BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu bisnis yang tumbuh sangat cepat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan pengujian model yang dapat menjelaskan sebab dan akibat perilaku seorang

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, untuk

potensi kepariwisataan yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

beragam budaya yang masih melekat sehingga dapat mencuri perhatian kehidupan. Banyak hamparan pemandangan indah dan adat istiadat yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dapat memberikan keuntungan cepat di suatu daerah jika

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pulau Bali atau juga yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB I PENDAHULUAN. budaya, suku serta memiliki adat istiadat yang unik di masing masing

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service)

STATISTIK HOTEL DAN PARIWISATA DI KOTA TARAKAN, BULAN APRIL 2017

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Untuk meningkatkan pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

TINGKAT PENGHUNIAN HOTEL BINTANG DI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2011

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

BAB I PENDAHULUAN. pendukung utama yang menunjang dalam bisnis di bidang pariwisata. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun


BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik wisata. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keragaman

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN MANGGARAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,30 PERSEN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. pada dewasa ini, tentunya kita ketahui bahwa MEA

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER ,94 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI , 39 %

Tahun 2012 Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara. Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia.Pengelolaan dan pengembangan pariwisata harus dilanjutkan dan

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini keberadaan industri pariwisata The leading

BAB I PENDAHULUAN. pesona alam yang luar biasa. Keunikan inilah yang menjadikan Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. C I T Y H O T E L B I N T A N G 3 D I S E M A R A N G I m a n t a k a M u n c a r

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,79 PERSEN

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) Perub. September terhdp er 2017 er KLASIFIKASI HUNIAN. Perub. September. Agustus 2017.

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dengan baik. Kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat boleh berbangga dengan Kota Bandungnya dimana baru-baru ini

BAB I PENDAHULUAN. serius terhadap bidang ini telah melahirkan beberapa kebijakan sebagai

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang pariwisata semakin pesat, United Nations World Tourism Organization

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. yang mempengaruhi intensitas persaingan pada industri perhotelan kelas

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. daya tarik wisata, serta usaha terkait lainnya. Pembangunan kepariwisataan juga

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, dengan pariwisata juga kita bisa reffresing untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sektor yang cukup diperhitungkan dan diperhatikan oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA TEGAL BULAN DESEMBER 2015 TPK HOTEL 32,84 PERSEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang dilakukan oleh Febriantara (2012) tentang Pengaruh Online dan

BAB I PENDAHULUAN. Serangan teroris yang terjadi tahun 2002 dan 2005 menimbulkan penurunan angka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata (DTW) yang terkenal di Indonesia dan mancanegara. Pariwisata di Bali memberikan pesona wisata yang berbeda dari daerah tujuan wisata lainnya. Setiap obyek wisata di Bali mempunyai keunikan tersendiri yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung. Hal tersebut tentunya merupakan salah satu alasan wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Secara garis besar kepariwisataan di Bali berkembang sangat cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang ke Bali. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1. Adapun jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang langsung datang ke Bali dalam lima tahun terakhir (2010-2014) dapat dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara yang Langsung ke Bali Tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Wisatawan (Orang) Pertumbuhan (%) 2010 2.493.058-2011 2.756.579 10,57 2012 2.892.019 4,91 2013 3.278.598 13,37 2014 3.766.638 14,89 Rata-Rata Pertumbuhan 3,19 Sumber : Dinas Pariwisata Bali, 2015 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat secara umum jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 1

