dalam pembahasan sehingga hasil dari pembahasan sesuai dengan tujuan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena tim perbaikan tidak mendapatkan dengan jelas

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi merupakan komponen penting bagi berkembangnya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL

Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun ISBN:

ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI MESIN RING FRAME DENGAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian, adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pengajuan... ii Halaman Pengesahan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel...

Jl. Kaliurang Km 14.4 Sleman, DIY ,2) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. penelitian ini meliputi proses

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way

BAB II KAJIAN LITERATUR...

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. penyebarannya terbanyak di pulau Jawa dan Sumatera, masing-masing 50% dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Total Productive Maintenance pada Mesin Machining Center pada PT. Hitachi Power System Indonesia (HPSI) Dengan Menggunakan Metode

Analisis Overall Equipment Effectiveness dalam Meminimalisasi Six Big Losses pada Area Kiln di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB V ANALISA HASIL PERHITUNGAN. Equipment Loss (Jam)

PENGUKURAN PRODUKTIFITAS MESIN UNTUK MENGOPTIMALKAN PENJADWALAN PERAWATAN (STUDI KASUS DI PG LESTARI)

TUGAS AKHIR ANALISIS PERHITUNGAN OEE ( OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS)

PRESENTASI SIDANG SKRIPSI. September

Sunaryo dan Eko Ardi Nugroho

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berperan penting dalam perusahaan selain manajemen sumber daya manusia,

PENGUKURAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SEBAGAI DASAR USAHA PERBAIKAN PROSES MANUFAKTUR (Betrianis, et al.

Analisis Overall Equipment Effectiveness pada Mesin Wavetex 9105 di PT. PLN Puslitbang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA FAKTOR-FAKTOR SIX BIG LOSSES PADA MESIN CANE CATTER I YANG MEMPENGARUHI EFESIENSI PRODUKSI PADA PABRIK GULA PTPN II SEI SEMAYANG

BAB I PENDAHULUAN. industri baik dalam bidang teknologi maupun dalam bidang manajemen,

KARYA AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan. Oleh TENGKU EMRI FAUZAN

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2016

Nia Budi Puspitasari, Avior Bagas E *) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISA HASIL Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE)

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan. Perbaikan yang diharapkan dapat meningkatkan keutungan bagi

Evaluasi Efektivitas Mesin Creeper Hammer Mill dengan Pendekatan Total Productive Maintenance (Studi Kasus: Perusahaan Karet Remah di Lampung Selatan)

BAB I PENDAHULUAN. peragian yang ada di Brew house depart hingga proses packaging PT. MBI. produktivitas yang diinginkan perusahaan dapat tercapai.

ANALISIS SISTEM PERAWATAN PADA MESIN KMF 250 A MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT TSG

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

KEPEKAAN TERHADAP ADANYA LOSSES

1. Tingkat efectivitas dan efisiensi mesin yang diukur adalah dengan Metode Overall

BAB I PENDAHULUAN. masalah dalam mesin/peralatan produksi, misalnya mesin berhenti secara tiba-tiba,

BAB 1 PENDAHULUAN. b. Meminimalkan biaya bahan baku dan upah kerja. c. Kecepatan proses produksi dengan basis mess production yang seragam.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah penelitian yang dilakukan. 3.1 Flow Chart

BAB II LANDASAN TEORI

Suharjo Jurnal OE, Volume VI, Maret No. 1, 2014

Implementasi Metode Overall Equipment Effectiveness Dalam Menentukan Produktivitas Mesin Rotary Car Dumper

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN : X

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditi pertanian

PERHITUNGAN DAN ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESIN MESPACK DI PT. UNILEVER INDONESIA DEA DERIANA

Iyain Sihombing, Novie Susanto*, Hery Suliantoro

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah performance mesin yang digunakan (Wahjudi et al., 2009). Salah

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MESIN CNC DI PT. RAJA PRESISI SUKSES MAKMUR DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE)

STUDI KASUS PENINGKATAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) MELALUI IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kata Kunci Life Cycle Cost (LCC), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PERHITUNGAN OEE (OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES) PADA MESIN TRUPUNCH V 5000 I MENUJU TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) Study Kasus Pada PT XYZ

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. NASKAH SOAL TUGAS AKHIR... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. ABSTRACT... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI...

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Analisis Perhitungan Overall Equipmenteffectiveness (OEE).

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Mesin Electric Resistance Welding Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness

STUDI PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) UNTUK PENINGKATAN EFESIENSI PRODUKSI DI PT. SINAR SOSRO

Pengukuran Efektivitas Mesin Rotary Vacuum Filter dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (Studi Kasus: PT. PG. Candi Baru Sidoarjo)

ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA LINI PRODUKSI MESIN PERKAKAS GUNA MEMPERBAIKI KINERJA PERUSAHAAN

ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA TURNTABLE VIBRRATING COMPACTOR GUNA MEMPERBAIKI KINERJA PERUSAHAAN PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

PENGUKURAN MANAJEMEN PERAWATAN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE

PENGUKURAN KINERJA MESIN PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA PT. CAHAYA BIRU SAKTI ABADI

BAB III METODOLOGI.

BAB I PENDAHULUAN. Pada industri manufaktur mesin/peralatan yang telah tersedia dan siap

PDF Compressor Pro. Kata Pengantar. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi

Universitas Widyatama

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM MENGUKUR

BAB I PENDAHULUAN. kondisi full capacity serta dapat menghasilkan kualitas produk seratus persen.

