 0,08 0,042 4 GFI 0,90 0,903 5 AGFI 0,90 0,907 6 CMIN/ DF 2 1,208 7 TLI 0,90 0,906 8 CFI 0,90 0,918 Sumber: Analisis Data Primer 2015

menunjukkan bahwa χ 2 = 460.251 dengan probabilitas sebesar 0,003. Jika nilai chi-squares tidak kecil dan nilai p tidak 0.05 maka dianjurkan mengabaikannya dan menggunakan uji goodness of melebihi fit lainnya (Ghozali, 2004).Besarnya nilai Goodnessof-fit hasil dari pengolahan data memiliki hasil uji kesesuaian dari model diatas memenuhi (good fit) untuk persyaratan GFI, AGFI, TLI dan CFI 0,90 serta nilai RMSEA 0,08. Berdasarkan data tersebut memiliki arti bahwa model menunjukkan hasil uji yang baik. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan secara keseluruhan model yang dispesifikasikan terhadap variabel indikator dan variabel laten yang mendasarinya, menunjukkan bahwa model yang diusulkan memiliki tingkat kesesuaian menyeluruh yang baik. Uji Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Konsumen untuk Membeli Secara Online Pengujian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat konsumen untuk membeli online didasarkan pada nilai probabilitas. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan nilai probabilitas. pengujian penelitian ditolak jika nilai probabilitas (p) lebih besar daripada nilai α= 0.05; dan sebaliknya, pengujian penelitian diterima jika nilai probabilitas (p) lebih kecil daripada nilai α= 0.05. Tabel 2 dijadikan sebagai acuan utama untuk melakukan pengujian dalam penelitian ini. Dasar pengambilan keputusan untuk hipotesis adalah pengujian hipotesa dilakukan dengan membandingkan p-value dengan tingkat signifikan (alpha) sebesar 0,05. Menurut Sanusi (2011), kriteria pengujian adalah terima hipotesis jika nilai probabilitas (p) lebih kecil daripada nilai α =0.05. Adapun hasil pengujian terhadap seluruh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kualitas Sistem Terhadap Niat Membeli Coklat Monggo secara Online. Hubungan antara variabel laten endogen kualitas sistem terhadap niat membeli Coklat Monggo secara online menghasilkan nilai p-value Tabel 2. Hasil Uji Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Konsumen untuk Membeli Coklat Monggo secara Online Hipotesis Path Estimate P S/NS H1 kualitas sistem- niat beli 0.211 0.203 not significant H2 kualitas sistem kepuasan pemakai 0.581 *** Significant H3 kepuasan pemakai niat beli 0.254 0.023 Significant H4 kualitas informasi niat beli 0.523 0.012 Significant H5 kualitas pelayanan niat beli 0.173 0.046 Significant H6 pemakai sistem niat beli 0.4 0.008 Significant Sumber: Analisis Data Primer 2015

sebesar 0.203. Nilai p-value (0.203) >α(0.05). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kualitas sistem tidak berpengaruh pada niat membeli coklat mongo secara online. Hal ini menunjukkan bahwa para konsumen Coklat Monggo secara online menganggap kualitas sistem tidak mempengaruhi niat untuk online. Penelitian ini diperkuat dengan adanya penelitian dari Napitupulu dan Kartavianus (2014) yang menjelaskan bahwa tampilan website tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini juga diperkuat dari penelitian sebelumnya bahwa situs desain tidak memiliki pengaruh pada keputusan seseorang dalam melakukan pembelian melalui e-commerce. Temuan ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Sam et al. (2009) dan Kim & Kim (2004). Tetapi penelitian ini bertentang dengan penelitian terdahulu milik Chen (2013), yang pada penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas sistem secara positif berpengaruh terhadap niat pembelian produk dari sistem m-shopping. Kualitas sistem pada online shopping secara luas membahas tentang apa yang dirasakan konsumen terhadap website (Jarvenpaa dan Todd, 1997). Namun melihat hasil dari penelitian ini, kemudahan untuk digunakan, kemudahan untuk diakses, kecepatan akses dari website atau media sosial Coklat Monggo tidak memiliki pengaruh terhadap niat konsumen untuk membeli Coklat Monggo secara online. Kualitas Sistem Terhadap Kepuasan Pemakai untuk Membeli Coklat Monggo secara Online. Hubungan antara variabel laten endogen kualitas sistem terhadap kepuasan pemakai dalam online menghasilkan nilai p-value bertanda *** yang berarti nilai p-value kurang dari 0.001 berarti p-value <α(0.05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas sistem berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pemakai dalam membeli coklat mongo secara online. Hal ini melihat koefisien regresi (beta) sebesar (β=0,581) menunjukkan bahwa arah hubungan antara kualitas sistem terhadap kepuasan pemakai adalah positif, ini mengandung makna bahwa jika kualitas sistem semakin baik maka kepuasaan pemakai untuk membeli Coklat Monggo secara online akan semakin meningkat. Adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kualitas sistem terhadap kepuasan pemakai dalam membeli Coklat Monggo secara online sesuai dengan hasil penelitian oleh (Sheddon 1997 dan Kiew 1996), dalam penelitian tersebut menyatakan jika pengguna yakin dengan kualitas sistem yang digunakan, maka mereka akan semakin sering menggunakan sistem tersebut, karena hasil olahan informasinya yang memuaskan. Apabila kualitas sistem informasi baik menurut persepsi pemakainya, maka mereka akan cenderung merasa puas dalam menggunakan sistem

