36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table I NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 17 18 19 20 TABEL I DATA HASIL PENELITIAN Pre-Test (X 1 ) 11 Post-Test (X 2 ) 19 17 19 19 18 18
37 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran pre-test atau test awal servis sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu dan skor terendah adalah. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar, ; median sebesar ; modus sebesar dan standar deviasi sebesar 1,42. J U M L A H S I S W A 8 6 4 2 11 SKOR ATAU NILAI YANG DIPEROLEH Dilihat dari pengukuran besar-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan, menunjukkan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata-rata, akan tetapi servis tersebut masih di bawah rata-rata.
38 4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 2 Variabel X 2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post test atau tes akhir tembakan tiga angka setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan latihan kekuatan otot lengan. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 19 dan skor terendah adalah. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar,1 ; median sebesar ; modus sebesar dan standar deviasi sebesar 1,71. J U M L A H S I S W A 8 6 4 2 17 18 19 SKOR ATAU NILAI YANG DIPEROLEH Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa, ada peningkatan latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan sebesar
39, dan sesudah diberikan latihan kekuatan otot lengan sebesar,1. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan kekuatan otot lengan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa smester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujian analisis varians (Uji t) atau pengujian dua rata-rata. 4.1.4 Pengujian Persyaratan Analisis 4.1.4.1 Pengujian Normalitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji chi kuadrat dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang normal atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang normal. 1). Pengujian data pada variable X 1 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varains populasi normal jika : (1-α)(k-3) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-3, maka chi kuadrat hitung diperoleh harga sebesar = 5.31 Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu (1-α)(k-3) atau: (1-0,05)(6-3) = (0,95)(3) diperoleh harga sebesar = 7,81.
40 Lebih jelasnya bahwa: lebih kecil dari atau ( 5,31< 7,81 ). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 1 memiliki varians populasi yang normal. 2). Pengujian normalitas data pada variable X 2 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varains populasi normal jika : (1-α)(k-3) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-3, maka chi kuadrat hitung diperoleh harga sebesar = 7,35. Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu (1-α)(k-3) atau: (1-0,05)(6-3) = (0,95)(3) diperoleh harga sebesar = 7,81. Lebih jelasnya bahwa : lebih kecil dari atau ( 7,35 < 7,81 ). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X 2 memiliki varians populasi yang normal. 4.1.4.2 Pengujian Homogenitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka dilakukan uji homogenitas varians menggunakan uji Bartlett dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varains populasi normal jika : (1-α)(k-1) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-1, maka chi kuadrat hitung diperoleh harga sebesar = 0,647.
41 Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu (1-α)(k-1) atau: (1-0,05)(2-1) = (0,95)(1) diperoleh harga sebesar = 3,84. Lebih jelasnya bahwa : lebih kecil dari atau ( 0,647 < 3,84 ). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, Sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. 4.1.5 Pengujian Hipotesis Setelah data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus ( Uji t ). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, Teri ma H 0 jika : - t (1- α ) t t (1 - α ) dengan taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n i -1. Dengan -t demikian (1- α ) t t (1- α ) sama dengan - t α (1-0,05 ) t t (1- α 0,05 ) dengan dk = 20 1 atau - t ( 1 0,025 ) t t ( 0,975) = (19) ; dengan taraf nyata = 0,05 di peroleh harga t hitung sebesar 9,875 dan t daftar di peroleh harga sebesar 2,09. Hal itu membuktikan bahwa harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar Berdasarkan hal tersebut, maka harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H 0. Sehingga H 0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikam Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, di tolak dan menerima hipotesis H A yang
42 menyatakan : Terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. H O H A H A - 9,875-2,09 0 2,09 9,875 Gambar 6: Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 4.2 Pembahasan Tenis Lapangan merupakan salah satu permainan yang digemari oleh masyarakat baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Permainan tenis ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang sebagai sarana rekreasi oleh setiap orang yang memiliki minat dan bakat dalam permainan tenis lapangan. Untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam bermain tenis lapangan sangat diperlukan adanya kegiatan latihan yang intensif. Melalui latihan kekuatan otot lengan ini dapat diperoleh manfaat peningkatan kesehatan fisik serta dapat menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki. Namun untuk kepentingan pembentukan dan pengembangan prestasi menjadi seorang atlet tenis lapangan yang baik, sangat diperlukan adanya latihan secara teratur, disiplin, dan berkesinambungan.
43 Dalam penelitian ini, dilakukan eksperimen terhadap bentuk latihan kekuatan otot lengan. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur dan memperoleh gambaran apakah latihan kekuatan otot lengan ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan servis pada permainan tenis lapangan. Eksperimen ini dilakukan pada mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, terdapat peningkatan kemampuan servis pada permainan tenis lapangan setelah dilakukannya eksperimen atau latihan kekuatan otot lengan. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan servis yaitu, Sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan rata-rata kemampuan adalah, dan sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar,1. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan kekuatan otot lengan selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua ratarata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga t hitung = 9,875 dan t daftar sebesar 2,09 dengan demikian harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0. Sehingga hipotesis H 0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, di tolak dan menerima hipotesis H A yang menyatakan ; Terdapat
44 pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo dapat diterima.