LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL
|
|
- Lanny Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL 113
2 LAMPIRAN B SERTIFIKAT CMC-Na 114
3 LAMPIRAN C PERHITUNGAN KONVERSI EKSTRAK KENTAL BUAH APEL 115
4 LAMPIRAN D HASIL STANDARISASI NON SPESIFIK SIMPLISIA a. Hasil Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Simplisia Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 13, ,4 Rata-Rata 13,2 ± 0,2 b. Hasil Perhitungan Kadar Air Simplisia Replikasi Berat Cawan (gram) Berat Zat (gram) Berat Cawan Zat (gram) % Kadar 1 42,5933 2, ,4201 8,7 2 44,6296 2, ,4604 8, ,4459 2,003 43,2746 8,7 Rata-Rata 8,68±0,040 % Kadar Air : (( ) ) 1. Kadar Air : 2,0008 (44, ,5933) x 100 % 2,0008 : 8,7% 2. Kadar Air : 2,0038 (46, ,6296) x 100 % 2,0038 : 8,63% 3. Kadar Air : 2,0008 (43, ,4459) x 100 % 2,0008 : 8,7% 116
5 c. Hasil Perhitungan Kadar Abu Total Simplisia Replikasi Berat Krus (gram) Berat Zat (gram) Berat KrusZat (gram) % Kadar 1 25,8841 2, ,9255 1, ,7024 2,506 28,7468 1, ,956 2, ,9979 1, ,9563 2, ,9957 1, ,2111 2, ,2491 1, ,4567 2, ,498 1,65 Rata-Rata 1,64 ± 0,086 % Kadar Abu Total : (Berat Krus zat) Berat Krus Berat Zat 1. Kadar Abu Total : 25, ,8841 : 1,65% 2, Kadar Abu Total : 28, ,7024 2, Kadar Abu Total : 4. Kadar Abu Total : 5. Kadar Abu Total : 6. Kadar Abu Total : : 1,77% 25, ,9979 : 1,67% 2, , ,9563 : 1,57% 2, , ,2111 : 1,52% 2, , ,4567 : 1,65% 2,
6 d. Hasil Perhitungan Kadar Abu Tidak Larut Asam Replikasi Berat Krus (gram) Berat Abu Total (gram) Berat KrusAbu HCl (gram) % Kadar 1 25,8841 1,65 25,8885 0, ,7024 1,77 28,7085 0, ,956 1,67 25,9602 0,25 Rata-Rata 0,28±0,049 % Kadar Abu Tidak Larut Asam : (Berat Krus Abu HCl) Berat Krus Berat Abu Total 1. Kadar Abu Tidak Larut Asam : 25, ,8841 1,65 : 0,26% 2. Kadar Abu Tidak Larut Asam : 28, ,7024 1,77 :0,34% 3. Kadar Abu Tidak Larut Asam : 25, ,9560 1,67 e. Hasil Perhitungan Kadar Abu Larut Air Replikasi Berat Krus (gram) Berat Abu Total (gram) :0,25% Berat KrusAbu Akuades (gram) % Kadar 1 27,9563 1,57 27, , ,2111 1,52 27,2208 0, ,4567 1,65 29,4677 0,67 Rata-Rata 0,70±0,074 % Kadar Abu Larut Air : (Berat Krus Abu Aquadest) Berat Krus Berat Abu Total 118
7 1. Kadar Abu Larut Air : 27, ,9563 1,57 : 0,78% 2. Kadar Abu Larut Air : 28, ,2111 1,52 : 0,64% 3. Kadar Abu Larut Air : 29, ,4567 1,65 : 0,67% 119
8 LAMPIRAN E HASIL STANDARISASI SPESIFIK SIMPLISIA a. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Air Replikasi Berat Cawan (gram) Berat Zat (gram) Berat Cawan Zat (gram) % Kadar 1 76,2848 5, , , ,3523 5, , , ,9793 5, , ,74 Rata-Rata 16,3 ± 2,702 % Kadar Sari Larut Air : ((Berat cawan zat) Berat cawan) Berat Zat/5 1. Kadar Sari Larut Air : 76, ,2848 5,0051/5 : 14,74% 2. Kadar Sari Larut Air : 53, ,3523 5,0045/5 : 19,42% 3. Kadar Sari Larut Air : 64, ,9793 5,0052/5 : 14,74% 120
9 b. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Etanol Replikasi Berat Cawan (gram) Berat Zat (gram) Berat Cawan Zat (gram) % Kadar 1 42,6072 5, , , ,6414 5, , , ,4539 5, , ,94 Rata-Rata 14,82±0,147 % Kadar Sari Larut Etanol : ((Berat cawan zat) Berat cawan) Berat Zat/5 1. Kadar Sari Larut Etanol : 42, ,6072 5,0038/5 : 14,71% 2. Kadar Sari Larut Etanol : 44, ,6414 5,0046/5 : 14,77% 3. Kadar Sari Larut Etanol : 41, ,4539 5,0055/5 : 14,94% 121
10 LAMPIRAN F HASIL STANDARISASI NON SPESIFIK EKSTRAK KENTAL a. Hasil Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Ekstrak Kental Replikasi Berat Botol Timbang (gram) Berat Zat (gram) Berat Botol Timbang Zat (gram) % Kadar 1 10,7691 1, ,7444 2, ,3199 1, ,299 2, ,3828 1, ,3986 3,31 Rata-Rata 3,00±0,272 Berat Zat ((Berat Botol Timbang Zat) Berat Botol Timbang ) % Penyusutan: Berat Zat 1. Penyusutan : 11, ,7691 1,0039 : 2,85% 2. Penyusutan : 14, ,3199 1,0076 :2,83% 3. Penyusutan : 12, ,3828 1,01506 :3,31% b. Hasil Perhitungan Kadar Air Ekstrak Kental Replikasi Berat Cawan (gram) Berat Zat (gram) Berat Cawan Zat (gram) % Kadar 1 72, , ,011 14, , , , , ,427 9, , ,43 Rata-Rata 14,42±0,250 % Kadar Air : (( ) ) 122
