BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah Bank Mega cabang Puri Indah beroperasi dari hari Senin hingga Jumat. Bank Mega cabang Puri Indah mulai beroperasi pada pukul WIB sampai dengan WIB. Pada kantor cabang ini membuka 2 teller dengan model sistem antriannya yaitu Single Phase Multi Channel. Pada jam istirahat, petugas teller secara bergantian beristirahat sehingga pelayanan masih tetap berjalan. Hal tersebut dilakukan karena banyak orang yang memiliki waktu untuk melakukan transaksi ke bank pada jam istirahat. Aktifitas teller dipimpin oleh seorang head teller yang bertugas sebagai kordinator teller. Head teller menangani masalah-masalah khusus seperti menerima telepon dari nasabah yang berkaitan dengan tugas teller dan mengambil alih tugas teller yang memerlukan penanganan cukup lama dan dapat berdampak pada antrian yang panjang. Aktivitas teller adalah memberikan pelayanan yang baik, cepat dan akurat kepada nasabah, memproses transaksi tunai dan non tunai kepada nasabah, menjaga kebersihan counter teller, memastikan semua aktivitas telah dilaksanakan sesuai ketentuan. Adapun kegiatan transaksi teller lainnya antara lain: Penarikan / setoran tunai (tabungan, cek) Setoran kliring Pembayaran Credit Card 45

2 46 Penjualan dan pembelian valuta asing Remiten / transfer valas Print out transaksi pada buku tabungan nasabah Penerimaan pengiriman uang tunai untuk dan dari rekening nasabah Pemindahbukuan dari bank ke bank yang sama Pemindahan dana dari si pemilik rekening ke penerima transfer (bank lain) / transfer. Dengan cakupan kerja yang relatif luas tersebut, petugas teller dituntut untuk bekerja dengan teliti dan cepat. Ketelitian sangat diperlukan karena hampir seluruh aktivitas teller berhubungan dengan uang yang sangat memungkinkan terjadinya kesalahan penerimaan dan pembayaran, sehingga berisiko untuk menanggung kerugian karena kelebihan atau kekurangan pembayaran. Kegiatan teller juga tidak lepas dengan pelayanan kepada nasabah, oleh karena itu selain kecepatan, teller yang ramah tamah merupakan hal yang menjadi keharusan. Jika pelayanan berjalan lambat maka akan berdampak pada antrian panjang. Dan jika petugas teller tidak ramah maka akan berakibat tidak optimalnya pelayanan serta dapat menimbulkan image yang buruk bagi bank.

3 Pola Kedatangan Nasabah Gambar 4.1 Pola Kedatangan Nasabah Sumber: gambar hasil observasi langsung oleh peneliti. Hari Selasa 21 Mei Jam Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, jumlah kedatangan nasabah tidak terbatas meskipun dari kapasitas ruangan terbatas. Namun karena nasabah dilayani secara optimal (mendapat pelayanan terus-menerus), maka jumlah kedatangan nasabah pun dapat terus-menerus (tidak terbatas). Dalam proses kedatangan, para nasabah datang satu persatu untuk memperoleh pelayanan sehingga membentuk antrian. Kedatangan tiap-tiap nasabah untuk memperoleh pelayanan di teller disebut proses kedatangan. Proses kedatangan merupakan tahap awal nasabah berada dalam antrian. Kedatangan yang terjadi di Bank Mega cabang Puri Indah adalah kedatangan satuan-satuan orang (para nasabah) untuk melakukan transaksi pengambilan uang, penyetoran uang, kliring, transfer uang, maupun pelayanan lainnya.

4 48 Untuk menganalisis pola kedatangan nasabah dalam penelitian ini, penulis melakukan pencatatan tiap kedatangan para nasabah setiap jam ditiap harinya. Berikut ini adalah tabel uraian data kedatangan nasabah pada Bank Mega cabang Puri Indah: Tabel 4.1 Pola Kedatangan Nasabah Hari Waktu Nasabah λ Senin, 20 Mei 2013 Selasa, 21 Mei 2013 Rabu, 22 Mei 2013 Kamis, 23 Mei 2013 Jumat, 24 Mei /7 = 33, /7 = 33, /7 = /7 = 30, /7 = 31,71 32 Rata - Rata Kedatangan Nasabah 32 Sumber: data diolah peneliti

5 49 Dari data pola kedatangan Nasabah, dapat kita lihat tingkat kedatangan nasabah pada tiap jam pada masing-masing hari memiliki data kedatangan yang berbeda-beda. Rata-rata jumlah nasabah yang datang ke dalam sistem dari hari Senin Jumat adalah 32 nasabah per jam. Dengan kondisi ruangan yang cukup sempit, hasil rata-rata nasabah per jam tersebut menggambarkan kepadatan nasabah yang mengantri untuk mendapatkan pelayanan Uji Distribusi Kedatangan Pengujian distribusi kedatangan dilakukan untuk mengetahui apakah data kedatangan tersebut mengikuti suatu pola distribusi tertentu. Dengan menggunakan software SPSS 18.0, maka didapatkan hasil pengujian terhadap jumlah kedatangan nasabah selama pengamatan berlangsung sebagai berikut : Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test T One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00002 N 35 Poisson Parameter a,b Mean Most Extreme Differences Absolute.126 Positive.066 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.744 Asymp. Sig. (2-tailed).637 a. Test distribution is Poisson. b. Calculated from data. Sumber: data diolah peneliti.

