Aplikasi Fungsi Diferensial Riccati Pada Sistem Dinamik Dua Kendali Waktu Berhingga

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Persamaan Aljabar Riccati Pada Masalah Kendali Dengan Waktu Tak Berhingga

Model Linear Kuadratik untuk Sistem Deskriptor Berindeks Satu dengan Factor Discount dan Output Feedback

Aplikasi Geometri pada Permainan Dinamis Non- Kooperatif Skalar Waktu tak Berhingga

KARAKTERISTIK PERSAMAAN ALJABAR RICCATI DAN PENERAPANNYA PADA MASALAH KENDALI

KENDALI OPTIMAL PERMAINAN NON-KOOPERATIF KONTINU SKALAR DUA PEMAIN DENGAN STRATEGI NASH TUGAS AKHIR. Oleh : M.LUTHFI RUSYDI

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

Syarat Cukup Osilasi Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Dengan Redaman

ON SOLUTIONS OF THE DISCRETE-TIME ALGEBRAIC RICCATI EQUATION. Soleha Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta

ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) ABSTRAK

LOGO SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Rifdatur Rusydiyah Dosen Pembimbing : DR. Subiono, M.Sc

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR DISKRIT LINIER POSITIF

OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU

Metode Iterasi Tiga Langkah Bebas Turunan Untuk Menyelesaikan Persamaan Nonlinear

SUATU KRITERIA STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU REGULAR

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK SISTEM LINIER DISKRIT DENGAN POLE KONJUGAT KOMPLEKS

T 23 Center Manifold Dari Sistem Persamaan Diferensial Biasa Nonlinear Yang Titik Ekuilibriumnya Mengalami Bifurkasi Contoh Kasus Untuk Bifurkasi Hopf

KETEROBSERVASIAN SISTEM LINIER DISKRIT

Penentuan Kestabilan Sistem Hibrid melalui Trayektorinya pada Bidang. Oleh:

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus

Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Fully Fuzzy Menggunakan Metode Iterasi Jacobi

Analisis dan Kontrol Optimal Sistem Gerak Satelit Menggunakan Prinsip Minimum Pontryagin

Masalah Peredaman Gangguan (Disturbance Attenuation Problem) Untuk Sistem Linear Time Invariant Lingkar Terbuka Dengan Pendekatan Permainan Dinamis

Kestabilan Titik Ekuilibrium Model SIS dengan Pertumbuhan Logistik dan Migrasi

Model Matematika Jumlah Perokok dengan Nonlinear Incidence Rate dan Penerapan Denda

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA NONLINIER ORDE DUA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN LAPLACE

SISTEM DINAMIK LINEAR KOEFISIEN KONSTAN. Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

MENENTUKAN NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT

Penerapan Metode Multiple Scales untuk Masalah Galloping pada DuaSpans Kabel Transmisi

PERMAINAN DINAMIS LINEAR KUADRATIK BERJUMLAH NOL LINGKAR TERTUTUP SISTEM DESKRIPTOR DAN APLIKASINYA DALAM STABILISASI KEBIJAKAN FISKAL

PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi dengan Metode Pemisahan Variabel

PEMANENAN OPTIMAL PADA MODEL REAKSI DINAMIK SISTEM MANGSA-PEMANGSA DENGAN TAHAPAN STRUKTUR. Yuliani, Marwan Sam

METODE ORDE-TINGGI UNTUK MENENTUKAN AKAR DARI PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

PENERAPAN PRINSIP MAKSIMUM PONTRYAGIN PADA SISTEM INVENTORI-PRODUKSI. Nurus Sa adah, Toni Bakhtiar, Farida Hanum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS STABILITAS SISTEM DINAMIK UNTUK MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI TIPE-SIR (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER)

METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

ANALISA STEADY STATE ERROR SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER DENGAN PENEMPATAN NILAI EIGEN

DESAIN LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA SISTEM INVERTED PENDULUM. Muhammad Wakhid Musthofa 1

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

PENERAPAN METODE ADAMS-BASHFORTH-MOULTON ORDE EMPAT UNTUK MENENTUKAN SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER HOMOGEN ORDE TIGA KOEFISIEN KONSTAN

SIFAT-SIFAT DINAMIK DARI MODEL INTERAKSI CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

MENENTUKAN NILPOTENT ORDE 4 PADA MATRIKS SINGULAR MENGGUNAKAN TEOREMA CAYLEY HAMILTON TUGAS AKHIR

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACKERMANN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit

Analisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

APLIKASI MATRIKS KOMPANION PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER NON HOMOGEN TUGAS AKHIR

METODE ITERASI BARU BEBAS DERIVATIF UNTUK MENEMUKAN SOLUSI PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

DIAGONALISASI MATRIKS PERSEGI (SQUARE MATRIX) MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI SCHUR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MODIFIKASI METODE NEWTON DENGAN KEKONVERGENAN ORDE EMPAT. Yenni May Sovia 1, Agusni 2 ABSTRACT

Model Matematika Penyebaran Penyakit HIV/AIDS dengan Terapi pada Populasi Terbuka

Kestabilan Model SIRS dengan Pertumbuhan Logistik dan Non-monotone Incidence Rate

PENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE

MODEL MATEMATIKA MANGSA-PEMANGSA DENGAN SEBAGIAN MANGSA SAKIT

Analisis Kestabilan Model Veisv Penyebaran Virus Komputer Dengan Pertumbuhan Logistik

KESTABILAN TITIK EQUILIBRIUM MODEL SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PENYAKIT FATAL DENGAN MIGRASI

EKSISTENSI PENGENDALI SUBOPTIMAL. Widowati Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Abstrak

Teori kendali. Oleh: Ari suparwanto

KONTROL OPTIMUM LQR PADA MODEL LOVE AND HAPPINESS YANG MELIBATKAN PIHAK KETIGA

Simulasi Model Mangsa Pemangsa Di Wilayah yang Dilindungi untuk Kasus Pemangsa Tergantung Sebagian pada Mangsa

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL TUGAS AKHIR

II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

KESTABILAN SISTEM PREDATOR-PREY LESLIE

Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

ANALISIS DINAMIKA MODEL KOMPETISI DUA POPULASI YANG HIDUP BERSAMA DI TITIK KESETIMBANGAN TIDAK TERDEFINISI

PENYELESAIAN MASALAH KONTROL KUADRATIK LINIER YANG MEMUAT FAKTOR DISKON

MODEL DINAMIKA CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN

MODEL LOGISTIK DENGAN DIFUSI PADA PERTUMBUHAN SEL TUMOR EHRLICH ASCITIES. Hendi Nirwansah 1 dan Widowati 2

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI QR TUGAS AKHIR

Interpretasi Geometri Dari Sebuah Determinan

BAB II LANDASAN TEORI

FORMULA PENGGANTI METODE KOEFISIEN TAK TENTU ABSTRACT

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINIER WAKTU DISKRIT. Soleha, Dian Winda Setyawati Jurusan Matematika, FMIPA Institut Teknologi Surabaya

Analisis Kestabilan Model MSEIR Penyebaran Penyakit Difteri Dengan Saturated Incidence Rate

Pertemuan Kesatu. Matematika III. Oleh Mohammad Edy Nurtamam, S.Pd., M.Si. Page 1.

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI TUGAS AKHIR. Oleh : SITI RAHMA

KESTABILAN MODEL BIOEKONOMI SISTEM MANGSA PEMANGSA SUMBER DAYA PERIKANAN DENGAN PEMANENAN PADA POPULASI PEMANGSA

FUNGSI DELTA DIRAC. Marwan Wirianto 1) dan Wono Setya Budhi 2)

BAB II LANDASAN TEORI

METODE TRANSFORMASI ELZAKI DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA LINEAR ORDE DUA DENGAN KOEFISIEN VARIABEL ABSTRACT

Modifikasi Kontrol untuk Sistem Tak Linier Input Tunggal-Output Tunggal

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal MIPA 38 (1) (2015): Jurnal MIPA.

SOLUSI POLINOMIAL TAYLOR PERSAMAAN DIFERENSIAL-BEDA LINEAR DENGAN KOEFISIEN VARIABEL ABSTRACT

MODEL NON LINEAR PENYAKIT DIABETES. Aminah Ekawati 1 dan Lina Aryati 2 ABSTRAK ABSTRACT

Transkripsi:

