BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 8.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pemerintah daerah dalam

Transkripsi

1 159 BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sragen, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah raga (Disparbudpor) sebagai unsur pelaksana Pemerintah daerah Kabupaten Sragen dalam bidang pariwisata memiliki wewenang untuk mengelola destinasi pariwisata. Dalam mengelola destinasi pariwisata Dinas paiwisata berupaya menambah, menata dan merenovasi sarana prasarana wisata, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), selain mengelola destinasi pariwisata Disparbudpor Kab Sragen melakukan promosi dan pemasaran dengan cara bauran pemasaran (promotion mix), dan melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait serta mengembangkan nilai budaya sebagai usaha mengoptimalkan potensi budaya, alam dan keunikan lokal sebagai obyek wisata agar mampu bersaing dengan obyek wisata yang ada di kabupaten lain. 2. Adapun dalam melaksanakan perannya Dinas Pariwisata menemui kendala a) Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dinas pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen memiliki kemampuan yang 159

2 160 sangat terbatas dalam mengelola obyek wisata hal tersebut dikarenakan belum ada yang memiliki dasar ilmu kepariwisataan b) Koordinasi, koordinasi antar instansi terkait masih sangat lemah hal tersebut disebabkan karena tidak adanya komitmen yang kuat antar instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan komunikasi dan informasi, sehingga untuk melakukan koordinasi hanya secara informal melalui alat komunikasi seperti Hp atau Internet dan koordinasi melalui rapat atau musyawarah seperti Musrenbang hanya dilakukan pada saat tertentu saja. c) Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan obyek wisata sangat terbatas dan kurangnya minat investor untuk menanamkan modalnya. d) Kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat yang disebabkan faktor pendidikan maupun kualitas SDM yang ada, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tujuan dan manfaat dari pengembangan pariwisata yang akan diterima nantinya khususnya pada masyarakat di sekitar ODTW. 3. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan sektor Pariwisata Kabupaten Sragen diantaranya yaitu: a) Pengembangan Sumber daya Manusia (SDM) dengan cara meningkatkan kemampuan dan ketrampilan aparatur melalui pelatihan atau bimbingan teknis manajemen dan perencanaan pariwisata,

3 161 mengikuti seminar dan memberikan sertifikasi kepada usaha dan pekerja pariwisata seperti misalnya kepada pemandu wisata. b) Koordinasi, upaya peningkatan koordinsi dilakukan dengan cara komunikasi secara formal, menunjuk koordinator dan membuat buku pedoman tata kerja c) Pengembangan Kemitraan. Melalui paguyuban alumni duta wisata sukowati dan pemilihan duta wisata sukowati diharapkan dapat menarik investor menanamkan modalnya sehingga dapat mengatasi masalah anggaran dan meningkatkan Promosi melalui duta wisata sukowati sebagai Public Relation (Humas) sehingga dapat memperkenalkan dan mengajak wistawan untuk berkunjung ke Kabupaten Sragen. d) Membentuk kelompok sadar wisata. Guna meningkatkan peran aktif masyarakat, Dinas Pariwisata Kebudayaan pemuda dan olahraga Kabupaten Sragen membentuk kelompok sadar wisata dengan nama Sendang Mulyo yang berada di desa Bukurejo. e) Implikasi pengembangan sektor pariwisata terhadap ketahanan ekonomi wilayah, Ketahanan ekonomi wilayah Kabupaten Sragen dapat dilihat dari besarnya kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2012 sebesar Rp ,- atau sebesar 0,01% dari total PAD.

