BAB III METODOLOGI. Sebagai salah satu anak perusahaan PT. Astra Otoparts Tbk, tentu saja PT.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

ABSTRAK. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

PERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017

PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam

STRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD

Sistem Manajemen Strategik Balanced Scorecard (BSC) : Memonitor dan Meningkatkan Kinerja Strategis Dan Keberhasilan Reformasi Birokrasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN HASIL

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, visi, misi, strategi, sistem manajemen strategis. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

MEMAHAMI KONSEP BALANCED SCORECARD

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung)

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

Key Performance Indicators Perusahaan

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

MVC dengan BALANCED SCORECARD (BSC)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut

BAB V PENUTUP. penyusunan, penganggaran dan pengevaluasian melalui audit BSC setiap

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

JAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar Piramida Penyelarasan Strategi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI

BAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

2.1 Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat penulis menulis skripsi ini, sudah banyak hotel-hotel yang berdiri di

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Sebagai salah satu anak perusahaan PT. Astra Otoparts Tbk, tentu saja PT. Astra Komponen Indonesia (ASKI) telah melaksanakan manajemen strategi yang teratur, periodik, dan sistematis. Setiap tahun, PT. Astra Otoparts Tbk akan menetapkan strategi level korporat untuk tahun berikutnya dan pandangan lima tahun kedepan yang kemudian diturunkan ke semua level Unit Bisnis Strategis (UBS) dalam hal ini, PT. Astra Komponen Indonesia. Kemudian UBS melakukan Analisa Eksternal yakni : 1. Current Strategy 2. Environment Scanning (PEST Analysis) 3. Industry Structure Analysis (Porter s Five Forces) 4. Competitor Analysis 5. Customer Profiling Selain itu UBS juga melaksanakan Analisa Internal yang mencakup : 1. SWOT Analysis 2. Value Chain Analysis 3. Competitive Benchmarking 4. Radar Chart 26

Dengan melakukan Analisa Eksternal dan Internal di atas, perusahaan akan mendapatkan Industry Key Success Factor (IKSF) dan Company Key Success Factor (CKSF). SBU Objective External and Internal Analysis Key Success Factor Formulate Long Term Objectives Formulate Short Term Objective (Each year) B Form 2A, 2B and 3 C D Form 4 E Form 5 Gambar 3.1. Tahapan Manajemen Strategi PT.ASKI Beranjak dari itu perusahaan akan memformulasikan Rencana Jangka Panjang (Program Lima Tahun) yang kemudian dijabarkan lagi dalam Program Jangka Pendek (berjangka setahun). Interpret Company Short Term Objective to Division Level F, H Form 6 and 7 Cascading Division Objective into Department Level Non - Routine Department Activity Plan Department Table of Duties Routine Form 8a 8b P. I. C. A Gambar 3.2. Tahapan Manajemen Strategi PT.ASKI (lanjutan) Program Jangka Pendek UBS kemudian diturunkan oleh setiap departemen sesuai dengan fungsi dan kontribusinya. Maka setiap departemen akan menetapkan 27

2 (dua) jenis rencana kegiatan yang terbagi atas kegiatan rutin dan kegiatan nonrutin. Rencana kegiatan rutin disebut ASKI sebagai Table of Duties dan rencana Kegiatan non-rutin disebut sebagai Department Activity Plan. Activity Plan adalah kegiatan yang dirumuskan setiap departemen untuk menunjang pencapaian dari strategi perusahaan. Perusahaan kemudian menapaki tahap operasional rencana kegiatan sambil menerapkan konsep PICA - Problem Identification and Corrective Action setiap akhir bulan, triwulan, dan enam bulan sebagai elemen Monitoring and Controlling. Balanced Scorecard yang merupakan salah satu bentuk alat untuk pengukuran Kinerja - Performance Measurement System akan tepat sekali jika diterapkan dalam proses PICA tersebut. 3.2. Model dan Metode Analisis Model Balanced Scorecard diperkenalkan Kaplan dan Norton pada tahun 1990-an sebagai respon akan terbatasnya alat manajemen yang mencukupi untuk membantu manajemen mengendalikan arah perusahaan. Pada saat itu model akuntansi keuangan tradisional dengan analisa DuPont sangat luas dipakai untuk pengukuran kinerja perusahaan. Akan tetapi hal itu dirasakan kurang memadai karena hanya menekankan aspek keuangan dan meninggalkan aspek-aspek lain dalam proses yang terlibat dalam penciptaan angka pada laporan keuangan perusahaan. 28