USULAN PENINGKATANOVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESINTAPPING MANUAL DENGAN MEMINIMUMKAN SIX BIG LOSSES *

HASBER F. H. SITANGGANG

Analisis Efektivitas Mesin Stripping Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis

PERBAIKAN PROSES PAINTING PLASTIC MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS

JIEMS Journal of Industrial Engineering & Management Systems Vol. 9, No 1, February 2016

STUDI PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI PADA PTP.N II PABRIK RSS TANJUNG MORAWA KEBUN BATANG SERANGAN

PENERAPAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) UNTUK MENGUKUR EFEKTIFITAS MESIN RENG

Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. Y.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Tahap identifikasi masalah adalah tahap dimana peneliti ingin menemukan masalah yang akan menjadi fokus penelitian. Tahap ini merupakan penggabungan dari tahap studi pendahuluan, penemuan latar belakang masaiah, dan perumusan masalah. Studi pendahuluan merupakan tahap dimana peneliti melakukan observasi awal ke perusahaan, berusaha mengetahui situasi dan kondisi perusahaan, permasalahan apa yang terjadi di perusahaan, selain itu peneliti juga membandingkan antara kondisi yang terjadi di perusahaan dengan kondisi ideal yang terdapat pada Iiteratur. Setelah melakukan studi pendahuluan maka kemudian ditemukan suatu latar belakang permasalahan yaitu tidak optimalnya kinerja peralatan. Hal ini diakibatkan masih samarnya inti permasalahan yang sesungguhnya serta faktorfaktor penyebabnya. Penetapan tujuan dilakukan untuk mengetahui apa saja yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut. Tujuan ini kemudian dijadikan acuan dalam pembahasan sehingga hasil dari pembahasan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur efektifitas mesin moulding dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang digunakan sebagai dasar dalam usaha perbaikan dan peningkatan efektivitas dan produktivitas dari sistem manufaktur perusahaan di lini produksi.

26 3.2 Model Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan metode yang digunakan sebagai alat ukur {metric) dalam penerapan program TPM guna menjaga peralatan pada kondisi ideal dengan menghapuskan six big losses peralatan. Pengukuran OEE ini didasarkan pada pengukuran tiga rasio utama, yaitu availability, performance rate, dan quality ratio. Untuk mendapatkan nilai OEE, maka ketiga nilai dari ketiga rasio utama tersebut harus diketahui terlebih dahulu. Langkah- langkah pengukuran OEE adalah sebagai berikut: 1. Availability Terdapat dua kerugian peralatan dalam perhitungan availability: a. Breakdown losses: nilai ini diukur dalam besarnya downtime yang diperiukan untuk memperbaiki kerusakan dan waktu tidak berproduksi b. Set up and adjustment losses: disebabkan adanya perubahan dalam kondisi operasi. Nilai ini diukur dalam besarnya downtime yang diperiukan untuk melakukan start-up mesin, menunggu bahan baku, dan set-up mesin. Besarnya nilai availability dihitung dengan rumus (Nakajima, 1988):...,.,.._ Loading time-downtime,.., Availability (3.1) Loading time v ' 2. Performance rate Terdapat dua kerugian peralatan dalam perhitungan performance rate, yaitu: c. Idling ang minor stoppage losses: disebabkan mesin berhenti sesaat, macet ataupun terganggu.

27 d. Speed losses: disebabkan terjadinya pengurangan kecepatan operasi mesin sehingga mesin tidak dapat dioperasikan pada kecepatan teoritisnya. Besarnya performance rate dihitung dengan rumus (Nakajima,1988): c. Proceed amount x Theoretical cycle time,_ ^ performance rate: (3.2) Operation time v ' 2. Quality Ratio Terdapat dua kerugian peralatan dalam perhitungan quality ratio, yaitu: e. Quality defect and rework required losses: disebabkan karena produk tidak sesuai dengan spesifikasi atau produk cacat sehingga perlu dikerjakan ulang atau diahncurkan. f. Yield losses: disebabkan material yang tidak terpakai atau limbah baku. Besarnya totalyield dihitung dengan rumus (Nakajima, 1988):...... Processed amount - Defect amount total yield: (3.3) Processed amount v ' 3. Overall Equipment Effectiveness (OEE) Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan perkalian dari availability, performance rate, dan total yield. Formulanya adalah sebagai berikut (Nakajima, 1988): OEE : availability (%) x performance rate(%) x totalyield (%) (3.4)

28 3.3 Metode Pengumpulan Data 1. Studi pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mencari berbagai referensi untuk menyelesaikan permasalahan yang telah teridentifikasi. Referensi diperoleh dari sumber intern perusahaan, jurnal, buku, media cetak, dan elektronik. 2. Penelitian lapangan Penelitian lapangan diawali dengan melakukan survey ke bagian mesin yang akan diteliti. Dalam ha! ini adalah bagian RST gedung Indo Furnitama Raya 4. Data yang diperiukan dalam penelitian ini adalah data working time, plannedtime, downtime, dan totaloutput. 3.4 Pembahasan Setelah dilakukan pengukuran terhadap performansi mesin dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE), langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab paling dominan rendahnya nilai OEE dengan analisis regresi linear berganda dan melakukan usulan perbaikan. 3.5 Kesimpulan dan Saran Hasil penelitian yang diperoleh dari pengolahan dan analisa data kemudian didiskusikan untuk mengetahui kemungkinan kekurangan atau kelebihan dari hasil penelitian sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan serta rekomendasi terhadap hasil penelitian ini.

29 3.6 Kerangka Penelitian Mulai i. Observasi :::x: Kajian Literatur Kajian Induktif Kajian Deduktif!.i. Latar Belakang dan Rumusan Masalah :i Tujuan Penelitian z_...r;~ Aplikasi Model i Pengambilan dan Pengolahan Data Analisis ZIZ Pembahasan Kesimpulan _ i_ Selesai Gambar 3.1 Kerangka Penelitian