4 Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka, beberapa rekomendasi yang dirumuskan sebagai arahan dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sragen adalah 1. Untuk mengatasi Sumber Daya Manusia (SDM) pada birokrasi Disparbudpor, seperti: a. Adanya Pamong pariwisata dan pamong budaya dimana pamong tersebut merupakan orang yang fokus dan ahli dalam bidang pariwisata dan budaya. b. Dinas Pariwisata membuat rencana kebutuhan tenaga kerja dan lebih selektif dalam merekrut pegawai baru diutamakan yang memiliki kompetensi pada bidang pariwisata dan lebih mengutamakan yang memiliki dasar ilmu arkeologi. 2. Untuk meningkatkan Koordinasi dengan pihak yang berkepentingan (Stakeholder), Pemerintah Perlu segera membuat Rencana Induk Pengembangan Pariwisata daerah (RIPPDA) Kabupaten Sragen yang terpadu dan terintegrasi sebagai panduan dan pedoman bagi para Stakeholder untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam pengembangan pariwisata 3. Untuk mengatasi masalah Anggaran agar dalam memanfaatkan dana dari pemerintah lebih efektif dan efisien sehingga obyek wisata mampu memberikan hasil yang optimal bagi pendapatan daerah. Dan lebih meningkatan keterlibatan asosiasi, swasta, dan masyarakat

5 Agar masyarakat lebih aktif dalam perannya di bidang pariwisata perlu dilibatkan dalam setiap kegiatan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, pendidikan formal maupun non formal secara berkelanjutan agar hasilnya optimal sehingga pariwisata Kabupaten Sragen dapat berkembang dan menjadi andalan dalam mendukung perekonomian daerah.

6 164 Peningkatan keterlibatan asosiasi, swasta, masyarakat. Masing masing pihak (stakeholder) harus memiliki kepercayaan (trust) dan keterbukaan (transparansi) antara satu dengan yang lainnya Adanya proses penyamaan budaya dan etos kerja masing masing pihak (stakeholder) dalam badan kerja sama daerah. Perlu adanya penataan pembatasan hak dan kewajiban masing masing pihak (stakeholder) dalam badan kerja sama daerah. Penyamaan sistem reward dan punishment bagi setiap stakeholder yang terlibat dalam kelembagaan kerja sama daerah termasuk didalamnya berkaitan dengan sistem renumerasi. Mengingat kecenderungan baru pariwisata nasional yang memerlukan peran SDM sebagai kapital dan energi utama dalam melaksanakan tugas-tugasnya seperti perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian pembangunan kepariwisataan sehingga idealnya rekruitmen SDM pariwisata perlu dilaksanakan dengan sistem yang ketat. Selama ini rekrutmen SDM pariwisata belum menggunakan sistem yang ketat dan tidak memperhatikan latar belakang pendidikan, dan untuk mengatasi hal tersebut Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah raga (Disparbudpor) bekerjasama dengan Lembaga perguruan tinggi untuk mendapatkan SDM dengan keahlian yang diinginkan. Menurut kabag kepegawaian...untuk mendapatkan Tenaga Profesional bidang pariwisata Pemda bekerjasama dengan lembaga Perguruan tinggi yang ada seperti Sekolah Tinggi Ilmu pariwisata dan Perhotelan yang ada di Surakarta... (Wawancara tanggal 12 Agustus 2013)

7 165 Lembaga perguruan tinggi membentuk tenaga profesional, dimana selain dibekali teori, tetapi juga diberikan pelatihan kerja atau magang sehing'ga bila kuliah selesai tidak kaku lagi menghadapi pekerjaan. Pengembangan pariwisata harus dikelola dengan maksimal dan profesional untuk itu diperlukan SDM yang ahli dalam bidangnya, menurut Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Sragen...dengan Visit to campus merupakan langkah yang diambil untuk mendapatkan tenaga kerja langsung dari sumbernya, dimana orang-orang yang berprestasi langsung bisa direkrut tanpa system seleksi yang memakan waktu dan biaya yang sedikit.. (Wawancara tanggal 18 Juni 2013) Sistem pengembangan rekrutmen SDM hal tersebut digunakan untuk mendapatkan SDM yang sesuai dgn kebutuhan pengembangan dan pengelolaan kepariwisataan.

