BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penilaian Frankl Behavior Rating Scale pada responden yang berjumlah 44

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. orangtua dengan menggunakan rancangan cross-sectional (Notoadmojo, perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keyword: Parenting, The States of Cooperative in Children, Children Aged 6-12 years old

Keyword: Parenting, The States of Cooperative in Children, Children Aged 6-12 years old

BAB IV HASIL PENELITIAN. Proses pengambilan data dilakukan pada Oktober 2015 di SMP Negeri 1

KUESIONER POLA ASUH ORANGTUA

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT kepada setiap orangtua. Setiap orangtua akan merasa bahagia jika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 107 mahasiswa profesi PSPDG

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TINGKAT KEKOOPERATIFAN ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM KUNJUNGAN PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI RSGM UMY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBHASAN. profesi pendidikan dokter gigi UMY angkatan 2011 di Rumah Sakit Gigi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa kedokteran semester VI angkatan 2012/2013 sebanyak 100 orang

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental) dengan desain penelitian One Group Pretest-Postest.

BAB V HASIL PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105

KUISIONER PENELITIAN

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

POLA ASUH KELUARGA DAN TIPE KEPRIBADIAN REMAJA DI SMPN 7 MEDAN

PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data dasar yang diperoleh dari subyek meliputi jenis gigi tiruan, jenis. Tabel 1. Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. akan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya (Turner et al, 2012).

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seksual khususnya kalangan remaja Indonesia sungguh

*coret yang tidak perlu

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

PENGARUH PERILAKU DOKTER TERHADAP KELENGKAPAN PENULISAN DATA REKAM MEDIS PADA RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RSU IPI MEDAN TAHUN 2015 ERLINDAI ABSTRAK

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner Children Fear Survey Schedule - Dental Subscale

LAMPIRAN. Lampiran 1. Copy lembar permohonan surat pengantar menuju RS Paru Surabaya

LEMBAR PENJELASAN. Saya selaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Utara dengan: Nama : Ardytia Lesmana Stambuk : 2008

INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI ASUHAN KEPERAWATAN PETUNJUK : BERI NILAI 1 BILA KEGIATAN DI LAKUKAN BERI NILAI 0 BILA KEGIATAN TIDAK DILAKUKAN

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

POLA ASUH ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI REMAJA DI SMA NEGERI 15 MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

49

Lampiran 1. KUESIONER PENILAIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RANTAUPRAPAT

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Ninda Karunia Rahayu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil


BAB I PENDAHULUAN. pula. Setiap komunikasi memiliki tujuan masing-masing, baik dari yang

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

: Perwira / Bintara / Tamtama Asuransi lain selain BPJS :

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

ANALISIS PENGARUH SIKAP KERJA MANUAL HANDLING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sesuai dengan moral dan cara hidup yang diharapkan oleh ajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk

BAB I PENDAHULUAN. baik secara ukuran (pertumbuhan) maupun secara perkembangan

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 2



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. inklusi penelitian. Subyek penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan subyek siswa-siswi kelas I SD Negeri

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA. Aswinda Miolo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. fraktur around hip yang menjalani perawatan rutin.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu kesehatan jiwa.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keberhasilan perawatan kaping pulpa indirek dengan bahan kalsium hidroksida

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITI. Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN TINGKAT KEPARAHAN OSTEOARTHRITIS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016

Kata Kunci : Peran PMO, Kepatuhan minum obat, Pasien tuberkulosis paru. Pengaruh Peran Pengawas... 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kriteria inklusi penelitian. Subyek penelitian ini adalah kasus dan kontrol, 13

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selama 4 bulan sejak bulan November 2015 Februari 2016 dengan cara pengumpulan data dengan menggunakan lembaran penilaian Frankl Behavior Rating Scale pada responden yang berjumlah 44 anak yang terdiri dari 24 anak perempuan dan 20 anak laki-laki. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square. 1. Karakteristik Subyek Karakteristik subyek yang diteliti meliputi jenis kelamin, usia dan jenis perawatan. a. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik jenis kelamin subyek didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi frekuensi subyek menurut jenis kelamin anak di RSGM UMY No Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Laki Laki 20 45,5 2 Perempuan 24 54,5 Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 44 subyek anak usia 6-12 tahun, 20 subyek berjenis kelamin laki-laki dengan presentase 45,5%, dan 24 subyek berjenis kelamin perempuan dengan presentase 54,5%. 30