11 1. Kadar Air : 10,0802 (81, ,4081) x 100 % 10,0802 : 14,66% 2. Kadar Air : 10,0198 (64, ,6615) x 100 % 10,0198 : 14,16% 3. Kadar Air : 9,9845 (66, ,4270) x 100 % 9,9845 : 14,43% c. Hasil Perhitungan Kadar Abu Total Ekstrak Kental Replikasi Berat Krus (gram) Berat Zat (gram) Berat KrusZat (gram) % Kadar 1 24,5256 2, ,5432 0, ,5838 2, ,6022 0, ,3515 2, ,3704 0, ,8725 2, ,8907 0, , , ,1161 0, ,1993 2, ,217 0,88 Rata-Rata 0,90±0,023 % Kadar Abu Total : (Berat Krus zat) Berat Krus Berat Zat 1. Kadar Abu Total : 24, ,5256 : 0,88% 2, Kadar Abu Total : 29, ,5838 2,0308 : 0,91% 3. Kadar Abu Total : 29, ,3515 2,
12 : 0,94% 4. Kadar Abu Total : 32, ,8725 2,0455 : 0,89% 5. Kadar Abu Total : 32, , ,0485 : 0,89% 6. Kadar Abu Total : 33, ,1993 2,0217 : 0,88% d. Hasil Perhitungan Kadar Abu Tidak Larut Asam Replikasi Berat Krus (gram) Berat Abu Total (gram) Berat Krus AbuHCl (gram) % Kadar 1 24,5256 0,88 24,5271 0, ,5838 0,91 29,5855 0, ,3515 0,94 29,3532 0,18 Rata-Rata 0,18 ± 0,01 % Kadar Abu Tidak Larut Asam : (Berat Krus Abu HCl) Berat Krus Berat Abu Total 1. Kadar Abu Tidak Larut Asam : 24, ,5256 0,88 : 0,17% 2. Kadar Abu Tidak Larut Asam : 29, ,5838 0,91 :0,19% 3. Kadar Abu Tidak Larut Asam : 29, ,3515 0,94 e. Hasil Perhitungan Kadar Abu Larut Air : 0,18% Replikasi Berat Krus Berat Abu Berat KrusAbu % Kadar 124
13 (gram) Total (gram) Akuades (gram) 1 32,8725 0,89 32,8804 0, , ,89 32,1055 0, ,1993 0,88 33,2064 0,81 Rata-Rata 0,85±0,040 % Kadar Abu Larut Air : (Berat Krus Abu Aquadest) Berat Krus Berat Abu Total 1. Kadar Abu Larut Air : 32, ,8725 0,89 : 0,89% 2. Kadar Abu Larut Air : 32, ,0978 0,89 : 0,86% 3. Kadar Abu Larut Air : 33, ,1993 0,88 : 0,81% 125
14 LAMPIRAN G HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK KENTAL a. Hasil Uji ph Replikasi Berat Zat Suhu ph 1 0, ,1 4,94 2 0, ,5 4,9 3 0, ,8 4,9 Rata-Rata 4,91 ± 0,023 b. Hasil Uji Daya Lekat Replikasi Berat Zat Detik 1 0,1029 5,23 2 0,1034 5,46 3 0,101 5,15 Rata-Rata 5,28 ± 0,161 c. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Air Replikasi Berat Cawan (gram) Berat Zat (gram) Berat Cawan Zat (gram) % Kadar 1 42,6046 5, , , ,8525 5, , , ,9863 5, , ,6 Rata-Rata 63,57±0,781 % Kadar Sari Larut Air : ((Berat cawan zat) Berat cawan) Berat Zat/5 1. Kadar Sari Larut Air : 43, ,6046 5,0573/5 : 62,77% 126
15 2. Kadar Sari Larut Air : 58, ,8525 5,0676/5 : 64,33% 3. Kadar Sari Larut Air : 61, ,9863 5,0473/5 d. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Etanol Replikasi Berat Cawan (gram) Berat Zat (gram) : 63,6% Berat Cawan Zat (gram) % Kadar 1 50,603 5, , ,7208 5, ,479 73, ,9992 5,071 50,759 74,92 Rata-Rata 73,93±0,961 % Kadar Sari Larut Etanol : ((Berat cawan zat) Berat cawan) Berat Zat/5 1. Kadar Sari Larut Etanol : 51, ,6030 5,0466/5 : 73% 2. Kadar Sari Larut Etanol : 57, ,7208 5,1312/5 : 73,88% 3. Kadar Sari Larut Etanol : 50, ,9992 5,0710/5 : 74,92% 127
16 LAMPIRAN H HASIL UJI ph SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Formula Replikasi Suhu ph Bets 1 Bets 2 Bets 1 Bets ,8 8,33 8, ,3 27,6 8,33 8, ,7 27,4 8,24 8, ,9 27,9 8,92 8, ,8 27,5 8,94 8, ,6 27,8 8,93 8, ,5 28,5 9,08 9, ,4 28,3 9,10 9, ,5 28,2 9,11 9,10 128
17 LAMPIRAN I HASIL UJI VISKOSITAS SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Hasil Uji Viskositas Formula 1 Spindel Rpm Replikasi Viskositas % (Cps) Bets 1 Bets 2 Bets 1 Bets ,0 66, ,9 66, ,1 66, Hasil Uji Viskositas Formula 2 Spindel Rpm Replikasi % Viskositas (Cps) Bets 1 Bets 2 Bets 1 Bets ,7 70, ,5 2 70,2 70, ,7 70, Hasil Uji Viskositas Formula 3 Spindel Rpm Replikasi % Viskositas (Cps) Bets 1 Bets 2 Bets 1 Bets ,5 60, ,5 2 60,8 61, ,0 60,
18 LAMPIRAN J HASIL UJI HOMOGENITAS SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Kriteria Hasil Uji Homogenitas Sediaan Pasta Gigi Kriteria Penilaian Skor Keterangan Tidak homogen - 0 Sediaan memisah dan terdapat gumpalan. Cukup homogen 1 Sediaan tidak memisah dan terdapat gumpalan atau sediaan memisah dan tidak terdapat gumpalan. Homogen 2 Sediaan tidak memisah dan tidak terdapat gumpalan. Formula Replikasi Homogenitas Bets 1 Bets