Kaplan dan Norton kemudian menggagas suatu konsep pengukuran kinerja yang dinamakan sebagai Balanced Scorecard (BSC) yang menilai kinerja pada 4 perspektif yakni : Financial, Customer, Internal Business Process dan Learning & Growth. Gambar 3.3. Perspektif Balanced Sorecard 3.2.1. Empat Perspektif BSC 3.2.1.1. Perspektif Finansial Pertanyaan utama yang harus dijawab dari aspek ini ialah: Bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang idealnya bagi pemegang saham? Pengukuran dari sudut pandang finansial / keuangan sepatutnya memiliki kombinasi yang tepat untuk memberikan masukan yang akurat tentang kesehatan perusahaan. 29

3.2.1.2. Perspektif Pelanggan Pada dasarnya pelanggan menginginkan kualitas barang yang bagus dengan harga yang wajar. Namun setiap pelanggan memiliki karakteristik yang berbeda. Sebagai perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan mengharuskan perusahaan melakukan segmentasi pelanggan dan menentukan kebutuhan setiap segmen yang berbeda itu. 3.2.1.3. Perspektif Proses Bisnis Internal Kunci kepada supremasi operasional adalah pengendalian proses bisnis perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat diandalkan secara konsisten. Mencapai kinerja operasional yang baik akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas, yang pada ujungnya mendatangkan bisnis berkelanjutan bagi perusahaan. 3.2.1.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif ini menekankan bahwa kemampuan untuk melaksanakan proses yang bisnis yang berkualitas harus didukung dengan infrastruktur yang memadai untuk mengembangkan keahlian dan ketrampilan karyawan. 3.2.2. Strategic Map Untuk mengidentifikasi dan menetapkan KPI yang akan diukur dalam Balanced Scorecard Measurement System, pada awalnya perlu dilakukan pemetaan strategi (Strategic Mapping) terlebih dulu. 30

Ini dilakukan dengan menganalisa hubungan sebab-akibat dari semua elemen yang dijabarkan dari Strategic Objective perusahaan. Penjabaran dipetakan dalam 4 zona perspektif Balanced Scorecard. Zona pembagian terlihat pada sumbu vertikal, sementara untuk sumbu horisontal dibagi menurut area Strategic Objective. Contoh Pemetaan Strategis (Strategic Mapping) dapat dilihat pada gambar di balik halaman berikut ini. Strategic Map Example Financial Perspective Human Capital Effectiveness Shareholder Value Human Resource Efficiency Customer Perspective Customer Satisfaction Employee Satisfaction Internal Process Perspective Deliver World Class services Manage Customer Relationships Manage Operating Efficiency Enablers Learning & Growth Perspective Meta-Enablers Competencies Two Tiers of Learning and Growth Leadership Cultural Climate WORK CAPABILITY Strategic Alignment / Motivation Team Integration Gambar 3.4. Contoh Strategic Map Sumber: Internet 31

3.2.3. Penjabaran Key Performance Indicator (KPI) ke Tingkat Bawah Setelah memetakan Peta Strategi perusahaan, maka KPI mulai diturunkan dari level atas ke setiap tingkatan level di bawahnya seperti berikut : Gambar 3.5. Performance Evaluation Data Flow 3.3. Tahapan Penerapan Balanced Scorecard PT. ASKI Secara lebih terperinci, tahap-tahap penerapan Balanced Scorecard sebagai berikut : 1. Penetapan Tujuan Jangka Panjang 2. Penetapan Area Strategi 3. Pembentukan Grid Strategi 4. Pembentukan Ukuran 5. Pembuatan Target 32