2 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3.19 persen. Dari tahun ke tahun terlihat jumlah wisatawan yang berkunjung terus meningkat. Sedangkan untuk jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang langsung datang ke Bali dalam lima tahun terakhir (2010-2014) dapat dilihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara yang Langsung ke Bali Pada Tahun 2010-2014 Tahun Jumlah Wisatawan (Orang) Pertumbuhan (%) 2010 4.646.343-2011 5.675.121 22,14 2012 6.063.558 6,84 2013 6.976.536 15,06 2014 6.392.460 8,37 Rata-Rata Pertumbuhan 13,10 Sumber : Dinas Pariwisata Bali, 2015 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat secara umum jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13.10 persen. Jumlah kunjungan wisatawan terbanyak yaitu pada tahun 2013, karena mengalami sedikit penurunan di tahun 2014. Tentunya hal ini berdampak pada pembangunan sarana akomodasi sebagai sarana penunjang dari pariwisata, karena semakin tingginya permintaan akan jasa akomodasi maka semakin banyak pula pembangunan hotel, villa, bungalow serta tempat yang memberikan jasa akomodasi lainnya. Di masa ini hotel telah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi para wisatawan. Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang sangat penting yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut : pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas

3 perabotan dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya (Sugiarto, 2001 : 8). Seiring dengan kemajuan zaman serta arus globalisasi, fungsi hotel bukan hanya tempat menginap untuk tujuan wisata tetapi hotel juga dapat difungsikan untuk tujuan bisnis serta mengadakan pertemuan atau seminar. Permintaan akan kamar hotel yang semakin cukup banyak menyebabkan pembangunan hotel di Bali mengalami perkembangan yang pesat. Hotel di Bali juga mengikuti perkembangan sesuai dengan arus globalisasi serta kemajuan zaman yang terjadi pada saat ini dan juga dipengaruhi oleh persaingan untuk mendapatkan wisatawan. Hal ini dapat dilihat dengan persentase tingkat hunian kamar di Bali dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014. Tabel 1.3 Persentase Tingkat Hunian Kamar di Bali tahun 2009-2014 Bulan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 53,37 53,21 64,66 62,01 57,57 52,85 Februari 50,99 56,91 62,23 55,52 58,05 52,76 Maret 57,72 59,30 63,16 59,39 60,12 45,46 April 58,95 59,19 64,03 59,01 58,21 53,33 Mei 60,26 60,39 62,90 60,21 60,31 52,74 Juni 62,77 64,56 70,47 64,31 61,05 64,00 Juli 61,50 66,28 71,74 62,28 62,44 67,45 Agustus 65,54 60,67 62,69 62,17 62,64 73,67 September 63,02 62,06 65,01 62,22 63,76 68,97 Oktober 64,26 64,56 65,63 65,80 60,57 63,24 November 54,90 59,52 60,15 81,07 60,94 47,64 Desember 59,66 60,81 61,59 63,20 62,53 51,07 Rata-rata Per Tahun 59,41 60,62 64,52 63,21 60,68 57,76 Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bali, 2015.

4 Dari Tabel di atas dapat dilihat dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2014 persentase tingkat hunian kamar di Bali mengalami peningkatan cukup baik pertahunnya, walaupun terdapat penurunan prosentase pada tahun 2012 sampai dengan 2014, namun masih dalam rata-rata sekitar 60 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan kebutuhan kamar (jasa penginapan) di Bali lebih dari 50 persen, sehingga penyedia jasa akomodasi di Bali semakin berkembang dan meningkat untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan yang hendak datang ke Bali. Kuta merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata yang sudah terkenal di mancanegara. Kuta terletak di Kabupaten Badung, di mata Internasional Kuta terkenal dengan daya tarik wisatanya yamg berupa pantai. Pantai Kuta merupakan salah satu alasan para wisatawan sebagai tujuan destinasi mereka, karena Pantai Kuta mampu memberikan pesona yang berbeda. Selain pantai yang indah, alasan wisatawan memilih kawasan Kuta sebagai tujuan destinasi, jika dilihat dari akses bandara menuju kawasan Kuta hanya sekitar 4 km, dan dari segi akomodasi kawasan Kuta mampu memberikan berbagai jenis akomodasi yang dibutuhkan oleh para wisatawan yang hendak berlibur dan berkunjung. Berbagai jenis hotel dan penginapan tersedia di kawasan Kuta, tidak hanya itu sarana pendukung dari akomodasi tersebut juga tersedia di Kuta mulai dari, restaurant, bar, tourist information sampai dengan usaha wisata malam seperti night club dan discoutique tersedia di kawasan Kuta. Saat ini kawasan Kuta sudah berkembang sangat pesat, demi memenuhi kebutuhan para wisatawan. Hotel-hotel di kawasan Kuta mulai bersaing demi mendapatkan wisatawan untuk mengisi tingkat hunian. Berbagai cara dan strategi

