BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

BAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time)

UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI BAKPAO DENGAN MENGGUNAKAN RAGI INSTAN DAN RAGI ALAMI

UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG GANDUM UTUH

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

Uji Kesukaan Hasil Jadi Lemon Cake Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Kedelai

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karisma Tejo Widaghdo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian. Pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara terhadap

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Maenggunakan Pewarna Buatan dan Pewarna Alami Kulit Buah Naga

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.

Petunjuk dalam Pengisian Kuesioner. Lingkarilah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu, Saudara/Saudari.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Proses Belajar Mata Pelajaran PAI Siswa-Santri dan. Siswa-Non Santri di SMK Syafi i Akrom Pekalongan

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

KUESIONER. 2. Umur : Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG GANDUM UTUH

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STATISTIKA DESKRIPTIF

1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk eksperimen. Menurut Sugiyono

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL

UJI KESUKAAN HASIL JADI BROWNIES MENGGUNAKAN MARGARIN DAN ALPUKAT

Lama Usaha (tahun) Pendidikan

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

UJI KESUKAAN HASIL JADI CHURROS DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN KEPUASAAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT LOYALITAS PASIEN DI POLI KEBIDANAN SILOAM HOSPITAL

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

LAMPIRAN. Hasil penghitungan nilai amplitudo akomodasi dengan menggunakan SPSS.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. sumber data lain terkumpul. Dalam analisis data ini dimaksudkan pula untuk menguji

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. LEMBAR PERSETUJUAN

Medan, (Purnama Anggi) ( ) Universitas Sumatera Utara

Paired Samples Statistics. Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 SEBELUM_BLT SESUDAH_BLT

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 Penelitian Pendahuluan

HASIL PENGOLAHAN DATA DENGAN PERANGKAT SPSS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

x 100 %

T-Test Tekanan Darah Sistolik

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

LAMPIRAN 1 DATA DEMOGRAFIS

7. Pekerjaan : ( ) Ibu Rumah Tangga ( ) Karyawan ( ) PNS. Pengkajian Intensitas nyeri berdasarkan Skala Numerik 0-10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

KUESIONER PENELITIAN Analisis Kadar Timbal (Pb) dan Perilaku Pedagang Terhadap Pengolahan Siput

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

UJI KESUKAAN BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

Transkripsi:

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus 4.1.1 Panelis Menurut Betty dan Tjutju ( 2008 : 67 ) panelis merupakan orang-orang yang memiliki kelebihan sensorik yang dapat digunakan untuk menganalisa dan menilai karakteristik bahan pangan yang akan diteliti oleh penulis. Panelis terbagi dalam tiga jenis berdasarkan tingkat sensitivitas dan tujuan dari setiap pengujian, yaitu : Panelis Ahli merupakan panel yang memiliki sensitivitas yang tinggi dan memiliki pengalaman dan latihan yang lama dalam mengukur dan menilai sifat karakteristik secara tepat. Panelis Terlatih merupakan panel yang memiliki sensitivitas yang tidak setinggi panelis ahli tetapi merupakan pilihan dan seleksi yang kemudian menjalan pelatihan terus menerus dan lolos pada evaluasi kemampuan. Panelis Tidak Terlatih merupakan panel yang tidak berdasarkan sensitivitas namun untuk menguji tingkat kesenangan pada suatu produk atau tingkat kemauan untuk menggunakan suatu produk. 39

40 Dalam penelitian Uji Hedonik Hasil Jadi Brownies Kukus Menggunakan Tepung Gandum Utuh, penulis membagikan kuisioner kepada 80 panelis, yang merupakan mahasiswa- mahasisiwi Binus University. 4.1.2 Penelitian Panelis 4.1.2.1 Penelitian Panelis Tidak Terlatih Penilaian 1 2 3 4 5 6 Total Rasa 1 5 15 30 17 12 80 Aroma 1 2 22 26 16 13 80 Tekstur 11 16 23 18 12 80 Warna 3 8 17 24 21 7 80 Tabel 4.1 Tabel Penelitian Panelis Tidak Terlatih pada Brownies A (Tepung Terigu) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Brownies A yang dibuat menggunakan tepung terigu, untuk rasanya dipilih paling banyak pada angka 4 yaitu kategori Suka oleh 30 panelis. Untuk aroma dipilih paling banyak pada angka 4 juga yaitu kategori Suka oleh 26 panelis. Untuk teksturnya dipilih paling banyak pada angka 4 yaitu kategori Suka oleh 23 panelis. Dan untuk warna dipilih paling banyak pada angka 4 juga yaitu kategori Suka oleh 24 panelis.