6 50 Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat dengan menggunakan SPSS 18.0, nilai signifikansi (Asymp. Sig.) yang didapat yaitu sebesar lebih besar dibandingkan nilai tarif nyata yang telah ditetapkan yaitu Asymp. Sig. > Taraf Nyata > 0.05 Karena nilai signifikansi lebih besar dari nilai taraf nyata, maka disimpulkan bahwa data jumlah kedatangan nasabah Bank Mega Cabang Puri Indah berdistribusi Poisson.

7 Pola Pelayanan Nasabah Gambar 4.2 Pola Pelayanan Nasabah Sumber: gambar hasil observasi langsung oleh peneliti. Hari Kamis 23 Mei Jam WIB. Pada setiap harinya nasabah yang datang ke kantor pelayanan PT. Bank Mega cabang Puri Indah yang akan melakukan transaksi di counter teller akan mendapatkan pelayanan oleh satu dari dua teller yang ada. Pelayanan yang diberikan oleh setiap teller dalam setiap transaksi bank akan berbeda-beda. Teller dituntut untuk dapat menyelesaikan pelayanan dengan cepat dan akurat. Tetapi, lamanya pelayanan dapat dipengaruhi oleh jenis transaksi yang dilakukan, dan besarnya transaksi yang dilakukan. Jika nasabah yang datang sangat banyak dan pelayanan teller lambat maka akan tercipta antrian yang panjang. Untuk mengukur kinerja pelayanan pada masing-masing teller pada Bank Mega cabang Puri Indah dalam memberikan pelayanan kepada para nasabah pada saat pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

8 52 Tabel 4.3 Pola Pelayanan Pada Masing-Masing Teller Hari Waktu Teller 1 Teller 2 Senin µ Selasa µ 15 Rabu µ Kamis µ Jumat

9 µ Rata Rata Pelayanan Nasabah 15 Sumber : data diolah peneliti. Dari data Pola Pelayanan pada masing-masing teller, dapat kita lihat banyaknya nasbah yang dapat dilayani di setiap jam nya pada masing-masing Teller saat jam kerja teller berlangsung. Data ini dapat menjadi bahan perbandingan antara teller 1 dan teller 2 dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Perhitungan dilakukan dengan menghitung jumlah nasabah yang sedang dilayani oleh teller pada tiap jamnya. Rata-rata jumlah nasabah yang mendapat pelayanan ke dalam sistem dari hari Senin Jumat adalah 15 nasabah per jam. Kondisi ini menggambarkan bahwa cukup lama pelayanan yang diberikan oleh teller sehingga menyebabkan antrian yang dikeluhkan oleh nasabah Uji Distribusi Pelayanan Pengujian distribusi pelayanan dilakukan untuk mengetahui apakah data pelayanan tersebut mengikuti suatu pola distribusi tertentu. Dengan menggunakan Minitab 15, maka didapatkan hasil pengujian terhadap jumlah pelayanan nasabah selama pengamatan berlangsung sebagai berikut :

10 54 Tabel 4.4Probability Plot untuk Pola Pelayanan Probability Plot for Data Pelayanan Normal - 95% CI Exponential - 95% CI Goodness of Fit Test N orm al A D = P -V alue = E xponential A D = P -V alue = Percent 50 Percent Data Pelayanan Data Pelayanan Sumber: data diolah peneliti. Tabel 4.4 merupakan hasil pengujian distribusi dengan menggunakan MINITAB 15. Berdasarkan distribusi yang diuji, maka data pelayanan dapat dikatakan mengikuti distribusi exponential, karena nilai P-Valuenya terbesar yaitu dibandingkan distribusi lainnya. Selain mempertimbangkan dari nilai P-Value, nilai AD (Anderson Darling) untuk distribusi eksponensial juga terkecil yaitu dibandingkan dengan nilai AD pada distribusi lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data pola pelayanan nasabah Bank Mega Cabang Puri Indah berdistribusi Exponential Waktu Efektif Server Pelayan di teller diberikan secara terus menerus sesuai jam kerja. Hal ini dilakukan karena fungsi pelayanan teller bersifat spesifik contoh

