BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Adapun hasil penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memiliki konsistensi tinggi dalam menjalankan kinerjanya.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

Diana Nainggolan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di kota Semarang.

H5: Semakin tinggi preferensi klien akan semakin meningkatkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya yaitu audit judgment serta menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data, dimana penyebarannya dilakukan secara personal survey atau peneliti mendatangi secara langsung pada tiap-tiap karyawan di KAP Surakarta dan Yogyakarta. Adapun KAP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel IV.1 Daftar KAP yang dijadikan Sampel No. Nama KAP Alamat 1. KAP DR. Payamta,CPA JL. Ir Sutami, No.25 2. KAP Wartono & Rekan JL. A. Yani No. 335, Manahan, Banjarsari Kota Surakarta 3. KAP Drs. Bismar, Muntalib & JL. Soka No. 24 Baciro Baru, Yunus (Cabang) Gondokusuman 4. KAP Drs. Hadiono JL. Kusbini No. 27 (Dekat Kampus UKDW) 5. JL. Prof. Dr. Sarjito No. 9 (Area KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan dekat dengan Fakultas FSIP (Cabang) UGM) 6. KAP Indarto waluyo JL. Ring Road Timur No. 33 Wonocatur, Bantul 7. KAP Mahsun Armand Nugrahanto JL. Prof. Dr. Soepomo Gg. Lucida No. 02 Janturan 32

33 8. KAP Drs. Soeroso Donosapoetro, MM Umbulharjo JL. Beo No. 49 Demangan Baru Ringkasan jumlah sampel dan tingkat pengembalian kuesioner disajikan dalam tabel IV.2 di bawah ini: Tabel IV.2 Jumlah Responden dan Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Porsentase Total kuesioner yang dibagikan 46 100.00% Total kuesioner yang tidak kembali (1) 1% Total kuesioner yang kembali 45 99% Total kuesioner yang diolah 45 99% Pada tabel IV.2 menunjukkan bahwa jumlah kuesioner penelitian yang disebarkan pada responden sebanyak 46 kuesioner, namun tidak semua kuesioner tersebut di kembalikan. Kuesioner kembali adalah 45 kuesioner, sehingga tingkat pengembalian kuesioner mencapai 99% dari 45 kuesioner yang di kembalikan. B. Karakteristik Responden Dari pengumpulan data yang dilakukan, dapat diketahui prosentase jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, masa kerja, dan kedudukan responden sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin Responden tabel IV.3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

34 Tabel IV.3 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Laki-laki 24 53,3 Perempuan 21 46,7 Total 45 100 Tabel IV.3 menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 24 orang atau sebesar 53,3%, sedangkan berjenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang atau sebesar 46,7%. 2. Umur Dari pengumpulan data yang dilakukan, dapat diketahui prosentase umur responden sebagai berikut: Tabel IV.4 Umur Responden Umur (th) Jumlah Prosentase < 30 30 66,67% 31-40 13 28,89% 41-50 2 4,44% >50 - - Total 45 100% Berdasarkan tabel IV.4, mayoritas umur responden adalah <30 tahun yaitu sebanyak 30 orang atau sebesar 66,67%, umur 31 40 tahun sebanyak

35 13 orang atau sebesar 28,89%, umur 41 50 tahun sebanyak 2 orang atau sebesar 4,44%. 3. Pendidikan Terakhir Dari pengumpulan data yang dilakukan, dapat diketahui prosentase pendidikan terakhir responden sebagai berikut : Tabel IV.5 Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan terakhir Jumlah Prosentase D3 - - S1 31 68,89% S2 14 31,11% S3 - - Total 45 100% Berdasarkan tabel IV.5, mayoritas pendidikan terakhir responden adalah S1 sebanyak 31 orang atau sebesar 68,89 %, sedangkan S2 sebanyak 14 orang atau sebesar 31,11%. 4. Masa Kerja Dari pengumpulan data yang dilakukan, dapat diketahui prosentase masa kerja responden sebagai berikut :

