BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Deskripsi data hasil analisis tes peningkatan dribble shooting sepakbola yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan penelitian dapat tercapai dengan data yang diperoleh dari objek penelitian. Data penelitian dikumpulkan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH JENIS MASSAGE TERHADAP KELELAHAN ATLET BULUTANGKIS DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN. Yulius Agung Saputro

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerobik, proses ini berlangsung tanpa adanya oksigen.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Okt Nop Des Jan Feb

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di STIKES Al Irsyad AlIslamiyyah Cilacap selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu: lapangan atletik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Tahun

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

BAB IV ANALISIS DATA. Pengolahan data yang dilakukan pada masing-masing kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TESIS. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. Dr.Atrub, M.Pd.,MM. SYKLES WANTINA HAQQI NIM : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGURUTAN (MASSAGE)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB 4 HASIL PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. DAFTAR ISI.iii. DAFTAR GAMBAR...vii. DAFTAR SKEMA..viii. DAFTAR TABEL.ix. DAFTAR GRAFIK...x. DAFTAR LAMPIRAN.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental. Akan tetapi, olahraga yang dilakukan tanpa mengindahkan

Manfaat Minum Air Putih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada remaja laki- laki di kelurahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Quadriceps. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji. A. Deskripsi Data

PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

2

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

ANATOMI DAN FISIOLOGI

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki potensi fisik, mengurangi pemberian obat-obatan, memperbaiki

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari aktivitas dan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Tuntutan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pengolahan data dan Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Oktober 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1mm/KgBB + tramadol. Dalam hal ini, masing-masing data akan

PENDAHULUAN. cabang-cabang olahraga. Atlet yang menekuni salah satu cabang tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaannya (Suma mur, 2014). organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas

BAB I PENDAHULUAN. dari salah satu jalur energi dalam tubuh yang dikenal sebagai glikolisis (Mc

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

INDAH PRASETYAWATI TRI PURNAMA SARI NIM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

Pilose Antler Capsule, Tingkatkan Fungsi Seksual

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 76 BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada hasil awal asam laktat setelah dilakukan latihan dan hasil akhir asam laktat setelah diberikan treatment pada mahasiswa laki-laki dan perempuan. Berturut-turut berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. A. Deskripsi Data Hasil Asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan setelah dilakukan latihan tiap-tiap kelompok perlakuan dihitung rata-rata nilai yang diperoleh, kemudian dianalisis secara statistik. Data dari hasil asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan setelah diberikan treatment yang diperoleh sesuai dengan kelompok yang dibandingkan, dideskripsikan sebagai berikut: Tabel 4.1 Deskripsi Data Asam Laktat pada laki-laki dan perempuan. Tiap Kelompok Berdasarkan Pemberian Ice massage, dan foam roller massage Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata kadar asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan maka dapat dibuat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai berikut :

digilib.uns.ac.id 77 Gambar 4.1 Histogram Nilai Rata-rata Hasil Asam Laktat Awal dan Hasil Akhir Asam Laktat Pada Mahasiswa Tiap Kelompok Berdasarkan Pemberian Latihan dan Treatment Foam Roller Massage dan ice massage Keterangan : A1B1 = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan foam rollers massage terhadap kadar asam laktat

digilib.uns.ac.id 78 A1B2 A2B1 A2B2 = Kelompok mahasiswa perempuan dengan foam rollers massage terhadap kadar asam laktat = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan ice massage terhadap kadar asam laktat = Kelompok mahasiswa perempuan dengan ice massage terhadap kadar asam laktat. Masing-masing sel (kelompok perlakuan) memiliki penurunan asam laktat yang berbeda. Nilai penurunan asam laktat tiap-tiap sel (kelompok perlakuan) dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Nilai Penurunan Kadar Asam laktat Masing-Masing Kelompok Perlakuan. No Kelompok Perlakuan Nilai Penurunan Kadar Asam Laktat 1 A1B1 2,7320 2 A1B2 3,4107 3 A2B1 5,7693 4 A2B2 2,9593 Nilai rata-rata penurunan kadar asam laktat pada mahasiswa laki-laki dan perempuan yang dicapai tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut. Gambar 4.2 Histogram Nilai Rata Kelompok Perlakuan. Rata Penurunan Kadar Asam Laktat Pada Tiap Keterangan : A1B1 = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan foam rollers massage terhadap kadar asam laktat

