BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
|
|
- Yuliana Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Sistem pelayanan multiple (multiple-server system) atau biasa disebut multiserver single queue merupakan baris antrian tunggal yang dilayani oleh lebih dari satu pelayan (server). Contoh penerapan sistem ini terdapat pada bank yang ada bagian tertentu menangani pertanyaan-pertanyaan atau pengaduan-pengaduan dari customer. Model antrian ini merupakan sistem antrian sebelumnya yang nantinya akan disimulasikan menjadi model antrian sistem pelayanan multiserver multiqueue. Adapun kekurangan sistem pelayanan multiple (multiple-server system) : 1. Ruang tunggu antrian terbatas 2. Waktu tunggu pelanggan tidak efesien 3. Jalur antrian hanya terdiri dari satu garis tunggu Dari kekurangan sistem antrian di atas maka penulis membuat sistem antrian pelayanan multiserver multiqueue sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut. Sistem pelayanan multiserver multiqueue merupakan sistem pelayanan yang menyediakan beberapa buah pelayanan dan setiap pelayanan mempunyai antriannya masing-masing dengan pelayanan FIFO. Pengunjung yang datang memilih antrian yang terpendek pada saat dia datang. Jika seorang selesai dilayani, ternyata terjadi fenomena yang disebut jockeying, yaitu berpindahnya seorang yang sedang antri ke antrian lain yang baru selesai melayani, yang lebih
2 71 pendek dari antriannya. Pola kedatangan ke dalam sistem adalah pola kedatangan Poisson, dengan waktu antar kedatangan berdistribusi eksponensial. Dengan pola pelayanan semua server dianggap sama, juga dianggap terdistribusi eksponensial. Simulasi selama selang waktu tertentu hendak dilakukan untuk jumlah pelayanan yang diubah-ubah untuk mengetahui waktu tunggu rata-rata, waktu antar kedatangan, panjang antrian rata-rata, rata-rata waktu dalam antrian serta utilitas sever. Bentuk sistem antrian multiserver multiqueue dengan jockeying seperti pada gambar III.1 berikut : Sistem Antrian N... Gambar III.1. Multiserver Multiqueue dengan Jockeying Analisa event simulasi ada 2 macam yaitu : 1. Arrival, kedatangan seseorang untuk dilayani ke salah satu antrian. 2. Departure, selesainya sebuah server dari suatu proses pelayanan. Peristiwa jockeying bukan dianggap event, karena terjadi sebagai akibat dari departure. Untuk membangun aplikasi sistem antrian ini dibutuhkan jenis perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Sistem operasi : Windows 7 2. Development tool : Borland Delphi 7.0
3 72 III.2. Strategi Pemecahan Masalah 1. Metode Penyelesaian dengan Analitik Mengembangkan sebuah model antrian yang umum yang memperhitungkan semua variasi dalam sistem nyata sangat sulit. Pengembangan metode simulasi dari sebuah sistem, harus selalu mempertimbangkan dapat atau tidak suatu sistem dimodelkan secara analitik. Jika sebuah model analitik yang identik tidak ada, perkiraan model analitik dapat dikembangkan sebagai solusi alternatif masalah yang dipertimbangkan, yang bertujuan untuk membayangkan realita serta dapat membantu dalam memahami tingkah laku model simulasi yang kompleks dan detail. Dari deskripsi masalah diketahui bahwa pada selang waktu tertentu akan dicari dengan metode simulasi beberapa besaran dari karakteristik antrian multiserver multiqueue dengan jockeying. Hasil simulasi yang diperoleh akan mengukur beberapa besaran dari karakteristik antrian untuk nilai input yang berbeda, dan metode analitik dijadikan pembanding dengan nilai karakteristik simulasi. Model analitik antrian yang digunakan adalah model antrian multiserver single queue atau M/M/C. Suatu antrian dengan c server, kedatangan membentuk suatu Poisson memproses dengan parameter λ dan waktu layanan bersifat eksponensial dengan rata-rata = µ. Waktu layanan tidak terikat pada server, jika ada n pelanggan didalam sistem dengan n < c, semua pelanggan didalam sistem pada waktu t, yang ditandai oleh N t, adalah suatu proses kelahiran dan kematian.
