TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

dokumen-dokumen yang mirip
TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

Operations Management

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

Pengambilan Keputusan Manajerial

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

Model Antrian. Queuing Theory

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

Operations Management

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen, Manajemen Operasi dan Antrian

BAB I PENDAHULUAN. cara yang inovatif guna mencapai keunggulan kompetitif, meningkatkan. yang mampu memuaskan para konsumennya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pendahuluan. Server. Queue

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

ABSTRACT. Keywords: Queue System, Public Service, Queue Model ABSTRAK

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PENELITIAN

May Christiani Hutasoit 1), Tri Indra Wijaksana, S.sos.,M.Si. 2)

ANALISIS ANTRIAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

Operations Management

Optimalisasi Kualitas Layanan. (Irzani dan Alfira Mulya Astuti)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota,

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Materi #9 TIN0 ENGANTAR TEKNIK INDUSTRI endahuluan engembangan model matematis dari suatu sistem dunia nyata, menemukan beberapa elemen penting adalah aak dan tidak dapat diabaikan variasinya. Sehingga, perlu beralih pada model penelitian operasional yang bersifat probabilistik. 663 - Taufiqur Rahman

Gambar Konsep Dasar 3 Queuing System Calling opulation QUEUE Servie Faility Konsep Dasar 4 Teori antrian adalah studi mengenai jalur-jalur penantian. Suatu jalur penantian, atau antrian, akan munul bilamana fasilitas pelayanan tidak selalu dapat memenuhi permintaan yang terjadi. Tujuannya adalah menentukan jumlah fasilitas pelayanan yang akan memberikan besaran biaya yang minimum. Klasifikasi: elayan Tunggal vs. Multi elayan. Kriteria performansi: LS ; LQ ; WS ; WQ 663 - Taufiqur Rahman

Definisi 5 Analisis antrian merupakan bentuk analisis probabilitas. Hasil dari analisis antrian karakteristik operasional merupakan nilai rata-rata dari karakteristik yang menggambarkan kinerja suatu sistem antrian. Hasil karakteristik operasional statistik operasi dapat digunakan untuk mengambil putusan dalam suatu operasi yang mengandung masalah antrian. Model Antrian 6 Sistem pelayanan tunggal (single-server system). Sistem pelayanan multiple (multiple-server system). Merupakan bentuk paling sederhana dari sistem antrian. Dalam sistem ini, kombinasi antara mesin kas dan tempat kasir disebut server (fasilitas pelayanan) dan para pelanggan yang menunggu giliran yang membentuk suatu baris disebut waiting line atau antrian (queue). Adalah baris antrian tunggal yang dilayani oleh lebih dari satu pelayan. Contoh penerapan sistem ini terdapat pada bank yang ada bagian tertentu menangani pertanyaanpertanyaan atau pengaduan-pengaduan dari ustomer. 663 - Taufiqur Rahman 3

Komponen Model Antrian...(/3) 7 Satu saluran satu tahap Antrian Server (fasilitas pelayanan) Satu saluran banyak tahap Antrian Server (fasilitas pelayanan) Komponen Model Antrian...(/3) 8 Banyak saluran satu tahap Antrian Server (fasilitas pelayanan) 663 - Taufiqur Rahman 4

Komponen Model Antrian...(3/3) 9 Banyak saluran banyak tahap Antrian Server (fasilitas pelayanan) Faktor-faktor Analisis Antrian 0 Disiplin antrian Urutan di mana para pelanggan yang menunggu dilayani. opulasi pelanggan Sumber pelanggan yang mungkin terbatas atau tidak terbatas. Tingkat kedatangan Frekuensi pelanggan datang dalam antrian berdasarkan suatu distribusi probabilitas. Tingkat pelayanan Jumlah rata-rata pelanggan yang dapat dilayani selama suatu periode tertentu. 663 - Taufiqur Rahman 5

Sistem Antrian elayanan Tunggal Memiliki karakteristik sebagai berikut: opulasi pelanggan yang tidak terbatas. Disiplin antrian pertama datang, pertama dilayani. Tingkat kedatangan oisson. Waktu pelayanan eksponensial. Dengan karakteristik di atas, dan asumsi bahwa: < µ ; dimana: = tingkat kedatangan µ = tingkat pelayanan Berlaku formula sebagai berikut: Formula Sistem Antrian elayanan Tunggal...(/) robabilitas tidak adanya pelanggan dalam suatu sistem antrian (baik sedang dalam antrian maupun sedang dilayani) o μ robabilitas terdapat n pelanggan dalam suatu sistem antrian n μ n o Rata-rata jumlah pelanggan dalam suatu sistem antrian L μ Rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam baris antrian L q μ μ 663 - Taufiqur Rahman 6

Formula Sistem Antrian elayanan Tunggal...(/) 3 Waktu rata-rata dihabiskan seorang pelanggan dalam keseluruhan sistem antrian (yaitu, waktu menunggu dan dilayani) Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan untuk menunggu dalam antrian sampai dilayani robabilitas bahwa pelayan sedang sibuk (yaitu, probabilitas seorang pelanggan harus menunggu), dikenal dengan faktor utilisasi robabilitas bahwa pelayan menganggur W W q w L μ μ μ μ I U μ o Sistem Antrian elayanan Multiple 4 Formula antrian untuk sistem pelayanan multiple dikembangkan berdasarkan asumsi: Disiplin antrian pertama datang pertama dilayani. Kedatangan oisson. Waktu pelayanan eksponensial. opulasi yang tidak terbatas. arameter model pelayanan multiple adalah sebagai berikut μ = tingkat kedatangan = tingkat pelayanan = jumlah pelayan μ = rata-rata pelayanan efektif sistem tersebut, dimana nilainya harus melebihi tingkat kedatangan (μ > ). 663 - Taufiqur Rahman 7