11 55 bahwa melayani 1 orang nasabah yang melakukan penyetoran atau pengambilan tunai, lamanya waktu pelayanan yang diberikan akan berbeda-beda dikarenakan antara lain perhitungan jumlah uang yang disetor maupun ditarik sangan tergantung jumlahnya (banyak atau sedikit). Bila uang dalam jumlah yang besar maka memerlukan waktu perhitungan yang lebih lama. Bila uang yang disetor lusuh serta tidak rapi maka akan mempersulit teller dalam melakukan perhitungan dan berakibat pada lamanya waktu pelayanan. Dengan keadaan yang spesifik tersebut, teller dituntut untuk selalu siap (stand by) ditempat, baik dalam keadaan tidak ada nasabah maupun dalam keadaan sibuk. Waktu kerja efektif pada teller dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari dalam satu hari kerja berdasarkan jam kerja yang berlaku pada Bank Mega Cabang Puri Indah adalah jam WIB sampai dengan jam WIB. Dengan kata lain waktu efektif kerja para teller adalah 7 jam. Dengan melihat waktu efektif server lebih lanjutnya akan terlihat apakah teller tersebut sudah memenuhi kapasitas yang maksimal. Teller tersebut harus dikurangi bila jam kerjanya kurang dominan karena menganggur atau teller tersebut perlu ditambah karena jam kerjanya yang padat. Pada kenyataannya para teller juga harus memenuhi kebutuhan pribadinya seperti makan, beribadah, ke toilet, menghadap atasan ataupun kebutuhan lainnya. Hal itu tentunya dapat dimengerti dan dapat ditoleransi oleh pihak majaemen bank. Selain itu juga terdapat hambatan

12 56 lainnya seperti kerusakan mesin dan sebagainya. Tentunya kegiatankegiatan tadi berpengaruh pada waktu efektif teller. Berikut ini adalah waktu efektif server yang diperoleh penulis melalui pengamatan langsung di lapangan: Tabel 4.5 Waktu Efektif Teller Hari Server ON OFF Waktu menit Teller jam 7 menit Senin menit Teller jam 28 menit menit Teller jam 12 menit Selasa Rabu Kamis Jumat Teller 2 Teller 1 Teller 2 Teller 1 Teller 2 Teller 1 Teller Rata Rata Waktu Efektif Server Sumber: data diolah peneliti menit 6 jam 31 menit 369 menit 6 jam 9 menit 367 menit 6 jam 7 menit 386 menit 6 jam 26 menit 373 menit 6 jam 13 menit 375 menit 6 jam 15 menit 365 menit 6 jam 5 menit 6 jam menit Dari data tersebut kita bisa melihat waktu efektif teller di masingmasing server tiap harinya yang selalu berbeda. Hal ini yang menyebabkan terjadinya antrian di masing-masing server / teller pada tiap

13 57 harinya. Cara perhitungannya dengan menghitung waktu kerja teller pada tiap harinya. Rata-rata waktu efektif teller tiap harinya adalah 6 jam menit Data Kecepatan Pelayanan Berikut ini adalah data rata-rata kecepatan pelayanan pada masingmasing teller: Tabel 4.6 Rata-Rata Lama Pelayanan Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Teller Waktu Pelayanan Pelanggan Kecepatan Pelayanan 1 6,1jam /6,1 = ,5 jam /6,5 = ,2 jam /6,2 = ,5 jam /6,5 = ,2 jam 98 98/6,2 = 2 6,1 jam 90 90/6,1 = ,4 jam 97 97/6,4 = ,2 jam 97 97/6,2 = 1 6,3 jam /6,2 = ,1 jam /6,1 = 17 µ Rata-rata lama pelayanan 367/111 = 3,31 3 menit 19 detik 388/109 = 3,56 3 menit 34 detik 372/108 = 3,44 3 menit 26 detik 391/115 = 3,4 3 menit 24 detik 369/98 = 3,77 3 menit 46 detik 367/90 = 4,08 4 menit 5 detik 386/97 = 3,98 3 menit 59 detik 373/97 = 3,85 3 menit 51 detik 375/104 = 3,61 3 memit 37 detik 365/104 = 3,51 3 menit 31 detik Rata-Rata 17 3 menit 39 detik Sumber: data diolah peneliti Dari data pada tabel 4.6, dapat kita ketahui bahwa rata-rata pelayanan adalah 17 nasabah per jam dan lama pelayanan yang diberikan oleh teller kepada setiap nasabah adalah 3 menit 39 detik. Ini

14 58 menggambarkan pelayanan yang diberikan oleh tiap teller cukup lama untuk tiap nasabah. 4.4 Kapasitas Sistem Antrian Yang Terpakai Pada Bank Mega Cabang Puri Indah. Tingkat kegunaan fasilitas adalah pemanfaatan atau penggunaan dari sebuah fasilitas pelayanan, dalam hal ini fasilitas yang dimaksud adalah teller. Jika teller sangat sibuk melayani nasabah, itu artinya waktu kerja teller sangat efektif dan tingkat kegunaan / utilitas fasilitas (teller) sudah sangat baik. Seberapa sibuk teller dalam melayani nasabah dapat kita ketahui dari tingkat kegunaan teller berikut ini : Hari Tabel 4.7 Utilitas Pelayanan Teller (ρ) Dan Probabilitas Unit Kosong Dalam Sistem (Po) Kedatangan (λ) Pelayanan (µ) Teller (M) Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Rata - Rata Sumber: data diolah peneliti & Number o channel s (Taylor : 2003) ρ Po Tabel 4.7 menunjukkan hasil faktor utilisasi (ρ) dan probabilitas (Po) pada sistem antrian Single Phase Multi Channel. Untuk mencari ρ pada tabel utilitas ini digunakan rumus faktor utilisasi sistem (ρ) yaitu membagi jumlah kedatangan