5 diterapkan untuk meraih wisatawan, mulai dari memberikan kualitas jasa pelayanan yang baik, melakukan berbagai macam promosi, hingga memburu target market tertentu, dan bekerjasama dengan offline travel agent (travel agent lokal/international travel agent) maupun online travel agent (OTA) guna memperoleh wisatawan sebanyak-banyaknya. Era globalisasi menuntut segala sesuatunya dapat diakses dengan mudah dan praktis, begitu pula halnya dengan hotel. Untuk mempermudah wisatawan melakukan reservasi dan memperoleh penjualan kamar yang tinggi, saat ini hotel-hotel banyak bekerja sama dengan travel agent maupun online travel agent. Melalui kerja sama dengan travel agent, maka akan sangat membantu pihak hotel maupun wisatawan yang hendak mencari hotel untuk dijadikan tempat menginap selama mereka berlibur atau mengadakan perjalanan. Jika dilihat dari sisi hotel, hotel dengan mudah mendapatkan wisatawan untuk menginap, karena pihak travel agent mampu mendatangkan tamu untuk mengisi tingkat hunian kamar dan pihak hotel tidak perlu bernegosiasi lagi masalah harga kamar (room rate) karena antara pihak hotel dan puhak travel agent telah mempunyai kontrak yang telah disetujui oleh kedua belah pihak (contract agreement). Kemudian jika dilihat dari sisi wisatawan, wisatawan sangat dimudahkan karena wisatawan bisa memesan tipe kamar dan tipe hotel yang diinginkan serta memperoleh harga yang jauh berbeda jika memesan langsung ke hotel, travel agent mampu memberikan harga jauh yang lebih murah serta memberikan benefit tertentu kepada wisatawan yang memesan kamar melalui travel agent, tentu saja wisatawan lebih memilih melakukan reservasi atau memesan kamar melalui travel agent.

6 Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, merupakan salah satu hotel berbintang lima yang berlokasi di Jalan Kartika Plaza, Kuta. Dari segi lokasi Discovery Kartika Plaza Hotel Bali memiliki lokasi yang sangat strategis. Akses menuju bandara hanya sekitar 5 km dan bersebelahan dengan pusat perbelanjaan seperti Discovery Mall serta dikelilingi oleh pantai. Discovery Kartika Plaza Hotel Bali memiliki jumlah kamar yang cukup banyak yaitu 318 kamar termasuk villa, tidak hanya itu Discovery Kartika Plaza Hotel Bali juga menyediakan 7 meeting room, bagi para wisatawan yang ingin mengadakan pertemuan. Hal ini tentunya sangat menarik wisatawan untuk menginap di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali mulai dari berlibut hingga untuk megadakan bisnis atau tujuan tertentu. Untuk memperoleh tingkat hunian kamar yang maksimal Discovery Kartika Plaza Hotel Bali bekerja sama dengan beberapa travel agent maupun online travel agent. Untuk travel agent Discovery Kartika Plaza Hotel Bali bekerja sama dengan travel agent, seperti Mitra Global Holiday, Plumeria, Kaha Tour, Haryono, Flight Center. Kemudian untuk online travel agent Discovery Kartika Plaza Hotel Bali bekerja sama dengan Hotelbeds, Agoda, Direct With Hotel, Orbitz, Wotif dan Booking.com. Hal ini bisa dilihat pada Tabel 1.4 tingkat hunian kamar pada Discovery Kartika Plaza Hotel Bali periode Januari sampai dengan Desember pada tahun 2014

