Perancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung)"

Transkripsi

1 Perancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung) Designing Strategy Map with Balanced Scorecard (Case Study : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung) Arif Suryadi, Yohanes Tan Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha arif.suryadi@eng.maranatha.edu, tan_ @yahoo.com Abstrak Ketidaksamaan persepsi terhadap visi dan misi perusahaan antara karyawan dan pemilik adalah masalah yang dialami oleh PT Dian Megah Indo Perkasa. Penelitian menggunakan Balanced Scorecard sebagai alat untuk menerjemahkan visi perusahaan menjadi ukuran yang dapat dipahami oleh karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian perancangan system yang bertujuan untuk merancang strategy map yang diterjemahkan dari visi dan misi perusahaan. Validasi usulan strategy map dan indikator strategi dilakukan melalui wawancara dengan pihak pemilik perusahaan untuk melihat apakah usulan strategy map dan indikator strategi sudah sesuai dengan visi dan misi perusahaan dan apakah dapat dilakukan oleh perusahaan. Hasil penelitian adalah usulan strategy map dan indikator strategi perusahaan yang telah valid. Kata kunci: visi dan misi, balanced scorecard, strategy map, indikator strategy Abstract Disparity in perception of the vision and mission of the company between the employees and the owner is a problem experienced by PT Dian Megah Indo Perkasa. This research used the Balanced Scorecard as a tool to translate the vision of the company into measures that can be understood by employees. This research was a system design research which aimed to design a strategy map that translates the vision and mission of the company. Validation of the proposed strategy map and its indicators was done through interview with the owner of the company to see whether the proposed strategy map and its indicators are in accordance with the vision and mission of the company and whether they could be implemented by the company. The results were the proposed strategy map and indicators which have been validated. Keywords: vision and mission, balanced scorecard, strategy map, strategy indicators 1. Pendahuluan Setiap perusahaan dimulai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh pemiliknya. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, visi dan misi ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi yang berjenjang mengakibatkan kurangnya komunikasi antara pemilik dengan jenjang struktur organisasi yang terendah, sehingga terjadi pengaburan visi dan misi yang dipersepsikan oleh karyawan. PT Dian Megah Indo Perkasa adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari bahan plastik. Nama produk yang dipasarkan adalah Twin Tulipware. Sistem penjualan yang dilakukan adalah melalui perekrutan konsumen menjadi member. Member mendapatkan harga khusus dan juga dapat merekrut konsumen lain menjadi member, dalam hal ini member bisa berperan sebagai konsumen sekaligus tenaga pemasar perusahaan. 200