19 LAMPIRAN K HASIL UJI DAYA SEBAR SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Kriteria Uji Daya Sebar Sediaan Pasta Gigi Kriteria Penilaian Skor Keterangan Mudah - 0 Sediaan turun 0,5 cm menyebar melalui sela sela bulu sikat Sedikit menyebar Sukar menyebar gigi. 1 Sediaan turun 0,1 0,5 cm melalui sela sela bulu sikat gigi. 2 Sediaan tidak turun melalui sela-sela bulu sikat gigi. Formula Replikasi Daya Sebar Bets 1 Bets
20 LAMPIRAN L HASIL UJI KONSISTENSI SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Kriteria Pengamatan Konsistensi Sediaan Pasta Gigi Kriteria Penilaian Skor Keterangan Jelek - 0 mengalami perubahan bentuk seluruhnya. Cukup 1 tidak mengalami perubahan bentuk sebagian. Baik 2 tidak mengalami perubahan bentuk sama sekali. Formula Replikasi Konsistensi Bets 1 Bets
21 LAMPIRAN M HASIL UJI DAYA LEKAT SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Kriteria Uji Daya Lekat Sediaan Pasta Gigi Kriteria Penilaian Skor Keterangan Jelek - 0 tidak melekat seluruhnya. Cukup 1 melekat sebagian. Baik 2 tetap melekat seluruhnya. Formula Replikasi Daya Lekat Bets 1 Bets
22 LAMPIRAN N HASIL UJI KEMUDAHAN PENGELUARAN DARI TUBE SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Kriteria Uji Kemudahan dikeluarkan dari Tube Kriteria Penilaian Skor Keterangan Sangat mudah dikeluarkan dari tube - 0 Sediaan keluar dari tube pada pemberian beban < 190 gram. Mudah dikeluarkan 1 Sediaan keluar dari tube pada dari tube pemberian beban Sulit dikeluarkan dari tube gram. 2 Sediaan keluar dari tube pada pemberian beban > 210 gram. Formula Replikasi Kemudahan Pengeluaran dari Tube Bets 1 Bets
23 LAMPIRAN O HASIL UJI KESUKAAN SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Kriteria Uji Kesukaan Sediaan Pasta Gigi Parameter uji kesukaan Aroma Tekstur Kriteria Penilaian Skor Kriteria Penilaian Skor Tidak disukai - 0 Tidak disukai - 0 Disukai 1 Disukai 1 Sangat disukai 2 Sangat disukai 2 135
24 136 Formula Replikasi Uji Kesukaan Bets 1 Bets A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
25 LAMPIRAN P HASIL UJI IRITASI SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL Kriteria Uji Iritasi Sediaan Pasta Gigi Kriteria Penilaian Skor Keterangan Mengiritasi - 0 Kemerahan, gatal-gatal, bengkak. Cukup mengiritasi 1 Kemerahan dan gatalgatal. Tidak mengiritasi 2 Tidak menimbulkan kemerahan, gatal-gatal, dan bengkak. 137
26 138 Formula Replikasi Uji Iritasi Bets 1 Bets A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
27 LAMPIRAN Q GAMBAR HASIL PENGUJIAN Hasil Uji Organoleptis Keterangan : F 1 B 1 : Formula 1 Bets 1, F 1 B 2 : Formula 1 Bets 2, F 2 B 1 : Formula 2 Bets 1, F 2 B 2 : Formula 2 Bets 2, F 3 B 1 : Formula 3 Bets 1, F 3 B 2 : Formula 3 Bets 2. Hasil Uji Kemudahan Pengeluaran dari tube 139
28 LAMPIRAN R HASIL UJI STATISTIK ph ANTAR BETS DAN ANTAR FORMULA SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL ANTAR BETS : T-Test FORMULA 1 Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Bets Bets Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Bets1 & Bets Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Mean Std. Deviation Std. Error Mean Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 Bets1 - Bets t hitung < t tabel (0,115<2,920) 140
29 FORMULA II Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 bets bets Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 bets1 & bets Paired Samples Test Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- taile d) Pair 1 bets1 - bets T-TEST PAIRS=BETS1 WITH BETS2 (PAIRED) /CRITERIA=CI(9500) /MISSING=ANALYSIS. t hitung < t tabel (-2<2,920) 141
