BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2017. Sedangkan tempat yang menjadi objek penelitian adalah situs resmi OJK yang menampilkan data sekunder untuk ditarik dan diolah. Periode data diambil dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015. B. Desain Penelitian Pada penelitian ini menganalisis kinerja reksa dana syariah dengan harapan mendapatkan suatu informasi reksadana syariah mana yang memiliki kinerja paling baik sehingga dapat digunakan sebagai dasar saat melakukan investasi. Berdasarkan fenomena tersebut maka penelitian ini didesain menjadi penelitian deskriptif kuantitatif. Tahapan penelitian ini dimulai dengan merekam semua data kategori reksa dana syariah yang terdaftar yang telah beroperasi minimal tiga tahun. Selanjutnya, mengumpulkan data variabel yang diperlukan untuk dilakukan perhitungan sesuai dengan metode indeks yang dipakai sebagai bentuk pengolahan data. Proses yang terakhir adalah memberikan peringkat dari hasil perhitungan tersebut kemudian menginterpretasikannya sesuai dengan teori. 26
27 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Berikut ini adalah definisi operasionalisasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Return reksa dana syariah Merupakan tingkat pengembalian yang mampu diberikan reksa dana : Rp NABt NABt 1 NABt 1 Rp NAB t NABt-1 : Return reksa dana : Return reksa dana saat ini : Return reksa dana sebelumnya 2. Return Jakarta Islamic Index Return Jakarta Islamic Index (JII) mencerminkan benchmark atau tolok ukur dari reksa dana syariah di Indonesia dan dalam perhitungan akan digunakan sebagai return pasar RJII JIIt JIIT 1 JIIt 1 RJII JIIt : Return reksa dana : Nilai aktiva bersih pada akhir periode JIIt-1 : Nilai aktiva bersih pada awal periode
28 3. Return Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Perhitungan return SBIS mencerminkan tingkat risk free rate. Return SBIS berada dalam bentuk persentase sehingga perhitungan dapat dilakukan dengan membagi tingkat bonus SBIS dengan jumlah bulan dalam satu tahun. Re turnsbis RFt1 RFt 2... RFtn n RFt1, RFt2, RFtn n : Suku Bunga SBIS periode t : Jumlah periode penelitian 4. Standar deviasi Standar deviasi menggambarkan penyimpangan yang terjadi dari rata-rata return yang dihasilkan pada reksa dana dan pasar pada sub periode tertentu. Rp Rp 2 N 1 Σ Rp N : standar deviasi : return ke-i : jumlah pengamatan
29 5. Koefisien regresi Koefisien regresi atau beta merupakan parameter yang menunjukkan volatilitas relatif dari return portofolio terhadap return pasar. Perhitungan beta dalam penelitian adalah beta portofolio sedangkan beta pasar tidak dihitung karena bernilai satu. Perhitungan beta dalam penelitian ini menggunakan regresi linier Y = a + bx. 6. Rasio Sharpe Pengukuran dengan metode Sharpe didasarkan atas apa yang disebut premium atas risiko. Premium risiko adalah selisih antara rata-rata kinerja yang dihasilkan oleh reksa dana dan rata-rata kinerja bebas risiko (Jogiyanto, 2010) Sr Rrd RFR rd Rrd RFR δrd : Rata-rata return reksa dana : Risk Free Rate (rata-rata return investasi bebas risiko) : standar deviasi return reksa dana 7. Rasio Treynor Pengukuran metode Treynor juga didasarkan atas premium atas risiko. Namun metode ini digunakan pembagi beta yang merupakan rasio fluktuasi relatif terhadap risiko pasar (Jogiyanto, 2010)
30 Tr Rrd RFR rd Tr Rrd : Treynor ratio : Rata-rata return reksa dana RFR : Risk Free Rate (rata-rata return investasi bebas risiko) βrd : beta portofolio investasi 8. Rasio Jensen Pengukuran dengan metode Jensen adalah model yang menggunakan nilai intersep untuk menentukan kinerja suatu portofolio. Pengukuran ini didasrkan pada konsep garis pasar sekuritas yaitu garis yang menghubungkan portofolio pasar dengan kesempatan investasi yang bebas risiko (Rofiq dan Abdul, 2015). J Rrd RFR prm RFR Jα Rrd RM : Jensen alfa atau metode Jensen : Rata-rata return portofolio : Rata-rata return pasar RFR : Rata-Rata tingkat bunga bebas risiko D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh reksa dana syariah berdenominasi rupiah yang telah memiliki izin operasi dari Otoritas Jasa