4 73 Angka kelahiran adalah λ (i) = λ untuk semua i dan erogoditas kondisi dari markov proses adalah: c 1 n c c n n1 yang dapat direalisasikan jika dan hanya jika < 1 c Istilah keadaan tunak ( steady state) didefenisikan sebagai periode waktu setelah setiap transient awal dalam sistem telah teredam sehingga tidak ada perubahan probabilitas keadaan terhadap waktu. Karena itu, solusi keseimbangannya adalah: P n 1 n! n P 0 n =0, 1,... c 1 (3.1) P n 1 n c! c c n Po n c (3.2) P0 diperoleh dengan normalisasi. P(n c) = Probabilitas suatu kedatangan menunggu untuk dilayani = Probabilitas sekurang-kurangnya m pelanggan dalam sistem = nc Pn = P0 c!(1 / c) c (3.3)
5 74 Po = c 1 n0 1 n! n 1 1 c!(1 / c) c ( probabilitas waktu kosong ) (3.4) c1 P0 Lq = 2 c( c!)(1 / c) ( rerata jumlah unit dalam antrian ) (3.5) Ls = Lq+ ( rerata jumlah unit dalam sistem ) (3.6) Wq = Lq ( rerata waktu didalam antrian ) (3.7) Ws = Ls c Po 2 1 c 1! c ( rerata waktu didalam sistem ) (3.8) ( utilitas ) (3.9) c 2. Metode Penyelesaian dengan Simulasi Simulasi dapat digunakan untuk eksperimen dengan sistem yang belum ada atau untuk sistem yang telah ada, tanpa mengubah sistem yang sesungguhnya, dan bisa menekan lebih banyak pengalaman yang tersimulasikan ke dalam periode waktu yang pendek. Penyelesaian secara analitik untuk beberapa besaran dari karakteristik antrian, sebelumnya telah di formulasikan dengan model analitik.
6 75 III.3. Struktur Data yang Digunakan III.3.1 UML (Unified Modeling Language) A. Diagram Use Case Proses Kedatangan 1. Actor : Petugas 2. Skenario Petugas : Use case Proses kedatangan pelanggan. 1. Petugas memeriksa proses kedatangan pelanggan. 2. Petugas mengecek antrian terpendek & memeriksa server. 3. Petugas menempatkan pelanggan dalam antrian pada server. 4. Petugas memeriksa panjang antrian pada server. 5. Petugas mengecek status server & terjadinya jockey 6. Petugas mengatur penempatan pelanggan. << include >> Proses Kedatangan Pelanggan Cek antrian terpendek Memeriksa Server Menempatkan Pelanggan Memeriksa Panjang Antrian << include >> MengaturPenempatan Pelanggan Cek Terjadinya Jockey Cek Status Server Gambar III.2. Use case proses kedatangan
7 76 B. Diagram Activity Proses Kedatangan Customer Server Petugas Kedatangan Antrian Cek Antrian Terpendek Cek Status server Menempatkan pelanggan Cek Terjadinya Jockey Memeriksa Panjang Antrian Return Mengatur Penempatan Pelanggan Gambar III.3. Diagram Activity Proses Kedatangan
8 77 C. Diagram Sequence Petugas Server Customer 1:1. Proses Kedatangan & Proses Antrian() 2:2. Cek Antrian Terpendek() 3:3. Memeriksa Server, Cek Status Server & Cek Terjadinya Jockey() 4:4. Menempatkan Pelanggan & Memeriksa Panjang Antrian() 5:5. Mengatur Penempatan Pelanggan() 6:6. Pesan Selesai() Gambar III.4. Diagram Sequence Proses Kedatangan
9 78 D. Diagram Component DataAccess Petugas Petugas <<UI>> Customer <<UI>> DataAccess Server Server <<UI>> Gambar III.5. Diagram Component Proses Kedatangan E. Diagram StateChart Start Customer Petugas Server End Gambar III.6. Diagram StateChart Proses Kedatangan
10 79 F. Diagram Package Customer Petugas Server Antrian Package Jockey Gambar III.7. Diagram Package Proses Kedatangan III.4. Perancangan Rancangan sistem yang dibangun berupa form menu utama, proses simulasi jockeying, perbandingan hasil simulasi dan analitik, dan yang terakhir form informasi program. Sistem antrian multiserver multiqueue yang dibahas pada penelitian ini adalah sistem antrian yang terdiri atas beberapa jalur pelayanan yang ditempati oleh beberapa server, dengan setiap fasilitas pelayanan ( server) mempunyai antrian masing-masing dimana hanya ada satu kedatangan dapat masuk kedalam sistem untuk setiap kedatangan. Sistem antrian multiserver multiqueue ini merupakan pengembangan dari sistem yang lama yaitu sistem antrian single server. Dalam hal ini tentu saja sistem antrian multiserver lebih