30 FORMULA III Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 bets bets Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 bets1 & bets Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Mean Std. Std. Error Deviation Mean Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 bets1 - bets T-TEST PAIRS=BETS1 WITH BETS2 (PAIRED) /CRITERIA=CI(9500) /MISSING=ANALYSIS. t hitung < t tabel (0,577<2,920) 142
31 ANTAR FORMULA Oneway ANOVA Descriptives Ph 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Mini mum Maxi mum formula formula formula Total Test of Homogeneity of Variances Ph Levene Statistic df1 df2 Sig
32 ANOVA Ph Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Ph LSD Multiple Comparisons Mean 95% Confidence Interval (I) formula (J) formula Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound formula 1 formula * formula * formula 2 formula * formula * formula 3 formula * formula * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. F hitung > F tabel (910,881>3,68) 144
33 LAMPIRAN S HASIL UJI HASIL UJI STATISTIK VISKOSITAS ANTAR BETS DAN ANTAR FORMULA SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK BUAH APEL ANTAR BETS : T-Test FORMULA 1 Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 bets bets Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 bets1 & bets Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 bets1 - bets t hitung < t tabel (0,000<2,920) 145
34 FORMULA II Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Bets Bets Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Bets1 & Bets Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Mean Std. Deviation Std. Error Mean Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 Bets1 - Bets T-TEST PAIRS=BETS1 WITH BETS2 (PAIRED) /CRITERIA=CI(9500) /MISSING=ANALYSIS. t hitung < t tabel (0,378<2,920) 146
35 FORMULA III Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 bets bets Paired Samples Correlations N Correlation Sig. air 1 bets1 & bets Paired Samples Test Paired Differences 95% Mean Std. Deviation Std. Error Mean Confidence Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed ) Pair 1 bets1 - bets T-TEST PAIRS=BETS1 WITH BETS2 (PAIRED) /CRITERIA=CI(9500) /MISSING=ANALYSIS. t hitung < t tabel (-0,500<2,920) 147
36 ANTAR FORMULA Oneway ANOVA Descriptives Viskositas 95% Confidence Interval for Mean Std. Std. Lower Upper Minim Maximu N Mean Deviation Error Bound Bound um m form form Form Form form form Total Viskositas ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2.700E E Within Groups Total 2.700E
37 Viskositas LSD Multiple Comparisons 95% Confidence Interval (I) (J) formula formula Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound form11 form form * form * form * form * form12 form form * form * form * form * Form21 form * form * form form * form * Form22 form * form *
38 form form * form * form31 form * form * form * form * form form32 form * form * form * form * form *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Test of Homogeneity of Variances Viskositas Levene Statistic df1 df2 Sig F hitung > F tabel (88370,008>3,11) 150
39 LAMPIRAN T CONTOH PERHITUNGAN H HITUNG Keterangan : Perhitunganperingkat : N 1 n n 1 : Jumlah pengamatan yang dilakukan. Kruskal - Wallis (H) : 12 H SS N ( N 1) AK 3( N 1) N : Jumlah total pengamatan dalam penelitian (ex. N = 9, dan setiap kelompok diamati 3 kali) SSak : Jumlah kuadr atantar kelompok Perhitungan peringkat: x SSak : = 225 H hitung : ( ) X 225 3(9 1) = 0 151
40 LAMPIRAN U TABEL T 152
41 LAMPIRAN V TABEL F 153
42 LAMPIRAN W PANELIS UJI KESUKAAN 154
43 155
44 156
45 157
46 158
47 159
48 160
49 161
50 162
51 163
52 LAMPIRAN X PANELIS UJI IRITASI 164
53 165
54 166
55 167
56 168
57 169
58 170
59 171
60 172
61 173
LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK
LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK 1. Hasil Perhitungan Kadar sari larut air Replikasi Berat ekstrak (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan + ekstrak setelah pemanasan % kadar sari larut air
Lebih terperinciLAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.
LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1. Hasil Perhitungan ph Replikasi ph 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01 2. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Air Replikasi
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L). 1 Lampiran 1. Lanjutan 2 3 Lampiran 2. Hasil Pemeriksaan Organoleptis, Daya Lekat, Kekentalan, Susut Pengeringan Ekstrak
Lebih terperinciLAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI
LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI 85 LAMPIRAN B SERTIFIKAT ANALISIS ETANOL 96% 86 LAMPIRAN C HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETER NON SPESIFIK SIMPLISIA DAUN MONDOKAKI A. Perhitungan randemen
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar minyak kemangi Lampiran 2. Gambar sediaan pasta gigi A Keterangan : A : Saat selesai dibuat B : Setelah penyimpanan 12 minggu F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1% F2
Lebih terperinciSampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge
36 Lampiran 1. Sampel Darah Hewan Uji Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge 37 Lampiran 2. Hewan Uji Kelinci jantan albino 38 Lampiran 3. Tanaman Jaka Tuwa Tanaman Jaka Tuwa
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun kolesterol total untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006).
Lebih terperinciLAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat
LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Replikasi Hasil susut pengeringan daun alpukat Hasil susut pengeringan daun belimbing manis 1 5,30 % 6,60% 2 5,20 % 6,80% 3
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Panelis Agar hasil yang didapat menjadi lebih akurat, maka panelis yang digunakan oleh penulis merupakan sampel jenuh dimana penulis menggunakan seluruh anggota populasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun berat badan untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2 buah
Lebih terperinciPENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu No X Y X 2 Y 2 XY 1 0,05 0,0009 0,0025 0,00000081
Lebih terperinciLampiran 1. Surat keterangan sampel
Lampiran 1. Surat keterangan sampel 70 Lampiran 2. Hasil identifikasi sampel penelitian 71 Lampiran 3. Gambar Karakteristik Tumbuhan Temu Giring Tumbuhan Temu Giring 72 Lampiran 3. (lanjutan) Rimpang Temu
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan
Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20
Lebih terperinciHasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen
Lampiran 1. Analisis Data Kadar atau Estradiol Tabel 1. Data Kadar pada berbagai perlakuan penelitian (pg/ml) Perlakuan Ulangan 1 16,17 19,23 57,52 47,20 36,77 40,78 2 16,32 18,20 62,00 47,23 13,74 31,14
Lebih terperinciFORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM
Lampiran 1 FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM Nama : Tanggal : Nama Produk : Mie Basah Jamur Tiram Dihadapan Saudara terdapat empat sampel produk mie basah. Saudara diminta untuk
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Determinasi
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi 40 Lampiran 2. Hasil Determinasi Daun Kersen 41 Lampiran 2. Lanjutan 42 Lampiran 3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian 43 44 Lampiran 4. Perhitungan Susut
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN
LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN Hasil Uji Keragaman Bobot Tablet Formula A Replikasi I Replikasi II Replikasi III No Bobot Bobot Bobot Y Y Y Tablet Tablet Tablet (%) (%)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS) Prosedur pembuatan ekstrak air daun stroberi dilakukan di Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB: 1. 500 gram daun stroberi kering ditumbuk menggunakan
Lebih terperinciLampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN
Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN Salam Hormat, Saya yang bernama Anita, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, ingin melakukan penelitian tentang PERUBAHAN
Lebih terperinciLampiran Universitas Kristen Maranatha
Lampiran 1 Cara Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni 1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus. 2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi teman-teman, saya Diah Okti mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Lebih terperinciKlasifikasi. Polimerisasi panas. Polimerisasi kimia. Waterbath Manipulasi microwave. Metil metakrilat. Cross lingking agent. Inhibitor hydroquinon
43 Lampiran 1. Kerangka Teori Resin akrilik Pengertian Klasifikasi Polimerisasi kimia Polimerisasi panas Polimerisasi sinar Komposisi Waterbath Manipulasi microwave Metil metakrilat Kelebihan dan kekurangan
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun trigliserida untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS
54 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS 1. Perhitungan Dosis Asetosal Dosis Asetosal untuk menimbulkan tukak pada tikus = 800 mg/kg BB (Soewarni Mansjoer, 1994) Berat badan rata-rata tikus = ± 150 gram Dosis Asetosal
Lebih terperinciLampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik
59 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 60 Lampiran 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam, Fluoxetin 1. Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam Dosis coklat hitam untuk manusia adalah 85 gram
Lebih terperinciLAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia
LAMPIRAN A 75 LAMPIRAN B 76 LAMPIRAN C Skrining Kandungan Kimia Alkaloid : Ekstrak dibasahi dengan sedikit alkohol, lalu digerus, kemudian tambahkan sedikit pasir, gerus. Tambahkan 10 ml kloform amoniak
Lebih terperinciLampiran 1. Ethical Clearanc
Lampiran 1. Ethical Clearanc 4 Lampiran. Hasil Identifikasi Tumbuhan 4 Lampiran. Tanaman anting-anting Lampiran 4. Bagian tanaman anting-anting yang digunakan 44 Lampiran. Simplisia tanaman anting-anting