digilib.uns.ac.id 79 A1B2 A2B1 A2B2 = Kelompok mahasiswa perempuan dengan foam rollers massage terhadap kadar asam laktat = Kelompok mahasiswa laki-laki dengan ice massage terhadap kadar asam laktat 1. Uji Normalitas = Kelompok mahasiswa perempuan dengan ice massage terhadap kadar asam laktat. B. Penguji Persyaratan Analisis Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi kenormalannya. Uji normalitas data dalam penelitian ini digunakan metode Lilliefors. Hasil uji normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data. Kelompok n Mean SD Lhitung Ltabel Kesimpulan Perlakuan A1B1 15 2,7320 0,99431 0,1388 0.2200 Berdistribusi normal A1B2 15 3,4107 0,77652 0,1175 0.2200 Berdistribusi normal A2B1 15 5,7693 1,51067 0,1596 0.2200 Berdistribusi normal A2B2 15 2,9593 0,95889 0,1507 0.2200 Berdistribusi normal Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada A1B1 diperoleh nilai Lo = 0.1388. Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.2200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada A1B1 termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada A1B2 diperoleh nilai Lo = 0,1175, yang ternyata lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.2200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada A1B2 termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada A2B1 diperoleh nilai Lo = 0.1596. Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.2200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada A2B1 termasuk berdistribusi normal. Adapun dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada A2B2 diperoleh nilai Lo = 0.1507, yang ternyata juga lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.2200. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada A2B2 juga termasuk berdistribusi normal.

digilib.uns.ac.id 80 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara kelompok 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji Bartlet. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data. Kelompok Ni SD 2 gab 2 hitung 2 tabel Kesimpulan 4 15 1,198307 7,00 7,81 Varians homogen 2 Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai 0 = 7.00., angka 2 tabel 5% = 7,81, 2 yang ternyata bahwa nilai 0 = 7.00 lebih kecil dari 2 tabel 5% = 7.81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam penelitian ini memiliki varians yang homogen. C. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan interprestasi analisis varians. Uji rentang Newman-Keuls ditempuh sebagai langkahlangkah uji rata-rata setelah Anava. Berkenaan dengan hasil analisis varians dan uji rentang Newman-Keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan pengujian disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab II. Hasil analisis data, yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut: Tabel 4.5 Ringkasan Nilai Rata-rata Kadar Asam Laktat Pada Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan, Berdasarkan Pemberian Latihan dan Treatment Post Exercise dengan Pemberian Foam Roller Massage dan Ice Massage. Variabel A1 A2 Rerata B1 B2 B1 B2 Post Exercise 13,3800 13,3840 13,6653 11,9860 Post Treatment 10,6480 9,9733 7,8960 9,0267 Penurunan 2,7320 3,4107 5,7693 2,9593 Keterangan :

digilib.uns.ac.id 81 A1 A2 B1 B2 : Pemberian Foam Roller Massage : Pemberian Ice Massage : Kelompok Jenis Kelamin Laki-laki : Kelompok Jenis Kelamin Perempuan. Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Latihan Foam Rollers massage dan Ice Massage (A1 dan A2). Sumber Variasi dk JK RJK Fhitung Ftabel A 1 25,078 25,078 20,928 * 4,01 Kekeliruan 56 67,105 1,198 Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Analisis Varians Untuk Perempuan (B1 dan B2) Jenis Kelamin Laki-laki dan Sumber Variasi dk JK RJK Fhitung Ftabel B 1 17,035 17,035 14,216 * 4,01 Kekeliruan 56 67,105 1,198 Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Anava Dua Faktor (A dan B) Sumber Variasi dk JK RJK Fhitung Ftabel Rata-rata Perlakuan 1 829,337 829,337 A 1 25,078 25,078 20,928 * 4,01 B 1 17,035 17,035 14,216 * 4,01 AB 1 45,640 45,640 38,087 * 4,01 Kekeliruan 56 67,105 1,198 Total 60 984,195 Keterangan ; Yang bertanda * signifikan pada P 0,05. Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Newman-Keuls Setelah Analisis Varians

digilib.uns.ac.id 82 Student-Newman-Keuls Penurunan Asam Laktat Interaksi Perlakuan N Subset for alpha = 0.05 1 2 A1B1 15 2.7320 A2B2 15 2.9593 A1B2 15 3.4107 A2B1 15 5.7693 Sig..215 1.000 Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat dilakukan prngujian hipotesis sebagai berikut : 1. Pengujian Hipotesis I Dari hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penurunan asam laktat dengan pemberian foam roller massage memiliki penurunan yang berbeda dengan hasil penurunan asam laktat dengan pemberian ice massage. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung = 20,928 > Ftabel = 4,01. Dengan demikian hipotesa nol (H0) ditolak. Yang berarti bahwa pemberian foam roller massage memiliki penurunan asam laktat yang berbeda dengan pemberian ice massage dapat diterima kebenaranya. Dari analisis lanjutan diproleh bahwa ternyata pemberian ice massage setelah latihan beban lebih baik dari pada pemberian foam roller massage. Pada mahasiswa yang mendapatkan latihan dengan treatment foam roller massage memiliki rata-rata penurunan kadar asam laktat sebesar 3.07 m/dl, sedangkan Pada mahasiswa yang mendapatkan latihan dengan treatment ice massage memiliki rata-rata penurunan kadar asam laktat sebesar 4.37 m/dl. 2. Pengujian Hipotesis II Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penurunan asam laktat yang berbeda dengan Mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung = 14,216 > Ftabel = 4,01. Dengan demikian hipotesa nol (H0) ditolak. Yang berarti mahasiswa yang berjenis kelamin lak-laki memiliki penurunan kadar asam laktat yang berbeda dengan mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata commit mahasiswa to user yang berjenis kelamin laki-laki

