BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN. prosedur tersebut adalah sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PENGARUH POSITIF AKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI DI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi

MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN

Pengantar Ilmu Komunikasi

PERANAN RESEPSIONIS PADA PT MOGEMS PUTRI INTERNATIONAL JAKARTA

PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB III MERENCANAKAN PESAN-PESAN BISNIS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BENTUK DASAR KOMUNIKASI. mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang. Kuliah Kerja Pusdokinfo (Magang) adalah mata kuliah yang wajib

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

Pengertian Komunikasi

PENTINGNYA KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1

Komunikasi dan Etika Profesi

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENERIMAAN TAMU KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PEMBAHASAN. tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

SOP BIDANG SEKRETARIAT

Pengertian Komunikasi

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

BAB V PENUTUP. pedagang lansia dengan menggunakan komunikasi teori persuasif adalah pola

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI BAHASA JEPANG

Powered by TCPDF (

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian terhadap Tourist Information Center

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

KOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

G U B E R N U R L A M P U N G

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Walikota Jakarta Barat selama 2 bulan di mulai pada tanggal 1 Maret sampai

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) Fax (0771)

9. PROSES ORGANISASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea empat menyatakan empat pokok cita-cita

STANDARD OPERATING PROCEDUR

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN TAMU DINAS DI KABUPATEN MAGELANG

PROSES MENULIS PESAN BISNIS

Materi Minggu 1. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

NO HARI&TANGGAL JENIS KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. pada PD.PAM JAYA yang berlokasi di jalan Penjernihan II Pejompongan Jakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 8.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pemerintah daerah dalam

KOMUNIKASI BISNIS. KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi.

MATERI ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN UNTUK KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 02 MALANG OLEH: NORIS BAGUS MULYO

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SMK NEGERI 6 JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 125 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

Standard Operating Procedure KESEKRETARIATAN DAN PROTOKOL

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini informasi menjadi salah satu kebutuhan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

A. DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS BAB I

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah aktifitas kehidupan keseharian setiap manusia sepanjang

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DAGANG PADA PT CLTM BANDAR LAMPUNG

SOP BIDANG SARANA, PRASARANA DAN ADMINISTRASI UMUM

BERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya acara-acara di Indonesia terlebih di Jakarta, usaha. dibidang event organizer-pun sangat diminati oleh publik.

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

TERM OF REFRENCE PENINGKATAN KAPASITAS APARAT DALAM BIDANG KEHUMASAN DAN PROTOIKOLER DI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan semakin luas bidang aplikasinya. Dalam dunia modern ini, baru dalam meningkatkan interaksi atau komunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

44 BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN A. Prosedur Praktik Kerja Lapangan Salah satu syarat untuk menyelesaikan kuliah D3 sebelum wisuda ini adalah melakukan Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa disebut magang yang dilaksanakan pada semester ke enam. Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ada beberapa prosedur yang harus ditempuh. Beberapa prosedur tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menentukan 2 tempat untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan salah satunya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. 2. Mengurus segala surat surat untuk keperluan Praktik Kerja Lapangan, mulai dari surat keterangan, surat permohonan magang dari Fakultas untuk tempat magang, dan Proposal Praktik Kerja Lapangan yang semuanya sudah dicap basah oleh Fakultas. 3. Mengajukan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. 4. Mengajukan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan, surat balasan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Proposal Praktik Kerja Lapangan ke Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. 5. Melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan sesuai dengan tanggal dan bulan yang sudah ditetapkan yaitu 1 Februari 2016 31 Maret 2016.

45 6. Menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan untuk diserahkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dan diserahkan kepada dosen pembimbing. B. Uraian Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis selama delapan jam kerja mulai dari jam 07.30 WIB 15.30 WIB, dan tujuh jam kerja untuk hari Jum at mulai dari jam 07.30 WIB 14.30 WIB. Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, penulis melakukan berbagai kegiatan dari bidang yang berbeda. Kegiatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Kegiatan di Sekretariat - Mengelola dan mengendalikan undangan yang masuk, surat yang masuk dan surat keluar. - Menulis di buku rekap undangan, lembar disposisi, lembar surat masuk, lembar surat keluar, dll. - Membuat surat kedinasan sesuai dengan format yang ada, contoh; surat izin cuti tahunan/surat izin cuti hamil. - Menerima telepon/fax dan melakukan panggilan. - Menginput data data pegawai yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. - Mendistribusikan surat edaran ke bidang bidang.