Lebih terperinciTabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman
L A M P I R A N Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman No Sampel Aquades Susu bubuk Susu cair Susu kental manis d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 D VHN d 1 d 2 d VHN d 1 d 2 d VHN 1 27 31.75 29.375
Lebih terperinciLampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep
Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep Biaya Produksi dengan Konsentrasi Penambahan Jahe dan Bawang Putih Perlakuan 0 Bahan Berat Bersih Harga Satuan Harga Total Ikan gabus 250
Lebih terperinciLAMPIRAN A SURAT SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN
LAMPIAN A SUAT SETIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN 90 9 LAMPIAN B HASIL PAAMETE SIMPLISIA Hasil Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Serbuk eplikasi 2 ata-rata Hasil susut pengeringan 8 % 8,7 % 8,5 % 8,4
Lebih terperinciLAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU
LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU 69 LAMPIRAN B SERTIFIKAT HEWAN COBA 70 LAMPIRAN C SERTIFIKAT KODE ETIK 71 LAMPIRAN D DASAR PENGGUNAAN DOSIS Dalam penelitian ini penggunaan dosis ditingkatkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22 gram. A. Dosis Asetosal Dosis asetosal = 30 mg/100 g tikus (Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA
50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound
Lebih terperinciLampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian
Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian P1 P2 bobot rata-rata tubuh ikan (g) awal akhir minggu minggu minggu Ulangan (minggu (minggu ke-4
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN Hasil pengamatan zona inhibisi cakram ekstrak etanol batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) pada Mueller Hinton Agar yang telah diinokulasi oleh mikroorganisme uji Staphylococcus
Lebih terperinciLAMPIRAN. repository.unisba.ac.id
40 LAMPIRAN 41 Lampiran 1 HASIL DETERMINASI TUMBUHAN 42 Lampiran 2 SKEMA PROSEDUR PROSES EKSTRAKSI Proses ekstraksi Biji bunga matahari dibersihkan, dicuci,dikeringkan, dan dihaluskan Serbuk Ekstraksi
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang 56 57 Lampiran 2. Surat Keterangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN KONVERSI DOSIS Perhitungan dosis jamu ekstrak daun salam produksi pabrik jamu B dalam bentuk kapsul Berat J kapsul = 550 mg Konversi dosis dari manusia 70 kg ke mencit 0 gram = 0,006 Maka, dosis
Lebih terperinciCara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih
Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2. Tumbuhan rumput laut merah Kappaphycus alvarezii Lampiran 3. Gambar Simplisia dan Serbuk Kasar Simplisia Rumput Laut Merah Kappaphycus alvarezii
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL. Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus :
LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus : (t-1) (r-1) 15 (3-1) (r-1) 15 2r-2 15 2r 17 r 8,5 (Kemas Ali Hanafiah, 2005). Keterangan : t = jumlah kelopok
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid
Lampiran 1 LAMPIRAN Gambar Kandang Tikus Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin dan Nikotinamid Gambar Sonde oral pada tikus Gambar HDL Precipitant Gambar LDL Precipitant Gambar penimbangan Berat
Lebih terperinciLampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).
Lampiran 1 Perhitungan Dosis Perhitungan Dosis Kunyit Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010). Berat serbuk rimpang kunyit
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D
LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET Mutu fisik yang diuji Replikasi Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D Persyaratan Sudut Diam (derajat) Carr s Index (%) Hausner Ratio I 31,99
Lebih terperinciLampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan
Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan (n = 4) Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Penurunan Persentase penurunan (%) I 211 51 160 75.83
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN
LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN Hasil Uji Keragaman Bobot Tablet Formula A Replikasi I Replikasi II Replikasi III No Bobot Bobot Bobot Y Y Y Tablet Tablet Tablet (%) (%)
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum 1. Data Persentase Kontraksi Otot Polos Ileum Akibat Pemberian Log Konsentrasi Konsentrasi Asetilkolin (Kontrol) % Respon
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LAMPIRAN 52 LAMPIRAN 1 ب س م للا الر ح م ن الر ح ي م LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Dengan ini saya Nama : Usia : Jenis Kelamin : Alamat : Pendidikan terakhir : Tanggal Pengambilan Data : Menyatakan
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETRIK SIMPLISIA RIMPANG KENCUR A. HASIL PEMERIKSAAN ORGANOLEPTIS SIMPLISIA RIMPANG KENCUR
LAMPIRAN A HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETRIK SIMPLISIA RIMPANG KENCUR A. HASIL PEMERIKSAAN ORGANOLEPTIS SIMPLISIA RIMPANG KENCUR Pemeriksaan Bentuk Warna Bau Rasa Simplisia Rimpang Kencur Serbuk
Lebih terperinciKUESIONER ORANG TUA HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN KARIES
KUESIONER ORANG TUA HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU TERHADAP KEJADIAN KARIES Tanggal pemeriksaan: (tanggal, bulan) Nama lengkap anak:.. Jenis Kelamin: LK/PR Tanggal lahir/ usia anak:... (tgl-bln-thn) /. Tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETRIK EKSTRAK ROSELLA A. PEMERIKSAAN ORGANOLEPTIS EKSTRAK ROSELLA. Khas rosella
112 LAMPIRAN A HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETRIK EKSTRAK ROSELLA A. PEMERIKSAAN ORGANOLEPTIS EKSTRAK ROSELLA Pemeriksaan Bentuk Warna Bau Rasa Ekstrak Rosella Serbuk Merah Khas rosella Asam B.