6. Pembuatan Program/Tindakan Inisiatif 7. Implementasi 8. Kontrol, Sanksi dan Reward Menimbang bahwa ASKI telah memiliki KPI dan AMS yang sistematis seperti dijelaskan dalam bagian Kerangka Pikir, maka penyusunan Balanced Scorecard perlu dilakukan modifikasi karena tidak akan sama dengan pembangunan Balanced Scorecard dari dasar. Secara garis besar tahapan pembangunan Balanced Scorecard ASKI yang dimodifikasi adalah sebagaimana bagan berikut ini : 1 2 3 Mempelajari Sistem Manajemen Strategis ASKI yang sedang berjalan Mengadaptasi Sistem yang ada dengan tambahan Balanced Scorecard Melakukan komunikasi dua arah dengan Manajemen ASKI dalam proses 4 5 6 Merencanakan Launching Balanced Scorecard di ASKI Tahap Implementasi dan Sosialisasi Rencana Balanced Scorecard untuk ke depan Gambar 3.6. Tahapan Perancangan dan Implementasi Balanced Scorecard PT. ASKI Langkah awal dimulai dengan mempelajari sistem manajemen strategi yang telah berjalan di PT. ASKI. Segala material dan KPI yang disusun PT. ASKI selama ini akan dikaji sehingga tim pembangun BSC memperoleh pemahaman seutuhnya akan sistem yang berjalan kini. 33

Selanjutnya perlu dilakukan adaptasi sistem yang telah ada dengan memasukkan mekanisme Balanced Scorecard. Segala KPI, Department Objective dan ukuran yang disebutkan akan ditinjau kesesuaiannya dengan Konsep Balanced Scorecard. Kita juga perlu memetakan pemikiran PT. ASKI yang dari sistem yang berjalan dan menilai apakah sudah sesuai dengan arahan strategi awal. Jika diperlukan maka peta strategi disesuaikan dan akhirnya ditetapkan untuk divisualkan. Semua hasil kajian tim mengenai KPI yang relevan, ukuran kinerja dan peta strategi kemudian dikomunikasikan secara berkala dengan manajemen PT. ASKI dari jajaran atas sampai departemen untuk mendapatkan konfirmasi dan kesepakatan. Setelah tim GFP dan pihak manajemen PT. ASKI bersepakat atas hal-hal di atas, maka mulai memasuki fase Perencanaan Launching. Dalam fase ini direncanakan segala jadwal waktu dan detil yang diperlukan. Pembahasan mengenai mekanisme pengukuran, definisi dan sumber angka untuk laporan kinerja. Setelah segala sesuatu telah siap, maka Balanced Scorecard secara perlahan mulai disosialisasikan kepada manajemen semua level dalam ASKI. Juga perlu dipikirkan mengenai materi pelatihan di lapangan agar di tingkat operasional dapat berjalan lancar. 34

Akhirnya Balanced Scorecard diluncurkan sambil dilakukan pemantauan dan kajian sepanjang perjalanan. Semua kekurangan dibahas dan disempurnakan sehingga Balanced Scorecard mulai mengalami internalisasi dalam perusahaan. Setelah Balanced Scorecard berjalan stabil dalam perusahaan, boleh mulai dipikirkan tahapan pengembangan berikutnya antara lain mengaitkan Balanced Scorecard dengan Sistem Appraisal Karyawan. 3.4. Jadwal Proyek GFP dalam Penyusunan Balanced Scorecard PT. Astra Komponen Indonesia Tabel 3.1. Gantt Chart Perancangan Balanced Scorecard Observing Management System of ASKI Obtain the KPI and AMS materials Study the materials Adapting existing system to BSC Filtering KPI related to Cust Satifaction Drafting Strategic Map Discussion with ASKI Mgt Clarify Vision and KPI Finalize Development of Strategic Map Clarify all dept Objective Communicate with Managers Role of BSC Confirm Measurement w Dept and MGT Planning for Implementation Build Implementation Schedule Build Measurement Mechanism System Implementing Socialize the schedule and Report Mechanism Launch the BSC Report Mechanism Monitor and Evaluate Future Plan for BSC Linking BSC with Appraisal Building ASKI Balanced Scorecard Month 1 Month 2 Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Proyek GFP dimulai pada bulan Mei 2004 dan berakhir di penghujung tahun 2004. Peristiwa-peristiwa yang berlangsung sepanjang waktu itu adalah sebagai berikut : 35