Aplikasi Fungsi Diferensial Riccati Pada Sistem Dinamik Dua Kendali Waktu Berhingga Nilwan Andiraja 1, Fiki Rakasiwi 2 1,2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293 Email: nilwanandiraja@uin-suska.ac.id ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang persamaan linear kuadratik dengan dua kendali waktu berhingga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan vektor kendali yang berkriteria Nash. Berdasarkan fungsi dinamik dan fungsi tujuan dibentuk persamaan Hamilton, persamaan state, persamaan costate dan persamaan stasioner. Selanjutynya dibentuk persamaan diferensial Riccati. Nilai eigen dan vektor eigen digunakan untuk mendapatkan solusi dari persamaan diferensial Riccati. Solusi dari persamaan diferensial Riccati tersebut berfungsi untuk menghasilkan vektor kendali. Kata Kunci: eigen, Hamilton, kuadratik, Riccati, State. ABSTRACT This research explain about linear quadratic equation with two scalar finite time control. The purpose of this research is to gain control function wich Nash criteria. Base on dynamic function and objective function be form Hamilton equations, state equations, costate equations and stasionary equations. Then be form diferential Riccati equations. Eigenvalues and eigenvektors are used to obtain the solution of diferential Riccati equation, the solution of differential Riccati equation is used generated the control function. Keywords: eigen, Hamilton, quadratic, Riccati, state. Pendahuluan Persamaan diferensial memiliki peranan dalam menyelesaikan berbagai persoalan aplikasi matematika. Salah satu bentuk persamaan diferensial yaitu bentuk persamaan diferensial Riccati. Persamaan diferensial Riccati memiliki peran dalam membentuk vektor kendali pada sistem dinamik kendali. Solusi persamaan diferensial Riccati dapat dibentuk vektor kendali untuk mengoptimalkan sistem dinamik kendali. Salah satu vektor kendali yang baik yaitu vektor kendali dengan kriteria Nash. Sebab menurut Engwerda (2005) vektor kendali dengan kriteria Nash memberikan hasil vektor kendali yang lebih baik dibandingkan vektor kendali terdahulu atau minimal sama dengan vektor kendali terdahulu. Beberapa peneliti telah membahas mengenai persamaan diferensial Ricaati diantaranya, Agus Indra Gunawan menggunakan solusi dari persamaan diferensial Riccati untuk menyelesaikan sistem kendali optimal pada motor DC. Muhammad Wakhid Musthofa (2011) meneliti tentang penerapan metode sweep pada permainan dinamis linier kuadaratik sistem deskriptor. Wakhid Musthofa (2011) menjabarkan persamaan dinamik dua kendali dengan fungsi tujuan waktu berhingga, Wakhid Musthofa (2011)

menggunakan metode sweep untuk menghasilkan persamaan diferensial Riccati. Persamaan diferensial Riccati yang diperoleh berguna untuk mencari solusi ekuilibrium titik pelana pada permainan linier kuadratik untuk sistem descriptor. A. Bensoussan (2006) juga meneliti tentang solusi dari persamaan diferensial linier quadratik. Pada penelitian A. Bensoussan (2006) menjabarkan dari persamaan dinamik dua kendali dengan fungsi tujuan untuk waktu berhingga. A. Bensoussan membentuk persamaan Hamiltonian yang menghasilkan persmaan diferensial Riccati, solusi dari persamaan diferensial Riccati digunakan untuk menghasilkan vektor kendali untuk sistem dinamiknya. Namun fungsi tujuan yang dipakai merupakan fungsi tujuan yang biasanya digunakan untuk waktu tak berhingga. Sehingga pada penelitian ini fungsi tujuan yang dipakai oleh A. Bensoussan (2006) dirubah dengan menambahkan bentuk integral yang telah ada dengan bentuk kuadratik. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti akan mengkaji tentang aplikasi persamaan Diferensial Riccati pada Sistem Dinamik Dua Kendali Waktu Berhingga. Bahan dan Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Dibentuk persamaan diferensial dinamik linier dua kendali. 2. Dibentuk fungsi tujuan untuk dua kendali 3. Berdasarkan langkah 1 dan 2 dibentuk : - Persamaan Hamilton : - Persamaan state : - Persamaan costate : - Persamaam stasioner : 4. Dibentuk matriks Hamilton dan persamaan diferensial Riccati untuk masing-masing kendali. 5. Dicari solusi dari persamaan diferensial Riccati yang terbentuk, kemudian dibentuk vektor kendali barunya. Bahan-bahan penunjang untuk pembahasan, diberikan sebagai berikut : Persamaan diferensial merupakan persamaan yang melibatkan fungsi dan turunanturunannya. Persamaan diferensial Riccati memiliki bentuk : (1) dengan dan untuk mencari solusi dari persamaan diferensial Riccati (1) dibentuk matriks sebagai berikut : Selanjutnya hubungan solusi persamaan (1) dan (2) diberikan pada teorema sebagai berikut : Teorema 1 (Engwerda, 2005) diberikan dua persamaan yaitu : (2)