tersebut. Sehingga kemudahan untuk digunakan, kemudahan untuk diakses dan kecepatan akses dari website atau media sosial Coklat Monggo mempengaruhi niat konsumen untuk membeli Coklat Monggo secara online. Kepuasan Pemakai Terhadap Niat Membeli Coklat Monggo secara Online. Hubungan antara variabel laten endogen kualitas sistem terhadap niat membeli Coklat Monggo secara online menghasilkan nilai p-value sebesar 0.023 berarti p-value >α(0.05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepuasan pemakai berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat konsumen unutk membeli coklat mongo secara online. Hal ini juga melihat koefisien regresi (beta) sebesar (β=0,254) menunjukkan bahwa arah hubungan antara kepuasan pemakai terhadap niat konsumen untuk membeli Coklat Monggo secara online adalah positif, ini mengandung makna bahwa semakin besar kepuasan pemakai yang dirasakan dalam pembelian Coklat Monggo secara online maka niat konsumen untuk online juga semakin meningkat. Kepuasan pemakai, pada dasarnya dipengaruhi oleh harapan mereka dari sebelumnya menggunakan sistem informasi dan kegunaan yang dirasakan. Menurut DeLone dan McLean, (2003) kepuasaan pemakai dalam lingkungan e- commerce adalah sarana penting untuk mengukur pendapat pelanggan dari sistem e- commerce. Hasil penelitian dari Bhattacherjee (2001) mengidentifikasikan bahwa kepuasan pemakai ialah sebagai penentu utama apakah pemakai berniat untuk terus menggunakan sistem e-commerce. Sehingga Kualitas Informasi Terhadap Niat Membeli Coklat Monggo secara Online. Hubungan antara variabel laten endogen kualitas sistem terhadap niat membeli Coklat Monggo secara online menghasilkan nilai p-value sebesar 0.012 yang berarti p- value >α(0.05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat konsumen untuk membeli Coklat Monggo secara online. Hal ini melihat koefisien regresi (beta) sebesar (β=0,523) menunjukkan bahwa arah hubungan antara kualitas informasi terhadap niat adalah positif, ini mengandung makna bahwa jika kualitas informasi semakin lengkap maka niat untuk membeli Coklat Monggo secara online akan semakin meningkat. Adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kualitas sistem terhadap kepuasan pemakai dalam membeli Coklat Monggo secara online sesuai dengan hasil penelitian dari Rozekhi et al (2014) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kualitas informasi terhadap niat pembelian produk makanan. Informasi yang diberikan pada website atau media sosial Coklat Monggo dilakukan secara berkala dan akan sering memunculkan informasi baru apabila terdapat promo atau produk terbaru.