36 Tabel IV.6 Masa Kerja Lama Bekerja Jumlah <1-1-5 37 6-10 8 >10 - Total 45 Presentase - 82,22% 17,78% - 100% Berdasarkan tabel IV.6, mayoritas masa kerja responden adalah 1-5 tahun sebanyak 37 orang atau sebesar 82,22%, sedangkan masa kerja 6-10 tahun sebanyak 8 orang atau sebesar 17,78%. 5. Kedudukan Tabel IV.7 Kedudukan Kedudukan di KAP Jumlah Junior Auditor 17 Senior Auditor 28 Total 45 Presentase 37,78 % 62,22 % 100% Berdasarkan tabel IV.7, mayoritas responden di KAP adalah sebagai senior auditor sebanyak 28 orang atau sebesar 62,22%, sedangkan untuk junior auditor sebanyak 17 orang atau sebesar 37,78%.

37 C. Metode Analisis Data 1. Pengujian Instrumen Penelitian Sebelum dilakukan analisis terhadap data primer, maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas terhadap kuesioner yang dipakai dalam penelitian. a. Uji Validitas (Validity Test) Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur (kuesioner). Untuk mengetahui apakah masing-masing pertanyaan valid, maka nilai r(rhitung) harus lebih besar dari rtabel. Koefisien korelasi tabel yang diambil adalah = 5% dengan angka kritik 0,294. Tabel IV.8 Hasil Uji Validitas Keahlian Audit Nomor Keterangan R-hitung R-tabel Pernyataan 1. 0,676 0,294 Valid 2. 0,713 0,294 Valid 3. 0,594 0,294 Valid 4. 0,603 0,294 Valid 5. 0,560 0,294 Valid Berdasarkan Tabel IV.8 hasil pengolahan data di atas, maka dapat dikemukakan bahwa semua pertanyaan variabel keahlian audit adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r tabel untuk level signifikansi

38 0,05 adalah 0,294. Karena r hitung > r tabel dengan demikian, semua item pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner variabel keahlian audit adalah valid. Tabel IV.9 Hasil Uji Validitas Tekanan Ketaatan Nomor Pernyataan R-hitung R-tabel Keterangan 1. 0,819 0,294 Valid 2. 0,781 0,294 Valid 3. 0,655 0,294 Valid 4. 0,754 0,294 Valid 5. 0,804 0,294 Valid 6. 0,744 0,294 Valid 7. 0,637 0,294 Valid 8. 0,798 0,294 Valid 9. 0,743 0,294 Valid Berdasarkan Tabel IV.9 hasil pengolahan data di atas, maka dapat dikemukakan bahwa semua pertanyaan variabel tekanan ketaatan adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r tabel untuk level signifikansi 0,05 adalah 0,294. Karena r hitung > r tabel dengan demikian, semua item

39 pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner variabel tekanan ketaatan adalah valid. Tabel IV.10 Hasil Uji Validitas Kompleksitas Tugas Nomor Pernyataan R-hitung R-tabel Keterangan 1. 0,647 0,294 Valid 2. 0,469 0,294 Valid 3. 0,688 0,294 Valid 4. 0,711 0,294 Valid 5. 0,578 0,294 Valid 6. 0,751 0,294 Valid Berdasarkan Tabel IV.10 hasil pengolahan data di atas, maka dapat dikemukakan bahwa semua pertanyaan variabel kompleksitas tugas adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r tabel untuk level signifikansi 0,05 adalah 0,294. Karena r hitung > r tabel dengan demikian, semua item pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner variabel kompleksitas tugas adalah valid.

40 Tabel IV.11 Hasil Uji Validitas Pengalaman Nomor Pernyataan R-hitung R-tabel Keterangan 1. 0,427 0,294 Valid 2. 0,550 0,294 Valid 3. 0,669 0,294 Valid 4. 0,644 0,294 Valid 5. 0,585 0,294 Valid 6. 0,521 0,294 Valid 7. 0,570 0,294 Valid Berdasarkan Tabel IV.11 hasil pengolahan data di atas, maka dapat dikemukakan bahwa semua pertanyaan variabel pengalaman adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r tabel untuk level signifikansi 0,05 adalah 0,294. Karena r hitung > r tabel dengan demikian, semua item pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner variabel pengalaman adalah valid.