41 Penilaian 1 2 3 4 5 6 Total Rasa 1 18 24 25 12 80 Aroma 2 1 30 31 16 80 Tekstur 5 4 19 27 25 80 Warna 3 17 37 23 80 Tabel 4.2 Tabel Penelitian Panelis Tidak Terlatih pada Brownies B (Tepung Gandum Utuh) Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Brownies B yang dibuat menggunakan tepung gandum utuh, untuk rasanya dipilih paling banyak pada angka 5 yaitu kategori Sangat Suka oleh 25 panelis. Untuk aroma dipilih paling banyak pada angka 5 yaitu kategori Sangat Suka oleh 31 panelis. Untuk teksturnya dipilih paling banyak pada angka 5 yaitu kategori Sangat Suka oleh 27 panelis. Dan untuk warnanya dipilih paling banyak pada angka 4 yaitu kategori Suka oleh 37 panelis. 4.2 Analisis Konsistensi Ukuran (Tinggi) Brownies 4.2.1 Analisis Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies A Test 1 Test 2 Test 3 2,3 Cm 2,5 Cm 2,6 Cm Tabel 4.3 Tabel Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies A (Tepung Terigu)

42 4.2.2 Analisis Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies B Test 1 Test 2 Test 3 2,0 Cm 2,1 Cm 2,2 Cm Tabel 4.4 Tabel Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies B (Tepung Gandum Utuh) 4.2.3 Kesimpulan Analisis Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies Pada Penelitian ini, penulis melakukan dua kali perlakuan dan tiga kali pengulangan pada Brownies. Dari data diatas didapatkan kesimpulan bahwa pengulangan yang paling bagus adalah pada perlakuan ketiga baik Brownies A (tepung terigu) ataupun Brownies B (Tepung Gandum Utuh). Sehingga penulis memilih Brownies pengulangan yang ketiga untuk dibagikan kepada panelis sehingga mendapatkan jawaban yang lebih akurat. Perbedaan tinggi pada setiap Brownies, bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pada waktu pengocokan adonan. Pada saat pengocokan adonan, lebih baik jangan terlalu lama, karena dapat membuat adonan menjadi turun.

43 4.3 Analisis Konsistensi Berat Brownies 4.3.1 Analisis Konsistensi Berat Brownies A Berat Adonan Sebelum Dikukus Test 1 500 Gram Test 2 500 Gram Test 3 500 Gram Berat Hasil Akhir Setelah Dikukus 495 Gram 498 Gram 497 Gram Tabel 4.5 Tabel Analisis Konsistensi Berat Brownies A (Tepung Terigu) 4.3.2 Analisis Konsistensi Berat Brownies B Berat Adonan Sebelum Dikukus Berat Hasil Akhir Setelah Dikukus Test 1 500 Gram 505 Gram Test 2 500 Gram 508 Gram Test 3 500 Gram 509 Gram Tabel 4.6 Tabel Analisis Konsistensi Berat Brownies B (Tepung Gandum Utuh) 4.3.3 Kesimpulan Analisis Konsistensi Berat Brownies Dari Hasil diatas, terdapat sedikit perbedaan berat pada setiap pengulangan Brownies, hal ini disebabkan oleh pada masa penimbangan bahan, dimana suatu ketepatan menimbang sangat perlu diperhatikan