7 Tabel 1.4 Jumlah Tamu yang Menginap dan Tingkat Hunian Kamar Discovery Kartika Plaza Hotel Bali Januari Desember 2014 No Bulan Jumlah Tamu Tingkat Hunian (%) 1 Januari 14.518 73.64 2 Februari 14.994 84.20 3 Maret 14.578 73.94 4 April 13.758 72.11 5 Mei 15.226 77.23 6 Juni 16.526 86.61 7 Juli 14.344 72.75 8 Agustus 17.444 88.48 9 September 15.622 81.88 10 Oktober 16.936 88.76 11 November 16.574 86.87 12 Desember 13.548 68.72 Rata-rata 15.339 79,60 Sumber: Reservation Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, 2015 Berdasarkan tabel di atas bahwa tingkat hunian kamar pada Discovery Kartika Plaza periode Januari sampai dengan Desember tahun 2014 masih berada pada angka 79,60 persen. Penurunan yang signifikan terjadi pada bulan Desember yaitu 68.72 persen. Jumlah tamu yang menginap juga sangat mempengaruhi tingkat hunian kamar. Semakin banyak jumlah tamu yang menginap maka tingkat hunian kamar akan semakin bertambah. Selain jumlah tamu yang menginap sumber-sumber reservasi juga sangat mempengaruhi tingkat hunian kamar, ada berbagai sumber reservasi yang mempengaruhi tingkat hunian kamar pada Discovery Kartika Plaza Hotel Bali mulai dari direct booking, hotel website, government & corporate, airlines serta Travel Agent dan Online Travel Agent yang dapat dilihat pada Tabel 1.5

8 Bulan Travel Agent Tabel 1.5 Sumber-Sumber Reservasi yang Mempengaruhi Tingkat Hunian Kamar pada Discovery Kartika Plaza Hotel Bali Periode Januari-Desember 2014 OTA Direct Booking Hotel Website Government & Corporate Airlines Jumlah Kamar Tersedia Jumlah Kamar Terjual Tingkat Hunian (%) Januari 3.057 1.553 314 34 703 350 9.858 7.259 73.64 Februari 3.576 1.143 437 156 1.553 339 8.904 7.497 84.20 Maret 3.130 989 582 302 902 585 9.858 7.289 73.94 April 2.908 937 760 363 1.129 610 9.540 6.879 72.11 Mei 3.341 1.594 740 425 1.323 547 9.858 7.613 77.23 Juni 3.478 1.767 636 364 1.015 611 9.540 8.263 86.61 Juli 2.735 1.062 979 272 1.043 664 9.858 7.172 72.75 Agustus 3.660 1.830 703 357 580 822 9.858 8.722 88.48 September 3.478 1.177 681 308 795 845 9.540 7.811 81.88 Oktober 4.294 1.849 509 260 329 634 9.858 8.468 88.76 Nopember 3.960 1.783 814 180 768 631 9.540 8.287 86.87 Desember 2.563 838 576 145 1.011 375 9.858 6.774 68.72 Sumber : Reservation Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, 2015 Untuk saat ini yang paling berperan penting dalam mengisi tingkat hunian kamar adalah travel agent dan online travel agent. Antara travel agent dan online travel agent tersebut mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap tingkat hunian kamar Discovery Kartika Plaza Hotel Bali. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.5 jumlah reservasi yang masuk melalui Offline dan Online Travel Agent pada Discovery Kartika Plaza Hotel Bali periode Januari sampai dengan Desember 2014. Tabel 1.6 Jumlah Reservasi yang Masuk Melalui Offline dan Online Travel Agent Pada Discovery Kartika Plaza Hotel Bali Periode Januari-Desember 2014 Bulan Offline Travel Agent Tingkat Hunian (%) Online Travel Agent Tingkat Hunian (%) Jumlah Kamar Tersedia Jumlah Kamar Terjual Januari 3.057 32.04 1.553 16.27 9.858 7.259 Februari 3.576 40.16 1.143 12.83 8.904 7.497 Maret 3.130 31.75 989 10.03 9.858 7.289 April 2.908 30.48 937 9.82 9.540 6.879 Mei 3.341 33.89 1.594 16.16 9.858 7.613 Juni 3.478 36.45 1.767 18.52 9.540 8.263 Juli 2.735 27,74 1.062 10.77 9.858 7.172