15 59 (λ) dengan hasil perkalian jumlah teller (M) dan jumlah pelayanan (µ). Untuk mencari nilai probabililitas (Po) menggunakan tabel Number o channel s (Taylor:2003). Dari data tabel 4.7 menggambarkan kedua teller cukup sibuk, ini dapat dilihat dari tingkat kegunaan rata-rata yaitu Jika nilai ρ mendekati 1 maka rata-rata waktu mengantri nasabah cukup lama. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil Po yaitu sebesar Hal ini dapat dikatakan bahwa peluang teller untuk menganggur selama waktu kerjanya atau tidak melayani nasabah sebesar atau dapat dikatakan juga yaitu sebesar 3.093% peluang teller menganggur, sedangkan % harus melayani nasabah yang datang. Jadi bisa dikatakan sedikit waktu menganggur setiap teller dalam waktu kerjanya di tiap harinya. Sehingga bisa dikatakan kapasitas teller tersebut sudah terpenuhi karena jam kerja teller terpakai maksimal bahkan mungkin kurang menurut nasabah karena lamanya waktu menunggu nasabah dalam mendapatkan pelayanan. 4.5 Rata-Rata Nasabah Yang Menunggu Dalam Antrian (Lq) Yang dimaksud dengan jumlah nasabah dalam antrian adalah jumlah dimana seorang nasabah harus mengantri sebelum mendapatkan pelayanan. Setelah probabilitas tidak terdapat pelanggan diketahui selanjutnya jumlah nasabah yang menunggu dalam antrian dapat dihitung. Berikut data hasil perhitungannya:

16 60 Tabel 4.8 Rata-Rata Nasabah Dalam Antrian (Lq) Hari Kedatangan (λ) Pelayanan (µ) Server (M) Lq Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Rata-Rata Sumber: data diolah peneliti Dari tabel 4.8, nasabah yang menunggu dalam antrian terbanyak terlihat pada hari Senin dan Kamis yaitu terdapat 15 nasabah. Dan rata-rata banyaknya nasabah yang harus dilalui seorang nasabah sebelum mendapatkan pelayanan adalah 14 nasabah per jam. Kondisi ini menggambarkan bahwa nasabah harus menunggu lebih dari 10 orang dalam antrian sebelum mendapatkan pelayanan transaksi. Hal ini membuat nasabah menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan. 4.6 Rata-Rata Nasabah Yang Menunggu Dalam Sistem (Ls) Setelah jumlah rata-rata nasabah yang menunggu dalam antrian (Lq) didapat, maka dicari jumlah nasabah yang menunggu dalam sistem keseluruhan (Ls). nasabah yang menunggu dalam sistem keseluruhan (Ls) adalah dimana jumlah nasabah yang ada dalam antrian sebelum nasabah tersebut mendapat gilirannya untuk dilayani kebutuhan transaksinya termasuk nasabah

17 61 yang sedang dilayani oleh teller yang tersedia. Berikut adalah perhitungan jumlah nasabah dalam sistem keseluruhan (Ls): Tabel 4.9 Rata-Rata Nasabah Dalam Sistem (Ls) Hari Pelayanan Kedatangan (λ) (µ) Lq Ls Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Rata-Rata Sumber: data diolah peneliti Dari data tersebut, dapat dilihat perbedaan antrian dalam sistem pada setiap harinya. Pada hari Kamis terdapat 17 nasabah yang mengantri. Ini merupakan jumlah yang cukup besar dalam panjangnya antrian. Hal ini disebabkan karena pada tanggal tersebut adalah tanggal-tanggal pembayaran kartu kredit dan masih berada pada tanggal nasabah menerima gaji/pendapatan. Dan rata-rata banyaknya nasabah dalam sistem adalah nasabah per jam. Kondisi ini menggambarkan bahwa nasabah harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan pelayanan. 4.7 Waktu Menunggu Rata-Rata Dalam Antrian (Wq) Waktu tunggu nasabah dalam antrian adalah waktu yang diperlukan nasabah untuk menunggu sampai nasabah mendapatkan pelayanan. kedatangan nasabah yang datang tidak sebanding dengan teller yang ada sehingga

18 62 terjadilah antrian yang panjang. Hal ini dapat menyebabkan nasabah terlalu lama mengantri. Berikut ini data dan perhitungannya: Tabel 4.10 Waktu Menunggu Rata-Rata Dalam Antrian (Wq) Hari Kedatangan (λ) Lq Wq Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Rata-Rata Sumber: data diolah peneliti menit 48 detik menit 12 detik menit 48 detik menit menit 36 detik menit 48 detik Dari data diatas, dapat dilihat waktu nasabah menunggu dalam antrian sebelum nasabah mendapatkan pelayanan paling lama pada hari kamis yaitu 30 menit. Idealnya adalah seorang nasabah tidak perlu menunggu lama atau bahkan tidak perlu menunggu untuk mendapatkan pelayanan, yang baik adalah begitu nasabah datang ke bank maka nasabah itu akan langsung mendapatkan pelayanan. Rata-rata waktu menunggu dalam antrian yaitu 25 menit 48 detik. Berdasarkan hasil tersebut, maka taraf pelayanan yang diberikan oleh Bank Mega cabang Puri Indah dirasa belum dapat memuaskan nasabahnya. Karena waktu menunggu untuk dilayani dirasa terlalu lama.