11 80 efesien dari segi waktu kedatangan, waktu mengantri, dan waktu proses dalam sistem. III.4.1. Rancangan layar Berikut ini merupakan perancangan dari form utama program beserta dengan komponen Delphi yang dipakai. Jokeying simulation - _ x Perancangan sistem antrian multiserver multiqueue dengan metode jokeying studi kasus home smart Label Logo Simulasi jokeying Button Perbandingan hasil Informasi program selesai Gambar III.8. Rancangan Menu Utama Form di atas merupakan gambar form menu dimana jumlah button ada 4 (empat) yang berfungsi sebagai brikut : 1. Button pertama berfungsi untuk masuk ke proses simulasi 2. Button kedua berfungsi untuk masuk ke perbandingan hasil 3. Button yang ketiga berfungsi untuk informasi program 4. Button yang ke empat berfungsi untuk tombol keluar dari form menu
12 81 Label edit Label Edit Button Simulasi jokeying - _ x Jumlah server rerata laju pelayanana pelanggan 1 2 Durasi simulasi rerata laju kedatangan pelanggan DBgrid Jumlah Custumer yang datang dan dilayani Utilisasi Server Jumlah terjadinya Jokeying Jumlah Custumer yang dilayani diluar durasi Rerata Pelanggan dalam Antrian (Lq) Rerata Pelanggan dalam Sistem (Ls) Probabilitas Kosong (Po) AvgTime in Sytstem (Ws) Average Delay (Wq) Delay Maximum Delay Minimum HASIL ANLITIK Rerata Pelanggan dalam Antrian (Lq) Rerata Pelanggan dalam Sistem (Ls) Probabilitas Kosong (Po) Rata-rata Waktu yg dihabiskan dalam Sistem (Ws) Rata-rata Waktu yg dihabiskan dalam Antrian (Wq) Utilisasi Server Label text DBgrid Gamabar III.9. Proses simulasi jockeying
13 82 Gambar rancangan simulasi jokeying tersebut terdiri dari 21 ( dua puluh satu) text mulai dari atas sampai ke bawah : 1. Text yang pertama berfungsi untuk diisi jumlah server yang ada 2. Text yang kedua befungsi untuk durasi simulasi yang akan diproses 3. Text yang ketiga berisi tentang rata-rata laju pelayanan dalam menit 4. Text yang ke empat berfungsi untuk rata-rata laju kedatangan pelanggan Dan setelah ke empatnya diisi maka klik button 1 dimana fungsi button 1 (satu) adalah untuk menampilkan proses simulasi. button 2 berfungsi untuk mengganti jumlah server, button 3 berfungsi untuk ulangi simulasi. button 4 berfungsi untuk perbadingan hasil simulasi, dan button yang ke 5 berfungsi untuk tombol keluar. DBgrid yang pertama berfungsi untuk mengisi proses simulasi yang ada yakni customer, bilangan acak,interval, bilangan acak, service time dan selanjutnya.text berikutnya akan terisi sesuai fungsi nya dimana : 1. Text yang ke lima berfungsi untuk jumlah customer yang datang dan dilayani 2. Text yang ke enam berfungsi untuk Jumlah Customer yang dilayani diluar durasi 3. Text yang ke tujuh berfungsi untuk Rerata Pelanggan dalam Antrian (Lq) 4. Text yang ke delapan berfungsi untuk Rerata Pelanggan dalam Sistem (Ls) 5. Text yang ke Sembilan berfunsi untuk Probabilitas Kosong (Po) 6. Text yang ke sepuluh berfungsi untuk AvgTime in Sytstem (Ws) 7. Text yang ke sebelas berfungsi untuk Average Delay (Wq) 8. Text yang ke dua belas berfungsi untuk Delay Maximum 9. Text yang ke tiga belas berfungsi untuk Delay Minimum
14 Text yang ke empat belas berfungsi untuk utilitas server 11. Text yang kelima belas berfungsi untuk jumlah terjadinya jokeying Dan kemudian DBgrid kedua dan ketiga juga terisi server, total waktu sibuk, rerata pelayanan dalam antrian Label dbgrid Perbandingan Hasil Simulasi dan Hasil Analitik - _ X HASIL SIMULASI HASIL ANALITIK KEMBALI Gambar III.10. Perbadingan hasil simulasi dan hasil analitik Button Komponen yang dipakai pada form perbandingan hasil simulasi dan hasil analitik adalah label, Dbgrid dan button.komponen ini dapat diakses dari menu perbandingan hasil simulasi.