Artinya Coklat Monggo memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pelanggan atau konsumennya. Kualitas Pelayanan Terhadap Niat Membeli Coklat Monggo secara Online. Hubungan antara variabel laten endogen kualitas sistem terhadap niat membeli Coklat Monggo secara online menghasilkan nilai p-value sebesar 0.046 yang berarti p- value >α(0.05). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat membeli Coklat Monggo secara online. Hal ini melihat koefisien regresi (beta) sebesar (β=0,173) menunjukkan bahwa arah hubungan antara kualitas pelayanan terhadap niat membeli Coklat Monggo secara adalah positif, ini mengandung makna bahwa jika kualitas pelayanan semakin baik maka niat untuk online akan semakin meningkat. Adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kualitas sistem terhadap kepuasan pemakai dalam online sesuai dengan hasil penelitian dari penelitan dari Chen (2013) menjelaskan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap niat pembelian produk dari sistem m-shopping. Kualitas pelayanan adalah faktor penting dalam bisnis secara umum, karena pelayanan yang baik pasti akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Gronroos (2010) juga menemukan bahwa kualitas pelayanan memiliki dampak positif dalam mendorong niat beli konsumen. Pemakai Sistem Terhadap Niat Membeli Coklat Monggo secara Online. Hubungan antara variabel laten endogen kualitas sistem terhadap niat membeli Coklat Monggo secara online menghasilkan nilai p-value sebesar 0.008 yang berarti p- value >α(0.05). Hal ini melihat koefisien regresi (beta) sebesar (β=0,4) menunjukkan bahwa arah hubungan antara pemakai terhadap niat membeli Coklat Monggo secara online adalah positif, ini mengandung makna bahwa jika pemakai sistem sering mengunjungi website atau media sosial maka niat untuk membeli Coklat Monggo secara online akan semakin meningkat. Pemakai sistem yang telah dikembangkan mengacu pada seberapa sering pengguna memakai sistem informasi. Semakin sering pengguna memakai sistem, biasanya diikuti oleh semakin banyak tingkat pembelajaran yang didapat pengguna (Mc Gill et al, 2005). Hal ini memperlihatkan bahwa jika pemakai sistem informasi merasa bahwa menggunakan sistem tersebut mudah, mereka tidak memerlukan effort banyak untuk menggunakannya, sehingga mereka akan lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal lain yang kemungkinan akan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi niat konsumen untuk membeli Coklat Monggo secara online maka dapat disimpulkan bahwa kualitas sistem tidak berpengaruh terhadap niat konsumen untuk membeli Coklat Monggo secara online. Kualitas sistem berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan pemakai untuk membeli Coklat Monggo secara online. Kepuasan pemakai berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat untuk membeli Coklat Monggo secara online. Kualitas informasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat untuk online. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat untuk membeli Coklat Monggo secara online. Pemakai Sistem berpengaruh signifikan dan positif terhadap niat untuk membeli Coklat Monggo secara online. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan untuk penelitian ini ialah mengubah tampilan tema pada website atau media sosial dari Coklat Monggo secara berkala. Membuat halaman khusus pada website Coklat Monggo untuk pemesanan online yang disertakan pengisian biodata lengkap untuk konsumen, pilihan produk dan metode cara pembayaran yang jelas dan juga menambahkan link website pemesanan online pada media sosial agar lebih efektif dan efisien untuk pemesanan Coklat Monggo secara online. Menambahkan informasi tentang harga produk coklat pada website dan media sosial Coklat Monggo dan juga meng-update testimonial dari pembeli Coklat Monggo secara online pada website dan media sosial Coklat Monggo. Menambahkan halaman pelayanan konsumen/page costumer service agar admin.petugas dapat memantau perkembangan website atau media sosial Coklat Monggo agar konsumen dapat langsung berkomunikasi melalui media online atau dapat langsung memberikan kritik dan saran kepada Coklat Monggo. Menambahkan hashtag pada setiap informasi terbaru yang diberikan oleh Coklat Monggo untuk mempermudah dan mempercepat pencarian informasi pada media sosial Coklat Monggo. DAFTAR PUSTAKA Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2013. Pengguna Internet Sektor Bisnis. http://apjii.or.id. Di Unduh pada 20 November 2014 Bhattacherjee, A. 2001. Understanding Information Systems Continuance: An. Expectation-Confirmation Mode.MIS Quarterly, 23(3), 351-370. Chen, L. 2013. The Quality of Mobile Shopping System and Its Impact on Purchase Intention and Performance. International Journal of Managing Information Technology (IJMIT) Vol 5 No 2

DeLone, W.H and Mc Lean, E.R.2003. The DeLone and McLean Model of Information Systems Success : A Ten Year Update. Journal of Management Information System, Vol. 19 No. 4, pp. 90-30. Durianto, D.dkk. 2003. Inovasi Pasar dengan Iklan yang Efektif: Strategi, Program, dan Teknik Pengukuran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Ghozali, I dan Fuad. 2005. Structural Equation Modelling. Semarang :Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hair, J. F, Black, W. C, Babin, B.J, Anderson, R. E., dan Tatham, R. L. 2006. Multivariate Data Analysis 6 th. New Jersey : Pearson Education Hartono, J, 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Andi : Yogyakarta. Jogiyanto, H.M.2001.Analisis Desain Sistem Informasi dan Pengembangan Sistem. Andi Offset. Yogyakarta. Sanusi, A.2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat Sekaran, U, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Song zhu, D., Hung Tsai, C., dan Sheng Huang, S. 2010. An Exploration of The Intention to Use Online Store. Journal Computer and Information Science. pp 85-94