2 PERANCANGAN STRATEGY MAP DENGAN BALANCED SCORECARD (Arif S, et al.) Penelitian dilakukan tahun 2010, dilatarbelakangi karena adanya keluhan dari pemilik perusahaan terhadap perbedaan persepsi terhadap visi dan misi perusahaan antara pemilik dengan karyawan perusahaan. Pemilik perusahaan sering menemukan adanya ketidaksesuaian kegiatan dalam perusahaan dengan visi dan misi perusahaan. Pemilik perusahaan mengakui bahwa sampai tahun 2010, perusahaan belum pernah mengaplikasikan Balanced Scorecard. Kaplan menjelaskan bahwa Balanced Scorecard dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk: memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi, mengkomunikasikan dan menghubungkannya dengan ukuran-ukuran yang mudah dipahami oleh karyawan (Kaplan 2000). Juha melakukan penelitian yang memiliki tujuan menerjemahkan visi misi menjadi strategy map dengan metodologi normatif dan kualitatif (Juha 2006). Penelitian ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menerjemahkan visi dan misi menjadi strategy map tetapi menggunakan kerangka pengembangan sistem sebagai metodologinya. Pemilik perusahaan menyetujui perlu adanya penelitian perancangan balanced scorecard agar dapat diaplikasikan pada perusahaan. Perancangan balanced scorecard dapat dibagi ke dalam dua tahap penelitian. Penelitian pertama adalah perancangan strategy map dan penelitian kedua adalah pengembangan Key Performance Indicator untuk dijadikan scorecard bagi perusahaan. Penelitian ini merupakan tahap awal perancangan balanced scorecard, yaitu perancangan strategy map. Metodologi yang digunakan adalah metodologi perancangan sistem dengan penyesuaian seperti yang dilakukan oleh Juha dalam peneletiannya. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Strategy Map Kaplan (2004) menjelaskan bahwa strategy map adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara empat perspektif dalam balanced scorecard, yaitu: Financial Perspective, Perspective, Internal-Business-Process Perspective, dan Learning and Growth Perspective. Keempat perspektif ini tujuan-tujuan yang masing masing memiliki hubungan kausal Kaplan (2000). Manfaat bagi perusahaan (Kaplan 2004) yang merancang strategy map adalah: 1. Strategy map dapat digunakan untuk menyelaraskan aktifitas unit bisnis dan focus kepada proses manajemennya. 2. Strategy map memberikan gambaran hubungan antara formulasi strategi dan pelaksanaannya 3. Strategy map adalah alat untuk mendukung pengukuran kinerja dalam organisasi dengan menyoroti hal-hal yang penting bagi perusahaan, yaitu hal-hal yang perlu dijadikan ukuran kinerja perusahaan. 2.2 Empat perspektif dalam Balanced Scorecard (Kaplan 2000) Financial Perspective Tujuan strategi dilihat dari perspektif keuangan memiliki tiga tema, yaitu revenue growth and mix, cost reduction/productivity improvement dan asset utilization/investment strategy Perspective Ukuran hasil konsumen dapat dibagi kedalam lima ukuran inti, yaitu market share, customer retention, customer acquisition, customer satisfaction dan customer profitability Kelima ukuran tersebut memiliki hubungan seperti tampak pada gambar

3 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: Market Share Acquisition Profitability Retention Satisfaction Gambar 1 Lima Ukuran Inti dalam Perspective (Kaplan:2000) Internal-Business-Process Perspective Proses yang dilakukan perusahaan bisa dianalisis dengan menggunakan model generic value chain yang terdiri dari tiga proses bisnis dasar, yaitu innovation, operations dan postsale service Learning and Growth Perspective Tiga kategori prinsip dalam perspektif Learning and Growth, yaitu employee capabilities, information system capabilities dan motivation, empowerment and alignment. 2.3 Menghubungkan Balanced Scorecard dengan Strategi (Kaplan 2000) Tiga prinsip yang memungkinkan sebuah perusahaan menghubungkan balanced scorecard dengan strateginya: - Hubungan sebab akibat - Performance drivers - Hubungan dengan finacial (keuangan) Sebuah balance scorecard yang baik harus memiliki bauran hasil (indikator lag) dan performance drivers (indikator lead) yang disesuaikan dengan strategi unit bisnisnya. 3. Pembahasan Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian perancangan sistem dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penggambaran sistem saat ini 2. Penentuan rancangan yang dibutuhkan dengan membandingkan sistem saat ini dengan teori 3. Perancangan sistem usulan 4. Validasi hasil perancangan 5. Implementasi Penelitian hanya sampai pada langkah 4. Untuk pelaksanaan implementasi diserahkan kepada perusahaan. 3.1 Pengumpulan data tujuan strategis dan indikator kunci saat ini Penelitian dimulai dengan analisis visi dan misi perusahaan yang kemudian dihubungkan dengan dimensi dari masing masing perspektif balanced scorecard untuk dikembangkan menjadi daftar pertanyaan untuk diajukan dalam wawancara dengan pemilik perusahaan. Pertanyaan disusun untuk menemukan apa saja strategi perusahaan dan indikator keberhasilannya. Visi dan misi perusahaan merupakan data sekunder yang diperoleh dari company profile perusahaan. 202