! Mei 2004 : Pertemuan dengan ASKI dalam rangka perkenalan dan menyepakati Kerangka Kerja GFP (TOR)! Juni 2004 : Pendalaman informasi awal perusahaan dan penandatanganan TOR! Juli 2004, Minggu Pertama : Memulai proyek GFP untuk menyusun BSC ASKI dengan mengumpulkan segala informasi yang diperlukan.! Juli 2004, Minggu Kedua : Mempelajari semua data dan materi yang didapatkan dari ASKI! Juli 2004, Minggu Ketiga dan Keempat : Merencanakan adaptasi BSC dengan sistem manajemen ASKI yang telah berjalan dan melakukan rumusan awal peta strategis ASKI! Agustus 2004 : Mengkomunikasikan hasil adaptasi yang dirancang dengan pihak manajemen ASKI untuk masukan dan kesepakatan akhir! Agustus 2004, Minggu Akhir : Meluncurkan rekomendasi BSC hasil kesepakatan dan di-serahterima-kan kepada ASKI untuk melaksanakan. 3.5. Pengumpulan Data Sumber data untuk proyek GFP ini dikumpulkan dari wawancara internal dengan manajemen dan staf PT. ASKI, dokumen perusahaan dan sumber-sumber eksternal. Dokumen yang dijadikan sumber antara lain dari : 1. Dokumen Astra Management System ASKI 2. Dokumen Laporan Keuangan ASKI 3. Dokumen Laporan Penjualan dan Pemasaran ASKI 36

4. Dokumen Riset Pemasaran dan Promosi ASKI 5. Dokumen Operasional ASKI 6. Dokumen Total Quality Management ASKI 7. Dokumen Six Sigma ASKI 8. Dokumen Survey Kepuasan Konsumen dan Karyawan ASKI 9. Dokumen Departemen terkait dalam lingkup ASKI 3.6. Pengukuran KPI dalam Balanced Scorecard KPI (Key Performance Indicator) diukur dengan metrik yang telah disepakati dengan setiap departemen terkait. Pengukuran menggunakan target metrik yang ditetapkan departemen terkait dan dibandingkan dengan hasil realisasi pada pelaksanaan. Data hasil realisasi diambil langsung dari data mentah perusahaan. 3.6.1 Pembuatan Metrik Ukuran Setiap obyektif strategi dalam grid strategi akan diwakili oleh sebuah ukuran. Hal ini berguna untuk mengetahui seberapa baik kinerja perusahaan pada suatu obyektif strategi. Ukuran yang baik harus mempunyai sifat-sifat berikut : Measurable ukuran tersebut dapat dikuantifikasi Availability ukuran dapat diperoleh ketika dibutuhkan Repeatable ukuran bersifat berkesinambungan sepanjang waktu Simple ukuran mudah diukur dan dimengerti orang lain Actionable suatu tindakan dapat diambil untuk meningkatkan kinerja yang terkait dengan ukuran tersebut; Credible ukuran tersebut tidak mudah dimanipulasi Linked to objective ukuran sesuai/sejalan dengan obyektif tinggi 37

