BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang dalam kehidupan sehari-hari memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lain menggunakan bahasa verbal maupun non verbal baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Manusia melakukan komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada manusia lain untuk mencapai suatu tujuan. Apabila suatu kelompok manusia yang secara bersama-sama dan berada dalam suatu aturan yang disepakati bersama melakukan kegiatan komunikasi untuk mencapai suatu tujuan dapat dikatakan sekelompok manusia tersebut sedang melakukan kegiatan komunikasi organisasi. Dalam melakukan komunikasi organisasi hendaklah para anggotanya memahami dan mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati agar tercapainya tujuan dari organisasi tersebut. Berkomunikasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi tidaklah mudah, banyak sekali hambatan-hambatan komunikasi yang harus dihadapi agar komunikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hambatan-hambatan komunikasi tersebut dapat diminimalisir dengan cara memberikan pemahaman serta menyamakan persepsi para anggota organisasi mengenai pesan yang disampaikan. Apabila pemahaman serta persepsi anggota organisasi telah sama maka komunikasi menjadi efektif sehingga tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai dengan mudah. 1
2 PT. Bank Mega, Tbk. merupakan satu-satunya bank swasta di bawah Group CT-Corp milik pengusaha Chairul Tanjung merupakan bank yang kepemilikannya 100% milik warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor keuangan Indonesia dimonopoli oleh asing. Pada saat krisis ekonomi, Bank Mega mencuat sebagai salah satu bank yang tidak terpengaruh oleh krisis dan tumbuh terus tanpa bantuan pemerintah bersama-sama dengan Citibank, Deutche Bank dan HSBC. Bank Mega merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang mobil operasionalnya menggunakan Livery bank Mega. Dan strategi ini berhasil menanamkan image yang begitu kuat di kalangan gross root Bangsa Indonesia. Dengan semboyan "Mega Tujuan Anda" Bank Mega tumbuh dengan pesat dan terkendali serta menjadi lembaga keuangan ternama yang mampu disejajarkan dengan bank-bank terkemuka di Asia Pasifik dan telah mendapatkan berbagai penghargaan dan prestasi baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, PT. Bank Mega Tbk. Berpegang pada azas profesionalisme, keterbukaan dan kehati-hatian dengan struktur permodalan yang kuat serta produk dan fasilitas perbankan terkini. PT. Bank Mega, Tbk juga berupaya untuk mewujudkan perbankan yang sehat, bersih dan berazas kehati-hatian yang pada akhirnya dapat mewujudkan perbankan nasional yang kokoh guna memperkuat perekonomian nasional dengan menerapkan komitmen integritas. Dengan adanya komitmen integritas, diharapkan seluruh jajaran organisasi Bank Mega mempunyai kesamaan pandangan sehingga dapat tercapai misi Bank
3 Mega yaitu menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dibutuhkannya komitmen yang sungguh-sungguh dari seluruh jajaran yang ada pada PT. Bank Mega, Tbk. untuk mewujudkan terbentuknya struktur pengendalian manajemen yang baik yang berdampak pada kinerja perusahaan. Hingga saat ini Bank Mega mampu mempertahankan reputasi sebagai Bank yang sehat dan mampu memberikan pelayanan jasa yang prima. Hal tersebut mencerminkan bahwa Bank Mega memiliki sumber daya manusia yang bagus didalamnya, baik itu karyawan maupun pimpinan perusahaannya. Hal tersebut karena Bank Mega memiliki suatu peraturan perusahaan yang perusahaan dan seluruh pegawainya. Pada penelitan ini, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian pada PT. Bank Mega, Tbk. Kantor Cabang Depok ITC. Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC dibuka pada tanggal 27 Desember 2005 yang beralamat di Jl. Margonda Raya No. 56, Depok, Jawa-Barat dan terdapat karyawan sebanyak 30 orang pada bulan Desember 2013. Bank Mega Depok ITC merupakan Kantor Cabang di bawah Area Bogor. Bank Mega KC Depok ITC memiliki frekuensi transaksi yang cukup tinggi, dan nasabah yang heterogen dikarenakan Bank Mega Depok ITC berada diperbatasan antara Jakarta dan Bogor serta satu-satunya Bank Mega yang berada di Wilayah Depok.