46 - Mengklasifikasikan surat surat keuangan menurut warna kertas dan nomornya. - Menulis agenda harian dinas. - Mengikuti rapat dinas. - Mengikuti kegiatan penerimaan tamu kunjungan kerja sebagai notulen. - Membuat notulen berdasarkan format kedinasan. Kegiatan diatas menurut penulis menunjukan terjadinya komunikasi non verbal. Ekspresi dan pesan tertulis merupakan komunikasi verbal. Pesan tertulis, termasuk e-mail atau surat. Orang mungkin akan menafsirkan pesan tertulis dari perspektif mereka sendiri, pengalaman, dan posisi dalam organisasi, tidak mungkin membuat pemahaman umum dari pesan yang ditulis oleh semua orang yang menerima mereka. Termasuk dalam Komunikasi Diagonal yaitu melayani banyak fungsi yang sama untuk menjadi seorang bijaksana dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah sebagai komunikasi horizontal tetapi mencakup lebih luas orang di seluruh organisasi. Komunikasi diagonal memungkinkan atasan untuk langsung ke seseorang pada tingkat yang berbeda dalam struktur birokrasi untuk menyelesaikan masalah. Sesuai dengan fungsi komunikasi yaitu fungsi informatif adalah seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih tepat. Informasi yang didapat dapat setiap anggotanya melaksanakan tugas secara pasti.

47 Gambar 4.1 Setiap Kamis Pahing seluruh staff dan karyawan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta bekerja dengan menggunakan kebaya dan beskap. 2. Kegiatan di Bidang Kebudayaan - Memberikan surat yang belum di disposisi untuk Kepala Bidang Kebudayaan. - Mengambil surat yang sudah di disposisi dari Kepala Bidang Kebudayaan. - Memberikan nomor untuk surat keluar. - Mengendalikan surat masuk berupa surat rekomendasi bangunan, Kegiatan diatas menurut penulis menunjukan terjadinya komunikasi verbal. Sebuah pesan yang menyampaikan rasa hormat dan mengundang kerjasama dan kolaborasi kemungkinan akan diterima dengan baik. Nada

48 harus sesuai dengan topik dan pemirsa yang ditargetkan, dan kedua efek jangka pendek dan jangka panjang pesan harus dipertimbangkan. Jika tidak adanya komunikasi yang baik antara Bidang Kebudayaan dengan sekertariat maka surat-surat rekomendasi bangunan yang masuk di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tidak dapat berjalan lancar dan cepat. Termasuk juga didalam dalam Komunikasi Vertikal, Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan. Komunikasi vertikal meliputi komunikasi ke bawah, di mana informasi dan jenis komunikasi lainnya yang dikirim oleh atasan kepada bawahan. Komunikasi ke bawah mencerminkan struktur hirarkis organisasi. Komunikasi ke bawah dapat terjadi dalam berbagai cara tergantung sebagian pada isi pesan 3. Kegiatan di Bidang Promosi dan Kerjasama Pariwisata. - Menerjemahkan brosur dan pamflet undangan asing. - Membantu menulis tujuan surat dan memberi nomor undangan yang ditujukan kepada Hotel/Instansi di Yogyakarta. - Memberikan nomor surat keluar untuk undangan yang dibuat Bidang Promosi. - Membantu bagian konsumsi di setiap acara rapat di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. - Membantu membelikan snack untuk acara rapat kedinasan.

