BAB III METODOLOGI.

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah langkah secara sistematis yang dilakukan penulis dari awal hingga akhir penelitian sehingga pelaksanaan penelitian menjadi jelas dan terfokus sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1) Mengukur tingkat efektivitas penggunaan mesin dengan menghitung nilai availability, performance efficiency, dan rate of quality product serta nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) pada Line Sewing, factory 2 saat ini. 2) Membuat usulan strategi perbaikan untuk meningkatkan kinerja produksi dengan pendekataan OEE. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini diketahui pengumpulan ide-ide dan masukan-masukan yang ada yang mengkombinasikan desain deskriptif yang digunakan pada pengolahan dan analisis pada setiap variable dan desain kausal guna untuk melihat kuatnya hubungan dan pengaruh antar variabel. penelitian ini berguna untuk memecahkan masalah yang luas menjadi sub masalah yang lebih sempit, lebih tepat dan lebih fokus. 3.2 Operasionalisasi Variabel Hubungan antara satu variabel dengan variabel lain dalam penelitian dibagi menjadi : 1. Variable Independent (variabel bebas) Variable Independent adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (Variable dependent). Variable independent dalam penelitian ini adalah Availability rate, Performance rate dan Quality rate. 2. Variable Dependent (variabel tergantung) Variable Dependent merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (Variable independent). Variable Dependent dalam penelitian ini adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) Definisi Konseptual Variabel Berikut uraian definisi konseptual dari variabel variabel pada penelitian ini : 36

2 1. Availability rate/ketersediaan adalah jumlah waktu yang sebenarnya dihabiskan untuk produksi dibandingkan dengan jumlah waktu yang dijadwalkan untuk produksi. (Nakajima, 1989). 2. Performance rate adalah perbandingan antara aktual total produksi dengan target yang telah ditetapkan. (Nakajima, 1989). 3. Quality rate adalah perbandingan jumlah dari produk yang baik dengan total produksi yang baik dan reject dalam waktu periode tertentu. (Nakajima, 1989). Dimana Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah suatu faktor untuk mengukur efektifitas dari suatu peralatan/mesin. OEE diperoleh melalui suatu kombinasi dari faktor-faktor produksi diatas Definisi Operasional Definisi operasional variabel berisikan indikator-indikator dari suatu variabel yang relevan dengan variabel tersebut. Definisi operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel Teknik/ Metode Pengumpulan Data Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel. No Variabel Dimensi Indikator 1 Overall Equipment 1. Calender Time Availability Rate Efectivenes (OEE) 2. Operation Time Nakajima, kapasitas design Performance Rate 2. kapasitas produk 1. Jumlah good Produk Quality Rate 2. Jumlah Reject 2 Losses Nakajima, 1988 Downtime Cause 1. Waktu kerusakan 1. Manusia 2. Mesin 3. Material 4. Metode 5. Lingkungan Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan data historis dan observasi di perusahaan. data historis meliputi berupa dokumentasi perusahaan, hasil penelitian yang sudah lalu, dan data lainnya, sedangkan observasi meliputi rencana produksi, hasil produksi, laporan downtime dan laporan produk cacat (waste). Dari data-data tersebut kemudian dihitung nilai-nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness). Observasi dilakukan juga untuk mengetahui sejarah dan kegiatan pemeliharaan mesin dan 37

3 mengamati masalah masalah yang terjadi pada sistem produksi juga melakukan wawancara berupa proses tanya jawab dengan para narasumber yang telah menguasai bidang pekerjaannya, yaitu manager produksi, supervisor produksi maupun operator Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2004), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk keperluan penelitian ini, populasi yang diambil adalah seluruh rekaman data produksi NOS 7 & 8 line sewing di perusahaan, sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah rekaman data produksi dan downtime NOS 7 & 8 line sewing di perusahaan selama periode September 2013 sampai Agustus Teknik/Metode Analisis Berdasarkan pada pengolahan data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya dan berdasarkan daftar pustaka, maka dilakukan analisis untuk menemukan akar permasalahan yang dihadapi kemudian mencari alternatif solusi yang mungkin untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun analisis data yang dilakukan, yaitu : 1. Perhitungan Availibility rate Availability adalah kemampuan mesin beroprasi sesuai dengan jadwal dan di pengaruhi oleh calender time dan Operation time : Avalibility = calender time / operation time (3.1) 2. Perhitungan Performance rate Performance adalah effisiensi mesin dalam menghasilkan produk berdasarkan kapasitas designnya : Performance = hasil produk / kapasitas design (3.2) 3. Perhitungan rate of quality Quality adalah perhitungan jumlah ketidaksesuaian pada proses produksi sesuai standar yang ada : Quality rate = jumlah reject / jumlah produksi (3.3) 4. Analisis Diagram fishbone Fishbone diagram adalah hubungan antara sebab dan akibat yang digunakan untuk mencari penyebab masalah secara kualitatif. 5. 5W + 1H 5W + 1H adalah suatu metode yang digunakan untuk melakukan investigasi dan penelitian terhadap masalah yang terjadi. 38