4 Pada awal dibukanya Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC merupakan Kantor Cabang Pembantu di bawah Cluster Pondok Indah hingga pertengahan Tahun 2012 setelah itu beralih ke Cluster Bogor. Seiring perkembangan PT. Bank Mega, Tbk Pada awal Tahun 2013 nama cluster berubah menjadi area sehingga Bank Mega Kantor Cabang Pembantu Depok ITC berada di bawah Area Bogor. Pada bulan Juli 2013 Bank Mega Kantor Cabang Pembantu Depok ITC berubah menjadi menjadi Kantor Cabang. Dengan predikat kantor cabang, Bank Mega Depok ITC mendapatkan grade B sesuai dengan parameter penentuan kelas kantor. Tabel 1.1 Grade Cabang Area Bogor No Kode Cabang Nama Cabang Grade Cabang 112 CCG Cibubur Citra Grand C 116 DIT Depok ITC B 120 BLW Bekasi Legenda C Wisata 143 BJJ Bogor Pajajaran C 212 CBN Cibinong B 303 BPA Bogor Pasar Anyar C 307 BWJ Bogor Warung Jambu C Sumber : Penentuan Kelas Kantor Bank Mega (2013, 25 September). COSD Website (Online). Diakses pada tanggal 8 Januari 2014 dari http://10.11.11.11:1180/portalcssd/cosd/admin/internal/sk/sk_341-13-01.pdf.
5 Gambar 1.1. Parameter Penentuan Kelas Kantor Sumber : Penentuan Kelas Kantor Bank Mega (2013, 25 September). COSD Website (Online). Diakses pada tanggal 8 Januari 2014 dari http://10.11.11.11:1180/portalcssd/cosd/admin/internal/sk/sk_341-13.pdf. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan pada Area Bogor hanya Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC dan Cibinong yang memiliki grade B, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, volume bisnis, frekuensi transaksi, independensi dan kompleksitas. Dengan tingkat transaksi operasional yang cukup tinggi seharusnya Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC dapat mencapai laba/target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Akan tetapi, mulai dari dibukanya Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC pada Tahun 2005 hingga Tahun 2013 belum dapat mencapai target yang ditetapkan hingga 100% sehingga para karyawannya pun belum pernah mendapatkan bonus tahunan.
6 Selain itu terdapat komunikasi yang kurang baik antar divisi di dalam Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC yaitu seperti terjadinya perbedaan pemahaman atau terlewatnya informasi mengenai informasi tentang pekerjaan maupun peraturan baru perusahaan disebabkan karena pihak bisnis lebih banyak berada di luar kantor untuk mencari nasabah yang menempatkan dananya ataupun nasabah yang ingin mendapatkan fasilitas kredit di Bank Mega sedangkan pihak operasional selalu berada di kantor untuk menjalankan transaksi perbankan yaitu menerima setoran, transfer antar bank, kliring, pembayaran angsuran kredit, serta pembukaan rekening nasabah. Masalah komunikasi tersebut dapat menyebabkan ketidakseragaman atau perbedaan persepsi dan pemahaman mengenai informasi yang didapatkan sehingga dapat menghambat suatu pekerjaan. Permasalahan lain yang timbul yaitu adanya perbedaan kepentingan atau perbedaan target kerja di masing-masing divisi, dimana divisi operasional dalam menjalankan setiap pekerjaannya harus sesuai dengan SOP yang ada sedangkan divisi marketing yang pekerjaannya adalah memenuhi target financial sehingga dengan adanya masalah perbedaan keperntingan tersebut terkadang memicu konflik antar divisi tersebut. Dimana divisi operasional tidak dapat menjalankan transaksi apabila terdapat kekurangan data atau ketidaksesuaian transaksi dengan SOP yang ada sedangkan divisi marketing berusaha untuk menjalankan transaksi tersebut untuk pencapaian targetnya. Hambatan pekerjaan tersebut tentu saja mempengaruhi situasi kerja yang ada di Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC terlebih lagi dalam pengambilan keputusan, pimpinan jarang sekali melibatkan karyawan untuk
7 memberikan pendapat. Permasalahan tersebut di atas membuat iklim komunikasi yang kurang baik serta dapat mempengaruhi motivasi kerja para karyawannya. Oleh karena dasar tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Motivasi Kerja Karyawan Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC. ` 1.2 Perumusan Masalah Seberapa besar hubungan iklim komunikasi organisasi dengan motivasi kerja karyawan Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui dan menjelaskan ada atau tidaknya hubungan iklim komunikasi organisasi dengan motivasi kerja karyawan Bank Mega Kantor Cabang Depok ITC. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademis Secara akademis hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah peneliti maupun pembaca mengenai komunikasi organisasi khususnya bagi mahasiswa Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 1.4.2 Kegunaan Praktis Bagi perusahaan yang diteliti, data hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan mengenai komunikasi yang efekif dalam organisasi untuk meningkatkan motivasi kerja karyawannya guna kemajuan dan perkembangan Bank Mega Kantor Depok ITC.