44 sehingga dihasilkan sebuah Brownies yang memiliki bentuk dan berat yang konsisten. Dapat dilihat juga adanya perbedaan berat antara sebelum pengukusan dan sesudah pengukusan, hal ini dikarenakan adanya proses penyusutan / pengembangan adonan pada saat pengukusan. 4.4 Analisis Deskriptif Frekuensi Brownies 4.4.1 Analisis Deskriptif Frekuensi Brownies A ( Tepung Terigu ) a. Frekuensi Aroma Brownies A Aroma_A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Suka 1 1,3 1,3 1,3 Netral 2 2,5 2,5 3,8 Agak Suka 22 27,5 27,5 31,3 Suka 26 32,5 32,5 63,8 Sangat Suka 16 20,0 20,0 83,8 Amat Sangat Suka 13 16,3 16,3 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.7 Frekuensi Aroma Brownies A Dari Tabel Frekuensi Aroma Brownies A pada SPSS 20, panelis yang menjawab aroma pada Brownies A tidak suka sebanyak 1,3%, Netral 2,5%, Agak Suka 27,5%, Suka 32,5%, Sangat Suka 20% dan Amat Sangat Suka sebanyak

45 16,3%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai aroma Brownies A dalam pie chart. Gambar 4.1 Pie Chart Frekuensi Aroma Brownies A b. Frekuensi Rasa Brownies A Rasa_A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Suka 1 1,3 1,3 1,3 Netral 5 6,3 6,3 7,5 Agak Suka 16 20,0 20,0 27,5 Suka 30 37,5 37,5 65,0 Sangat Suka 17 21,3 21,3 86,3 Amat Sangat Suka 11 13,8 13,8 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.8 Frekuensi Rasa Brownies A Dari Tabel Frekuensi Rasa Brownies A pada SPSS 20, panelis yang menjawab rasa pada Brownies A tidak suka sebanyak 1,3%, Netral 6,3%, Agak Suka 20,0%, Suka 37,5%, Sangat Suka 21,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak

46 13,8%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai rasa Brownies A dalam pie chart. Gambar 4.2 Pie Chart Frekuensi Rasa Brownies A c. Frekuensi Warna Brownies A Warna_A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Suka 3 3,8 3,8 3,8 Netral 8 10,0 10,0 13,8 Agak Suka 17 21,3 21,3 35,0 Suka 24 30,0 30,0 65,0 Sangat Suka 21 26,3 26,3 91,3 Amat Sangat Suka 7 8,8 8,8 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.9 Frekuensi Warna Brownies A Dari Tabel Frekuensi Warna Brownies A pada SPSS 20, panelis yang menjawab warna pada Brownies A tidak suka sebanyak 3,8%, Netral 10%, Agak

47 Suka 21,3%, Suka 30%, Sangat Suka 25,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak 8,8%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai warna Brownies A dalam pie chart. Gambar 4.3 Pie Chart Frekuensi Warna Brownies A d. Frekuensi Tekstur Brownies A Tekstur_A Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Netral 11 13,8 13,8 13,8 Agak Suka 16 20,0 20,0 33,8 Suka 23 28,8 28,8 62,5 Sangat Suka 18 22,5 22,5 85,0 Amat Sangat Suka 12 15,0 15,0 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.10 Frekuensi Tekstur Brownies A

48 Dari Tabel Frekuensi Tekstur Brownies A pada SPSS 20, panelis yang menjawab tekstur pada Brownies A menjawab tidak Netral 13,8%, Agak Suka 20%, Suka 28,8%, Sangat Suka 22,5% dan Amat Sangat Suka sebanyak 15%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai tekstur Brownies A dalam pie chart. Gambar 4.4 Pie Chart Frekuensi Tekstur Brownies A 4.4.2 Analisis Deskriptif Frekuensi Brownies B (Tepung Gandum Utuh) a. Frekuensi Aroma Brownies B Aroma_B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Netral 2 2,5 2,5 2,5 Agak Suka 1 1,3 1,3 3,8 Suka 30 37,5 37,5 41,3 Sangat Suka 31 38,8 38,8 80,0 Amat Sangat Suka 16 20,0 20,0 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.11 Frekuensi Aroma Brownies B

49 Dari Tabel Frekuensi Aroma Brownies B pada SPSS 20, panelis yang menjawab aroma pada Brownies B Netral 2,5%, Agak Suka 1,3%, Suka 37,5%, Sangat Suka 38,8% dan Amat Sangat Suka sebanyak 20%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai aroma Brownies B dalam pie chart. Gambar 4.5 Pie Chart Frekuensi Aroma Brownies B b. Frekuensi Rasa Brownies B Rasa_B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Netral 1 1,3 1,3 1,3 Agak Suka 18 22,5 22,5 23,8 Suka 24 30,0 30,0 53,8 Sangat Suka 25 31,3 31,3 85,0 Amat Sangat Suka 12 15,0 15,0 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.12 Frekuensi Rasa Brownies B