41 Tabel IV.12 Hasil Uji Validitas Audit Judgment Nomor Pernyataan R-hitung R-tabel Keterangan 1. 0,583 0,294 Valid 2. 0,571 0,294 Valid 3. 0,597 0,294 Valid 4. 0,821 0,294 Valid 5. 0,619 0,294 Valid 6. 0,675 0,294 Valid Berdasarkan Tabel IV.12 hasil pengolahan data di atas, maka dapat dikemukakan bahwa semua pertanyaan variabel audit judgment adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r tabel untuk level signifikansi 0,05 adalah 0,294. Karena r hitung > r tabel dengan demikian, semua item pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner variabel audit judgment adalah valid. b. Uji Keandalan (Reliability Test) Uji reliabilitas dengan cara menghitung Cronbach s Alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Hasil uji reliabilitas masing-masing variabel adalah:

42 Tabel IV.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Keahlian Audit 0,620 Reliabel Tekanan Ketaatan 0,902 Reliabel Kompleksitas Tugas 0,718 Reliabel Pengalaman 0,648 Reliabel Audit Judgment 0,721 Reliabel Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan Cronbach s Alpha sebagaimana terlihat pada tabel IV.13 menunjukkan bahwa nilai Alpha 0,60. Oleh karena itu dapat ditentukan bahwa semua instrumen penelitian ini adalah reliabel. 2. Pengujian Asumsi Klasik Model regresi dalam penelitian ini dapat digunakan untuk estimasi dengan signifikan dan representatif jika model regresi tersebut tidak menyimpang dari asumsi dasar klasik regresi berupa normalitas, dan multikolinearitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil uji normalitas secara lengkap disajikan pada lampiran dan secara ringkas pada tabel berikut:

43 Tabel IV.14 Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Zhitung Sign Kesimpulan Unstandardized Residual 1.000 0,271 Data terdistribusi normal Berdasarkan tabel IV.14 hasil uji normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov diketahui bahwa nilai probabilitas > 0,05, maka data dalam penelitian ini digolongkan data berdistribusi normal. b. Uji Heteroskedastisitas tabel berikut: Hasil uji heteroskedastisitas secara singkat dapat dilihat pada Tabel IV.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig Keterangan (P-Value) Kahlian Audit 0,960 Tidak ada heterokskedastisitas Tekanan Ketaatan 0,336 Tidak ada heterokskedastisitas Kompleksitas Tugas 0,842 Tidak ada heterokskedastisitas Pengalaman 0,788 Tidak ada heterokskedastisitas Berdasarkan hasil tabel IV.15 tersebut di atas diketahui besarnya nilai thitung untuk masing-masing nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 ( ). Dengan demikian dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas.

44 c. Uji Multikolinearitas Dalam penelitian ini uji adanya multikolonearitas dilihat berdasarkan Tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Hasil uji multikolinearitas dari model regresi selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel IV.16 Hasil Estimasi Multikolinieritas Variabel Independen Tolerance VIF Kesimpulan Keahlian Audit 0,757 1,322 Tekanan Ketaatan 0,912 1,097 Kompleksitas Tugas 0,985 1,015 Pengalaman 0,748 1,336 Tidak ada multikolinieritas Tidak ada multikolinieritas Tidak ada multikolinieritas Tidak ada multikolinieritas Dari tabel IV.16 dapat diketahui tidak terjadi masalah multikolonearitas dari persamaan penelitian ini. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Tolerance Value > 0,1 dan nilai VIF < 10. 3. Uji Hipotesis a. Hasil analisis regresi linear berganda Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Hasil pengolahan data dengan bantuan komputer program spss versi 17.0 didapatkan persamaan regresi:

45 Tabel IV.17 Persamaan Regresi Linear Berganda B T Sig (P- Value) Constant 7,927 1,789 0,081 Keahlian Audit 0,505 2,930 0,006 Tekanan Ketaatan -0,123-1,997 0,053 Kompleksitas Tugas -0,214-1,511 0,139 Pengalaman 0,341 2,514 0,016 AJ = 7,927 + 0,505KA 0,123TK 0,214KT + 0,341Peng + e diterangkan: Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat 1) Konstanta sebesar 7,927 dengan parameter positif menunjukkan bahwa jika keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman naik maka audit judgment akan meningkat. 2) Koefisien regresi keahlian audit menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,505 dengan demikian dapat diketahui bahwa keahlian audit meningkatkan audit judgment. Sedangkan apabila keahlian audit menurun maka akan menurunkan audit judgment. 3) Koefisien regresi tekanan ketaatan menunjukkan koefisien yang negatif sebesar -0,123 dengan demikian dapat diketahui bahwa tekanan ketaatan meningkat maka akan menurunkan audit judgment. Sedangkan apabila tekanan ketaatan menurun akan meningkatkan audit judgment. 4) Koefisien regresi kompleksitas tugas menunjukkan koefisien yang negatif sebesar -0,214 dengan demikian dapat diketahui bahwa

46 kompleksitas tugas meningkat maka akan menurunkan audit judgment. Sedangkan apabila kompleksitas tugas menurun akan meningkatkan audit judgment. 5) Koefisien regresi pengalaman menunjukkan koefisien yang positif sebesar 0,341 dengan demikian dapat diketahui bahwa pengalaman meningkatkan audit judgment. Sedangkan apabila pengalaman menurun maka akan menurunkan audit judgment. b. Uji F (Uji Ketetapan Model) Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi dengan variabel dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh secara statistik. Hasil uji F didapatkan hasil sebagiai berikut: Tabel IV.18 HasilUji F Fhitung Ftabel Sig Keterangan 10,310 2,61 0,000 Model Fit Of Goodness Dari tabel IV.18 dapat diketahui bahwa Fhitung> Ftabel yaitu 10,310 > 2,61 dengan nilai probabilitas = 0,000 < = 0,05, menunjukkan regresi yang fit. Oleh karena itu variabel keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman mempunyai pengaruh secara simultan terhadap audit judgment.

47 c. Uji R 2 Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Adapun hasilnya secara ringkas sebagai berikut: Tabel IV.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.712 a.508.458 3.484 Hasil perhitungan untuk nilai R 2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-r 2 model 1 sebesar 0,458. Hal ini berarti bahwa 45,8% variasi variabel audit judgment dapat dijelaskan oleh variabel keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman, sedangkan sisanya yaitu 54,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. d. Uji t Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui hasil uji seperti tampak pada tabel berikut: Tabel IV.20 Hasil Uji t Variabel B T-hitung T-tabel Sig Keterangan Keahlian Audit 0,505 2,930 2,021 0,006 H1 diterima Tekanan Ketaatan -0,123-1,997 2,021 0.053 H2 ditolak

48 Kompleksitas -0,214-1,511 2,021 0,139 H3 ditolak Tugas Pengalaman 0,341 2,514 2,021 0,016 H4 diterima Sumber : Data primer diolah 2017 Variabel keahlian audit diketahui nilai thitung (2,930) lebih besar dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,006< = 0,05, maka H1 diterima, artinya secara keahlian audit mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap audit judgment. Variabel tekanan ketaatan diketahui nilai thitung (-1,997) lebih kecil dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,053> = 0,05, maka H2 ditolak, artinya secara tekanan ketaatan tidak mempunyai pengaruh terhadap audit judgment. Variabel kompleksitas tugas diketahui nilai thitung (-1,511) lebih kecil dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,139> = 0,05, maka H3 ditolak, artinya secara kompleksitas tugas tidak mempunyai pengaruh terhadap audit judgment. Variabel pengalaman diketahui nilai thitung (2,514) lebih besar dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,016< = 0,05, maka H4 diterima, artinya secara pengalaman mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap audit judgment. D. Pembahasan 1. Pengaruh Keahlian Audit Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa keahlian audit berpengaruh terhadap audit judgment, karena dengan nilai signifikansi