9 Bulan Offline Travel Agent Tingkat Hunian (%) Online Travel Agent Tingkat Hunian (%) Jumlah Kamar Tersedia Jumlah Kamar Terjual Agustus 3.660 37.12 1.830 18.56 9.858 8.722 September 3.478 36.45 1.177 12.33 9.540 7.811 Oktober 4.294 43.55 1.849 18.75 9.858 8.468 November 3.960 41.50 1.783 18.68 9.540 8.287 Desember 2.563 26.00 838 8.50 9.858 6.774 Sumber : Reservation Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, 2015 Harga yang diberikan kepada wisatawan antara travel agent dan online travel agent tidak berbeda jauh dan mampu bersaing antara harga yang diberikan oleh travel agent maupun online travel agent. Untuk cara pemesanan kamar antara travel agent dan online travel agent sama-sama bisa diakses melalui internet, hanya saja bila yang memesan kamar melalui online travel agent akan masuk melalui e-commerce sedangkan yang memesan melalui travel agent akan masuk melalui server reservasi. Untuk lebih jelas mengetahui bagaimana pengaruh serta sejauh mana hubungan antara jumlah reservasi melalui travel agent dan online travel agent terhadap tingkat hunian kamar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali Kuta Bali, maka akan dapat diketahui melalui penelitian ini. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh reservasi melalui travel agent dan online travel agent secara simultan terhadap tingkat hunian kamar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali? 2. Bagaimana pengaruh reservasi melalui travel agent dan online travel agent secara parsial terhadap tingkat hunian kamar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali?

10 3. Berapa besar pengaruh reservasi melalui travel agent dan online travel agent terhadap tingkat hunian kamar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali? 1.3. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh reservasi melalui travel agent dan online travel agent secara simultan terhadap tingkat hunian kamar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali. 2. Untuk mengetahui pengaruh reservasi melalui tavel agent dan online travel agent secara parsial terhadap tingkat hunian kamar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali. 3. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh reservasi melalui travel agent dan online travel agent terhadap tingkat hunian kamar di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali. 1.4. Manfaat Penelitian. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Akademis. Dengan penyusunan hasil penelitian ini akan menambah pustaka akademik bagis universitas dan fakultas dengan mendokumentasikannya agar dapat dijadikan pembanding atau literatur bagi mahasiswa lainnya dalam melakukan penelitian. Serta menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dan dapat menambah wawasan berpikir mahasiswa baik dalam hal mengidentifikasi, menganalisis dan mampu memecahkan permasalahan dalam kepariwisataan khususnya dalam bidang ilmu manajemen perhotelan.

11 2. Manfaat Praktis. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi industri perhotelan sebagai bahan informasi dan dapat digunakan sebagai bahan pemikiran kepada manajemen hotel dalam menentukan hal-hal yang dianggap penting oleh wisatawan sehingga dengan demikian mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan. 1.5. Sistematika Penyajian. Sistematikan penyajian laporan ini terdiri dari lima bab, setiap babnya merupakan satu kesatuan sehingga memudahkan untuk memahami isi dari laporan ini dan disajikan sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penyajian. Bab II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab tinjauan pustaka akan dibahas mengenai telaah penelitian sebelumnya serta tinjauan konsep seperti : reservasi, travel agent, tingkat hunian kamar, hotel dan hipotesis. Bab III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan membahas mengenai lokasi penelitian, definisi operasional variabel yang menjadi batasan dalam permasalahan yang akan diteliti, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan informan, serta teknik analisis data yang akan digunakan. Dalama penelitian ini, akan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

12 Bab IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan gambaran umum lokasi penelitian, fasilitasfasilitas yang dimiliki oleh hotel, struktur organisasi beserta tugas dan tanggung jawab revenue, sales & marketing department, pengaruh reservasi melalui offline dan online travel agent terhadap tingkat hunian kamar. Bab V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan simpulan dan saran yang diperoleh dari hasil pembahasan.