Formula Sistem Antrian elayanan Multiple...(/3) 5 robabilitas tidak adanya pelanggan dalam sistem antrian o n n0 n! μ n! μ μ μ robabilitas terdapat n pelanggan dalam sistem antrian n! n μ n o untukn untukn ; n n μ n o Formula Sistem Antrian elayanan Multiple...(/3) 6 Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem antrian tersebut L ( )! o Waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam sistem antrian Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem antrian W L q L L μ 663 - Taufiqur Rahman 8

Formula Sistem Antrian elayanan Multiple...(3/3) 7 Waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan dalam antrian menunggu untuk dilayani Lq Wq W μ robabilitas seorang pelanggan yang datang dalam sistem tersebut harus menunggu untuk dilayani w! Dalam formula di atas jika = (yaitu, terdapat satu pelayan), maka formula tersebut menjadi pelayanan tunggal. o Contoh Kasus 8 etugas pelayanan pinjaman pada sebuah bank mewawanara seluruh nasabah yang ingin membuka rekening pinjaman baru. Tingkat kedatangan para nasabah tersebut adalah 4 nasabah per jam berdasarkan distribusi oisson, dan petugas rekening tersebut menghabiskan waktu rata-rata menit untuk setiap nasabah yang ingin membuka rekening baru. A. Tentukan karakteristik operasi ( o ; L ; L q ; W ; W q ; dan w ) untuk sistem ini. B. Tambahkan seorang petugas baru pada sistem tersebut, sehingga sekarang menjadi sistem antrian pelayanan multiple dengan dua saluran dan tentukan karakteristik operasi yang diminta pada bagian A. 663 - Taufiqur Rahman 9

Jawaban A...(/) 9 Karakteristik operasi untuk sistem pelayanan tunggal = 4 nasabah per jam kedatangan μ = 5 nasabah per jam yang dilayani robabilitas tidak adanya nasabah dalam sistem 4 o 0.0 µ 5 Jumlah nasabah rata-rata dalam sistem antrian 4 L 4 (µ ) (5 4 ) Jumlah nasabah rata-rata dalam baris antrian L q 3. µ (µ ) 5 (5 4 ) 4 Jawaban A...(/) 0 Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam keseluruhan sistem antrian W jam µ 5 4 Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan untuk menunggu dalam antrian sampai dilayani W q ( ) 4 5( 5 4 ) 0.8 jam 48 menit robabilitas petugas rekening baru akan sibuk dan nasabah harus menunggu w 4 5 0.8 663 - Taufiqur Rahman 0

Jawaban B...(/) Karakteristik operasi untuk sistem pelayanan multipel = 4 nasabah per jam kedatangan ; μ = 5 nasabah per jam yang dilayani ; = petugas yang datang robabilitas tidak adanya nasabah dalam sistem o n n0 0.49 n! n 0 4 4 4.5! 0! 5! 5! 5.5 4 Jumlah nasabah rata-rata dalam sistem antrian ( / ) L o!!.5 4 0.95 4.5 ( 4 / 5 ) 0.49 4 5 Jawaban B...(/) Jumlah nasabah rata-rata dalam baris antrian Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam keseluruhan sistem antrian Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan untuk menunggu dalam antrian sampai dilayani L q L L W Lq Wq 0.95 0.95 4 0.5 4 4 5 0.38 jam 0.038 jam 0.5 robabilitas petugas rekening baru akan sibuk dan nasabah harus menunggu.5 4 w o 0.49 0.9!! 5.5 4 663 - Taufiqur Rahman

Latihan 3. Restoran epat saji mempunyai loket drive-through. elanggan dalam mobil datang rata-rata 0 orang per jam. Dibutuhkan rata-rata 4 menit untuk menerima dan menatat pesanan. Restoran mempunyai target penyiapan pesanan 3 menit. Apakah sistem saat ini dapat menapai target tersebut?. Sebuah toserba memiliki 3 pramuniaga dengan 0 pelanggan datang per jamnya dan tiap pramuniaga dapat melayani 4 pelanggan per jam. Tentukan probabilitas tidak adanya pelanggan yang akan dilayani dan jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani oleh tiap pramuniaga. Jawaban Latihan 4 = 0 μ = 5 W q μ(μ ) 0 5(5 0) 8 menit Karena W q lebih besar dari target 3 menit, maka sistem tersebut tidak dapat menapai target. 663 - Taufiqur Rahman

Jawaban Latihan (/) 5 = 3 pramuniaga = 0 pelanggan per jam μ = 4 pelanggan per jam o n 0! n0 n! 0 0 4 μ! n! 0 4 μ! μ μ 0 4 3! 3 0 4 3.4 3.4 0 0.45 Jawaban Latihan (/) 6 μ( ) L 0! μ μ 0.4 (0/4) 3 0 0.045 (3 )! 3.4 0 4 6 Jadi probabilitas tidak adanya pelanggan yang akan dilayani = 0.45 Jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani oleh tiap pramuniaga = 6 663 - Taufiqur Rahman 3

663 - Taufiqur Rahman 7 663 - Taufiqur Rahman 4