49 variabel keahlian audit (KA) nilai thitung (2,930) lebih besar dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,006< = 0,05 sehingga diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyebutkan keahlian audit berpengaruh terhadap audit judgment diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keahlian audit berpengaruh terhadap audit judgment. Melalui keahliannya, auditor akan mampu belajar aktif dalam menghadapi tugas audit dan mengolah informasi yang relevan. Selain itu, keahlian seorang auditor juga dapat mempengaruhi kemampuan prediksi dan deteksi auditor terhadap kecurangan maupun kekeliruan sehingga dapat mempengaruhi judgment yang diambil oleh auditor. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa keahlian audit semakin meningkatkan audit judgment. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Artha et. al.,(2014) yang menunjukkan hasil bahwa keahlian audit berpengaruh signifikan dan berkorelasi positif terhadap audit judgment. 2. Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa tekanan ketaatan tidak berpengaruh terhadap audit judgment, karena dengan nilai signifikansi variabel tekanan ketaatan (TK) nilai thitung (-1,997) lebih kecil dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,053> = 0,05 sehingga ditolak. Dengan demikian hipotesis yang menyebutkan tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment ditolak.

50 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan ketaatan tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Hal ini menunjukkan bahwa adanya tekanan untuk mengikuti perintah dan keinginan dari atasan maupun klien tidak mempengaruhi pertimbangan auditor dalam melakukan proses audit dikarenakan rata-rata responden yang mengisi kuesioner memiliki jabatan sebagai senior auditor dengan masa kerja selama 5 sampai 6 tahun dan jenjang pendidikan S1 yang membuat para auditor memilih untuk lebih berkomitmen terhadap profesinya dengan mengikuti kode etik profesional akuntan daripada berkomitmen terhadap organisasinya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pektra & Kurnia (2015), Fitriana & Daljono (2012) yang menemukan bahwa tekanan ketaatan tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Namun ada penelitian yang tidak sejalan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yustrianthe (2012) yang menunjukkan bahwa tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment. 3. Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgment, karena dengan nilai signifikansi variabel kompleksitas tugas (KT) nilai thitung (-1,511) lebih kecil dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,139> = 0,05 sehingga ditolak. Dengan demikian hipotesis yang menyebutkan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment ditolak.

51 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Hal ini menunjukkan bahwa auditor memiliki profesionalisme, dimana auditor dapat mengetahui dengan jelas pekerjaan mana saja yang akan dilakukan dan apa yang harus dilakukannya dalam pekerjaan audit. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Fitriana & Daljono (2012) yang menemukan bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Sedangkan menurut Yustrianthe(2012), Artha et. al.,(2014), Pektra dan Kurnia(2015), Komalasari dan Hernawati(2015), menyatakan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. 4. Pengaruh Pengalaman Terhadap Audit Judgment Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap audit judgment, karena dengan nilai signifikansi variabel pengalaman (Peng) nilai thitung (2,514) lebih besar dari pada ttabel (2,021) dan dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,016< = 0,05 sehingga diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyebutkan pengalaman berpengaruh terhadap audit judgment diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap audit judgment. Hal ini menunjukkan bahwa Semakin berpengalaman seorang auditor dalam bidangnya, maka auditor dinilai mempunyai pengetahuan lebih dalam mengidentifikasi bukti atau informasi

52 yang relevan dan tidak relevan untuk mendukung penugasan auditnya termasuk dalam pembuatan audit judgment-nya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pasanda dan Paranoan(2013) yang menemukan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap audit judgment, namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yustrianthe(2012), Pektra dan Kurnia(2015) menemukan bahwa pengalaman tidak berpengaruh terhadap audit judgment..