49 Kegiatan diatas menurut penulis menunjukan terjadinya komunikasi non verbal. Dalam komunikasi tatap muka, kata diucapkan disertai dengan perilaku non verbal. Kadang-kadang perilaku non verbal direncanakan dan diperhitungkan, dan lain kali tidak sadar pada bagian dari semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Komunikasi umumnya dianggap suatu proses, dengan kata-kata sebagai simbol dan bahasa yang mewakili kode. Kata-kata yang tidak perlu memahami makna pesan, ketika seseorang mengasumsikan postur kaku dan mengepalkan tinju pada orang lain. Dalam pengaturan kerja, marah, wajah cemberut dapat menyampaikan pesan keras daripada kata-kata yang diucapkan atau nada suara yang digunakan.

50 Gambar 4.2 Pengrajin lonceng Kampung Wisata Pakualaman sedang mengukir lonceng.

51 Gambar 4.3 Pengrajin becak hias Kampung Wisata Pakualaman sedang menyelesaikan pembuatan becak. 4. Kegiatan di Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata - Mengikuti dan menjadi notulen kegiatan jelajah kampung wisata. - Membantu di acara Musrenbang tahun 2017 - Membantu membuat surat surat untuk pengisi acara di Musrenbang tahun 2017. - Menjadi penerima tamu atau membantu registrasi di acara acara yang melibatkan Objek Daya Tarik Wisata.

52 Kegiatan diatas menurut penulis menunjukan terjadinya komunikasi non vebal. Di bidang ini komunikasi non verbal menempati porsi penting karena komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan. Termasuk dalam Komunikasi Informal, jaringan komunikasi informal terjadi antara orang-orang pada tingkat yang sama atau berbeda dari hirarki organisasi tetapi tidak mewakili jalur formal kewenangan atau tanggung jawab. Gambar 4.4 Tari tarian untuk menyambut para tamu yang hadir di Kampung Wisata Rejowinangun

53 Gambar 4.5 Suasana didalam AAA Collection saat peserta Jelajah Kampung Wisata 2016 dijelaskan tentang pembuatan tabungan dari bambu.

54 Gambar 4.6 Peserta Jelajah Kampung Wisata 2016 berjalan menuju Benteng Cipuri, Kotagede.

55 Gambar 4.7 Peserta Jelajah Kampung Wisata 2016 sedang mengabadikan Benteng Cipuri Kotagede dengan kamera ponsel. 5. Kegiatan di Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata - Mengikuti kegiatan sertifikasi hotel - Mengikuti kegiatan pelatihan pramuwisata/tourguide - Menjadi penerima tamu atau membantu registrasi di acara acara yang melibatkan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata. - Mendokumentasikan acara-acara yang diadakan oleh Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata

56 Kegiatan diatas menurut penulis menunjukan terjadinya komunikasi non verbal diantaranya dengan menggunakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, symbol-symbol, pakaian seragam dan intonasi suara. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu yang bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil kesimpulan mengenai berbagai macam perasaan orang. Termasuk dalam Komunikasi Formal, jaringan komunikasi formal mengikuti jalur formal kewenangan dalam hirarki organisasi. Gambar 4.8 Kegiatan Sertifikasi hotel di Hotel Galuh Anindita

57 Gambar 4.9 Kegiatan Sertfikasi Hotel di Hotel Kayu Manis 6. Tourist Information Center (TIC) - Menghandle telepon masuk - Menghandle tamu Kegiatan diatas menurut penulis menunjukan terjadinya komunikasi verbal karena komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan media, contohnya orang yang bercakap-cakap dengan telepon. Jika tidak ada umpan balik komunikasi verbal yang baik maka telepon yang masuk banyak terabaikan. Sedangkan menghandle tamu menunjukan terjadinya komunikasi non verbal karena dalam komunikasi tatap muka, kata diucapkan disertai dengan perilaku non verbal.

58 C. Hambatan dan Solusi Selama menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, penulis mengalami hambatan yaitu kurang sesuainya bidang pekerjaan dengan kompetensi yang dimiliki penulis dan kurangnya kaitan Public Relations dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Akan tetapi hambatan ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menggali informasi dari berbagai pihak dan mempelajari SOP yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta sehingga penulis menjadi paham dan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan baik.