(3) jika adalah sepasang solusi dari Persamaan (4) dengan nonsingular pada interval, kemudian adalah solusi dari persamaan diferensial Riccati (3) pada interval. Sebaliknya, jika adalah solusi dari Persamaan (3) pada interval dan adalah solusi dasar dari persamaan berikut :, (4) maka pasangan diatas pada interval. adalah solusi dari persamaan diferensial Riccati Teorema 2 (Engwerda, 2005) Diberikan persamaan diferensial Riccati sebagai berikut :, (5) memiliki solusi pada sebagai berikut : jika dan hanya jika persamaan diferensial linier (6) memiliki solusi pada, dengan nonsingular. Jika Persamaan (6) juga memiliki solusi (5) yaitu :, maka solusi dari Persamaan Dengan solusi dari persamaan diferensial (5) yaitu : (7)

Hasil dan Pembahasan Didefinisikan persamaan diferensial dinamik linier dua kendali untuk waktu yaitu: (8) diberikan fungsi tujuan untuk dua kendali sebagai berikut: (9) Selanjutnya akan dibentuk terlebih dahulu kendali pertama, dengan diketahui kendali kedua yaitu, Kemudian Persamaan (10) disubtitusikan ke Persamaan (8) sehingga diperoleh persamaan berikut: (10) Dengan dan kendali input. (11) Dari Persamaan (9) dan (11) akan diperoleh persamaan-persamaan sebagai berikut: Persamaan Hamilton : (t) (12) Persamaan state : (13) Persamaan costate : (14) persamaan stasioner : (15) Selanjutnya untuk memperoleh vektor kendali pertama diambil Persamaan (15) hingga diperoleh persamaan yaitu: Selanjutnya vektor kendali dari Persamaan (16) disubtitusikan ke Persamaan (11) maka diperoleh: (16)

dengan mengambil Persamaan (14) dan Persamaan (17) maka dapat dibuat sistem homogen Hamilton yaitu : (17) (18) Dengan matriks koefisien yang disebut matriks Hamilton, diketahui dan, waktu akhir diketahui, state akhir bergantung kepada sehingga tidak nol, maka kondisi akhir yaitu : (19) maka diperoleh : (20) dengan adalah matriks, selanjutnya didiferensialkan Persamaan (20) terhadap t di dapat : (21) kemudian subtitusikan Persamaan (17) ke Persamaan (21) diperoleh : (22) karena maka Persamaan (22) menjadi : (23) selanjutnya, subtitusikan Persamaan (14) ke Persamaan (23) diperoleh : (24) dimisalkan maka : (25) Berdasarkan teorema 2, persamaan diferensial Riccati (25) dapat membentuk persamaan diferensial linier pada persamaan (18). Sehingga persamaan (25) akan

memiliki solusi jika persamaan (18) memiliki solusi. Solusi persamaan (18) berkaitan dengan eksistensi solusi persamaan karakteristik dari matriks Hamilton (18), sebagai berikut, (26) Maka persamaan (26) akan memiliki solusi jika dipenuhi (27) Dari persamaan diatas diperoleh bahwa jika nilai, maka matriks Hamilton pada Persamaan (18) memiliki nilai eigen, sehingga dapat juga diperoleh bahwa persamaan (25) memiliki solusi. maka vektor kendali pertama yaitu : (28) Berikutnya, untuk mendapatkan kendali kedua digunakan nilai disubtitusikan ke Persamaan (8) didapat : yang (29) Kemudian dari Persamaan (29) dan (9) untuk i=1,2 diperoleh persamaan Hamilton, persamaan state, costate dan persamaan stasioner. Berdasarkan persamaan stasioner diperoleh kendali kedua yaitu (30) Selanjutnya vektor kendali pada Persamaan (30) disubstitusikan ke persamaan diferensial dinamik (29), sehingga menghasilkan, (31) berdasarkan Persamaan (31) dan persamaan costate dapat diperoleh sistem homogen Hamilton yaitu : (32) Kemudian dibentuk persamaan differential (33)