31 b. Usia Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik jenis kelamin subyek didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi frekuensi subyek menurut usia anak di RSGM UMY. No Usia Frekuensi (n) Persentase (%) 1 6 8 21 47,7 2 9 12 23 52,3 Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 44 subyek anak usia 6-12 tahun, 21 subyek berusia 6-8 tahun dengan presentase 47,7% dan 23 subyek berusia 9-12 dengan presentase 52,3%. c. Diagnosis Tingkat Kekooperatifan Berdasarkan hasil penelitian, diagnosis tingkat kekooperatifan subyek didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi frekuensi subyek menurut diagnosis tingkat kekooperatifan anak usia 6-12 tahun di RSGM UMY No Tingkat Tingkat Frekuensi Persentase Kekooperatifan Rating (n) (%) 1 Rendah 1 5 11,4 2 Sedang 2,3 19 43,2 3 Tinggi 4 20 45,5 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 44 subyek anak usia 6-12 tahun, 20 subyek memiliki tingkat kekooperatifan kategori tinggi dengan persentase 45,5% dilihat dari tingkat rating 4,19 subyek memiliki tingkat kekooperatifan kategori sedang dengan presentase 43,2% dilihat dari tingkat rating 2 dan 3, dan 5 subyek memiliki

32 tingkat kekooperatifan kategori rendah dengan presentase 11,4% dilihat dari tingkat rating 1. 2. Karakteristik Pola Asuh Orangtua Pada penelitian ini karakteristik pola asuh orangtua yang diteliti adalah pola asuh demokratif, pola asuh permisif dan pola asuh otoriter. a. Pola Asuh Demokratif Berdasarkan hasil penelitian, orangtua yang menunjukkan pola asuh demokratif didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4. Distribusi frekuensi subyek menurut pola asuh demokratif pada orangtua subyek usia 6-12 tahun di RSGM UMY No Pola Asuh Frekuensi (n) Persentase (%) 1 demokratif 19 43,2 2 Tidak demokratif 25 56,8 Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 44 orangtua dari subyek anak usia 6-12 tahun, 19subyek memiliki pola asuh demokratif dengan presentase 43,2%, dan 25 subyek memiliki pola asuh tidak demokratif dengan presentase 56,8%.

33 Gambar 3. Grafik distribusi pola asuh orangtua demokratif terhadap tingkat kekooperatifan subyek anak usia 6-12 tahun di RSGM UMY Gambar 3 menunjukkan bahwa distribusi pola asuh 44 orangtua dari subyek terdiri dari pola asuh demokratif dan tidak demokratif. Pola asuh demokratif dengan tingkat kekooperatifan rendah berjumlah 0 subyek dengan presentase 0%, pola asuh demokratif dengan tingkat kekooperatifan sedang berjumlah 1 subyek dengan presentase 5,3%, dan pola asuh demokratif dengan tingkat kekooperatifan tinggi berjumlah 18subyek dengan presentase 94,7%. b. Pola Asuh Permisif Berdasarkan hasil penelitian, orangtua yang menunjukkan pola asuh permisif didapatkan hasil sebagai berikut:

34 Tabel 5. Distribusi frekuensi subyek menurut pola asuh permisif pada orangtua subyek usia 6-12 tahun di RSGM UMY No Pola Asuh Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Permisif 5 11,4 2 Tidak Permisif 39 88,6 Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 44 orangtua dari subyek anak usia 6-12 tahun, 5 subyek memiliki pola asuh permisif dengan presentase 11,4%, dan 39 subyek memiliki pola asuh tidak permisif dengan presentase 88,6%. Gambar 4.Grafik distribusi pola asuh orangtua permisif terhadap tingkat kekooperatifan subyek anak usia 6-12 tahun di RSGM UMY Gambar 4 menunjukkan bahwa distribusi pola asuh 44 orangtua dari subyek terdiri dari pola asuh permisif dan tidak permisif. Pola asuh permisif dengan tingkat kekooperatifan rendah berjumlah 4 subyek dengan presentase 80%, pola asuh permisif dengan tingkat kekooperatifan sedang berjumlah 0subyek dengan presentase 0%, dan

35 pola asuh permisif dengan tingkat kekooperatifan tinggi berjumlah 1 subyek dengan presentase 20%. c. Pola Asuh Otoriter Berdasarkan hasil penelitian, orangtua yang menunjukkan pola asuh otoriter didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 6. Distribusi frekuensi subyek menurut pola asuh otoriter pada orangtua subyek usia 6-12 tahun di RSGM UMY No Pola Asuh Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Otoriter 20 45,5 2 Tidak Otoriter 24 54,5 Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 44 orangtua dari subyek anak usia 6-12 tahun, 20 subyek memiliki pola asuh otoriter dengan presentase 45,5%, dan 24 subyek memiliki pola asuh tidak otoriter dengan presentase 54,5%. Gambar 5. Grafik distribusi pola asuh orangtua otoriter terhadap tingkat kekooperatifan subyek anak usia 6-12 tahun di RSGM UMY.