4 PERANCANGAN STRATEGY MAP DENGAN BALANCED SCORECARD (Arif S, et al.) Visi perusahaan adalah: 1. Setiap rumah di Indonesia memiliki dan menggunakan produk Twin Tulipware 2. Menjadikan Twin Tulipware tuan rumah di negeri sendiri 3. Menjadikan pria dan wanita Indonesia mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri 4. Menjadikan Twin Tulipware sebagai peluang bisnis yang menjanjikan Misi perusahaan adalah: 1. Menjadikan Twin Tulipware produk yang berkualitas tinggi dengan warna yang menarik dan khas 2. Melatih pria dan wanita Indonesia untuk menjadi pria dan wanita yang mandiri dan mampu mengembangkan diri secara professional 3. Menyediakan lapangan pekerjaan dan kesempatan kepada seluruh SDM yang ada untuk berkreasi dan berinovasi di Twin Tulipware. 4. Terus mengembangkan marketing plan yang menguntungkan semua pihak Dari empat perspektif balanced scorecard dikembangkan menjadi 17 buah pertanyaan seperti tampak pada Tabel 1. Tabel 1 Pengembangan Kisi-kisi Wawancara untuk Menemukan Indikator Awal Konsep Dimensi Variabel operasional Perspektif finansial Strategi perusahaan Apa saja cara perusahaan perusahaan untuk meningkatkan penjualan? Tujuan strategi dan indikatornya Apa tujuan strategi tersebut dan apa saja indikator keberhasilannya? Target sasasaran dari strategi Apa saja target dan sasaran perusahaan dari segi finansial? Efektifitas strategi Sejauh mana target dan sasaran tersebut telah Perspektif Internal Business Process Perspektif Learning and Growth Perspektif Strategi pengembangan internal perusahaan Tujuan strategi dan indikatornya Pengembangan rencana pemasaran perusahaan Tujuan dari rencana pemasaran Strategi perusahaan dalam pengembangan karyawan dan member Tujuan strategi dan indikatornya Strategi pemberdayaan staff dan member Tujuan strategi dan indikatornya Segmentasi pasar Strategi perusahaan terhadap konsumen Tujuan strategi dan indikatornya Strategi perusahaan mencapai kepuasan pelanggan Tujuan strategi dan indikatornya dicapai oleh perusahaan? Bagaimana proses inovasi, proses produksi dan operasional dikembangkan oleh perusahaan? Apa tujuan strategi tersebut dan apa saja indikator keberhasilannya? Bagaimana perusahaan mengembangkan rencana pemasaran? Apa tujuan strategi pengembangan pemasaran dan apa indikator keberhasilannya? Apa saja yang dilakukan perusahaan dalam mengembangkan karyawan dan member? Apa tujuan strategi pengembangan karyawan dan member ini dan apa indikator keberhasilannya? Apa saja yang dilakukan perusahaan dalam mengembangkan staff dan member? Apa tujuan strategi pengembangan staff dan member ini dan apa indikator keberhasilannya? Bagaimana cara perusahaan melakukan segmentasi pasar? Apa saja yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan dan menarik pelanggan baru? Apa tujuan strategi mempertahankan dan menarik konsumen tersebut dan apa indikator keberhasilannya? Apa yang dilakukan perusahaan untuk memuaskan pelanggan? Apa tujuan strategi memuaskan pelanggan tersebut dan apa indikator keberhasilannya? 203

5 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: Penyusunan Strategy Map Awal Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara yang dilakukan terdahap pemilik perusahaan. Hasil wawancara kemudian dijadikan dasar untuk perancangan strategy map awal. Hasil rancangan strategy map awal (Gambar 2). Gambar 2 menunjukan pemikiran dari pemilik perusahaan yang melihat tujuan perusahaan yang terutama adalah peningkatan pendapatan yang dihubungkan dengan kegiatan pengembangan karyawan. Perusahaan melihat keuntungan akan menambah jumlah manajer-manajer berkualitas yang akan mendukung rencana pengembangan ekspansi perusahaan. Tujuan utama didorong oleh perspektif lainnya di perusahaan seperti yang tampak pada Gambar 2. Gambar 2 Rancangan Strategy Map Awal 204