Nilai suatu ukuran secara umum dapat berupa rasio, persentase, ranking dan indeks. Sementara ukuran sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu : Indikator Lag merupakan ukuran yang menunjukkan hasil dari apa yang ingin dicapai Indikator Leading merupakan ukuran yang dapat memicu/menggerakkan ukuran lagging 3.6.2 Pembuatan Target Setiap ukuran harus disertai dengan target. Target dapat memicu perubahan kebiasaan dalam perusahaan yang dibutuhkan untuk tercapainya pelaksanaan strategi. Target ditentukan berdasarkan persetujuan kedua belah pihak (mutual agreement) antara manajemen dengan pihak yang bertanggungjawab dalam pencapaian target tersebut. 3.7. Analisa, Kesimpulan dan Rekomendasi 3.7.1. Pembuatan Program/Tindakan Inisiatif Program merupakan proyek utama dan besar yang memfasilitasi pelaksanaan obyektif-obyektif strategi dalam balanced scorecard. Salah satu langkah penting dalam memilih program adalah dengan memplot semua program yang direncanakan dengan obyektif obyektif strategi yang ada, lalu menentukan pengaruh dari masing-masing program secara strategis. Dengan demikian kita dapat menentukan prioritas terhadap program-program tersebut dan menyesuaikannya dengan sumber daya yang ada. 3.7.2. Implementasi Setelah Balanced Scorecard perusahaan terbentuk, kita harus mengimplementasikannya. Bentuk implementasi Balanced Scorecard yang dimaksud mencakup : 1. Pengkomunikasian Balanced Scorecard ke semua tingkatan pegawai perusahaan 38

2. Penganggaran biaya untuk program, penjadwalan dan pelaksanaannya 3. Pembuatan sistem pengambilan data pengukuran periodik yang formal; 4. Pembuatan sistem analisis dan pelaporan hasil kinerja periodik yang formal. Berikut merupakan contoh Balanced Scorecard disertai tujuan dan ukuran strategisnya pada perusahaan asuransi (National Insurance) : Tujuan Strategis Ukuran Strategis Hasil Utama (Lag) Pendorong Kinerja (Lead) FINANSIAL F1 Memenuhi harapan ROE pemegang saham F2 Meningkatkan Rasio Gabungan kinerja operasi F3 Mencapai Bauran Bisnis pertumbuhan yang menguntungkan F4 Mengurangi risiko Kerugian Katastropis pemegang saham PELANGGAN P1 Meningkatkan Akuisisi/retensi Kinerja Agen kinerja agen P2 Memuaskan Akuisisi/retensi per Survey Kepuasan pelanggan segmen Pelanggan INTERNAL I1 Mengembangkan Bauran bisnis Pengembangan Bisnis pasar sasaran I2 Profitabilitas Rasio Kerugian Audit Mutu pertanggungan Pertanggungan I3 Sesuaikan klaim dengan bisnis Frekuensi klaim; Besarnya jumlah klaim Audit Mutu Klaim I4 Meningkatkan Rasio pengeluaran Headcount movement produktifitas Managed spending movement PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN P1 Meningkatkan Produktifitas staf Pengembangan Staf kompetensi staf P2 Akses kepada Rasio ketersedian 39

informasi strategis Informasi Strategis 3.7.3. Pengendalian, sanksi dan reward Pengendalian dilakukan untuk memantau bagaimana pelaksanaan Balanced Scorecard di perusahaan, memantau ukuran-ukuran mana saja yang masih kurang atau berada di bawah target, sehingga tindakan inisiatif dapat segera diambil. Selain itu pengendalian juga dilakukan untuk memonitor perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar perusahaan selama proses bisnis berlangsung, sehingga tindakan-tindakan reaktif dan antisipasi dapat segera dilakukan, termasuk perubahan misi, strategi, dan Balanced Scorecard yang telah dibuat. Sanksi dan reward diterapkan untuk memacu pegawai memenuhi target yang sudah diterapkan untuk setiap ukuran dari obyektif strategi. Sistem komputerisasi yang baik perlu dibangun untuk keperluan ini. 40