digilib.uns.ac.id 83 memiliki penurunan kadar asam laktat yang lebih tinggi dari pada mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. 3. Pengujian Hipotesis III Dari hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi antara pemberian metode massage dan dan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sangat bermakna. Karena Fhitung = 38,087 > Ftabel = 4,01. Dengan demikian hipotesis nol ditolak. Yang berarti terdapat interaksi antara pemberian metode massage (foam roller massage dan ice massage) dengan perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. D. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran yang lebih lanjut mengenai hasil-hasil analisis data yang telah dikemukakan. Berdasarkan pengujian hipotesis telah menghasilkan dua kelompok kesimpulan analisis yaitu : 1. Ada perbedaan pengaruh yang bermakna antara faktor-faktor utama penelitian faktor utama yang diteliti meliputi : a) Pemberian metode massage atara foam roller massage dengan ice massage pada latihan beban pada lengan b) Perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. 2. Ada interaksi yang bermakna antara faktor-faktor utama dalam bentuk interaksi dua faktor. Kelompok kesimpulan analisis dapat dijelaskan dan dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut : 2. Perbedaan pengaruh foam rollers massage dan ice massage terhadap kadar asam laktat. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata ada perbedaan pengaruh antara kelompok mahasiswa yang latihan beban dengan pemberian foam roller massage dan kelompok mahasiswa yang latihan beban dengan pemberian ice massage, Pada kelompok mahasiswa yang mendapatkan latihan beban yang diikuti dengan pemberian ice massage mempunyai penurunan kadar asam laktat lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa yang mendapat latihan beban yang diikuti dengan pemberian foam roller massage.

digilib.uns.ac.id 84 Pada tehnik massage yang diberikan reseptor sentuhan adalah Kulit yang merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai reseptor terluas yang dimiliki manusia. Sensasi sentuh/raba adalah indera yang aktif berfungsi sejak dini. Oleh karena itu, sejak dalam kandungan, janin telah dapat merasakan belaian hangat cairan ketuban, sehingga setiap manusia yang dilahirkan sudah mendapatkan rangsangan sentuhan sejak dini. Reaksi yang diberikan massage akan mengaktifkan ujung-ujung syaraf yang terdapat pada permukaan kulit akan bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan. Selanjutnya, mengirimkan pesan-pesan ke otak melalui jaringan saraf yang berada di tulang belakang. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah dan akan menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan ke seluruh tubuh. Foam roller massage merupakan tehnik massage dari salah satu manipulasi sederhana metode refleksologi yang bertujuan untuk memperlancar kembali aliran darah, dengan penekanan-penekanan atau pijatan-pijatan kembali aliran darah pada sentra refleks. dalam hal ini merupakan manipulasi dari struktur jaringan lunak yang dapat menenangkan serta mengurangi stress psikologis dengan meningkatkan hormon morphin endogen seperti endorphin, enkefalin dan dinorfin sekaligus menurunkan kadar stress hormon seperti hormon cortisol, norepinephrine dan dopamine. Pemberian ice massage menimbulkan dingin dari ice akan mengurangi terjadinya proses peradangan pada jaringan ikat dan mengurangi terjadinya resiko akibat cedera. Salah satu efek pertama dari aplikasi ice massage pada sistem tubuh adalah vasokonstriksi yang diberikan pada area. Vasokonstriksi ini dapat menurunkan sel-sel untuk melakukan metabolisme. Penurunan tingkat metabolisme jaringan akan menurunkan suhu temperatur. Semakin cepat pemberian ice massage maka kecepatan konduksi diturunkan dan akan memberikan efek analgesia. Saraf propriocepive memiliki ambang batas yang sangat rendah dan bermielin tebal yang terletak jauh di dalam jaringan. Dengan pemberian es maka akan terjadi penurunan metabolisme dan akan mengurangi terjadinya nyeri yang bisa menyebabkan spasme otot. 3. Perbedaan Jenis kelamin mempengaruhi tingkat kadar asam laktat.