Lebih terperinciLampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah
Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)
Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) 38 Lampiran 1. Lanjutan... 39 Lampiran 1. Lanjutan... 40 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lebih terperinciPembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik
60 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Pembuatan Simplisia Kering Akar Pasak Bumi Iris atau rajang bahan baku (akar Pasak Bumi) dengan ketebalan 1 2 cm kemudian masukkan ke dalam oven dengan suhu 500 selama 2
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Alur Pikir Resin komposit merupakan tumpatan sewarna gigi yang mempunyai tiga kombinasi dimensional dari paling sedikit dua senyawa kimia (silica dan metaakrilat) dengan penghubung (silane)
Lebih terperinciPerhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.
Lampiran 1 : Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu. 1. Dosis aloksan : Dosis aloksan pada tikus 120 mg/kgbb Pada tikus 200 g : = ( 200 g/1000 g ) x 120 mg/kgbb = 24
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala yng digunakan pada penelitian diperoleh dari Bogor karena berdasarkan penelitian jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan destilasi uap diketahui bahwa biji
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN Tikus Jantan Galur Wistar Tikus diberi makan pelet standar Pakan Tinggi Kolesterol Mortir + stamfer 38 39 Buah Belimbing Wuluh Juicer Tikus dipanaskan Pengambilan
Lebih terperinciLampiran 1 Surat keterangan lolos etik
Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 2 Surat keterangan mengenai kitosan dari BATAN. Lampiran 3 Uji normalitas kelompok Perlakuan sel HSC-4 Konsentrasi Chitosan Statistic df Sig. Statistic df
Lebih terperinciPerhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)
42 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis asetosal Dosis asetosal 30 mg /100 g BB tikus (Wahjoedi, Yun Astuti N., B. Nuratmi, 1997) Faktor konversi dari tikus yang beratnya ± 200 g ke mencit yang
Lebih terperinciPerlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan. Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00. Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15. Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran ph Yoghurt Perlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00 Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15 Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00 Yoghurt 4 3,90 4,00
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian 37 38 Lampiran 2 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan hewan coba Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster jantan dewasa berumur 6-8 minggu dengan
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)
Lampiran 1 Perhitungan dosis dan Proses Ektraksi Daun pepaya Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP) Dosis daun papaya sebagai antidiare untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah 1 lembar
Lebih terperinciLampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan
Lampiran 1. Langkah Penelitian Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan Masukkan dalam wadah sebanyak 1 liter Masukkan Poly Aluminium Chloride (PAC). Proses Koagulasi
Lebih terperinciLAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N
LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K Aroma K Rasa K Tekstur K Overall K N 31 31 31 31 31 Normal Parameters a,b 80,419 74,258 Mean 65,2258 69,8710 71,2581
Lebih terperinciLAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) 95 LAMPIRAN B SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR 96 LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN KLT Hasil Perhitungan Harga Rf pada pemeriksaan
Lebih terperinciHari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal
Lampiran 1: Rencana Kerja Penelitian Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Hari ke-8 Induksi aloksan untuk
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan 43 Lampiran 2. Komite Etik Penelitian Hewan 44 Lampiran 3. Gambar Tumbuhan Pecut Kuda 45 Lampiran 4. Bagan alur penelitian uji toksisitas subkronik EEPK Hewan uji
Lebih terperinciLampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35
Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi 2.1 Uji Kadar Air Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 35 3 gram dalam cawan porselin yang telah diketahui berat konstannya. Lalu sampel dikeringkan dalam
Lebih terperinciLAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN
LAMPIAN A SUAT DETEMINASI TANAMAN 85 LAMPIAN B SUAT SETIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN 86 LAMPIAN C PEMBUATAN SEDIAAN UJI Suspensi PGA 3% Dibuat sediaan uji dalam bentuk suspensi PGA 3% b/v, diberikan dengan
Lebih terperinciLampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)
Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS) Penelitian ini menggunakan dosis dengan dasar penelitian Vivin K (2008) yang menggunakan ekstrak daun sirih dengan dosis 0,01% sampai 0,1%. Diketahui : 240
Lebih terperinciLampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker
Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan Alat Timbangan digital Timbangan pegas Noodle maker Panci pengukus oven saringan Plastik LDPE Bahan Utama Terigu 100g Terigu 90g Terigu 80g Terigu