50 Dari Tabel Frekuensi Rasa Brownies B pada SPSS 20, panelis yang menjawab rasa pada Brownies B Netral 1,3%, Agak Suka 22,5%, Suka 30%, Sangat Suka 31,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak 15%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai rasa Brownies B dalam pie chart. Gambar 4.6 Pie Chart Frekuensi Rasa Brownies B c. Frekuensi Warna Brownies B Warna_B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Netral 3 3,8 3,8 3,8 Suka 17 21,3 21,3 25,0 Sangat Suka 37 46,3 46,3 71,3 Amat Sangat Suka 23 28,8 28,8 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.13 Frekuensi Warna Brownies B Dari Tabel Frekuensi Warna Brownies B pada SPSS 20, panelis yang menjawab warna pada Brownies Netral 3,8%, Suka 21,3%, Sangat Suka 46,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak 28,8%. Berikut dijabarkan

51 hasil presentase jawaban panelis mengenai warna Brownies B dalam pie chart. Gambar 4.7 Pie Chart Frekuensi Warna Brownies B e. Frekuensi Tekstur Brownies B Tekstur_B Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Netral 5 6,3 6,3 6,3 Agak Suka 4 5,0 5,0 11,3 Suka 19 23,8 23,8 35,0 Sangat Suka 27 33,8 33,8 68,8 Amat Sangat Suka 25 31,3 31,3 100,0 Total 80 100,0 100,0 Tabel 4.14 Frekuensi Tekstur Brownies B Dari Tabel Frekuensi Tekstur Brownies B pada SPSS 20, panelis yang menjawab tekstur pada Brownies B Netral 6,3%, Agak Suka 5%,

52 Suka 23,8%, Sangat Suka 33,8% dan Amat Sangat Suka sebanyak 31,3%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai tekstur Brownies B dalam pie chart. Gambar 4.8 Pie Chart Frekuensi Tekstur Brownies B 4.5 Analisis Deskriptif Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Rasa_A 80 1 6 4,13 1,151 Aroma_A 80 1 6 4,16 1,152 Warna_A 80 1 6 3,91 1,255 Tekstur_A 80 2 6 4,05 1,262 Rasa_B 80 2 6 4,36 1,034 Aroma_B 80 2 6 4,73,886 Warna_B 80 2 6 4,96,920 Tekstur_B 80 2 6 4,79 1,133 Valid N (listwise) 80 Tabel 4.15 Deskriptif Statistik Brownies A dan Brownies B

53 Dari data hasil SPSS 20 yang dipakai oleh penulis, dapat diketahui deskripsi data dari Brownies A dan Brownies B dari segi aroma, rasa, warna dan tekstur. Dimana semua jumlah data yang dikumpulkan panelis adalah sebanyak 80, dimana pada segi rasa A, aroma A, Warna A, mempunyai nilai minimum sebesar 1, sedangkan pada tekstur A, rasa B, Aroma B, Bentuk B, Warna B memiliki nilai minumun sebesar 2. Sedangkan untuk nilai maximum untuk semua aspek subvariabel adalah 6. Untuk rata-rata per aspek adalah Rasa A 4,13 dengan standar deviasi 1,151, Rasa B 4,36, dengan standar deviasi 1,034, Aroma A 4,16 dengan standar deviasi 1,152, Aroma B 4,73 dengan standar deviasi 0,886, warna A 3,91 dengan standar deviasi 1,255, warna B 4,96 dengan standar deviasi 0,920, tekstur A 4,05 dengan standar deviasi 1,262, dan tekstur B 4,79 dengan standar deviasi 1,133. 4.6 Paired Sample T-Test Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2- Mean Std. Std. 95% Confidence tailed) Deviatio Error Interval of the n Mean Difference Pair 1 Rasa_A - Lower Upper -,237 1,416,158 -,553,078-1,500 79,138 Rasa_B Pair 2 Aroma_A - -,563 1,210,135 -,832 -,293-4,158 79,000 Aroma_B Pair 3 Warna_A - - 1,190,133 - -,785-7,895 79,000 Warna_B 1,05 1,31 0 5