19 Waktu Menunggu Rata-Rata Dalam Sistem (Ws) Waktu tunggu nasabah dalam sistem adalah waktu yang dibutuhkan oleh seorang nasabah nasabah dalam antrian ditambah dengan waktu orang yang sedang dilayani oleh teller sebelum nasabah mendapatkan pelayanan. Berikut ini adalah data dan perhitungannya: Tabel 4.11 Waktu Menunggu Rata-Rata Dalam Sistem (Ws) Hari Kedatangan (λ) Ls Ws Senin menit 48 detik Selasa Rabu Kamis Jumat Rata-Rata 32 Sumber: data diolah peneliti menit 48 detik menit menit 36 detik menit 12 detik menit 24 detik Dari data diatas, terlihat waktu paling lama nasabah menunggu adalah pada hari kamis, yaitu 33 menit 36 detik. Ini merupakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan pelayanan bagi nasabah. Rata-rata waktu menunggu dalam sistem yaitu 29 menit 24 detik. Berdasarkan hasil tersebut, maka taraf pelayanan yang diberikan oleh Bank Mega cabang Puri Indah dirasa belum dapat memuaskan nasabahnya. Karena waktu menunggu untuk dilayani dirasa terlalu lama.

20 Teller Optimal Harapan Nasabah Waktu tunggu antrian (Wq) yang cukup lama menyebabkan para nasabah Bank Mega cabang Puri Indah mengeluhkan tentang pelayanan yang diberikan oleh para teller yang tersedia. Berikut ini perhitungan rata-rata hari Senin - Jumat : Tabel 4.12 Perhitungan Rata-Rata Hari Senin Jumat Dengan 2 Teller Hari Kedatangan (λ) Pelayanan (µ) M Lq Wq Ls Ws Senin Selasa Rabu menit 48 detik 22 menit 12 detik 25 menit 48 detik Kamis menit 17 Jumat Rata-Rata Sumber: data diolah peneliti 24 menit 36 detik 25 menit 48 detik menit 48 detik 25 menit 48 detik menit menit 36 detik 28 menit 12 detik 29 menit 24 detik Tabel 4.12 merupakan tabel perhitungan rata-rata jumlah nasabah dalam antrian (Lq), rata-rata waktu menunggu dalam antrian (Wq), rata-rata jumlah nasabah dalam sistem (Ls), rata-rata waktu menunggu dalam sistem (Ws) dalam seminggu untuk hari Senin sampai dengan Jumat. Melihat kondisi tersebut, penulis menyebarkan kuisioner kepada 30 responden atas harapan nasabah terhadap lamanya pelayanan yang diinginkan pada Bank Mega cabang Puri Indah.

21 65 Berikut ini adalah hasil kuisioner dari 30 responden yang telah diisi oleh para nasabah Bank Mega cabang Puri Indah atas harapan nasabah terhadap lamanya pelayanan yang diinginkan : Tabel 4.13 Hasil Kuisioner Responden Harapan Nasabah 1 10 menit 2 15 menit 3 10 menit 4 20 menit 5 18 menit 6 10 menit 7 15 menit 8 10 menit 9 12 menit 10 menit menit menit menit menit menit 8 menit 17 8 menit menit 19 menit menit 21 5 menit menit menit 24 7 menit menit menit menit menit menit 30 6 menit Rata-Rata 375/30 = 12 menit 30 detik Sumber: data diolah peneliti

22 66 Tabel 4.13 menunjukkan dari 30 responden rata-rata nasabah menginginkan 12 menit dalam menyelesaikan transaksi di Bank Mega Cabang Puri Indah. Oleh sebab itu penulis mencoba melakukan perhitungan ulang dengan menambah teller/server menjadi 3 teller dengan tetap menggunakan sistem antrian Single Phase Multi Server. Tabel 4.14 Perhitungan Utilitas Dan Probabilitas Optimal Dengan Menggunakan 3 Teller Pada Hari Senin - Jumat Hari Kedatangan (λ) Pelayanan (µ) Teller (M) ρ Po Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Rata-Rata Sumber: data diolah peneliti Dari Tabel 4.14 menunjukkan perhitungan dengan menggunakan 3 teller pada hari Senin hingga Jumat. Menggunakan rumus yang sama untuk mencari utilitas fasilitas (ρ) dan probabilitas (Po) dengan metode Single Phase Multi Server. Dan didapatlah hasil utilitas fasilitas (ρ) dan probabilitas optimal (Po). Ini menggambarkan tiap teller tidak terlalu sibuk seperti sebelumnya yang menggunakan 2 teller, ini dapat dilihat dari tingkat kegunaan rata-rata yaitu Jika nilai ρ mendekati 1 maka rata-rata waktu mengantri nasabah cukup lama.