15 84 Label Memo Informasi Program - _ X Keterangan tentang table yang digunakan selesai Button Gambar III.11. form informasi program Komponen form ini terdiri dari label, memo dan button fungsi form ini untuk menampilkan informasi program.
16 85 III.4.2. Flowchart Secara garis besar untuk memodelkan antrian multiserver multiqueue sehingga dapat diperoleh model yang dapat disimulasikan dan mengetahui karakteristiknya, dirancang flowchart program simulasi antrian. Berikut flowchart proses awal hingga akhir, mulai dari procedure kedatangan, departure dan jockey. Start Kedatangan Departure Jockey End Gambar III.12. Procedure Kedatangan, Departure dan Jockey Rancangan proses utama model antrian ini masing-masing adalah procedure kedatangan, procedure departure dan procedure jockeying, digambarkan dalam diagram alir pada gambar III.13, III.14 dan III.15 :
17 86 Kedatangan Bangkitkan Interarrival & Servistime Pelanggan i+1 Hitung Arrivaltime Antrian terpendek Server=Sibuk Y T T Set: Status Server = Sibuk Hitung: StartTime (Waktu Mulai Pelayanan), Stop Time (Waktu Selesai Pelayanan) untuk pelanggan tempatkan pelanggan di ekor antrian pada server tambah jumlah yang antri pada server (Inc(Jumantri)) Kedatangan Gambar III.13. Flowchart proses kedatangan Procedure kedatangan dirancang untuk memodelkan simulasi kedatangan unit kedalam antrian. Pada proses ini, kedatangan dijadwalkan berdasarkan bilangan acak waktu antar kedatangan ( interarrival ) dan waktu pelayanan oleh bilangan acak waktu layanan (service time).
18 87 \ Departure Hitung Delay & Total Waktu Pelanggan Dalam Sistem Tambah jumlah yang terlayani pada server dan kurangi panjang antrian pada server Panjang Antrian = 0 Y Set Status Server = Kosong T Set: Status Server = Sibuk Hitung: StartTime (Waktu Mulai Pelayanan), Stop Time (Waktu Selesai Pelayanan) untuk pelanggan Jockey Departure Gambar III.14. Flowchart proses departure Subrutin selesai dirancang untuk menggambarkan departure atau proses setelah server selesai dari sebuah pelayanan. Jika pelanggan selesai dari proses pelayanan, maka nilai panjang antrian dikurangi, dan melanjutkan proses jockeying atau pelayanan berikutnya.
19 88 Jockey Antrian Terpendek ada pelanggan yang jockey T Y kurangi panjang antrian dari server asal pelanggan ini & tambah panjang antrian pada server tujuan jockey pelanggan server tujuan jokey = sibuk T Set: Status Server = Sibuk Hitung: Startime (waktu mulai pelayanan) dan Stoptime (waktu selesai pelayanan) untuk pelanggan Y tempatkan pelanggan diekor antrian pada server ini Jockey Gambar III.15. Flowchart proses Jockey Diagram alir program untuk proses jockeying atau proses berpindah pelanggan ke garis antrian yang lebih pendek akibat departure. Berdasarkan pada flowchart gambar III.15 diatas, ekor antrian yang lebih panjang menempati posisi server kosong atau server dengan garis antrian yang lebih pendek pada garis antrian lainnya.