36 Gambar 5 menunjukkan bahwa distribusi pola asuh 44 orangtua dari subyek terdiri dari pola asuh otoriter dan tidak otoriter. Pola asuh otoriter dengan tingkat kekooperatifan rendah berjumlah 1 subyek dengan presentase 5%, pola asuh otoriter dengan tingkat kekooperatifan sedang berjumlah 18 subyek dengan presentase 90%, dan pola asuh otoriter dengan tingkat kekooperatifan tinggi berjumlah 1 subyek dengan presentase 5%. 3. Hasil Uji Hipotesis Peneliti menggunakan tiga variabel independen dan satu variabel dependen. Tiga variabel independen yaitu pola asuh demokratif, pola permisif dan pola asuh otoriter, dan satu variabel dependen yaitu tingkat kekooperatifan subyek. Dari ketiga variabel independen akan diketahui hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat kekooperatifan anak usia 6 12 tahun dalam kunjungan perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY. Peneliti menggunakan software komputer dengan metode Chisquare test untuk mendapatkan hasil sesuai pada tabel 11. Tabel 7. Hubungan pola asuh orangtua dengan tingkat kekooperatifan anak usia 6 12 tahun dalam kunjungan perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY No Asymp. Sig. 1 Pearson Chi-square.000 2 Likelihood Ratio.000 3 Linear-by-Linear.000 Association

37 Tabel 7 menunjukkan hasil uji Chi-square dengan nilai p=0.000 (p<0.05) yang berarti terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat kecemasan anak usia 6 12 tahun dalam kunjungan perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY. B. Pembahasan Penelitian ini membahas tentang hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat kekooperatifan anak usia 6-12 tahun dalam kunjungan perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY. Tolak ukur pola asuh orangtua pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian oleh Rachmawati (2006) yang diterapkan pada orangtua subyek dan tolak ukur tingkat kekooperatifan anak menggunakan Frankl Behavior Rating Scale yang akan diisi oleh operator (dokter gigi muda atau coass). Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis multivariate dengan menggunakan Chi-square. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini terlihat adanya hubungan antara pola asuh orangtua yaitu pola asuh demokratif, permisif dan otoriter dengan tingkat kekooperatifan anak usia 6-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang menerapkan pola asuh demokratif menunjukkan tingkat kekooperatifan anak dengan frekuensi yang tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh Teviana dan Yusiana (2012) yang mengatakan bahwa kepribadian anak dalam menjadi manusia yang dewasa dan bersikap positif sangat dipengaruhi oleh pemilihan pola asuh yang tepat.

38 Krisdayanto dkk (2013) anak-anak yang mampu mandiri, mengontrol diri dan mempunyai hubungan baik dengan teman adalah karakteristik dari anak-anak yang diasuh dengan pola asuh demokratis. Penelitian oleh Suharsono dkk (2009) juga menambahkan bahwa mayoritas anak yang diasuh dengan pola asuh demokratif mempunyai kemampuan sosial yang baik, berperilaku positif dan kooperatif terhadap orang lain dan lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang menerapkan pola asuh permisif menunjukkan tingkat kekooperatifan anak dengan frekuensi yang rendah. Hasil penelitian ini didukung oleh Pebrianti dkk (2009) yang mengatakan bahwa anak yang diasuh dengan pola asuh permisif akan memiliki kepribadian yang cenderung liar dan melanggar norma-norma masyarakat yang menyebabkan anak ditolak oleh lingkungan yang pada akhirnya kepercayaan dirinya menjadi goyah. Yuniartiningtyas (2013) juga menambahkan bahwa pola asuh permisif akan membentuk perilaku anak yang tidak pernah mau belajar untuk mengendalikan perilakunya sendiri dan selalu berharap agar keinginannya dituruti sehingga membuat kompetensi sosialnya menjadi rendah. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa orangtua yang menerapkan pola asuh otoriter menunjukkan tingkat kekooperatifan anak dengan frekuensi yang sedang. Hasil penelitian ini didukung oleh Suharsono dkk (2009) yang mengatakan bahwa sikap orangtua yang keras akan menghasilkan anak dengan tingkah laku pasif, cenderung menarik diri dan dapat menghambat inisiatif anak. Aisyah (2010) mengatakan bahwa anak

39 yang sering diperlakukan kasar dan ditekan oleh orangtuanya akan menyebabkan anak mempunyai sifat pemarah dan berpeluang untuk memunculkan perilaku agresi. Suyami (2009) juga menambahkan bahwa anak yang diasuh dengan pola asuh otoriter akan membuat anak sulit berkembang, cenderung minder dan tidak berani bermain dengan teman-temannya karena apapun yang dilakukan oleh anak selalu dihantui rasa takut. Berdasarkan penjalasan diatas menunjukkan bahwa dari ketiga pola asuh orangtua mempunyai hubungan terhadap tingkat kekooperatifan subyek anak usia 6-12 tahun dalam kunjungan perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY. Kesulitan dari penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan data dikarenakan kriteria inklusi yang cukup ketat yaitu pasien anak di RSGM UMY yang dibawa oleh orangtua atau wali, sedangkan pasien anak yang berada di RSGM UMY hampir semua dijemput oleh dokter gigi muda atau operator atau coass tanpa didampingi oleh orangtua atau wali.