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)
49 LAMPIRAN 1 PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) Pembuatan dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
Lebih terperinciANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA
ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan
Lebih terperinciKONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)
LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram A. Dosis Asetosal Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk
85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1 Skema Alur Pikir 1. Penggunaan jangka panjang obat kumur berbahan dasar kimia berefek samping menimbulkan diskolorisasi gigi, rasa kurang enak, ulserasi mukosa mulut, dan parestesi. Oleh karena
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine. Phenylephrine dosis mencit 25 gr. = 0,5 x 0,14. = 0,07 mg / 25 gram mencit
Lampiran 1. Perhitungan Dosis Phenylephrine Phenylephrine dosis tikus Phenylephrine dosis tikus 250 gr Phenylephrine dosis mencit 25 gr = 2 mg / kg = 0,5 mg = dosis 250 gram tikus x faktor konversi = 0,5
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)
Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.) 114 Lampiran 2 Simplisia daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.) A a b Keterangan: a. Gambar daun poguntano b. Gambar simplisia
Lebih terperinciPerlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor :
LAMPIRAN DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Nomor : Pemeriksa : EFEKTIVITAS PEMAKAIAN OBAT KUMUR NON-ALKOHOL SETELAH MENYIKAT
Lebih terperinciLampiran 1 Prosedur uji TPC dan TVBN
57 Lampiran 1 Prosedur uji TPC dan TVBN A. Prosedur uji TPC 1. Peralatan a. Timbangan dengan ketelitian 0,0001 g; b. Autoklaf; c. Inkubator 35 o C ± 1 o C; d. Anaerobic jar; e. Cawan petri 15 mm x 90 mm;
Lebih terperinciLampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load
97 Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load Load Kelompok No. Kgf Newton Stroke Kelompok No. Kgf Newton Stroke Sampel Sampel A 1 143,8 1409,24 5,60 C 1 170,3 1668,94 5,75 2 135,4
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Determinasi Tumbuhan pecut kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl)
Lampiran 1. Hasil Determinasi Tumbuhan pecut kuda (Stachytharpheta jamaicensis L.Vahl) 63 Lampiran 2. Komite Etik Penelitian Hewan 64 Lampiran 3. Karakteristik Tumbuhan Pecut Kuda Pengukuran Simplisia
Lebih terperinciLampiran 1 Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2 Karakteristik Tumbuhan Temu Giring Tumbuhan Temu giring Rimpang Temu Giring Simplisia Rimpang Temu Giring Lampiran 2 (sambungan) 1 2 3 4 5 6 Mikroskopik serbuk
Lebih terperinciSel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.
59 LAMPIRAN 1 Penghitungan Jumlah Sel Sebelum Perlakuan Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya. Hasil penghitungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini dilakukan pada Polisi Lalu Lintas, mulai tanggal 1 Juli 2011-25 Juli 2011 dengan menyebar 100 kuesioner. Berikut ini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi
Lampiran 1. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Revisi Desk Evaluasi 34 Lampiran 2. Surat Keterangan Mencit Putih Jantan Galur Swiss 35 36 Lampiran 3. Gambar Alat dan Bahan yang digunakan Madu dan Pollen
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Prosedur Kerja
LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Laboratorium Biologi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Kadar infus yang digunakan pada percobaan yaitu 10%, 20%, 30% Tikus 200 g 2 ml x 10% = 10 g/100 ml = 0,1 g/ml x 2 = 0,2 mg/ml Konversi tikus ke mencit = 0,14 Dosis 1 mencit
Lebih terperinci: Efektifitas Latihan Beban Dengan Metode Compound Set Dan Set System Terhadap Hypertrophy Otot Lengan Member Fitness Club Arena International.
LAMPIRAN 58 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Yogyakarta, 13 Maret 2012 Hal : Permohonan Ijin Penelitian Kepada Yth. Ibu Avie Kuntari A. Manajer Club Arena Fitness Jayakarta Hotel di Yogyakarta Dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK Tabel yang dapat dilihat pada lampiran ini terdiri dari: Tabel L1.1, yaitu zona inhibisi bawang putih dan cabai merah pada konsentrasi tertentu. Tabel L1.2, yaitu Zona
Lebih terperinci128 LAMPIRAN - LAMPIRAN
128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 129 FOAM PEMERIKSAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU PERUMAHAN KEMANG TIMUR JAKARTA SELATAN IDENTITAS RESPONDEN
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng)
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) Lampiran 2. Gambar tumbuhan daun bangun-bangun a) Tumbuhan bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.)
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ethical Clearance
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance 117 Lampiran 2. Surat Identifikasi Tumbuhan 118 Lampiran 3. Karakteristik Tumbuhan Temu Mangga Gambar : Tumbuhan Temu Mangga Gambar : Rimpang Temu Mangga 119 Lampiran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif
76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan
Lebih terperinciSURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat
LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat Bersama ini kami mohon kesediaan dari Bapak/Ibu/Sdr selaku orangtua dari anak di Pesantren
Lebih terperinci