23 67 Dari hasil perhitungan didapatkan hasil Po yaitu sebesar Hal ini dapat dikatakan bahwa peluang teller untuk menganggur selama waktu kerjanya atau tidak melayani nasabah sebesar atau dapat dikatakan juga yaitu sebesar % peluang teller menganggur, sedangkan % harus melayani nasabah yang datang. Jadi bisa dikatakan cukup waktu menganggur setiap teller dalam waktu kerjanya di tiap harinya dibandingkan menggunakan 2 teller. Tabel 4.15 Perhitungan Teller Optimal Harapan Nasabah Hari Kedatangan (λ) Pelayanan (µ) Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Rata-Rata Sumber: data diolah peneliti M Lq Wq Ls Ws 1 menit 12 detik 1 menit 12 detik 1 menit 12 detik 1 menit 12 detik 1 menit 12 detik 1 menit 12 detik menit 28 detik 4 menit 29 detik 5 menit 2 detik 5 menit 6 detik 4 menit 43 detik 4 menit 52 detik Tabel 4.15 menunjukkan perhitungan teller optimal harapan nasabah yaitu dengan menggunakan 3 teller. Perhitungan ini didapat dengan menggunakan rumus metode Single Phase Multi Server. Dari data perhitungan 3 teller ini dapat kita lihat : Rata-rata banyaknya nasabah yang menunggu dalam antrian (Lq) sebanyak 1 nasabah per jam. Berbeda dengan menggunakan 2 teller, dimana

24 68 banyaknya nasabah yang menunggu dalam antrian (Lq) sebanyak 14 nasabah. Hal ini dapat dikatakan penambahan 1 teller lebih baik karena hampir tidak ada nasabah yang menunggu antrian untuk dilayani dan tidak terjadi antrian. Rata-rata banyaknya nasabah yang menunggu dalam sistem (Ls) yaitu 3 nasabah per jam. Berbeda dengan menggunakan 2 teller, dimana banyaknya nasabah yang menunggu dalam sistem (Ls) sebanyak nasabah. Berkurangnya rata-rata banyaknya nasabah yang mengantri pada sistem ini menunjukkan penambahan 1 teller jauh lebih baik dan tidak terjadi antrian. Rata-rata waktu nasabah menunggu dalam antrian (Wq) yaitu 1 menit 12 detik. Berbeda dengan menggunakan 2 teller, dimana lamanya rata-rata nasabah menunggu dalam antrian yaitu 25 menit 48 detik. Dari perbandingan hasil ratarata waktu nasabah menunggu dalam antrian tersebut, jelas dapat dikatakan menggunakan 3 teller jauh lebih baik dan nasabah tidak perlu menunggu lama untuk dapat dilayani oleh teller. Rata-rata waktu nasabah menunggu dalam sistem (Ws) yaitu 4 menit 52 detik. Berbeda dengan menggunakan 2 teller, dimana lamanya rata-rata nasabah menunggu dalam sistem yaitu 29 menit 24 detik. Dari data tersebut, dapat dikatakan menggunakan 3 teller jauh lebih baik. Hasil perhitungan inipun sesuai dengan rata-rata hasil kuisioner harapan nasabah yang menginginkan waktu menunggu dalam antrian paling lama 5 menit 6 detik. Inilah jumlah teller optimal yang seharusnya dilakukan Bank Mega Cabang Puri Indah.

25 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT. Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek beroperasi dari hari Senin hingga hari Minggu. Bank Central

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik sistem antrian Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota Kegiatan pelayanan di terminal bustransjakarta tujuan Blok M Kota di mulai sejak pukul

Lebih terperinci

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro Berikut ini adalah pembahasan mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dan optimasinya berdasarkan model tingkat aspirasi. Deskripsi mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dapat diuraikan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN Nama : Deden Kurniawan NPM : 11210746 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ade Rachmawati SE, MM Latar Belakang Di zaman

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

mulai Identifikasi masalah dan tujuan dan Pengambilan data (pengamatan) Statistika deskriptif Uji asumsi tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan

mulai Identifikasi masalah dan tujuan dan Pengambilan data (pengamatan) Statistika deskriptif Uji asumsi tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan L A N G K A H mulai Identifikasi masalah dan tujuan dan Pengambilan data (pengamatan) Statistika deskriptif Uji asumsi tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan A N A L I S I S Analisis sistem nyata Dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah Bank Mega cabang Puri Indah. Berlokasi di Rukan Sentra Niaga Puri Indah Blok T-6 No.22 Kembangan,

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 125-138) ISSN : 2450 766X ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 1

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM : ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM : 14211323 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Latar Antrian yang panjang dan menghabiskan waktu yang terlalu

Lebih terperinci

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) 2013 ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918), Eka Fauziah Rahmawati