6 PERANCANGAN STRATEGY MAP DENGAN BALANCED SCORECARD (Arif S, et al.) 3.3 Analisis strategy map saat ini Analisis hasil rancangan strategy map awal dilakukan dengan menggunakan tiga prinsip yang memungkinkan sebuah perusahaan menghubungkan balanced scorecard dengan strateginya yaitu analisis hubungan sebab akibat, analisis indikator lag dan lead dan analisis hubungan masingmasing indikator dengan indikator financial (keuangan) perusahaan. Setiap indikator ditinjau kembali apakah sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Apabila sudah sesuai, maka dilakukan analisis hubungan dari setiap indikator. Hubungan harus memiliki logika sebab akibat. Analisis kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan indikator lead dan lag. Hasil dari analisis strategy map ini adalah berupa tabel indikator lead dan lag awal seperti tampak pada Tabel 2. Tujuan Strategis Financial F1 Meningkatkan rasio pendapatan / biaya pengembangan sumberdaya manusia di perusahaan Learning and Growth L1 Meningkatkan Jumlah Pengelola Stockist L2 Meningkatkan kepuasan pekerja, member, manager, pengelola stockist L3 Meningkatkan jumlah manager L4 Meningkatkan kompetensi karyawan L5 Meningkatkan Kompetensi Member L6 Meningkatkan jumlah member yang aktif C1 Meningkatkan jumlah member C2 Menambah target pasar baru di segmen pasar yang baru C3 Meningkatkan kepuasan pelanggan C4 Meningkatkan Brand Image di mata customer Tabel 2 Indikator Lag dan Lead Awal Hasil utama (lag) Rasio pendapatan / biaya pengembangan sumberdaya manusia di perusahaan Jumlah pengelola stockist baru Jumlah pekerja, member, manager, pengelola stockist yang berhenti Jumlah manager baru Hasil training (assessment) Jumlah member yang diangkat menjadi manager Jumlah member yang rutin memasarkan produk Tulipware Jumlah member baru Jumlah segmen pasar baru yang berhasil dicapai Survey kepuasan pelanggan Rasio jumlah yang membeli produk Tulipware / jumlah penduduk di daerah tertentu Ukuran strategis Pendorong kinerja (lead) Acara-acara kebersamaan perusahaan Jumlah manager yang direkomendasikan / mengajukan pembukaan kantor stockiest Jumlah penghargaan yang diberikan atas hasil kerja Jumlah training manager Jumlah training kerja dan produk yang diberikan perusahaan per periode Jumlah training member Jumlah penghargaan yang diberikan untuk keaktifan member Jumlah promosi tentang keuntungan menjadi member Jumlah penciptaan produk baru untuk mencapai target pasar yang baru Jumlah pelanggan / member yang selalu rutin membeli produk Tulipware Jumlah acara-acara kebersamaan perusahaan dan konsumen 205