31 Keuangan (OJK) dan efektif beredar di Indonesia. Populasi sebagai objek penelitian ini sebanyak 142 reksa dana syariah. Dari populasi tersebut selanjutnya dipilih sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposif (purposive sampling). Kriteria tersebut adalah reksa dana syariah yang sudah beroperasi sebelum Januari 2013 dan masih efektif hingga Desember 2015, reksa dana syariah yang telah berjalan minimal tiga tahun dari saat mulai efektif, dan NAB reksa dana dipublikasikan serta dapat diakses. Tabel 3.1. Sampel Reksa Dana Syariah No. Reksa Dana Tanggal Efektif Jenis 1 PNM Syariah 15/05/2000 Campuran 2 Danareksa Syariah Berimbang 24/11/2000 Campuran 3 PNM Amanah Syariah 26/08/2004 Pendapatan Tetap 4 Mandiri Investa Syariah Berimbang 14/10/2004 Campuran 5 MNC Dana Syariah 29/10/2004 Pendapatan Tetap 6 I - Hajj Syariah Fund 13/01/2005 Pendapatan Tetap 7 AAA Amanah Syariah Fund 17/06/2005 Campuran 8 Danareksa Indeks Syariah 17/03/2006 Indeks 9 TRIM Syariah Berimbang 26/12/2006 Campuran 10 TRIM Syariah Saham 26/12/2006 Saham 11 Mega Dana Obligasi Syariah 21/05/2007 Pendapatan Tetap 12 Batavia Dana Saham Syariah 16/07/2007 Saham 13 PNM Ekuitas Syariah 26/07/2007 Saham 14 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah 06/08/2007 Saham 15 Mandiri Investa Atraktif Syariah 19/12/2007 Saham 16 Cipta Syariah Balance 16/04/2008 Campuran 17 Cipta Syariah Equity 16/04/2008 Saham 18 Mandiri Investa Dana Syariah 22/12/2008 Pendapatan Tetap 19 Manulife Syariah Sektoral Amanah 16/01/2009 Saham 20 Schroder Syariah Balanced Fund 22/04/2009 Campuran 21 Lautandhana Proteksi Syariah I 03/08/2009 Terproteksi 22 SAM Sukuk Syariah Sejahtera 20/01/2010 Pendapatan Tetap 23 SAM Syariah Berimbang 20/01/2010 Campuran Sumber : Data Penelitian Diolah (2017)
32 E. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yeng diperoleh dari sumber selain responden yang menjadi sasaran penelitian. Sesuai dengan jenis data tersebut, maka teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Data sekunder berupa : (1) Nilai Aktiva Bersih (NAB) bulanan periode 2013 sampai dengan 2015 dari sampel reksa dana syariah. Data ini diperoleh dari www.aria.bapepam.go.id dan www.pusatdatakontan.go.id; (2) data nilai Jakarta Islamic Index (JII) secara bulanan selama periode 2013 sampai dengan 2015 yang diperoleh dari www.finance.yahoo.com; (3) data tingkat suku bunga rata-rata bulanan Sertifikat Bank Indonesia Syariah periode 2013 sampai dengan 2015 yang diperoleh dari www.bi.go.id. F. Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data untuk mengevaluasi kinerja reksa dana syariah pada penelitian ini dilakukan berdasarkan data bulanan dengan statistik deskriptif dan berdasarkan metode pengukuran Sharpe, Treynor dan Jensen. Evaluasi yang dilakukan adalah membandingkan dan memberi peringkat reksa dana berdasarkan kinerja yang diperoleh dengan metode berikut ini: 1. Metode Sharpe a. Menentukan return masing-masing reksa dana syariah : Rp NABt NABt 1 NABt 1 b. Menentukan standar deviasi return reksa dana syariah
33 Rp Rp 2 N 1 c. Menentukan return investasi bebas risiko Re turnsbis RFt1 RFt 2... RFtn n d. Menentukan kinerja dengan metode Sharpe Sr Rrd RFR rd 2. Metode Treynor a. Menentukan kinerja masing-masing reksa dana syariah dan kinerja investasi bebas risiko menggunakan rumus a dan c pada penilaian dengan metode Sharpe b. Menentukan return pasar dalam hal ini yang menjadi benchmark atau tolak ukur adalah dari return JII RJII JIIt JIIT 1 JIIt 1 c. Mencari beta (β) dengan meregresikan return reksa dana syariah sebagi sumbu Y dengan return pasar sebagai sumbu X d. Menentukan kinerja dengan metode Treynor Tr Rrd RFR rd 3. Metode Jensen a. Menghitung risk premium dari portofolio/pada periode t (Rrd - RFR)
34 b. Menghitung excess return pasar (RM - RFR) c. Menghitung beta portofolio (βp) d. Perhitungan metode Jensen