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis dimasa sekarang sangat pesat. Perusahaan saling berlomba untuk memberikan kualitas yang terbaik, sehingga memungkinkan terjadi

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN. Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah :

BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN. Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah : BAB 4 HAS IL D AN PEMBAHAS AN 4.1 Denah Lapangan Berikut ini adalah gambar denah Supermarket Duta Buah : 125'-0" RAK GUD ANG KASI R RAK RA K KASI R 6 0' -9 5/ 8 " RAK RA 12 M KASI R K RAK PI NTU MASU K/

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

terhadap kesehatan persalinan. Sehingga tak heran jika negara-negara maju di

terhadap kesehatan persalinan. Sehingga tak heran jika negara-negara maju di Nama: Ummi Fadilah NIM: 12/339683/PPA/3995 Teori Resiko Aktuaria PROSES PEMODELAN PENDAHULUAN Salah satu ciri dari negara maju adalah pemerintah dan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan persalinan.

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA SISTEM ANTRIAN DAN MAKSIMALISASI KAPASITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAYANAN

EVALUASI KINERJA SISTEM ANTRIAN DAN MAKSIMALISASI KAPASITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAYANAN EVALUASI KINERJA SISTEM ANTRIAN DAN MAKSIMALISASI KAPASITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAYANAN (Studi Kasus Pada PT. BNI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Cimone Indah) SKRIPSI SITA ARUM KUSUMAWARDANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel yang diteliti pada penelitian adalah model antrian yang ditetapkan oleh Bank

Lebih terperinci

Daftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

Daftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3 Abstrak ABSTRAK Keterbukaan antar negara yang semakin meningkat dalam perdagangan dan investasi secara global menuntut setiap pelaku usaha untuk bersaing baik secara internasional maupun domestik. Persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah

Lebih terperinci

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER 1 APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER THE APPLICATION OF MULTI CHANNEL SINGLE PHASE MODEL OF QUEUING

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Karakteristik Sistem Antrian Populasi pasien merupakan sumber masukan dari suatu sistem antrian, dalam hal ini pasien yang datang pada sistem antrian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini BAB IV PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan untuk menjawab pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini mencakup pemeriksaan steady state, uji distribusi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode BAB III METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian digunakan dalam rangka mempermudah memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode yang ditempuh selama proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. pihak perusahaan PT. Muliapack Intisempurna. Pengumpulan data ini

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. pihak perusahaan PT. Muliapack Intisempurna. Pengumpulan data ini 98 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu pengumpulan data secara langsung dan secara tidak langsung. Pengumpulan data

Lebih terperinci

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA Nama : Arya Yudha Pamungkas Npm : 11212191 Jurusan : S1 / Manajemen Pembimbing : Tuti Eka Asmarani, SE, MSE FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 81-90 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG

Lebih terperinci

Unnes Journal of Mathematics

Unnes Journal of Mathematics UJM 3 (1) (2014) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PROSES ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE DI LOKET ADMINISTRASI DAN RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 741-749 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT.

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN MODEL ANTRIAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH CUSTOMER SERVICE OPTIMAL PADA BANK PERMATA CABANG CITRA RAYA TANGERANG

ANALISIS PENERAPAN MODEL ANTRIAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH CUSTOMER SERVICE OPTIMAL PADA BANK PERMATA CABANG CITRA RAYA TANGERANG ANALISIS PENERAPAN MODEL ANTRIAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH CUSTOMER SERVICE OPTIMAL PADA BANK PERMATA CABANG CITRA RAYA TANGERANG ( Studi Kasus Pada PT.Bank Permata Cabang Citra Raya Tangerang ) Nama : Amalia

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti pada penelitian adalah sistem antrian yang ditetapkan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang UPI Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PITSTOP Autowash & SPA PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal 14 Juli 2010 dengan notaris R.Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. /

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sentra Anugerah Motor Yamaha cabang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sentra Anugerah Motor Yamaha cabang 53 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sentra Anugerah Motor Yamaha cabang Cijagra. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah sistem antrian yang

Lebih terperinci

D.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT.

D.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT. BANK SULUTGO ANALYSIS OF QUEUE SYSTEM AND OPTIMIZATION Of TELLER SERVICE AT PT. BANK SULUTGO Oleh : Dimas Dwi Prayogo 1 Jessy J Pondaag

Lebih terperinci

Model Antrian. Queuing Theory

Model Antrian. Queuing Theory Model Antrian Queuing Theory Ada tiga komponen dasar dalam model antrian, yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan antrian actual. Permasalahan deret tunggu kebanyakan dipusatkan pada pertanyaan untuk

Lebih terperinci

Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM :

Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM : Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara Nama : Yunita Mentari NPM : 17212972 Jurusan Pembimbing : Manajemen - S1 :Tuti Eka Asmarani, SE. MSE LATAR BELAKANG Kota-kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan Lokasi Perusahaan Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank Rakyat Indonesia yang berlokasi di Gerendeng Tangerang Banten.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek, penulis tertarik untuk meneliti perusahaan ini karena makin banyaknya jumlah antrian