7 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: Tabel 2 Indikator Lag dan Lead Awal (Lanjutan) Tujuan Strategis Internal Business Process I1 Meningkatkan jumlah produk baru yang memiliki daya jual per periode I2 Meningkatkan penyebaran jalur distribusi I3 Meningkatkan jumlah jalur distribusi I4 Meningkatkan funsgi penggunaan produk I5 Meningkatkan jalur distribusi secara Online (media internet) Hasil utama (lag) Jumlah produk baru Pembukaan cabang perusahaan di regional yang belum ada sebelumnya Jumlah stockist atau cabang penjualan baru yang dibuka Jumlah ide cara penggunaan produk yang diaplikasikan sebagai contoh dalam katalog penjualan Frekuensi update website Ukuran strategis Pendorong kinerja (lead) Jumlah gathering yang dilakukan, jumlah rapat kerja yang dilakukan, jumlah gathering spesial yang dilakukan Jumlah penelitian pasar regional baru yang dilakukan Jumlah usulan pembukaan stockist atau cabang penjualan baru yang disetujui perusahaan Jumlah ide penggunaan produk yang diusulkan Frekuensi akses ke website perusahaan 3.4 Validasi strategy map awal dan pembuatan strategy map usulan Validitas dari strategy map dan indikator lag dan lead dilakukan dengan memberikan hasil strategy map awal dan indikator lag dan lead awal kepada pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan diminta untuk melihat apakah strategy map dan indikator yang disusun sudah sesuai dengan tujuan strategi perusahaan dan apakah dapat diaplikasikan di perusahaan. Hasil validasi strategy map awal adalah perbaikan strategy map dan indikator lag dan lead menjadi strategy map yang sesuai dengan tujuan strategi perusahaan dan dapat diaplikasikan. Hasil perubahan srategy map dan indikator lag dan lead ini dinamakan strategy map usulan. Hasil akhir dari strategy map dapat dilihat pada gambar 3. Usulan ukuran hasil strategi kemudian dirancang berdasarkan perbaikan Indikator lag dan lead. Usulan ukuran hasil strategi tampak pada tabel 3. Perbedaan strategy map awal dan strategy map usulan tampak pada dua perspektif, yaitu perspektif learning and growth dan hubungan antara perspektif internal business process dengan perspektif. Pada perspektif learning and growth usulan tampak bahwa peningkatan jumlah karyawan bisa dilakukan jika dilakukan peningkatan kompetensi member dan peningkatan jumlah member yang aktif dapat dilakukan jika kompetensi karyawan dan member ditingkatkan. Pada hubungan antara perspektif internal business process dan perspektif customer, perudahaan melihat bahwa jalur distribusi secara online bukan hanya meningkatkan brand image tapi juga dapat meningkatkan kepuasan dari konsumen. Tabel 3 menunjukan usulan ukuran kinerja yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dijadikan kartu pengukuran kinerja dari masing-masing bagiannya. 206

8 PERANCANGAN STRATEGY MAP DENGAN BALANCED SCORECARD (Arif S, et al.) Gambar 3 Usulan Strategy map Tabel 3 Usulan Ukuran Strategi Tujuan Strategis Financial F1 Meningkatkan pendapatan Learning and Growth L1 Meningkatkan Jumlah Pengelola Stockist L2 Meningkatkan kepuasan pekerja, member, manager, pengelola stockist L3 Meningkatkan jumlah manager L4 Meningkatkan jumlah karyawan L5 Meningkatkan kompetensi karyawan Total pendapatan per tahun Ukuran strategis Jumlah pengelola stockist baru per bulan Jumlah pekerja, member, manager, pengelola stockist yang berhenti per bulan Jumlah manager baru per bulan Jumlah karyawan per bulan Hasil training (assessment) Jumlah training kerja dan produk yang diberikan perusahaan per periode 207