digilib.uns.ac.id 85 Berdasarkan pengujian hipotesis yang kedua ternyata ada perbedaan pengaruh antara kelompok mahasiswa Laki-laki dan perempuan terhadap penurunan kadar asam laktat. Pada kelompok mahasiswa laki-laki mempunyai penurunan kadar asam laktat lebih tinggi dari kelompok mahasiswa perempuan. Pada Laki-laki lebih mudah terjadinya penurunan asam laktat, dikarenakan pada laki-laki secara anatomi berbeda dengan perempuan dimana dimensi fisik pada laki-laki rata-rata 7-100% lebih besa daripada wanita. Dibawah pengaruh hormon pria, testosteron, laki-laki tumbuh lebih tinggi, dengan gelang bahu yang lebih luas, panggul yang lebih sempit, dan tungkai yang lebih panjang. Serta secara fisiologis pada laki-laki untuk luas penampang melintang yang sama, sehingga power otot laki-laki 20-25% lebih tinggi dari pada wanita. Hal ini disebabkan struktur histologisnya yang berbeda,yaitu karena otot laki-laki mempunyai sedikit lemak, maka kepadatan serabut-serabut otot perluas penampang melintang yang sama lebih besar dari pada laki-laki. Selain itu pada laki-laki mempunyai darah yang kurang lebih satu liter lebih banyak dari pada wanita, dengan kadar hemoglobin yang lebih tinggi pula laki-laki lebih besar dari pada pria. Volume normal jantung pria ± 800 cc sehingga dimensi jantung pada laki-laki adalah lebih besar sehingga volume sedenyutnya juga lebih besar, volume paru kurang lebih 10% lebih besar dari pada wanita. Sehingga dalam proses pemulihan laki-laki lebih cepat. Dikarenakan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon androgen yang tidak hanya mempengaruhi komposisi tubuh mereka juga memiliki dampak besar pada pernafasan dan sistem kardiovaskular, wanita memiliki ukuran jantung yang lebih kecil, termasuk volume jantung, dan tekanan diastolik lebih rendah dari pada pria, bahkan ketika mengendalikan berat badan. Bahkan dengan peningkatan denyut jantung, curah jantung laki-laki adalah sekitar 30% lebih tinggi dari pada curah jantung perempuan dilihat dari volume stroke pada wanita lebih rendah. Selain perbedaan jantung, pria memiliki sel darah merah sekitar 6% lebih tinggi dan 10% sampai 15% lebih hemoglobin per 100 ml darah dari pada wanita, dalam meningkatkan kapasitas oksigen pada laki-laki. Dengan perbedaan ukuran jantung yang mutlak lebih besar dan commit volume to total user darah yang lebih besar, sistem

digilib.uns.ac.id 86 kardiovaskular pria bisa menyediakan lebih banyak darah per menit untuk kerja otot. Selain memiliki jantung yang lebih rendah output dan tingkat hemoglobin yang lebih rendah, perempuan juga memiliki kapasitas vital lebih rendah. Sehingga pada wanita lebih cepat terjadi peningkatan asam laktat dan lebih lama dalam penurunan kadar asam laktat karena perempuan lebih lama untuk menyediakan darah dijantung sehingga untuk mengeliminasir asam laktat membutuhkan waktu yang banyak. Selain itu pada wanita dipengaruhi hormon estrogen dimana pada hormon tersebut sebagai pengendali dari menstruasi, dimana jika pada wanita yang menstruasinya tidak teratur, mempunyai resiko lebih besar terjadinya stress fisik yang bisa mempermudah terjadinya cedera. Dan kemampuan pemulihan pada wanita sangat lebih rendah dibandingkan laki-laki 4. Interaksi antara massage (foam roller dan ice massage) serta jenis kelamin terhadap kadar asam laktat Salah satu tujuan penelitian dengan rancangan faktorial yaitu untuk mengetahui interaksi antara variabel utama A (variabel manipulatif) dengan faktor variabel B (variabel atributif). Pada penelitian ini dianalisis interaksi pemberian metode massage (foam roller massage dan ice massage) serta jenis kelamin pada subjek. Dari tabel ringkasan hasil analisis varian dua faktor, nampak bahwa faktor-faktor utama penelitian dalam bentuk dua faktor menunjukkan interaksi yang nyata. Untuk kepentingan pengujian bentuk interaksi AB terbentuklah tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama, dan Interaksi Faktor, A dan B Terhadap Kadar Asam Laktat. Jenis Kelamin A1 (Foam Roller Massage) A2 (Ice massage) B1 Pria 2,73 < 5,77 B2 Wanita 3,41 > 2,96 Faktor A = Latihan Taraf commit A1 to user A2 Rerata A1 A2

digilib.uns.ac.id 87 B1 2,7320 5,7693 4,2507-3,0373 B = Jenis Kelamin B2 3,4107 2,9593 3,1850 0,4514 Rerata 3,0714 4,3643 3.3512 B1 B2-0,6787 2,8100