20 89 III.4.3. Algoritma dari program 1. Algoritma proses kedatangan Prosedur kedatangan dirancang untuk memodelkan simulasi kedatangan unit kedalam antrian. Kedatangan dijadwalkan berdasarkan bilangan acak waktu antar kedatangan ( interarrival) dan waktu pelayanan oleh bilangan acak waktu layanan (service time). Kemudian kedatangan menentukan waktu antar kedatangan, setelah ditentukan maka akan didapat antrian terpendek. Apabila server dalam keadaan sibuk maka pelanggan ditempatkan diekor antrian pada server. Tetapi jika status server tidak dalam keadaaan sibuk,maka server menambahkan jumlah yang mengantri pada server. Setelah itu prosedur proses kedatangan selesai. 2. Algoritma proses departure Setelah prosedur proses kedatangan dirancang, maka digambarkan departure atau proses setelah server selesai dari sebuah pelayanan. Jika pelanggan selesai dari proses pelayanan, maka dapat diketahui total waktu pelanggan dalam sistem dan nilai panjang antrian dikurangi, sehingga dapat melanjutkan proses jockeying atau pelayanan berikutnya. Apabila panjang antrian dalam keadaan kosong, maka status server juga dalam keadaan kosong. Tetapi, jika panjang antrian tidak dalam keadaan kosong, maka status server dalam keadaan sibuk. Akibatnya terjadi peristiwa jockey. Setelah itu proses departure selesai dilakukan.
21 90 3. Algoritma proses jockey Terjadinya proses jockeying atau berpindah pelanggan kegaris antrian yang lebih pendek diakibatkan proses departure. Jika terdapat antrian yang panjang dan ada pelanggan yang jockey, maka kurangi panjang antrian dari server asal pelanggan dan tambah panjang antrian pada server tujuan jockey pelanggan. Namun, jika tidak ada pelanggan yang jockey maka proses pelayanan selanjutnya dilakukan. Jika server tujuan jockey dalam keadaan sibuk, maka pelanggan ditempatkan diekor antrian pada server. Tetapi, jika server tujuan jockey dalam keadaan tidak sibuk maka terdapat status server dalam keadaan sibuk. Setelah itu proses jockey selesai dilakukan.
BAB I PENDAHULUAN. siapa saja. Contoh kongkrit yang dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari seperti
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah antrian adalah masalah umum yang pernah dan akan dialami oleh siapa saja. Contoh kongkrit yang dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari seperti antrian kendaraan
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER. Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas.
SIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas. List/file/set: entitas-entitas dengan properti yang sama.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA
PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA Idatriska P 1, R. Rumani M 2, Asep Mulyana 3 1,2,3 Gedung N-23, Program Studi Sistim Komputer,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Antrian Sistem antrian adalah merupakan keseluruhan dari proses para pelanggan atau barang yang berdatangan dan memasuki barisan antrian yang seterusnya memerlukan pelayanan
Lebih terperinci3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciTeori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi
Teori Antrian Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Bentuk Umum Teori Antrian Pelayanan Tunggal Pelayanan Multipel Pendahuluan Banyak waktu dihabiskan untuk menunggu oleh manusia, produk, dll Penyediaan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat
Lebih terperinciTeori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1
Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
A III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Simulasi Antrian pada arberman Shop merupakan proses antrian yang menerapkan algoritma FIFO (First In First Out) yang berarti customer yang pertama datang akan
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi
MODEL ANTRIAN Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 11 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis
Lebih terperinciModel Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Model Antrian M E T O D E S T O K A S T I K Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapaun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01
Lebih terperinciPengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1
Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI
PEMODELAN DAN SIMULASI DES Model tersusun atas komponen-komponen sistem yang melibatkan : entitas event sistem state activity delay komponen-komponen sistem tersebut masingmasing mempunyai nilai atau parameter
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Memainkan game dikomputer sangat menyenangkan, namun akan lebih menyenangkan bila kita dapat memainkannya secara bersamaan dengan dua komputer
Lebih terperinciMODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM
MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan
Lebih terperinciPengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1
Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma
TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapapun yang pergi
Lebih terperinciANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian
ANTRIAN Jika permintaan terhadap suatu jasa melebihi suplai, akan mengakibatkan terjadi antrian. Masalah tersebut dapat terjadi pada berbagai keadaan. Sebagai contoh Kendaraan menunggu lampu lalu lintas,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teori Antrian merupakan studi matematika dari suatu kejadian garis tungggu, yakni suatu garis dari pelanggan yang memerlukan layanan dari sistem pelayanan yang ada.
