BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

Total 202 orang 100 %


BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI SMA PGRI 117 KARANG TENGAH TANGERANG SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB 4 Analisis Hasil

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB V PEMBAHASAN. 1) Prokrastinasi Akademik. Kolmogorov Smirnov Z dengan bantuan Statistcal. Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas


BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. B. Desain Penelitian Desain penelitian dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini.

Bab 4. Hasil Penelitian Gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin. belajar dan self regulation yaitu siswa yang berjenis kelamin

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a) Hasil Uji Validitas Skala Konformitas Terhadap Teman Sebaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hajah Jawiyah Badrie Kelurahan Jeruk-Lakarsantri. Sebelum dilakukan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Kelas XI IPA 2 XI IPS 1 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 5 22 24 9 29 31 27 33 60 Pada tabel 4.1. gambaran umum subjek bila dilihat berdasarkan jenis kelamin terdapat 29 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 31 siswa yang berjenis kelamin perempuan. Jika dilihat berdasarkan kelas, terdapat 27 siswa pada kelas XI IPA 2, dan 33 siswa pada kelas XI IPS 1. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1 Nilai Harapan dan Nilai Perolehan a) Deskripsi Konformitas Teman Sebaya Konformitas teman sebaya memiliki skor harapan dan skor perolehan yaitu sebagai berikut: 42

Tabel 4.2. Deskripsi Skor Konformitas Teman Sebaya Statistik Harapan Perolehan XT XR M SD 80 16 48 10,66 69 25 42,58 7,621 b) Deskripsi Kedisiplinan Siswa Kedisiplinan siswa memiliki skor harapan dan skor perolehan yaitu sebagai berikut: Tabel 4.3. Deskripsi Skor Kedisiplinan Siswa Statistik Harapan Perolehan YT YR M SD 120 24 72 16 119 68 93,98 12,626 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat rata-rata skor perolehan tingkat konformitas teman sebaya lebih kecil dari rata-rata skor harapan, hal ini menunjukan bahwa siswa memiliki konformitas teman sebaya yang rendah. Pada tabel 4.3 dapat dilihat rata-rata skor perolehan kedisiplinan siswa lebih besar dari rata-rata skor harapan, hal ini menunjukan bahwa kedisiplinan siswa tinggi. 4.2.2 Kategorisasi Variabel Penelitian a) Analisis Tingkat Konformitas Teman Sebaya Tingkat konformitas teman sebaya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pengkategorian tersebut diperoleh berdasarkan rumus mean dan standar deviasi sebagai berikut: 43

Tabel 4.4. Kategorisasi skor tingkat konformitas teman sebaya Rumus Skor Klasifikasi N Persentase Interval > ( + 1SD) ( - 1SD) < x < ( + 1SD) < ( - 1SD) >50 35 < x <50 <35 Tinggi Sedang Rendah 8 45 7 13,3 % 75% 11,7% Tabel 4.4 menunjukan bahwa terdapat 8 siswa (13,3%) yang memiliki konformitas terhadap teman sebaya pada kategori tinggi, kategori konformitas terhadap teman sebaya pada kategori sedang ada 45 siswa (75%) dan konformitas terhadap teman sebaya pada kategori rendah ada 7 siswa (11,7%). b) Analisis Tingkat Kedisiplinan Siswa Tabel 4.5. Kategorisasi skor tingkat kedisiplinan siswa Rumus Skor Klasifikasi N Persentase Interval > ( + 1SD) ( - 1SD) < y< ( + 1SD) < ( - 1SD) >107 81 < x <107 <81 Tinggi Sedang Rendah 9 41 10 15% 68,3% 16,7% Tabel 4.5 menunjukan bahwa terdapat 9 siswa (15%) yang memiliki kedisiplinan pada kategori tinggi, kategori kedisiplinan sedang ada 41 siswa (68,3%) dan kedisiplinan pada kategori rendah ada 10 siswa (16,7%). 4.2.3 Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah suatu variabel normal atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Pengujian normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dengan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05 (Priyatno,2008). Berikut dapat dilihat hasil selengkapnya: 44

1. Pengujian normalitas pada skor variabel konformitas teman sebaya diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,418 > 0,05. Hal ini berarti skor variabel konformitas teman sebaya berdistribusi normal. 2. Pengujian normalitas pada skor variabel kedisiplinan siswa diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,856 > 0,05. Hal ini berarti skor variabel kedisiplinan siswa berdistribusi normal. 4.2.4 Hasil Analisis Korelasi Dari analisis data dan teknik uji korelasi Product Moment Pearson diperoleh koefisien korelasi r = 0,108 ; dan p = 0,413 (> 0.05). Maka hasil hipotesisnya adalah H 0 diterima sedangkan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang mengatakan adanya hubungan antara konformitas teman sebaya dengan kedisiplinan siswa kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah ditolak. 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara konformitas teman sebaya dengan kedisiplinan siswa. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa tinggi rendahnya kedisiplinan siswa tidak dapat dijelaskan dengan tinggi rendahnya konformitas terhadap teman sebaya. Sehingga konformitas terhadap teman sebaya tidak berhubungan dengan kedisiplinan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dari hasil nilai rata-rata perolehan konformitas teman sebaya lebih kecil dari nilai rata-rata harapan yaitu sebesar 42,58 < 48 dari nilai harapan. Sedangkan berdasarkan dari hasil nilai rata-rata 45

perolehan kedisiplinan siswa lebih besar dari pada nilai rata-rata harapan yaitu sebesar 93,98 > 72 dari nilai harapan. Dari data tersebut menunjukan bahwa kedisiplinan siswa kelas XI SMA PGRI 117 Karang Tengah Tangerang berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa siswa sudah cukup mampu dalam melaksanakan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Konformitas terhadap teman sebaya merupakan perubahan sikap dan tingkah laku agar sesuai dengan orang lain yang memiliki tingkat kesamaan usia kurang lebih sama akibat tekanan nyata kelompok maupun yang dibayangkan saja. Dalam membentuk kedisiplinan bukan hanya karena adanya konformitas terhadap teman sebayanya saja, akan tetapi ada peranan seorang yang memiliki satus lebih tinggi yaitu guru untuk membentuk kelompoknya untuk displin. Hal ini selaras dengan penelitian Milgram (dalam Myers, 2012), dalam penelitiannya menerangkan bahwa individu yang memiliki lower status (siswa) cenderung patuh terhadap perintah yang diberikan dari pada individu yang memiliki higher status (guru). Oleh sebab itu individu dengan higher status (guru) cenderung memiliki dampak yang lebih besar sehingga sangat mudah bagi guru untuk menciptakan kekompakan kelompok. Peran guru di sekolah juga cukup penting bagi pembentukan disiplin siswa. Program kebergantungan kelompok (group contigency program) yang digunakan guru saat mengajar sangat berperan bagi kedisiplinan siswa. Menurut Slavin (2009), program kebergantungan kelompok dapat mengubah tekanan teman yang sama yang sering mendukung perilaku buruk menjadi tekanan yang menentang perilaku buruk. 46

Hal ini dapat dijelaskan bahwa kedisiplinan muncul bukan hanya mengikuti apa yang teman sebayanya lakukan. Akan tetapi ada pihak otoritas seperti guru yang lebih memegang peranan untuk membentuk kedisiplinan siswa itu sendiri. 47