9 JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: L6 Meningkatkan Kompetensi Member L7 Meningkatkan jumlah member yang aktif C1 Meningkatkan jumlah member C2 Menambah target pasar baru di segmen pasar yang baru C3 Meningkatkan kepuasan pelanggan C4 Meningkatkan Brand Image di mata customer Internal Business Process I1 Meningkatkan jumlah produk baru yang memiliki daya jual per periode I2 Meningkatkan penyebaran jalur distribusi I3 Meningkatkan jumlah jalur distribusi I4 Meningkatkan jumlah ide fungsi penggunaan produk I5 Meningkatkan jalur distribusi secara Online (media internet) Jumlah member yang diangkat menjadi manager per periode Jumlah training member Jumlah member yang rutin memasarkan produk Tulipware Jumlah member baru per periode Jumlah acara Business Opportunity yang dilakukan per periode Jumlah stockist baru yang dibuka Jumlah pengunjung yang datang pada acara hari Selasa (gathering) Jumlah acara gathering yang dilakukan oleh perusahaan per periode Jumlah acara demo yang dilakukan perusahaan per periode Jumlah acara Management Conference yang dilakukan perusahaan per periode Jumlah nama produk baru yang dikeluarkan oleh perusahaan per tahun Jumlah acara gathering yang dilakukan oleh perusahaan per periode Jumlah rapat kerja yang dilakukan perusahaan per periode Jumlah penelitian pasar yang dilakukan perusahaan per periode Pembukaan cabang perusahaan di regional yang belum ada sebelumnya Jumlah penelitian pasar regional baru yang dilakukan Jumlah stockist atau cabang penjualan baru yang dibuka Jumlah acara demo yang dilakukan Frekuensi update website 4. Kesimpulan dan Saran Penelitian menghasilkan ukuran strategi yang bisa diaplikasikan oleh perusahaan untuk dijadikan Key Performance Indicator (KPI). Penelitian dapat dikembangkan lagi kepada penelitian tentang pengembangan KPI dan perhitungannya. Pada waktu penyusunan strategy map awal, pemilik perusahaan sebenarnya menginginkan pengembangan sumber daya sebagai tujuan utama dari strategi perusahaan. Penyusunan strategy map awal mencoba menaruh perspektif Learning and Growth sebagai tujuan utama. Akan tetapi pada waktu analisis sebab akibat, terjadi kontradiksi dengan perspektif finansial. Pembicaraan dengan pemilik perusahaan menghasilkan kesepakatan bahwa memang sesuai dengan apa yang Kaplan telah tulis dalam bukunya, dalam Balanced Scorecard yang baik semua persepektif harus memiliki hubungan terhadap finansial (Kaplan 2000), sehingga akhirnya perspektif finansial menjadi tujuan utama strategi perusahaan. 8. Daftar Pustaka Juha Antola, Antti Lönnqvist and ErErkki Uusi-Rauva, (2006) Designing a Strategy Map in order to Facilitate Strategy Implementation, Liiketaloudellinen Aikakauskirja Journal, ed 01/06, p Kaplan, Robert S dan Norton, David P, (2000), Balanced Scorecard, Erlangga, Jakarta. 208

10 PERANCANGAN STRATEGY MAP DENGAN BALANCED SCORECARD (Arif S, et al.) Kaplan, Robert S dan Norton, David P, (2004), Strategy Map. Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes, Harvard Business School Publishing Corporation, Boston. Kaplan, Robert S, (2010), Conceptual Foundations of the Balanced Scorecard, Harvard Business Porter, Michael A (1985), Competitive Advantage, The Free Press, New York. Tan, Yohanes. (2010), Menerjemahkan Visi dan Misi Perusahaan dengan Menggunakan Balanced Scorecard, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha. 209

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value. Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan

Lebih terperinci

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. Pada saat pesawat dalam keadaan terbang, asisten juniornya menanyakan mengapa hanya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System ABSTRACT Strategy is a system that be used by company to accomplish the vision. In order to make the strategy successfully execute, the management needs a management s tool or system that be capable of

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the face of increasingly competitive business environment, requires the use of performance measurement methods that can assess overall company performance. In this case, the method can be used

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT) Analisis SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, visi, misi, strategi, sistem manajemen strategis. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, visi, misi, strategi, sistem manajemen strategis. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIK JANGKA PANJANG (STUDI KASUS PADA GREEN HOUSE PROPERTY BANDUNG) Sistem manajemen strategis telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global saat ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan dalam dunia bisnis, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bandung adalah salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang, bisnis akomodasi di Kota bandung pun semakin berkembang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Hasil dari penelitian tentang Rancangan Balanced Scorecard sebagai alat

BAB V PENUTUP. Hasil dari penelitian tentang Rancangan Balanced Scorecard sebagai alat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil dari penelitian tentang Rancangan Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja yang komprehensif pada DBL Academy dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Rancangan