Berdasarkan kasus kendali pertama, jika matriks Hamilton pada persamaan (32) dapat dibentuk persamaan karakteristik dengan nilai diskriminannya nonnegative maka terdapat solusi untuk persamaan differential Riccati (33) yaitu. Sehingga jika terdapat solusi maka vektor kendali yang kedua yaitu (34) Contoh : Diberikan fungsi tujuan sebagai berikut : (35) Dengan persamaan diferensial dinamik untuk dua kendali sebagai berikut : (36) dengan dan. Penyelesaian : Diketahui vektor kendali kedua yaitu dinamik menjadi, maka persamaan diferensial Selanjutnya dibentuk persamaan Hamilton, state, costate, dan persamaan stasioner yaitu : Persamaan Hamilton : 2 1( ) Persamaan state : Persamaan costate : Persamaan stasioner : dari persamaan stasioner didapatkan kendali pertama yaitu. Berdasarkan persamaan kendali pertama, persamaan state, persamaan costate dan dengan mendefinisikan, maka diperoleh persamaan diferensial Riccati sebagai berikut,

(37) Selanjutnya solusi persamaan diferensail Riccati (37) dapat diperoleh dengan membentuk matriks Hmilton berdasarkan kendali pertama, persamaan state dan costate yaitu (38) Kemudian, diperoleh nilai eigen dari matriks Hamilton (38) yaitu 3 dan -3, dan juga vektor eigennya yaitu dan, sehingga diperoleh maka diperoleh solusi dari persamaan diferensial Riccati sebagai berikut : sehingga didapatkan kendali pertama pada saat yaitu Berikutnya, untuk menentukan kendali kedua digunakan Selanjutnya dengan proses yang sama seperti pada kendali pertama diperoleh persamaan diferensial Riccati yaitu, Adapun matriks Hamilton yang diperoleh unutk kasus kendali kedua yaitu, Maka diperoleh solusi dari persamaan diferensial Riccati sebagai berikut :

sehingga didapatkan kendali kedua pada saat yaitu. Selanjutnya dengan mensubstitusikan kendali pertama dan kendali kedua ke persamaan (36), maka solusi dari persamaan (36) yaitu. Solusi tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap maka. Maka kedua vektor kendali yang diperoleh dapat menstabilkan persamaan (36). Kesimpulan Berdasarkan pembahasan maka diperoleh kesimpulan bahwa untuk mendapatkan masing-masing kendali, yaitu kendali pertama dan kendali kedua maka dilakukan operasi dari fungsi dinamik dan fungsi tujuan yang diberikan yaitu : Fungsi dinamik : Fungsi tujuan : Sehingga menghasilkan persamaan diferensial Riccati. Solusi dari persamaan diferensial Riccati tersebut digunakan untuk menghasilkan vektor kendali yaitu : Vektor kendali, untuk i=1,2 yang telah diperoleh, dapat dipandang merupakan vector kendali yang minimal sama dengan vektor kendali terdahulu. Selanjutnya, berdasarkan persamaan diferensial Riccati dapat dibentuk matriks Hamilton, persamaan diferensial Riccati memiliki solusi jika dan hanya jika matriks Hamilton memiliki nilai eigen. Jika persamaan aljabar Riccati memiliki solusi untuk. Maka vektor kendali. Oleh karena itu dapat di tulis bahwa persamaan aljabar Riccati memiliki peranan yang penting dalam membentuk vektor kendali, karena jika tidak terdapat solusi persamaan aljabar Riccati maka vektor kendali masih berbentuk, untuk i=1,2, yang masih mengandung pengali lagrange. Daftar Pustaka [1] A.Bensoussan., 2006. Explicit Solution of Linear Quadratic Differential Games. Texas. University of Texas at Dallas. [2] Arias, Enrique, dkk., 2010. Adams-Basforth and Adams-moulton Methods for Solving Differential Riccati Equation, Computers and Mathematics with Aplications. Vol 60, hlm. 3032-3045. [3] Engwerda, Jacob., 2005, LQ Dynamic Optimization and Differential Games, Chichester : John Wiley & Sons, Inc. [4] Lewis, Frank.L. and Vassilis L. Syrmos, 1995, Optimal Control. Toronto : John Wiley & Sons, Inc.

[5] Musthofa, M.W. 2009. Desain Linear Quadratic Regulator pada Sistem Inverted Pendulum. Prosiding Seminar Nasional Matematika UNY. Yogyakarta. [6] Musthofa, M.W. 2011. Karakteristik Persamaan Aljabar Riccati dan Penerapannya Pada Masalah Kendali. prosiding Seminar Nasional Penelitian UNY. Yogyakarta. [7] Ogata, Katsuhiko., 1995, Discrete-Time Control Sistems. New Jersey : Prentice-Hall, Inc. [8] Olsder, G.J., 1994, Mathematical Sistem Theory. Delft : University of Technology.