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM ANTRIAN PELAYAN TUNGGAL SEDERHANA
SIMULASI SISTEM ANTRIAN PELAYAN TUNGGAL SEDERHANA Algoritma Sistem Antrian Pelayan Tunggal Sederhana Contoh antrian : car wash, kantor pos, bank Gambaran Masalah Kedatangan pelanggan Antrian pelayanan
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya
Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Materi #9 TIN0 ENGANTAR TEKNIK INDUSTRI endahuluan engembangan model matematis dari suatu sistem dunia nyata, menemukan beberapa elemen penting adalah aak dan tidak dapat diabaikan variasinya. Sehingga,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Penjualan Alat-Alat Pada Toko Eiger Berbasis Mobile Dan Client-Server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan
Lebih terperinciSIMULASI ANTRIAN DENGAN MODEL M [X] /EM/C
SIMULASI ANTRIAN DENGAN MODEL M [X] /EM/C Roni Jhonson Simamora Program Studi D3 Manajemen Informatika Universitas Methodist Indonesia roni_mora@yahoo.com Abstract Queue associated with all aspects of
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisa Sistem Dengan menggunakan Borland Delphi 7 aplikasi simulasi perangkat pembelajaran komunikasi data teknik pengkodean sinyal digital yang akan dibangun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Customer Service Customer service secara definisi dapat dijabarkan sebagai semua aktivitas yang dilakukan dengan pelanggan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
Lebih terperinciAntrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang
Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015
TIN0 - engantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 04/05 Definisi Analisis antrian merupakan bentuk analisis probabilitas. Hasil dari analisis antrian karakteristik operasional merupakan nilai rata-rata
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Lamport s bakery algorithm merupakan solusi yang diajukan oleh Lamport untuk menyelesaikan masalah mutual exclusion untuk n
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah SMS merupakan suatu layanan yang memungkinkan pengguna telepon genggam untuk mengirim pesan singkat kepada pengguna telepon genggam lainnya dengan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N
ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N Florensa Br Ginting Dosen Pembimbing : Ir. M. Zulfin, MT Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciClass Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif
Lebih terperinciSimulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)
Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan ), Saiful rahman ) Teknik Informatika STMIK Balikpapan, ) Teknik informatika Jl AMD Manunggal No 9 Balikpapan
Lebih terperinciBAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI
BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Konsep Pada bab ini penulis akan membahas konsep mengenai perangkat lunak yang digunakan serta akan dibahas mengenai tujuan, kegunaan dan untuk siapa aplikasi
Lebih terperinci2.1 Pengantar Model Simulasi Sistem Diskrit
Pokok Bahasan Pendahuluan Sistem, Model dan Simulasi Keuntungan dan Kerugian Simulasi Jenis-jenis Simulasi Simulasi Komputer Bahasa Simulasi Tahapan Pemodelan Simulasi 19 20 PENGANTAR PEMODELAN & SIMULASI
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Antrian Siapapun yang pernah pergi berbelanja ke supermarket atau ke bioskop mengalami ketidaknyamanan dalam mengantri. Dalam hal mengantri, tidak hanya manusia saja
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.I. Analisa Sistem Dalam perancangan perangkat lunak pencarian file dengan metode DFS ini, terlebih dahulu dilakukan analisa mengenai bentuk sistem yang
Lebih terperinciMetode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009
Metode Kuantitatif Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 3 April 009. Pendahuluan. Struktur Model Antrian (The Structure of Queuing Model) 3. Single-Channel Model 4. Multiple-Channel
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN
Lebih terperinciTeori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi
Teori Antrian Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Contoh Kendaraan berhenti berderet-deret menunggu di traffic light. Pesawat menunggu lepas landas di bandara. Surat antri untuk diketik oleh sekretaris.