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X

PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X Moses L. Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi 10 Nopember Kristiana Asih Damayanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat penulis menulis skripsi ini, sudah banyak hotel-hotel yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat penulis menulis skripsi ini, sudah banyak hotel-hotel yang berdiri di Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat penulis menulis skripsi ini, sudah banyak hotel-hotel yang berdiri di Kota Bandung, dari hotel non-bintang sampai hotel berbintang.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab landasan teori ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sistem pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, perspektif dalam Balanced Scorecard, penyelarasan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Various weaknesses of traditional management systems to encourage management to use a strategic management system, namely the balanced scorecard. Balanced scorecard is a score card that is used

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD

BAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD BAB III KONSEP PERANCANGAN SISTEM EVALUASI KINERJA DENGAN MODEL BALANCED SCORECARD 3.1 Sejarah dan Definisi Balanced scorecard 3.1.1. Sejarah Balanced scorecard Balanced scorecard pertama kali dipublikasikan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card

Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perbankan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghipun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana terbsebut kepada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengukuran Kinerja 2.1.1. Definisi Pengukuran Kinerja Kaplan, dan Norton (1996) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai : the activity of measuring the performance of an activity

Lebih terperinci

INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG

INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer INTEGRASI BALANCED SCORECARD KE DALAM MANAJEMEN KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN DAGANG INTEGRATING THE BALANCED SCORECARD INTO SALES PERFORMANCE MANAGEMENT OF TRADING COMPANY

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang

Lebih terperinci

PERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.) SKRIPSI

PERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.) SKRIPSI PERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.) SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : Ganang Umar Hani N I M : 43205110100 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD 1 Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Sisil Dewi Novia 1, Dini Nurmalasari 2 & Yusapril Eka Putra 3 1 Program

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek keuangannya saja. Masalah tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja perusahaan yang

Lebih terperinci

Key Performance Indicators Perusahaan

Key Performance Indicators Perusahaan Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam lingkungan bisnis yang berfokus pada pelanggan dan kualitas proses, ukuran kinerja keuangan tidak memadai bagi perusahaan untuk memperoleh profitabilitas jangka panjang dan tetap bertahan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard

Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.03 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRAK Badan Pelayanan Kerohanian merupakan salah satu lembaga yang berada dibawah naungan Universitas Kristen Maranatha. Permasalahan yang terjadi di Badan Pelayanan Kerohanian ini adalah penilaian kesuksesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara

Lebih terperinci

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA) 1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG

IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2014, Hal. 161-167 JURNAL AKUNTANSI INDONESIA IMPLEMENTASI BALANCE SCORECARD PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN : STUDI KASUS PADA PT. HOTEL X DI SEMARANG Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 78 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kinerja lantai produksi pada PT. HOMA SEJAHTERA diukur berdasarkan 4 perspektif, yaitu: Perspektif

Lebih terperinci

Prosiding Teknik Industri ISSN:

Prosiding Teknik Industri ISSN: Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus pada PT. Retailindo) The Measurement of Company s Performance Using Balanced Scorecard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2%

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif Keuangan Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif

Lebih terperinci

PERANCANGAN BALANCED SCORECARD LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE GROWTH DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING BALI

PERANCANGAN BALANCED SCORECARD LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE GROWTH DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING BALI PERANCANGAN BALANCED SCORECARD LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE UNTUK MENCAPAI SUSTAINABLE GROWTH DI PT. YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING BALI Wenny Yohanes Jurusan Akuntansi / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi)

USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi) USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi) Lithrone Laricha, Delvis Agusman, Agustiono Program Studi Teknik Industri, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,

Lebih terperinci

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut: Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.

ABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI. ABSTRAK Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah yang bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah. Kesuksesan

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES BISNIS PADA PT. TIRTA KURNIA JASATAMA SEMARANG MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (BSC)

ANALISIS PROSES BISNIS PADA PT. TIRTA KURNIA JASATAMA SEMARANG MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (BSC) ANALISIS PROSES BISNIS PADA PT. TIRTA KURNIA JASATAMA SEMARANG MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (BSC) Bryan R. Wardhana 1, Indra Gamayanto 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem pengukuran implementasi OHSAS 18001 dan uji coba penggunaan sistem tersebut untuk mengukur kinerja di PT. Trakindo Utama Cabang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi balanced scorecard dimana balanced scorecard memiliki empat perspektif strategi, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan secara tradisional yang hanya mengandalkan kinerja keuangan memiliki banyak kelemahan. Kelemahan yang utama adalah ketidakmampuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja adalah keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja adalah keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Kinerja Kinerja adalah keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Evaluasi rancangan..., Agung Kadarmanta, FE UI, 2009.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Evaluasi rancangan..., Agung Kadarmanta, FE UI, 2009. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap organisasi membutuhkan panduan agar perjalanannya terarah, seperti halnya suatu peta dalam satu perjalanan. Peta yang baik akan menuntun organisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan,

BAB I PENDAHULUAN. Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, bertarung disana, dan dengan berbagai jurus berusaha keras untuk menjadi pemenang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor yang penting yang harus diperhartikan oleh perusahaan. Oleh

Lebih terperinci

Performance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA

Performance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA Performance Management System: Implementation [Part 4 & 5] Presented by: Josua Tarigan, MBA, CMA Where Do You Begin Implementing Performance Management? Implement performance management is a series of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas penerapan sistem pengukuran kinerja perusahaan ditinjau dari metode balanced scorecard dan metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK

ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD

ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD ANALISIS KINERJA CV. FABAMUS FAMILI UTAMA SEMARANG DENGAN BALANCED SCORECARD Nilla Mega P 1, Hari Susanta N 2 & Sendhang Nurseto 3 nilla.permata@gmail.com Abstract A method of measuring the performance

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Pengertian Pengukuran Kinerja

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Pengertian Pengukuran Kinerja 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja 2.1.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk menilai pertanggungjawaban kinerja manajer karena penilaian kinerja

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORE CARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORE CARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORE CARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO Catur yuliantono 1, Rindra Yusianto 2, Tita Talitha 3 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa perkembangan dunia bisnis yang tumbuh semakin pesat, sehingga menimbulkan persaingan pasar yang

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM

PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM Pendahuluan Dwi Sulisworo 1 dan Sari Nurmaningsih

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan perubahan iklim bisnis yang sangat cepat, mengharuskan perusahaan untuk mampu menyesuaikan segala perubahan yang terjadi. Kondisi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang terus bermunculan dengan

Lebih terperinci

Keywords: Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customers Perspective, Internal Business Process Perspective, Learnings and growth Perspective.

Keywords: Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customers Perspective, Internal Business Process Perspective, Learnings and growth Perspective. ABSTRACT To the face a revolutionary transformation in information age competition, a method of performance measurement that can accurately and comprehensively assess the company's performance is essentially

Lebih terperinci

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia

Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Andris Setiawan andrissetiawan507@gmail.com Abstract Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Bank X dengan judul Analisis Balanced Scorecard pada Bank

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Visi, Misi dan Tujuan Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang 4.1.1 Visi Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang Menjadi pusat tenaga kerja yang professional dan berkualitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia telah menumbuhkan persaingan pasar yang makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan liberalisasi perdagangan. Perdagangan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSPEKTIF PELANGGAN DENGAN SASARAN STRATEGIS PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (BSC)

ANALISIS PERSPEKTIF PELANGGAN DENGAN SASARAN STRATEGIS PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (BSC) Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 2 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013 ANALISIS PERSPEKTIF PELANGGAN DENGAN SASARAN STRATEGIS PENDEKATAN BALANCED

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad informasi.

Lebih terperinci