8 166 Berdasarkan kesumpulan di atas, maka perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah (Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata) Kabupaten Toraja Utara agar pelaksanaanya sesuai dengan yang telah di tuangkan dalam RIPDA Kabupaten Toraja Utara. 2. Diperlukan adanya perbaikan dan peningkatan mutu sarana dan prasarana pariwisata, seperti perbaikan jalan menuju objek wisata. 3. Perlunya penambahan pusat informasi pariwisata demi kemudahan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Toraja Utara,karena pusat informasi pariwisata hanya ada 1 yaitu di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara. 4. Kinerja para pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan kepariwisataan Kabupaten Toraja Utara khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata agar ditingkatkan lagi. 5. Perlunya petugas keamanan di setiap objek wisata untuk meningkatkan keamanan di objek wisata tersebut. Kesimpulan 2 Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan 1) Dinas pariwisata Kabupaten Sragen dan lembaga-lembaga yang kegiatannya terkait dengan sektor pariwisata mempunyai peranan

9 167 penting dalam pengembangan dan pembangunan kepariwisataan di Kaupaten Sragen sehingga pada akhirnya meningkatkan pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata 2) Sektor pariwisata memberi kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan asli daerah Kabupaten sragen sekitar xxxx% dari PAD berasal dari sektor pariwisata 3) Tujuan pembangunan pariwisata mempunya 3 aspek, yaitu: a. Aspek ekonomi, sebagai penghasil devisa b. Aspek sosial menciptakan dan memperluas lapangan kerja c. Aspek kebudayaan, untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya bangsa 4) Adanya 6 faktor yang mempengaruhi pelaksanaan berbagai tugas dan fungsi Dispabudpor dan lembaga-lembaga ang kegiatannya terkait dengan sektor pariwisata: a) Sumber daya manusia b) Anggaran c) Sarana dan Prasarana harus tersedia dan baik d) Oragnisasi dan manajemennya harus baik e) Kerjasama dan koordinasi dengan pihak lain yang terkait dengan sektor pariwisata f) Kebijakan dan konsep pengembangan serta pembangunan pariwisata

10 168 Saran Agar sektor pariwisata dapat memberi manfaat dari aspek ekonomi, sosial dan budaya serta pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Sragen berhasil mencapai apa yang menjadi tujuannya ada beberapa hal yang harus diperhatikan 1) Penyeraha urusan pemerintahan dalam urusan kepariwisataan dari Dati I ke Dati II hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan keadaan daerah yang bersangkutan dan disertai dengan penyerahan 3 P ( Peangkat, personel, dan pembiayaan ) 2) Disparbudpor Kab Sragen harus diberi kwenangan yang lebih luas dalam menjalankan tugas dan fungsinya misalnya dalam hal pengaturan dan perizinan di sektr pariwisata. 3) Dalam merumuskan suatu kebijakan dalam sektor pariwisata harus dilakukan secara bijaksana dengan meminta pendapat terlebih dahulu dengan pihak yang terkait. 4) Masih perlu ditingkatkan kerjasama lembaga-lembaga yang terkait dengan sektor pariwisata dengan dinas pariwisata Kabupaten Sragen 5) Usulan dan pendapat dari masyarakat hendaknya dijadikan bahan pertimbangan dan ditindak lanjuti demi pengembangan sektor pariwisata. Kesimpulan ke 3

11 169 1) Sumber daya yang ada belum sesuai dengan tuntutan kecenderungan pariwisata internasional, hal ini terlihat dari masih kurangnaya kuantitas dan kualitas sumber daya mannusia yang ada di Dinas Pariwisata kabupaten sragen. Untuk Sumberdaya pariwisata yang berkwalitas sudah dikembangkan hanya dalam segi pemeliharaan dan penambahan fasilitas. Untuk anggaran dukungan dari pemerintah masih kurang bagi pembiayaan pembangunan pariwisata, serta kurangnya peralatan penunjang organisasi yang dapat mengakses teknologi yang sesuai dengan tuntutan kecenderungan baru pariwisata internasional. 2) Koordinasi internal organisasi belum berjalan sebagaiman mestinya sedangkan koordinasi dengan instansi terkait yang terjadi baru pada taraf insidentil saja dan belum dilibatkan pada proses awal perencanaan pembangunan pariwisata didaerah atau dengan kata lain koordinasi pada tataran ini belum dilakukan dengan maksimal. Sedangkan koordinasi dengan pelaku pariwisata luar instansi pemerintah masih kurang intensif. Saran 2