54 Pair 4 Tekstur_A - Tekstur_B -,737 1,447,162-1,06 0 -,415-4,558 79,000 Tabel 4.16 Paired Sample T-Test Hipotesis 1 H0: Tidak ada kesukaan panelis terhadap rasa pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. H1: Ada kesukaan panelis terhadap rasa Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh.. Dasar Pengambilan Keputusan: a. Jika nilai sig > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak b. Jika nilai sig < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Keputusan: Sig. (2tailed) 0,138 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka tidak adanya kesukaan terhadap rasa Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. Menurut panelis, rasa dari Brownies Kukus yang menggunakan tepung terigu memiliki rasa yang lebih disukai dibandingkan dengan Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. Hipotesis 2

55 H0: Tidak ada kesukaan panelis terhadap aroma pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. H1: Ada kesukaan panelis terhadap aroma pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. Dasar Pengambilan Keputusan: c. Jika nilai sig > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak d. Jika nilai sig < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Keputusan: Sig. (2tailed) 0,00 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka adanya kesukaan terhadap aroma pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. Menurut responden, aroma yang dihasilkan dari Brownies Kukus yang mengunakan tepung gandum utuh lebih disukai daripada Brownies Kukus yang menggunakan tepung terigu. Hipotesis 3 H0: Tidak ada kesukaan terhadap warna pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. H1: Ada kesukaan panelis terhadap warna pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh.

56 Dasar Pengambilan Keputusan: e. Jika nilai sig > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak f. Jika nilai sig < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Keputusan: Sig. (2tailed) 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka adanya kesukaan terhadap warna pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. Menurut responden lebih menyukai Brownies Kukus Tepung Gandum Utuh daripada Brownies Kukus Tepung Terigu. Hipotesis 4 H0: Tidak ada kesukaan panelis terhadap tekstur pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh.. H1: Ada kesukaan panelis terhadap tekstur pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. Dasar Pengambilan Keputusan: g. Jika nilai sig > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak h. Jika nilai sig < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Keputusan: Sig. (2tailed) 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

57 Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka adanya kesukaan terhadap tekstur pada Brownies Kukus yang menggunakan tepung gandum utuh. Menurut responden lebih menyukai Brownies Kukus menggunakan tepung gandum utuh. 4.7 Hasil Uji Perbandingan Rata-Rata (Mean) Pada Brownies Diagram hasil rata-rata uji hedonik pada Brownies A ( Tepung Terigu ) dan Brownies B ( Tepung Gandum Utuh ) adalah sebagai berikut : Gambar 4.9 Diagram Rata Rata Uji Hedonik pada Brownies ORGANOLEPTIK Brownies A Brownies B Rasa 4,13 4,36

58 Aroma 4,16 4,73 Warna 3,91 4,96 Tekstur 4,05 4,79 Total Mean 4,063 4,71 Tabel 4.17 Tabel Rata Rata Uji Hedonik pada Brownies Pada diagram batang hasil uji perbandingan rata-rata (mean) seluruh aspek organoleptik (aroma, rasa, warna, dan tekstur) pada dua buah Brownies yaitu, Brownies A ( Tepung Terigu ) dan Brownies B ( Tepung Gandum Utuh ) menunjukkan bahwa Brownies B lebih unggul disemua aspek seperti pada aroma sekitar 4,73, rasa sekitar 4,36, bentuk sekitar 4,07, warna sekitar 4,96 dan tekstur sekitar 4,79. Hal ini menunjukan bahwa panelis lebih menyukai Brownies B dari segi aroma, rasa, tekstur dan warna dibandingkan Brownies A. Sedangkan pada Tabel uji perbandingan rata-rata (mean) dapat dilihat rata-rata total yang telah didapatkan oleh penulis. Pada Brownies A didapatkan rata-rata total 4,063 sedangkan rata-rata total pada Brownies B sebesar 4,71. Selisih antara kedua Brownies ini adalah sebesar 0,647. Jika dilihat dari nilai tersebut Brownies B lebih unggul 0,647 di bandingkan Brownies A. Jadi dapat disimpulkan bahwa para panelis lebih menyukai Brownies B atau Brownies Kukus menggunakan tepung gandum utuh.

59