Lebih terperinciBAB III MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION
BAB III MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION Dalam sebuah sistem antrian akan terdapat individu yang datang untuk mendapatkan pelayanan yang disebut dengan customer, juga individu yang akan memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah organisasi dan secara utuh berhubungan dengan
Lebih terperinciSimulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)
Bab 4: Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation) Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw-Hill, Singapore, 2003. Bab 4: Simulasi Event-Diskrit
Lebih terperinciAplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk
Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk Nafiul Anam 1 & Putriaji Hendikawati
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Sistem Antrian Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) 2. Antrian 3. pelayanan Masing-masing
Lebih terperinciBAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN. Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah :
BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN 4.1 Denah Lapangan Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah : 125'-0" RAK GUD ANG KASI R RAK RA K KASI R 6 0' -9 5/ 8 " RAK RA 12 M KASI R K RAK PI NTU MASU K/
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa rancang bangun aplikasi pembelajaran dan animasi algoritma bubble sorting ini adalah dengan menggabungkan teks, gambar dan animasi, yang akan diimplemenatasikan
Lebih terperinciBAB IV REKAYASA SISTEM
38 BAB IV REKAYASA SISTEM Bab ini akan memberikan gambaran umum mengenai kondisi analisa aplikasi dan proses pada pengiriman pesan dan simulator yang digunakan dalam proses pengiriman yang dititikberatkan
Lebih terperinciRiska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri
OPTIMALISASI FASILITAS PELAYANAN DI LOKET PENERBITAN SURAT IJIN EKSPOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN METODE ANTRIAN Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda
Lebih terperinciNAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI
ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia
Lebih terperinciOPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)
OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) Diyan Mumpuni 1, Bambang Irawanto 2, Dr. Sunarsih 3 1,2,3 Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciBAB III PENERAPAN TEORI DAN PEMBAHASAN
BAB III PENERAPAN TEORI DAN PEMBAHASAN 3.1 Studi Kasus Theater 21 DM berlokasi di jalan Daan Mogot, tepatnya didalam Mall Daan Mogot lantai 3. Pada theater ini terdapat 3 loket penjualan ticket yang terdiri
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
Lebih terperinciPENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract
PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1 1 Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA UNDIP Abstract In daily activities, we often face in a situation of queueing.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN
ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI Oleh: NURSIHAN 24010210110001 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 ANALISIS
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/D/1
ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/D/1 Rudi M.T Manullang (1), M. Zulfin (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Rancangan Sistem
13 Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pembahasan Metode Prototype Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah model prototype. Model prototype merupakan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2
E-ISSN 2527-9378 Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Volume 2, No.1, Januari 2017, pp. 12-20 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA... i HALAMAN JUDUL KEDUA... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK... vi KATA
Lebih terperinciPerubahan keadaan karena adanya suatu kejadian (event). Kejadian terjadi dengan selang waktu acak Sistem Simulasi Diskret
Permodelan dan Simulasi Sistem Kejadian Diskret Sistem Kejadian Diskrit Perubahan keadaan karena adanya suatu kejadian (event). Kejadian terjadi dengan selang waktu acak Sistem Simulasi Diskret Simulasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Proses Antrian Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia metode multilevel feedback queue untuk penjadwalan data pemesanan makanan. Penerapan algoritma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Adapun analisis dari game mencari perbedaan jenis rumah adalah dengan menggunakan desain dan ActionScript untuk bahasa pemrograman Flash
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan 4.1.1.1 Workflow Sistem Informasi Laundry Yang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang
Lebih terperinciBAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah
ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pada tahapan analisa yang dilakukan penulis dalam melakukan penulisan skripsi ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi video ke GIF konverter
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Sistem yang sedang berjalan saat ini dalam membudidayakan ikan lele belum dilakukan secara baik dan benar. Karena para peternak lele sering menebar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan
Lebih terperinci