4 3.6. Langkah langkah Penelitian MULAI STUDI PENDAHULUAN STUDI LAPANGAN DAFTAR REFERENSI PERUMUSAN MASALAH : Tingginya waktu downtime mesin maka perlu diambil langkah yang strategis guna meningkatkan performan mesin. Kondisi tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Seberapa besar tingkat efektivitas penggunaan mesin Double Needle High Post? 2. Apakah penyebab pemborosan yang mendominasi? 3. Bagaimana solusi dan usulan perbaikan yang diupayakan (meliputi perhitungan biaya) terkait masalah yang dominasi? TUJUAN PENELITIAN : 1. Mengukur tingkat efektivitas penggunaan mesin dengan menghitung nilai availability, performance efficiency, dan rate of quality product serta nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) pada Line Sewing, factory 2 saat ini. 2. Melakukan analisis pemborosan yang mendominasi dengan menggunakan diagram sebab akibat. 3. Membuat usulan strategi perbaikan untuk meningkatkan kinerja produksi dengan pendekatan OEE. PENGUMPULAN DATA : 1. Data downtime NOS 7 dan 8 Factory 2 Periode Oktober 2012 Desember Data produksi NOS 7 dan 8 Factory 2 Periode Oktober 2012 Desember 2014 PENGOLAHAN DATA 1. Mencari mesin kritis dan komponen kritis pada NOS 7 dan 8 dengan diagram Pareto 2. Menghitung downtime tertinggi 3. Perhitungan MTTR, MTTF dengan metode Weibull 4. Mengukur tingkat efektivitas penggunaan mesin, meliputi availability, performance rate dan quality rate baik saat ini maupun dimasa mendatang. X Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian X 39

5 ANALISIS 1. Mereduksi downtime 2. Analisis perhitungan TPM 3. Fishbone diagram 4. Konsep 5W+1H 5. Membuat usulan strategi perbaikan tentatif untuk meningkatkan performansi produksi PEMBAHASAN 1. Perhitungan peningkatan performansi produksi dengan OEE. 2. Usulan strategi dan implementasi kerja 3. Usulan tentatif program kerja 4. Analisis biaya perbaikan KESIMPULAN & SARAN SELESAI Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian (lanjutan) 3.7 Keterangan Langkah-langkah Penelitian 40

6 3.7.1 Studi Pendahuluan Untuk mengetahui gambaran umum tentang topik yang diangkat dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi umum perusahaan terlebih dahulu dilakukan studi pendahuluan. Dalam penelitian, tema yang dibahas adalah menganalisis sistem perawatan proses produksi Studi lapangan Studi lapangan merupakan pengamatan langsung yang dilakukan peneliti tentang keadaan perusahaan serta kegiatan operasi khususnya pada line sewing NOS 7 dan 8 pada Factory 2. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dapat diketahui permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan dan data yang diperoleh dari hasil wawancara mengenai kegiatan operasi serta keadaan nyata yang melatarbelakangi kemungkinan terjadinya permasalahan dengan pimpinan dan operator yang bersangkutan Studi Pustaka Tahap ini dilakukan untuk mencari dan memahami teori sesuai dengan tema yang dilakukan. Literatur yang diperoleh sebagai indentifikasi data yang diperlukan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teori pendukung lainnya sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang dapat dipertanggung jawabkan Perumusan Masalah Tahap ini dirumuskan masalah yang sering terjadi di perusahaan, dimana pengamatan dilakukan pada line sewing yaitu pada mesin Double Needle High Post yang memiliki downtime tertinggi yaitu menit TUJUAN PENELITIAN Tahap ini memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas mesin, mencari, menganalisis masalah yang ada dan mengusulkan strategi perbaikan yang akan dilakukan PENGUMPULAN DATA Data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan atas dua bagian, yaitu : 1.Data downtime NOS 7 dan 8 Factory 2 Periode Oktober 2012 Desember Data produksi NOS 7 dan 8 Factory 2 Periode Oktober 2012 Desember PENGOLAHAN DATA 41

7 Data yang telah diperoleh pada langkah sebelumnya, dilanjutkan dengan pengolahan data sesuai daftar referensi sementara dan tetap mengacu pada tujuan penelitian. Pada tahap pengolahan data akan diperoleh suatu standar baru yang akan dijadikan contoh bagi perusahaan, dimana jika standar tersebut telah sesuai dengan tujuan penelitian maka dapat diteruskan pada tahap analisis. Adapun pengolahan data yang dilakukan, yaitu : 1. Mencari mesin kritis dan komponen kritis pada NOS 7 dan 8 dengan diagram Pareto. 2. Menghitung downtime tertinggi 3. Perhitungan MTTR, MTTF dengan metode Weibull 4. Mengukur tingkat efektivitas penggunaan mesin, meliputi availability, performance rate dan quality rate baik saat ini maupun dimasa mendatang ANALISIS Tahap ini dilakukan untuk menjelaskan pada tahap sebelumnya yaitu pengolahan data dan mencari alternatif solusi perbaikan dengan diagram sebab akibat dan 5W+1H, yang nantinya menjadi usulan strategi yang dilakukan KESIMPULAN DAN SARAN Tahap ini yang menjelaskan dari tahap sebelumnya yaitu rumusan masalah dan tujuan penelitian yang ditetapkan pada bagian awal penulisan, sedangkan saran akan di peruntukan bagi perusahaan sebagai salah satu alternative dari penulisan ini yang mengarah pada peningkatan mutu perusahaan secara berkelanjutan. 42