Lebih terperinci

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour... 1 ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER (Analysis Theory Application on the Payment System at Carrefour Supermarket Hayam Wuruk

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 94 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Didalam Proses Pengolahan data dan analisa untuk pemecahan permasalahan yang terjadi didalam bagian Bleaching, Dyeing, finishing PT. Mulia Knitting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi,

Lebih terperinci

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapapun yang pergi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data, penulis melakukan observasi kondisi yang ada di area final inspection VLC saat ini. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN. Oleh WANA SANTINI

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN. Oleh WANA SANTINI ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh WANA SANTINI 080423070 P R

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN Terdapat tiga komponen dalam sebuah sistem antrian : 1. Kedatangan. Kedatangan memiliki karakteristik seperti ukuran populasi, perilaku dan sebuah distribusi statistik 2. Disiplin

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor usaha. Salah satu pertumbuhan sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor usaha. Salah satu pertumbuhan sektor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi indonesia yang sangat gejolak ditunjang oleh perkembangan teknologi, sehingga membuat perusahaan harus memahami teknologi jika ingin

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K 12210854 LATAR BELAKANG MASALAH KUD Bekasi Jaya merupakan salah satu tempat pembayaran listrik yang cukup ramai di kelurahan

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Materi #9 TIN0 ENGANTAR TEKNIK INDUSTRI endahuluan engembangan model matematis dari suatu sistem dunia nyata, menemukan beberapa elemen penting adalah aak dan tidak dapat diabaikan variasinya. Sehingga,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vi x xiv xv xvi BAB

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015 TIN0 - engantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 04/05 Definisi Analisis antrian merupakan bentuk analisis probabilitas. Hasil dari analisis antrian karakteristik operasional merupakan nilai rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Uji Data 1. Hasil Analisis Uji Istrument Penelitian Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian

Lebih terperinci

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN ABSTRAKSI Teori Antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian dan barisbaris penengguan, yang formasinya merupakn suatu fenomena biasa yang terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ABSTRACT PT Bank Negara Indonesia merupakan salah satu cabang BNI yang memiliki nasabah

Lebih terperinci

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan Teori

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi MODEL ANTRIAN Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 11 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung pada PT. Bank BRI Cabang Medan Putri Unit Medan Labuhan. Pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meningkatnya pertumbuhan jasa di dunia sangatlah berpengaruh pada perkembangan dunia bisnis dimasa sekarang ini. Salah satunya dalam perusahaan jasa keuangan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash & SPA pada saat ini perusahaan PITSTOP Autowash & SPA memiliki 1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat adanya suatu antrian yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat adanya suatu antrian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat adanya suatu antrian yang panjang. Sebagai contoh adalah antrian di bank saat nasabah mengantri di teller untuk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Rincian Transaksi Analisis rincian transaksi menggunakan data transaksi teller (diambil dari record sistem aplikasi) cabang 91-XYZ periode Juni 2008, hasil time

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI (Studi Kasus: Bank BRI Unit Selopuro Blitar)

PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI (Studi Kasus: Bank BRI Unit Selopuro Blitar) PERBAIKA SISTEM PELAAA ASABAH DEGA MEGGUAKA METODE SIMULASI (Studi Kasus: Bank BRI Unit Selopuro Blitar) IMPROVED CLIET SERVICE SSTEM USIG SIMULATIO METHODS (Case Study: Bank BRI Unit Selopuro Blitar)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian dilakukan di PT. Kartasa Indra Farma (Apotek Sanitas Jakarta) yang berada di Jalan K.H. Moh. Mansyur No.19A, Jakarta Pusat. PT. Kartasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] Lhokseumawe-Aceh, 13-14 Agustus 2017 ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Anwar 1, Mukhlis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa modern ini, kecepatan menjadi salah satu aspek penting untuk melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi penduduk di dunia, perkembangan

Lebih terperinci

Nama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM

Nama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM END ANALISIS ANTRIAN PADA PT. BANK MANDIRI TBK KANTOR KAS Nama : Firman Fadilah NPM : 12211894 Pembimbing : Supiani, SE., MM LATAR BELAKANG Kesuksesan dari suatu organisasi perusahaan bergantung pada penggunaan

Lebih terperinci

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan

Lebih terperinci

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

Teori Antrian. Prihantoosa  Pendahuluan.  Teori Antrian : Intro p : 1 Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan kondisi antrian. Pada sistem non manufaktur kita jumpai kondisi antrian ketika menunggu pelayanan di depan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR Nama : Syaiful Bahar NPM : 16211978 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto, MM PENDAHULUAN Latar Belakang : Kota-kota besar

Lebih terperinci

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK)

MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK) MODEL ANTREAN KONTINU (STUDI KASUS DI GERBANG TOL BANYUMANIK) 1 Sugito, 2 Alan Prahutama, 3 Rukun Santoso, 4 Jenesia Kusuma Wardhani 1,2,3,4 Departemen Jurusan Statistika FSM Universitas Diponegoro e-mail:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) BAB I PENDAHULUAN Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat

Lebih terperinci