PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA Sofi Nafuroh, Cholifah, Musriha Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya nafuroh_sofi@yahoo.com ABSTRAK Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting yang terdapat pada suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin terus berkembang dan turut serta dalam persaingan maka perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja karyawan yang dimilikinya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang Keterampilan, Komunikasi dan Pelatihan terhadap Pengembangan Karir pada PT. Tirta Investama Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Tirta Investama Surabaya sebanyak 138 orang. Sampel diambil sebanyak 60 orang sebagai responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel terikat yaitu pengembangan Karir (Y), serta variabel bebas terdiri dari Keterampilan (X1), Lingkungan (X2) dan Pelatihan (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun parsial variabel Keterampilan, Komunikasi dan Pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pengembangan Karir, yang mana variabel Keterampilan mempunyai pengaruh dominan terhadap Pengembangan Karir oleh karena itu, perusahaan hendaknya mempertahankan Keterampilan karyawan yang ada dalam perusahaan. Kata Kunci : Keterampilan, Komunikasi, Pelatihan, Pengembangan Karir ABSTRACT Human resources in one of the most important assets in a company. When companics want to continue to grow and take part in the competition then the company should be able to improve the performance of employes. The purpose is achieved in this research is to study about the skills, communication and training on career development at PT. Tirta Investama Surabaya. The research method used is descriptive quantitative. The population in this research is the employes of PT. Tirta Investama Surabaya as many 138 people. Samples were taken as many as 60 people as respondents. The variabel used in this study is bound variable, namely the career development (Y), as well as free variables consists of skill (X1), communication (X2), and training (X3). The results showed that both are simultaneously variabel competence of skill, communication and training have a significant influence on career development, Skill Competency variables which have a dominant influence on career development. Therefore, the company should maintain good the skills of employees in the company. Keywords : Skill, communication, training, career development 360
PENDAHULUAN Perkembangan di era globalisasi saat ini memaksa setiap pihak untuk dapat bergerak dengan cepat dan aktif. Setiap aktivitas dijalankan dengan serba cepat dan tidak membuang-buang waktu yang ada. Kemudahan yang diinginkan oleh semua pihak menjadi tantangan tersendiri bagi para perusahaan. Setiap perusahaan akan saling berlomba-lomba dalam memenuhi setiap kebutuhan dan harapan dari para konsumennya, telah banyak produk air mineral yang beredar di Indonesia sebagai merek yang terpercaya untuk memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan air yang higienis. PT. Tirta Investama atau yang dikenal dengan aqua merupakan sebuah perusahaan pelopor air mineral dalam kemasan di Indonesia. Kantor pusat PT. Tirta Investama berlokasi di Jakarta, sedangkan perusahaan distributor berlokasi di Jl. Rungkut industri III/9 Surabaya Jawa Timur. Aqua merupakan merek dagang air minum dalam kemasan sejak tahun 1973 diproduksi oleh PT. Golden Mississippi di Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, aqua juga dipasarkan di Singapura, Brunai dan Malasyia. Di Indonesia aqua merupakan merek air minum dalam kemasan dengan penjualan terbesar. Keterampilan (X1) Rusyadi dalam Yanto (2005:42) keterampilan diartikan sebagai kemampuan seseorang terhadap suatu hal yang meliputi semua tugas tugas kecakapan, sikap, nilai dan kemengertian yang semuanya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting untuk menunjang kebehasilannya didalam penyelesaian tugas. Komunikasi (X2) Effendy (2003:60) Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan dan imbauan yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka maupun tidak langsung, melalui media dengan tujuan mengubah sikap, pandangan ataupun perilaku. 361
Pelatihan (X3) Mangkunegara (2005:44) Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Pengembangan Karir (Y) Veithzal Rivai (2003:290) mengemukakan bahwa pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Casio dalam buku Bambang Wahyudi (2002:162) mengatakan bahwa karir adalah rangkaian promosi jabatan atau mutasi jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang dialami oleh seorang karyawan selama masa kerjanya. Dari pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir adalah suatu proses rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan kerja individu pegawai untuk merencanakan karir dimasa sekarang dan masa depan yang diikuti dengan rangkaian kegiatan. METODE PENELITIAN Populasi Populasi dalam hal ini yang dipergunakan adalah pegawai PT. Tirta Investama Surabaya yang berjumlah 138 orang. Sampel Umar (2008:65) untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan melalui kuesioner. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin sebagai berikut : Kerangka Konseptual Ketrampilan (X1) Komunikasi (X2) Pengembangan Karir (Y) Pelatihan (X3) Sumber : Peneliti (2016) 362
Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada Rumusan Masalah yang diajukan, Tujuan Penelitian, dan kajian teori maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian ini. Yaitu : 1. Bahwa variabel Ketrampilan, komunikasi dan pelatihan berpengaruh secara simultan terhadap pengembangan karir pada PT. Tirta Investama Surabaya. 2. Bahwa variabel Ketrampilan, komunikasi dan pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap pengembangan karir pada PT. Tirta Investama Surabaya. 3. Bahwa variabel ketrampilan berpengaruh secara dominan terhadap pengembangan karir pada PT. Tirta Investama Surabaya. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi dari objek penelitian adalah PT. Tirta Investama Surabaya. Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan air mineral dengan merek dagang AQUA terletak di Jl. Rungkut industri III/9 Surabaya. b. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai dengan data yang diperlukan sudah lengkap untuk pengumpulan data yang dibutuhkan oleh peneliti. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. b. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari teknik pengambilan data yang dapat mendukung data primer. Data sekunder ini bersumber dari buku besar dan literature lain yang dapat menunjang penulisan. Sumber Data Sumber data penelitian ini berasal dari responden pegawai PT. Tirta Investama Surabaya. 363
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Tabel 1 Pengujian Validitas Instrumen Variabel / Indikator Korelasi (r) Kondisi Keterangan Keterampilan (X1) X1.1 0,717 r > 0,254 Valid X1.2 0,778 r > 0,254 Valid X1.3 0,724 r > 0,254 Valid X1.4 0,750 r > 0,254 Valid Komunikasi (X2) X2.1 0,808 r > 0,254 Valid X2.2 0,682 r > 0,254 Valid X2.3 0,816 r > 0,254 Valid X2.4 0,774 r > 0,254 Valid Pelatihan (X3) X3.1 0,891 r > 0,254 Valid X3.2 0,893 r > 0,254 Valid Pengembangan karir (Y) Y1 0,516 r > 0,254 Valid Y2 0,632 r > 0,254 Valid Y3 0,632 r > 0,254 Valid Y4 0,766 r > 0,254 Valid Y5 0,601 r > 0,254 Valid Sumber : Peneliti (2016) Dari Tabel 1, menunjukkan bahwa dari indikator-indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini semuanya memiliki nilai korelasi (rhitung) di atas r tabel (0,254). Hal ini berarti bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan mempunyai validitas yang tinggi. Uji Reliabilitas Berdasarkan diatas terlihat bahwa variabel bebas yang terdiri dari Keterampilan (X1), Komunikasi (X2), dan Pelatihan (X3), serta variabel terikat Pengembangan karir (Y) masing-masing memiliki nilai Alpha Cronbach yang lebih besar dari 0,6. Kondisi ini memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut adalah reliabel dan dapat digunakan pada analisis selanjutnya. 364
Tabel 2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Keterangan Keterampilan (X1) 0,727 Reliabel Komunikasi (X2) 0,762 Reliabel Pelatihan (X3) 0,742 Reliabel Pengembangan karir (Y ) 0,622 Reliabel Sumber : Peneliti (2016) d. Analisis Regresi Linier Berganda Model Tabel 3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 (Constant),774,311 Keterampilan (X1),344,103 Komunikasi (X2),273,093 Pelatihan (X3),221,078 Sumber : Peneliti 2016 Berdasarkan Tabel 3, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji regresi ini adalah : Pengujian Hipotesis Hipotesis I Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 Y = 0,774 + 0,344 X1 + 0,273 X2 + 0,221 X3 Pengaruh Variabel Keterampilan, Komunikasi dan Pelatihan terhadap Penegmbangan Karir Model Tabel 4 Hasil Uji F (Simultan) Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 16,324 3 5,441 33,934,000 a Residual 8,980 56,160 Total 25,304 59 Sumber : Lampiran 7 365
Hasil pengujian model secara bersama-sama (simultan) di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 33,934. Nilai ini lebih besar daripada Ftabel 2,769. Demikian juga dengan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 yang jauh lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu = 5% atau 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel Keterampilan, Komunikasi, dan Pelatihan secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Pengembangan karir pada PT. Tirta Investama Surabaya. Hipotesis II Pengaruh Variabel Keterampilan, Komunikasi dan Pelatihan terhadap Pengembangan Karir Tabel 5 Hasil Uji t (parsial) Model T Sig. Keterampilan (X1) 3,334,002 Komunikasi (X2) 2,951,005 Pelatihan (X3) 2,840,006 a. Jika signifikansi t < 0,05 maka Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti variabel-variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. b. Jika signifikansi t > 0,05 maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti variabel-variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji Variabel Dominan Model Tabel 6. Uji Dominan Standardized Coefficients Beta Keterampilan (X1),376 Komunikasi (X2),314 Pelatihan (X3),268 Sumber : Lampiran 7 366
Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari Keterampilan, Komunikasi, dan Pelatihan, dapat diketahui bahwa variabel Keterampilan (X1) mempunyai nilai koefisien β (beta) terbesar yaitu 0,376 yang merupakan nilai terbesar dibandingkan dengan variabel Komunikasi (X2) 0,314 dan variabel Pelatihan (X3) 0,268 Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat Pengembangan karir ((Y) adalah variabel Keterampilan (X1). SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada uji hipotesis secara simultan, variabel bebas yang terdiri dari Keterampilan, Komunikasi, dan Pelatihan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pengembangan karir. Variabel Keterampilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembangan karir. Indikator yang mempunyai skor tertinggi adalah indikator Keahlian dasar, pada pernyataan Karyawan PT. Tirta Investama pasti dan wajib memiliki keterampilan seperti kebanyakan orang lainnya, misalnya membaca menulis dan mendengar dengan mean skor 3,75. Sedangkan indikator yang mempunyai skor terendah adalah indikator Keahlian interpersonal, pada pernyataan Karyawan PT. Tirta Investama mampu berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja secara efektif dengan mean skor 3,67. 2. Variabel Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembangan karir. Indikator yang mempunyai skor tertinggi adalah indikator Adanya kerja sama, pada pernyataan Karyawan di PT.Tirta Investama Surabaya selalu melakukan kerja sama agar tercipta komunikasi yang efektif dan efisien dengan mean skor 3,90. Sedangkan indikator yang mempunyai skor terendah adalah indikator Kemampuan berkomunikasi, pada pernyataan Karyawan di PT. Tirta Investama mempunyai keterampilan berkomunikasi secara baik dengan karyawan lainnya dengan mean skor 3,53. 367
3. Variabel Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembangan karir. Indikator yang mempunyai skor tertinggi adalah indikator On the job training, pada pernyataan Karyawan baru di PT. Tirta Investama mengikuti on the job training guna untuk dilatih tentang pekerjaannya dengan mean skor 3,78. Sedangkan indikator yang mempunyai skor terendah adalah indikator Off the job training, pada pernyataan Dengan adanya off the job training pada PT. Tirta Investama Surabaya dapat membantu karyawan baru dalam mengenal pekerjaannya dengan metode presentasi atau penyajian informasi dengan mean skor 3,50. 4. Pada uji hipotesis secara parsial, variabel Keterampilan, Komunikasi, dan Pelatihan secara sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengembangan karir pada PT. Tirta Investama Surabaya. Pada variabel Keterampilan mayoritas responden memiliki tanggapan dengan kategori Baik, yaitu dengan rata-rata skor 3,70. Pada variabel Komunikasi mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik dengan rata-rata skor 3,68. Pada variabel Pelatihan mayoritas responden memiliki tanggapan pada kategori Baik, yaitu dengan rata-rata skor 3,64. 5. Variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat Pengembangan karir adalah variabel Keterampilan dengan nilai koefisien β (beta) yang lebih besar diantara variabel-variabel lain. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan saransaran, antara lain : 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pengembangan karir, karena itu perusahaan hendaknya memperhatikan tingkat keterampilan yang dimiliki karyawan. Dengan meningkatkan dan mempertahankan keterampilan karyawan, maka mereka akan mampu berfikir kreatif sehingga dapat menyelesaikan masalah yang mungkin muncul dengan cara mereka sendiri sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dan perusahaan bisa semakin berkembang. 368
2. Perusahaan juga perlu memperhatikan komunikasi antar karyawan. Untuk meningkatkan komunikasi perusahaan dapat membangun rasa kekeluargaan antara karyawan dengan mengadakan kegiatan yang menambah keakraban antar karyawan dan pimpinan perusahaan, sehingga dapat mengurangi jarak yang menghambat komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan seperti misalnya diadakan pertemuan setiap dua minggu sekali agar tidak terjadi miss komunikasi antara karyawan satu dengan yang lainnya. Pelatihan karyawan juga sangat diperlukan, karena dengan Pelatihan yang baik maka karyawan akan mempunyai kinerja yang baik pula yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 3. Penelitian ini masih terbuka bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktorfaktor lain yang mempengaruhi Pengembangan karir selain faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Kesembilanbelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Husen Umar, 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Salemba empat Mangkunegara, Anwar Prabu, 2007, Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga, Penerbit PT. Refika Aditama, Bandung. 369